12.07.2015 Views

Download PDF (144 KB) - DhammaCitta

Download PDF (144 KB) - DhammaCitta

Download PDF (144 KB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Buletin Maya Indonesiad a s s a n a , p a t i p a d a , v i m u t t aPergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaanorang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini, demi kesejahteraan dan kebahagiaan paradewa dan manusia. Hendaklah kalian tidak pergi berduaan ke tempat yang sama.Ajarkanlah Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada tengahnya danindah pada akhirnya...Setiap tanggal 5 April, menurut tradisi Tionghoa, adalah hari ChengBeng (Mandarin: Qingming). Di mana menurut tradisi Tionghoa, orangakan beramai-ramai pergi ke tempat pemakaman orang tua ataupara leluhurnya untuk melakukan upacara penghormatan. Biasanyaupacara penghormatan ini dilakukan dengan berbagai jenis, misalnyasaja membersihkan kuburan, menebarkan kertas sampai denganmembakar kertas yang sering dikenal dengan Gincua (mandarin:Yinzhi=kertas perak).Cheng beng adalah salah satu dari 24 Jieqi yang ditentukanberdasarkan posisi bumi terhadap matahari. Pada Kalender GregorianAWAL (bukan akhir!) Cheng beng jatuh pada tanggal 5 April atau 4April. Bila kita artikan kata Cheng beng, maka Cheng berarti cerahdan Beng artinya terang sehingga bila digabungkan maka Chengbengberarti terang dan cerah. Saat Chengbeng ideal untuk berziarah danmembersihkan makam karena cuaca yang bagus (cuaca cerah, langitterang). Apalagi pada jaman dahulu lokasi pemakaman cukup jauhdari tempat pemukiman.Bahkan bila ada orang yang tinggal jauh dari kampung halamannya,mereka akan berusaha untuk pulang ke kampung halamannya,khusus untuk melakukan upacara penghormatan para luluhur.Redaksi: Chuang, Gunavijayo, Holiwati, Junarto M Ifah, ST, MSc, Khema Giri Mitto, SE, Liao King Hian, ST, Meriyana Lim, Surya Wijaya, Ssi.Penata Artistik : Khema Giri Mitto, SE. Alamat redaksi: dharmamangala@yahoo.com; Alamat groups: dharma_mangala@yahoogroups.com


Kedai DharmaSejarah Cheng BengSejarah Cheng beng dimulai sejak dulu kala dan sulitdilacak kapan dimulainya. Pada dinasti Zhou, awalnyatradisi ini merupakan suatu upacara yang berhubungandengan musim dan pertanian serta pertanda berakhirnyahawa dingin (bukan cuaca) dan dimulainya hawa panas.Ada sebuah syair yang menggambarkan bagaimana chengbeng itu yaitu: "Sehari sebelum cheng beng tidak ada api"atau yang sering disebut Hanshijie (han: dingin, shi:makanan, jie: perayaan/festival).Hanshijie adalah hari untuk memperingati Jie Zitui yangtewas terbakar di gunung Mianshan. Jin Wengong (rajamuda negara Jin pada periode Chunqiu akhir dinasti Zhou)memerintahkan rakyat untuk tidak menyalakan api padahari tewasnya Jie Zitui. Semua makanan dimakan dalamkondisi dingin, sehingga disebut perayaan makanan dingin.Chengbeng lebih tepat jika dikatakan terjadi pada tengahmusim semi. Pertengahan musim semi (Chunfen) sendirijatuh pada tanggal 21 Maret, sedangkan awal musim panas(Lixia) jatuh pada tanggal 6 Mei.Sejak jaman dahulu hari cheng beng ini adalah hari untukmenghormati leluhur. Pada dinasti Tang, hari cheng bengditetapkan sebagai hari wajib untuk para pejabat untukmenghormati para leluhur yang telah meninggal, denganmengimplementasikannya berupa membersihkan kuburanpara leluhur, sembahyang dan lain-lain.Di dinasti Tang ini, implementasi hari cheng beng hampirsama dengan kegiatan sekarang, misalnya sepertimembakar uang-uangan, menggantung lembaran kertaspada pohon Liu, sembayang dan membersihkan kuburan.Yang hilang adalah menggantung lembaran kertas, yangsebagai gantinya lembaran kertas itu ditaruh di atas kuburan.Kebiasaan lainnya adalah bermain layang-layang, makantelur, melukis telur dan mengukir kulit telur.Permainan layang-layang dilakukan pada saat Chengbengkarena selain cuaca yang cerah dan langit yang terang,kondisi angin sangat ideal untuk bermain layang-layang.Sedangkan pohon Liu dihubungkan dengan Jie Zitui, karenaJie Zitui tewas terbakar di bawah pohon liu.Pada dinasti Song (960-1279) dimulai kebiasaanmenggantungkan gambar burung walet yang terbuat tepungdan buah pohon liu di depan pintu. Gambar ini disebutburung walet Zitui.Kebiasaan orang-orang Tionghoa yang menaruh untaiankertas panjang di kuburan dan menaruh kertas di atas batunisan itu dimulai sejak dinasti Ming.Menurut cerita rakyat yang beredar, kebiasaan seperti ituatas suruhan Zhu Yuanzhang, kaisar pendiri dinasti Ming,untuk mencari kuburan ayahnya. Dikarenakan tidak tahuletaknya, ia menyuruh seluruh rakyat untuk menaruh kertasdi batu nisan leluhurnya. Rakyatpun mematuhi perintahtersebut, lalu ia mencari kuburan ayahnya yang batunisannya tidak ada kertas dan ia menemukannya.Kenapa pada hari cheng beng itu harus membersihkankuburan?Itu berkaitan dengan tumbuhnya semak belukar yangdikawatirkan akar-akarnya akan merusak tanah kuburantersebut. Juga binatang-binatang akan bersarang di semaktersebut sehingga dapat merusak kuburan itu juga.Dikarenakan saat itu cuaca mulai menghangat, maka hariitu dianggap hari yang cocok untuk membersihkan kuburan.Selain cerita di atas, ada pula tradisi dimana jika orangyang merantau itu ketika pulang pada saat cheng beng,orang itu akan mengambil tanah tempat lahirnya danmenaruh di kantong merah. Ketika orang tersebut tiba lagidi tanah tempat ia merantau, ia akan menorehkan tanahtersebut ke alas kakinya sebagai perlambang bahwa iatetap menginjak tanah leluhurnya.Dhamma, antara tradisi dan ajaranSejak