12.07.2015 Views

SEJARAH PERJALANAN MORIA revisi 2.pdf - Moria GBKP

SEJARAH PERJALANAN MORIA revisi 2.pdf - Moria GBKP

SEJARAH PERJALANAN MORIA revisi 2.pdf - Moria GBKP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>SEJARAH</strong> <strong>PERJALANAN</strong> <strong>MORIA</strong>DI <strong>GBKP</strong>BPP <strong>MORIA</strong> <strong>GBKP</strong>Tepatnya tanggal 16 Oktober 2007, umur <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> sudah memasuki usia dibilangan ke 50, usia yang sudah cukup matang dan panjang dalam perjalanan<strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> yang tentunya telah melewati berbagai fase, baik suka maupun duka,secara lembaga maupun sebagai pengurus organisasi ini.<strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> yang ada sekarang ini tentu tidak ada dan menjadi seperti sekarang tanpasebab musabab. Ia dimulakan, diperjuangkan, dan dikembangkan melalui perjuanganiman yang teguh dan semangat kebersamaan yang kokoh dari para pendahulu <strong>Moria</strong>.Saat ini, <strong>GBKP</strong> sudah menginjak usia 118 tahun, namun <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> masih berusia 50tahun, hal ini bukan berarti perempuan <strong>GBKP</strong> mulai aktif dalam keimanan danpelayanannya pada usia ini. Hal ini terjadi karena belum ada yang mempeloporipersekutuan perempuan pada masa-masa awal kedatangan Injil di Tanah Karo.Persekutuan perempuan Karo dimulai dengan persekutuan perempuan dan parapemudi yang dipelopori oleh: Nr. Van Den Berg, Ny.Dr, de Klein, Suster Meyer,Pertumpun Purba, Nimai Purba. Dengan mengingat bagaimana pentingnya perananperempuan-perempuan ini baik dalam mendukung pelayanan di Gereja maupun dimasyarakat, maka pada waku itu sudah dianggap perlu untuk mengadakan pertemuan.Maka diadakanlah pertemuan pertama yang dihadiri oleh 24 orang di sekolahChristelyke HIS Kabanjahe, yang dinamai dengan CMCM (Christelyke Meisjes ClubMaju) yang berdiri pada tanggal 30 Juli 1930.Adapun program yang dilakukan kelompok ini adalah : bernyanyi, berdoa, koor,membaca dan menulis; pengetahuan umum yaitu: kesehatan dan kebersihan, menatadan melayani jamuan makan, menjahit dan tata boga. Setelah Nr. Van Den Berg kembalike negeri Belanda, maka tugasnya digantikan oleh Nr. Pdt. Neuman Bosch dan Nr.Pdt. Vuurmans.Club CMCM sebagai Cikal Bakal <strong>Moria</strong>


CMCM ini semakin lama semakin berkembang dalam seluruh programnya dan padabulan Agustus 1934 membuat pertemuan untuk membicarakan kelanjutan persekutuanini yang dipimpin oleh Nr. Pdt. Neuman dan pada saat ini terbentuk kepengurusansebagai berikut:Ketua I : Nora Pdt. Neuman BoschKetua II : Nimai Br Purba (Nd. Paulus)Sekretaris I : Loise Br Sembiring (Nd. Felix)Sekretaris II : Kesena PohanPenning meester I : Bakul Br Ginting Suka Penning meester II : NgireBr SembiringCommisarissen : 1. Nora Pdt. Vuurmans2. Pertumpun Br Purba3. Suster MeyerKepengurusan ini tidak berlangsung lama, kemudian pelayanan ditangani langsungoleh Nora Pdt. Neuman dengan membentuk staf yaitu:Ketua I : Nora Pdt. Neuman BoschKetua II : Nora Pdt. VuurmansSekretaris I : Ny. Pdt. SchoonhovenSekretaris II : Suster MeyerPenning meester I : Ny. Dr. de KleijnPenning meester II : Ny. SmithJuga dibantu oleh beberapa orang commisarissen, yang kemudian menjadi pengurusCMCM.Sebahagian Pengurus CMCMOleh karena semakin banyak yang masuk ke dalam kelompok ini, maka disediakanguru untuk mengajar. Kelompok CMCM semakin berkembang di tengah perempuanKaro yang diikuti dengan berdirinya beberapa club CMCM di Kabanjahe, yaitu :~ Club untuk anak-anak~ Club untuk remaja~ Club untuk pemudi~ Club untuk kaum ibu


