12.07.2015 Views

Perda No. 15 Tahun 2006 ttg Perangkat desa(SALINAN)1.pdf

Perda No. 15 Tahun 2006 ttg Perangkat desa(SALINAN)1.pdf

Perda No. 15 Tahun 2006 ttg Perangkat desa(SALINAN)1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1<strong>SALINAN</strong>PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGENNOMOR <strong>15</strong> TAHUN <strong>2006</strong>TENTANGPERANGKAT DESADENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI SRAGEN,Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 203 Undang-Undang <strong>No</strong>mor 32 <strong>Tahun</strong> 2004 tentang Pemerintahan Daerahdan Pasal 53 Peraturan Pemerintah <strong>No</strong>mor 72 <strong>Tahun</strong> 2005tentang Desa, maka Peraturan Daerah Kabupaten Sragen<strong>No</strong>mor 5 tahun 2000 tentang Tatacara Pencalonan, Pemilihanatau Pengangkatan dan Pemberhentian Pamong Desa diKabupaten Sragen sudah tidak sesuai lagi sehingga perludicabut dan disesuaikan ;b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas perlumenetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen tentang<strong>Perangkat</strong> Desa di Kabupaten Sragen ;Mengingat: 1. Undang-Undang <strong>No</strong>mor 13 <strong>Tahun</strong> 1950 tentang PembentukanDaerah- daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi JawaTengah ;2. Undang-Undang <strong>No</strong>mor 28 <strong>Tahun</strong> 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KorupsiKolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia<strong>Tahun</strong> 1999 <strong>No</strong>mor 75, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia <strong>No</strong>mor 3886);3. Undang-Undang <strong>No</strong>mor 17 <strong>Tahun</strong> 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia <strong>Tahun</strong> 2003<strong>No</strong>mor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia<strong>No</strong>mor 4286);4. Undang-Undang <strong>No</strong>mor 1 <strong>Tahun</strong> 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia<strong>Tahun</strong> 2004 <strong>No</strong>mor 5, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia <strong>No</strong>mor 4355) ;


313.Peraturan Daerah Kabupaten Sragen <strong>No</strong>mor 6 <strong>Tahun</strong> <strong>2006</strong>tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan,Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa di KabupatenSragen Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen <strong>No</strong>mor6;Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SRAGENdanBUPATI SRAGENMEMUTUSKAN :Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERANGKAT DESABAB IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Sragen.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan <strong>Perangkat</strong> Daerahsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.3. Bupati adalah Bupati Sragen.4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai <strong>Perangkat</strong>Daerah Kabupaten.5. Camat adalah Camat di Kabupaten Sragen.6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbataswilayah yang berwenang untuk mengatur dan menguruskepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul danadat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam SistemPemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan beradadi wilayah Kabupaten Sragen.7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BadanPermusyawaratan Desa dalam mengatur dan menguruskepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul danadat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistemPemerintahan Negara Kesatuan Repubublik Indonesia.8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan <strong>Perangkat</strong> Desasebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.9. Kepala Desa adalah Kepala Desa di Kabupaten Sragen.10. <strong>Perangkat</strong> Desa adalah Sekretaris Desa dan <strong>Perangkat</strong> Desalainnya yang membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakanpemerintahan <strong>desa</strong>.11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPDadalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalampenyelenggaraan pemerintahan Desa sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Desa.


