12.07.2015 Views

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

newsletter - World Association of Soil and Water Conservation

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Eppink, 1999). The policy-driven expansion led to unsustainable farming practices (Beaufoy, 2001). Kegagalankebijakan EU dan masalah membengkaknya anggaran yang diperlukan membuat proposal perubahan kebijakanpada 1997. Bekerjasama dengan the common market organization untuk zaitun dalam skim pembayaran subsiditunggal, kebijakan baru ini efektif mulai 2005 sampai 2013.Banyak informasi proye k atau kegiatan yang dapat diunduh dari situs www.olivero.info.Temuan kunci dari proyek kegiatan ini telah dipresentasikan dalam beberapa makalah pada edisi spesialini. Ada 6 bahan hasil penelitian dan 1 komentar dalam edisi spesial tersebut, yaitu: dimulai dari pendahuluantentang “OLIVERO: the project analyzing the future <strong>of</strong> olive production on sloping l<strong>and</strong> in the Mediterranean basin”(Stroosnijder et al.). Tulisan ini merupakan tahapan ilmiah dari penerbitan dan mengulas tentang proyek ini. Ada 4tulisan dengan topik utamanya SMOPS, yaitu:• Traditional olive orchards on sloping l<strong>and</strong>: phasing out or enhancing biodiversity? Oleh Duarte et al.• Organic olive orchards on sloping l<strong>and</strong>: more than a specialty niche? Oleh Gomez et al.• Semi-intensive olive orchards on sloping l<strong>and</strong>: requiring good l<strong>and</strong> husb<strong>and</strong>ry for future development. OlehXiloyannis et al.• Intensive olive orchards on sloping l<strong>and</strong>: requiring good water <strong>and</strong> pest management. Oleh Metzidakis et al.Setelah makalah tersebut maka masih ada 6 makalah lainnya yaitu “Prospects <strong>and</strong> scenarios for the future <strong>of</strong> oliveproduction systems on sloping l<strong>and</strong>” (de Graaff et al.), focusing on the target areas <strong>of</strong> the project: Trás-os-Montes(Portugal), Córdoba <strong>and</strong> Granada/Jaèn (Spain), Basilicata/Salerno (Italy) <strong>and</strong> West-Crete (Greece). Makalah yangterakhir adalah komentar atau tanggapan dari proyek ini termasuk refleksi personal yang disampaikan oleh Dr. G.Beaufoy. Informasi lebih lengkap untuk pembelian penerbitan ini dapat dilihat pada situs Journal <strong>of</strong> EnvironmentalManagement (www.academicpress.com/jem) <strong>of</strong> Elsevier. The Special Issue is Volume 89, Issue 2, pp 73-142.- Luuk Fleskens <strong>and</strong> Jan de Graaff, Erosion <strong>and</strong> <strong>Soil</strong> <strong>and</strong> <strong>Water</strong> <strong>Conservation</strong> Group, Wageningen University,6709 PA Wageningen, The Netherl<strong>and</strong>s jan.degraaff@wur.nlInternational Agr<strong>of</strong>orestry Education Conference: The Role <strong>of</strong> Agr<strong>of</strong>orestry in Upl<strong>and</strong>Development, Chiang Mai, Thail<strong>and</strong>, 24-26 Oktober 2007Kehidupan dan l<strong>and</strong>scapes di dataran tinggi (upl<strong>and</strong>s) di Asia Tenggara telah berubah sangat cepat dan mampumengubah masyarakat serta isue lingkungan global, mengubah permintaan atau kebutuhan masyarakat hut<strong>and</strong>an pertanian-hutan (agr<strong>of</strong>orestry) serta pelaku baru dan susunan kelembagaan di pemerintahan dan kebijakan.Ini sesuai dengan hasil perdebatan dengan 130 ilmuan, pendidik dan praktisi dari Kenya, Kanada, Amerika,Bel<strong>and</strong>a, Swedia, Italia, Jerman, Jepang, Indonesia, Filipina, Laos, Vietnam