12.07.2015 Views

Download - DATA DAN INFORMASI KESEHATAN

Download - DATA DAN INFORMASI KESEHATAN

Download - DATA DAN INFORMASI KESEHATAN

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TABEL VI. 10PROPORSI <strong>DAN</strong> PERINGKAT PENYAKIT DIARE SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN BAYI <strong>DAN</strong>BALITA, TAHUN 1986,1992,1995 <strong>DAN</strong> 2001Tahun SurveiPenyebab Kematian Bayi Penyebab Kematian BalitaProporsi Peringkat Proporsi PeringkatSKRT 1986 15,5% 3 - -SKRT 1992 11% 2 - -SKRT 1995 13,9% 3 15,3% 3Surkesnas 2001 9,4% 3 13,2% 2Sumber : SKRT & Surkesnas (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2003)Pada tahun 2002 jumlah penderita diare di Kab.Bulukumba berdasarkan laporandari sarana pelayanan kesehatan yang ada tersebar pada seluruh Kecamatan denganjumlah penderita sebanyak 8801 penderita dengan jumlah kematian 0 penderita(CFR=0 %). Sementara pada tahun 2003, situasi ini mengalami penurunan baik darisegi jumlah kejadian luar biasa maupun dari segi jumlah penderita (4674 penderita)dan tanpa kematian.Tahun 2004, berdasarkan laporan dari unit pelayanan kesehatan tercatat penderitadiare berjumlah 5.567 orang, sedangkan jumlah penderita pada KLB diare yangtersebar pada 3 Kecamatan dan 3 Desa dengan jumlah penderita sebanyak 100penderita dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang (CFR = 3 %).Tahun 2005,penderita diare menjadi 5.915 orang dengan 2.803 penderita adalah balita. Kasusdiare tersebar di 10 kecamatan yang ada dalam wilayah Kab. Bulukumba.Pada Tahun 2005 tercatat sebanyak 5.915 orang penderita diare kemudian tahun2007 semakin tinggi angkanya yaitu sebanyak 7.951 orang penderita diare yangtersebar hampir merata di semua Kecamatan. (Lihat lampiran tabel SPM 14)Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atau berhubungan dengan terjadinyapenyakit diare adalah belum meningkatnya kualitas dan kebiasaan hidup bersih dansehat masyarakat pada umumnya dan khususnya hygiene perorangan, dan sementarapenggunaan sarana SAMIJAGA yang memenuhi syarat kesehatan belum membudayapada masyarakat di pedesaan.B. Penyakit Tidak Menular Yang DiamatiSemakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawaperubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsimakanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadapterjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakittidak menular seperti Penyakit Jantung, Tumor, Diabetes, Hipertensi, Gagal Ginjal,Gangguan Jiwa/Mental, dan sebagainya.Dari laporan unit pelayanan kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit) di Bulukumba,situasi Penyakit Tidak Menular pada Tahun 2004 menunjukkan beberapa kasus sepertiProfil Kesehatan Kab.BulukumbaTahun 2007

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!