12.07.2015 Views

PDF: PKM-GT-10-UM-Cicik-Meminimalkan Penyebab Dampak

PDF: PKM-GT-10-UM-Cicik-Meminimalkan Penyebab Dampak

PDF: PKM-GT-10-UM-Cicik-Meminimalkan Penyebab Dampak

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PROPOSALPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAMMEMINIMALKAN PENYEBAB, DAMPAK DAN PENGARUH REALITYSHOW TERHADAP PEMIKIRAN PENONTONBIDANG KEGIATAN<strong>PKM</strong> GAGASAN TERTULIS (<strong>PKM</strong>-<strong>GT</strong>)Diusulkan oleh:<strong>Cicik</strong> Tri Jayanti <strong>10</strong>9211416248/ 2009Anggi Intansari <strong>10</strong>9211416241/ 2009Anna Mustafidah 208211416548/ 2008UNIVERSITAS NEGERI MALANGMALANG20<strong>10</strong>


HALAMAN PENGESAHANUSULAN <strong>PKM</strong>-<strong>GT</strong>1. Judul Kegiatan : <strong>Meminimalkan</strong> <strong>Penyebab</strong>, <strong>Dampak</strong> danPengaruh Reality Show terhadap PemikiranPenontonnya.2. Bidang Kegiatan : ( ) <strong>PKM</strong> AI (√) <strong>PKM</strong> <strong>GT</strong>3. Ketua Pelaksana Kegiatan :a. Nama Lengkap : <strong>Cicik</strong> Tri Jayantib. NIM : <strong>10</strong>9211416248c. Jurusan : Sastra Indonesiad. Universitas : Universitas Negeri Malange. Alamat Rumah : Jl. Raya Pasirian no.65 Pasirian-Lumajang4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 25. Dosen Pendampinga. Nama : Prof. Dr. Moh. Ainin, M. Pdb. NIP : 19600401198701<strong>10</strong>01c. Alamat : Perum Bunul Asri B no.38 Malang.Menyetujui Malang, 05 Maret 20<strong>10</strong>Ketua Jurusan Sastra IndonesiaKetua Pelaksana Kegiatan(Dr. Maryaeni, M.Pd)(<strong>Cicik</strong> Tri Jayanti)NIP. 1959<strong>10</strong><strong>10</strong>198601<strong>10</strong>03 NIM. <strong>10</strong>9211416248Pembantu RektorBidang KemahasiswaanDosen Pembimbing(Drs. Kadim Masjkur, M.Pd)(Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd)NIP. 19541216198<strong>10</strong>2<strong>10</strong>01 NIP. 19600401198701<strong>10</strong>01


KATA PENGANTARBismillahir Rahmanir Rahiim.Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatdan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul“<strong>Meminimalkan</strong> <strong>Penyebab</strong>, <strong>Dampak</strong>, dan Pengaruh Reality Show terhadapPemikiran Penonton”.Berawal dari keinginan penulis untuk membuat suatu karya tulis yangdiharapkan dapat bermanfaat bagi semua, kami dari penulis mengamati sebuahfenomena membanjirnya reality show pada program TV saat ini yang ternyatamempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan pola pikir danpsikologi akibat biasnya istilah reality show antara fakta dan rekayasa dalamstigma para penontonnya. Penulis mengharapkan agar nantinya ide ini dapatmenjadi sebuah wacana yang bisa mendobrak selangkah lebih maju dalammenekan dampak negatif dari adanya penayangan realty show di layar kaca..Pada akhirnya, dalam menyelesaikan karya tulis ini, Penulis telah banyakmenerima bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkatkarya tulis yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu, Penulis berkenanuntuk menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:1) Kedua orangtua tercinta dan segenap keluarga yang telah banyak memberidorongan baik moril maupun materiil.2) Drs. Kadim Masjkur, M.Pd selaku Pembantu Rektor BidangKemahasiswaan Universitas Negeri Malang.3) Drs. Eko B. Winarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang yang telah berkenan memberikan motivasikepada Penulis.4) Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd yang telah membimbing Penulis dalampembuatan karya tulis ini sehingga dapat terselesaikan secara keseluruhan.5) Pihak-pihak lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telahmembantu hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.


