12.07.2015 Views

Eksternalitas & Barang Publik - Blog Staff UI

Eksternalitas & Barang Publik - Blog Staff UI

Eksternalitas & Barang Publik - Blog Staff UI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Outline1 Pendahuluan2 Definisi <strong>Eksternalitas</strong>3 Konsekuensi <strong>Eksternalitas</strong>4 Solusi <strong>Eksternalitas</strong>5 LATIHAN6 Definisi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>7 Konsekuensi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>8 Solusi Penyediaan <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>9 LATIHANRus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 2 / 21


PendahuluanPendahuluanKonsep mekanisme pasar dengan prinsip persaingan sempurna akanmenghasilkan alokasi sumber daya yang efisien (Adam Smith, 1776,Pareto 1848) jika beberapa asumsinya terpenuhi (simetri informasi,banyak penjual dan pembeli, tidak ada eksternalitas dan barangpublik).Jika asumsi-asumsi tersebut tidak terpenuhi, menyebabkan marketfailure.<strong>Eksternalitas</strong> dan barang publik adalah beberapa diantara fenomenamarket failure.Ciri dari market failure adalah alokasi sumber daya terdistorsi darikondisi efisien.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 3 / 21


Definisi <strong>Eksternalitas</strong>Definisi <strong>Eksternalitas</strong><strong>Eksternalitas</strong> adalah aktivitas ekonomi seseorang atau institusi yangmempengaruhi (positif ataupun negatif) aktivitas ekonomi pihak lain,dan pengaruh ini tidak terefleksi pada harga pasar.Contoh: Negatif: limbah pabrik yang mencemari sungai, asap akibatkonsumsi rokok, Positif: aroma wangi dari pemakaian parfum, adopsiteknologi hasil R & D perusahaan pionir oleh sebuah industri.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 4 / 21


Definisi <strong>Eksternalitas</strong>Definisi <strong>Eksternalitas</strong> dalam ProduksiUntuk eksternalitas dalam produksi output Y perusahan i dan input K, Ldan pengaruh eksternalitas faktor X dari perusahan j, dapat dinyatakan:Y i = F (K i , L i , X j ) (1)∂Y i> 0, untuk eksternalitas positif∂X j(2)∂Y i< 0, untuk eksternalitas negatif∂X j(3)Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 5 / 21


Definisi <strong>Eksternalitas</strong>Definisi <strong>Eksternalitas</strong> dalam KonsumsiUntuk eksternalitas dalam konsumsi barang A dan B dengan tingkatkepuasan U oleh individu i dan pengaruh eksternalitas barang X yangdikonsumsi individu j, dapat dinyatakan:U i = F (A i , B i , X j ) (4)∂U i> 0, untuk eksternalitas positif∂X j(5)∂U i< 0, untuk eksternalitas negatif∂X j(6)Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 6 / 21


Konsekuensi <strong>Eksternalitas</strong>Analisis Konsenkuensi <strong>Eksternalitas</strong> (-) ProduksiKondisi yang harus terpenuhi supaya profit maksimum dalampenentuan output adalah MR = MC.Jika sebuah perusahaan menimbulkan eksternalitas (-) maka secaraimplisit terdapat marginal external cost/MEC dari setiap unit outputyang diproduksi.Jika perusahaan tidak diminta MEC, perusahaan akan memproduksitingkat output sebesar Q p |MR = MC.Seharusnya, perusahaan memproduksi di titik yang efisien sebesarQ s |MR = MC + MEC, dalam hal ini Q p > Q s .Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 7 / 21


Konsekuensi <strong>Eksternalitas</strong>Ilustrasi Grafik <strong>Eksternalitas</strong> (-) ProduksiRus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 8 / 21


Solusi <strong>Eksternalitas</strong>Pigouvian TaxMenurut AC Pigou (1920), solusi untuk mengatasi eksternalitasadalah dengan menetapkan beban pajak bagi sumber eksternalitas.Pada gambar di atas, pajak sebesar MEC pada q* akan membuatperusahaan sumber eksternalitas berproduksi pada q*.Penerimaan pajak ini selanjutnya dapat dijadikan kompensasi bagipihak yang terkena dampak dari eksternalitas negatif tersebut.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 9 / 21