lahirnya apa yang disebut ‘agama Buddha’ dari ribuantahun yang lalu sampai sekarang, sudah berkembang danbercampur dengan tradisi setempat, sehingga sulitdikatakan mana yang ‘benar-benar’ ajaran Sang Buddhadan mana yang bukan.Banyak orang Tionghoa masih melakukan tradisi secaraturun menurun seperti Cheng Beng. Dengan menyadarihal ini, kita dituntut kebijaksanaan kita agar dapatmembedakan mana yang sebenarnya tradisi dan manayang Ajaran Buddha. Tetapi juga tidak salah kita tetapmenjalankan tradisi, yang penting kita harus tahu danmemilah-milah antara tradisi dan agama Buddha. SangBuddha sendiri tidak menolak bila kita mempertahankantradisi yang sudah ada sejak turun menurun, yang pentingkita jalankan adalah untuk kebaikan satu dan banyak orang.Di dalam Sigalovada Sutta juga, Buddha sudah menjelaskantentang kewajiban orang tua. Namun disamping itu,dijelaskan pula tentang kewajiban dari anak. Salah satucara menghormati leluhur adalah dengan cara menjaganama baik keluarga bahkan kalau bisa semakinmengharumkan nama keluarga dan juga mengaturpelimpahan jasa kepada sanak keluarga yang telahmeninggal.Nah, itu semua kembali tergantung kepada diri kita sendiribagaimana kita menjalankannya. (Dari berbagai sumber)29 April 2007, tahun III, no 44


Selingan SelinganPengantarBila anda penggemar buku Buddhis, pasti anda sudah membaca bukuKeyakinan Umat Buddha. Buku ini dikarang oleh seorang bhikkhu luarbiasa berkebangsaan Sri Lanka. Beliau adalah YM Bhikkhu SriDhammananda.Tahun 2006 lalu, tepatnya tanggal 31 Agustus 2006 pukul 12.42 sorewaktu Malaysia, beliau meninggal dunia. Saat itu Beliau berumur 87tahun.Untuk mengenang jasa-jasa beliau, redaksi menyajikan riwayat hidupbeliau. Semoga dengan kekuatan Buddha, Dhamma dan Sangha, YMBhikkhu Sri Dhammananda dapat segera merealisasikan nibbana.Redaksi~~~~~~~~~~~Yang Mulia Bhante K Sri Dhammananda lahir pada tanggal 18 Maret1919 dari keluarga KA Garmage di desa Kirinde, Matara, Selatan Ceylon.Seperti umumnya anak yang lahir di jaman kolonial Inggris, beliau jugadiberi nama Inggris, Martin. Beliau merupakan anak tertua dari 3 laki-lakidan 3 perempuan.Beliau mulai pendidikan formalnya di sebuah sekolah pemerintah di dusunKirinde pada umur tujuh tahun. Sebagai seorang anak kecil, ia memilikiketertarikan akan ajaran Sang Buddha. Buddhisme sangat dekat di hatipara penduduk dikarenakan adanya Sangha yang kuat, yangmenggunakan vihara sebagai pusat aktivitas religius.(1919 - 2006)Martin muda banyak ikut dalam beberapa program religius yangberdasarkan prinsip-prinsip dan moral-moral buddhism. Ia juga memilikiseorang paman yang merupakan kepala vihara di sana. Bersama denganBuletin Maya Indonesia Dharma Mangala3


SelinganIbu yang saleh, pamannya mengajarkan bimbingan spiritualdi masa kecilnya. Lalu keinginan ingin menjadi bhikkhusecara perlahan muncul di pikirannya.Saat umur 12 tahun, ia ditahbiskan menjadi samanera(calon bhikkhu) oleh Yang Mulia K Dhammaratana MahaThera dari Vihara Kirinde. Ia diberi nama Dhammanandayang artinya orang yang berpengalaman bahagiamengarungi dhamma. Ia menjadi samanera selama sepuluhtahun, dan pada umur 22 tahun Samanera Dhammanandabaru kemudian ditahbiskan menjadi bhikkhu di tahun 1940.Yang mentahbiskan adalah Yang Mulia K Ratanapala MahaThera dari Vihara Kitawila.Pendidikan tinggi dan pelatihanBhante Dhammananda belajar di Sri Dhammarama Pirivena,Ratmalana tahun 1935, lalu di Institute BuddhisVidyawardhana, Colombo 1937, untuk mempelajari ajaranSang Buddha secara serius. Gurunya adalah Yang MuliaKotawila Deepananda Nayaka Thera. Setelah iamenyelesaikan studinya di tahun 1938, ia memasukiVidyalankara Pirivena, di Peliyadoga, Kelaniya, perguruantinggi Buddhis yang prestisi untuk memasuki jenjanguniversitas.Selama tujuh tahun, Bhikkhu Dhammananda mengikutiprogram diploma di Vidyalanka Pirivena dimana iamempelajari Sanskrit, Tipitaka Pali dan filsafat buddhis,lalu subjek agama lainnya. Kepala pembimbingnya yangsangat terkenal di intstitut itu adalah Bhikkhu LunupokuneSri Dhammananda. Pada usia 26 ia menyelesaikandiplomanya di bidang Linguistik dan Tipitaka Pali.Belajar tujuh tahun dan latihan secara intensif di kedisiplinanbhikkhu dari tahun 1939-1945 di Vidyalanka Pirivenamembuat pengetahuan dan kemampuan misionaris yangluar biasa. Beliau mampu membantu para umat buddha diCeylon, khususnya mereka yang dididik secara Inggris,dan target utamanya adalah Umat Kristen, yang memilikipemahaman intelektual akan aspek-aspek ajaran buddha.Pada tahun 1945 Bhikkhu Dhammananda melanjutkanpendidikannya di Universitas Hindu Benares di India dimanabeliau memperoleh bea siswa. Di Universitas, ia membacaSanskrit, Hindi dan Filsafat India. Pembimbing saat diuniversitas adalah YM P. Panananda Nayaka Thera dariColombo, YM Dr H Saddhatissa Maha Thera (yangkemudian menjadi kepala Vihara Buddhis London), YM Dr.U Dhammaratana dan almarhum YM Dr AmritandandaThera, dari kepala Sangha di Nepal. YM Dhammanandabelajar selama empat tahun di universitas dengan gelarMaster of Arts dalam bidang FilsafatIndia pada tahun1949.Dari sekian orang terkenal yangmengajarnya adalahAlmarhum Dr. S. Radhakrishnan, yang kemudian menjadiPresiden Republik India.SelinganSetelah menyelesaikan pendidikannya, YM Dhammanandakembali ke Ceylon.Di Kotawilla ia mengajar di InstitutBuddhis Sudharma dan menekankan pendidikan,kesejahteraan dan keagamaan untuk para penduduk. Iajuga menerbitkan Jurnal Buddhis empat bulanan"Sudharma" dalam bahasa Sinhala. Ia