Dengan bertambah majunya CMCM ini maka beberapa kegiatan seperti koor,membaca, menulis, pengetahuan umum umpamanya kesehatan dan kebersihan,menyediakan teh, makanan dan menghidangkannya juga bertambah. Pada awalnyamemang yang menjadi guru adalah Nora pendeta tetapi kemudian siswa yang sudahmampu melakukannya secara bergantian ikut mengambil bagian. Akhirnya, dianggapperlu menyediakan guru buat CMCM ini.Guru yang pertama yaitu : Bakul br Ginting Suka (Nd. Rasmita) dan Perembahen brBarus.Pengurus CMCM 1934: Nimai br Purba (Nd. Paulus) danbendahara Bakul br Ginting (Nd. Rasmita)Dalam perjalanannya, semakin nyatalah yang menjadi tujuan dari CMCM ini yaitu- Mengabarkan Kabar Baik.- Mengajak dan mendukung agar anak-anak perempuan dapat mengenyampendidikan- Memberantas poligami.- Mengadakan kursus yang berguna untuk anak-anak perempuan (gadis) dan jugakaum ibuCMCM berkembang terus menerus karena mendapat dukungan baik moril maupunmaterial dari raja-raja di Tanah Karo, dan semua yang menjadi pengurus dan guruguruterlibat secara aktif. Oleh karena perkembangannya semakin pesat maka berdirilah:1. CMCM di wilayah Karo Gugung dengan bantuan Raja-raja di Tanah Karo.2. CMCM di Karo Jahe.Pada tahun 1937 guru CMCM angkatan yang ke-2 ada sebanyak 7 orang yaitu:1. Hanna Br Munthe 5. Nawari Br Tarigan2. Ngendes Br Sembiring 6. Megiken Br Sinuraya3. Christina Br Meliala 7. Rehulina Br Ketaren4. Nungkun Br GintingSelanjutnya angkatan yang ke- 3 yaitu :1. Lemah Br Sinulingga 6. Lina Br Munthe2. Tendung Br Sinulinga 7. Perngis Br Brahmana


3. Lidia Br Ginting Suka 8. Permisi Br Tarigan4. Martha Br Munthe 9. Cakap Br Brahmana (Karo Gugung)5. Martha Br Munthe (Karo Jahe)Dalam perkembanganna CMCM ini semakin luas tidak hanya di Karo Gugung, tapiterus ke Karo Jahe (umpamanya : Kuta Tualah, Delitua, Peria-ria, Kutajurung,Sibolangit, Buluhawar dan Bingkawan).Pada tanggal 13 Maret 1942 tentera Jepang datang ke Indonesia, semua orang Belandaditangkap, termasuk Pendeta-pendeta Belanda yang diutus oleh badan Zending kepadamasyarakat Karo. Dalam situasi demikian, pelayanan dan program menjadi terhambatdan mandek. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang mengalami kekalahan dalampeperangan, di mana kota Nagasaki dan Hirosima hancur dibom atom oleh tentera Sekutu.Maka pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka, dan selanjutnya bekas anggotaCMCM mulai melanjutkan perkumpulannya. Beberapa perempuan baik tua dan mudabaik itu yang ada di Kabanjahe maupun yang ada di Berastagi, Surbakti, Pancur Batu,Sibolangit, Medan yaitu wilayah yang sudah ada jemaat (gereja) <strong>GBKP</strong>.Akhirnya banyaklah anggota dari CMCM ini yang mengaku Yesus Kristuslah yangmenjadi Juruselamatnya dan kemudian menerima untuk dibabtiskan. Demikianlahperempuan kemudian memperlihatkan keaktifan mereka dalam kehidupan berjemaatdengan membuat dan melaksanakan program: mengunjungi yang berdukacita,mengunjungi anak yang baru lahir, membaca dan menelaah Alkitab, bernyanyi, berdoadan koor. Untuk mendukung kegiatan ini dan untuk keseragamannya akhirnya merekamembuat kepengurusan perempuan (ibu) baik itu di wilayah Karo Jahe maupun KaroGugung. Pengurus-pengurus tersebut terus menerus melakukan kontak, hubunganPengurusnya adalah : Nd. Rasmita br Ginting Suka (Bakul br Ginting Suka), Nd. Wastibr Tarigan, Nd. Sutradara br Purba, Truida br Girsang, Nd. Julia br Bukit, K. Muham,Nd.Felix, semuanya berharap agar persekutuan kaum ibu ini seragam dan bersatu. Danakhirnya mereka inilah semua yang menjadi pengurus <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong>.Melalui Majelis (Runggun Gereja) diusulkan ke Sidang Synode tahun 1956 diTigabinanga, dibicarakanla agar ada satu organisasi perempuan. Dalam persidangan initerjadi pro dan kontra tapi keputusannya, sidang merasa baik adanya membuat satuorganisasi ditengah-tengah gereja <strong>GBKP</strong> khusus kaum ibu, untuk menjadi satuorganisasi yang baik dan teratur supaya persekutuan ini tidak jauh dari <strong>GBKP</strong> tapi didalam <strong>GBKP</strong>. Dan tujuan lain supaya kegiatan kaum ibu dapat bersatu dan mendukungaktivitas perempuan. Kemudian untuk realisasi persetujuan sidang tersebut makasinode <strong>GBKP</strong> menunjuk Gr. Ag. Rachel Sinuraya untuk mempersiapkan rencanapertemuan dan mempersiapkan anggaran dasarnya.Perjalanan <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> (sejarah, perkembangan, kepengurusandan programnya) untuk mengenal <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong>.A. Terbentuknya Persekutuan dan Kepengurus <strong>Moria</strong> I


