12.07.2015 Views

Permen PU no. 20 tahun 2009 ttg Pedoman ... - Ditjen Cipta Karya

Permen PU no. 20 tahun 2009 ttg Pedoman ... - Ditjen Cipta Karya

Permen PU no. 20 tahun 2009 ttg Pedoman ... - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Pedoman</strong> Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaandimana:V = Volume total bangunan dalam (m 3 )ARK = Angka Klasifikasi Risiko KebakaranAKK = Angka Klasifikasi Konstruksi BangunanGedungFB = Faktor Bahaya dari bangunan berdekatansebesar 1,5 kaliContoh perhitungan dapat dilihat dalam lampiran 14. Angka Klasifikasi Risiko Kebakarana. Survei bangunan gedung: Pasokan air minimumditentukan oleh data masukan (input) antara lain:1) Klasifikasi bahaya kebakaran (data historisklasifikasi risiko kebakaran).2) Klasifikasi konstruksi Bangunan Gedung.3) Dimensi atau ukuran bangunan (ukuran horisontaldan vertikal).4) Bahaya dari bangunan yang berdekatan(exposure), bila ada.b. Survai pasokan air : Instansi Pemadam Kebakaran(IPK) setempat harus membuat dan memperbaharuisecara berkala catatan pasokan air di setiap WMK.Pasokan air harus berkualitas, dipelihara, dan dapatdiakses sepanjang <strong>tahun</strong>.c. Otoritas berwenang dan/atau Instansi PemadamKebakaran (IPK) setempat, berdasarkan hasil survaidari butir 4.a, harus menentukan angka klasifikasirisiko kebakaran. Daftar bangunan gedung pada tabelyang terdapat dalam lampiran 2, menunjukkan antaralain peruntukan/hunian bangunan gedung sesuaidengan angka klasifikasi risiko kebakaran dari angka(skala) 3 sampai dengan angka (skala) 7.d. Bila terdapat lebih dari satu jenis peruntukan/huniandalam sebuah bangunan gedung, maka untuk seluruhbangunan gedung harus digunakan angka klasifikasirisiko kebakaran untuk peruntukan/hunian yang palingberbahaya.4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!