memberikanpengajaran kepada para pengikutnya untuk meningkatkanpengetahuan dan praktik buddhisme.Misi ke MalaysiaPada tahun 1952, YM K Sri Pannasara Nayaka Thera,kepala dari Vidyalanakara Pirivena, menerima sebuahundangan dari Masyarakat Sasana Abhiwurdhi Wardhanadi Malaysia yang memohon untuk menetapkan seorangbhikkhu tinggal di sana untuk keperluan keagamaankomunitas Buddhis Sinhala di kota.Dari 400 Bhikku di Vidyalankara Pirivena, YMDhammananda dipilih untuk misi ke Malaysia. Beliaudengan segera menerima undangan tersebut walaupun iaingin melayani umat buddha di tanah kelahirannya. Iamerupakan bhikkhu yang banyak belajar dan penuhperhatian di Ceylon, Malaysia tidak memiliki bhikkhu yangberkualitas walaupun untuk upacara yang sederhana.Di Malaysia, selama tahun 1950an, banyak Vihara BuddhisTheravada menjadi tempat belajar Dhamma. Walaupun,bukan hanya sedikit vihara di sana, banyak Chinese danVihara Thailand di negara itu. Para umat mengunjungimereka untuk meminta blessing atau mendengar parita.Seperti itulah situasi YM Dhammananda berangkat menujuMalaysia tahun 1952.Mula kegiatan misionarisKepala vihara di sana, YM K Gunaratana Maha NayakaThera (1891-1964), seorang bhikkhu Sinhala yang terkenalakan penjelasan sederhana akan ajaran Buddha. Iaberkesempatan berdiskusi dengan YM Gunaratana untukbeberapa masalah dan isu-isu yang berkembang dalampropagandanya di Malaysia.Sudah seperti diatur, YM Gunarata berkonsentrasi misipenyebarannya di Penang sedangkan YM Dhammanandamemfokuskan di daerah Kuala Lumpur. YM Gunaratanadi Malaysia sejak tahun 1926 dan sudah biasa dengansuasana buddhisme di kota.Pada tahun 1950an Administrasi Militer Inggrismengumumkan bahwa Malaysia berada di tengah-tengahkeadaan darurat dikarenakan pemberontakan komunis.Hal ini menyebabkan beliau naik pesawat menuju KualaLumpur dikarenakan kereta api diserang oleh komunis.Beliau tiba di Vihara Brickfield, dan disambut hangat olehYM M Panasiri Mahatera, alumni dari Vidyalankara Pirivena.49 April 2007, tahun III, no 44


Selingan SelinganDatang untuk melayani masyarakat buddhis di Malaysia,YM Dhammananda tidak membuang-buang waktu untukmerencanakan kegiatan di Vihara.Membangun KebangsaanPada Maret 1952, Bhikkhu Dhammananda menerimasebuah surat dari Sekretaris Sir Gerald Templer, KomisarisInggris di Malaysia. Ia meminta untuk bertemu. Sir GeraldTempler ingin mengetahui apakah ajaran Buddha samadengan komunis, dikarenakan banyak orang Chinese yangterlibat komunis. Mereka secara tradisional adalah Buddhisjuga. Pandangan keliru dari Sir Templer akan buddhismesegera diperbaiki saat YM Dhammananda meyakinkannyabahwa Buddhisme itu bukan kekerasan dan agamacintakasih.YM Dhammananda menjelaskan kepada Sir Gerald Templerbahwa ajaran Buddhis mengajarkan spiritual dan aspekaspekmoral kehidupan berbeda dengan komunis yangmerupakan gerakan politik. Dijelaskan demikian, SirTemplem malah mengundang beliau untuk membantupemerintah secara psikologis untuk memenangkan "hatidan pikiran" masyarakat. Target utama pemerintah adalahpenduduk di desa-desa yang baru.Dengan dibantu oleh YM Pannasiri, beliau memulai aktivitasmisionarisnya. Bersama dengan Sasana AbhiwurdhiWardhana Society dan Selangor Regional Centre of theWorld Fellowship of Buddhist memberikan dukukannyakepadanya akan aktivitas awal misionaris ini. Denganbersungguh-sungguh dan pendekatan yang bijak, kunjunganYM Dhammananda ke berbagai dusun Chinese disambutdengan ramah dantanpa kecurigaan.YM Dhammananda hanya memiliki satu motivasi saat beliauberkunjung ke Dusun Baru, untuk menanamkan pesanSang Buddha kepada penduduk agar memahami buddhisyang akan membuat mereka hidup damai, bahagia dansejahtera. Beliau percaya bahwa tugas utamanya sebagaiseorang Bhikkhu adalah mengajar kepada banyak orang.Walau beliau tidak dapat berkomunikasi bahasa Chinesesaat beliau berkunjung ke dusun seperti Ampang danSungei Buloh, penterjemahnya akan menjelaskan saatpercakapan berlangsung.Dari misi YM Dhammananda, banyak chinese di negeratersebut menjadi sadar akan ajaran sesungguhnya SangBuddha. Pada umumnya banya Chinese di Malaysiamenganut buddhism karena ajaran tradisi. Bagaimanapun,banyak diantara mereka yang tidak paham ajaran SangBuddha. Mereka salah presepsi pada adat dan tradisi saatmereka tumbuh, atau yang dipraktekkan oleh orang tuadan leluhur sebagai buddhis. Sayangnya, banyak adat dantradisi didasarkan pada kepercayaan takhyul semata dari.Ini menyebabkan Buddhism mendapat gambaran burukdan dianggap kuno dan agama tahyul oleh tingkatmasyarakat yang berpendidikan.Saat yang bersamaan, misionaris kristen secara aktifmengubah Chinese dan India di negara itu menjadi kristen.Hasilnya mereka dilarang mengajar di malaysia karenahukum yang berlaku, dan bukan penduduk asli malaysiamenajdi target. YM Dhammananda sendirian menahanserangan gencar misionaris kristen tahun 1950, khususnyadi wilayah Kuala Lumpur. Beliau menyadari hanya satucara melindungan para remaja, mendidik Chinese untukmemahami ajaran Sang Buddha. Di setiap ceramah, beliaumenyajikan buddhism adalah rasional dan cara logik untukmembuktikan sejalan dengan ilmu pengetahuan modern.Merayakan WaisakHari Waisak - Hari suci umat Buddha -ditandai dengankelahiran, kebuddhaan dan terakhir parinibbananya SangBuddha yang terlahir sebagai Pangeran Siddharta Gautamapada bulan purnama di bulan Waisak (Bulan Mei untukkalendar sekarang) tahun 623 sebelum masehi.Siddharta mulai pencariannya untuk pencerahan saatberumur 29 