Pada tangga 16 Oktober 1957 diundanglah kaum ibu untuk hadir dalam suatupertemuan. Pada saat ini hadir 54 orang dan mereka bersukacita menerima hasilSidang Sinode yang menganjurkan adanya persekutuan kaum ibu.Yang menjadi inti percakapannya adalah:1. Nama.Berbagai macam nama yang ditawarkan serta dicari dari Alkitab khususnyanama-nama perempuan yang aktif dan baik. Namun akhirnya diusulkan olehGr. Ag. Bp. Gabriel (Pdt. J. Brahmana) agar diberi nama ‘<strong>MORIA</strong>’ (nama satugunung di Palestina, dimana Abraham mempersembahkan Ishak anaknyakepada Tuhan)2. Pemilihan Dewan Pengurus Pusat (DPP yang pertama) Periode 1957-1960 yaitu:Ketua I : Nd. Rasmita br Ginting Suka.Ketua II : Nd. Wasti br SahingSekretris I : Nd. Sutradara Bastanta br Purba.Sekretaris II : Kumpul br MuhamBendahara I : Nd. Julia br Bukit.Bendahara II : Terima br ManikPembantu-pembantu :Nd. Felix br SembiringNd. Engkelini br KetarenNd. Datten br KaroRapat Pengurus pertama <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> di Kabanjahe:Penyusunan Anggaran Dasar pada tanggal 16 Oktober 1957 di KabanjaheSetelah pemilihan maka mereka melaksanakan program yaitu:1. Tanggal 19 Desember 1957 membuat Natal <strong>Moria</strong> se-<strong>GBKP</strong> di Kabanjahe.2. Bulan April 1958 meresmikan <strong>Moria</strong> Cabang Kabanjahe.3. Setiap tiga bulan sekali mengadakan pertemuan dengan istri-istri Pendetadan juga dengan Penetua yang perempuan untuk mengevaluasi kegiatanyang sudah berlalu dan merencanakan kegiatan yang akan datang dalamorganisasi <strong>Moria</strong> ini.4. Pada tanggal 20 April 1958, meresmikan <strong>Moria</strong> Cabang Surbakti.5. Pada tanggal 26 Desember 1958, merayakan Natal <strong>Moria</strong> se-<strong>GBKP</strong> diSurbakti.6. Membuat Kebaktian Hari Doa Sedunia di Kabanjahe.