6Bagian KeduaPersyaratan Calon <strong>Perangkat</strong> Desa LainnyaPasal 4(1) Syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi <strong>Perangkat</strong> Desalainnya yaitu :a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-undangDasar Negara Republik Indonesia <strong>Tahun</strong> 1945, dan kepadaNegara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah ;c. berpendidikan serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan TingkatPertama dan/atau berpengetahuan sederajad;d. berusia sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun dan palingtinggi 55 (limapuluh lima) tahun ;e. berkelakuan baik;f. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidanakejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun ;g. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilanyang mempunyai kekuatan hukum tetap;h. bersedia dicalonkan menjadi <strong>Perangkat</strong> Desa;i. Penduduk Desa bersangkutan, sekurang-kurangnya selama 2(dua) tahun dengan tidak terputus-putus;j. dalam keadaan sehat.(2) Bagi Calon Kebayan Desa, bertempat tinggal di dusunbersangkutan sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun dengantidak terputus-putus.(3) Persyaratan diangkat menjadi <strong>Perangkat</strong> Desa lainnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Calon Modin Desaditambah dengan pengetahuan tentang agama .(4) Persyaratan diangkat menjadi <strong>Perangkat</strong> Desa lainnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Calon Pamong TaniDesa ditambah dengan kemampuan tentang pertanian.(5) Persyaratan diangkat menjadi <strong>Perangkat</strong> Desa lainnyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Calon Jogoboyo Desaditambah dengan kemampuan tentang pengamanan, keamanandan ketertiban masyarakat.BAB IVPANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA LAINNYABagian KesatuPanitia Tingkat KabupatenPasal 5(1) Bupati membentuk Panitia pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa LainnyaTingkat Kabupaten.(2) Ketentuan mengenai keanggotaan Panitia sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Bupati.


8e. Menyerahkan Daftar Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya kepadaKepala Desa.f. Menyerahkan hasil Ujian Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnyakepada Kepala Desa.BAB VMEKANISME PENGISIAN PERANGKAT DESABagian KesatuPengisian Sekretaris DesaPasal 8(1) Dalam hal jabatan Sekretaris Desa kosong, Kepala Desamelaporkan kepada Bupati melalui Camat untuk diadakanpengisian.(2) Mekanisme pengangkatan Sekretaris Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) berpedoman pada peraturan perundangundanganyang berlaku.Bagian KeduaPengisian <strong>Perangkat</strong> Desa LainnyaPasal 9(1) Dalam pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya, Kepala Desamembentuk Panitia Tingkat Desa untuk memproses pencalonan<strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya dan melaporkannya kepada Bupatimelalui Camat.(2) Lamaran Bakal Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diajukan secaratertulis kepada Panitia Tingkat Desa dilengkapi denganpersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.(3) Panitia Tingkat Desa menetapkan Bakal Calon <strong>Perangkat</strong> DesaLainnya menjadi Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya melalui prosespenelitian administrasi.(4) Panitia Tingkat Desa menyerahkan Daftar Calon <strong>Perangkat</strong>Desa Lainnya kepada Kepala Desa disertai dengan Berita AcaraPenetapan dan dilampiri berkas lamaran.(5) Kepala Desa menyerahkan Daftar Calon <strong>Perangkat</strong> DesaLainnya kepada Panitia Tingkat Kecamatan.(6) Panitia Tingkat Kecamatan mengadakan ujian tertulis bagiCalon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya.(7) Bagi Calon Modin, Pamong Tani Desa dan Jogoboyo disampingmelaksanakan ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat(6), juga melaksanakan ujian pengetahuan teknis terkait.(8) Panitia Tingkat Kecamatan menyerahkan hasil ujian kepadaKepala Desa.(9) Kepala Desa memberikan penilaian PDLT (Prestasi DedikasiLoyalitas dan Tidak tercela) bagi Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya.


9(10) Kepala Desa menetapkan Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnyamenjadi <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya berdasarkan Hasil Ujian danpenilaian PDLT.(11) Ketentuan mengenai pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa diatur lebihlanjut oleh Bupati.Pasal 10(1) Ujian Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya dilaksanakan di Kecamatanatau tempat lain yang ditunjuk oleh Panitia Tingkat Kecamatan.(2) Materi ujian bagi Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diatur lebihlanjut oleh Bupati.Pasal 11(1) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diangkat oleh Kepala Desa.(2) Kepala Desa menetapkan Keputusan tentang Pengangkatan<strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9ayat (10) paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujiantertulis.(3) Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2),selanjutnya disampaikan kepada Bupati melalui Camat untukmendapatkan pengesahan.(4) Bupati mengesahkan Keputusan Kepala Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (2) paling lambat <strong>15</strong> (lima belas) harisetelah diterimanya Keputusan Kepala Desa tersebut.Pasal 12(1) Sebelum memangku jabatan, <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnyamengucapkan sumpah/janji dan dilantik oleh Kepala Desa palinglambat 30 (tiga puluh) hari setelah Keputusan Pengangkatan<strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya disahkan oleh Bupati.(2) Apabila dalam waktu <strong>15</strong> (lima belas) hari Bupati belummengesahkan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (4), Kepala Desa melakukan pengambilansumpah/janji dan pelantikan <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya.Susunan kata-kata sumpah/janji dimaksud adalah sebagai berikut:“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajibansaya selaku <strong>Perangkat</strong> Desa dengan sebaik-baiknya, sejujurjujurnyadan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat dalammengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai DasarNegara; dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasidan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia <strong>Tahun</strong>1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangandengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi <strong>desa</strong>, daerah danNegara Kesatuan Republik Indonesia”


