monocotyledonae dan divisi phanerogamae.Eceng gondok merupakan tanaman yang hidupmengapung di air dan kadang-kadang berakardalam tanah. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter.Tidak mempunyai batang, daunnya tunggal danberbentuk oval. Ujung dan pangkalnyameruncing, pangkal tangkai daunmenggelembung. Permukaan daunnya licin danberwarna hijau. Bunganya termasuk bungamajemuk berbentuk bulir, kelopaknyaberbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat danberwarna hitam. Buahnya kotak beruang tigadan berwarna hijau. Akarnya merupakan akarserabut. Komposisi enceng gondok dalam tanurkering dapat dilihat <strong>pada</strong> tabel 1Tabel 1 Komposisi Eceng Gondok dalam tanurkeringParameterKadar α SelulosaKadar LigninKadar AirKadar AbuKadar64%8%10%18%Tim teknik kimia UNDIP, 2004α SelulosaSelulosa merupakan penyusun utamakayu berupa polimer alami yang panjang danlinier terdiri dari residu β-D-glukosa yangdihubungkan oleh ikatan glikosida <strong>pada</strong> posisiC1 dan C4. selulosa mempunyai sifat antaralain berwarna putih, berserat, tidak larut dalamair dan pelarut organik serta mempunyai kuattarik yang tinggi. Dalam kondisi asam yang kuatdan <strong>konsentrasi</strong> alkohol yang berlebih, akanterjadi reaksi etherifikasi selulosa yaitu reaksiantara selulosa dengan alkohol membentukether.Reaksinya sebagai berikut :(Ullmann’s, 2004)LigninLignin merupakan bagian terbesar dariselulosa. Penyerapan sinar (warna) oleh pulpterutama berkaitan dengan komponenligninnya. Untuk mencapai derajat keputihanyang tinggi, lignin tersisa harus dihilangkan daripulp, dibebaskan dari gugus yang menyerapsinar kuat sesempurna mungkin. Lignin akanmengikat serat selulosa yang kecil menjadiserat-serat panjang. Lignin tidak akan larutdalam <strong>larutan</strong> asam tetapi mudah larut dalamalkali encer dan mudah diserang oleh zat-zatoksida lainnya.DelignifikasiAda beberapa metode untuk pembuatanpulp yang merupakan <strong>proses</strong> pemisahanselulosa dari senyawa pengikatnya, terutamalignin yaitu secara mekanis, semikimia dankimia. Pada <strong>proses</strong> secara kimia ada beberapacara tergantung dari <strong>larutan</strong> <strong>pemasak</strong> yangdigunakan, yaitu <strong>proses</strong> sulfit, <strong>proses</strong> sulfat,<strong>proses</strong> kraft dan lain-lain.Pembuatan pulp <strong>pada</strong> dasarnya dibagimenjadi dua yaitu :1. Pembuatan Pulp MekanikMerupakan <strong>proses</strong> penyerutan kayudimana kayu gelondong setelah dikulitidiserut dalam batu asah yang diberisemprotan air. Akibat <strong>proses</strong> ini banyakserat kayu yang rusak.2. Pembuatan Pulp Secara KimiaPembuatan pulp secara kimia adalah<strong>proses</strong> dimana lignin dihilangkan samasekali hingga serat-serat kayu mudahdilepaskan <strong>pada</strong> pembongkaran daribejana <strong>pemasak</strong> (digester) atau palingtidak setelah perlakuan mekanik lunaka. Pembuatan Pulp SulfitPulp sulfit rendemen tinggi dapatdihasilkan dengan <strong>proses</strong> sulfit bersifatasam, bisulfit atau sulfit bersifat basa.b. Pembuatan Pulp Sulfat(kraft)Proses ini menggunakan natrium sulfatyang direduksi didalam tungkupemulihan menjadi natrium sulfit, yangmerupakan bahan kimia kunci yangdibutuhkan untuk <strong>delignifikasi</strong>.c. Pembuatan Pulp SodaProses soda umumnya digunakanuntuk bahan baku dari limbahpertanian seperti merang, katebon,bagase serta kayu lunak.d. OrganosolvOrganosolv merupakan <strong>proses</strong> pulpingyang menggunakan bahan yang lebihmudah didegradasi seperti pelarutorganik. Pada <strong>proses</strong> ini, penguraianlignin terutama disebabkan olehpemutusan ikatan eter (Donough,1993). Beberapa senyawa organikyang dapat digunakan antara lain26E K U I L I B R I U M Vol. 8. No. 1. Januari 2009 : 25 – 28