7. Membuat usaha untuk kas DPP <strong>Moria</strong>, yakni menjahit yang bahan (kainnya)diberikan oleh Mewrow Treffers dan yang menjahit adalah <strong>Moria</strong>Kabanjahe.8. Pada tanggal 26 Desember 1959, merayakan Natal <strong>Moria</strong> se-<strong>GBKP</strong> di PancurBatu.B. PERIODE 1960-1963Kemudian pada tanggal 16 Oktober 1960 dilakukanlah Kongres <strong>Moria</strong> yang I diKabanjahe, sekali gus pemilihan pengurus Pusat <strong>Moria</strong> Periode 1960 – 1963, danterpilihlah:Ketua I : Nd. Felix br Sembiring.Ketua II : Kumpul br MuhamSekretris I : Nd. Simson br Manik.Sekretaris II : Nd. Amatius br BarusBendahara I : Nd. Engkelini br Ketaren.Bendahara II : Nd. Willem br ManikPembantu-pembantu : Nd. Persadan br KetarenNd. Alex br PurbaNd. Rasmita br GintingMelanjutkan program periode sebelumnya maka pada periode ini dilakukanlahbeberapa program yaitu: Menambah <strong>Moria</strong> cabang. Pusat <strong>Moria</strong> ditentukan yaitu pusat <strong>GBKP</strong>. Dasar, dan tujuan <strong>Moria</strong>. Program <strong>Moria</strong>, umpamanya : PA <strong>Moria</strong> dilakukan sekali seminggu, koor,kursus, ceramah, berdiakonia sosial ke Panti Asuhan, menjajaki hubungandengan organisasi perempuan baik didalam maupun di luar negeri sertamembela dan memperjuangkan hak-hak dan kedudukan bagi kaumperempuan Pada tahun 1962 dilaksanakanlah Perayaan Hari Pentakosta Sehubungan karena dibutuhkannya Pendeta dalam melayani <strong>Moria</strong> makadiangkatlah Pdt.M.Barus mejadi Pendeta <strong>Moria</strong> (setelah ia meninggaldigantikan oleh Pdt.P.Sitepu), dan juga Gr.Ag.Rachel br Sinuraya menjadi guru<strong>Moria</strong> sejak tanggal 6 Nopember 1960. Pada periode ini terjadi pendelegasian tugas oleh karena ada beberapapengurus yang pindah karena sekolah dan pindah rumah karena situasikeluarga.C. PERIODE 1963-1966Pada tanggal 16 Oktober 1963, dilakukanlah Kongres <strong>Moria</strong> ke II di Kabanjahe,danterpilihlah yag menjadi Dewan Pengurus Pusat Periode 1963 – 1966 yaitu :Ketua I : Nd. Rasmita br Ginting Suka.Ketua II : Nd. Wasti br SahingSekretris I : Nd. Sutradara Bastanta br Purba.Sekretaris II : Nd. Jenny br TariganBendahara I : Nd. Idaman br Ginting.Bendahara II : Dapetten br Karoa. Seksi Kerohanian : Gr. Ag. Rachel br Sinuraya


Nr. Pdt. YP Siberob. Seksi Koor : Nr. Pdt. YP Sibero.Gr. Ag. Rachel br Sinurayac. Seksi Menjahit : Nd. Engkelini br Ketarend. Seksi Kesehatan : Nr. Pdt. P. BukitNr. Pdt. Sidabuttare. Seksi Penerangan : Nd. Idaman br GintingNd. Jenny br Tariganf. Seksi Sosial : Nd. Sinar br Sembiring(Pada Sidang Synode tahun 1964 di Pematang Siantar dan Keputusan SidangModeramen, maka Nr. Pdt. YP Sibero (J. Rampengan) diangkat menjadi pegawaihonorer di <strong>GBKP</strong> yang bekerja khusus dalam pelayanan khusus kepada <strong>Moria</strong><strong>GBKP</strong>).Pada periode ini yang menjadi program adalah : Diakuinya bahwa hanya <strong>Moria</strong> yang menjadi satu-satunya organisasiperempuan di <strong>GBKP</strong>. Membuat struktur Organisasi <strong>Moria</strong> Mencetak Anggaran Dasar <strong>Moria</strong> Membuat kelender <strong>Moria</strong> <strong>Moria</strong> se-<strong>GBKP</strong> memberikan bantuan dan dukungan kepada tenaga Pendetayang melayani di <strong>Moria</strong>. Mengadakan perkunjungan ke <strong>Moria</strong> di daerah-daerah. Zr. Elisabet Zoller dan Zr. Erika Polkem ( di kirim dari Jerman oleh VEM) yangsecara khusus melayani di <strong>Moria</strong> dan sekali gus masuk kedalam struktur DPP<strong>Moria</strong>. Mendukung dan memberi beasiswa bagi mahasiswa Teologia di Jakartadengan mengadakan kebaktin Pemuda di Jakarta, sebesar Rp. 5000,-. Mengumpulkan pakaian untuk Nora-nora yang sudah janda dan Gr. Agamayang sudah tua juga untuk anak yatim piatu di Lau Simomo. Membuat sejarah singkat <strong>Moria</strong> untuk Jubelium. Menetapkan maka kongres <strong>Moria</strong> diadakan 5 tahun sekali.D. PERIODE 1966-1971Kemudian pada bulan Oktober 1966 diadakan Kongres <strong>Moria</strong> yang ke III diKabanjahe dan terpilih pengurus Pusat <strong>Moria</strong> Periode 1966 – 1971 yaitu :Ketua I : Nr. Pdt. YP Sibero.Ketua II : Nd. Rasmita br Ginting SukaSekretris I : Nd. Sutradara Bastanta br PurbaSekretaris II : Nd. Felix br SembiringBendahara I : Nd. Johari br SinulinggaBendahara II : Nd. Idaman br GintingAnggota : Nd. Christiany br BarusNd. Persadan br KetarenNd. Luther br Purba


