Unyil HanaFIUnyil adalah salah satu tatto artist lebih memilih beli Kudaketimbang motor Harley. Mencintai dunia kuliner seperti iamencintai dunia celtic. Sempat membuka studio sendiri diMalang dan Jakarta, dan sampai akhirnya sekarang terdamparmengadu nasib di Bali bersama studio suku-suku tatau. Baginyatatto adalah seni tertinggi, yang akan di bawa untuk selamanya.Berikut obrolan magic ink sama si Unyil yang lagi siap-siapmau traveling ke Jawa Timur..!!Sebenarnya sudah berapa lama sih kamu di Bali?Aku baru 1 tahun di bali, tapi sebelumnya aku pernah bukastudio di malang, trus pernah juga buka studio tatto di jakarta.Tapi studio itu bubar karena kesalahan, tapi justru dari kesalahanitu aku belajar.Ceritain dong,gimana koq bisa sampai terdampar diSuku-Suku Tatau ?Simple aja sich, memang banyak studio tatto , tapi kenapaaku bisa sampai kesini mungkin karena satu konsep,art, samatrebble stylenya .Klo soal style tattoo, kamu lebih condong kemana ?Sebenarnya banyak style tatto, tapi aku lebih suka nyebutnyakarakter atau motif, bukan style. Sama seperti kebanyakanorang yang ngeliat dari karakter art, tapi aku lebih ke celtic .Dan kenapa kamu lancara banget kalo bikin motif-motifceltic?Aku juga gak tau, kenapa aku suka gambar celtic, njelimetnjelimetnyaitu lho aku suka banget. Mungkin itu yang buat akumencintai celtic. hahahahahaAda gak Nyil perbedaan soal tattoo dari Malang, Jakarta,dan Bali?Mungkin perbedaannya dari customer, bali skalanya lebih internasional,karena berhubungan sama pariwisata dan memanglebih bagus di bali. Karena tourisme itu, di sini aku jadi bisa[] <strong>Magic</strong> <strong>Ink</strong>lebih banyak belajar dan coba untuk hal-hal baru, tapi bukanasal coba-coba ya. hahahahaSo, ngomong-ngomong gimana awalnya kamu bisabelajar tattoo?Aku belajar otodidak, aku gak pernah belajar secara khusus.Aku cuma berkarya mengikuti alur alam, dari apa yang alamberikan kepadaku. Aku udah mulai tatto itu di tahun 1990, tapimulai sangat aktif di tahun 1996.Kenapa gak jadi pengusaha aja ?Hahahahahahaha, aku lebih milih jadi artist tatto, karena akupikir terlalu imposibble jadi pengusaha. Maksudku sebagai tattoartist aku juga bisa di bilang pengusaha, tapi jadi yang benarbenarpengusaha sekali aku pikir mustahil.Ngomong-ngomong gak niat naik haji?Hhahahahaha, klo aku sich gak.Tapi mungkin aku mau buatistriku aja yang naik haji.Kita penasaran..sebenarnya kamu suka musik gak?Hahahaha, aku lebih suka makan. Dimana aku diam danmenetap,hal pertama yang aku cari selalu kuliner .Okelah bung Unyil, berikan kami pesan-pesan bijakmu…!!!Ya, semoga tatto lebih hidup di masyarakat. Terima kasih jugabuat keluargaku, orang tuaku yang udah ngelahirin aku, terutamaistriku yang selalu support. “Tanpa keluarga aku bukansiapa-siapa” , dan semoga magic ink lebih besar dan lebihbanyak di kenal .Eh…Nyil..terakhir nih..kenapa kok kamu bisa dipanggilUnyil?Itu memang namaku dari kecil, dari kecil aku biasa di panggilunyil. Sampai sekarang paling besar sendiri tetep di panggilUnyil. Tapi memang dari jalan aku dapat nama itu, gimanapunnama itu juga harus di “selamatin”. hahahahaha.
Unyil is one of tattoo artists that prefers horse than Harley.He loves culinary as well as Celtic world. Used to open hisown tattoo studio in Malang and Jakarta, and finally now heis in Bali joining Suku-Suku Tatau Studio. For him, tattoo isthe highest art which will be carried on forever. Below wasthe interview between <strong>Magic</strong> <strong>Ink</strong> and Unyil who just got readytravelling to East Java!How long have you been in Bali?I’ve been here for a year, but before that I used to have astudio in Malang, also in Jakarta. Those studios were closedfor some mistakes, but I’d learned from it.How’s the story so that you finally end up in Suku-Suku Tatau?It’s simple. There are many tattoo studios, but I’m here becauseof the similarities in concept, art, and treble style.Talking about tattoo style, what do you incline to?Actually there are lots of tattoo styles, but I’d more likely tocall them character or pattern, not style. Just like most peoplewho look from the art character, I incline to Celtic.And why are you so expert in Celtic patterns?I don’t know, maybe because I like Celtic pictures, thecomplexity in it amazes me. I guess that’s why I love Celtic,hahaha..Anyway, how did you learn tattoo art?I learned autodidactly, never really had a specific learning. I workby following the nature, from what it gives to me. I started doingtattoo in 1990, but productively in 1996.Why don’t you become an entrepreneur?Hahahahaha, I prefer becoming a tattoo artist. I think it’s impossiblefor me being an entrepreneur. I mean, tattoo artist is alsoan entrepreneur, but there’s no way becoming a real one.Do you have a will to pilgrimage?Hahahahaha, I guess not. Maybe I’ll make my wife a pilgrim.We’re curious, do you like music?Hahaha, I like foods better. Wherever I come and stay, the firstthing I look for is always culinary.Ok man, give us your wise words!I hope tattoo can grow better in our community. Thanks to myfamily, my parents who already delivered me to this world, especiallymy wife who always supports me. “I’m nothing without myfamily,” and hopefully <strong>Magic</strong> <strong>Ink</strong> will be bigger and more familiar.Last question, why are you called Unyil?That’s my nick name since I was a little kid. Until now I’m thebiggest one, I’m still called Unyil. But I got that name from thestreet, so it should be saved, hahaha..Is there any difference among tattoo art in Malang,Jakarta, and Bali?Maybe the difference is in the customers. Bali is more superiorfor it’s in the international scale, because it connects with thetourism. Because of tourism, I can learn much and try newthings, but not only for trials and errors, ok. Hahaha..Unyil Tattoo GalleryText & Photo : Ion<strong>Magic</strong> <strong>Ink</strong> []