Sriwijaya Juni'16 low

Edisi 64 / Juni 2016 

www.sriwijayaair.co.id 

TRAVELER STORY JOURNEY INSIDE SRIWIJAYA 

Buaian Mandalay 

Kelana Rimba 

Sumba 

Kerjasama Sriwijaya Air 

Group-TransNusa : 

Aliansi Membangun Negri

4 

CEO’S NOTE 

KERJASAMA SRIWIJAYA AIR GROUP – TRANSNUSA: 

ALIANSI MEMBANGUN NEGERI 

RUTE PENERBANGAN TERSEBUT DI ATAS AKAN MULAI DILAYANI PADA TANGGAL 23 MEI 2016, 

DENGAN pMENGGUNAKAN PESAWAT FOKKER 50 BERKAPASITAS 52 SEATS. 

ELANGGAN SETIA Sriwijaya Air & NAM Air yang TransNusa yang dioperasikan oleh NAM Air, sister company 

kami hormati, 

Sriwijaya Air, dengan menggunakan seluruh atribut NAM Air, 

Assalamualaikum wr wb, 

baik itu corporate identity, brand identity hingga crew pesawat 

Salam Sejahtera, 

maupun crew di bagian layanan sebelum dan sesudah 

penerbangan. 

Mewujudkan tema tahunan Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air 

dan NAM Air) yang bertajuk Bersinergi Membangun Negeri, 

Mei 2016, Sriwijaya Air Group menggandeng Trans Nusa, 

maskapai swasta nasional yang berbasis di Kupang, Nusa 

Tenggara Timur untuk melakukan sinergi dalam bentuk 

kerjasama pelayanan rute penerbangan di wilayah Nusa 

Tenggara Timur. Rute penerbangan yang dimaksud adalah 

rute Kupang – Ende PP, Kupang – Ruteng PP, Kupang – 

Bajawa PP, Kupang – Larantuka PP, dan Kupang – Alor PP. 

Konsepsi kerjasama pelayanan rute ini kami sebut dengan 

aliansi dua maskapai (Sriwijaya Air Group dan TransNusa), 

dengan tidak meninggalkan bentuk pelayanan yang 

selama ini telah dilakukan oleh TransNusa. Justru melalui 

aliansi strategis ini, maka rute penerbangan menuju ke 

Nusa Tenggara Timur akan lebih terintegrasi dengan rute 

penerbangan lainnya di seluruh pelosok Indonesia, yang 

dimiliki oleh Sriwijaya Air Group. Dengan demikian, pelanggan 

akan dapat menikmati pelayanan terpadu dari mana saja 

menuju Nusa Tenggara Timur dalam waktu satu hari. 

Wujud kelebihan lain dari aliansi ini adalah kontribusi 

Sriwijaya Air Group bersama TransNusa dalam membangun 

wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki banyak daerah 

tujuan wisata, yang sangat favorit karena keindahan alam dan 

keunikannya, seperti Ende (Danau Kelimutu, Taman Renungan 

& Rumah Pengasingan Bung Karno (Presiden I RI), Bajawa 

(Wisata 17 Pulau Riung, Sumber Air Panas Mengeruda, Desa 

Tradisional Bena, dan Puncak Gunung Inerie), Larantuka 

(Danau Asmara dan Pantai Kawaliwu), Alor (Sumber Air Panas 

Tutiadagae, Museum 1000 Moko, Gunung Sirung, dan Pantai 

Maimol), dan Ruteng (Situs Purbakala Gua Liangbua dan 

Danau Ranamese). 

Rute penerbangan tersebut di atas akan mulai dilayani pada 

tanggal 23 Mei 2016, dengan menggunakan pesawat Fokker 

50 berkapasitas 52 seats. Pesawat tersebut adalah milik 

Semoga aliansi strategis ini dapat mewujudkan pelayanan 

rute penerbangan dari hulu hingga hilir menjadi lebih nyaman 

seperti harapan pelanggan Sriwijaya Air Group, lebih secure 

dan lebih sederhana karena “peleburan” dua maskapai ini 

telah tertuang dalam komitmen aliansi pelayanan melalui 

sistem yang terintegrasi, sinergik, dan kooperatif. 

Wassalamualaikum wr wb, 

Salam sejahtera, 

PT Sriwijaya Air Group, 

Chandra Lie 

President & CEO 

EDISI 64 | JUNI 2016 |

contents 

PRESIDENT COMMISSIONER 

Hendry Lie 

Juni 2016 

Foto Cover: Humas Bank Sumsel Babel 

COMMISSIONER 

Johanes Bundjamin 

Andy Halim 

Fandy Lingga 

PRESIDENT DIRECTOR 

Chandra Lie 

FINANCE DIRECTOR 

Gabriella Sonia 

COMMERCIAL DIRECTOR 

Toto Nursatyo 

JOURNEY 

Rimba Sumba di Provinsi Nusa Tenggara 

Timur menyimpan keanekaragaman 

hayati yang tumbuh subur 

DESTINATION 

“Sluuurp !”, bunyi keras sruputan 

secangkir teh terdengar. Stefan, seorang 

anak muda blasteran Jerman-Tiongkok, 

tampak nikmat sekali mencicipi 

bergelas-gelas teh dari Kayu Aro. 

OPERATION DIRECTOR 

Capt. Bambang Haryono 

TECHNICAL DIRECTOR 

Agus Soelistyono 

QUALITY, SAFETY, & SECURITY DIRECTOR 

Capt. Dr. Toto Soebandoro 

CORPORATE PLANNING & BD DIRECTOR 

Jefferson Jauwena 

LEGAL (ADVOCAT) 

Samuel Ginting, SH 

Victorianus Sihotang, SH 

Hormat Torong, SH 

90-95 

TRAVELER STORY 

Penjajaran antara kuno dan modern. 

Warga yang murah senyum. 

Pemandangan yang sublim. 

Paket yang sempurna Mandalay yang 

membuai saya selama perjalanan. 

