13.07.2015 Views

PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI KIDANG ALIT UNTUK ...

PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI KIDANG ALIT UNTUK ...

PENERAPAN PEMBELAJARAN TARI KIDANG ALIT UNTUK ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>PENERAPAN</strong> <strong>PEMBELAJARAN</strong> <strong>TARI</strong> <strong>KIDANG</strong> <strong>ALIT</strong> <strong>UNTUK</strong> MENINGKATKAN KEMAMPUANMOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAKKELOMPOK B PGRI I KECAMATAN PURIKABUPATEN MOJOKERTONovia Ester Agustiningrum Setiyarini/Muhammad Reza091684514Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabayawww.singoesternoya@yahoo.comABSTRAKPengembangan kemampuan motorik kasar pada Pendidikan Anak Usia Dini khususnya Taman Kanak-Kanakpelaksanaannya melalui berbagai cara, alternatif yang dikembangkan dengan membelajarkan bentuk tarian. Anak usiaTaman Kanak-Kanak dengan pembelajaran Tari Kidang Alit ini berpotensi mengekspresikan suatu gerakan padaseluruh badan. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dalam pembelajaran tari kidang alit terdapat keragamangerakan melompat-lompat, berlarian dan berputar-putar ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak tamankanak-kanak. Dalam penelitian tindakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran tari kidang alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar sesuai kebutuhan dan karakteristik anak taman kanak-kanak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitianini anak kelompok B Taman Kanak-Kanak. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dandokumentasi. Berdasarkan perolehan hasil analisis data ini pada efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alit untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak menunjukkan bahwa siklus Isebesar 25 % dan siklus II 85 %. Artinya dapat disimpulkan bahwa adanya efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak PGRI I Kecamatan PuriKabupaten Mojokerto.Kata kunci : tari kidang alit, kemampuan motorik kasarABSTRACTThe implication of developing gross motoric skill to young children education of kindergarten was done invariety ways, the alternative developed was learning dance. The kindergarten children with learning Kidang Alit Dancehad potential to express some movements to the whole body. To enhance gross motoric skill in learning Kidang AlitDance there was variety of jumping, running and going around movements, these were suitable with the necessity andcharacteristics of kindergarten children. This action research had purpose to describe the effectiveness of learningKidang Alit Dance to increase gross motoric skill appropriate with the necessity and characteristics of kindergartenchildren.This research used qualitative approach with class action design and the subject was group B kindergartenchildren while the data collection techniques used were observation and documentation. Based on the acquisition ofdata analysis result to the effectiveness of learning Kidang Alit Dance to enhance gross motoric skill to group Bkindergarten children, it indicated that cycle I was 25% and cycle II was 85%. It meant that there was effectiveness oflearning Kidang Alit Dance to increase gross motoric skill to group B children of PGRI I kindergarten Puri districtMojokerto regency.Keywords: kidang Alit dance, gross motoric skillPENDAHULUANKeterampilan motorik di TK PGRI 1 bisa berupabanyak hal misalnya melempar bola, menangkap bola,lari, memanjat, bergantung, melompat, menari dan jugasenam berbagai variasi. Namun di TK PGRI 1kemampuan anak dalam melakukan gerak tari masihperlu pengembangan lagi. Hal ini sesuai berdasarkanapa yang terjadi di lapangan bahwa jumlah KelompokB adalah 20 anak, yang mampu namun masih dibantu15 anak dan 3 anak kurang minat dalam melakukangerak tari. Padahal dalam tahapan perkembangan anakusia 4-6 tahun dalam perkembangan motoriknya anakdapat melakukan gerakan-gerakan misalnya berdiridengan satu kaki, melompat-lompat dengan satu ataukaki, berputar-putar.Salah satu penyebabnya adalah terletak pada jenistariannya bahwa selama ini tarian yang diajarkan gurupada anak tidak sesuai dengan karakter anak. Misalnyaanak TK sangat suka bermain, melompat-lompat,berlari, berputar- putar. Dan tarian yang diperkenalkanpada anak sesuai observasi dilapangan susah untukditangkap oleh anak, terutama tarian dengan iringan1


musik tradisional guru cenderung mengajarkan tarianyang seharusnya di pelajari pada tingkatan kelas diatasmereka. Yang tingkat keragaman gerakkannya sudahbanyak dan agak sulit untuk usia anak TK. Oleh karenaitu, ketertarikan anak dalam menari menjadi kurang.Sehingga penulis mencoba untuk berinovasi dalammenggunakan pembelajaran tari yang sesuai dengankarakter anak usia TK. Yaitu Tari Kidang Alit. Tarianini dapat mewakili ekspresi jiwa anak-anak. Karenagerak tariannya sangat membuat anak-anak gembira,lucu dan mengasyikkan. Alasan penulis menggunakanpembelajaran gerak Tari Kidang Alit tidak lain karenadalam tari ini anak-anak tetap bisa menari denganmelakukan gerakan-gerakan yang biasa merekalakukan misalnya berlari, melompat, dan berputarputar.Dan diharapkan ketika anak-anak menerimamateri tari ini anak senang untuk melakukannya.Rumusan Masalah dalam penelitian ini:“Apakahpenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto?”Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan bahwapenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto.KAJIAN TEORIMotorik Kasar yaitu suatu keterampilan gerak kasaryang melibatkan konstruksi dan pemakaian otot-otottubuh yang besar, seluruh tubuh biasanya ikut dalamgerakan, misalnya melompat berlari, menendang dansebagainya (Setyowati, 2012:2). Dan Menurut Gardon(dalam Kamtini dan Tanjung, 2005:124) menjelaskanbahwa koordinasi keseimbangan, ketangkasan,kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahananmerupakan kegiatan motorik kasar.Karakteristik Kemampuan Motorik KasarKarakteristik perkembangan yang berhubungandengan motorik kasar antara lain (Depdiknas, 2007:12)a. Berdiri diatas 1 kaki selama 5-10 detik.b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangandan berganti-gantic. Berjalan pada garis lurus.d. Berjalan mundur dan melompat di tempat.e. Bermain dengan bola.f. Mengendarai sepeda roda tiga.g. Melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan.h. Menari sesuai musik.Manfaat Perkembangan Motorika. Perkembangan fisiologisManfaat motorik bagi perkembangan fisiologisadalah melakukan gerakan atau tindakan yang bisamenstimulasi proses fisiologis anak sepertipernapasan dan peningkatan peredaran darah.b. Perkembangan kognitifManfaat motorik bagi perkembangan kognitifadalah keterampilan motorik anak akanmenumbuhkan kretivitas dan imajinasi anak yangmerupakann bagian dari perkembangan mentalanak.c. Perkembangan sosialManfaat motorik bagi perkembangan sosial adalahanak yang mempunyai motorik yang baik akanmempunyai rasa percaya diri yang besar dan anakanakdiberikan kegiatan motorik secara bebassesuai dengan kemampuan mereka sendiri dandilakukan dengan senang hati.Definisi Tari Kidang AlitTari Kidang Alit adalah salah satu jenis tari kreasiyang bentuk gerakan tarinya meniru gerakan kidang.Gerakan Tari Kidang Alit dibuat sesederhana mungkinsesuai dengan karakteristik anak TK. Tari Kidang Alitmerupakan salah satu contoh bentuk koreografi yangpenciptaannya disesuaikan untuk anak usia TK.Tujuan Pembelajaran Tari Kidang AlitTujuan pembelajaran Tari Kidang Alit yaitu untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Tujuanpembelajaran tari kidang alit tersusun pada indikatorindikatorberikut:a. Anak mampu mengekspresikan diri dalam gerakbervariasi dengan lincah.b. Anak mampu menari sesuai irama musik.c. Anak mampu senam fantasi bentuk meniru,misalkan meniru gerakan hewan, gerakan tanamanyang tertiup angin dengan lincah.d. Anak mampu mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur.Manfaat Pembelajaran Tari Kidang AlitBerdasarkan manfaat pembelajaran tari padaumumnya. Manfaat pembelajaran Tari Kidang Alitadalaha. untuk memberikan pengalaman seseorang mampumempresentasikan diri di hadapan orang lain(pengembangan kepribadian).b. untuk memberikan pengalaman seseorangmengungkapkan ide atau gagasannya dalamberkarya.Keterkaitan Antara Kemampuan MotorikKasar Dengan Pembelajaran Tari Kidang AlitUntuk menjadikan seorang anak pandai menari,tentunya harus dimulai sejak dini mungkin. Dalammelakukan gerak tari anak dapat mengembangkanberbagai aspek perkembangan misalnya kemampuanmotorik, terutama motorik kasar. Karena Secara umumpembelajaran tari memiliki beberapa fungsi antara lain:ekspresi budaya, media komunikasi, salah satu bentukseni, dan alat sosialisasi pula.2


Kaitannnya dengan kemampuan motorik kasaradalah saat anak melakukan gerakan-gerakan fisikseperti berjalan, berlari, meloncat, melompat, berputarsecara otomatis anak sudah melakukan gerakan dasartari. Karena dengan anak terampil dalam melakukangerak tari maka anak akan juga terampil dalamkemampuan motoriknya. Saat menari banyak otot yangbekerja, dan anak dilatih menjadi lebih kuat, seimbang,berstamina, koordinatif dan fleksibel. Hal ini juga akanmengembangkan kemampuan motorik kasarnya.Walaupun anak sudah terlihat tidak mempunyaibakat menari namun kalau anak-anak suka menarikemungkinan besar anak-anak akan memiliki polahidup yang lebih aktif sampai dewasa nanti. Selain itu,menari postur tubuh juga menjadi lebih baik. Caraberdiri, duduk, berjalan, dan semua aktivitas lain akanmenjadi lebih baik (dan lebih anggun). Dengan menarisemua organ-organ tubuh akan berfungsi dengan baik,dimana otot-otot dapat berkembang dengan baik.Tubuh menjadi sehat dan bugar.METODE PENELITIANJenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakankelas. Menurut Aqib (2006:13) Penelitian Tindakankelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yangsengaja dimunculkan, dan yang terjadi dalam sebuahkelas. PTK dilakukan oleh guru didalam kelasnyasendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untukmemperbaiki kinerja sebagai guru sehingga belajaranak mengalami peningkatan.Rancangan PenelitianSesuai dengan tujuan penelitian yaitu untukmengetahui pembelajaran tari kidang alit dapatmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak, makapenelitian ini menggunakan model penelitian tindakandari Arikunto (2012:16).Tempat penelitianLokasi Penelitian Tindakan Kelas ini di TKPGRI 1 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.Waktu penelitianWaktu penelitian pada semester 2 tahunpelajaran 2012/2013, bulan Februari sampai Maret2013.Subyek PenelitianMengingat pembelajaran kemampuan motorikkasar anak dalam mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur belum optimal, makapeneliti mengambil subyek dalam penelitian ini adalahsiswa kelompok B, dengan jumlah siswa 20 anak.Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah observasi yang digabungkan dengan check-list.Instrumen penelitian ini untuk mengobserasi aktivitasanak selama pembelajaran tari berlangsung danpencapaian kemampuan motorik kasar.Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan padapenelitian ini adalah:ObservasiData-data yang diperlukan dalam penelitianini diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaranyang berlangsung, observasi aktivitas anak dan guru.Observasi ini termasuk observasi partisipan, disebutobservasi partisipan jika orang yang rnengadakanobservasi (observer) turut ambil bagian dalamperikehidupan observer.DokumentasiTeknik pengumpulan data yang tertulis, tercetakatau terekam untuk melengkapi data observasi dansebagai bukti fisik suatu keterangan atau kejadian.Meliputi buku-buku, laporan kegiatan, foto-foto yangrelevan dengan penelitian.Teknik Analisis DataUntuk mengetahui apakah pembelajaran tarikidang alit dapat meningkatkan kemampuan anak,maka perlu analisa data. Pada penelitian inimenggunakan analisa deskriptif yang memaparkan datadan angka – angka yang diperoleh dari hasil observasi.Analisis ini dihitung dengan menggunakanstatistik sederhana (Arikunto, 2006)fP 100% NKeterangan :P = prosentase (jumlah kemampuan maksimal)f = frekuensi (kemampuan penelitian yang dicapai)N = jumlah subyek penelitianAnalisis ini dilakukan dengan mengikuti alurpada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakansebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaanselanjutnya pada siklus berikutnya.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBerdasarkan analisis data diperoleh aktivitasanak dalam pengenalan gerak tari yang paling dominanadalah memperhatikan penjelasan guru dan menirukangerakan-gerakan binatang kidang, jadi anak dapatdikatakan aktif. Gerak aktif mengandung maksudmaksudtertentu yang dilakukan sedemikian rupasehingga siswa tergerak atau terpacu, maka gerakgerakaktif tersebut adalah alat ekspresi untukmengungkapkan rasa dan maksud yang disampaikanmelalui tarian.3


Perkembangan fisik motorik anak usia TamanKanak-kanak pada awalnya gerakan anak tidakterkoordinasi dengan baik. Seiring dengan kematangandan pengalaman anak, kemampuan tersebutberkembang dan mulai terkoordinasi secara baik,sehingga koordinasi gerak anak perlu dilatih secaraterus menerus sehingga nantinya anak mampumengkoordinasikan gerak secara seimbang.Pada siklus 1 indikator kemampuan motorikanak pada skor 1 mencapai skor 1 yaitu mencapai 3anak, skor 2 mencapai 12 anak, skor 3 mencapai 5anak dan skor 4 mencapai 0 anak. Sehingga perludiadakan siklus ke 2. Dan pada siklus 2 indikatorkemampuan motorik anak pada skor 1 yaitu mencapai0 anak, skor 2 mencapai 3 anak, skor 3 mencapai 12anak dan skor 4 mencapai 5 anak.Dengan demikian pengenalan gerak tari yangdilakukan sudah memenuhi standar keberhasilan. Dandata analisis hasil evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2dapat disajikan dalam bentuk grafik berikut :20151050skor 1 skor 2 skor 3 skor 4PRASIKLUSSIKLUS 1SIKLUS 2Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa anakmengalami peningkatan kemampuan motorik pada tiapsiklusnya. Berdasarkan tindakan dalam prosespembelajaran Tari Kidang Alit, maka ketuntasanbelajar dalam tindakan yang telah diberikan gurumengalami kenaikan yang signifikan. Pada siklus 1yang berhasil 5 anak dari 20 anak atauf5P 100% P 100% 25%N 20Pada siklus 2 yang berhasil 17 anak dari 20 anak atauf17P 100% P 100% 85%N 20Adanya peningkatan kemampuan motorikkasar anak dari tiap tingkatan siklus. Hasil refleksi dananalisis data pada siklus 2 juga membedakan efektivitaspembelajaran berdasarkan skor nilai kemampuanmotorik kasar anak. Hal ini juga menunjukkanperbedaan yang signifikan dari tahap-tahap tindakankelas (siklus pembelajaran) yang dilakukan. Sehinggadapat disimpulkan bahwa pembelajaran tari kidang alitdapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.PENUTUPKesimpulanPembelajaran Tari Kidang Alit di TK PGRI 1Kecamatan Puri Kadilakukan 2 siklus. Pada siklus 1belum dapat dikatakan mencapai standar keberhasilan,Pada siklus 1 yang berhasil 5 anak dari 20 anak atau25% dari jumlah anak. Dengan demikian peenelitimengadakan peengkajian untuk menentukan tidaklanjut dalam rangka pencapaian hasil yang maksimal.Karena pada spada siklus1 belum mencapai standarkeberhasilan, maka dilakukan perbaikan pada siklus 2dengan hasil Pada siklus 2 yang berhasil 17 anak dari20 anak atau 85% dari jumlah anak.Berdasarkan dari hasil kegiatan pembelajaranyang telah dilakukan dengan menggunakan 2 siklusdan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisisyang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwapembelajaran tari kidang alit memberikan dampakpositif dalam perkembangan motorik kasar anak di TKPGRI 1 Kecamatan Puri.DAFTAR PUSTAKAAnggoro, M. Toha. 2011. Metode Penelitian. Jakarta:Universitas TerbukaArikunto, suharsimi, dkk. 2010. Penelitian TindakanKelas. Jakarta: Bumi AksaraAqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas UntukGuru. Bandung: Yrama WidyaBastomi, Swaji. 