12.07.2015 Views

Kode E - The Mail Archive

Kode E - The Mail Archive

Kode E - The Mail Archive

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hati-hati terhadap bahan tambahan makanan (<strong>Kode</strong> E)Dengan semakin banyaknya beredar makanan jadi/kemasan akhir-akhir ini, yang dalam komposisi bahankandungannya sering dicantumkan "Food additive" (zat tambahan makanan) yang sering hanya dikenaldengan kode E saja, tidak ada salahnya jika kita menyimak sedikit tentang kode ini dan meninjau risiko yangdapat ditimbulkannya.Daya tahan tanpa akhir, noraknya makanan berwarna dengan arah rasa yang sintetik tidak lagi bisa diabaikan.Produk buatan dari labor-industri makanan ini adalah suatu contoh-contoh yang ekstrim untuk pemalsuanmakanan kita sehari-hari.Food additive dulunya diistilahkan sebagai bahan asing dalam makanan. Pengujian toxikologis/keracunanbahan ini semula boleh langsung dilakukan oleh produsen (perusahaan pembuat), namun hasil yangditampilkan tentunya disesuaikan dengan tujuan ekonominya hingga tidak jarang perobahan dalam temuanhasil, berlawanan. Di negara-negara Eropah tahun 1967, 45 zat-zat pewarna buatan dipasarkan, 9 tahunkemudian 8 jenis diantaranya dilarang lagi, bahkan pada negara tertentu semua pewarna buatan dilarangkarena merusak kesehatan. Hingga tidak heran, mengapa begitu banyak zat tambahan yang diizinkan ini,setelah pengujian kembali melalui Labor-labor bebas/indepedent beberapa tahun kemudian, dilarang lagi.Walaupun sejak 1981 (diperbarui 1993) bahan-bahan ini telah harus dicantumkan pada kemasan makanan,namun pembeli tidaklah tahu jumlah yang ditambahkan pada makanan yang tertera pada etiket sekaligus tentujuga tidak tahu gangguan kesehatan dari beberapa zat tambahan itu.Semula <strong>Kode</strong> E untuk beberapa negara Eropa berbeda-beda peraturannya, misalnya Jerman, masih banyakbatasannya, hingga sering timbul pertentangan dengan EG (Masyarakat Eropah) yang melakukan pengesahanyang sebelumnya tidak dibolehkan. Dan sejak EG pula batasan inipun mulai longgar kembali melaluiperdagagan tanpa batasnya, namun konsumennya masih bisa agak berlega hati karena di samping institutpenelitiannya yang rajin melakukan pengetesan ditambah lagi media yang kritis yang ikut memberikan kontrolyang baik untuk konsumennya.Bahan-bahan ini sepertinya juga tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan modern serba praktis yang mulaimerambah konsumen Indonesia. Food additive dalam daftar <strong>Kode</strong> E ini pada dasarnya dikelompokkan atas 18kelompok diantaranya digunakan sebagai; pengawet, pewarna, antioksidan, pemadat tekstur, emulgator,pengasam, pengatur keasaman, penguat rasa, pengganti gula, pelembut/pegempuk dsbnya.Bahan-bahan tambahan ini memang tidak semuannya membahayakan kesehatan, namun ada beberapa bahanyang perlu diperhatikan. Bahan-bahan ini bisa halal dan bisa juga haram, ini tentunya tergantung juga daribahan dasar/asalnya. Tulisan ini hanya meninjau dari segi kesehatan saja. Sebagian dari zat ini berisiko bagikesehatan, walau sebagian masih dalam tahap percobaan pada hewan skala Laboratorium. Namun yangdiragukan diantaranya, kebanyakan pengujian Laboratorium yang umum dilakukan masih pada tingkatpenggunaaan satu jenis zat saja, sedang makanan yang kita makan bahkan sudah mengandung 4-6 jenis zattambahan ini, yang mungkin saja bisa memberikan resiko yang berlipat kali pula.Resiko yang ditimbulkan rata-rata masih dalam bentuk reaksi allergi dan kemampuan dalam memberikanreaksi memang tergantung pada spesifikasi sifat tubuh seseorang dan jelas juga tidak sama pada setiap orang.Reaksi allergi pada sebagian orang bisa tidak berakibat apa-apa, tapi bisa berbahaya (walau dalam dosis kecil)bagi sebagian orang tertentu (misal asma pernafasan). Food additive yang bersifat berbahaya atau yangdiragukan ini, walau hanya sebagai penyerta dalam makanan dan juga tidak memberikan efek langsung setelahdimakan, namun bukan berarti pula pemakaian ini bisa diabaikan begitu saja. Penggunaaan yang sering dandalam waktu lama, akan memberikan akibat yang serius, karena tubuh selain mempunyai batasan tertentudalam menolak dan menetralisir bahan yang bersifat racun, juga tidak semua racun ini bisa dikeluarkansepenuhnya oleh tubuh dari tubuh.