dan Thail<strong>and</strong> selama 3 hari diInternational Agr<strong>of</strong>orestry Education Conference, 24-26 Oktober 2007 di Chiang Mai, Thail<strong>and</strong> guna mengujisuatu transformasi dan identifikasi untuk menuju pembangunan/ pengembangan dataran tinggi (upl<strong>and</strong>) melaluiprogram agr<strong>of</strong>orestry.Mengambil tema “Integrating <strong>Conservation</strong> in the Upl<strong>and</strong> Agriculture in Southeast Asia,” maka konferensiini sepakat mempunyai 3 sesi utama, yaitu: 1) Striking a balance between food security <strong>and</strong> environmentalconservation in the upl<strong>and</strong>s (Keseimbangan antara ketahanan pangan dan konservasi lingkungan di daerahpegunungan); 2) Making more sense <strong>of</strong> past <strong>and</strong> present upl<strong>and</strong> development programs <strong>and</strong> policies(Meningkatkan keberartian pengembangan program dan kebijakan untuk upl<strong>and</strong>); 3) Redefining the niche <strong>of</strong>learning institutions in agr<strong>of</strong>orestry education for upl<strong>and</strong> development (Mendefinisikan ulang institusipembelajaran yang sesuai di bidang pendidikan agr<strong>of</strong>orestry untuk daerah upl<strong>and</strong>. Pembicara kunci hadirmengawali setiap sesi dan 37 orang peserta berkontribusi secara oral (16) <strong>and</strong> poster (21).Dari konferensi ini menunjukkan bahwa stakeholder (pemangku kepentingan) upl<strong>and</strong> mempunyaiperbedaan perspektif pada keseimbangan antara ketahanan pangan dengan konservasi lingkungan. Kadangkadangjalur intensifikasi yang berbasis pada pasar sayuran dan buah-buahan untuk ekspor untuk memfasilitasialternatif pergeseran cara kultifasi. Di sisi lain, intensifikasi untuk produksi padi masih memagang peranan.Sedangkan untuk agr<strong>of</strong>orestry (pertanian-hutan) yang kompleks mempunyai pendekatan jangka panjang danmasih mentolerir perubahan lingkungan pasarnya. Ekoturisme, pemberdayaan dari masyarakat tertentu danpenilaian kembali dari pengetahuan masyarakat lokal tentang konservasi merupakan faktor penting di daerah diAsia Tenggara. Pasar yang berorientasi pada kehidupan masyarakatnya akan merubah strata sosial, hal initergantung pada risiko, kemudahan akses dan transportasinya. Hak kepemilikan dan pemanfaatan sumberdayamerupakan isu dan akan menentukan efektifitas hubungan antara daerah rendah (lowl<strong>and</strong>) dan daerah tinggi(upl<strong>and</strong>), kongsi kemanfaatan, kemitraan investasi dan mekanisme pemberian kontra-prestasi.Konferensi ini juga membahas tentang pengembangan dan penyelesaian kebijakan di daerah tinggiberkaitan dengan: (a) tantangan tentang pengetahuan, mitos kepercayaan dan beberapa p<strong>and</strong>angan/ persepsimasyarakat; (b) pergeseran fokus keberlanjutan dari dimensi ekologi ke sosial-ekonomi; (c) pengertian tentangperencanaan aset yang dimiliki oleh manajer rumah tangga dan masyarakat; (d) penerimaan masyarakat tentangdiversifikasi minat dan kebutuhan kelompok masyarakat lokal; (e) tantangan untuk melakukan sistem komanajemen(kemitraan); dan (f) pengertian tentang proses menurut tingkatan atau skala interaksinya. Hal iniperlu ditegaskan bahwa penggunaan alat atau pendekatan ilmiah adalah penting di luar aspek pertanian dankehutanan (misalnya: psikologi, ekonomi, geografi, antropologi, ekologi lanscape, ilmu politik, perencanaan24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!