1990. Wawasan Seni. Malang: IkipSemarangDepdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran BidangPengembangan Fisik Motorik Di Taman Kanak– Kanak. Jakarta: DepdiknasDowshen, Steven. 2009. Cerdas Menjalin KomunikasiDengan Anak. Yogyakarta: Pionir MediaGunarti, Winda. 2010. Metode PengembanganPerilaku Dan Kemampuan Dasar Anak UsiaDini. Jakarta: Universitas TerbukaGuru, Panitia Sertifikasi. 2012. Materi PendidikanDan Pelatihan Profesi Guru. Surabaya:Universitas Negeri SurabayaHidajat, Robby. 2004. Pengetahuan Seni Tari. Malang:Departemen Pendidikan Nasional UniversitasNegeri MalangHidajat, Robby. 2005. Menerobos Embelajaran TariPendidikan. Malang: Banjar Seni GantarGumelarKamtini Dan Tanjung, Wardi, Husni. 2005. BermainMelalui Gerak Dan Lagu Di Tk. Jakarta:DepdiknasMusfiroh, Tadkiroatun. 2011. PengembanganKecerdasan Majemuk. Jakarta: UniversitasTerbukaPurwatinigsih Dan Harini, Ninik. 2004. PendidikanSeni Tari TK – SD. Malang: UM PressSugiyanto, dkk. 2004. Kesenian untuk SMP. Jakarta :Erlangga4


<strong>PENERAPAN</strong> <strong>PEMBELAJARAN</strong> <strong>TARI</strong> <strong>KIDANG</strong> <strong>ALIT</strong> <strong>UNTUK</strong> MENINGKATKAN KEMAMPUANMOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAKKELOMPOK B PGRI I KECAMATAN PURIKABUPATEN MOJOKERTONovia Ester Agustiningrum Setiyarini/Muhammad Reza091684514Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabayawww.singoesternoya@yahoo.comABSTRAKPengembangan kemampuan motorik kasar pada Pendidikan Anak Usia Dini khususnya Taman Kanak-Kanakpelaksanaannya melalui berbagai cara, alternatif yang dikembangkan dengan membelajarkan bentuk tarian. Anak usiaTaman Kanak-Kanak dengan pembelajaran Tari Kidang Alit ini berpotensi mengekspresikan suatu gerakan padaseluruh badan. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dalam pembelajaran tari kidang alit terdapat keragamangerakan melompat-lompat, berlarian dan berputar-putar ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak tamankanak-kanak. Dalam penelitian tindakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran tari kidang alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar sesuai kebutuhan dan karakteristik anak taman kanak-kanak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitianini anak kelompok B Taman Kanak-Kanak. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dandokumentasi. Berdasarkan perolehan hasil analisis data ini pada efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alit untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak menunjukkan bahwa siklus Isebesar 25 % dan siklus II 85 %. Artinya dapat disimpulkan bahwa adanya efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak PGRI I Kecamatan PuriKabupaten Mojokerto.Kata kunci : tari kidang alit, kemampuan motorik kasarABSTRACTThe implication of developing gross motoric skill to young children education of kindergarten was done invariety ways, the alternative developed was learning dance. The kindergarten children with learning Kidang Alit Dancehad potential to express some movements to the whole body. To enhance gross motoric skill in learning Kidang AlitDance there was variety of jumping, running and going around movements, these were suitable with the necessity andcharacteristics of kindergarten children. This action research had purpose to describe the effectiveness of learningKidang Alit Dance to increase gross motoric skill appropriate with the necessity and characteristics of kindergartenchildren.This research used qualitative approach with class action design and the subject was group B kindergartenchildren while the data collection techniques used were observation and documentation. Based on the acquisition ofdata analysis result to the effectiveness of learning Kidang Alit Dance to enhance gross motoric skill to group Bkindergarten children, it indicated that cycle I was 25% and cycle II was 85%. It meant that there was effectiveness oflearning Kidang Alit Dance to increase gross motoric skill to group B children of PGRI I kindergarten Puri districtMojokerto regency.Keywords: kidang Alit dance, gross motoric skillPENDAHULUANKeterampilan motorik di TK PGRI 1 bisa berupabanyak hal misalnya melempar bola, menangkap bola,lari, memanjat, bergantung, melompat, menari dan jugasenam berbagai variasi. Namun di TK PGRI 1kemampuan anak dalam melakukan gerak tari masihperlu pengembangan lagi. Hal ini sesuai berdasarkanapa yang terjadi di lapangan bahwa jumlah KelompokB adalah 20 anak, yang mampu namun masih dibantu15 anak dan 3 anak kurang minat dalam melakukangerak tari. Padahal dalam tahapan perkembangan anakusia 4-6 tahun dalam perkembangan motoriknya anakdapat melakukan gerakan-gerakan misalnya berdiridengan satu kaki, melompat-lompat dengan satu ataukaki, berputar-putar.Salah satu penyebabnya adalah terletak pada jenistariannya bahwa selama ini tarian yang diajarkan gurupada anak tidak sesuai dengan karakter anak. Misalnyaanak TK sangat suka bermain, melompat-lompat,berlari, berputar- putar. Dan tarian yang diperkenalkanpada anak sesuai observasi dilapangan susah untukditangkap oleh anak, terutama tarian dengan iringan1


