13.07.2015 Views

perilaku konsumen dan tindakan pemasaran - USU Library ...

perilaku konsumen dan tindakan pemasaran - USU Library ...

perilaku konsumen dan tindakan pemasaran - USU Library ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

CH II. PEMBELAJARAN KONSUMEN, KEBIASAAN DAN KESETIAAN( CONSUMER LEARNING, HABIT AND LOYALTY )Chapter ini membahas kebalikan kebiasaan pengambilan keputusan yangkompleks,. Kepuasan terhadap suatu merek cenderung mengarahkan <strong>konsumen</strong>mengulang keputusannya untuk membeli merek yang sama sehingga menjadikebiasaan. Kebiasaan menjamin kepuasan berdasarkan pengalaman masa lalu <strong>dan</strong>menyerderhanakan proses pencarian informasi <strong>dan</strong> evaluasi terhadap suatu merek.Pelajaran <strong>konsumen</strong>, kebiasaan <strong>dan</strong> kesetiaan adalah tiga konsep yang salingberhubungan. Perilaku kebiasaan membeli adalah hasil pembelajaran <strong>konsumen</strong> darireinforcement. Reinforcement adalah suatu proses dimana <strong>konsumen</strong> akanberulangkali membeli apa yang telah memberi kepuasaan terbaik kepa<strong>dan</strong>ya.Perilaku tersebut mengarahkan kepada kesetiaan merek.PEMBELAJARAN KONSUMEN (CONSUMER LEARNING)Konsep pembelajaran dibutuhkan memahami kebiasaan, pembelajaran dapatdidefenisikan sebagai perubahan <strong>perilaku</strong> yang berasal dari hasil pengalaman masalalu. Ada dua aliran pemikir tehadap pemahaman proses pembelajaran <strong>konsumen</strong> (1)pembelajaran <strong>perilaku</strong>. Menitiberatkan pada dorongan pada pengaruh <strong>perilaku</strong> atau<strong>perilaku</strong> itu sendiri. (2) pembelajaran kognitip menitiberatkan pada pemecahanmasalah <strong>dan</strong> menekankan pada variabel pemikiran <strong>konsumen</strong> yang mempengaruhipembelajaran.Dalam kelompok <strong>perilaku</strong> dikembangkan dua teori pembelajaran, perbedaanterjadi pada “ classical conditioning “ <strong>dan</strong> “ Instrumental conditioning. Pada “classical conditioning” menerangkan <strong>perilaku</strong> berdasar pada pendirian hubungantertutup antara dorongan primer <strong>dan</strong> dorongan sekunder. “ Instrumentalconditioning “ meman<strong>dan</strong>g <strong>perilaku</strong> sebagai fungsi dari <strong>tindakan</strong> <strong>konsumen</strong> .Kepuasan mengarahkan pada kemungkinan melakukan pembelian.Pembelajaran mengarahkan kepada pembelian yang berulang <strong>dan</strong> kebiasaan.Dalam model yang menggambarkan <strong>perilaku</strong> kebiasaan pembelian, pengarahankebutuhan mengarah langsung pada perhatian membeli, pembelian selanjutnya, <strong>dan</strong>evaluasi sesudah pembelian. Proses pencarian informasi <strong>dan</strong> evaluasi merek sangatsedikit (minimal).Kebiasaan menggambarkan dua fungsi penting, yaitu penurunan resiko untukpembelian dengan tingkat keterlibatan yang tinggi <strong>dan</strong> penghematan waktu sertaenergi untuk produk dengan tingkat keterlibatan yang rendah.Kebiasaan seringnya mengarahkan kepada kesetiaan merek yaitu padapembelian yang berulang berdasarkan pada kesesuaian merek. Teori pembelajaranyang berbeda menjabarkan dua pan<strong>dan</strong>gan yang berbeda terhadap kesetiaan merek.Pendekatan instrumental conditioning menunjukkan bahwa pembelian yangkonsisten terhadap suatu merek mencerminkan komitmen terhadap suatu merek.Tetapi sebagian loyalitas mencerminkan pembelian yang berulang adalah bukankarena komitmen dengan merek tetapi merupakan proses inertia. Kelompok kognitippercaya bahwa <strong>perilaku</strong> saja tidak cukup sebagai ukuran loyalitas, diperlukankomitmen sikap terhadap suatu merek.©2004 Digitized by <strong>USU</strong> digital library 9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!