13.07.2015 Views

Daftar Isi - Penerbit Graha Ilmu

Daftar Isi - Penerbit Graha Ilmu

Daftar Isi - Penerbit Graha Ilmu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FILMSebagai Media BelajarOleh : Teguh TriantonEdisi PertamaCetakan Pertama, 2013Hak Cipta © 2013 pada penulis,Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkansebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupunmekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya,tanpa izin tertulis dari penerbit.Ruko Jambusari No. 7AYogyakarta 55283Telp. : 0274-889836; 0274-889398Fax. : 0274-889057E-mail : info@grahailmu.co.idTrianton, TeguhFILM; Sebgai Media Belajar/Teguh Trianton- Edisi Pertama – Yogyakarta; <strong>Graha</strong> <strong>Ilmu</strong>, 2013xii + 92 hlm, 1 Jil. : 23 cm.ISBN: 978-602-262-074-71. Sosial-Budaya I. Judul


Scene 1Film, Apresiasi, dan Manfaatnya<strong>Daftar</strong> <strong>Isi</strong>Ini adalah obrolan pertama kita. Yang akan kitabahas adalah tiga hal dasar yaitu tentang apa yang dimaksudfilm, apresiasi dan manfaat apresiasi film. Bagaimana, kamuada pertanyaan pembuka?Kata Pengantarv<strong>Daftar</strong>Apa<strong>Isi</strong>definisi film?viiProlog Film memiliki pengertian yang beragam, tergantung sudut pandang ix orangyang Scene membuat 1 Film, definisi. Apresiasi, Berikut dan Manfaatnya adalah beberapa definisi film. Menurut 1 KamusScene 2 Sejarah Film di Indonesia 11Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa pada tahun 2008, filmScene 3 Karakteristik, Jenis, Fungsi, dan Peran Film 21adalah Scene 4 selaput Film tipis Pendek; yang Sejarah, dibuat dari Karakterisik, seluloid untuk dan tempat gambar negatif (yangakan dibuat Perkembangannya potret). Kamu lihat halaman 414, di sana juga disebutkan 39 bahwa filmScene 5 Hubungan Film dengan Kebudayaan dan Pendidikan 49juga merupakanmedia untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan diScene 6 Film Sebagai Media Pembelajaran 57bioskop). Scene 7 Film Film-Film juga diartikan Bertema sebagai Pendidikan lakon (cerita) gambar hidup. 63Scene 8 Kemudian Unsur Pembentuk menurutUU Film; No. Pintu 23 Tahun Masuk 2009 untuk tentang Perfilman, Pasal 1menyebutkanMenganalisisbahwa filmFilmadalah karya seni budaya yang merupakan69pranataScene 9 Istilah-Istilah dalam Sinematografi 77sosialEpilogdan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi85dengan <strong>Daftar</strong> Pustaka atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.87Tentang Dalam Penulis Kamus Komunikasi halaman 134, disebutkan; film adalah 89 mediayang bersifat visual atau audio visual untuk menyampaikan pesan kepada-oo0oo-sekelompok orang yang berkumpul disuatu tempat. Kamus Komunikasiini ditulisoleh Effendy dan diterbitkan oleh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung pada tahun1989. Nama lengkap penulis kamus ini adalah Onong UchjanaEffendy.Ada lagi yang namanya Effendy, tapi lengkapnya adalah Heru Effendy.Dia menulis buku berjudul Mari Membuat Film, panduan menjadi produser,