musik tradisional guru cenderung mengajarkan tarianyang seharusnya di pelajari pada tingkatan kelas diatasmereka. Yang tingkat keragaman gerakkannya sudahbanyak dan agak sulit untuk usia anak TK. Oleh karenaitu, ketertarikan anak dalam menari menjadi kurang.Sehingga penulis mencoba untuk berinovasi dalammenggunakan pembelajaran tari yang sesuai dengankarakter anak usia TK. Yaitu Tari Kidang Alit. Tarianini dapat mewakili ekspresi jiwa anak-anak. Karenagerak tariannya sangat membuat anak-anak gembira,lucu dan mengasyikkan. Alasan penulis menggunakanpembelajaran gerak Tari Kidang Alit tidak lain karenadalam tari ini anak-anak tetap bisa menari denganmelakukan gerakan-gerakan yang biasa merekalakukan misalnya berlari, melompat, dan berputarputar.Dan diharapkan ketika anak-anak menerimamateri tari ini anak senang untuk melakukannya.Rumusan Masalah dalam penelitian ini:“Apakahpenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto?”Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan bahwapenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto.KAJIAN TEORIMotorik Kasar yaitu suatu keterampilan gerak kasaryang melibatkan konstruksi dan pemakaian otot-otottubuh yang besar, seluruh tubuh biasanya ikut dalamgerakan, misalnya melompat berlari, menendang dansebagainya (Setyowati, 2012:2). Dan Menurut Gardon(dalam Kamtini dan Tanjung, 2005:124) menjelaskanbahwa koordinasi keseimbangan, ketangkasan,kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahananmerupakan kegiatan motorik kasar.Karakteristik Kemampuan Motorik KasarKarakteristik perkembangan yang berhubungandengan motorik kasar antara lain (Depdiknas, 2007:12)a. Berdiri diatas 1 kaki selama 5-10 detik.b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangandan berganti-gantic. Berjalan pada garis lurus.d. Berjalan mundur dan melompat di tempat.e. Bermain dengan bola.f. Mengendarai sepeda roda tiga.g. Melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan.h. Menari sesuai musik.Manfaat Perkembangan Motorika. Perkembangan fisiologisManfaat motorik bagi perkembangan fisiologisadalah melakukan gerakan atau tindakan yang bisamenstimulasi proses fisiologis anak sepertipernapasan dan peningkatan peredaran darah.b. Perkembangan kognitifManfaat motorik bagi perkembangan kognitifadalah keterampilan motorik anak akanmenumbuhkan kretivitas dan imajinasi anak yangmerupakann bagian dari perkembangan mentalanak.c. Perkembangan sosialManfaat motorik bagi perkembangan sosial adalahanak yang mempunyai motorik yang baik akanmempunyai rasa percaya diri yang besar dan anakanakdiberikan kegiatan motorik secara bebassesuai dengan kemampuan mereka sendiri dandilakukan dengan senang hati.Definisi Tari Kidang AlitTari Kidang Alit adalah salah satu jenis tari kreasiyang bentuk gerakan tarinya meniru gerakan kidang.Gerakan Tari Kidang Alit dibuat sesederhana mungkinsesuai dengan karakteristik anak TK. Tari Kidang Alitmerupakan salah satu contoh bentuk koreografi yangpenciptaannya disesuaikan untuk anak usia TK.Tujuan Pembelajaran Tari Kidang AlitTujuan pembelajaran Tari Kidang Alit yaitu untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Tujuanpembelajaran tari kidang alit tersusun pada indikatorindikatorberikut:a. Anak mampu mengekspresikan diri dalam gerakbervariasi dengan lincah.b. Anak mampu menari sesuai irama musik.c. Anak mampu senam fantasi bentuk meniru,misalkan meniru gerakan hewan, gerakan tanamanyang tertiup angin dengan lincah.d. Anak mampu mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur.Manfaat Pembelajaran Tari Kidang AlitBerdasarkan manfaat pembelajaran tari padaumumnya. Manfaat pembelajaran Tari Kidang Alitadalaha. untuk memberikan pengalaman seseorang mampumempresentasikan diri di hadapan orang lain(pengembangan kepribadian).b. untuk memberikan pengalaman seseorangmengungkapkan ide atau gagasannya dalamberkarya.Keterkaitan Antara Kemampuan MotorikKasar Dengan Pembelajaran Tari Kidang AlitUntuk menjadikan seorang anak pandai menari,tentunya harus dimulai sejak dini mungkin. Dalammelakukan gerak tari anak dapat mengembangkanberbagai aspek perkembangan misalnya kemampuanmotorik, terutama motorik kasar. Karena Secara umumpembelajaran tari memiliki beberapa fungsi antara lain:ekspresi budaya, media komunikasi, salah satu bentukseni, dan alat sosialisasi pula.2


Kaitannnya dengan kemampuan motorik kasaradalah saat anak melakukan gerakan-gerakan fisikseperti berjalan, berlari, meloncat, melompat, berputarsecara otomatis anak sudah melakukan gerakan dasartari. Karena dengan anak terampil dalam melakukangerak tari maka anak akan juga terampil dalamkemampuan motoriknya. Saat menari banyak otot yangbekerja, dan anak dilatih menjadi lebih kuat, seimbang,berstamina, koordinatif dan fleksibel. Hal ini juga akanmengembangkan kemampuan motorik kasarnya.Walaupun anak sudah terlihat tidak mempunyaibakat menari namun kalau anak-anak suka menarikemungkinan besar anak-anak akan memiliki polahidup yang lebih aktif sampai dewasa nanti. Selain itu,menari postur tubuh juga menjadi lebih baik. Caraberdiri, duduk, berjalan, dan semua aktivitas lain akanmenjadi lebih baik (dan lebih anggun). Dengan menarisemua organ-organ tubuh akan berfungsi dengan baik,dimana otot-otot dapat berkembang dengan baik.Tubuh menjadi sehat dan bugar.METODE PENELITIANJenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakankelas. Menurut Aqib (2006:13) Penelitian Tindakankelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yangsengaja dimunculkan, dan yang terjadi dalam sebuahkelas. PTK dilakukan oleh guru didalam kelasnyasendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untukmemperbaiki kinerja sebagai guru sehingga belajaranak mengalami peningkatan.Rancangan PenelitianSesuai dengan tujuan penelitian yaitu untukmengetahui pembelajaran tari kidang alit dapatmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak, makapenelitian ini menggunakan model penelitian tindakandari Arikunto (2012:16).Tempat penelitianLokasi Penelitian Tindakan Kelas ini di TKPGRI 1 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.Waktu penelitianWaktu penelitian pada semester 2 tahunpelajaran 2012/2013, bulan Februari sampai Maret2013.Subyek PenelitianMengingat pembelajaran kemampuan motorikkasar anak dalam mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur belum optimal, makapeneliti mengambil subyek dalam penelitian ini adalahsiswa kelompok B, dengan jumlah siswa 20 anak.Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah observasi yang digabungkan dengan check-list.Instrumen penelitian ini untuk mengobserasi aktivitasanak selama pembelajaran tari berlangsung danpencapaian kemampuan motorik kasar.Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan padapenelitian ini adalah:ObservasiData-data yang diperlukan dalam penelitianini diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaranyang berlangsung, observasi aktivitas anak dan guru.Observasi ini termasuk observasi partisipan, disebutobservasi partisipan jika orang yang rnengadakanobservasi (observer) turut ambil bagian dalamperikehidupan observer.DokumentasiTeknik pengumpulan data yang tertulis, tercetakatau terekam untuk melengkapi data observasi dansebagai bukti fisik suatu keterangan atau kejadian.Meliputi buku-buku, laporan kegiatan, foto-foto yangrelevan dengan penelitian.Teknik Analisis DataUntuk mengetahui apakah pembelajaran tarikidang alit dapat meningkatkan kemampuan anak,maka perlu analisa data. Pada penelitian inimenggunakan analisa deskriptif yang memaparkan datadan angka – angka yang diperoleh dari hasil observasi.Analisis ini dihitung dengan menggunakanstatistik sederhana (Arikunto, 2006)fP 100% NKeterangan :P = prosentase (jumlah kemampuan maksimal)f = frekuensi (kemampuan penelitian yang dicapai)N = jumlah subyek penelitianAnalisis ini dilakukan dengan mengikuti alurpada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakansebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaanselanjutnya pada siklus berikutnya.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBerdasarkan analisis data diperoleh aktivitasanak dalam pengenalan gerak tari yang paling dominanadalah memperhatikan penjelasan guru dan menirukangerakan-gerakan binatang kidang, jadi anak dapatdikatakan aktif. Gerak aktif mengandung maksudmaksudtertentu yang dilakukan sedemikian rupasehingga siswa tergerak atau terpacu, maka gerakgerakaktif tersebut adalah alat ekspresi untukmengungkapkan rasa dan maksud yang disampaikanmelalui tarian.3


<strong>PENERAPAN</strong> <strong>PEMBELAJARAN</strong> <strong>TARI</strong> <strong>KIDANG</strong> <strong>ALIT</strong> <strong>UNTUK</strong> MENINGKATKAN KEMAMPUANMOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAKKELOMPOK B PGRI I KECAMATAN PURIKABUPATEN MOJOKERTONovia Ester Agustiningrum Setiyarini/Muhammad Reza091684514Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabayawww.singoesternoya@yahoo.comABSTRAKPengembangan kemampuan motorik kasar pada Pendidikan Anak Usia Dini khususnya Taman Kanak-Kanakpelaksanaannya melalui berbagai cara, alternatif yang dikembangkan dengan membelajarkan bentuk tarian. Anak usiaTaman Kanak-Kanak dengan pembelajaran Tari Kidang Alit ini berpotensi mengekspresikan suatu gerakan padaseluruh badan. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dalam pembelajaran tari kidang alit terdapat keragamangerakan melompat-lompat, berlarian dan berputar-putar ini sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak tamankanak-kanak. Dalam penelitian tindakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran tari kidang alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar sesuai kebutuhan dan karakteristik anak taman kanak-kanak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitianini anak kelompok B Taman Kanak-Kanak. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dandokumentasi. Berdasarkan perolehan hasil analisis data ini pada efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alit untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak menunjukkan bahwa siklus Isebesar 25 % dan siklus II 85 %. Artinya dapat disimpulkan bahwa adanya efektivitas pembelajaran Tari Kidang Alituntuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak PGRI I Kecamatan PuriKabupaten Mojokerto.Kata kunci : tari kidang alit, kemampuan motorik kasarABSTRACTThe implication of developing gross motoric skill to young children education of kindergarten was done invariety ways, the alternative developed was learning dance. The kindergarten children with learning Kidang Alit Dancehad potential to express some movements to the whole body. To enhance gross motoric skill in learning Kidang AlitDance there was variety of jumping, running and going around movements, these were suitable with the necessity andcharacteristics of kindergarten children. This action research had purpose to describe the effectiveness of learningKidang Alit Dance to increase gross motoric skill appropriate with the necessity and characteristics of kindergartenchildren.This research used qualitative approach with class action design and the subject was group B kindergartenchildren while the data collection techniques used were observation and documentation. Based on the acquisition ofdata analysis result to the effectiveness of learning Kidang Alit Dance to enhance gross motoric skill to group Bkindergarten children, it indicated that cycle I was 25% and cycle II was 85%. It meant that there was effectiveness oflearning Kidang Alit Dance to increase gross motoric skill to group B children of PGRI I kindergarten Puri districtMojokerto regency.Keywords: kidang Alit dance, gross motoric skillPENDAHULUANKeterampilan motorik di TK PGRI 1 bisa berupabanyak hal misalnya melempar bola, menangkap bola,lari, memanjat, bergantung, melompat, menari dan jugasenam berbagai variasi. Namun di TK PGRI 1kemampuan anak dalam melakukan gerak tari masihperlu pengembangan lagi. Hal ini sesuai berdasarkanapa yang terjadi di lapangan bahwa jumlah KelompokB adalah 20 anak, yang mampu namun masih dibantu15 anak dan 3 anak kurang minat dalam melakukangerak tari. Padahal dalam tahapan perkembangan anakusia 4-6 tahun dalam perkembangan motoriknya anakdapat melakukan gerakan-gerakan misalnya berdiridengan satu kaki, melompat-lompat dengan satu ataukaki, berputar-putar.Salah satu penyebabnya adalah terletak pada jenistariannya bahwa selama ini tarian yang diajarkan gurupada anak tidak sesuai dengan karakter anak. Misalnyaanak TK sangat suka bermain, melompat-lompat,berlari, berputar- putar. Dan tarian yang diperkenalkanpada anak sesuai observasi dilapangan susah untukditangkap oleh anak, terutama tarian dengan iringan1


musik tradisional guru cenderung mengajarkan tarianyang seharusnya di pelajari pada tingkatan kelas diatasmereka. Yang tingkat keragaman gerakkannya sudahbanyak dan agak sulit untuk usia anak TK. Oleh karenaitu, ketertarikan anak dalam menari menjadi kurang.Sehingga penulis mencoba untuk berinovasi dalammenggunakan pembelajaran tari yang sesuai dengankarakter anak usia TK. Yaitu Tari Kidang Alit. Tarianini dapat mewakili ekspresi jiwa anak-anak. Karenagerak tariannya sangat membuat anak-anak gembira,lucu dan mengasyikkan. Alasan penulis menggunakanpembelajaran gerak Tari Kidang Alit tidak lain karenadalam tari ini anak-anak tetap bisa menari denganmelakukan gerakan-gerakan yang biasa merekalakukan misalnya berlari, melompat, dan berputarputar.Dan diharapkan ketika anak-anak menerimamateri tari ini anak senang untuk melakukannya.Rumusan Masalah dalam penelitian ini:“Apakahpenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto?”Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan bahwapenerapan pembelajaran Tari Kidang Alit mampumeningkatkan kemampuan motorik kasar anak padaKelompok B di TK PGRI 1 Kecamatan Puri KabupatenMojokerto.KAJIAN TEORIMotorik Kasar yaitu suatu keterampilan gerak kasaryang melibatkan konstruksi dan pemakaian otot-otottubuh yang besar, seluruh tubuh biasanya ikut dalamgerakan, misalnya melompat berlari, menendang dansebagainya (Setyowati, 2012:2). Dan Menurut Gardon(dalam Kamtini dan Tanjung, 2005:124) menjelaskanbahwa koordinasi keseimbangan, ketangkasan,kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahananmerupakan kegiatan motorik kasar.Karakteristik Kemampuan Motorik KasarKarakteristik perkembangan yang berhubungandengan motorik kasar antara lain (Depdiknas, 2007:12)a. Berdiri diatas 1 kaki selama 5-10 detik.b. Menaiki dan menuruni tangga dengan berpegangandan berganti-gantic. Berjalan pada garis lurus.d. Berjalan mundur dan melompat di tempat.e. Bermain dengan bola.f. Mengendarai sepeda roda tiga.g. Melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan.h. Menari sesuai musik.Manfaat Perkembangan Motorika. Perkembangan fisiologisManfaat motorik bagi perkembangan fisiologisadalah melakukan gerakan atau tindakan yang bisamenstimulasi proses fisiologis anak sepertipernapasan dan peningkatan peredaran darah.b. Perkembangan kognitifManfaat motorik bagi perkembangan kognitifadalah keterampilan motorik anak akanmenumbuhkan kretivitas dan imajinasi anak yangmerupakann bagian dari perkembangan mentalanak.c. Perkembangan sosialManfaat motorik bagi perkembangan sosial adalahanak yang mempunyai motorik yang baik akanmempunyai rasa percaya diri yang besar dan anakanakdiberikan kegiatan motorik secara bebassesuai dengan kemampuan mereka sendiri dandilakukan dengan senang hati.Definisi Tari Kidang AlitTari Kidang Alit adalah salah satu jenis tari kreasiyang bentuk gerakan tarinya meniru gerakan kidang.Gerakan Tari Kidang Alit dibuat sesederhana mungkinsesuai dengan karakteristik anak TK. Tari Kidang Alitmerupakan salah satu contoh bentuk koreografi yangpenciptaannya disesuaikan untuk anak usia TK.Tujuan Pembelajaran Tari Kidang AlitTujuan pembelajaran Tari Kidang Alit yaitu untukmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Tujuanpembelajaran tari kidang alit tersusun pada indikatorindikatorberikut:a. Anak mampu mengekspresikan diri dalam gerakbervariasi dengan