14-18 

INSIDE 

SRIWIJAYA 

Kerjasama Sriwijaya Air 

Group-TransNusa : 

Aliansi Membangun Negri 

www.sriwijayaair.co.id 

sriwijaya air 

sriwijaya air on channel 

@sriwijayaair 

Sriwijaya Magazine adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh Sriwijaya 

Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air. Sriwijaya Air tidak mengakui 

media lain dengan format majalah, selain Sriwijaya Magazine, dan tidak memperkenankan media 

lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air.

contents 

Juni 2016 

56 

74 

52 

64 

12 CALENDAR EVENT 

24 DISCOVER - NATURE 

MAJALENGKA 

28 DISCOVER - MARKET 

JAKARTA 

32 DISCOVER - NATURE 

BATAM 

36 DISCOVER - MUSEUM 

SURABAYA 

38 DISCOVER - CULINARY 

TEGAL 

40 DISCOVER - ISLAND 

MARATUA 

48 RESTO 

FINE DINING 

PECINTA STEAK 

50 HOTEL 

HOTEL FASILITAS LENGKAP 

DI SURABAYA TIMUR 

52 INSPIRING PEOPLE 

DEWI LESTARI : BERKARYA 

UNTUK KATA DAN NADA 

56 JOURNEY 

KELANA RIMBA SUMBA 

64 GALLERY PHOTO 

GERBANG PARIWISATA 

TANAH BATAK 

70 MOST WANTED 

72 BOOKS 

74 DESTINATION 

SENSASI RASA DAN 

EKSPLORASI TEH 

PREMIUM KAYU ARO 

80 SNAPSHOT 

SINGGASANA DEWI ANJANI 

82 ART & CULTURE 

ZAPIN API DARI 

RUPAT UTARA 

86 MUSIC & FILM 

90 TRAVELER STORY 

BUAIAN MANDALAY 

96 FOOTNOTE 

BEKAL BAHASA ASING 

98 EVENT 

106 OUR CUSTOMER 

107 DESTINATION CITY

contributors 

GOENADI HARYANTO 

Goenadi Haryanto adalah 

pensiunan arsitek, yang 

menggemari fotografi 

sejak tahun 1957. Dalam 

perjalanan hobi fotografinya, 

ia mendapatkan penghasilan 

dari hobinya tersebut, yang 

awalnya digunakan untuk 

menyelesaikan studinya. 

Pernah bekerja sebagai 

wartawan foto, teknisi kamar 

gelap, menulis di majalahmajalah 

dan buku fotografi 

dan akhir-akhir ini lebih 

banyak menjadi pendidik 

fotografi dan konsultan 

event-event fotografi. 

R. HERU HENDARTO 

R. Heru Hendarto memulai 

hobi jalan-jalan dan fotografi 

semenjak meneruskan 

kuliahnya di Universitas 

Gadjah Mada, Yogyakarta. 

Setelah lulus, profesi sebagai 

field geologist membuatnya 

berpindah-pindah lokasi 

kerja dari satu pulau ke pulau 

lainnya. Hingga sekarang, 

masih menyempatkan diri 

melakukan perjalanan ala 

backpacker. Berdomisili di 

Yogyakarta dan mulai aktif 

menulis artikel dan foto wisata 

di berbagai media cetak 

semenjak tahun 2008. 

SIMON ONGGO EKO HASTOMO 

Simon Onggo lahir dan besar 

di Magelang, di sebuah desa 

di lereng gunung Merapi dan 

Merbabu, Jawa Tengah. Ia 

mengawali kerja sebagai staf 

di Taman Nasional Wakatobi 

pada tahun 2010. Setahun 

kemudian, ia diangkat 

menjadi pegawai negeri sipil 

di Taman Nasional Laiwangi 

Wanggameti di Sumba Timur 

sampai sekarang. 

BAYU ADI PERSADA 

Seorang pejalan sederhana 

yang memaknai setiap 

penjelajahan ke tempattempat 

baru sebagai wujud 

kebersyukuran. Impiannya 

menjelajahi jalur kereta Trans 

Siberia dan menjejakkan kaki 

di Machu Picchu. 

Publisher 

PT. NEGERI AKSARA MANDIRI 

Editorial Address 

Jl. Gunung Sahari Raya No. 13 

Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420 

Telp: +62 21 6471 7999 

Fax: +62 21 6470 2828 

redaksi@sriwijaya-magazine.com 

Advertising Inquiries 

PT MONDO MEDIA 

Gd. The Habibie Center lt.1 

Jl. Kemang Selatan no. 98 

Jakarta Selatan 

P: +62 21 7883 2333 

F: +62 21 7883 2444 

sales@mmedia.co.id 

www.mmedia.co.id 

Editorial Board 

Toto Nursatyo 

Jefferson Jauwena 

Agus Soedjono 

Ari Kurnia Yusuf 

Suyitno Hadisusanto 

Editor-in-Chief 

Karina Ayu Budiani 

Editor 

Dian Triasari 

Adi Willi Hanhari 

Creative 

Fanji Ramadhan 

Finance 

Apria Roles Saputro 

Yadi Supriadi 

Promotion 

Ricco Andika 

Contributors 

Erwin Yap 

Director of Sales 

Harry Sutanto 

Sales Team: 

Michael Petit 

Muhamad Aldo Dunn 

Nur Hasanah 

Shendy Adhityani 

Administration Support 

Novianti 

Indrayani Tenia 

Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat 

mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijaya-magazine.com

12 

CALENDAR EVENT 

Juni 2016 

31 Mei -5 Juni 2016 

Begawi Bandar Lampung 

Lokasi : Bandar Lampung 

21 Juni 2016 

Tidung Island Folk Art Festival 

Lokasi : Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah 

19-23 Juni 2016 

Festival Danau Sentani 

Lokasi : Danau Sentani, Kabupaten Jayapura 

FOTO: ULUNLAMPUNG.BLOGSPOT.COM | BUMIPAPUA.WORDPRESS.COM | SURAKARTA.GO.ID | BELLO.ID 

3-5 Juni 2016 

Jagir Festival 2016 

Lokasi : Lapangan Jayagiri, Kecamatan Panumbangan, 

Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 

Merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan 

antara tradisi dan modern sebagai atraksi budaya untuk 

menyambut wisata religi bulan suci Ramadhan. Seperti 

helaran seni rakyat dan budaya religi masyarakat 

Jayagiri, Sirnarasa Panjalu dan pertunjukan marawis, 

silat, jaipongan, pertunjukan wayang ajen dan pengajian 

akbar, tawashul, dzikir, serta manaqib qubro. Peserta 

pertunjukan merupakan para seniman, santri dan 

masyarakat di lingkungan Jayagiri, Panumbangan dan 

Panjalu Ciamis, serta dari luar Ciamis. 

10-12 Juni 2016 

Festival Dolanan Bocah 2016 

Lokasi : Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah 

Pertunjukan wayang orang yang diikuti oleh beberapa 

kelompok sanggar seni. Pertunjukan dimainkan oleh 

pelajar SD dan SMP yang ada di Kota Solo. 


Pantai Bakalan 

Drs. Lania Laosa 

Bupati Banggai Kepulauan 

Drs. H. Zakaria Kamindang 

Wakil Bupati Banggai Kepulauan 

Pantai Teduang Monumen Trikora Jaya Wijaya Pulau Tikus 

Luwuk 

Banggai Kepulauan 

Surga Tenang 

Di Timur Indonesia 

Jakarta 

Makassar 

Banggai 

P. PeLeng 

Pesona wisata Banggai Kepulauan 

dianugerahi kekayaan alam yang amat 

melimpah ruah, bentang alam nan 

luas tersebut berupa garis pantai dengan pasir putih 

yang indah, panorama bawah lautnya memukau 

hati, gunung-gunung yang menjulang mengundang 

indahnya air terjun yang menghilangkan dahaga, 

kaya akan gua karst. Uniknya satwa endemik yang 

banyak mengundang pencinta fauna, peninggalan 

sejarah, kebudayaan dan peradabannya yang menjadi 

magnet andalan dalam sektor pariwisata. Sungguh 

sejuta pesona alam Banggai Kepulauan selalu 

menaruh decak kagum bagi siapa saja 

yang menikmatinya. 