10Pada waktu pengucapan sumpah/janji, bagi Penganut agamaIslam didahului dengan kata “Demi Allah”, bagi Penganut agamaKristen Protestan/Katholik diakhiri dengan kata-kata “SemogaTuhan menolong saya”, bagi Penganut agama Hindu didahuluidengan kata “Om Atah Paramawisesa”, bagi Penganut agamaBudha didahului kata “Demi Sanghyang Adi Budha”, dan bagiPenganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esadidahului/diakhiri dengan kata-kata sesuai dengankepercayaannya.(3) Pengucapan sumpah/janji dan pelantikan <strong>Perangkat</strong> DesaLainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan diDesa yang bersangkutan atau tempat lain yang ditunjuk dandilaksanakan dalam suatu upacara yang dihadiri oleh AnggotaBPD, Pimpinan Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat dan Camatatau pejabat lain yang ditunjuk.BAB VIPERTANGGUNGJAWABAN PERANGKAT DESAPasal 13(1) <strong>Perangkat</strong> Desa bertugas membantu Kepala Desa dalammelaksanakan tugas dan wewenangnya.(2) Dalam melaksanakan tugasnya, <strong>Perangkat</strong> Desabertanggungjawab kepada Kepala Desa.BAB VIISANKSIPasal 14(1) Bakal Calon atau Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya, PanitiaPengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya dan siapapun dilarangmemberikan dan atau menjanjikan akan memberi sesuatu sertamelakukan tindakan-tindakan lain yang melanggarhukum/peraturan perundang-undangan yang berlaku baiklangsung maupun tidak langsung dengan nama/dalih apapundalam usaha untuk menguntungkan dirinya atau orang laindalam pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya.(2) Bakal Calon dan atau Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya yangmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dinyatakan gugur oleh Panitia Tingkat Desa dengan didasarkanpada kekuatan hukum yang tetap.(3) Bakal Calon atau Calon <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya, PanitiaPengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya dan siapapun yang melanggarketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diproses sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.BAB VIIIBIAYA PENGISIAN PERANGKAT DESA LAINNYAPasal <strong>15</strong>(1) Biaya pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya ditetapkan denganKeputusan Panitia Tingkat Desa.


11(2) Keputusan Panitia Tingkat Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) disahkan oleh Kepala Desa.(3) Biaya pengisian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibebankan pada APB Desa.BAB IXBATAS USIA PENGABDIAN PERANGKAT DESAPasal 16(1) Batas usia pengabdian Sekretaris Desa diatur sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(2) Batas usia pengabdian <strong>Perangkat</strong> Desa lainnya sampai denganusia 60 (enam puluh) tahun.(3) <strong>Perangkat</strong> Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2),mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertuliskepada Kepala Desa, 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya batasusia pengabdian.(4) Dalam hal <strong>Perangkat</strong> Desa lainnya sebagaimana dimaksud padaayat (2) tidak bersedia mengundurkan diri, Kepala Desamemberhentikan <strong>Perangkat</strong> Desa bersangkutan.(5) Pemberhentian <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya sebagaimana dimaksudpada ayat (3), dan ayat (4) dituangkan dalam Keputusan KepalaDesa, selanjutnya paling lama <strong>15</strong> (lima belas) hari sebelumberakhirnya batas usia pengabdian disampaikan kepada Bupatimelalui Camat untuk mendapatkan pengesahan.<strong>Perangkat</strong> Desa dilarang :BAB XLARANGAN BAGI PERANGKAT DESAPasal 17a. Menjadi pengurus partai politik;b. Merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota BPD, danlembaga kemasyarakatan di <strong>desa</strong> yang bersangkutan ;c. Merangkap jabatan sebagai anggota DPRD ;d. Melanggar sumpah/janji jabatan ;e. Berdomisili di luar Desa yang bersangkutan dan berdomisili diluarwilayah dusun yang bersangkutan bagi Kebayan Desa;f. Terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan presiden,dan pemilihan kepala daerah ;g. Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompokmasyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau golonganmasyarakat lain ;h. Melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang,barang dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhikeputusan atau tindakan yang akan dilakukannya ;j. Menyalahgunakan wewenang ;