tahun dan setelah enam tahun merealisasikankebenaran sejati, menjadi Buddha- artinya - seorang yangsadar. Suatu yang menguntungkan bahwa kebuddhaanyajatuh pada saat bulan Waisak di tahun 588 sebelum masehi,pada bulan purnama. Sang Buddha mengajarkan ajarannyaselama 45 tahun sampai Beliau meninggal (parinibbana)pada bulan purnama di tahun 543 sebelum masehi. Dengandemikian, semua kejadian besar kehidupan Sang Buddhaterjadi pada bulan Purnama di bulan Waisak. Dengandemikian, umat Buddha baik Theravada maupun Mahayanamemperingati tiga kejadian ini.Denganhati misionaris, YM Dhammananda memperingatiperayaan Hari Waisak sebagai saat yang tepat untukmenjelaskan ajaran Sang Buddha kepada ratusan Buddhischinese yang jarang datang ke Vihara Brickfield pada hariharilain. Ribuan dari mereka disebut umat buddhaWaisakan, yang hanya mengunjungi vihara sekali saatHari Waisak. Banyak sekali Umat Buddha Waisak tidakmemahami ajaran Sang Buddha. Di sini, YM Dhammanandamendapat kesempatan untuk mengadakan acarakeagamaan, memberikan ceramah dan membagikan bukubukukecil kepada para pengunjuk saat hari Waisak.Walaupun mereka mengunjungi vihara sekali setahun,namun perjalanan mereka sangat berarti karena merekabelajar Dharma.Program samanera tahunanYM Dhammananda mengetahui dari sejarah Buddhismbahwa perkembangan dan penyebaran agama selalumelalui Sangha, khususnya Sangha di negeri asalnya.Buletin Maya Indonesia Dharma Mangala5


Selingan SelinganOleh karena itu, di bulan Desember 1976 beliau berinisiatifmenyelenggarakan program pelatihan Sangha untuk umatBuddha yg fasih berbahasa inggris di vihara Brickfield.Tujuan dari program pelatihan adalah untuk memberikankesempatan kepada umat Buddha Malaysia mengalamikehidupan sebagai seorang bhikkhu. Sejak saat itu programtersebut menjadi kegiatan tahunan dimana program tersebutberlangsung selama dua minggu sewaktu liburan sekolahpada akhir tahun.Dengan di selenggarakannya program pelatihan ini, YMDhammananda telah menaburkan bibit untuk Sangha local.Sejak program pertama di luncurkan, beberapa persertasekarang ini telah menjadi anggota Sangha secara penuh.Ini memberikan harapan baik untuk komunitas umat BuddhaMalaysia karena itu menandakan permulaan munculnyaSangha di negara tersebut. Di tahun 1980, upacarapentahbisan bhikkhu yg lebih tinggi kepada YM SukitaDhamma (orang Afrika Amerika) dilaksanakan di ChapterHouse of the International Buddhist Pagoda di vihara olehYM Dhammananda. Pentahbisan yang sama kepada orangorangasing lainnya juga dilakukan dari waktu ke waktu.Membentuk Masyarakat Buddhis MisionarisYM Dhammananda tiba di Malaya pada tahun 1952,pemberhentian pertama di Penang sebelum bermukim diVihara Brickfield, Kuala Lumpur. Beliau datang atasundangan dari Sanasa Abhiwurdhi Wardhana Society(SAWS), yang kemudian melayani khususnya komunitasumat Buddha Sinhala. Dari sinilah, beliau dengan giatmembawa ajaran Buddha kepada warga Malaysia,khususnya orang-orang non pribumi yg fasih berbahasainggris yg mulai mengunjungi vihara untuk mendengarkanuraian dhammanya. Dengan semangat misionarisnya diamenyadari bahwa cita-citanya akan dapat tercapai lebihbaik jika dia dapat mendirikan sebuah organisasi untukmenampung semangat-semangat dari pendatang barubuddhis.Oleh karena itu, di tahun 1962 beliau mendirikan TheBuddhist Missioary Society (BMS) di vihara. Perkumpulanini bertanggung jawab atas penyebaran ajaran Buddhamelalui penerbitan dan sokongan atas seminar-seminarbuddhis, khotbah, dan diskusi rutin dhamma, pelatihankepemimpinan pemuda dan aktivitas kesejahteraan. Peranutamanya sebagai organisasi misionaris adalah sebagaiberikut:- Mempelajari dan menyebarkan agama Buddha- Mendukung, memperkuat dan mengembangkankualitas–kualitas kebenaran, cinta kasih dan melatihajaran Sang Buddha- Mengadakan khotbah apabila memungkinkan- Mencetak literature buddhis- Membantu di pembukaan sekolah-sekolah keagamaandan memberikan bantuan kepada organisasi-organisasibuddhis apabila di perlukan.- Memberikan bantuan spiritual/nasehat kepada anggotaanggotaatau umat Buddha di saat-saat mengalamisakit dan/atau kematianBahkan YM Dhammananda tidak pernah membayangkankesuksesan BMS seperti sekarang ini. Menggunakan ViharaBrickfield (sekarang dikenal dengan nama Buddhist MahaVihara) sebagai pusat, bekerja sama dengan SAWS, BMSberkembang dengan pesat. BMS sangat efektif dalammensponsori terbitan-terbitan dari sejumlah brosur danliterature agama Buddha, kebanyakan diantaranya ditulisoleh beliau sendiri. Judul-judul terkenal dari penulis lainjuga diterbitkan ulang. Kebanyakan dari terbitan-terbitanini diberikan secara gratis sementara yang lain memakaiharga nominal yang sama untuk memastikan lebih banyakorang memiliki kesempatan untuk membaca Dharma.Proyek sukses lain adalah 12-pelajaran “Agama Buddhauntuk anda” kursus korespondensi yang di luncurkan ditahun 1979. Dalam setahun lebih dari 500 murid telahmendaftar untuk kursus tersebut.BMS, di bawah petunjuk dari YM Dhammananda, telahmenargetkan pada generasi yang lebih muda di banyakkegiatan-kegiatannya. Oleh karena itu, sebuah BMS YouthSection didirikan untuk mengkoordinasi aktivitas-aktivitasuntuk remaja dan di bawah umur 40 tahun, termasuk kursus“Agama Buddha untuk pemula” untuk pendatang barudharma di vihara. Sebuah BMS untuk wanita juga didirikanuntuk menyediakan aktivitas-aktivitas keagamaan dankesejahteraan. Beliau merupakan pelopor dalammenemukan majalah perkumpulan “The Voice of Buddhism”yang mana sekarang