Surabaya 

P. BangKuLu 

P. LaBoBo 

P. Banggai 

P. meLiLis 

Kabupaten 

banggai Kepulauan 

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 

Kabupaten Banggai Kepulauan 

Provinsi Sulawesi Tengah 

KRI. Pulau Rusa No. 1 

Tel: 0462-2222024, 2222025 

Email: pariwisatabangkep@gmail.com 

www.pariwisata-bangkepkab.com

14 

INSIDE SRIWIJAYA 

KERJASAMA SRIWIJAYA AIR GROUP – TRANSNUSA : 

ALIANSI MEMBANGUN NEGERI 

Teks: ADI WILLI HANHARI HALOHO | Foto: DOK 

MEWUJUDKAN TEMA TAHUNAN SRIWIJAYA AIR GROUP (SRIWIJAYA AIR DAN NAM AIR) 

YANG BERTAJUK BERSINERGI MEMBANGUN NEGERI, AWAL MEI 2016 INI, SRIWIJAYA AIR 

GROUP MENGGANDENG TRANSNUSSA, MASKAPAI SWASTA NASIONAL YANG BERBASIS 

DI KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK MELAKUKAN SINERGI DALAM BENTUK 

KERJASAMA PELAYANAN RUTE PENERBANGAN DI WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR. 


A 

District Manager Sriwijaya Air Kupang Yonathan Nico, Senior Manager 

Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono, Direktur 

Operasi NAM Air Capt. Daniel Adhitya, Direktur Keuangan TransNusa Alain, 

General Manager Komersial TransNusa Bambang Wibowo saat menggelar 

Press Conference KSO Sriwijaya Air Group dan TransNusa. 

r 

UTE PENERBANGAN yang dimaksud adalah rute 

Kupang – Ende PP, Kupang – Ruteng, Kupang –Bajawa 

PP, Kupang – Larantuka PP dan Kupang – Alor PP. 

Konsepsi kerjasama pelayanan rute ini kami sebut dengan 

aliansi dua maskapai (Sriiwjaya Air Group dan Transnusa), 

dengan tidak meninggalkan bentuk pelayanan yang 

selama ini telah dilakukan oleh Transnusa. Justru melalui 

aliansi strategis ini, maka rute penerbangan menuju ke 

Nusa Tenggara Timur akan lebih terintegrasi dengan rute 

penerbangan lainnya di seluruh pelosok Indonesia, yang 

dimiliki oleh Sriwijaya Air Group. Dengan demikian, pelanggan 

akan dapat menikmati pelayanan terpadu dari mana saja 

menuju Nusa Tenggara Timur dalam waktu satu hari. 

Wujud kelebihan lain dari aliansi ini adalah kontribusi 

Sriwijaya Air Group bersama Transnusa dalam membangun 

wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki banyak daerah 

tujuan wisata yang sangat favourite karena keindahan alam 

dan keunikannya, seperti Ende (Danau Kelimutu, Taman 

Renungan & Rumah pengasingan Bung Karno (Presiden 

I RI) , Bajawa (Wisata 17 Pulau Riung, Sumber Air Panas 

Mengeruda, Desa Tradisional Bena dan Puncak Gunung 

Inerie), Larantuka ( Danau Asmara dan Pantai Kawaliwu), 

Alor ( Sumber air panas Tutiadagae, Museum 1000 Moko, 

Gunung Sirung dan Pantai Maimol), dan Ruteng (situs 

purbakala Gua Liangbua dan Danau Ranamese). 

Rute penerbangan Kupang – Ende PP, Kupang – Ruteng 

dan Kupang – Alor PP akan mulai dilayani pada tanggal 

23 Mei 2016 sedangkan, rute Kupang – Bajawa PP dan 

Kupang – Larantuka PP akan dilayani tanggal 25 Mei 

2016. Frekuensi penerbangan rute tersebut akan dilayani 

satu hari sekali dengan menggunakan pesawat Fokker 

50 berkapasitas 52 seats. Pesawat tersebut adalah 

milik Transnusa yang dioperasikan oleh NAM Air yang 

merupakan sister company dari Sriwijaya Air, dengan 

menggunakan seluruh atribut NAM Air, baik itu corporate 

identity, brand identity hingga crew pesawat maupun crew di 

bagian layanan sebelum dan sesudah penerbangan. 

Semoga aliansi strategis ini dapat mewujudkan pelayanan 

rute penerbangan dari hulu hingga hilir menjadi lebih 

nyaman, lebih secure dan lebih sederhana karena 

“peleburan” dua maskapai ini telah tertuang dalam 

komitmen aliansi pelayanan melalui sistem yang 

terintegrasi, sinergik dan kooperatif. Dan, melalui aliasi 

ini pula, kini pelanggan dapat melakukan perjalanan 

dari mana saja menuju Nusa Tenggara Timur dengan 

menggunakan satu tiket saja, Sriwijaya Air atau NAM Air. 

| EDISI 64 | JUNI 2016

16 


A 

PENERBANGAN PERDANA SRIWIJAYA AIR 

GROUP KE DANAU TOBA & PULAU KOMODO 

Teks: ADI WILLI HANHARI HALOHO | Foto: DOK 

SEBAGAI UPAYA UNTUK TURUT SERTA MENGEMBANGKAN SEPULUH PRIORITAS DESTINASI 

TUJUAN PARIWISATA NASIONAL SERTA UNTUK MEMPERKUAT JARINGAN PENERBANGAN 

DAN KONEKTIVITAS PENERBANGAN DI KAWASAN DOMESTIK, PADA 26 APRIL 2016 LALU 

SRIWIJAYA AIR GROUP MERESMIKAN PENERBANGAN DUA RUTE BARUNYA YAKNI 

JAKARTA p- SILANGIT PP DAN DENPASAR - LABUAN BAJO PP. 

ERESMIAN RUTE BARU 

ini ditandai dengan 

dilaksanakannya ceremony 

pelepasan dan penyambutan penerbangan 

perdana di masing-masing bandara yang 

menjadi tempat beroperasinya Sriwijaya 

Air dan NAM Air. 