lincah.b. Anak mampu menari sesuai irama musik.c. Anak mampu senam fantasi bentuk meniru,misalkan meniru gerakan hewan, gerakan tanamanyang tertiup angin dengan lincah.d. Anak mampu mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur.Manfaat Pembelajaran Tari Kidang AlitBerdasarkan manfaat pembelajaran tari padaumumnya. Manfaat pembelajaran Tari Kidang Alitadalaha. untuk memberikan pengalaman seseorang mampumempresentasikan diri di hadapan orang lain(pengembangan kepribadian).b. untuk memberikan pengalaman seseorangmengungkapkan ide atau gagasannya dalamberkarya.Keterkaitan Antara Kemampuan MotorikKasar Dengan Pembelajaran Tari Kidang AlitUntuk menjadikan seorang anak pandai menari,tentunya harus dimulai sejak dini mungkin. Dalammelakukan gerak tari anak dapat mengembangkanberbagai aspek perkembangan misalnya kemampuanmotorik, terutama motorik kasar. Karena Secara umumpembelajaran tari memiliki beberapa fungsi antara lain:ekspresi budaya, media komunikasi, salah satu bentukseni, dan alat sosialisasi pula.2


Kaitannnya dengan kemampuan motorik kasaradalah saat anak melakukan gerakan-gerakan fisikseperti berjalan, berlari, meloncat, melompat, berputarsecara otomatis anak sudah melakukan gerakan dasartari. Karena dengan anak terampil dalam melakukangerak tari maka anak akan juga terampil dalamkemampuan motoriknya. Saat menari banyak otot yangbekerja, dan anak dilatih menjadi lebih kuat, seimbang,berstamina, koordinatif dan fleksibel. Hal ini juga akanmengembangkan kemampuan motorik kasarnya.Walaupun anak sudah terlihat tidak mempunyaibakat menari namun kalau anak-anak suka menarikemungkinan besar anak-anak akan memiliki polahidup yang lebih aktif sampai dewasa nanti. Selain itu,menari postur tubuh juga menjadi lebih baik. Caraberdiri, duduk, berjalan, dan semua aktivitas lain akanmenjadi lebih baik (dan lebih anggun). Dengan menarisemua organ-organ tubuh akan berfungsi dengan baik,dimana otot-otot dapat berkembang dengan baik.Tubuh menjadi sehat dan bugar.METODE PENELITIANJenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian tindakankelas. Menurut Aqib (2006:13) Penelitian Tindakankelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yangsengaja dimunculkan, dan yang terjadi dalam sebuahkelas. PTK dilakukan oleh guru didalam kelasnyasendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untukmemperbaiki kinerja sebagai guru sehingga belajaranak mengalami peningkatan.Rancangan PenelitianSesuai dengan tujuan penelitian yaitu untukmengetahui pembelajaran tari kidang alit dapatmeningkatkan kemampuan motorik kasar anak, makapenelitian ini menggunakan model penelitian tindakandari Arikunto (2012:16).Tempat penelitianLokasi Penelitian Tindakan Kelas ini di TKPGRI 1 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.Waktu penelitianWaktu penelitian pada semester 2 tahunpelajaran 2012/2013, bulan Februari sampai Maret2013.Subyek PenelitianMengingat pembelajaran kemampuan motorikkasar anak dalam mengekspresikan berbagai gerakankepala, tangan atau kaki sesuai dengan iramamusik/ritmik dengan lentur belum optimal, makapeneliti mengambil subyek dalam penelitian ini adalahsiswa kelompok B, dengan jumlah siswa 20 anak.Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan dalam penelitian iniadalah observasi yang digabungkan dengan check-list.Instrumen penelitian ini untuk mengobserasi aktivitasanak selama pembelajaran tari berlangsung danpencapaian kemampuan motorik kasar.Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan padapenelitian ini adalah:ObservasiData-data yang diperlukan dalam penelitianini diperoleh melalui observasi kegiatan pembelajaranyang berlangsung, observasi aktivitas anak dan guru.Observasi ini termasuk observasi partisipan, disebutobservasi partisipan jika orang yang rnengadakanobservasi (observer) turut ambil bagian dalamperikehidupan observer.DokumentasiTeknik pengumpulan data yang tertulis, tercetakatau terekam untuk melengkapi data observasi dansebagai bukti fisik suatu keterangan atau kejadian.Meliputi buku-buku, laporan kegiatan, foto-foto yangrelevan dengan penelitian.Teknik Analisis DataUntuk mengetahui apakah pembelajaran tarikidang alit dapat meningkatkan kemampuan anak,maka perlu analisa data. Pada penelitian inimenggunakan analisa deskriptif yang memaparkan datadan angka – angka yang diperoleh dari hasil observasi.Analisis ini dihitung dengan menggunakanstatistik sederhana (Arikunto, 2006)fP 100% NKeterangan :P = prosentase (jumlah kemampuan maksimal)f = frekuensi (kemampuan penelitian yang dicapai)N = jumlah subyek penelitianAnalisis ini dilakukan dengan mengikuti alurpada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakansebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaanselanjutnya pada siklus berikutnya.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBerdasarkan analisis data diperoleh aktivitasanak dalam pengenalan gerak tari yang paling dominanadalah memperhatikan penjelasan guru dan menirukangerakan-gerakan binatang kidang, jadi anak dapatdikatakan aktif. Gerak aktif mengandung maksudmaksudtertentu yang dilakukan sedemikian rupasehingga siswa tergerak atau terpacu, maka gerakgerakaktif tersebut adalah alat ekspresi untukmengungkapkan rasa dan maksud yang disampaikanmelalui tarian.3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!