Program yang dilakukan selain yang sudah menjadi kegiatan rutin adalah : Menyempurnakan Anggaran Dasar <strong>Moria</strong>. Cabang <strong>Moria</strong> dibuat sesuai dengan Klasis, oleh karenanya ada 4 yaitu :cabang Klasis Medan, Cabang Klasis Sibolangit, Cabang Klasis Kabanjahe,Cabang Klasis Tigabinanga (cabang-cabang yang suda ada sebelumnyamenjadi ranting) dan pergantian pengurus diadakan setahun sekali. Iuran <strong>Moria</strong> 50% diperuntukkan menjadi kas ranting dan 50% lagi untuk kas<strong>Moria</strong> Cabang dan DPP. Membuat buku ‘Turi-turin <strong>Moria</strong>’ dan tafsirannya untuk buku bimbingan PA<strong>Moria</strong> se <strong>GBKP</strong>. Pada bulan Agustus 1969 Nr. Pdt.YP Sibero dan Nd. Johari menghadiripertemuan Wanita Gereja anggota DGI di Sukabumi. Memberikan bingkisan yaitu sarung untuk Nora Pdt, Guru yang sudah jandadan juga kepada Pendeta dan Guru yang sudah pensiun serta memberikanberas untuk anak-anak di Panti Asuhan Gelora Kasih pada waktu Natal <strong>Moria</strong>se-<strong>GBKP</strong>. Menyusun sejarah singkat <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> pada tanggal 11 September 1970dalam rangka HUT <strong>Moria</strong>. Menyusun 17 lagu-lagu <strong>Moria</strong>. Membuat selebaran tentang makanan, bayi sehat, kebersihan rumah tanggauntuk memberikan pengetahuan untuk anggota <strong>Moria</strong>. Membuat buku kecil tentang cerita Natal dan pantun tentang Kabar Baik. Membuat dan memberikan hadiah lepada Pendeta dan Guru Agama yangditabiskan.E. PERIODE 1971-1976Pada Tanggal 20 Oktober 1971 diadakanlah Kongres ke IV di Kabanjahe,terpilihlah Pengurus baru Periode 1971 – 1976 yaitu :Ketua I : Nr. Pdt. YP SiberoKetua II : Nd. Felix br SembiringSekretaris I : Nd. Sari br Pelawi.Sekretaris II : Nd. Tonny br ManikBendahara I : Nd. Johari br Sinulingga.Bendahara II : Nd. Norma br GintingAnggota-anggota : Nd. Idaman br GintingNd. Sutradara B. br PurbaNd. Engkelini br Ketarena. Seksi Koor : Nd. Idaman br Ginting.Nd. Jenny br Tariganb. Seksi Kerohanian : Nd. Christiany br BarusNr. Pdt. YP Siberoc. Seksi Sosial : Nd. Bahtera br SinulinggaNd. Sinar br BrahmanaAdapun program-program yang dilakukan selain yang sudah menjadi programrutin, adalah : Mengunjungi penderita penyakit kusta di Rumah Sakit Lau Simomo.


Ikut turut ambil bagian pada waktu memasuki asrama baru PAK Gelora Kasih.Memberikan uang saku setiap bulan untuk 2 orang tamatan KWK yang bekerjadi PAK Gelora Kasih. Serta secara bergiliran anggota <strong>Moria</strong> melakukanperkunjunganTahun 1975 Nr.YP Sibero mengikuti Pertemuan Raya Wanita Gereja anggotaPGI di Sukabumi.Mengikuti latihan kepemimpinan Wanita di PPWG Kabanjahe yang di adakanoleh DGW Sumut / Aceh.Menghadiri Sidang Raya DGI di Salatiga Jawa Tengah.Gr.Ag.Dalansip menjadi pegawai <strong>Moria</strong> dan KWK.Pada tahun 1976, Zr. Edelgard dan Paulina br Ginting, mengunjungi <strong>Moria</strong>yang ada di Jakarta sekali gus memberikan ceramah.F. PERIODE 1976-1981Pada tanggal 6 - 7 Nopember 1976 dilakukanlah Kongres <strong>Moria</strong> ke V di ZentrumKabanjahe. Dan pada saat ini istilah seksi berubah menjadi Departemen.Yang terpilimenjadi DPP <strong>Moria</strong> Periode 1976 – 1981 adalah:Ketua I : Nr. Pdt. YP SiberoKetua II : Nd. Felix br SembiringSekretaris I : Elisabeth Sembiring SH.Sekretaris II : Gr. Ag. Dalanship br TariganBendahara I : Nd. Johari br Sinulingga.Bendahara II : Nd. Norma br GintingAnggota-anggota : Pt. Dra. K. MuhamNd. Pintauli br BangunNd. Linda br BarusDepartemen Diakonia / Sosial :Ketua : Nd. Kawal br Purba.Anggota : Nd. Sinar br BrahmanaDepartemen Kerohanian :Ketua : Zr. Elisabeth ZollerAnggota : Nr. Pdt. YP SiberoNr. Pdt. M. SinulinggaNd. Christiany br BarusDepartemen Pendididkan/ Kesehatan :KetuaAnggota: Pt. Dra. K. Muham: Nr. Pdt. Bebas GintingNy.Batur Ginting br BarusAnggota Pleno :Nr. Pdt. M. Sinulingga (Kabanjahe)Nd. Kawal br Purba (Medan)Nd. Janta (Lubuk Pakam)Nd. Oktavianus (Sibolangit)Nd. Amri br Ginting (Tigabinanga)Nd. Pengarapen (Tigalingga)Nr. Pt. Silangit (Binjai)Nd. Surya (Sidikalang)


