17.07.2015 Views

invasi-islam-robert-morey

invasi-islam-robert-morey

invasi-islam-robert-morey

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Invasi IslamDari waktu ke waktu kami akan merujuk pada pernyataan dari para ahli/sarjanaberagama Islam seperti Ali Dashti untuk menunjukkan bahwa para sarjana Barat tidakdianggap membuat pernyataan yang mengandung maksud tersembunyi untukmenjelekkan Islam. Penemuan-penemuan mereka didukung oleh para ahli dalam bidangstudi mengenai Timur Tengah yang sangat terkenal baik dari kalangan Muslim maupunnon Muslim. Penyangkalan atas hak-hak sipil kaum wanita yang tercantum dengan jelasdi Al-Quran tersebut sesungguhnya merupakan refleksi dari budaya Arab abad ke-7 danpandangan rendahnya terhadap wanita. Bahkan masa kinipun, wanita Muslim dapatdiperlakukan sebagai orang tahanan di rumah mereka sendiri. Hak-hak mereka untukkeluar rumahpun dapat ditiadakan atau dicabut kalau suami mereka menghendakidemikian.Di negara Islam seperti Kuwait wanita tidak punya hak untuk memberikan suara. Dinegara Islam seperti Iran, para wanita harus membawa ijin tertulis dari suami merekauntuk keluar rumah. Di Saudi Arabia wanita bahkan tidak punya hak untukmengemudikan mobil.SEBUAH KASUS YANG MENDAPAT SOROTANPada bulan Maret tanggal 10 tahun 1991, Majalah New York Time (hal 26-46)melaporkan berita mengenai hak-hak wanita di Arab Saudi sebagai berikut:Krisis teluk pada musim gugur tahun lalu menimbulkan gelombang demonstrasiumum yang dilakukan oleh para wanita, yang setelah menyuruh sopir merekakeluar dari mobil kemudian mengemudikannya sendiri mobilnya membentuksuatu konvoi menentang larangan mengemudi bagi wanita. Kejadian itu dengancepat mengundang reaksi keras dari para penganut agama yang fanatik, yangdengan mendapat persetujuan pemerintah dengan serta merta mengadakankampanye menentang keras tindakan para wanita tersebut. Sumber mendasar dariketegangan-ketegangan tersebut terletak pada sangat besarnya kekuasaan yangdimiliki oleh institusi keagamaan, khususnya polisi keagamaan, “mutawwa”.Mereka berpatroli di jalan-jalan dan mal-mal perbelanjaan, memperingatkan parawanita untuk menutup wajah mereka dan para pemuda untuk sembahyang.Orang-orang yang paling tidak berdaya dalam masyarakat setelah peristiwa tersebut diatas terjadi hanya 47 wanita yang mengemudikan mobilnya sendiri, seorang intelektualArab Saudi mengatakan, “Mari kita saksikan apa yang terjadi dengan mereka. Merekadilemparkan pada serigala-serigala.” Pemerintah menghukum mereka sekejam mungkinsebagai peringatan bagi para pembangkang lain. Tak pelak lagi, sebagian dari wanitapembangkang tersebut yang punya profesi sebagai dosen di salah satu Universitas di sanalangsung dipecat atas perintah raja. Mereka, beserta para suami dan beberapa anggotakeluarga mereka, dilarang meninggalkan kerajaan. Mereka diperintahkan untuk tidakmenjumpai para reporter Barat atau mendiskusikan keadaan mereka dengan orang luarmanapun, dan mereka diperingatkan bahwa mereka akan diberi hukuman pembalasanberikutnya kalau mereka mencoba mengemudikan mobil lagi atau menggelardemonstrasi lain. Biar bagaimanapun, perlakuan pemerintah atas para wanita tersebutmasih jauh lebih baik daripada perlakuan institusi keagamaan terhadap mereka.28

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!