13.07.2015 Views

Serangga Berguna Pertanian Final Normal - USUpress

Serangga Berguna Pertanian Final Normal - USUpress

Serangga Berguna Pertanian Final Normal - USUpress

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Belalang dan jangkrik digemari penduduk Indonesia di kawasan timur.Mereka memenggang atau menyangrainya, rasanya lembut dan segurihudang.Peluang dan prospek memanfaatkan serangga sebagai sumber proteinhewani sangat besar. Dari hasil analisis ternyata berabgai jenis seranggamempunyai kandungan protein dan lemak yang tinggi. Sebagai contoh,laba-laba mengandung protein sebesar 64.3 persen dan lemak sebanyak9.8 persen.Pada kondisi krisis ekonomi saat ini, mengkonsumsi serangga merupakansalah satu alternatif yang baik. Persoalannya, masih banyak wargamasyarakat kita belum terbiasa melakukannya. Penduduk pada beberapakawasan di Indonesia (seperti Irian) mengkonsumsi belalang sebagaisumber lauk sehari-hari, namun tidak populer di kawasan lainnya. Makaperlu dimasyarakatkan cara mengolah dan memasaknya untukmendapatkan cita rasa yang nikmat. Dari sudut pandangan agama,mengkonsumsi serangga bukan hal yang diharamkan. Prospekpemanfaatn serangga terbuka luas. Kebutuhan konsumsi bisaditingkatkan lewat kampanye penyadaran sedang sedian serangga masihsangat besar dan biaya investasi relatif sangat kecil. <strong>Serangga</strong> sangatmampu beradaptasi dengan lingkungannya, pengelolaan relatif mudah,cukup dengan menggunakan teknologi sederhana. Munculnya peluangwisata konsumsi makanan dari berbagai jenis serangga adalah suatukeunggulan komparatif.Jangkrik dan semut dijadikan sumber makanan protein hewani, selainsebagai pakan burung, ikan hias, udang, umpan pancing, dan banyakspesies lainnya yang berguna bagi kehidupan. <strong>Serangga</strong> juga membantuproses penyerbukan pada berbagai macam tanaman, di samping berperansebagai pengurai (dekomposer), bioindikator lingkungan, membantu dibidang kesehatan, dan bernilai ekonomis sebagai bahan perhiasan dandiperjualbelikan.<strong>Serangga</strong> berperan di bidang pertanian, seperti melakukan penyerbukanyang dilakukan lebah (Rismunandar 1981), SPKS Elaeidobiuskamerunicus dan Thrips hawainensis. <strong>Serangga</strong> penyerbuk coklat(Forcipornyia spp), bersifat predator, parasitoid ataupun musuh alamipada tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan (Kusumah 1994).5


Rangkuman<strong>Serangga</strong> merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumidengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi.Dari 751.000 spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapatdi Indonesia. Kebanyakan spesies bermanfaat bagi manusia. <strong>Serangga</strong>memiliki protein yang tinggi, energi, dan sejumlah vitamin dan mineral.Jenis serangga yang dikonsumsi bervariasi dan dalam jumlah yang sangatbanyak, antara lain: (1) binatang air kecil (sejenis kepiting); (2). belalang;(3). Laba-laba; (4). Lipas; (5). Jangkrik; (6). Kumbang; (7). Lebah Madu;(8). Anai-Anai; (9). Rayap; (10). Semut; (11). Kutu; dan (12). Ulat bulu.Jangkrik dan semut dijadikan sumber makanan protein hewani, selainsebagai pakan burung, ikan hias, udang, umpan pancing, dan banyakspesies lainnya yang berguna bagi kehidupan. <strong>Serangga</strong> juga membantuproses penyerbukan pada berbagai macam tanaman, di samping berperansebagai pengurai (dekomposer), bioindikator lingkungan, membantu dibidang kesehatan, dan bernilai ekonomis sebagai bahan perhiasan dandiperjualbelikan.6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!