Semoga Allah S.W.T berkenan mencatatnya sebagai amal shaleh. Penulissadar bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi,sistematika, pembahasan, maupun susunan bahasanya. Oleh karena itu, Penulismengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Denganiringan doa semoga karya tulis ini bisa bermanfaat dalam pengembanganpendidikan dan wacana berpikir kita bersama. Amin.Malang, 05 Maret 2009Penulis


DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL........................................................................................ iLEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iiKATA PENGANTAR ..................................................................................... iiiDAFTAR ISI .................................................................................................... vRINGKASAN KARYA TULIS ...................................................................... viA. PENDAHULUANLatar Belakang ..................................................................................... 1Tujuan Penulisan .................................................................................. 2Manfaat Penulisan ................................................................................ 2B. GAGASANKondisi kekinian .................................................................................. 3Solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya ........................................ 5Peninjauan kembali terhadap gagasan sebelumnya ............................. 6Sasaran yang membantu pengimplementasian .................................... 6Langkah-langkah strategis dalam pengimplementasia ........................ 8C. KESIMPULANGagasan yang diajukan ........................................................................ 9Teknik implementasi yang akan dilakukan .......................................... 9Prediksi hasil yang akan diperoleh ....................................................... 9DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... vii


MEMINIMALKAN PENYEBAB, DAMPAK DAN PENGARUH REALITYSHOW TERHADAP PEMIKIRAN PENONTONNYA<strong>Cicik</strong> Tri Jayanti, Anggi Intansari, Anna MustafidahFAKULTAS SASTRARINGKASANFenomena membanjirnya reality show di layar kaca menjadimenarik karena keakuratan reality show beada diantara fakta danrekayasa, selain itu tema-temanya yang dinilai tidak mendidik mampumenimbulkan berbagai pengaruh buruk terhadap penontonnya.Terkait pengaruh menjamurnya reality show pada program TVbelakangan ini, maka tujuan penulisan karya tulis ini adalah menjelaskanpengaruh, alasan pesatnya perkembangan reality show, serta upaya yangdapat ditempuh dalam membenung pengaruh tersebut.Teori yang digunakan merujuk pada definisi reality show menurutwikipedia Bahasa Indonesia serta penjenisan realitas oleh seorang pakarkomunikasi yakni Ashadi Siregar yang juga mengungkapkanketidakfaktaan acara realitas.Dalam pembuatan karya ilmiah ini menggunakan 2 metodekepenulisan yakni pengumpulan data yang meliputi kegiatan studipustakayang sebagian besar didapat dari media internet sertapengamatan fenomena dan yang kedua yakni kegiatan pengolahan data.Dalam karya tulis ini dicetuskan beberapa gagasan terkaitpermasalahan yang timbul akibat adanya pengaruh reality show, gagasantersebut diantaranya perlunya mengkaji lebih dalam terhadapkerelevanan istilah yang digunakan dengan acara yang sebenarnyahanyalah kenyataan yang dimodifikasi (rekayasa).Adanya penafsiran ganda terhadap istilah reality show sertabesarnya pengaruhnya terhadap pola pikir dan psikologi penontonnya,maka pengkajian ulang terhadap istilah yang dipakai maupunpenyaleksian tiap reality show yang ditayangkan di layar kaca dianggapperlu guna membendung pengaruh publik yang dikawatirkan akan sejalandengan perkembangan reality show saat ini.


