12.07.2015 Views

muhammad-natsir-dai-pemandu-umat

muhammad-natsir-dai-pemandu-umat

muhammad-natsir-dai-pemandu-umat

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

WARISANTOKOHkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yanglebih tinggi, yakni MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)dengan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Belanda. Disekolah tersebut, ia belajar bersama sama dalam satukelas dengan murid-murid keturunan Belanda.Berangkat dari ketekunannya dalam belajar, akhirnyaberhasil merampungkan pendidikannya di MULO Padangdengan prestasi yang memuaskan sehingga ia kembalimendapatkan beasiswa dari pemerintah Belanda.Bea siswa yang diberikan kepada Natsir untuk melanjutkanpendidikan ke AMS (Algemeene Midel school) di Bandung,yakni pendidikan setara SMU untuk jurusan Sastra BaratKelasik. Di usianya yang 19 tahun itu ia tinggal di rumahLatifah, eteknya di kota Bandung. Di sekolah ini di sampingbelajar Bahasa Belanda ia belajar Bahasa Latin danKebudyaan Yunani. Di kelas 2 AMS ia sudah sanggupmeneliti dan menganalisa "Pengaruh Penanaman Tebu danPabrik Gula Bagi Rakyat di Pulau Jawa" dan beranimemaparkannya di depan kelas. Menurut Natsir pengaruhitu negatif.Sebagai seorang yang pernah hidup dalam suasana tradisireligius yang demikian kuat, ia menilai bahwa polapendidikan yang diterapkan penjajah Belanda tidak sesuaidengan harapannya sebagai pribadi muslim.Pendidikan1916-1923 Holland Inlandsche School di Solok/Padang,Madrasah Diniyah di Solok di sore hari.Pesan-Pesan Dakwah Mohamad Natsir 3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!