Nd. Persadan br Ketaren (Kabanjahe)Nd. Sriulina br Sembiring (Medan)Nd. Daniel (Tigabinanga)Nd. Ella br Ginting (Medan)G. PERIODE 1981-1986Kemudian pada tanggal 7-8 Nopember 1981 dilaksanakanlah Kongres <strong>Moria</strong> yangke VI dan ditentukan yang menjadi pengurus <strong>Moria</strong> pada Periode 1981 – 1986 yaitu :Ketua I : Nr. Pdt. YP SiberoKetua II : Elisabeth br Sembiring SHKetua III : Nr. Gr. Ag. BG Munthe.Sekretaris I : Nd. Abram Elsa, SHSekretaris II : Dalanship br Tarigan, BABendahara I : Nd. Imanuel br Tarigan.Bendahara II : Nd. Johari br SinulinggaPembantu-pembantu : 1. Dra. K. Muham.2. Nd. Linda br Barus3. Nd. Persadan br Ketaren4. Nd. Norma br GintingSeksi-seksi :a. Departemen Kerohanian :Nr. Pdt. BG MuntheDalanship br Tarigan BAZr. Edelgard AbramNr. Pdt. YP Siberob. Departemen Pendidikan / Kesehatan :dr. Nerseri br BarusNd. Linda br Barusc. Departemen Sosial / Diakonia :Nd. HermanNd. Maria Sembiringd. Departemen Koor : Nd. Sari br Tarigan.Nd. Idaman br Gintinge. Departemen Usaha : Nd. Johari br SinulinggaNd. Norma br Ginting.Program yang dilakukan selain yang suda rutin, yaitu: Memperbaharui Anggaran Dasar <strong>Moria</strong>. Membuat Orientasi Peranan Nora-nora PKPW (Pelayan Khusus Penuh Waktu)se-<strong>GBKP</strong>, dengan materi: membuat taman bacaan, Credit Union (C.U), TK /pemeliharan anak (TK <strong>GBKP</strong> sebagai hasil dari Orientasi peranan Nora-nora). Memperjuangkan Pendeta perempuan dapat menjadi personalia <strong>GBKP</strong>.H. PERIODE ke 1986-1991Pada tanggal 21 – 23 Nopember 1986 di Kabanjahe diadakanlah MusyawarahPelayanan (MUPEL) <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> yang ke VII dan terpilihlah kepengurusan <strong>Moria</strong>Periode 1986 - 1991 yaitu :Ketua Umum : Nr. Pdt. YP Sibero