DAFTAR RIWAYATPENULIS INama Lengkap : <strong>Cicik</strong> Tri JayantiTempat, Tgl lahir : Lumajang, 12 Juli 1990NIM : <strong>10</strong>9211416248Jurusan: Sastra IndonesiaUniversitas : Universitas Negeri MalangAlamat Rumah : Jl. Raya Pasirian no.65 Pasirian-LumajangHobby: Membaca dan menulisMotto hidup : Once Again.Riwayat Pendidikan :1. SDN Pasirian 01 Lumajang Tahun 1997 - 20032. SLTPN 01 Pasirian Tahun 2003 - 20063. SMAN 03 Lumajang Tahun 2006 – 20094. Universitas Negeri Malang Jurusan Sastra IndonesiaProdi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah tahun 2009.PENULIS IINama Lengkap : Anggi IntansariTempat, Tgl lahir : Blitar, 07 April 1990NIM : <strong>10</strong>9211416248Jurusan: Sastra IndonesiaUniversitas : Universitas Negeri MalangAlamat Rumah : Ds. Tambakan RT:01 RW:04Kecamatan Gandusari-BlitarHobby: Berkreasi dan membacaMotto hidup : Nobody perfect in this world.Riwayat Pendidikan :1. SDN Tambakan 01 Tahun 1996– 20022. MTsN Gandusari Tahun 2002 – 20053. MA Al-Mawaddah 02 Tahun 2005 – 2009


4. Universitas Negeri Malang Jurusan Sastra IndonesiaProdi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah tahun 2009.Pengalaman Organisasi:pengurus ASMIKA pada UKM PramukaPENULIS IIINama Lengkap : Anna MustafidahTempat, Tgl lahir : Blitar, 01 Desember 1989NIM : <strong>10</strong>9211416248Jurusan: Sastra IndonesiaUniversitas : Universitas Negeri MalangAlamat Rumah : Ds. Gadungan RT:01 RW:01 no 19Kecamatan Gandusari-BlitarHobby: OlahragaMotto hidup : No learn no live.Riwayat Pendidikan :1. MI Nurul Ulum Gadungan Tahun 1996– 20022. MTsN Gandusari Tahun 2002 – 20053. MAN Tlogo Blitar Tahun 2005 – 20084. Universitas Negeri Malang Jurusan Sastra IndonesiaProdi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah tahun 2008.Pengalaman Organisasi:HMJ SASINDO, yaitu sebagai ketua bidang kesejahteraan.


A. PENDAHULUANLatar belakang.Reality show yang dalam istilah bahasa Indonesia berarti acararealitas merupakan genre acara televisi yang menggambaarkan adeganyang seakan-akan benar-benar berlangsung tanpa skenario dengan pemainyang umumnya khalayak umum biasa, bukan pemeran (Wikipedia, 20<strong>10</strong>)Berdasarkan definisi yang diperoleh dari wikipedia BahasaIndonesia tersebut dapat ditarik benang merah bahwa reality showbukanlah acara nyata dan tidak benar-benar terjadi seperti yang dapatdisaksikan kebanyakan penonton. Reality show sebenarnya menampilkankenyataan yang dimodifikasi, seperti menaruh partisipasi di lokasi-lokasitertentu (eksotis), atau situasi-situasi yang tidak lazim, memancing reaksireaksitertentu dari partisipan, dan melalui penyuntingan dan teknik-teknikpascaproduksi lainnya.Ironisnya, masyarakat umum terutama masyarakat menengah kebawah yang sudah tentu awam terhadap duna pertelevisian tak banyakyang tahu bahwa acara realitaas hanyalah kebohongan belaka. Merekaterlalu fanatik dan menganggap bahwa kisah-kisah haru dan dramatik yangkebanyakan ditonjolkan oleh acara-acara realitas memang benar-benarterjadi dengan tanpa adanya skenario.Apalagi pengemasannya yangterbilang bagus dengan didukung tema-tema menarik seperti percintaan,penghianatan, perselingkuhan, dan bahkan hal-hal mistik sepertiperdukunan serta hal-hal yang berba religi pun semakin membuatmasyarakat seolah-olah tersihir untuk senantiasa menyaksikannya.Fenomena seperti itulah yang menjadikan acara realitas sebagaikebohongan publik yang nyata dan tentu saja dapat memberikan pengaruhburuk terhadap masyarakat luas, terutama masyarakat yang masih awamterhadap intrik di dunia pertelevisian. Acara-acara realitas yang baru-baruini membanjiri dunia pertelevisian nasional berhasil memanfaatkanpenonton dengan memodifikasi kenyataan, serta menggunakan teknikteknikpascaproduksi yang seolah-olah menjadikan tiap adegan dalamacara tersebut benar-benar terjadi tanpa adanya rekayasa.