ini telah memasuki umur ke 33 sejakpertama kali terbitannya. Majalah tersebut disebarkansecara gratis kepada anggota-anggotanya dan pembacapembacadi seluruh dunia, dengan menampilkan artikelartikelyang relevan dengan agama Buddha dan melaporkankegiatan-kegiatan dari BMS dan SAW di Buddhist MahaVihara.Merangkul Komunitas Buddhis MalaysiaProgram yg diadakan YM Dhammananda tidak terbataske sekedar penerbitan-penerbitan dan khotbah dalam batasBuddhist Maha Vihara. Beliau sangat sering berpergianhingga saat ini, walaupun usianya yang sudah tua dankondisi kesehatan yang tidak baik untuk memberikankhotbah dhamma ke seluruh pelosok negeri, termasukSabah dan Serawak. Di daerah yg kebanyakanpendengarnya lebih fasih berbahasa mandarin, reaksi yangditerima sangat besar walaupun khotbah-khotbah beliaudisampaikan melalui penerjemah. Beliau juga merupakanpenceramah rutin di forum umum yg diselenggarakan olehkelompok umat Buddha di Singapura. Seperti khotbah-69 April 2007, tahun III, no 44


Selingan Selingankhotbahnya di Malaysia, khotbahnya mengenai agamaBuddha di Singapura menarik perhatian ratusan pendengar.Beliau menyadari bahwa masa depan dari umat BuddhaMalaysia tergantung pada muda-mudi dan orang ygberpendidikan. Oleh karena itu, beliau selalu menempatkanperhatian khusus pada pelajar-pelajar, khususnya diperguruan tinggi dan universitas. Bersama-sama denganalmarhum YM Sumangalo, seorang bhikkhu misionarisAmerika buddhis, beliau merupakan pelopor dalammendukung para pelajar buddhis di perguruan tinggi untukmendirikan perkumpulan umat Buddha di kampus mereka.Disamping menjadi pembicara tetap di berbagai perguruandan universitas, beliau juga mengatur khotbah dan diskusikhusus untuk pelajar-pelajar di kampus pada hari minggupagi di Buddhist Maha Vihara untuk memperluaspengetahuan dan pengertian mereka tentang agamaBuddha.Tidaklah mengherankan bahwa beliau telah menjadidermawan utama di Buddhist Gem Feloowship (BGF), yangdi dirikan pada tahun 1980 bertindak sebagai suatuorganisasi untuk lulusan buddhis untuk menyokongkomunitas pelajar-pelajar buddhis di dalam pelatihan danpendidikan keagamaan. BGF telah bekerja sama denganYM Dhammananda pada program misionaris untuk paramahasiswa dan komunitas buddhis pada umumnya. Terimakasih kepada program misionaris beliau, banyak lulusandari perguruan tinggi yang sekarang merupakan pemimpindi berbagai perkumpulan Buddhist di seluruh negeri.Dengan adanya lebih dari 300 organisasi buddhis diMalaysia menggambarkan keanekaragaman tradisi darialiran Theravada, Mahayana dan Vajrayana, YMDhammananda selalu mendukung pendekatan secarauniversal terhadap semua aliran-aliran tersebut. Banyakorganisasi yang mengikuti tradisi Mahayana dan jugamerupakan anggota dari Young Buddhist Association ofMalaysia (YBAM). Sedangkan yang lainnya merupakancabang dari aliran Vajrayana.YM Dhammananda, bagaimanapun, selalu mendukungketerbukaan pikiran kepada para umatnya. Beliau telahmengundang YM Dalai Lama dan banyak guru-guru Tibetterkenal untuk mengunjungi Buddhist Maha Vihara danmemberikan khotbah. Demikian pula, almarhum GuruHsuan Hua juga pernah memberikan ajaran di BuddhistMaha Vihara.Di Penang, beliau bersama-sama dengan YM Hsin Yin dariTaiwan dalam membentuk forum Buddhist dengan judul“Dua Guru, Satu Pesan”. Semua khotbah-khotbah yangdiberikan dalam forum ini adalah mengenai keterbukaandan kedewasaan spiritualnya dalam pengertian danpemenuhan kebutuhan keagamaan komunitas umat BuddhaMalaysia yang mengikuti tradisi-tradisi yang berbeda.Buletin Maya Indonesia Dharma MangalaDi Panggung InternasionalReputasi YM. Dhammananda sebagai misionaris Buddhistdan sarjana telah terkenal baik di Malaysia dan luar negeri.Sewaktu masih muda, beliau terbiasa untuk melakukanperjalanan ke luar negeri untuk memberikan khotbahdhamma di konferensi-konferensi dan pertemuan-pertemuanutama umat Buddha. Sementara beliau sering hadir sebagaipeserta yang mewakili Malaysia, beliau biasanya diundangsebagai pembicara konferensi, khususnya di pertemuanyang diorganisasikan oleh World Fellowship of Buddhists,World Conference on Religion and Peace, World SanghaCouncil and the Asian Council on Religion and Peace. Diwaktu yang sama beliau telah berpartisipasi di sejumlahkonferensi akademis dalam keagamaan dan filsafat sebagaipembicara yang mewakili agama Buddha.Banyak kelompok-kelompok umat Buddha di barat yangtelah mengundang YM Dhammananda untuk memberikankhotbah dhamma. Pada tahun 1970 dan 1975, beliaumengunjungi Inggris dan Amerika Serikat atas undangandari kelompok-kelompok umat Buddha dan perkumpulanakademis di kedua Negara tersebut. Di Inggris, beliaumengunjungi mahasiswa-mahasiswa di UniversitasLancester, Universitas Hull, Universitas Manchester danUniversitas Oxford. Di Amerika Serikat beliau berbicarakepada mahasiswa-mahasiswa di dua Universitas Buddhis,yakni Universitas Dharma Realm Buddhist di Talmage,California dan Universitas Oriental Studies di Los Angeles.Beliau juga mengunjungi banyak Negara-negara lain untukmemberikan khotbah dhamma termasuk Australia, NewZealand, Indonesia, Singapura dan Sri Lanka.Sebagai hasil dari melakukan perjalanan dan hubunganyang luas, beliau telah sukses mendirikan sebuah jaringanyang luas dan efektif dengan kelompok-kelompok umatBuddha di negara-negara dengan tradisi buddhis sepertiSri Lanka, Thailand, Myanmar, Taiwan dan Japan dan dinegara-negara yang minoritas buddhis termasuk Australia,Inggris dan Amerika Serikat.Persamuan Bhikkhu Sri Lanka di Malaysia dan SingapuraSumbangan dari bhikkhu-bhikkhy Sri Lanka kepadakelahiran dan pengembangan ajaran Buddha di AsiaTenggara sangat besar sekali, khususnya di Malaysia,Singapura dan Indonesia. Kebangkitan kembali di awalabad ke 20 telah tersebar khususnya oleh eksodus orangorangSri Lanka ke Malaysia yang membawa serta gurugurukeagamaan mereka dari Sri Lanka untuk memenuhikebutuhan spiritual dan kebudayaan persaudaraan BuddhistSinhala.Beberapa dari bhikkhu-bhikkhu tersebut bagaimanapuntelah melampaui tugas utama mereka dalam melayani7