Tentu alangkah baiknya dari alasan ini Depkes juga bisa memberikan himbauan untuk berhati-hati dalammengkonsumsi makanan/bahan makanan yang mengandung zat tamvahan ini, atau pelarangan terutama untukbahan-bahan yang jelas-jelas membahayakan kesehatan ini.Sesuai dengan anjuran Islam untuk hanya memakan makanan yang halal lagi baik dan juga dalam memilihmakananan yang baik tentu sudah semestinya kita juga mempertimbangkan alasan resiko ini. Semoga tulisanbisa menjadi bahan tambahan pertimbangan bagi kita untuk mengurangi atau bahkan tidak mengkonsumsibahan-bahan yang diragukan kehalalannya dari sisi risiko kesehatan yang ditimbulkannya (St. SatiBatuah/25.07.2001).Tabel: Food additive (Bahan tambahan makanan)<strong>Kode</strong> E Nama bahan Efek/AkibatBahan pewarnaE 100 Curcumin pewarna alami, tidak berbahayaE 101 Lactoflavin atau Riboflavin bahan alami di dalam berbagai bahan makanan/Vit. B2E 102 Tartrazin Pencetus alergi kuat; di kebanyakan negara Eropah penggunaanyadibatasi, sebahagian negara malahan melarangnyaE 104 Chinolin-yellow Kimiawi dekat dengan ,,Solvent Yellow 13“ (dalam bom asap)E 110 Yellow-orange 8 Kadang-kadang menimbulkan Allergi, relatif tidak berbahayaE 120 Cochenille Carmin, secara kimia dekat dengan suatu obat Antikanker; jugamempunyai khasiat antikanker lemah dan efeksamping obat antikankerE 122 Azorubin bagi hewan percobaan banyak efek sampingya (perobahan komposisidarah, gangguan fungsi paru-paru dan pankreas)E 123 Amaranth Pencetus alergi kuat, pada hewan percobaan mengurani imun tubuhE 124 Cochenillerot A Pencetus alergi yang relatif ringanE 127 Erythrosin pada hewan percobaan menyebabkan gangguan neuron; di dugamengganggu fungsi kelenjar gondokE 131 Patentblue V relatif tidak berbahayaE 132 Indigotin I relatif tidak berbahaya, dugaan penyebab kanker belum dapat dibuktikanE 140 Chlorophylle a, b pewarna alami, tidak berbahayaE 141 Senyawa Kuprum dari berisiko pada pasien Wilson-SidromChlorophylleE 142 Brillant green relatif tidak berbahayaE 150 Zuckercouleur /Sugarcouleur Waktu dipanaskan bisa membentuk Methylimidazol yang diragukanE 151 Brillant black BN Menghambat aktifitas sistem pencernaanE 153 Carbo medicinalis vegetabilis/ Kalau proses produksinya benar, tidak berbahayaArang aktivE 160 a-f Carotinoide pewarna alami, tidak diragukanE 161 a-f Xanthophylle pewarna alami, tidak diragukanE 161 g Canthaxanthin Menurut Departemen kesehatan Jerman "senyawa yang riskan", bisamenimbulkan kerusakan mataE 162 Betanin pewarna alami, tidak diragukanE 163 Anthocyane pewarna alami, tidak diragukanE 170 Calciumcarbonat tidak berbahayaE 171 Titandioxid efek sampingannya belum banyak dikenalE 172 Ferrumoxide, -hydroxide efek sampingannya belum banyak dikenalE 579 Ferrumgluconat efek sampingannya belum banyak dikenalE 173 Aluminium Berkemungkinan ikut menimbulkan penyakit AlzheimerE 174 Perak dengan dosis yang digunakan tidak berbahayaE 175 Emas dengan dosis yang digunakan tidak berbahayaE 180 Rubin pigment BK efek sampingannya belum banyak dikenal


Bahan PengawetE 200-203 Asam sorbat, danderivat/turunannyaE 210-213 Benzoesäure, danderivat/turunannyaE 214-219 Ethyl Parahydroxybenzoatdan derivat/turunannyatidak diragukanPencetus alergi yang relatif kuat, untuk kucing dosis 5 o / oo sudahmematikanPencetus Allergi kuat; selai dari itu berakibat vasodilatatorisch, padahewan percobaan bersifat membius, pencetus kram dan dalam dosistinggi menghambat pertumbuhan.E 220-227 Schwefeldioxid, Sulfite Sakit kepala dan Mual sebagai akibat samping, barangkali juga ikut padatimbulnya Pseudokrupp ; dapat mencetus Anfal Asthma bagi orang yangpeka.E 230-233 Biphenyl, Phenole Pada percobaan hewan dapat memicu Kanker kandung kemih, digunakanuntuk pengawet luar buah jeruk-jerukan .E 234 Nisin Bersifat antibiotik, dapat merusak keseimbangan bakteri pencernaanE 236-238E 280-283Asam formiatdan derivat/turunannyaAsam propionatdan derivat/turunannyaNatamycin (-)Antioxidan/penghambat oksidasiE 300E 301-304L-Ascorbinsäure- derivat/turunannyaE 306 TocopheroleE 307-309 - derivat/turunannyaE 310 PropylgallatE 311-312 Octylgallat. Dodecylgallatdengan dosis yang digunakan tidak berbahayaDalam jumlah sedkit sebagai bahan alami dalam bahan makanan;pada hewan percobaan diamati juga sebagai penyebab kanker;Efek sampingan untuk manusia belum sepenuhnya dipastikan.Antibiotik, menimbulkan bahaya Resisten pada yang mengkonsumsiBahan alami Vitamin C, , tidak berbahayaBahan alami Vitamin E, , tidak berbahayaKelebihan dosis bisa menimbulkan Thrombosen dan gangguan kesuburan,Bahan sintetis. Bahan pencetus allergi ; mempengaruhi daya tahan tubuh;khusus E 310 dapat menyebabkan penyakit biru yang berbahaya padabayi.E 320 Butylhydroxyanisol (BHA) Bahan sintetis. Dapat mencetus Allergi; efektnya terhadap kankerdidiskusikan; pada hewan percobaan mengganggu daya tahan tubuh.E 321 Butylhydroxytoluol (BHT) Bahan sintetis. Dapat mencetus Allergi.Bahan PemadatE 400E 401-404Alginsäure- derivat/turunannyaBerefek negatif pada pencernaan protein dan penyerapan der TraceelementE 406 Agar-Agar Efek sampingan belum ditemukanE 407 Carragen (Carrageenan) Pada hewan percobaan diamati dapat menimbulkan peradangan usus dangangguan pada daya tahan tubuhE 410 Johannisbrotkernmehl/tepung Menurunkan Kolesterin: bahan laksatifbiji pohon Ceratonia (carobtree)E 412 Guarkernmehl Diantaranya mengandung Asam Sianida, Asam Fluoracetat, Globulinebersifat racun, bahan-bahan penghambat Trypsin.E 413 Traganth Penggunaan jangka panjang dapat berakibat negatif pada HatiE 414 Gummi arabicum Kadang-kadang dapat mencetus allergi, pada hewan percobaan merusakjantung.E 415 Xanthan Getah yang diproduksi dari Xanthomonas (Bakteri-basil)E 460 Cellulose tidak diragukanEmuIgatoren/Bahan peng-emulsiE 322 Lecithine Bahan alami, tidak diragukanE 470-475 Derivat/turunan dari asam Dapat menyebabkan allergi dan sebagian penyakit-penyakit ususlemak


Bahan PengasamE 260 Asam acetat/cukatidak diragukanE 260-263 - derivat/turunannyaE 270 Asam laktatBentuk D-Formnya dapat menimbulkan Acidose pada anak-anakE 325-327 - derivat/turunannyaE 296 Asam malatBentuk D-Form sintetiknya dapat menimbulkan efek sampinganE 350-352 - derivat/turunannyaE 297 Asam fumarat Senyawa alami, tidak diragukanE 330E 331-333Asam sitrat- derivat/turunannyaDalam dosis tinggi dapat merobah sifat penyerapan logam berat danRadionuklide dari ususE 334E 335-337E 353-354Asam tartarat- derivat/turunannyaHanya dalam Bentuk L-Form diizinkan, tidak berbahayaE 338E 339-341,E 343, 450,E 540, 543,E 544Asam phosphat- derivat/turunannyaSenyawa yang diragukan, dapat merobah sifat penyerapan dari usus,mengganggu metabolisme Ca 2+ ; sering dikontaminasi oleh Arsen,Cadmium dan Fluor.Bahan Pengatur keasamanE 500 Na 2 CO 3 Soda, untuk orang dewasa tidak berbahayaE 503 (NH4) 2 C0 3 Ammoniumbicarbonat, penggunaan pada roti-rotian tidak diragukan;kalau dikonsumsi langsung berbahaya melalui NH 3 bebar (bersifat racunsel)E 501 K 2 C0 3 Kalium carbonat, dengan dosis normal tidak diragukanE 504 MgCO 3 Dengan dosis normal tidak diragukanE 507 Salzsäure Dengan dosis normal tidak diragukanE 508 Ktl Dengan jumlah yang dipakai tidak diragukanE 509 CaCl 2 Dengan jumlah yang dipakai tidak diragukanE 510 (NH) 4 Cl Ammonium Chlorid, sebahagian bisa menimbulkan efek negatif yanghebat bagi hewan percobaan dan juga pada manusiaE 513 Asam sulfat Dengan jumlah yang dipakai tidak diragukanE 514 Natriumsulfat Glaubersalz, starkes AbführmittelE 516 Calciumsulfat Gips, tidak diragukan in den verwendeten MengenE 524 NaOH tidak diragukan in den verwendeten MengenE 525 KOH tidak diragukan in den verwendeten MengenE 526 Ca(OH) 2 Kapur yang terlarut, tidak diragukan pada dosis yang digunakanE 527 Ammonium Sebagai NH3 bebas adalah racul sel sang kuat, lainnya tidak diragukanE 529 CaO Dengan jumlah yang dipakai tidak diragukanE 530 MgO Dengan jumlah yang dipakai tidak diragukanE 674E 675-678Asam Gluconat danderivat/turunannyaDengan jumlah yang dipakai tidak diragukanDengan dosis yang digunakan tidak diragukanPenyedap rasaE 620 Asam glutamatE 621-625 - derivat/turunannyaE 627-628,E 631/632GuanylateBisa menimbulkan ,,China-Restaurant-Syndrom“ (Sakit kepala, kakubelakang leher), Pada hewan percobaan mengganggu Fertilitas/kesuburandan Kurang bisa berkonsentrasi.Pada hewan percobaan tidak berbahaya, pada manusia memacupembentukan Asam urat (Gicht)


