C.Tujuan1. Mengetahui komposisi zat gizi yang terkandung dalam pelet inovasi darilimbah tepung bila dibandingkan dengan pelet yang dijual dipasaran.2. Mengetahui harga pelet inovasi dari limbah tepung jika dibandingkan denganharga pelet yang dijual di pasaran3. Mengetahui pelet yang lebih disukai oleh ikan antara pelet inovasi limbahtepung atau pelet yang dijual di pasaran4. Mengetahui cara pembuatan pelet dari limbah tepung (ampas ketela)D.Manfaat1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah tepungyang dapat diolah menjadi pelet sebagai makanan alternatif pada ikan2. Dapat membantu masyarakat memanfaatkan ampas tepung3. Penghematan penggunaan produksi pur (pakan ternak) dalam peternakan ikan4. Dapat dijadikan pedoman penulis tentang pemanfaatan limbah tepung.
BAB IITELAAH PUSTAKAA. Ketela PohonSingkong (Manihot utilisima) atau ubi kayu atau ketela pohon, merupakantanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan alternatif. Kandungankarbohidrat umbi singkong sangat tinggi, yaitu sekitar 34-38 persen, danmengandung energi 146-157 kkal per <strong>10</strong>0 gram. Selain kandungan karbohidratnyayang tinggi, singkong mudah tumbuh di wilayah Indonesia dan hanyamembutuhkan tanah yang gembur agar hasilnya dapat baik. Singkong dapatdipanen 6-24 bulan setelah ditanam. Oleh karena itu, singkong merupakan sumberenergi yang cukup murah.Adapun klasifikasi tanaman ketela pohon dalam tata nama taksonomitumbuh-tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae (tumbuhan), divisiSpermatophyta (tumbuhan biji), sub divisi Angiospermae (berbiji tertutup), kelasDicotyledonae (biji berkeping dua), ordo Euphorbiales, famili Euphorbiaceae,genus Manihot, spesies Manihot utilisima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.B. OnggokOnggok yang berasal dari ubi kayu merupakan hasil ikutan padat daripengolahan tepung tapioka sebagai ampas pati singkong (ubi kayu) yangmengandung banyak karbohidrat. Onggok dapat dimanfaatkan sebagai sumberenergi. Nilai gizi yang terkandung dalam onggok adalah karbohidrat 20%, protein3,6%, lemak 2,3% , air 20,31 % dan abu 4,4% per <strong>10</strong>0 gram.Tercatat pada bulan Februari 20<strong>10</strong> onggok yang dijual dengan hargaberkisar antara Rp. 550,- sampai dengan Rp. 950,- tergantung pada jenis onggok.Berikut adalah harga onggok di pasaran:- Kering Asalan : Rp 550,-/kg- Onggok Kering Super : Rp 950,-/kg- Onggok Basah Asalan : Rp 12.000,- /karung (+/- 50kg)- Onggok Basah Super : Rp 14.000,- /karung (+/- 50kg)Sumber: Industri <strong>Tepung</strong> PT Sari Tanam Pratama.