12k. Melakukan kegiatan-kegiatan atau melalaikan tugas yangmenjadi kewajibannya, merugikan kepentingan Negara,Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten,Pemerintah Desa dan masyarakat <strong>desa</strong> ;l. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan melakukan perbuatanlain yang dapat menghilangkan kepercayaan masyarakatterhadap kepemimpinannya sebagai <strong>Perangkat</strong> Desa.BAB XINETRALITAS PERANGKAT DESAPasal 18(1) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, <strong>Perangkat</strong> Desawajib bersikap dan bertindak adil, tidak diskriminatif serta tidakmempersulit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(2) <strong>Perangkat</strong> Desa harus bersikap netral terhadap Organisasi Politik,Partai Politik, Organisasi kemasyarakatan dan Lembaga SwadayaMasyarakat.BAB XIIPEMBERHENTIAN PERANGKAT DESAPasal 19(1) Sekretaris Desa diberhentikan oleh pejabat yang berwenangsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.(2) <strong>Perangkat</strong> Desa lainnya diberhentikan karena :a. Meninggal dunia;b. Permintaan sendiri;c. Diberhentikan;(3) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diberhentikan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf c karena :a. berakhir masa jabatannya dan telah dilantik pejabat yangbaru;b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atauberhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam)bulan ;c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya;d. Dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan;e. Tidak melaksanakan kewajibannya sebagai <strong>Perangkat</strong> DesaLainnya;f. Melanggar larangan bagi <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya.


13Pasal 20(1) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya yang melanggar larangan sebagaimanadimaksud dalam pasal 17, tidak bersikap dan bertindaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2),dikenakan tindakan administrasi berupa teguran,pemberhentian sementara dan / atau pemberhentian sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(2) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya yang melanggar larangan sebagaimanadimaksud dalam pasal 17, tidak bersikap dan bertindaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2),Kepala Desa tidak memberikan tindakan administrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Bupatimemberikan sanksi kepada Kepala Desa sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.(3) Ketentuan mengenai pengenaan tindakan administrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjutoleh Bupati.Pasal 21(1) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diberhentikan sementara oleh KepalaDesa dengan persetujuan Bupati apabila dinyatakan melakukantindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjarapaling sedikit 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusanpengadilan yang belum memperoleh kekuatan hukum tetap.(2) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diberhentikan oleh Kepala Desadengan persetujuan Bupati apabila terbukti melakukan tindakpidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkanputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap.Pasal 22<strong>Perangkat</strong> <strong>desa</strong> Lainnya diberhentikan sementara oleh Kepala Desadengan persetujuan Bupati karena berstatus sebagai terdakwamelakukan tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar danatau tindak pidana terhadap keamanan Negara.Pasal 23(1) <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya yang diberhentikan sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), pasal 21 danPasal 22, setelah melalui proses peradilan ternyata terbuktitidak bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap, paling lama 30 (tiga puluh)hari sejak ditetapkan Putusan Pengadilan, Kepala Desa harusmerehabilitasi dan/atau mengaktifkan kembali <strong>Perangkat</strong> Desayang bersangkutan.


14(2) Apabila <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya yang diberhentikan sementarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah berakhir masajabatannya, Kepala Desa hanya merehabilitasi <strong>Perangkat</strong> Desayang bersangkutan.Pasal 24Apabila <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diberhentikan sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), pasal 21 dan Pasal22, Kepala Desa dapat mengangkat Sekretaris Desa atau <strong>Perangkat</strong>Desa yang lain yang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugasdan kewajiban <strong>Perangkat</strong> Desa yang diberhentikan sementara sampaidengan adanya putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatanhukum tetap.Pasal 25Apabila <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya diberhentikan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 21 ayat (2), Kepala Desa mengangkatPenjabat <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya terhitung sejak putusan pengadilanyang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sampai dengandilantiknya <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnya definitif.Pasal 26(1) Tindakan penyidikan terhadap <strong>Perangkat</strong> Desa Lainnyadilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis dari KepalaDesa.(2) Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah :a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan ;b. diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yangdiancam dengan pidana mati.(3) Tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),diberitahukan secara tertulis oleh atasan penyidik kepadaKepala Desa paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejakdimulainya penyidikan.BAB XIIIPEJABAT YANG MEWAKILI DALAM HAL PERANGKAT DESABERHALANGANPasal 27(1) Dalam hal <strong>Perangkat</strong> Desa berhalangan selama <strong>15</strong> (lima belas)hari terus menerus atau lebih, maka Sekretaris Desa atau<strong>Perangkat</strong> Desa lainnya yang dianggap cakap dan mampudapat ditunjuk menjadi Yang Menjalankan Tugas untukmenjalankan fungsi, wewenang, tugas dan kewajiban<strong>Perangkat</strong> Desa dengan tidak mendapatkan honorarium.


<strong>15</strong>(2) <strong>Perangkat</strong> Desa yang berhalangan sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah :a. Sakit ;b. melaksanakan tugas negara diluar tugas sebagai<strong>Perangkat</strong> Desa ;c. melaksanakan kegiatan di luar dinas atas ijin Kepala Desa.(3) Penunjukan Yang Menjalankan Tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh Kepala Desa dan ditetapkandengan Keputusan Kepala Desa.BAB XIIIPENGANGKATAN PENJABAT PERANGKAT DESAPasal 28(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan <strong>Perangkat</strong> Desa, KepalaDesa mengangkat Penjabat <strong>Perangkat</strong> Desa.(2) Pengangkatan Penjabat <strong>Perangkat</strong> Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dandisampaikan kepada Bupati melalui camat untuk disahkan.(3) Penjabat <strong>Perangkat</strong> Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berasal dari salah seorang <strong>Perangkat</strong> Desa dengan diberipenghasilan sebesar 25% dari penghasilan tetap <strong>Perangkat</strong> Desayang diberhentikan.(4) Masa jabatan Penjabat <strong>Perangkat</strong> Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (2) sampai dengan dilantiknya <strong>Perangkat</strong> Desadefinitif.(5) Tugas, kewajiban dan larangan Penjabat <strong>Perangkat</strong> Desa adalahsama dengan tugas, kewajiban dan larangan <strong>Perangkat</strong> Desa.BAB XVIKETENTUAN PERALIHANPasal 29<strong>Perangkat</strong> Desa yang ada pada saat mulai diberlakukannya PeraturanDaerah ini, tetap menjalankan tugas sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.BAB XVIIKETENTUAN PENUTUPPasal 30Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Bupati


16Pasal 31Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan DaerahKabupaten Sragen <strong>No</strong>mor 5 tahun 2000 tentang TatacaraPencalonan, Pemilihan atau Pengangkatan dan PemberhentianPamong Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen <strong>Tahun</strong> 2000<strong>No</strong>mor 05 Seri D <strong>No</strong>mor 05, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenSragen <strong>Tahun</strong> 2000 <strong>No</strong>mor 12 Seri D <strong>No</strong>mor 12 ) dicabut dandinyatakan tidak berlaku.Pasal 32Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam LembaranDaerah Kabupaten Sragen.Ditetapkan di S r a g e npada tanggal 30 Desember <strong>2006</strong>B U P A T I S R A G E N,ttdUNTUNG WIYONODiundangkan di Sragenpada tanggal 30 Desember <strong>2006</strong>SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SRAGENttdKUSHARDJONOLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN <strong>2006</strong> NOMOR<strong>SALINAN</strong> SESUAI DENGAN ASLINYAKEPALA BAGIAN HUKUMJULI WANTORO, SH., M.Hum.Pembina Tk. INIP. 19660706 199203 1 010


17PENJELASANATASPERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGENNOMOR <strong>15</strong> TAHUN <strong>2006</strong>TENTANGPERANGKAT DESAI. PENJELASAN UMUMDengan ditetapkannya Undang-undang <strong>No</strong>mor 32 <strong>Tahun</strong> 2004 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahPengganti Undang-undang <strong>No</strong>mor 3 <strong>Tahun</strong> 2005 tentang Perubahan atas Undangundang<strong>No</strong>mor 32 <strong>Tahun</strong> 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telahditetapkan dengan Undang-undang <strong>No</strong>mor 8 <strong>Tahun</strong> 2005, maka peraturanperundang-undangan yang berpedoman pada Undang-Undang <strong>No</strong>mor 22 <strong>Tahun</strong>1999 tentang Pemerintahan Daerah perlu segera menyesuaikan dengan Peraturanyang baru termasuk pengaturan tentang <strong>Perangkat</strong> Desa.Sebagai Tindak lanjut dari ketentuan diatas, Pemerintah telah menetapkanPeraturan Pemerintah <strong>No</strong>mor 72 <strong>Tahun</strong> 2005 tentang Desa, sedangkan untukpelaksanaan di daerah dan dalam rangka otonomi maka perlu diatur kembalipengaturan mengenai <strong>Perangkat</strong> Desa.II. PENJELASAN PASAL DEMI PASALPasal 1Pasal 2Pasal 3Pasal 4Cukup jelas.Cukup jelasCukup jelasAyat (1)Huruf aHuruf bYang dimaksud dengan bertakwa dalam ketentuan ini dalam artitaat menjalankan kewajiban agamanya.Yang dimaksud dengan “setia” adalah tidak pernah terlibatgerakan sparatis, tidak pernah melakukan gerakan secarainkonstitusional atau dengan kekerasan untuk mengubah DasarNegara serta tidak pernah melanggar Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia <strong>Tahun</strong> 1945.Yang dimaksud dengan “setia kepada Pemerintah” adalah yangmengakui pemerintahan yang sah menurut Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia <strong>Tahun</strong> 1945.


18Pasal 5Pasal 6Pasal 7Pasal 8Pasal 9Pasal 10Pasal 11Pasal 12Pasal 13Huruf cHuruf dHuruf eHuruf fHuruf gHuruf hHuruf iHuruf jCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasYang dimaksud dengan berpengetahuan yang sederajat adalahmemiliki Ijasah Kejar Paket B.Terhitung pada tanggal penutupan pendaftaran Calon <strong>Perangkat</strong>Desa.Dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).Cukup jelas.Cukup jelas.Dibuktikan dengan surat pernyataandukungan dari Panitia Tingkat Desa.yang dilampiri olehDibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Desa dan/atau KartuKeluarga.Dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter Pemerintah.


19Pasal 14Cukup jelasPasal <strong>15</strong>Cukup jelasPasal 16Cukup jelasPasal 17Cukup jelasPasal 18Cukup jelasPasal 19Cukup jelasPasal 20Cukup jelasPasal 21Cukup jelasPasal 22Cukup jelasPasal 23Cukup jelasPasal 24Cukup jelasPasal 25Cukup jelasPasal 26Cukup jelasPasal 27Ayat (1)Cukup Jelas.Ayat (2)Huruf aCukup Jelas.Huruf bDengan ijin Kepala Desa diketahui Camat.Huruf cDengan ijin Kepala Desa diketahui Camat.Ayat (3)Cukup Jelas.


20Pasal 28Cukup jelasPasal 29Cukup jelasPasal 30Cukup jelasPasal 31Cukup jelasPasal 32Cukup jelasTAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN <strong>2006</strong> NOMOR 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!