Scene 1Film, Apresiasi, dan ManfaatnyaPrologIni adalah obrolan pertama kita. Yang akan kitabahas adalah tiga hal dasar yaitu tentang apa yang dimaksudfilm, apresiasi dan manfaat apresiasi film. Bagaimana, kamuada pertanyaan pembuka?Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsisebagai Apa alat definisi cultural film? education atau pendidikan budaya. Meski padaawalnya film diperlakukan sebagai komoditi yang diperjual-belikanFilm memiliki pengertian yang beragam, tergantung sudut pandang orangsebagai media hiburan, namun pada perkembangannya film jugayangkerapmembuatdigunakandefinisi.sebagaiBerikutmediaadalahpropaganda,beberapaalatdefinisipeneranganfilm.bahkanMenurut KamusBahasa pendidikan. Indonesia Dengan yang demikian diterbitkan film juga oleh efektif Pusat untuk Bahasa menyampaikanpada tahun 2008, filmadalah nilai-nilai selaput budaya. tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yangakan dibuat Pendidikan potret). adalah Kamu proses lihat halaman pengubahan 414, di sikap sana juga dan tingkah disebutkan laku bahwa filmseorang secara individu atau kelompok dalam usaha mendewasakanjuga merupakanmedia untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan didiri melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses perbuatan, danbioskop). proses pencarian. Film juga diartikan Sedangkan sebagai posisi lakon film (cerita) dalam gambar bidang hidup. pendidikanadalah Kemudian sebagai media menurutUU edukatif. No. Ini 23 merupakan Tahun 2009 salah tentang satu respon Perfilman, dari Pasal 1tuntutan gerakan reformasi tahun 1998 yaitu diadakannya reformasimenyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranatadalam bidang politik dan kebudayaan, termasuk dalam bidangsosial perfilman. dan media Perkembangan komunikasi ilmu massa pengetahuan yang dibuat berdasarkan dan teknologi kaidah yang sinematografidengan mengakibatkan atau tanpa arus suara distribusi dan dapat informasi dipertunjukkan. begitu cepat berpengaruhpada perubahan Dalam Kamus paradigma Komunikasi tentang halaman film. Film 134, bukan disebutkan; hanya film sebagai adalah mediamedia hiburan dan alat propaganda politik saja, tapi memiliki peranyang bersifat visual atau audio visual untuk menyampaikan pesan kepadakultural dan pendidikan.sekelompok orang yang berkumpul disuatu tempat. Kamus Komunikasiini ditulisoleh Effendy dan diterbitkan oleh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung pada tahun1989. Nama lengkap penulis kamus ini adalah Onong UchjanaEffendy.Ada lagi yang namanya Effendy, tapi lengkapnya adalah Heru Effendy.Dia menulis buku berjudul Mari Membuat Film, panduan menjadi produser,


xFILM; Sebagai Media BelajarParadigma baru inilah yang kemudian mengantarkan film masukke ruang-ruang kelas di sekolah, atau perguruan tinggi. Film sebagaikarya seni budaya yang terbentuk berdasarkan kaidah sinematografimerupakan fenomena kebudayaan. Oleh karena itu, film menjadisalah satu alternatif media dan model pembelajaran.Film adalah hasil proses kreatif para sineas yang memadukanberbagai unsur seperti gagasan, sistem nilai, pandangan hidup,keindahan, norma, tingkah laku manusia, dan kecanggihan teknologi.Dengan demikian film tidak bebas nilai karena di dalamnya terdapatpesan yang dikembangkan sebagai karya kolektif. Di sini, film menjadialat pranata sosial.Film sebagai institusi sosial memiliki kepribadian, mengusungkarakteker tertentu dengan visi dan misi yang akan menentukankualitas. Ini sangat dipengaruhi oleh kompetensi atau kualifikasi,dedikasi para sineas, kecanggihan teknologi yang digunakan, sertasumber daya lainnya.Film sebagai karya seni budaya dan sinematografi dapatdipertunjukkan dengan atau tanpa suara. Ini bermakna bahwa filmmerupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yangberisi gagasan-gagasan penting yang disampaiakn kepada masyarakatdalam bentuk tontonan.Meski berupa tontonan, namun film memiliki pengaruh yangbesar. Itulah sebabnya film mempunyai fungsi pendidikan, hiburan,informasi, dan pendorong tumbuhnya industri kreatif lainnya. Dengandemikian film menyentuh berbagai segi kehidupan manusia dalambermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Film menjadi sangat efektifsebagai media pembelajaran dalam rangka menanamkan nilai-nilailuhur, pesan moral, unsur didaktif, dan lain-lain.Menurut kamus bahasa Indonesia, yang dimaksud media adalahalat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi,film, poster, dan spanduk. Media disebut juga alat-alat audio visual,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!