17.07.2015 Views

invasi-islam-robert-morey

invasi-islam-robert-morey

invasi-islam-robert-morey

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Invasi IslamMenurut Aisha yang menjadi pimpinan dari orang-orang yang menuduhnya adalahAbdullah bin Ubai bin Salul. Para pengikutnya menyebarkan tuduhan bohong mengenaiperjinahan Aisha.Aisha kembali ke orang tuanya sementara Muhammad memanggil Ali bin Abu Tahib danUsama bin Zaid untuk berkonsultasi mengenai rencananya menceraikan istrinya tersebut(maksudnya Aisha). Mereka berdua menyarankan agar Muhammad tidak menceraikanAisha hanya karena desas-desus yang tidak benar tetapi sebaiknya Muhammadmenanyakan pembantu perempuan Aisha yang bernama Buraira apakah dia pernahmelihat sesuatu yang mencurigakan mengenai Aisha.Buraira mengatakan, “Tidak, demi Allah yang telah mengutus anda dengankebenarannya, saya tidak pernah melihat perbuatan tercela yang dilakukan olehAisha, yang saya tahu hanyalah bahwa Aisha masih kanakkanak yang belum akilbalik, yang kadang-kadang tidur dan meninggalkan uangnya untuk makanankambing.”Catatan kaki dalam Hadis menunjukkan bahwa Aisha baru berusia 15 tahun pada waktuitu. Menurut Hadis, Aisha baru berusia 6 tahun ketika Muhammad menikahinya.Muhammad baru berseketiduran dengan Aisha ketika Aisha berusia 9 tahun.PERMINTAAN UNTUK MEMBUNUHDengan pernyataan Buraira bahwa Aisha tidak bersalah tersebut, Nabi Allah kemudiannaik ke atas mimbar khotbah dan minta seseorang untuk membantunya menghukumAbdullah bin Ubai bin Salul.Nabi Allah berkata, “Siapa yang akan membantu saya menghukum orang tersebutyang telah menyakiti saya dengan memfitnah reputasi keluarga saya?” Sa’d binMu’adh bangkit dan berkata, “Hai nabi Allah! Demi Allah, saya akan membantuanda membereskannya. Kalau orang tersebut dari suku Anus, saya akanmemenggal kepalanya dan kalau dia dari saudara kami, suku Khazraj, perintahkankami, dan kami akan memenuhi perintahmu.” Pimpinan suku Khazraj, Sa’d bib‘Ubada, melompat untuk membela sukunya dengan berkata, “anda tidak bolehmembunuhnya”.Akibatnya, Sa’d bin Mu’adh menimpalinya, “Demi Allah, kami akan membunuhnya”.Keadaan menjadi kacau (tak terkendali) dan suku Anus serta suku Khazraj sudahberhadap-hadapan siap untuk saling membunuh akibat desas-desus tersebut di atas.Muhammad membutuhkan waktu sesaat untuk menenangkan suasana. Muhammadmengambil jalan pintas dengan menyatakan bahwa dia menerima wahyu khusus dariAllah yang menyatakan bahwa Aisha tidak bersalah. Jadi kekacauan di antara sesamaMuslim tersebut dapat diatasi setelah Allah berbicara lewat Muhammad.Orang-orang tidak beriman yang berani menanyai nabi Allah mengenai hal tersebut akanmengalami nasib seperti orang-orang tidak beriman lain (maksudnya akan dibunuh).126

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!