sebanyak 2.636 penderita dengan kematian 39 orang (CFR= 1,48 %), disampingitu pula jumlah kejadian luar biasa (KLB) sebanyak 82 kejadian dengan jumlahkasus sebanyak 495 penderita dan kematian 19 orang (CFR=3,84%).Di Kabupaten Bulukumba berdasarkan laporan dari unit sarana pelayanankesehatan selama Tahun 2005, dilaporkan adanya kejadian penyakit DBDsebanyak 153 penderita yang tersebar di 9 Kecamatan dengan CFR = 0,65 %.Jumlah penderita DBD terbanyak ditemukan pada Kec. Ujung Bulu denganjumlah kasus sebanyak 81 penderita, Kec.Bonto Bahari sebanyak 24 penderita,Kec. Ujung Loe sebanyak 14 penderita, Kec.Gantarang sebanyak 12 penderita,Kec. Bonto Tiro 8 penderita, Kec. Herlang 5 penderita, Kec.Rilau Ale danBulukumpa masing-masing 5 penderita, menyusul Kec. Kajang dengan 1penderita.Tahun 2006 dilaporkan adanya 164 kasus penyakit DBD dengan jumlahpenderita terbanyak terdapat di Kec.Ujung Bulu yaitu 99 penderita, sedangkanpada tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi 376 kasus berdasarkan laporandari seluruh Puskesmas yang ada dengan jumlah penderita terbanyak terdapat diKec.Ujung Bulu (Puskesmas Caile) dengan 197 penderita.Kegiatan penanggulangan yang dilakukan antara lain pengasapan,pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Dibandingkanpada periode yang sama pada tahun 2004, dilaporkan jumlah kasus 114 penderitadengan CFR = 0 %, maka pada tahun 2005 terjadi peningkatan kasus yang sangatbermakna. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karenapeningkatan kasus di daerah endemis, beberapa daerah yang selama ini sporadisterjadi KLB, kemungkinan ada kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan,kemudian bila dilihat dari ABJ, angka bebas jentik (ABJ) dibeberapa Kecamatanmasih dibawah 95 % (Tahun 2005 ABJ sebesar 75,7 %).b. DiarePenyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diareyang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalamipenurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukupbanyak bahkan menimbulkan kematian.Di Indonesia, hasil survei yang dilakukan oleh program diperoleh angkakesakitan Diare untuk tahun 2000 sebesar 301 per 1.000 penduduk, angka inimeningkat bila dibandingkan dengan hasil survei yang sama pada tahun 1996sebesar 280 per 1.000 penduduk.. Menurut hasil SKRT dalam beberapa survei,penyakit Diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balitasebagaimana disajikan pada tabel berikut :Profil Kesehatan Kab.BulukumbaTahun 2007
TABEL VI. 10PROPORSI <strong>DAN</strong> PERINGKAT PENYAKIT DIARE SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN BAYI <strong>DAN</strong>BALITA, TAHUN 1986,1992,1995 <strong>DAN</strong> 2001Tahun SurveiPenyebab Kematian Bayi Penyebab Kematian BalitaProporsi Peringkat Proporsi PeringkatSKRT 1986 15,5% 3 - -SKRT 1992 11% 2 - -SKRT 1995 13,9% 3 15,3% 3Surkesnas 2001 9,4% 3 13,2% 2Sumber : SKRT & Surkesnas (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2003)Pada tahun 2002 jumlah penderita diare di Kab.Bulukumba berdasarkan laporandari sarana pelayanan kesehatan yang ada tersebar pada seluruh Kecamatan denganjumlah penderita sebanyak 8801 penderita dengan jumlah kematian 0 penderita(CFR=0 %). Sementara pada tahun 2003, situasi ini mengalami penurunan baik darisegi jumlah kejadian luar biasa maupun dari segi jumlah penderita (4674 penderita)dan tanpa kematian.Tahun 2004, berdasarkan laporan dari unit pelayanan kesehatan tercatat penderitadiare berjumlah 5.567 orang, sedangkan jumlah penderita pada KLB diare yangtersebar pada 3 Kecamatan dan 3 Desa dengan jumlah penderita sebanyak 100penderita dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang (CFR = 3 %).Tahun 2005,penderita diare menjadi 5.915 orang dengan 2.803 penderita adalah balita. Kasusdiare tersebar di 10 kecamatan yang ada dalam wilayah Kab. Bulukumba.Pada Tahun 2005 tercatat sebanyak 5.915 orang penderita diare kemudian tahun2007 semakin tinggi angkanya yaitu sebanyak 7.951 orang penderita diare yangtersebar hampir merata di semua Kecamatan. (Lihat lampiran tabel SPM 14)Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atau berhubungan dengan terjadinyapenyakit diare adalah belum meningkatnya kualitas dan kebiasaan hidup bersih dansehat masyarakat pada umumnya dan khususnya hygiene perorangan, dan sementarapenggunaan sarana SAMIJAGA yang memenuhi syarat kesehatan belum membudayapada masyarakat di pedesaan.B. Penyakit Tidak Menular Yang DiamatiSemakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawaperubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsimakanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadapterjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakittidak menular seperti Penyakit Jantung, Tumor, Diabetes, Hipertensi, Gagal Ginjal,Gangguan Jiwa/Mental, dan sebagainya.Dari laporan unit pelayanan kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit) di Bulukumba,situasi Penyakit Tidak Menular pada Tahun 2004 menunjukkan beberapa kasus sepertiProfil Kesehatan Kab.BulukumbaTahun 2007