Bahan pengawet dan pewarnaE 250 - NatriumnitritE 252 - KaliumnitratE 251 - NatriumnitratNitrat dapat berobah menjadi Nitrit dan bersama bahan makanan lainnyabereaksi di dalam lambung membentuk Nitrosamin, penyebab kankerPengganti gula, pelunak pada makanan bergula; kudapan manisE 420 Sorbit Dengan dosis yang tinggi mengakibatkan diareE 535 Natriumhexacyanoferrat tidak diragukanE 536 Kaliumhexacyanoferrat tidak diragukanE 920 Cystein tidak diragukanE 921 Cystin tidak diragukanBahan PemanisDari bahan alamiSakarosa, Fruktosa, Maltosa tidak diragukanDari bahan SintetikE 950 Acesulfam K Belum dikenalE 951 Aspartam Tidak cocok bagi anak-anak yang terlahir penyakit PKU (Phenylketonurine)karena mengganggu perkembangan otak dan sistem syaraf, ketidakstabilan dan susah tidurE 952 Cyclamat Bisa berobah menjadi Cyclohexamin (Insektizid) pada hewan percobaanmengurangi fertilitas/kesuburan pada laki-laki dan bisa jadi promotortumor kandung kemihE 954 Saccharin Pada hewan percobaan dan dosistinggi jangka panjang memicu tumorterutama tumor kandung kemih.Juga berkemungkinan berakibat merusak kromosom.Bersama obat-obat tertentu atau racun lingkungan bisa memicu kerusakanE 967E 420E 421Xylit,Sorbit,Mannitkantong kemih.Dalam dosis tingggi pada hewan percobaan dapat meningkatkanpembentukan tumor pada anak ginjal dan mempertinggi pembentukanbatu saluran kemih. Pada dosis tinggi menyebabkan mencret.Sumber:Binder, F & J. Wahler. Handbuch gesunden Ernährung, DTV-Verlag, 1993.Briffa. J. Gesund essen länger leben, Mosaik-Verlag, 1998;Fuelgraff, G. (Edt).Lebensmittel-toxikologie, UTB, Ulmer-Verlag, 1989;Herder Lexikon der Biochemie und Molekularbiologie Band I & II, Spektrum Akademischer Verlag Heidelberg 1995;TambahanBahan pemanis :Bahan pemanis pada makanan bisa termasuk atau dianggap sebagai bahan pada komposisi makanan yang tercantum padadaftar isi makanan dan sering tidak menggunakan kode E. Bahan pemanis yang sering digunakan pada makanandiantaranya gula-gula bahan alami yang tidak berbahaya bagi kesehatan seperti sakharosa, fruktosa, dan maltosa.Disamping itu dikenal juga berasal dari bahan sintetis yang digunakan sebagai pemanis, penguat rasa manis dan penggantirasa manis atau pengganti gula. Beberapa diantaranya memang diizinkan terutama sering ditemukan dalam produk-produkdiet, produk minuman ringan dan obat-obatan, namun ditinjau dari akibatnya bagi kesehatan perlu dipertimbangkan.Dari akibat yang bisa ditimbulkan, memang tidak ada juga gunanya untuk menipu selera manis terutama bagi yang berdietatau karena diabetes, dalam suatu studi didapatkan, pemakaian bahan sintetik pemanis ini bahkan tidak juga akanmengurangi atau menutupi kecendrungan kebutuhan kalori dari gula yang sebenarnya. (St. Sati Batuah/25.07.2001)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!