Peresmian penerbangan rute baru 

Sriwijaya Air Jakarta – Silangit PP 

dimulai dengan pelaksanaan potong 

tumpeng dan doa bersama di Terminal 

I B Bandara Soekarno Hatta. Selain 

dihadiri oleh Chandra Lie selaku 

President & CEO Sriwijaya Air Group, 

hadir pula para tamu undangan yakni Plt 

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry 

Nuradi, anggota Dewan Komisi VI DPR RI 

Mustofa Assegaf dan Muchlis, anggota 

Dewan Komisi V DPR RI Rooslynda 

Marpaung, Direktur Utama Angkasa 

Pura II Budi Karya Sumadi serta mitra 

kerja lainnya seperti perwakilan dari 

Kementerian Perhubungan RI, INACA 

dan Yayasan Percepatan Pembangunan 

Kawasan Danau Toba. 

Disisi lain, peresmian penerbangan 

NAM Air yang melayani rute baru 

Denpasar – Labuan Bajo PP diawali 

dengan pelaksanaan potong tumpeng 

dan doa bersama yang dilakukan 

di Bandara I Gusti ngurah Rai di 

Denpasar. Dalam kesempatan tersebut 

hadir Jefferson Jauwena selaku 

Direktur Utama NAM Air didampingi 

oleh jajaran direksi NAM Air lainnya 

serta para tamu undangan dan mitra 

kerja yang berasal dari Angkasa Pura 

I, Kementerian Perhubungan RI, 

Airnav cabang Denpasar serta Otoritas 

Bandara setempat. 

Disela-sela ceremony peresmian, 

Chandra Lie mengungkapkan 

kebahagiaan sekaligus memberikan 

apresiasi kepada seluruh karyawan, 

mitra kerja dan mitra usaha yang telah 

banyak membantu proses realisasi 

penerbangan Sriwijaya Air dari Jakarta 

– Silangit PP dan rute baru NAM Air 

Denpasar – Labuan Bajo PP. “Rencana 

kami untuk terbang ke Danau Toba 

dan Pulau Komodo memang sudah 

lama direncanakan. Tapi saya yakin 

penerbangan ini dapat direalisasikan 

tidak hanya karena kerja keras kami 

melainkan karena adanya dukungan 

seluruh mitra kerja dan mitra usaha 

Sriwijaya Air Group,” kata Chandra Lie. 


18 


B 

C 

“Kami sangat bahagia melihat 

antusiasme yang begitu tinggi dari 

masyarakat maupun pemerintah atas 

diresmikannya penerbangan dua rute 

baru ini,” lanjut Chandra. 

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry 

Nuradi yang turut hadir di Bandara 

Soekarno Hatta mengatakan bahwa 

dengan masuknya Sriwijaya Air ke Bandara 

Silangit ini akan membawa dampak 

positif untuk orang banyak. “Tidak 

hanya membantu pemerintah dalam 

membangun infrastruktur di kawasan 

Danau Toba sebagai salah satu dari 

sepulu prioritas tujuan wisata, masuknya 

Sriwijaya Air ke Tapanuli Utara ini juga 

akan dapat mendorong munculnya usahausaha 

baru dari masyarakat di Tapanuli 

Utara,” ucap Tengku. 

Setibanya di bandara tujuan, rombongan 

Sriwijaya Air maupun NAM Air disambut 

dengan hangat oleh para pejabat daerah 

A 

B 

C 

Pesawat Boeing 737 500 milik 

Sriwijaya Air saat pertama kali 

mendarat di Bandara Silangit. 

Saat doa bersama dalam ceremony 

pelepasan penerbangan perdana 

Sriwijaya Air ke Silangit di Bandara 

Soekarno Hatta. 

Ceremonial penyambutan 

NAM Air di Bandara Komodo di 

Labuan Bajo. 

setempat. Untuk rombongan Sriwijaya 

Air di Bandara Silangit, rombongan 

penerbangan perdana disambut 

oleh Nikson Nababan selaku Bupati 

Tapanuli Utara beserta jajaran 

muspida setempat. Sedangkan untuk 

rombongan NAM Air di Bandara 

Komodo disambut oleh Bupati 

Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula 

beserta jajaran muspida di Labuan 

Bajo. Adapun prosesi penyambutan 

penerbangan perdana di dua tempat 

tersebut dilakukan dengan cara 

yang berbeda sesuai dengan adat 

dan budaya setempat. Di wilayah 

Tapanuli Utara rombongan Sriwijaya 

Air disambut dengan tarian tor tor, 

pengalungan ulos serta pemukulan 

bersama gondang khas batak. Dan 

untuk rombongan NAM Air di Labuan 

Bajo disambut dengan pemasangan 

songket, topi berbentuk peci khas 

daerah setempat serta pemberian 

kendi sekaligus ayam berwarna putih. 

Senada dengan yang diucapkan 

oleh Tengku Erry Nuradi, Nikson 

Nababan optimis jika keberadaan 

Sriwijaya Air di TapanuliUtara akan 

dapat mendongkrak kehidupan 

sosial maupun ekonomi masyarakat 

di daerahnya. “Selama ini arus 

perjalanan masyarakat dari Silangit 

ke Jakarta maupun sebaliknya 

cukup tinggi, dengan layanan 

penerbangan setiap hari satu kali 

saya yakin kebutuhan masyarakat 

akan sarana transportasi dapat 

terpenuhi,” kata Nikson. 

Tak berbeda jauh dengan 

penerbangan ke Silangit, peresmian 

penerbangan rute baru NAM Air dari 

Denpasar – Labuan Bajo PP ini juga 

diyakini akan banyak membawa angin 

segar untuk kehidupan masyarakat 

di Labuan Bajo dan sekitarnya. Hal 

ini diakui oleh Agustinus Ch Dula 

selaku Bupati Manggarai Barat. 

Beliau berharap NAM Air dapat terus 

beroperasi dalam waktu yang sangat 

panjang serta menambah frekuensi 

penerbangannya. “Dengan kekayaan 

alam yang dimiliki, kini Labuan Bajo 

menjadi salah satu tujuan wisata 

yang menjadi incaran banyak orang. 

Hal ini tentu harus diimbangi dengan 

pengadaan layanan transportasi yang 

cukup memadai. Kami berharap kelak 

NAM Air dapat terbang lebih dari satu 

kali setiap hari,” ucap Agustinus. 


22 

ADVERTORIAL 

ADVERTORIAL 

Pentingnya Kerjasama Lintas Pelaku Bagi 

PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG 

BERKEMBANGNYA PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG TIDAK LEPAS DARI 

PERAN BERBAGAI PIHAK UNTUK TURUT SERTA. 

Pulau 

Mendanau 

Tanjung Pandan 

Pulau 

Seliu 

Pulau 

Belitung 

Manggar 

salah satunya adalah mengubah status bandara menjadi 

internasional untuk mendatangkan wisatawan mancanegara 

dan menambah trayek-trayek penerbangan lokal sesama 

destinasi wisata prioritas di Indonesia,” 

Dengan mengusung semangat Indonesia Incorporated 

dengan prinsip 3S (Solid, Speed, dan Smart), dia menerapkan 

konsep ABGCM (Akademisi-Pengusaha-Komunitas- 

Pemerintah-Media) untuk meraih Win-Way dalam urusan 

kepariwisataan Belitung, dan sejauh ini banyak pihak yang 

terlibat secara aktif. 

