12.07.2015 Views

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Baru (tahun lalu), dan Virginia dan Carolina Utara, USA, selama bulan Oktober 2008*. Ada 3 anggota yangbekerja dengan ICRAF’s Delia Catacutan di Filipina untuk menghasilkan satu buku tentang L<strong>and</strong>care di seluruhdunia. Publikasi-publikasi lanjutan juga akan dilakukan. Beberapa anggota L<strong>and</strong>care lainnya mengkaji langkahlangkahuntuk mendukung beberapa proyek serupa di negara-negara Asia dan Pasifik. Rancangan laman sedangdikerjakan, dan ALI menjalin jaringan yang kuat kelompok orang Australia lainnya yang bekerja pada proyek-proyek serupa di luar negeri.Australia, Sel<strong>and</strong>ia Baru, Filipina, Afrika Selatan, Zimbabwe, Ug<strong>and</strong>a, Kenya, Tanzania, Icel<strong>and</strong>, Jerman danAmerika Serikat telah memiliki program L<strong>and</strong>care. Ada juga proyek dan kelompok L<strong>and</strong>care di Inggris danKanada. Koordinator L<strong>and</strong>care Afrika Timur melaporkan, mereka sudah mulai bekerja di Rw<strong>and</strong>a dan Ethiopia.Program serupa juga dikenalkan di kawasan Pasifik Selatan dan sekitarnya.- Rob Youl, Ketua ALI rob.youl@l<strong>and</strong>careaustralia.com.au*Dibiayai oleh kelompok kecil di Melbourne, Victorian L<strong>and</strong>care Travel Fellow, John Robinson, telah bekerjaselama Oktober di Virginia dan Carolina Utara dan bertemu dengan kelompok L<strong>and</strong>care dan mengunjungi proyekyang ada – terima kasih untuk penggagas program L<strong>and</strong>care David Robertson dari Virginia Tech dan Jerry Molesdari Grayson L<strong>and</strong>care atas segala bantuan yang diberikan.Craig Elevitch, Permanent Agriculture Resources, P.O. Box 428, Holualoa, HI 96725 USA. Tel.: 808-324-4427;Fa x: 808-324-4129 cre@agr<strong>of</strong>orestry.net, agr<strong>of</strong>orester@gmail.comAlley cropping (hedgerow intercropping) (Artikel ini merupakan pengembang<strong>and</strong>ari artikel yang dipaparkan dalam WASWC Newsletter terbitan 24/2).Budidaya lorong (alley cropping) atau pertanaman campuran tanaman pangan dengantanaman semak dipinggir lahan (hedgerow intercropping) merupakan praktek dalampertanian-hutan (agr<strong>of</strong>orestry) dimana tanaman tahunan, biasanya tanaman legum atausemak tumbuh secara bersamaan dengan tanaman pangan. Tanaman-tanaman tersebut,yang digunakan sebagai pagar, tumbuh dalam baris-tanam yang lebar dan ditanamdalam jarak atau lorong di antara barisan pohon. Selama tahap penanaman, pohontanamanuntuk meningkatkan bahan-bahan organik tanah dan memberikan nutrisipohon tersebut dipangkas dan hasil pangkasan digunakan sebagai pupuk hijau ataumulsakhususnya nitrogen pada tanaman. Tanaman pagar memungkinkan untuk tumbuh dengan mudah untuk naunganantar jalur bilamana tidak ada tanaman. Alley cropping diterapkan kembali dengan membajak semak (bushfallow) melalui daur-ulang nutrisi, regenerasi kesuburan dan penghambat gulma dan mengkombinasikansemuanya dengan penanaman tanaman pangan sehingga semua proses terjadi secara bersamaan pada lahanyang sama, sehingga memungkinkan petani membudidayakan tanaman dalam waktu yang lebih lama.Beberapa manfaat sistem budidaya lorong (alley cropping) meliputi:* memperbaiki penampilan tanaman karena adanya tambahan nutrisi dan bahan organik pada sistemtanah/tanaman,* pengurangan dalam penggunaan pupuk kimia,* perbaikan sifat fisik dari lingkungan tanah. Penambahan mulsa dapat menurunkan temperatur tanah,mengurangi penguapan k<strong>and</strong>ungan air (evaporasi), dan meningkatkan aktivitas fauna dari tanah dan strukturtanah, menghasilkan infiltrasi yang lebih baik, dan memperbaiki efisiensi penggunaan air.* pada lahan miring (lereng), adanya pohon dapat digunakan sebagai penangkal fisik dari pergerakan air dantanah yang selanjutnya dapat mengurangi terjadinya erosi,* pemberian tambahan produk seperti hijauan pakan, kayu bakar, atau tonggak apabila legum pohon multigunadigunakan sebagai pagar, dan* perbaikan pengendalian gulma. Selama periode naungan tanaman dapat mengurangi tumbuhnya gulma,sedangkan dalam tahap penanaman, mulsa menghambat germinasi dan keberadaan gulma.Manfaat penting dari pola pertanaman sistem lorong adalah adanya tambahan bahan-bahan dalam jumlah yangbanyak dari pemangkasan seperti mulsa atau pupuk hijau yang dapat memberikan dampak yang baik pada20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!