Pengaruh buruk tersebut semakin parah karena sebagian besaracara realitas sekarang mempertontonkan hal-hal yang sebenarnya takpatut dan tidak mendidik, seperti menceritakan kehidupan seks bebas,kekerasan, penghianatan, perselingkuhan, dengan disertai adanya ucapanatau perkataan yang tidak senonoh sehingga otomatis menimbulkanpengaruh buruk daripada pesan moral yang mungkin ingin disampaikan.Paparan diatas merupakan suatu masalah yang sering ditimbulkanakibat adanya acara realitas yang baru-baru ini menjamur di layar kacanasional.TujuanBerdasarkan permasalahan yang telah terpapar diatas, maka tujuanyang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah:1) Mendeskripsikan pengaruh acara realitas terhadap perkembanganpola pikir dan psikologi masyarakat umum, utamanya anak-anaksebagai generasi penerus bangsa.2) Mendeskripsikan alasan mengapa acara realitas dapat tumbuhsubur di dunia pertelevisian indonesia.3) Mendeskripsikan berbagai upaya yang dapat dilakukan untukmengatasi pengaruh negatif acaraa realitas terhadap perkembanganpola pikir dan psikologi masyarakat luas, utamanya anak-anaksebagai generasi penerus bangsa.Manfaat:1) Bagi penulis:Sebagai wadah untuk memperkaya wawasan, pengetahuan, sertapengalaman terkait reality show yang belakangan ini menjamur dilayar kaca.2) Penonton.Karya tulis ini dapat digunakan sebagai masukan dalam pemilihanprogram TV apa yang memang layak untuk ditonton sehinggamasyarakaat luas utamanya masyarakat menengah ke bawah dapat


mengetahui hakikat reality show yang sungguh kontras denganistilah yang dipakainya.3) Komisi penyiaran indonesia.Sebagai masukan dalam mempertegas perannya untuk meredamdampak negatif dari menjamurnya penayangan acara realitas,sehingga diharapkan semua jenis acara reality show nantinya layakdisaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa adanyakekawatiran terpengaruh oleh dampak negatifnya.4) Pengusaha TV.Sebagai bahan masukan agar lebih menimbang baik buruknyapenayangan acara televisi tanpa selalu memandang keuntunganmateri semata dengan mengorbankan terjerumusnya pola pikir danpsikologi si penonton.B. GAGASANKondisi kekinianMenurut sumber yang saya peroleh dari media internet danditambah pengetahuan penulis, setidaknya terdapat 28 program realityshow yang menghiasi layar kaca nusantara, antara lain, Asia Bagus(TVRI), Popstar (Trans TV), Akademi Fantasi Indosiar (Indosiar),Kontes dangdut TPI (TPI), Indonesian Idol (RCTI), Indonesian model(Indosiar), Penghuni Terakhir (ANTV), Katakan Cinta (RCTI), LemonTea (SCTV), Miss Impian (Indosiar), Mendadak Dangdut (TPI),Termehek-mehek (Trans TV), Take Me Out (Indosiar), Take ACelebrity Out (Indosiar), The master (RCTI), Idola Cilik (RCTI),Bedah Rumah (RCTI), Mama Mia (Indosiar), Stardut (Indosiar),Masihkah kau mencintaiku (RCTI), Uya Memang Kuya (SCTV),Dream Band (Trans Corp), Seleb dance (ANTV), Realigi (Trans TV),Minta Tolong (RCTI), dan Jika Aku Menjadi (Trans TV)Diantara Reality Show tersebut ada sebagian kecil yang sudahtidak ditayangkan lagi, namun sebagian besarnya lagi masihditayangkan dan bahkan masih memiliki rating yang cukup tinggi.