Selingan Selinganorang-orang Sinhala untuk melayani populasi umat Buddhayang lebih besar. YM Dhammananda selaku PemimpinSangha Nayaka di Malaysia dan Singapura telah di pilihuntuk menjadi President dari Dewan tersebut.YM Dhammananda mengetahui bahwa “Tidak adakesuksesan tanpa pengganti” memperdebatkan ide untukmengadakan konferensi Sangha Sri Lanka untukmerencanakan arah umat Buddha di Malaysia danSingapura. Perkumpulan Sasana Abhiwudhi Wardhanamenjadi perkumpulan umat Buddha tertua di Malaysiamembangkitkan sumber dayanya untuk menjalankan idedari beliau. Konferensi Sangha diadakan di Buddhist MahaVihara pada tanggal 24 Maret 2001 yang menghasilkanpembentukan Malaysia & Singapore Sri Lanka SanghaCouncilYM Dhammananda telah memutuskan untuk menghasilkanpara pemimpin yang dapat menghasilkan pemimpinpemimpinlain. Tidaklah cukup lagi untuk berkembanghanya dengan menambahkan para pemimpin. Fokus daribeliau sekarang adalah untuk melipatgandakan parapemimpin tersebut. Beliau sangat percaya bahwa ketikaorang bekerja untuk hal-hal umum, mereka tidak lagimenambah potensial mereka. Persatuan merekamelipatgandakan kekuatan mereka.telah merespon akan kebutuhan tersebut. Ada banyakpermintaan dan buku-buku tersebut mulai tersebar diNegara-negara yang menggunakan bahasa inggris sebagaibahasa utama – Amerika Serikat, Eropa, bagian dari Afrika,Australia, negara-negara Asia lain dan beberapa bagiandari Timur Tengah. Umat Buddha yang tidak berbahasaInggris juga telah mendapatkan keuntungan dari bukubukutersebut yang telah di terjemahkan ke berbagai bahasa– Cina, Sinhala, Tamil, Vietnam, Belanda, Spanyol, Korea,Hindi. Bengali, Indonesia, Persia, Bahasa Malaysia, Burma,Jepang, Nepal dan Portugis.Melihat kebenaran dan kamu akan melihat Saya – BuddhaSumber: www.Ksridhammananda.comDiterbitkan ulang oleh : The Dhamma Times, 31 August2006Alih bahasa: Meryana LimEditor: Tim RedaksiPenerbitanSalah satu dari YM Dhammananda kontribusi terkenal tentusaja di bagian penerbitan. Selama lebih dari empat dekadebeliau telah menulis secara mendalam dan karya-karyanyatidak saja telah menyentuh hati para umat Buddha, tetapijuga yang bukan beragama Buddha di Malaysia dan diNegara-negara lain. Di awal karirnya sebagai misionaris,beliau telah mengakui kekuatan dan ketahanan dari sebuahtulisan. Buku-buku dapat di simpan, disebarkan dan sebagaipanduan sewaktu-waktu yang tidak dapat di gantikan olehucapan.Buku-buku beliau ditulis dalam merespon kebutuhan yangnyata dan praktis. Di dalam khotbah dhamma beliau, paraumat Buddha dan pendengar menanyakan kepadanyasejumlah pertanyaan yang berkenaan tentang latihanlatihandi ajaran Buddha. Setelah menjawab pertanyaanpertanyaantersebut, beliau terinspirasi untuk mengerjakannya dalam bentuk tulisan, dan hal ini dengan segeramempelopori revisi dan penerbitan buku-buku baru.Tiga puluh sampai empat puluh tahun yang lalu adakebutuhan yang mengerikan akan buku-buku tersebut.Sekarang ini beliau telah memiliki tidak kurang dari 60buku-buku penting bervariasi dari buklet sampai tulisantulisanyang melebihi 700 halaman. Ada banyak umatBuddha terpelajar di Malaysia yang ingin mengerti ajaranBuddha secara rasional dan praktek. YM DhammanandaPetunjuk berlangganan :a. Dapat mengirim email kosong ke :Dharma_mangala-subscribe@yahoogroups.comb. Atau dapat langsung join melalui web :http://groups.yahoo.com/group/Dharma_mangalac. Atau di perpustakaan on line yang menyediakanbanyak ebook menarik:http://www.<strong>DhammaCitta</strong>.orgSurat-menyurat, kritik atau saran, dapat ditujukan kealamat redaksi : dharmamangala@yahoo.com.Redaksi menerima sumbangan naskah atau ceritayang berhubungan dengan ajaran Sang BuddhaGotama. Redaksi akan menyeleksi naskah, mengedittanpa merubah maksud dan tujuan naskah tersebut.Semua artikel dapat diperbanyak tanpa ijin, namunharus mencantumkan sumbernya.89 April 2007, tahun III, no 44


CeritaBuddhisPada suatu kejadian tertentu Buddha berdiam di kota Sravasti di Biara Jetavanadi taman Anathapindikia, Beliau membabarkan Dharma kepada kumpulan bhiksuyang banyak.Pada waktu itu, di kota tersebut hidup seorang saudagar kaya yang memilikiemas dan perak, tujuh jenis permata berharga, gajah-gajah, kuda, ternak, domba,palayan wanita dan laki-laki yang bekerja untuknya, lumbung yang penuh diisidengan barang-barang. Saudagar ini memiliki 5 anak perempuan yang cantikdan pintar, tetapi tidak ada anak laki-laki.Pada suatu ketika, istri saudagar mengandung, sang saudagar meninggal. Padasaat itu, menurut hukum yang ada di kota tersebut, jika seorang laki-laki meninggaltanpa memiliki seorang pewaris laki-laki, maka hak sang raja untuk mengambilharta benda orang yang meninggal. Sang Raja sekarang mengutus pegawainyauntuk mengevaluasi dan menyita semua hak milik sang saudagar.Anak-anak perempuannya berpikir, "Suatu hal yang tidak mungkin untuk mengetahuiapakah seorang laki-laki atau perempuan yang ada dikandungan ibu kami. Jikaseorang perempuan yang dilahirkan, sang raja tanpa basa-basi akan mengambilsemua harta kami, tetapi jika anak laki-laki yang dilahirkan, harta yang ada akanmenjadi miliknya."Oleh karena itu, mereka pergi menghadap sang raja dan berkata, "Yang Mulia,karena ayah kami telah meninggal tanpa seorang pewaris laki-laki, merupakanhak Anda untuk mengambil harta kami. Namun, ibu kami sedang mengandung.Jika seorang perempuan dilahirkan, kami tentu saja akan kehilangan harta, tetapijika seorang anak laki-laki dilahirkan, akankah harta ini menjadi miliknya?"Sang Raja Prasenajit adalah raja yang memerintah menurut Dhamma, ia punsetuju dengan kondisi ini. Tak lama kemudian, ketika sembilan bulan telah terlalui,seorang anak laki-laki dilahirkan yang mana tubuhnya, walaupun lengkap denganalat kelamin pria, dilahirkan tanpa mata, telinga, hidung, lidah, tangan ataupunkaki. Dia bernama Manjipila.Anak-anak perempuan itu melaporkan kepada Sang Raja yang mempertimbangkanmasalah ini dan berpikir, "Jika seseorang dilahirkan tanpa mata, telinga, hidung,lidah, tangan, dan kaki, dan lain-lainnya tapi tanpa alat kelamin laki-laki, dia tidakmemiliki hak akan harta warisan. Akan tetapi jika seseorang dilahirkan denganalat kelamin laki-laki yang utuh, walaupun dilahirkan tanpa organ lainnya, hartawarisan ayahnya menjadi miliknya.Oleh karena itu, Sang Raja mengatakan kepada anak-anak perempuan, "Hartawarisan ayahmu menjadi milik kalian dan adik laki-laki kalian."Kemudian mereka mengambil hak milik harta warisan mereka.Pada saat itu, anak perempuan sulung menikah dengan seorang laki-laki yangtingkat kastanya sama. Ketika dia dibawa ke keluarga suaminya, diamempersiapkan tempat duduk sang suami, membereskan ranjangnya, memberihormat kepadanya, mempersiapkan makanan enak dan mempersembahkankepada sang suami. Sang Istri keluar menyambut suaminya dan melihat bahwasemua pelayan laki-laki dan perempuan menghormati dan menghargai sangsuami dengan sopan.Sang suami pernah berkata kepada istri, "Ketika seorang laki-laki dan perempuanBuletin Maya Indonesia Dharma Mangala9


Ceritatelah menikah, biasanya tidak begitu hormat seperti ini.Mengapa engkau menghormati saya seperti ini?"Sang istri menjelaskan kepada suaminya semua hal yangtelah terjadi dan menyimpulkannya dengan berkata, "Hanyajika seseorang memiliki alat kelamin laki-laki, sang rajatidak akan mengambil harta bendanya. Inilah alasanmengapa saya hormat kepadamu."Ketika Sang Suami mendengar perkataan istrinya, diatakjub. Sang suami membawa sang istri pergi menghadapBuddha dan bertanya, "Bhagava, mengapa anak laki-lakisaudagar lahir tanpa organ tubuh dan mengapa dia dapatmenerima warisan ayahnya?"Buddha menjawab, "Saudagar, sangat baik kamumenayakan hal ini. Saya akan menjelaskan alasannya,dengarkanlah baik-baik dan camkan dalam pikiran kalian,Saudagar itu berkata, "Bhagava, saya akan mendengarkan.Saya mohon Bhagava berkenan menceritakannya."Buddha berkata, "Pada masa lampau, hiduplah perumahtangga yang memiliki dua orang anak laki-laki. Satu bernamaDana yang lainnya bernama Sila. Sejak kecil, dua kakakberadik ini memiliki karakter yang baik, rendah hati danselalu berkata jujur. Mereka senang memberi, membantupengemis-pengemis yang miskin, dan orang-orangmenghormati dan memuji mereka. Sang Raja menjadikananak sulung sebagai hakim dan tugasnya seperti menteriraja.Pada waktu itu menurut hukum sang Raja ketika orangmeminjamkan harta kepada orang lain, mereka diwajibkanuntuk memperlihatkannya kepada seorang hakim terlebihdahulu. Pada suatu ketika seorang saudagar yang akanpergi berlayar, ia ingin meminjam uang dari Dana danberjanji akan mengembalikan uangnya sepulangnya dariberlayar, dengan membawa anaknya sendiri untuk menjadisaksi beserta saudagar itu.Dana pergi menghadap kakaknya, sang hakim, dan berkata,"Kakak, saudagar ini meminjam uang dariku dan akanmembayarnya nanti. Jika, ketika dia masih berlayar, dansaya meninggal terlebih dahulu, maka uang tersebutdibayarkan kepada anak laki-lakiku ini.”Sang kakak setuju akan hal ini. Tak lama kemudian, Danameninggal. Ketika saudagar telah pergi berlayar, kapalnyadihantam badai, terbalik, dan hanya dia yang berhasilmencapai pantai dengan berpegangan pada sepotongkayu. Dan ketika dia telah tiba di rumah, sang anakmengetahui bahwa si saudagar telah pulang dan tidak bisamembayar hutang ayahnya, sang anak pun tidak menuntuttagihan. Si Saudagar selanjutnya meminjam uang lagi danpergi berlayar, dan kali ini berhasil memperoleh banyakBuddhispermata berharga.Ketika tiba di rumah dia berpikir, “Sampai sekarang anakdari perumah tangga tidak meminta kembali uangnya.Mungkin karena masih muda, dia tidak tahu bahwa sayameminjam uang dari ayahnya. Saya akan mencari tahu.”Dengan mengenakan jubah sutra yang mahal danmenunggangi seekor kuda yang bagus, dia pergi menujuserikat pedagang.Ketika anak perumah tangga melihat dia mengenakansutra yang mahal dan menunggangi seekor kuda yangbagus, dia berpikir, “Si saudagar telah memperolehkekayaan berlimpah. Sekarang saya akan meminta uangkudarinya.”Dia mengirimkan seorang perantara, meminta pembayaranhutang.Si Saudagar berpikir, “Saya sebenarnya memang meminjamuang dari perumah tangga, tapi saat ini saya tidak dapatmembayarnya kembali. Saya akan menipu.”Dengan membawa sebuah permata berharga, dia pergimencari istri dari sang hakim dan berkata, ”Nyonya, mohondengarkan saya. Sebelumnya saya meminjam sejumlahkecil uang kepada perumah tangga Dana. Ketika