Pevita Pearce, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief 

Yahya, dan Putri Pariwisata Indonesia di Tanjung Kelayang. 

Kabupaten Belitung dalam satu dekade 

terakhir tengah menjadi primadona 

pariwisata karena keindahan alam serta 

keanekaragaman budayanya. Selain memiliki 

bermacam flora dan fauna yang hidup di darat, perairan 

Negeri Laskar Pelangi ini juga menjadi rumah dari berbagai 

macam terumbu karang dan Barang Muatan Kapal 

Tenggelam atau shipwrecks sehingga ramai dikunjungi para 

penyelam. 

Salah satu yang terpenting adalah elemen 

pemerintah. Untuk ini. Kami telah membentuk 

tim koordinasi pembangunan kepariwisataan 

yang terdiri dari 18 SKPD dimulai dari 

daerah, otonom, hingga vertikal. 

“Kerjasama lintas sektoral sangatlah 

penting bagi keberlangsungan 

pembangunan pariwisata di Kabupaten 

Belitung. Dan Belitung sangat strategis 

sebagai lokasi pariwisata karena sangat banyak 

yang bisa dieksplorasi. Tidak hanya di daratan yang 

memiliki flora dan fauna yang khas, tapi juga di lautan. 

Tidak heran jika Menteri Pariwisata Pak Arief Yahya pernah 

mengatakan, Belitung adalah Maldives-nya Indonesia,” 

tutup Hermanto. 

15 Maret 2016 lalu, melalui Peraturan Pemerintah No. 6 

Tahun 2016, Presiden Jokowi menetapkan kawasan Tanjung 

Kelayang, Kec. Sijuk sebagai Kawasan EKonom Khusus. 

Selain itu juga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo 

juga telah menetapkan kawasan Tanjung Kelayang sebagai 

salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas yang akan 

diakselerasi pembangunannya. 

Tentu hal tersebut disambut baik oleh pemerintah 

Kabupaten Belitung. Dengan target 500 ribu wisatawan 

mancanegara di tahun 2019, Ir. Hermanto selaku Kepala 

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap agar 

penetapan dua hal tersebut dapat mempercepat akselerasi 

pembangunan pariwisata. 

“2019 sudah di depan mata, dan masalah utama adalah akses. 

Kami berusaha semaksimal mungkin dengan melakukan 

percepatan pembangunan pariwisata sesuai kewenangan 

kami. Untuk hal-hal lain yang di luar kewenangan, kami 

berharap agar pemerintah pusat membantu percepatan ini, 

Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, Menteri Pariwisata 

RI Arief Yahya, Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan, dan 

Bupati Belitung Sahani Saleh. 


H. Sahani Saleh, S.sos 

Bupati Belitung 

Drs.H. Erwandi A. Rani 

Wakil Bupati Belitung 

Pulau Belitung 

Kemolekan Laut dan Darat Yang Tak Henti Memikat 

DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELITUNG 

Jl. Depati Gegedek No. 17 Tanjungpandan - Belitung Tel./Fax. 0719 – 21035 

Email: disparekraf.belitung@gmail.com www.disparekraf.belitungkab.go.id

24 

DISCOVER - NATURE 

MAJALENGKA 

Teks & Foto: EK ING 

BERSAMA TUJUH REKAN SESAMA PENIKMAT WISATA MINAT KHUSUS PERTUALANGAN, 

KAMI BERTEKAD UNTUK MENCOBA OLAHRAGA PARALAYANG DI WANA-WISATA GUNUNG 

PANTEN YANG BERADA DI MAJALENGKA. 

gUNUNG PANTEN SANGAT 

ramai dikunjungi penduduk 

setempat, terutama 

pada hari Minggu atau hari libur. 

Saat tiba di puncak bukit Gunung 

Panten, pemandangan dari atas 

sangat menakjubkan. Saat melihat 

ke bawah tebing, pucuk-pucuk pohon 

terasa berada tepat di ujung kaki. 

Pemandangan dari ketinggian selalu 

menimbulkan sensasi aneh. Ada rasa 

takut dan kagum bercampur jadi satu. 

Menunggu giliran meloncat dari ujung 

tebing ternyata lebih menakutkan 

dibandingkan pada saat benar-benar 

melakukannya. Berbagai pikiran 

berkecamuk dalam benak. Melihat 

orang melakukannya tentu saja 

berbeda dengan saat kita sendiri yang 

melakukannya. “Seperti duduk di kursi 

sofa, kok,” jelas operator paralayang. 

“Dengan fasilitas kipas angin alam tepat 

di muka kita. Jadi tidak usah khawatir. 

Santai saja,” tambahnya sambil tertawa. 

Helm dipasang, parasut cadangan 

disimpan dalam backpack khusus 

dengan tempat duduk harness di 

bagian paling bawah. Beberapa tali 

temali membuat saya terikat menjadi 

satu dengan pilot. Inilah saatsaat 

saya akan melakukan tandem 

paralayang untuk pertama kali. Sudah 

terlambat untuk membatalkannya. 

Setelah ada aba-aba siap dari pilot, 

saya berlari-lari kecil ke ujung tebing. 

Lalu ada hentakan kecil. Saya juga 

merasa ada gerakan dari pilot 

di belakang saya. Dan tiba-tiba 

saja kedua kaki saya sudah tidak 

menginjak bumi. 

Melihat pemandangan tepat 

di bawah kaki membuat saya 

mengalami berbagai sensasi yang 

sulit digambarkan dengan kata-kata. 

Saya kesulitan mencari pembanding 

yang tepat untuk melukiskannya. 

Kalau ada satu kata yang saja untuk 

melukiskan pengalaman tersebut, 

saya kira kata itu adalah HEBAT!. 

Dua kata berikutnya adalah Must 

Try!. Pengalaman paralayang secara 

tandem bisa membuat ketagihan. 


26 

INNOVATION 

A 

Bank Daerah yang Siap Bertransformasi 

Teks: KARINA AYU B | Foto: HUMAS BSB 

BANK SUMSEL BABEL SEJAK TAHUN 2014, BERTRANSFORMASI BERLANDASKAN 

TIGA PILAR. HASILNYA, PERUBAHAN WAJAH, SISTEM, DAN 

KELAYAKAN IPO (INITIAL PUBLIC OFFERING). 

bANK SUMSEL BABEL (BSB) saat ini tengah berada 

dalam proses transformasi yang melibatkan 3 hal 

yakni konsolidasi, ekspansi dan looking forward. Tiga hal ini 

tengah melewati berbagai tahapan dan ditargetkan selesai di 

tahun 2016. 

BSB melakukan refleksi aturan, sistem, anggaran dan SOP 

(Standard Operating Procedure) yang sudah ada dan berusaha 

membenahi dengan melihat kondisi terkini. “Pembenahan 

yang dilakukan tidak serta merta melakukan perubahan total. 

