13.07.2015 Views

Renstra Jateng 2008-2012 - KPA Provinsi Jawa Tengah

Renstra Jateng 2008-2012 - KPA Provinsi Jawa Tengah

Renstra Jateng 2008-2012 - KPA Provinsi Jawa Tengah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HIV dan 370 kasus AIDS 159 orang diantaranya sudah meninggal dunia dan lainnyatidak berada di <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong>. Kasus tersebut tersebar di 35 Kabupaten/Kota di <strong>Jawa</strong><strong>Tengah</strong>. Kasus HIV & AIDS di <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> setiap tahun mengalami peningkatan, akantetapi pada tahun 2007 jumlah kasus HIV & AIDS hampir sama dengan tahun 2006.Pada tahun 2001 mulai dilaporkan kasus AIDS dengan faktor resiko dari pengguna obatsuntikan di samping heteroseksual dan meningkat sangat tinggi pada tahun 2006 dantahun 2007.Selain surveilans HIV & AIDS, surveilans IMS juga dilakukan di rumah sakit di<strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> baik pemerintah maupun swasta, namun laporan yang masuk hanyaberkisar 40-50%. Dari 12 jenis infeksi menular seksual yang diamati di rumah sakitternyata kasus IMS yang berkunjung ke rumah sakit terbanyak adalah karenaGonorrhoe (49,7%) dan Candidiasis (18,9%) di tahun 2001. Sementara pada tahun2002 kasus terbanyak adalah Candidiasis (36,7%) dan Gonore (13,4%). Sedangkankasus Syphilis tahun 2001 sebesar 5,5% dan tahun 2002 sebesar 4,0%. IMSmerupakan pintu masuk penularan HIV. Orang yang mengidap IMS mempunyai risiko2-9 kali tertular HIV dari orang yang tidak menderita IMS.Sedangkan surveillans yang diadakan oleh Depkes bersama-sama denganFHI pada WPS di Kota Semarang dan sekitarnya pada tahun 2005 adalah prevalensiGonorrhoe 32%, Chlamydia 56% dan Candidiasis 2% serta Syphilis 6%.Upaya untuk mencegah dan menanggulangi HIV & AIDS di Indonesia telahdimulai sejak pertengahan 1980-an, tetapi penanganan yang lebih serius baru dimulaipada 1994/1995 dengan dibentuknya Komisi Penanggulangan AIDS di Pusatberdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1994. Keputusan tersebutdiperbaharui dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 tentang KomisiPenanggulangan AIDS Nasional dan aplikasi di daerah dijabarkan dalam PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum PembentukanKomisi Penanggulangan AIDS Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam RangkaPenanggulangan HIV Dan AIDS Di Daerah. Sebagai tindak lanjut Keputusan Presidennomor 36 tahun 1994, di <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> telah ditetapkan Keputusan Gubernur KepalaDaerah Tingkat I <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> Nomor : 443.2/102/1994 tanggal 12 Oktober 1994tentang Komisi Penanggulangan AIDS di Propinsi <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> dan telah diperbaharuidengan Keputusan Gubernur <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong>, Nomor 66 tahun 2002 tanggal 15 Juni 2002Rencana Strategi Penanggulangan HIV dan AIDS <strong>Provinsi</strong> <strong>Jawa</strong> <strong>Tengah</strong> Tahun <strong>2008</strong>-<strong>2012</strong> - 3 -

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!