adalah asam asetat, etanol danmetanol.Faktor-faktor yang mem<strong>pengaruh</strong>i <strong>proses</strong><strong>delignifikasi</strong> ini adalah:1. Waktu <strong>pemasak</strong>an2. Konsentrasi <strong>larutan</strong> <strong>pemasak</strong>3. Pencampuran bahan4. Perbandingan <strong>larutan</strong> <strong>pemasak</strong> denganbahan baku5. Ukuran bahan6. Suhu dan Tekanan7. Konsentrasi KatalisMETODE PENELITIANBahan yang digunakan:Eceng gondok, <strong>larutan</strong> etanol (60 – 90 %berat), dan <strong>larutan</strong> asam asetat (50 – 90 %berat)Alat yang digunakanmelakukan analisa α selulosa dan klaksonlignin. Percobaan ini diulangi untuk variasi jenis<strong>larutan</strong> <strong>pemasak</strong> (etanol dan asam asetat)dengan berbagai <strong>konsentrasi</strong>.HASIL DAN PEMBAHASAN1. Larutan <strong>pemasak</strong> etanolAnalisa90807060504030201000 20 40 60 80 100KonsentrasiAnalisa AlfaSellulosaAnalisa KlaksonLigninGambar 2 Grafik hub <strong>konsentrasi</strong> vsAnalisa α selullosa dan bil.permanganometriKeterangan :1. Motor pengaduk2. Klem3. Pengadukmerkuri4. Termometer5. Labu leher tiga6. Pemanas mantel7. Air pendinginkeluar8. Pendingin bola9. Statif10. Air pendinginmasukGambar 1 Rangkaian Alat DelignifikasiCara PenelitianPada penelitian ini mula-mula memasangrangkaian alat <strong>delignifikasi</strong>, memasukkan 150ml <strong>larutan</strong> <strong>pemasak</strong> dan 15 gram ecenggondok serta katalis asam sulfat dengan<strong>konsentrasi</strong> tertentu kedalam labu leher tigayang dilengkapi dengan pendingin balik danpengaduk merkuri, selanjutnya menghidupkanpemanas dan motor pengaduk secarabersamaan dengan kecepatan 900 rpm danwaktu <strong>pemasak</strong>an selama 2 jam.. KemudianBerdasarkan gambar 2 dapat dilihatbahwa dengan bertambahnya <strong>konsentrasi</strong>etanol maka nilai α selulosa naik kemudianmencapai nilai maksimum <strong>pada</strong> <strong>konsentrasi</strong>80% dan akhirnya turun <strong>pada</strong> <strong>konsentrasi</strong> 90%.Kenaikan tersebut karena lignin sebagaipengikat selulosa akan terpisah sehinggaα selulosa semakin besar sedangkan <strong>pada</strong>akhirnya turun karena, <strong>pada</strong> <strong>konsentrasi</strong> etanolyang terlalu tinggi dan juga kondisi keasamanyang kuat, akan terjadi reaksi etherifikasi antaraselulosa dengan etanol.2. Larutan <strong>pemasak</strong> asam asetat100908070Analisa 60504030201000 20 40 60 80 100KonsentrasiAnalisa AlfaSellulosaAnalisa KlaksonLigninGambar 3 Grafik hub <strong>konsentrasi</strong> vs analisaα selullosa, bil.permanganometri danklakson ligninBerdasarkan gambar 3 dapat dilihatbahwa dengan bertambahnya <strong>konsentrasi</strong>Pengaruh Konsentrasi Larutan Pemasak <strong>pada</strong> Proses Delignifikasi Eceng Gondok denganProses Organosolv(Enny K. Artati, Ahmad Effendi, dan Tulus Haryanto)27