Tim kami pun membuat business roadmap dan menghasilkan 

79 item yang memerlukan perubahan,” jelas Muhammad Adil, 

Direktur Utama Bank Sumsel Babel. 

Saat ini, BSB memiliki 212 jaringan kantor termasuk 2 kantor 

cabang yang ada di Jakarta. Jumlah karyawan hingga saat ini 

adalah 2600 orang. Ekspansi masih terus dilakukan dengan 

memperbaiki sarana promosi, komunikasi, layanan produk 

termasuk sistem kredit. 

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian 

terbesar BSB dalam memenuhi target ‘looking forward’. 

Pembangunan learning center yang mampu menjadi sarana 

pelatihan SDM serta pemberian beasiswa gelar pascasarjana 

untuk karyawan ke beberapa universitas terbaik di dalam 

maupun luar negeri adalah dua strategi ‘looking forward’ yang 

tengah dilakukan oleh BSB. “Kami memberikan beasiswa 

untuk para karyawan dengan harapan BSB akan sustainable 

dan memiliki daya saing. Kita ingin bank ini menjadi bank sehat 

yang mumpuni, mampu bersaing dan paling tidak sama dengan 

bank-bank nasional,” kata Adil. Kecepatan dan ketepatan 

elemen-elemen frontliner turut menjadi perhatian Adil. Ia 

mempelajari kinerja setiap frontliner dan membuat standar 

baru dalam pelayanan nasabah. “Di BSB, kami memiliki istilah 


INNOVATION 

27 

B 

A 

B 

C 

Muhammad Adil berpose 

di depan foto Alex Noerdin, 

Gubernur Sumatera Selatan. 

Ruangan nasabah prioritas 

Bank Sumsel Babel. 

Muhammad Adil, Direktur 

Utama Bank Sumsel Babel. 

‘teller F1’. Kecepatan frontliner menghitung uang dari 30-an 

detik saya persingkat menjadi 14-15 detik saja. Begitu pula 

dengan pelayanan lain. Semua saya perhitungkan secara 

matematis,” kata Adil. Komitmen untuk mampu bersaing 

dengan bank-bank nasional juga diaplikasikan dari sisi 

teknologi. Saat ini BSB memiliki fitur kartu prabayar, SMS 

banking, cash deposit machine, dan phone banking. Kerjasama 

dengan VISA pun telah dilakukan untuk melengkapi fitur kartu 

BSB. 

MENUJU IPO 

Hasil dari RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar 

Biasa) Bank Sumsel babel (BSB) yang diadakan pada bulan 

Februari 2016 menghasilkan kesepakatan berupa strategi 

bisnis penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public 

Offering) di tahun 2016. Jika hal ini terwujud, BSB akan 

mengikuti jejak PT Bank Jabar Banten yang telah lebih dulu 

mengeksekusi IPO. 

Penilaian dari Bursa Efek Indonesia menyebutkan bahwa BSB 

adalah salah satu bank daerah yang layak untuk IPO. “Saya 

sendiri berpendapat bahwa bank daerah ini akan menjadi 

lebih baik dengan adanya pemodal eksternal. Tim kami 

tengah bekerja dan semoga dapat terealisasi pada akhir tahun 

C 

2016,” kata Adil. “Terlebih dengan kondisi MEA (Masyarakat 

Ekonomi ASEAN) tentunya di masa depan kita membutuhkan 

transparansi. Mimpi IPO ini diharapkan terwujud agar BSB 

mampu berkembang sehingga bisa diterima di seluruh 

Indonesia,” tambahnya. 


28 

DISCOVER - MARKET 

JAKARTA 

Teks & Foto: EDI ISMAIL 

SEBUAH PASAR UNIK ADA DI KAWASAN PASAR SENEN, JAKARTA. 

BUKAN MENJUAL ANEKA SEMBAKO ATAU KEBUTUHAN SANDANG, MELAINKAN ANEKA KUE 

DENGAN HARGA ‘MIRING’ YANG BISA DIBELI KALA SINAR MENTARI BELUM BERSINAR. 

pERLAHAN TAPI PASTI, senja mengiringi riuh ibu 

kota menyambut malam. Bersamaan dengan itu, 

Pasar yang dahulu bernama Vinckepasser pada 

tahun 1793 yang lahir dari inisiatif Justinus Conellis Vincke 

untuk mendirikan pasar di sekitar Instana Weltevreden yang 

kini menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot 

Subroto. Kini anda mengenalnya dengan nama Pasar Senen. 

Kala malam semakin larut, pasar tertua di Jakarta tersebut 

berganti rupa. Mobil pengangkut barang di halaman pasar 

berubah menjadi deretan lapak. Lengkap dengan ribuan jenis 

kudapan tradisional di atasnya. Itu adalah pasar kue subuh. 

Pasar yang hadir sejak tahun 1960-an ini terkenal sebagai 

pusat kue dan jajanan terlengkap di Jakarta. 

Meski bernama pasar kue subuh, keramaian bursa kue subuh 

pasar senen dimulai sekitar pukul 22.00 malam. 

Biasanya sekitar pukul 02.00 pedagang kue subuh di Pasar 

Senen sudah lengkap. Harga kue yang dijual di sini mulai Rp 

1.000 sampai Rp 3.000 per potong kue seperti kue sus, pisang 

molen, pastel, ketan bakar, dan kue lainnya. Selain itu kue-kue 

yang berukuran sedang hingga besar untuk hadiah ulang tahun 

seperti black forest, dan kue tart dijual mulai harga Rp 20.000. 

Bagi warga betawi yang ingin melaksanakan pernikahan, roti 

buaya khas betawi dijual oleh pedagang pasar kue subuh dari 

harga Rp 70.000. Hal lain yang menarik dari pasar kue ini adalah 

banyak pedagang yang menawarkan mencicipi secara cuma-cuma 

terlebih dahulu kue yang dijual sebelum memutuskan membeli 

kue, namun baiknya setelah mencicipi kita membeli beberapa 

potong kue. Berkunjung ke pasar ini dapat menjadi ajang rekreasi 

yang menarik bagi masyarakat Jakarta yang ingin menikmati 

perjalanan malam yang sudah sangat berkurang jumlah 

keramaian di jalan raya dan menikmati camilan khas Indonesia. 


30 

DISCOVER - BEACH 

BREBES 

Teks & Foto: KARINA AYU BUDIANI 

BREBES MEMANG DIKENAL SEBAGAI SENTRA PENGHASIL TELUR ASIN. 

