12.07.2015 Views

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Analisis Peran, Analisis Dinamis, Penyusunan Model.Triangulasi.Strategi Validasi: MetodeLokasi Penelitian:Surabaya, Bandung, Gresik sebagai tempat penggalianpengalaman sukses dan gagalnya implementasi kebijakan, sedangkan Surakarta adalahtempat uji coba model rekayasa sosial ekonomi dan lingkungan. Jumlah sampel:67informan petugas instansi pemerintah (Pusat, Propinsi, Kota/Kabupaten sebagairegulator terkait dengan trotoar, 4 informan swasta dari pihakpengembang/pebisnis/pemilik sekolah atau hotel yang mewakili bangkitan kegiatan disekitar trotoar,19 informan dari masyarakat pengguna trotoar (pejalan kaki, penggunaparkir, paguyuban pkl, penghuni rumah).Ditemukan bahwa Kesemrawutan Pedestrian dan Drainase jalan merupakan akibatdari Terjadinya Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang berkembang pesat, padaEra Pembangunan Sektoral dan Sistem Pemerintahan Desentralisasi, dengan faktorpenghambat Pertumbuhan Kawasan Tata Ruang Sporadis, NSPM yang kurangmengikat, Komitmen Pimpinan, Pengawasan dan Penegakan Hukum, IntensitasPelanggaran, Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM, Sumber Dana, KarakterKepemimpinan, Rendahnya Tingkat Kepedulian Masyarakat, Sistem kurangterintegrasi & lemahnya koordinasi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi rekayasasosekling dalam upaya penataan pemanfaatan serta pemeliharaan trotoaradalah:Komitmen pimpinan (Pemkot, Pemprov dan Pemerintah Pusat) dalam penataantrotoar di Perkotaan dan Intensitas Pelanggaran.Untuk mencapai keberhasilan implementasi kebijakan pemanfaatan sertapemeliharaan trotoar dibutuhkan :1. Harmonisasi NSPM/NSPK/SOP(Sinkronisasi NSPM/NSPK/SOP, Penerapan TeoriSosial inklusif, Kajian lapangan mendalam&uji coba), karena selama ini NSPM hanyadapat diterapkan pada kawasan baru, dengan terkendalanya Keterbatasan Lahan,dan sumber daya2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!