12.07.2015 Views

Warta Konservasi Lahan Basah - Wetlands International Indonesia ...

Warta Konservasi Lahan Basah - Wetlands International Indonesia ...

Warta Konservasi Lahan Basah - Wetlands International Indonesia ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Berita dari Lapang○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○besi (Gambar 3 dan 4). Pada saatmelakukan molo, nelayan biasanyamenghabiskan waktu 2-3 jamdengan kedalaman penyelamanbervariasi dengan waktu berkisarantara 10-20 menit untukmendapatkan tangkapan. Karenaitu mereka yang sering melakukanaktivitas molo untuk menangkapikan paling sering mengalamigangguan pendengaran.Penyelaman biasanya dilakukanpada malam hari saat bulan tidakbersinar terang atau dalam istilahsetempat saat “bulan gelap”.Dalam suasana bulan gelap,diyakini bahwa kepekaan ikanterhadap hadirnya nelayan akanberkurang dan mereka tidak dapatmelihat nelayan yang menyelam.Oleh karena itu jangan heran kalaupada kondisi seperti ini nelayanbisa membawa pulang hasiltangkapan yang cukup baik(Gambar 5, 6 dan 7).Laju pembangunan kawasan pesisirPapua, saat ini membuka akses kedan dari daerah-daerah baru yangsebelumnya terisolasi. Hal inisecara tidak langsung ikut pulamempengaruhi penggunaan alatpancing oleh nelayan setempat.Perkembangan jenis alat tangkapyang digunakan nelayan mulaibergeser ke peralatan modern yangmudah diperoleh dan dijual di kota.Selain itu terbukanya isolasi daerahjuga membuka sejumlah peluangpemasaran hasil tangkapan. Takheran jika kondisi ini ikut jugamempengaruhi penggunaan alatGambar 3 & 4. “Jubi” alat panah ikan yang digunakan saatperburuan dengan menyelamyang lebih modern sehinggasemakin efisien dalammeningkatkan hasil tangkapanyang pada akhirnya ikutmeningkatkan pendapatan nelayan.Walaupun demikian, teknik-teknikpenangkapan dan penggunaan alattangkap tradisional masih tetapmenjadi bagian kesehariankelompk nelayan tradisional skalakecil dengan modal terbatas. Disatu sisi hal ini sangatmemprihatinkan dan memerlukanperhatian serius instansi teknisterkait dalam rangka memacupengingkatan produksi danpendapatan nelayan. Di sisi lain,perkembangan saat ini menjadisalah satu faktor yang secaraperlahan mulai menggeser aktivitasdan penggunaan alat tangkaptradisional ke teknik penangkapanyang semakin maju denganperalatan modern pula. Molowalaupun bersifat tradisionalmerupakan teknik peninggalangenerasi masa lalu yang perludipertahankan dan dilestarikankarena selain ramah lingkungan danberkelanjutan merupakan kearifanlokal setempat yang memanfaatkanbahan sekitar dengan tujuan utamauntuk kebutuhan subsisten. ••*Fakultas Peternakan Perikanan &Ilmu Kelautan UNIPA(pattiselannofreddy@yahoo.com)**Fakultas Kehutanan UNIPA)(agustinaarobaya@yahoo.com)Ikan-ikan hasil tangkapan masyarakatVolume 20 No. 1, Januari 2012 ••• 17○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!