12.07.2015 Views

PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM MEBENTUK KARAKTER ...

PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM MEBENTUK KARAKTER ...

PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM MEBENTUK KARAKTER ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ketika orang mendengar kata ‘pendidikan’, yang terbayang pertama kali adalah isinyapasti soal nilai dan sikap yang sengaja ditanamkan kepada si terdidik (transmission of values),dan tentunya adalah nilai dan sikap yang positif, yang diharapkan mampu membawa kepadayang bersangkutan menjadi orang yang baik, atau bersikap baik, karena didorong oleh nilainilaikebaikan. Seolah-olah tiga aspek rohani manusia sudah tercakup di dalamnya, yakni aspekkognitif, afektif dan konatif. Ketika peserta didik diperkenalkan dengan nilai-nilai kebaikantertentu untuk selanjutnya ditanamkan atau ditransmisikan kepada mereka, harapannya pesertadidik sudah mengetahui atau mengenal nilai-nilai tersebut, kemudian merespons nilai-nilaitersebut dengan sikap pribadinya, untuk selanjutnya tergerak hatinya untuk mewujudkan nilainilaiyang diketahuinya itu agar manifes dan menjadi pendorong untuk melakukan perbuatanbaik dan terpuji. Inilah yang seharusnya terjadi (das sollen).Akan tetapi, jika kita berpikir secara induktif, bertolak dari kejadian sehari-hari, baikdalam lingkungan masyarakat di sekitar tempat kita tinggal, atau ketika kita dalam perjalanan,maupun ketika kita menyaksikan lewat media massa, maka ternyata (das sein) bayangan kitameleset, karena bertolak belakang dengan apa yang kita bayangkan semula, setidak-tidaknyakurang sesuai dengan yang kita harapkan. Banyak di antara orang yang berpendidikan, ternyatamereka pulalah orang yang merusak citra pendidikan itu sendiri. Seolah-olah nilai dan sikapyang pernah ditanamkan kepada mereka sejak kecil sampai pada jenjang pendidikan tertinggimereka, belum atau tidak pernah terjadi, atau lenyap begitu saja. Pertanyaan kita tentunya adalah“apa yang salah dari semua ini?” Apakah faktor individunya atau karena faktor lingkungantermasuk faktor pendidikannya? Ketika banyak warga bangsa kita yang terlibat dalam kasuskasuskorupsi, narkoba, tindak kriminal dan perilaku negatif lainnya, yang notabene dilakukanoleh orang-orang yang berpendidikan, mungkin ada segelintir orang yang mencoba mengaitkanperilaku tersebut dengan karakter atau watak bangsa kita. Orang kemudian mencoba mengaitkanantara pendidikan dengan pembentukan karakter dan pembangunan bangsa (nation andcharacter building). Mungkin ada segelintir orang yang beranggapan bahwa istilah tersebuthanya relevan dan populer ketika awal kemerdekaan negeri ini, sehingga bagi generasi sekarangsudah dianggap tidak relevan lagi. Benarkah? Pendidikan, by design adalah untuk menjadikanorang yang bersangkutan menjadi lebih baik, lebih berbudaya, dan lebih beradab, ya sikapnya, yakarakternya, ya perilakuknya. Dengan demikian, nation and character building mestinya tetaprelevan sapai kapan pun sepanjang hal itu dikaitkan dengan pendidikan.2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!