- Page 19 and 20: GAMBARAN UMUM KABUPATEN BULUKUMBAKa
- Page 21 and 22: 2. Komposisi Penduduk Menurut Kelom
- Page 23 and 24: kebijaksanaan, langkah dan upaya ya
- Page 25 and 26: TABEL II.4RATA-RATA PDRB PERKAPITA
- Page 27 and 28: 3. Pendidikan Tertinggi yang Ditama
- Page 29 and 30: Dalam pemberdayaan masyarakat perlu
- Page 31 and 32: PROGRAM-PROGRAM DEPARTEMEN KESEHATA
- Page 33 and 34: • Menurunnya prevalensi anemia gi
- Page 35 and 36: M. PROGRAM PENYELENGGARAAN PIMPINAN
- Page 37 and 38: 4. Mendorong pemberdayaan masyaraka
- Page 39 and 40: PENCAPAIAN KABUPATEN SEHAT DI TAHUN
- Page 41 and 42: Angka Kematian Bayi (AKB) di Indone
- Page 43 and 44: gizi, sanitasi, penyakit menular da
- Page 45 and 46: TABEL VI. 4ANGKA KEMATIAN IBU MATER
- Page 47 and 48: TABEL VI. 7POLA 20 PENYAKIT TERBANY
- Page 49 and 50: sangat memungkinkan, apalagi bila d
- Page 51 and 52: masyarakat. Hal ini terbukti dari m
- Page 53: selama kurun waktu tahun 2002 s/d T
- Page 57 and 58: Berat Badan Lahir Rendah (kurang da
- Page 59 and 60: 3. Status Gizi Wanita Usia Subur Ku
- Page 61 and 62: C. KEADAAN LINGKUNGANUntuk memperke
- Page 63 and 64: Adapun jumlah posyandu purnama dan
- Page 65 and 66: Secara nasional rata-rata BOR sebes
- Page 67 and 68: 2. Desa/Kelurahan dengan UCIPencapa
- Page 69 and 70: 5. ASI EksklusifPada Tahun 2007, di
- Page 71 and 72: 2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan M
- Page 73 and 74: Sedangkan di Kabupaten Bulukumba be
- Page 75 and 76: erarti persentase penduduk yang tid
- Page 77 and 78: TABEL 1LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, J
- Page 79 and 80: TABEL 3JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENI
- Page 81 and 82: TABEL 5JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIA
- Page 83 and 84: TABEL 7JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAK
- Page 85 and 86: TABEL 9PERSENTASE RUMAH SEHAT MENUR
- Page 87 and 88: TABEL 11PERSENTASE RUMAH TANGGA BER
- Page 89 and 90: TABEL 13JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANF
- Page 91 and 92: TABEL 15JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS
- Page 93 and 94: TABEL 17PERSENTASE PERTOLONGAN PERS
- Page 95 and 96: TABEL 19JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/
- Page 97 and 98: TABEL 21NOKECAMATANJUMLAH IBU HAMIL
- Page 99 and 100: TABEL 23PELAYANAN KESEHATAN GIGI DA
- Page 101 and 102: TABEL 25PERSENTASE KELUARGA MISKIN
- Page 103 and 104: TABEL 27JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI
- Page 105 and 106:
TABEL 29JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN D
- Page 107 and 108:
TABEL 31JUMLAH TENAGA KESEHATAN MAS
- Page 109 and 110:
TABEL 33PENDUDUK PESERTA JAMINAN PE
- Page 111 and 112:
TABEL 35PERSENTASE KELUARGA MEMILIK
- Page 113 and 114:
TABEL 37NOKECAMATANIUDJUMLAH PESERT
- Page 115 and 116:
TABEL 39JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN
- Page 117 and 118:
SPM 1CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4
- Page 119 and 120:
SPM 3CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG
- Page 121 and 122:
SPM 5PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURA
- Page 123 and 124:
SPM 7PERSENTASE BALITAYANG NAIK BER
- Page 125 and 126:
SPM 9PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN
- Page 127 and 128:
SPM 11PERSENTASE SARANA KESEHATAN D
- Page 129 and 130:
SPM 13NOKECAMATANPUSKESMASAFP RATE,
- Page 131 and 132:
SPM 15PERSENTASE INSTITUSI DIBINA K
- Page 133 and 134:
SPM 17PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT
- Page 135 and 136:
SPM 19NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
- Page 137 and 138:
SPM 21JUMLAH DAN PERSENTASE POSYAND
- Page 139 and 140:
SPM 23KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSE
- Page 141 and 142:
SPM 25CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN
- Page 143 and 144:
SPM 27PERSENTASE PELAYANAN KESEHATA
- Page 145 and 146:
SPM 29NO KECAMATAN PUSKESMASCAKUPAN
- Page 147 and 148:
SPM 31PERSENTASE PENDERITA MALARIA
- Page 149 and 150:
SPM 33NOKECAMATANKASUS PENYAKIT FIL
- Page 151 and 152:
SPM 35PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI
- Page 153 and 154:
SPM 37KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN S