12.07.2015 Views

INDONESIA Tuan Rumah AMCDRR - BNPB

INDONESIA Tuan Rumah AMCDRR - BNPB

INDONESIA Tuan Rumah AMCDRR - BNPB

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Angin puting beliungTanah longsorBanjirGambar 3. Jumlah kejadian bencana dan kepadatan penduduk tahun 2012Gambar 2. Jumlah kejadian bencana angin puting beliung, tanah longsordan banjir tahun 2002 - 2012Tren kejadian bencana dilihat dari bulanterjadinya, cenderung mengalami peningkatandi bulan-bulan tertentu saja. Berdasarkan datadua tahun terakhir (2012 dan 2011) menunjukanpola kecenderungan yang hampir sama, yaitukejadian tinggi di bulan Januari, mengalamipenurunan di bulan Februari dan naik lagi padabulan Maret dan April. Berdasarkan data 2012provinsi yang sering terkena bencana adalahJawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.Semenjak tahun 2002 sampai 2010 bencanaangin puting beliung, tanah longsor dan banjircenderung mengalami peningkatan jumlahkejadian. Hal ini mengindikasikan bahwa upayapengurangan resiko bencana masih perlu terusdilakukan agar peningkatan jumlah kejadianini tidak disertai dengan peningkatan korbandan kerusakan yang terjadi. Tampak bahwaangin puting beliung mengalami peningkatanyang signifikan di tahun 2009 dan terusmeningkat sampai tahun 2011. Fenomenaini, sangat dipengaruhi oleh perubahan iklimglobal dan perubahan penggunaan lahan.Sampai saat ini riset dan antisipasi terhadapangin puting beliung masih sangat terbatas.Sistem peringatan dini terhadap angin putingbeliung saat ini juga belum ada. Sehingga upayaperingatan dini masih belum begitu maksimal.Untuk banjir kenaikan signifikan terjadi ditahun 2010 begitu juga dengan bencana tanahlongsor.Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk diIndonesia yang semakin pesat yaitu 1,49 persen/tahun, dimana jumlah penduduk mencapai237.641.326 jiwa (http://sp2010.bps.go.id/index.php) menunjukan bahwa tingkat pemenuhanakan lahan untuk perumahan semakinmeningkat. Hal ini memberikan dampak secaratidak langsung daerah-daerah yang rawanbencana dijadikan area perumahan, sehinggamasyarakat menjadi rentan terkena bencana.Seperti terlihat pada grafik di atas bahwakejadian bencana semakin banyak terjadi didaerah yang berpenduduk padat.Upaya penyadaran masyarakat dan hidupharmoni dengan alam serta pengembangankearifan lokal dapat membantu masyarakatdalam mempersiapkan diri menghadapibencana. Pembangunan perumahan, gedungdan bangunan apapun di daerah rawanbencana harus memenuhi standar bangunantahan bencana agar tidak menimbulkan korbandan kerusakan apabila sewaktu-waktu terkenabencana.40 GEMA <strong>BNPB</strong> - November 2012 GEMA <strong>BNPB</strong> - November 2012 41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!