NAMUN, WILAYAH BREBES YANG BERADA DI PANTAI UTARA (PANTURA) PULAU JAWA JUGA 

MEMILIKI PANTAI WISATA YANG MENARIK UNTUK DISAMBANGI. 

pANTAI TERSEBUT BERNAMA Pantai Randusanga 

yang berada di Randusanga Kulon atau 12 km ke 

arah utara dari Kabupaten Brebes. Sebelum menuju 

ke lokasi pantai, saya terlebih dulu disuguhi pemandangan 

tambak dan bakau di kanan dan kiri jalan yang tidak terlalu 

lebar. Tambak-tambak milik warga ini, beberapa dimanfaatkan 

sebagai restoran dengan konsep saung-saung. Ada pula fasilitas 

pemancingan yang tidak jauh dari lokasi restoran. 

Setibanya di lokasi, saya disuguhi garis pantai yang cukup 

panjang. Warna pasirnya cokelat kehitaman dengan 

kelandaian pantai yang cukup jauh hingga sangat aman untuk 

bermain air di sana. Pantai Randusanga mulai dipromosikan 

oleh Kantor Pariwisata Kabupaten Brebes sejak kurang lebih 

6 tahun yang lalu dan masih terus dikembangkan hingga kini. 

Daya tarik utama pantai ini adalah menikmati matahari 

tenggelam. Oleh sebab itu saya sarankan untuk 

mengunjungi pantai ini saat sore hari. Selain karena 

panas matahari Pantura yang tidak terlalu menyengat, 

kita juga dapat bonus menikmati matahari tenggelam. 

Fasilitas di kawasan pantai cukup lengkap dengan 

banyaknya saung-saung sederhana yang biasanya 

bersebelahan dengan warung makan. Ada pula fasilitas 

penyewaan ban. Fasilitas pendukung seperti toilet dan 

mushola pun tersedia. 

Jalur Brebes biasa ramai dilewati saat musim mudik. 

Alangkah baiknya jika anda mampir ke Pantai Randusanga 

sebelum menuju ke kampung kampung halaman. 


32 


BATAM 

Teks & Foto: IDRIS PRASETIAWAN 

POTENSI OBJEK WISATA ALAM DI BATAM TAK KALAH DENGAN OBJEK WISATA BELANJANYA. 

SALAH SATUNYA ADALAH PANTAI SETOKOK. 

pANTAI SETOKOK BERADA sekitar 40 km dari 

Ibukota Batam atau tepatnya terletak di area 

jembatan tiga di Kompleks Jembatan Barelang. 

Cara menuju ke Pantai Setokok adalah menggunakan 

kendaraan roda dua atau roda empat. Papan informasi 

mengenai pantai inipun terpampang jelas di pinggir jalan, 

lengkap dengan arah pintu masuknya. 

Dari jalan utama, menuju pantai ini kita masih harus naik 

turun bukit. Tetapi jangan takut, sebab disetiap puncak 

bukit yang dilalui, kita akan disuguhi pemandangan alam 

gugusan pulau-pulau di laut Kepulauan Riau, berbaur 

dengan kontras warna dari tanah pegunungan yang 

berwarna coklat kemerahan. 

Hanya butuh sekitar 10 menit dan sampailah kita di Pantai 

Setokok. Fasilitas umum penunjang wisatawan pun masih 

minim, hanya ada toilet, dan sejumlah kios sederhana milik 

warga setempat. Bagi wisatawan yang bertamasya dapat 

menyewa gubuk kecil yang dibuat warga. 

Soal pasir putih, tak perlu diragukan lagi, bak tepung terigu 

yang halus menyentuh kaki. Garis pantainya terbilang tak 

terlalu panjang, namun memberikan kesan tersendiri jika 

berwisata kesini. Selain pasir putih, disejumlah sisi pantai 

terdapat gugusan batu cadas. Disisi lain pantai, terdapat 

laguna kecil yang terkadang dapat dijumpai ikan ketika 

surut tiba. 

Ibu Nursah, salah seorang warga setempat menurutkan, 

perhatian pemerintah Kota Batam terhadap Pantai Setokok 

baru dimulai di tahun 2016. Dengan mulai dibangunnya 

sejumlah fasilitas umum penunjang, dan perbaikan akses 

jalan masuk. 


34 

DISCOVER - MARKET 

WAINGAPU 


BERBURU SUVENIR KHAS SUMBA TIMUR BISA DILAKUKAN DI SINI. 

TAK HANYA ITU, SAYA JUGA MENEMUKAN BEBERAPA BAHAN PANGAN UNIK YANG 

DIJUAL DI PASAR INPRES MATAWAI. 

sAAT PERGI ke ibukota Kabupaten Sumba Timur, 

Waingapu, saya langsung mencari tempat untuk 

berburu kain tenun khas Sumba. Kain tenun 

Sumba sangat kaya akan ragam warna dan motif. Setiap 

motif pun memiliki ceritanya masing-masing. 

Salah satu lokasi tempat saya berburu kain tenun Sumba 

adalah Pasar Inpres Matawai yang berada di Jalan 

Ampera. Pasar ini tidak terlalu luas dan terlihat terang 

karena bangunan pasar didominasi cat warna putih. 

Uniknya, beberapa pedagang di sini berjualan bahanbahan 

pokok sekaligus berjualan kain tenun. Tapi ada 

satu toko yang khusus menjual aneka kain Sumba. 

Di toko tersebut, ada beberapa jenis kain Sumba. Ada 

jenis kain yang berupa sarung dengan warna-warna 

cerah karena menggunakan pewarna sintetis. Berbeda 

dengan kain sarung tersebut, ada pula kain tenun Sumba 

yang terkenal mahal harganya karena menggunakan 

pewarna alami. Kain ini berukuran lebar karena 

merupakan hasil jahitan dua kain menjadi satu. 

Bicara soal harga, kain tenun Sumba dijual mulai 

harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Namun 

jangan khawatir karena di pasar ini harganya masih 

bisa ditawar. Jangan ragu-ragu untuk bertanya makna 

setiap motif kain yang dijual. Saya pun memutuskan 

membeli kain berwarna merah dengan hiasan kepala 

manusia di bagian bawah. Motif ini menggambarkan 

tradisi Raja-raja di Sumba yang memajang kepala 

musuhnya usai dia memenangkan peperangan. 

Selain kain, saya juga menemukan kalung dengan 

ornamen khas Sumba yakni Mamuli. Mamuli 

berbentuk rahim perempuan dan biasanya terbuat 

dari emas dan hanya dikenakan oleh kaum bangsawan 

Sumba. Kini hiasan tersebut sudah dimodifikasi 

sebagai suvenir berupa anting atau kalung. Untuk 

harga aksesoris ini dijual mulai harga puluhan ribu 

rupiah. Tentunya tetap bisa ditawar. 


36 

DISCOVER - MUSEUM 

SURABAYA 


ROKOK KRETEK ERAT SEJARAHNYA DENGAN PERJALANAN SEJARAH 

MANUSIA DI INDONESIA. HOUSE OF SAMPOERNA PUN MENYAJIKAN CARA UNIK UNTUK 

MEMPELAJARI SEJARAH ROKOK KRETEK DI INDONESIA. 

tIANG-TIANG MENYERUPAI batang rokok kretek menarik 

perhatian saya sebelum memasuki bangunan Museum 

‘House of Sampoerna’(HoS) di kawasan ‘Surabaya lama’. 