Solusi <strong>Eksternalitas</strong>Pollution RightsSelain pajak, solusi atas eksternalitas dapat berupa arbritase hak(property right).Misalnya untuk dapat mencemari sungai dari setiap produksinya (X),perusahaan tekstil harus membayar ”sewa” (r) pencemaran kepetambak ikan (Y) (dengan asumsi kepemilikan sungai ada padapetambak.Maka profit dari petambak ikan akan bertambah sebesar rX meskipunmengalami tambahan kerugian sebesar MEC pada tingkat X.Dalam hal ini, ide pollution rights akan menghasilkan keseimbanganyang sama dengan pajak dalam ide Pigou.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 10 / 21


Solusi <strong>Eksternalitas</strong>Coase TheoremSelanjutnya Ronald Coase (1960) menunjukkan bahwa solusi melaluipollution rights di atas hanya dapat dicapai jika property right jelas.Masalah siapa yang memiliki sungai tidak relevan, jika sebaliknyaperusahaan tekstil yang memiliki sungai, maka petambak ikan yangakan membayar sewa untuk mengkompensasi jumlah pencemaranyang harus dikurangi oleh perusahaan tekstil.Selain itu, teori Coase ini mengasumsikan biaya transaksi cukuprendah dan informasi sempurna. Hal ini yang sulit dijumpai dalamkenyataan.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 11 / 21


LATIHANProblemSebuah industri tekstil menimbulkan limbah yang merugikan masyarakatdan direpresentasikan oleh marginal external cost/MEC sebagai fungsi darioutput (Q) dalam hal ini dari limbah yang dihasilkannya dalam persamaanMEC = 0, 05Q. Adapun marginal cost of production (MC) dari industritekstil tersebut adalah MC = 2 + 0, 175Q. Kurva permintaan industritekstil adalah P = 10 − 0, 025Q.Tentukan tingkat output dan harga yang dapat memaksimalkan profitperusahaan dalam industri tersebut; danBerapakah tingkat output dan harga yang secara sosial efisien?Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 12 / 21


LATIHANJawabTentukan tingkat output dan harga yang dapat memaksimalkan profitperusahaan dalam industri tersebut;Tingkat output dan harga yang memaksimumkan profit adalahMC=demand atau 2 + 0, 175Q = 10 − 0, 025Q atau Q=40 dan P=9.Berapakah tingkat output dan harga yang secara sosial efisien?MSC=demand atau 2 + 0, 225Q = 10 − 0, 025Q atau Q=32 danP=9,2.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 13 / 21


Definisi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Definisi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong><strong>Barang</strong> publik adalah barang yang memiliki dua karakter dalam konsumsi:non-exclusive & non-rivalry.Non-exclusive: individu tidak dapat dilarang untuk mengkonsumsibarang tersebut Ilustrasi: sulit untuk melarang seorang warga negarauntuk menikmati rasa aman dari pertahanan negara.Non-rivalry: konsumsi sesesorang tidak mengurangi benefit bagikonsumsi orang lain dalam hal ini zero marginal cost. Ilustrasi:seseorang yang telah melintas di jalan raya tidak mengurangi benefitjalan raya bagi pengguna jalan setelahnya.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 14 / 21


Konsekuensi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Konsekuensi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Dua karakter barang publik akan menyebabkan penyediaan barang publikoleh swasta tidak akan efisien (under supply).Hal ini terjadi karena insentif untuk membayar sebuah benefit yangnonrival dan nonekslusif adalah sangat rendah.Akibatnya penyediaan oleh swasta tidak feasible karena tidakmemungkinkan diberlakukan pricing.Dengan kata lain, ”In the case of public goods, people tend tobecome a pure free rider, hoping to benefit from the expenditures ofothers. If every person adopts this strategy, no resources will besubscribed to public goods.”Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 15 / 21


