29.04.2016 Views

Pelanggaran Hak Perempuan Adat dalam Pengelolaan Kehutanan

BUKU%202%20---%20PELANGGARAN%20HAK%20PEREMPUAN%20ADAT%20DALAM%20PENGELOLAAN%20KEHUTANAN_0

BUKU%202%20---%20PELANGGARAN%20HAK%20PEREMPUAN%20ADAT%20DALAM%20PENGELOLAAN%20KEHUTANAN_0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

30<br />

<strong>Pelanggaran</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Perempuan</strong> <strong>Adat</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Pengelolaan</strong> <strong>Kehutanan</strong><br />

4. Lemahnya partisipasi perempuan adat<br />

<strong>dalam</strong> pengambilan keputusan<br />

<strong>Hak</strong> untuk berpartisipasi <strong>dalam</strong> setiap lapangan kehidupan banyak<br />

diatur <strong>dalam</strong> Konvensi SIPOL, Konvensi ILO 169 dan UNDRIP.<br />

Pasal 19 ayat 2 dan Pasal 25 Konvensi SIPOL menyatakan: Setiap orang<br />

berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat; hak ini termasuk<br />

kebebasan untuk mencari, menerima dan memberikan informasi dan<br />

pemikiran apapun, terlepas dari pembatasan-pembatasan secara lisan,<br />

tertulis, atau <strong>dalam</strong> bentuk cetakan, karya seni atau melalui media lain<br />

sesuai dengan pilihannya.<br />

Pasal 25 : Setiap warga negara harus mempunyai hak dan kesempatan,<br />

tanpa pembedaan apapun sebagaimana yang dimaksud <strong>dalam</strong> Pasal 2<br />

dan tanpa pembatasan yang tidak layak, untuk:<br />

a) Ikut serta <strong>dalam</strong> pelaksanaan urusan pemerintahan, baik secara<br />

langsung ataupun melalui wakil-wakil yang dipilih secara bebas;<br />

Perhatian atas partisipasi masyarakat hukum adat juga diatur lebih luas<br />

dan rinci <strong>dalam</strong> Konvensi ILO 169. Tercatat Pasal 6, 7, 15, dan 17 yang<br />

mengatur soal mekanisme dan operasionalisasi partisipasi masyarakat<br />

hukum adat dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya.<br />

Dalam menerapkan ketentuan-ketentuan konvensi ini, pemerintah<br />

seharusnya mengambil langkah-langkah sebagai berikut.<br />

(a) mengonsultasikannya dengan masyarakat hukum adat yang<br />

bersangkutan, melalui prosedur-prosedur sebagaimana seharusnya<br />

dan terutama melalui institusi-institusi perwakilan mereka, setiap<br />

kali sedang dilakukan pertimbangan terhadap upaya-upaya legislatif<br />

atau administratif yang dapat langsung berpengaruh terhadap<br />

mereka;<br />

(b) menetapkan cara-cara yang memungkinkan masyarakat hukum<br />

adat ini untuk dapat secara bebas berpartisipasi, sekurangkurangnya<br />

pada tingkat yang sama seperti sektor-sektor lainnya<br />

<strong>dalam</strong> populasi, di seluruh tingkat pengambilan keputusan <strong>dalam</strong><br />

institusi-institusi pemilihan umum dan administrasi dan badanbadan<br />

lain yang bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan dan<br />

program-program yang menyangkut kepentingan mereka;<br />

(c) menetapkan cara-cara untuk mengembangkan sepenuhnya<br />

institusi-institusi dan inisiatif-inisiatif dari masyarakat hukum

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!