12.07.2015 Views

Pengolahan limbah domestik dengan aerasi dan penambahan ...

Pengolahan limbah domestik dengan aerasi dan penambahan ...

Pengolahan limbah domestik dengan aerasi dan penambahan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

44Bioteknologi 3 (2): 42-49, Nopember 2006Tabel 1. Analisis hasil pemeriksan parameter air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong> pada influent <strong>dan</strong> effluent IPAL KedungTungkul MojosongoNo Waktu SampelNilai ParameterpH BOD(mg/l) TSS(mg/l) ML(mg/l)Rata-rataInfluent 7,328 136,930 558,33 376,50Effluent 8,640 39,050 435,00 203,33Persentase perubahan (%) 17,87 71,48 22,09 45,99Hasil T test Tidak beda nyata Beda nyata Tidak beda nyata Beda nyataBaku Mutu Memenuhi Memenuhi Tidak memenuhi Tidak memenuhiBaku Mutu Air Limbah Domestik(KepMenNegLH Nomor 112 Tahun2003)6-9 100 mg/l 100 mg/l 10 mg/l<strong>dan</strong> lemak se<strong>dan</strong>gkan untuk pH <strong>dan</strong> TSS tidakada perbedaan yang signifikan antara influent<strong>dan</strong> effluent. Meskipun terdapat perbedaan yangsignifikan pada parameter minyak <strong>dan</strong> lemakakan tetapi hasilnya belum memenuhi bakumutu, sebaliknya pada pH meskipun tidak adaperbedaan yang signifikan akan tetapi sudahmemenuhi baku mutu. Hasil ini menunjukkanbahwa IPAL Kedung Tungkul mempunyai perandalam perbaikan BOD <strong>dan</strong> tidak berperan dalamperubahan pH, TSS serta minyak <strong>dan</strong> lemak.Perubahan pH (pH turun) terjadi pada saatpengolahan air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong> baik aerobikmaupun anaerobik yang menghasilkan asamasamseperti HNO 3 , H 2 SO 4 , H 3 PO 4 (prosesaerobik) maupun H 2 S (proses anaerobik), namunkarena a<strong>dan</strong>ya sisa bahan pembersih dalam air<strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong> seperti deterjen, sabun, sampo<strong>dan</strong> bahan pembersih lainnya yang bersifatalkalis menjadikan air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong> <strong>dengan</strong>pH dibawah 7 menjadi dalam keadaan netralkembali, bahkan naik mencapai pH lebih dari 8karena a<strong>dan</strong>ya bahan-bahan yang bersifat basa,tetapi kenaikan tersebut masih dibawah 9,karena disisi lain bakteri-bakteri aerobik dalamproses degradasi menghasilkan asam organik.Bahan organik atau substrat (unsur C, H, O, N, S,P) dalam proses aerobik menghasilkan asamasamHNO 3 , H 2 SO 4 , H 3 PO 4 se<strong>dan</strong>gkan dalamproses anaerobik terjadi proses fermentasi yangmenghasilkan gas metana (CH4) <strong>dan</strong>karbondioksida (CO 2 ) serta H 2 S.Perubahan BOD (BOD turun) terjadi karenaproses dekomposisi bahan organik (substrat)yang terkandung dalam air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong>berlangsung secara terus menerus baik prosesaerobik maupun anaerobik. A<strong>dan</strong>ya kolam <strong>aerasi</strong>turut berperan dalam memenuhi oksigen terlarutpada IPAL sehingga dapat mengurangi BOD.Proses dekomposisi secara aerobik terusberlangsung sepanjang kandungan oksigenterlarut (Dissolved Oxygen) masih ada dalam air<strong>limbah</strong> hingga mencapai nol yangmengakibatkan mikroorganisme aerobik mati.Selanjutnya proses dekomposisi diambil alihtugasnya <strong>dengan</strong> proses anaerobik. Prosesdekomposisi anaerobik berlangsung sebagaikelanjutan proses aerobik untukmendekompoisisikan bahan organik yang masihada dalam air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong> <strong>dengan</strong> bantuanmikroorganisme anaerobik.Perubahan TSS (TSS turun) antara influent <strong>dan</strong>effluent IPAL Kedung Tungkul tidak signifikan,hal ini terjadi karena dalam air <strong>limbah</strong> <strong>domestik</strong>di lokasi penelitian sangat sedikit padatan yangdapat mengendap secara gravitasi, sedikitnyapadatan yang mengendap secara gravitasi bukandikarenakan oleh waktu yang pengolahan<strong>limbah</strong> pada IPAL Kedung Tungkul selama 9hari tidak cukup, namun lebih disebabkan olehsifat padatan yang terkandung dalam air <strong>limbah</strong><strong>domestik</strong> tidak dapat mengendap secaragravitasi meskipun waktu yang dibutuhkanuntuk proses pengendapan cukup tersediadibandingkan <strong>dengan</strong> waktu yang dibutuhkanuntuk proses pengendapan secara gravitasi yaitu1 jam. Menurut Karno (2004) <strong>dan</strong> Fardiaz (1992)waktu yang dibutuhkan untuk pengendapan TSSsecara gravitasi cukup 1 jam.Perubahan ML (ML turun) yang signifikantetapi belum memenuhi baku mutudimungkinkan terjadi karena sifat minyak <strong>dan</strong>lemak yang membutuhkan waktu cukup lamauntuk dapat didekomposisi olehmikroorganisme. Penurunan kadar minyak <strong>dan</strong>lemak pada effluent terjadi karena pemanfaatanminyak <strong>dan</strong> lemak sebagai substrat oleh bakteriaerobik <strong>dan</strong> juga dimungkinkan karena proses

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!