Konsekuensi <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Konsep Efisiensi dalam Penyediaan <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 16 / 21


Solusi Penyediaan <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Lindahl SolutionSebuah solusi konseptual penting untuk masalah barang publikpertama kali disarankan oleh ekonom Swedia, E. Lindahl (1920).Dasar pemikiran Lindahl adalah bahwa masyarakat secara sukarelamungkin menyetujui dikenakan pajak untuk barang publik jikamereka tahu bahwa orang lain juga dikenakan pajak.Secara khusus, Lindahl memprediksi bahwa penyediaan barang publikyang efisien akan tercapai ketika individu jujur mengungkapkankeinginannya mengkonsumsi barang publik dan berapa kontribusi yangsiap ditanggungnya.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 17 / 21


Some CritiquesSolusi Penyediaan <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong>Sayangnya, solusi Lindahl hanyalah konseptual. Kita lihat bahwainsentif untuk menjadi free rider dalam kasus barang publik sangatkuat.Fakta ini membuat sulit untuk membayangkan bagaimana informasiyang diperlukan untuk menghitung ekuilibrium Lindahl mungkindapat dihitung.Karena individu tahu andil pajak mereka akan didasarkan padakeinginan konsumsi barang publik, maka individu memiliki insentifyang jelas untuk mengecilkan preferensi yang sebenarnya.Dengan demikian mereka berharap bahwa ”orang lain” akanmembayar lebih.Beberapa ekonom percaya bahwa estimasi permintaan untuk barangpublik mungkin lebih sempurna di tingkat lokal (barang publik lokal).Dengan informasi yang lebih sempurna, tanpa biaya mobilitas, solusiLindahl dapat diterapkan pada tingkat lokal.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 18 / 21


LATIHANProblemAsumsikan dalam sebuah perekonomian terdapat tiga kelompok individu.Permintaan mereka atas barang publik adalah: W 1 = 200 − T ;W 2 = 240 − 2T ; dan W 3 = 320 − 2T . Dimana W adalah willingness topay dan T adalah jam siaran. Diasumsikan bahwa barang publik tersebutadalah siaran televisi dan untuk memproduksi siaran tersebut diperlukanbiaya marjinal yang konstan sebesar 200.Berapakah jumlah jam siaran yang efisien untuk siaran televisi publik?Jelaskan asumsi anda terkait pembentukan kurva permintaan pasarsiaran televisi dalam kasus ini.Berapakah jumlah siaran yang efisien untuk siaran televisi swasta?Jelaskan asumsi anda terkait pembentukan kurva permintaan pasarsiaran televisi dalam kasus ini.Jelaskan argumentasi Anda, mengapa siaran televisi dapat menjadinon-pure public good dan dapat disediakan oleh swasta?Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 19 / 21


JawabLATIHANVertical sum (asumsi untuk public provision) dari permintaanindividual ini menghasilkan W=760-5T, samakan ini dengan nilaiMC=200 menghasilkan 5T=560 T=112Horizontal sum (asumsi untuk private provision) dari kurva ini padasaat MC=200 menghasilkan permintaan siaran dari individu 1=0,individu 2=2 dan individu 3=60. Jadi total permintaan pasar saatMC=200 adalah 80.Ada beberapa alasan:Secara teknis siaran televisi dapat bersifat exclusive karena adanyateknik descramblers (mengacak sinyal) untuk menghalangi individutertentu.Dengan decramblers dimungkinkan pricing.Selain itu, opsi penyediaan siaran televisi yang optimum juga bisadilakukan dengan diferensiasi siaran berdasarkan rating (perbedaandemand) dalam hal ini yang dapat mendatangkan revenue (iklan).Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 20 / 21


ReferensiLATIHANNicholson, W. (2005). Microeconomic Theory: Basic Principles andExtensions 9th ed. Thomson Corp.Rus’an Nasrudin (Kuliah ke-13) <strong>Eksternalitas</strong> & <strong>Barang</strong> <strong>Publik</strong> May 21, 2013 21 / 21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!