Seiring adanya fenomena tersebut ada beberapa dampak yangditimbulkan berkenaan dengan pola pikir dan psikologi si penonton,yakni:1) Untuk Reality Show yang banyak menonjolkan masyarakatmiskin sebagai temanya, maka dapat dilihat bahwa acaratersebut cenderung mengeksploitasi kemiskinan untukmemperoleh keuntungan materi yang lebih besar.2) Penyiaran program reality show memiliki sisi buruk manakalaprivasi narasumber sudah tidak lagi diperhatikan dan hal initentu sangat melanggar norma ketimuran yang notabene telahdianut oleh bangsa Indonesia sejak lama.3) Pelanggaran perlindungan kepentingan psikologi publik. Halitu dikarenakan acara realitas yang tak jarang menjurus padahal-hal mistik yang menyebabkan ketakutan tersendiri padapenonton.4) Memupuk rasa sadisme ketika reality show mempertontonkanadegan-adegan kekerasan, hal itu secara tidak langsung akanmemupuk jiwa sadis karena terbiasa dan senang melihatpemeran merasakan ketakutan.5) Pelanggaran batas privasi.Dalam reality show sudah melampaui batas privasi parapendukungnya.6) Pelanggaran norma budaya dan agama.Reality show banyak melakukan intervensi pada masalahpribadi seseorang, yang seharusnya tidak diekspos keluarsedetail mungkin, bahkan menonjolkan masalah yangcenderung melanggar norma budaya apalagi norma agamaseperti pergaulan bebas atau ayah yang meninggalkankeluarganya.7) Mentabukan kepekaan sosialNilai-nilai yang seharusnya tabu untuk dilakukan menjadimasalah seolah-olah sudah biasa terjadi akibat reality show


yang sering menceritakan adegan-adegan seperti itu, misalnyaorang yang hamil di luar nikah.8) Menumbuhkan nilai hedonismeAcara reality show sering menampilkan sisi kemewahan yangseolah-olah menjadi gaya hidup glamor secara umum dandialami semua orang.Pengaruh-pengaruh tersebut tidak akan terealisasi tanpa adanyaketertarikan mayoritas masyarakat indonesia terutama masyarakatkalangan menengah ke bawah yang menjadi penonton sejati acararealitas, adapun beberapa alasan yang mendasari mengapa masyarakatkita begitu mengikuti acara realitas, antara lain:1) Masyarakat indonesia cenderung memiliki karakteristiktontonan yang sensasional dan mengeksploitasi emosi,terutama kalanan menengah kebawah yang pendidikannyarelatif rendah.2) minimnyanya kreativitas oleh pelaku seni terutama insanpertelevisian di Indonesia yang cenderung membuat tayangansejenis yang mereka anggap akan berating tinggi.Solusi yang pernah diterapkan sebelumnyaBeberapa pengusaha stasiun televisi yang sudah menyadari akankuatnya pengaruh acara realitas terhadap perkembangan pola pikir danpsikologi penontonnya telah menawarkan dan menerapkan suatukebijakan dengan menyertakan kata ”drama” pada judul beberapareality show seperti Termehek-mehek, Orang Ketiga dan Realigi.Meskipun deemikian, penambahan kata ”drama” dianggap belum bisamenekan dampak dari penayangan acara realitas pada program TVindonesia, sehingga dianggap perlu untuk menawarkan danmenerapkan gagasan baru yang lebih efektif dan efisien dalammenekan dampak tersebut akibat kebiasan definisi dari istilah realityshow antara fakta atau rekayasa.


