12.07.2015 Views

Pedoman perhitungan kapasitas lingkungan jalan - Departemen ...

Pedoman perhitungan kapasitas lingkungan jalan - Departemen ...

Pedoman perhitungan kapasitas lingkungan jalan - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pd T-13-20035.2.2 Teknik pengumpulan data5.2.2.1 Data sekunderData sekunder dapat diperoleh melalu intansi terkait, seperti yang tercantum pada Tabel 3.dibawah:Tabel 3. Data dan Instansi PenyusunNo Jenis data Instansi1 Data Jalan Puslitbang Prasarana TransportasiKimpraswil Dinas Kimpraswil/ Dinas Bina Marga DLLAJ Badan Pengelolaan Lingkungan Daerah dll2 Data Guna lahan Pemerintah Daerah/BAPEDA Dinas Kimpraswil/Dinas Bina Marga/DinasTata Kota dll3 Data Lalu Lintas Puslitbang Prasarana Transportasi Kimpraswil Dinas Kimpraswil/ Dinas Bina Marga DLLAJ Badan Pengelolaan Lingkungan Daerah dll4 Data Meteorologi BAPEDAL/Lingkungan hidup Badan Pengelolaan Lingkungan Daerah Badan BMG/LAPAN dll5 Data Standar Aturan dan Kebijakan Kebisingan Undang-Undang Polusi Udara SK. Menteri Tundaan Pe<strong>jalan</strong> kaki SK. Gubernur Tingkat Kecelakaan Peraturan Pemerintah dll5.2.2.2 Data primerData Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan pengukurandilapangan. Dalam melakukan pengambilan data primer yang perlu diperhatikan dalammelakukan pengambilan data dilapangan adalah :• Lokasi harus cukup tempat untuk memasang alat dan tidak mengganggu arus lalu lintas• Lokasi tidak dekat dengan tempat berhenti bus atau persimpangan kecil yang mungkindapat mempengaruhi kelancaran lalu lintas• Hindari pemilihan lokasi untuk survai lalu lintas dekat dengan tempat penyebranganAdapun teknik pengumpulan data primer untuk keperluan menghitung <strong>kapasitas</strong> <strong>lingkungan</strong><strong>jalan</strong> adalah sebagai berikut :a. Data JalanData <strong>jalan</strong> dilakukan dengan mengamati fungsi <strong>jalan</strong> yang yang akan dilakukan evaluasiapakah sebagai <strong>jalan</strong> utama (arteri atau kolektor) dan <strong>jalan</strong> lokal. Hal ini dapat jugadipelajari dengan mengamati peta jaringan. Acuan yang digunakan adalah UU No. 13tentang Jalan9 dari 27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!