anaknyamenghadap sang hakim dan meminta pembayaran, beritahusuamimu bahwa dia seharusnya berkata bahwa dia tidaktahu menahu mengenai hal ini. Ini adalah suatu kebaikanyang besar untukku dan untuk membalas jasamu sayamenawarkan permata ini yang seharga 10.000 ons perak.”Sang istri menjawab, “Suamiku adalah orang yang sangatjujur dan tidak bisa berkata bohong; akan tetapi saya akanmelakukan apa yang kamu minta.”Ia menerima permata itu.Malam itu ketika si tuan rumah pulang dan istrinya berkataapa yang dilakukan si saudagar, sang hakim marah danberseru, “Ketika saya berpikir mengenai apa kebajikannya,saya sangat malu. Sang Raja menjadikanku seorang hakimkarena saya tidak pernah berbohong. Jika saya berbohongsekarang, saya telah mengkhianati hukum.”Keesokan harinya, si saudagar datang kembali danperempuan itu menceritakan apa yang dikatakan suaminyadan mengembalikan permata kepadanya.Si saudagar kemudian menawarkan sebuah permata yangbernilai 300.000 ons perak dan berkata, “Pasti tidak salahmengambil permata seperti ini, hanya dengan mengatakanbeberapa patah kata mengenai masalah sepele ini. Inibukanlah mengambil uang suap, saya menawarkannyasebagai rasa terima kasih.”109 April 2007, tahun III, no 44


CeritaSang istri mendambakan permata itu, setuju dan berjanjiapa yang diminta oleh saudagar itu. Malam itu ketika tuanrumah kembali ke rumah, istrinya mengatakan kembali apayang telah terjadi.Hakim itu berkata, “Ini karena saya tidak pernah berbohongbahwa saya adalah hakim yang ditunjuk. Jika sayaberbohong sekarang, tidak ada seorang pun yang akanpercaya saya lagi sepanjang hidup dan untuk selanjutnyasaya akan mengalami penderitaan berkalpa-kalpa.”Perumah tangga tersebut memiliki seorang bayi laki-lakiyang masih berada pada tahap belajar berjalan.Istri perumah tangga berkata kepada dia, “Sejak kitamenikah kamu tidak pernah mendengarkan saya memintabahkan suatu bantuan sekecil apapun. Jika kamu menolakbantuan ini yang sekarang ini saya inginkan, saya akanmembunuh anak ini dan diri saya sendiri.”Ketika sang hakim mendengar ini dia berpikir, “Saya berpikirseperti seseorang yang berada di penjara yang tidak akanpernah bebas dan tidak dapat melarikan diri. Ini adalahanak saya satu-satunya. Jika dia meninggal saya tidakakan memiliki penerus, tetapi jika saya melakukanpermintaan istriku, saya tidak akan dipercaya oleh siapapundi dunia dan di kehidupan selanjutnya saya akan mengalamipenderitaan yang tanpa akhir.”Melawan keinginannya dia menyetujui permintaan istrinya.Istrinya sangat berbahagia dan memberitahu saudagar,“Saya telah melakukan apa yang engkau minta. Ketikatindakan itu dilakukan melawan keinginanmu, lakukan apayang kau inginkan.”Saudagar itu bergembira, kembali ke rumahnya, memasangpelana seekor gajah, memakai jubah bertabur permata,dan pergi ke gudang para saudagar. Ketika anak laki-lakidari perumah tangga melihat dia bergembira, mempercayabahwa sekarang saudagar itu telah menjadi kaya, dia akanmembayar apa yang telah dia pinjam.Mendekati saudagar itu, dia berkata, “Oh, saudagar, engkauingat akan uang yang telah kau pinjam dari ayahku. Tolongbayar kepadaku sekarang.”Saudagar itu berpura-pura tekejut, “Saya tidak mengetahuiapapun mengenai uang pinjaman darimu.”Anak laki-laki itu berkata, “Sang hakim mengetahui kapantepatnya engkau meminjam uang dari ayahku. Mengapakamu mencoba untuk membuat masalah?”Saudagar itu berkata, “Saya tidak mengetahui apapuntentang peminjaman apapun dari kamu. Jika kamu memilikibukti, marilah kita pergi ke hakim.”BuddhisMereka pergi kepada hakim. Anak laki-laki berkata padapamannya, “Dulu pria ini meminjam uang dari ayahku.Paman mengetahuinya tapi pria ini berpura-pura tidakmengetahui apapun mengenai hal ini.”Sang paman berkata, “Saya tidak mengetahui hal itu.”Sang keponakan, dengan terkejut, berkata, “Engkau sendiridengan tanganmu sendiri memeriksa uang itu, dan sekarangengkau berkata engkau tidak mengetahui apapun mengenaihal itu?”Sang paman menjawab, “Saya tidak pernah mendengarhal seperti itu.”Dalam kemarahan, anak laki-laki itu mencela pamannya,“Engkau dipanggil Seorang yang Jujur! Seorang hakimraja! Dipuji oleh semua orang sebagai orang yang jujur,engkau memberitahukan kebohongan tersembunyi sepertiini kepada keponakanmu sendiri! Jika kamu membohongiorang lain, seperti kamu membohongi saya, kebenaranakan terbongkar suatu hari nanti."Buddha kemudian berkata, "Perumah tangga, menurutmusiapakah hakim itu? Kamu seharusnya mengetahui bahwadia tidak lain adalah anak yang lahir tanpa organ. Karenakebohongannya, hakim itu terlahir di neraka besar danmengalami berbagai macam siksaan. Terbebas dari nerakabesar, dia terlahir dalam tubuh tanpa organ 500 kali. Karenadia telah bermurah hati, dia terlahir sebagai orang yangkaya meskipun tanpa organ. Buah dari karma buruk tidakpernah hilang. Semuanya, oleh karena itu jagalah perilakudari badan, ucapan, dan pikiran dan memangkas perbuatanburuk."Kumpulan Besar, setelah mendengar kata-kata Buddhapercaya, beberapa mencapai buah pertama sampaiKeempat. Beberapa memperoleh pikian pencerahansempurna, dalam keyakinan, mereka bermudita cita.Sumber: Sutra of the Wise and the Foolish[mdomdzangs blun] atau Ocean of Narratives [uliger-undalai]Penerbit: Library of Tibetan Works &ArchievesAlih Bahasa Mongoliake Inggris: Stanley FryeAlih Bahasa Inggriske Indonesia : Heni [Mahasiswa UI]Editor: Junaidi, Kadam ChoelingBuletin Maya Indonesia Dharma Mangala11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!