Peninjauan kembali terhadap gagasan sebelumnya.Penyertaan kata ”drama” saja dianggap masih belum bisamengatasi masalah yang sebenarnya, karena dilihat dari istilahnyasendiri drama mempunyai definisi cerita sandiwara yangmengharukan, lakon yang sedih, peristiwa yang mengerikan ataumenyedihkan (Retnoningsih, 2005). Memang dapat dilihat melaluipengertian tersebut bahwa drama merujuk pada kata ”sandiwara” yangartinya bukan merupakan cerita yang diambil dari kehidupan yangsebenarnya namun tetap saja masyarakat masih menganggap realityshow atau acara sejenisnya adalah nyata meskipun sudah ditambahiistilah drama.Inti dari permasalahan dalam menanggulangi dampaknya adalahmeninjau kembali gagasan sebelumnya agar kondisi kekinianmengenai dampak dari menjamurnya acara realitas pada program TVIndonesia saat ini akibat biasnya definisi reality show antara fakta ataurekayasa. Penulis tetap berkeyakinan bahwa dengan cukup sosialisasidan penyeleksian secara ketat oleh lembaga yang berwenang makapembohongan publik seperti ini akan mudah ditanggulangi, tentunyahal itu dapat dilakukan disamping penemuan hasil peninjauan kembaliterhadap gagasan yang sebelumnya telah ditawarkan dan diterapkanoleh pihak pengusaha acara realitas yang berupa penyertaan katadrama pada judul beberapa acara realitas seperti Termehek-mehek,Orang Ketiga, dan Realigi.Sasaran yang dapat membantu pengimplementasian gagasan1) KPIKPI atau Komisi Penyiaran Indonesia sebagai lembaga yangmemiliki kewenangan (otoritas) menyusun dan mengawasiberbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan antaralembaga penyiaran, pemerintah dan masyarakat. Pengaturan inimencakup semua daur proses kegiatan penyiaran, mulai dari tahappendirian, operasionalisasi, pertanggungjawaban, dan evaluasi.


Dalam melakukan kesemua ini, KPI berkoordinasi denganpemerintah dan lembaga negara lainnya, karena spektrumpengaturannya yang saling berkaitan. Ini misalnya terkait dengankewenangan yudisial dan yustisial karena terjadinya pelanggaranyang oleh UU Penyiaran dikategorikan sebagai tindak pidana.Selain itu, KPI juga berhubungan dengan masyarakat dalammenampung dan menindaklanjuti segenap bentuk apresiasimasyarakat terhadap lembaga penyiaran maupun terhadap duniapenyiaran pada umumnya (KPI, 20<strong>10</strong>). Dalam butir-butir tersebutsudah cukup jelas akan besarnya pengaruh yang akan dirasakanoleh masyarakat Indonesia bila KPI dapat membantupengimplementasian gagasan dengan memaksimalkan kerjanyaserta membantu mensosialisasikan gagasan yang ditawarkan olehpenulis.2) Para pengusaha stasiun televisi.Sebagai pihak yang berkontribusi besar dalam menyetujuipenayangan acara reality show pada program TV maka penulismemiliki keyakinan bahwa para pengusaha stasiun TV dapatmembantu pengimplementasian gagasan dalam hal pembenahantiap-tiap reality show yang ditayangkan di stasiun TV miliknya.Dan hendaknya pihak ini selalu memegang teguh kepercayaanyang telah KPI berikan kepada merek sehingga mereka menyadaribahwa ada tanggung jawab moril yang mereka emban gunamenciptakan acara yang bermanfaat bagi penontonnya, bukanmenciptakan suatu kebohongan publik yang nyata sertamengesampingkan laba tanpa harus meracuni perkembangan polapikir dan psikologi penontonnya.3) Insan kreatif pertelevisian IndonesiaPihak ini meliputi jajaran kreatif yang membuat acara realitasmulai dari pembuatan konsep hingga finishingnya.Pihak inibertanngung jawab dalam pembuatan reality show yang sehat dan


