13.07.2015 Views

KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN - USUpress

KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN - USUpress

KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN - USUpress

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bakri yang kesulitan membayar kewajibannya yang berjumlah Rp 4,926triliun kepada BPPN.Kesulitan keuangan yang diderita beberapa perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak 1997disebabkan oleh krisis ekonomi 1997. Pada saat itu kurs meningkatsangat pesat. Peningkatan dari 31 Desember 1996 sampai 31 Desember1997 sebesar 1,95 kali. Padahal komposisi hutang bank dan lembagakeuangan lainnya pada perusahaan-perusahaan kesulitan keuangantersebut cukup tinggi, yaitu 80,34% pada tahun 1996 dan 85,71% padatahun 1997. Persentase hutang bank dan lembaga keuangan lainnyadalam US$ terhadap jumlah hutang bank dan lembaga keuangan lainnyadalam mata uang asing juga cukup tinggi, yaitu 98,27% pada tahun 1996dan 98,97% pada tahun 1997. Kerugian karena beban bunga dan selisihkurs yang tinggi, dan mungkin juga biaya-biaya yang meningkat padamasa krisis menyebabkan profitabilitas perusahaan tersebut menjadinegatif. Tingginya hutang dan rendahnya profitabilitas menyebabkankesulitan keuangan perusahaan.Akibat Kesulitan Keuangan PerusahaanKerugian utama perusahaan yang mempunyai tingkat hutang yang lebihtinggi adalah peningkatan resiko kesulitan keuangan, dan akhirnyalikuidasi. Hal ini mungkin mempunyai pengaruh merugikan bagi pemilikekuitas dan hutang (NetTel Africa, 2002).Akibat kesulitan keuangan sebagai berikut:- Resiko biaya kesulitan keuangan mempunyai dampak negatifterhadap nilai perusahaan yang mengoffset nilai pembebasanpajak (tax relief) atas peningkatan level hutang.- Jika pun manajer perusahaan menghindarkan likuidasi ketikakesulitan, hubungannya dengan supplier, pelanggan, pekerja, dankreditor menjadi rusak parah.- Suplier penyedia barang dan jasa secara kredit mungkin lebihberhati-hati, atau bahkan menghentikan pasokan sama sekali, jikamereka yakin tidak ada kesempatan peningkatan perusahaandalam beberapa bulan.- Pelanggan mungkin mengembangkan hubungan dengan supliermereka, dan merencanakan sendiri produksi mereka denganandaian ada keberlanjutan dari hubungan tersebut. Adanyakeraguan tentang longevity perusahaan tidak menjamin kontrakyang baik. Pelanggan umumnya menginginkan jaminan bahwaperusahaan cukup stabil untuk menepati janji.15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!