Ketua : Pt. Dra. K. Muham(membawahi: organisasi, administrasi dan keuangan)Ketua : Nr. Pdt. A. Ginting Suka (membawahi : kerohanian,kesehatan, pendidikan, koor)Ketua : Nd. Vera Pandia (membawahi : DiakoniSosial, Usaha)Sekretaris Umum : Nd. Endon Tarigan.Sekretaris : Nd. Linda br BarusBendahara Umum : Nd. Imanuel Bukit.Bendahara I : Nr. Pdt. S. BarusBendahara II : Nd. Norma br GintingPembantu Umum : Nd. Abram Elsa br Tarigan, SHNd. Elia SebayangNd. Persadan br Ketarena. Departemen Kerohanian : Zr. Edelgard AbramPdt. Rosmalia L.Barusb. Departemen Pendidikan/Kesehatan :Dk. Nd. Eva Ginting br BarusNr. Pdt. N. Keliatc. Departemen Koor : Nd. Idaman br GintingNd. Sari br Tarigand. Departemen Diakonia / Sosial :Nr. Pdt. BG MuntheNd. Maria Sembiringe. Departemen Usaha : Nd. Romeo br TariganNd. Kristina br GintingProgram : Meminta kepada Moderamen <strong>GBKP</strong> agar ada Pendeta perempuan yangpenuh waktu melayani di <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong>. Mengadakan sosialisasi tentang DOGSW (Dasawarsa Oikumene Gereja-gerejayang Solidaritas dengan Perempuan) yaitu tentang ketimpangan perlakuanterhadap perempuan akibat budaya.I. PERIODE 1991-1995Mengikuti Pertemuan di Surabaya


Selanjutnya pada tanggal 13-15 September 1991 dilaksanakan kembali MusyawarahPelayanan (MUPEL) yang ke VIII dan terpililah Pengurus pada Periode 1991 – 1995yaitu :Ketua Umum : Pdt. Ny. Marie Roeroe, SThKetua I : Ny. Rasmita T.Pandia PeranginanginKetua II : Ny. Rehulina br BarusKetua III : Ny. Pagit Maria br Tarigan, SHSekretaris Umum : Pdt. Rosmalia L BarusSekretaris : Ny. Gudang Bertha br PurbaBendahara Umum : Ny. Aman Riana br GintingBendahara : Pt. Ny. Bodan Ratna br GintingBendahara II : Nd. Norma br GintingPembantu Umum : Ny. Naberi br TariganDk. Rungun br BarusNy. Nerseri br Tarigana. Departemen Kerohanian :Ny. Semangat br SinulinggaNy. Endalit Barusb. Departemen Pendidikan:Pt. Dra. K. MuhamNy. Wallia Keliat Liman, SThc. Departemen Koor :Ny. Elisabeth br Tarigan, BANy. Peraten br Tarigand. Departemen Sosial :Ny. Dra. Ruth GurusingaNy. Surung Sitepu br Gintinge. Departemen Usaha :Dra. Anna br Purba, MSNy. Sempat Malem br KeliatProgram yang menonjol pada periode ini yaitu : Anggaran Dasar di namai dengan P2P dan sistematikanya diperbaharui sesuaidengan kebutuhan dan perkembangan <strong>Moria</strong>. Membuat pertemuan dengan <strong>Moria</strong> yang terpilih menjadi Pertua, Diaken di<strong>GBKP</strong> untuk mendapatkan pengetahuan tentang Kesadaren Gender dan jugaketerampilan-ketrampilan yang lainnya.J. PERIODE 1995-2000Seperti biasanya lima tahun sekali diadakanlah MUPEL dan pada tahun 1995 yangke IX dan terpilihlah Pengurus Pusat <strong>Moria</strong> Periode 1995 – 2000 yaitu:Ketua Umum : Pdt. Ny. Marie Roeroe, SThKetua : Ny. Walia Keliat LimanKetua : Ny. Pagit Maria Tarigan, SHKetua : Ny. Rasmita Pandia br PranginanginSekretaris Umum : Pdt. Ny. Rosmalia L. Barus


Sekretaris : Peraten br GintingBendahara Umum : Ny. Aman Riana Barus br Ginting.Bendahara : Pt. Ny. B. Ratna Tarigan br GintingBendahara II : Nd. Norma br GintingPembantu Umum:1. Pt. Ny. Naberi Ginting - Tarigan2. Ny. Peraten Sembiring - Tarigan3. Ny. Surung Sitepu Gintinga. Departemen Kerohanian :Pdt. Ny. Merry Tarigan–Tatuwo SThNy. Endalit Bangun - Barusb. Departemen Pendidikan/ :Ny. Cirem Sembiring - GintingKesehatan Dr. Srimawaty Ginting - Sembiringc. Departemen Koor/ :Ny. Elisabeth Sitepu – Tarigan BASeni Budaya Ny. Teringet Ginting – Barusd. Departemen Diakonia/ :Dra. Ny. Ruth Munthe - GurusingaSosial: Ny. Manis D Sinulingga - Sembiringe. Departemen UsahaNy. Sempat Malem Pandia - KeliatDrg. Ny. Rose Enny Sitepu – GintingMUPEL <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> 1995Program yang menonjol pada periode ini adalah: Mengadakan TOT (Trainning Of Trainners) tentang Kesadaran Gender agardapat melatih ke Klasis. Membuat pelatihan-pelatihan ketingkat Klasis tentang Kesadaren Genderdimana perempuan dan laki-laki setara sebagai ciptaan Tuhan. Membuat program dalam entuk kursus agar <strong>Moria</strong> (perempuan) semakinmampu untuk memimpin PA dan dalam berorganisasi. Membuat program pemberdayaan terhadap perempuan baik itu didalamkeluarga, gereja dan ditengah-tengah masyarakat