tidak menciptakan suatu kebohongan publik dan tentunya jauh darimeracuni perkembangan pola pikir dan psikologi penontonnya.4) Penonton atau masyarakat luas.Sudah penulis jelaskan sebelumnya bahwa rata-rata penonton yangsuka acara semacam ini adalah penonton kelas menengah kebawahyang awam dalam dunia pertelevisian sehingga mudah untukdibohongi oleh reality show. Disini masyarakat yang sudahmengerti akan hakikat reality show yang kenytaannya hanyalahmodifikasi realitas jug sebaiknya ikut andil dalammensosialisasikan kenyataan tersebut sehingga dampak yang tidakdiinginkan tidak akan pernah terelisasai.Langkah-langkah strategis dalam pengimplementasian gagasan.1) Dimulai dari pensosialisasian gagasan yang diajukan penuliskepada keempat pihak yang dinilai oleh penulis dapat membantumengiimplementasikan gagasan tersebut.2) Saling menyatukan visi dan memantau akan tanggung jawab yangdiemban oleh masing-masing pihak serta melakukan serangkaianproses pencekalan terhadap reality show yang terbukti melanggarUU Penyiaran terutama merujuk pada Pasal 13 ayat 2 yangberbunyi, kata-kata kasar dan makian yang dilarang disiarkanmencakup kata-kata dalam bhasa Indonesia, bahasa asing, danbahasa daerah, baik yang diungkapkan secara verbal maupun nonverbal.3) Dengan segera mungkin merealisasikan gagasan yang dinilai dapatmenghapus kebiasan definisi istilah yang digunakan agar tidakmenimbulkan dampak yang tidak diinginkan, termasuk dengangagasan yang diajukan penulis.


C. KESIMPULANGagasan yang diajukanPenulis mempunyai gagasan terkait masalah kebiasan definisireality show antara fakta atau rekayasa adalah dengan beberapacara antara lain:1) Menyertakan istilah ”modifikasi” dalam semua reality showkarena memang pada dasarnya reality show merupakanacara nyata yang dimodifikasi dengan sangatmendramatisir.2) Menambahkan pernyataan seperti pernyataan ”fiktif” yangada di akhir penanyangan sinetron, hanya saja pernyataan”fiktif” nya diganti dengan ”modifikasi kenyataan”. Sepertikalimat pernyataan di bawah ini.”Tayangan ini tidak benar-benar nyata, jika adakesamaan nama, tempat dan kejadian hanyalahmodifikasi realita semata”.Teknik implementasi yang akan dilakukan1) Sosialisasi kepada semua pihak.2) Realisasi gagasan yang diajukan3) Pemantauan berkesinambungan antar pihak yang membantu dalammengimplementasikan gagasan yang diajukan.Prediksi hasil yang akan diperoleh1) Manfaat gagasana) Memperjelas istilah reality show yang semula berdefinisi biasyakni kenyataan yang dimodifikasi.b) Menekan dampak yang telah dijelaskan oleh penulissebelumnya.c) Memberikan informasi kepada penonton agar lebih selektifdalam memilih acara televisi.


2) <strong>Dampak</strong> gagasan<strong>Dampak</strong> yang ditimbulkan, sebagian besar akan mengarahkepada pengusaha stasiun televisi dan insan kreatif, karena akanmengakibatkan ketidak percayaan penonton terhadap reality showdan bisa jadi akan menurunkan rating yang semula tinggi menjadirendah.


DAFTAR PUSTAKA• Retnoningsih, Ana dan Suharso. 2005. Kamus Besar Bahasa IndonesiaEdisi Lux. Semarang: Widya Karya.• Wikipedia. 20<strong>10</strong>. Reality Show, (online),(http://rs.wikipedia.org/wiki/realityshow. diakses 12 februari 20<strong>10</strong>.• www.transtv.co.id. Diakses 20 februari 20<strong>10</strong> pukul 14.15• www.kpi.go.id. Diakses 20 februari 20<strong>10</strong> pukul 14.20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!