K. PERIODE 2000-2005Pada tanggal 14 – 17 Juli 2000 diadakan kembali Musyawarah Pelayanen (MUPEL)yang ke X setelah lima tahun kepengurusan <strong>Moria</strong>, di Retreat Center Sukamakmurdan yang terpilih menjadi Badan Pengururs Pusat <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> Periode 2000 – 2005yaitu:Ketua Umum : Pdt. Rosmalia L. BarusKetua I : Pagit Maria Tarigan, SHKetua II : dr. Srimawaty br SembiringKetua III : Pt. Naberi br TariganSekretris Umum : Pdt. Jennie Elliyani KeliatSekretaris: Peraten br GintingBendahara Umum : Pt. Bodan Ratna br GintingBendahara: Pt. Marina br TariganPembantu Umum : Rasmita br Sukatendela. Departemen Persekutuan :Pdt. Sabarita Magdala br MuntheGr. Ev. Peken Pardis br Gintingb. Departemen Pelayanan :Manis Dahliana br SembiringDrg. Ratna br Sitepuc. Departemen Kesaksian :Pt. Teringet br BarusPt. Peraten br Tarigand. Departemen Usaha :Drg. Rose Enny K br Ginting JawakLina br SinulinggaPengurus <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> Periode 2000-2005Pelayanan yang menonjol pada periode ini adalah: Sosialisasi Dekade Mengatasi Kekerasan baik itu melalui buku PA <strong>Moria</strong> danjuga melalui Pelatihan ke Klasis-klasis .


Mendirikan Crisis Center <strong>Moria</strong> sebagai satu wadah untuk pendampinganteradap korban kekerasan khususnya perempuan dan perempuan yangmengalami penderitaan Mengadakan pelayanan terhadap aron yang ada di Berastagi sekitar, yangdiperkirakan ada sekitar 7000 orang. Dan nama persekutuan ini adalah ACA(Aku Cinta Aron). Membuat pelatihan tentang Membaca Alkitab dengan Mata Baru (MAdMB)baik itu kepada <strong>Moria</strong> dan juga kepada Pendeta <strong>GBKP</strong> yang laki-laki danperempuan. Mengintensifkan dan memaksimalkan pelatihan Pastoral Counseling, untukpemberdayaan anggota <strong>Moria</strong> menjadi konselor baik itu didalam keluarga,gereja maupun masyarakat. Membuat baju seragam <strong>Moria</strong> yang baru dengan warna peach (otak udang).L. PERIODE 2005-2010Pada tanggal 23-26 Juni 2005 bertempat di Retreat Center Sukamakmur diadakanlah Musyawarah Pelayanan Lengkap ( MUPEL) yang ke XI dan terpilihlahbadan Pengurus <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> Periode 2005-2010Ketua Umum : Pdt. Jennie E. KeliatKetua Bid. Kesaksian : Ir. Nesti Rostina SaragihKetua Bid.Persekutuan: Dra. Tini SembiringKetua Bid. Pelayanan: dr. Serimawati SembiringSekretris Umum : Pdt. Suenita SinulinggaSekretaris: Ir. Aritha TariganBendahara Umum : Pt. Bodan Ratna br GintingBendahara: Hartalina br Sembiring, BAPembantu Umum : Dra. Bancilit br Gintinga. Departemen Persekutuan :Pt. Naberi br TariganPdt. Larena br Sinuajib. Departemen Pelayanan :Pt. Peraten br TariganDrg. Ratna br Sitepuc. Departemen Kesaksian :Dra. Frida Deliana Harahap, MSiAgustina br Sinulingga, SEd. Departemen Usaha :Manis Dahliana br SembiringLina br SinulinggaProgram yang dilakukan sampai saat ini, selain program rutin adalah : Meningkatkan pelatihan untuk Song Leader dan Dirigen Paduan Suara untukkebaikan cara bernyanyi pada saat kebaktian. Mengembangkan pelayanan terhadap aron hingga ke wilayah Kabanjahe sekitar.


Pengurus <strong>Moria</strong> <strong>GBKP</strong> Periode 2005-2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!