“Unik sekali,” pikir saya. Ternyata bagian dalam museum yang 

berada di lantai dasar jauh lebih menarik lagi. Di sebelah kiri 

saya disambut dua sepeda onthel milik pendiri Sampoerna dan 

karung-karung berisi serbuk tembakau dan juga cengkeh kering. 

Sementara itu di sisi yang berseberangan, beberapa foto dan 

furnitur klasik milik Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, 

dipajang dengan apik. Bahkan saya terkagum-kagum melihat 

koleksi keramik Cina dan kebaya klasik di dalam salah satu 

lemari kaca berbingkai kayu. 

Saya pun masuk ke area tengah, tempat saya menemukan 

lebih banyak lagi foto-foto yang berhubungan erat dengan 

perjalanan produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia ini. 

Lagi-lagi saya terkesiap ketika menemukan koleksi kemasan 

korek api dari berbagai tahun. 

House of Sampoerna pada awalnya adalah panti asuhan 

putra milik Liem Seeng Tee yang dibeli pada tahun 1932. Kini 

bangunan berubah fungsi menjadi museum, kafe, shop dan 

galeri seni. HoS juga menyediakan tur gratis reguler yang 

mengantarkan pengunjung menelusuri jejak warisan Surabaya. 

Tiga jadwal tur berjalan dari hari Selasa-Minggu pukul 09.00. 

13.00, dan 15.00, dengan durasi tur sekitar 1-1,5 jam. 

FACT 

PRODUKSI TEMBAKAU di 

Indonesia tersebar di berbagai 

pulau. Di Indonesia, sentra 

penghasil tembakau rajangan 

atau sun cured (dijemur 

di bawah sinar matahari) 

banyak dijumpai di Madura, Paiton, Jombang, Temanggung, 

Blitar, Rembang untuk di Pulau Jawa. Tembakau rajangan 

pun dapat dibedakan menjadi dua, yakni rajangan halus 

dan rajangan kasar. Rajangan halus digunakan untuk 

konsumsi sendiri dengan cara dilinting. Rajangan kasar biasa 

digunakan untuk kebutuhan pabrik rokok. 


38 

DISCOVER - CULINARY 

TEGAL 


‘MOCI’ ATAU MINUM TEH SEDUH DARI DALAM POCI ADALAH KEBIASAAN 

WARGA TEGAL. TRADISI INI SUDAH TURUN TEMURUN BAGI WARGA TEGAL. RASANYA AKAN 

LEBIH NIKMAT LAGI DITEMANI SATU PORSI SATE KAMBING KHAS TEGAL. 

kEBIASAAN MINUM TEH ini tidak hanya untuk kalangan 

orang tua saja. Kebiasaan moci bagi orang Tegal 

berlaku untuk segala usia. Hal ini bisa dilihat di 

berbagai warung-warung makan atau tempat lesehan di pinggir 

jalan yang dipadati pengunjung dari berbagai kalangan dan 

usia. Lokasi paling ramai dipadati warung-warung ini adalah 

jalan protokol di kota Tegal, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan 

Diponegoro, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Cokroaminoto. 

Poci yang digunakan untuk menikmati seduhan teh ini terbuat 

dari gerabah. Teh poci dinikmati dengan gula batu untuk 

menambahkan rasa manis. Satu poci penuh seharga sekitar Rp. 

6.000, bisa dituang untuk sekitar 2 cangkir. Sangat pas untuk 

berbagi dengan teman atau keluarga. 

Tegal juga menjadi lokasi emapat pabrik 

produsen teh yakni 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, 

dan Teh Gopek. Keempat pabrik tersebut berdiri 

hampir bersamaan, yaitu sekitar tahun 1940-an. 

Tak heran jika akhirnya Tegal mendapat julukan 

kota teh. Bahkan ada pula tugu poci di Slawi yang 

menjadi bagian dari Kabupaten Tegal. 

Sementara rasa teh poci sepat bercampur 

manis dari gula batu, sate kambing khas Tegal 

justru manis gurih. Dagingnya lembut dengan 

ukuran yang pas untuk sekali gigit. Teman sate 

kambing adalah kecap rawit, potongan tomat 

dan bawang. 


40 

DISCOVER - ISLAND 

MARATUA 

Teks & Foto: KATERINA 

PULAU MARATUA MERUPAKAN SALAH SATU PULAU PALING POPULER 

DI KEPULAUAN DERAWAN. KURANG LENGKAP RASANYA JIKA MENJELAJAH KEPULAUAN 

DERAWAN TANPA SINGGAH DI PULAU EKSOTIK YANG SATU INI. 

bERANEKA RAGAM BIOTA laut dan ratusan jenis 

terumbu karang cantik dan masih alami menjadi 

daya tarik Pulau Maratua. Sangat ideal untuk 

snorkeling dan diving. Daratan pulaunya pun menyajikan 

panorama alam yang amat indah. Suasana sepi khas pulau 

terpencil, menghadirkan ketenangan dan kedamaian. 

Pulau Maratua juga dikenal sebagai salah satu lokasi bertelur 

penyu hijau yang paling besar di Indonesia. Di sini terdapat 

dua jenis spesies penyu yang bisa dijumpai, yaitu penyu hijau 

dan penyu sisik. Penyu-penyu tersebut bertelur di pasir di 

sepanjang pantai Pulau Maratua. Jumlahnya sangat banyak, 

sehingga bisa dikatakan Pulau Maratua merupakan ibukota 

bagi penyu hijau. 

Lokasi snorkeling dan diving di perairan Pulau Maratua memang 

menakjubkan. Tidak hanya penyu raksasa, di tempat ini juga 

terdapat beragam terumbu karang dengan aneka warna yang 

begitu indah. Dari 21 titik penyelaman (dive spot) yang ada, 

terdapat dua titik penyelaman yang paling terkenal yang disebut 

sebagai turtle traffic dan big fish country. Masing-masing titik 

penyelaman itu memiliki eksotisme tersendiri. 

TIPS PERJALANAN 

Luxury Travel 

BAGI YANG BERKOCEK tebal, ada 3 dive resort yang bisa 

disewa selama berlibur di Kepulauan Derawan, yakni Maratua 

Paradise, Nabucco Nunukan Island Resort dan Nabucco Island 

Resort. Untuk harga, sebagai contoh Maratua Paradise, harga 

water villa Rp 770 ribu per orang per malam. 

Bacpacker Travel 

BAGI BACKPACKER DENGAN budget minimal, 

menginap di Desa Bohe Silian dan Payung-Payung yang 

terletak di Pulau Maratua bisa menjadi pilihan. Banyak 

rumah penduduk yang telah disulap menjadi penginapan. 

Tarif per malam Rp 75-100 ribu. 


42 


SINTANG 

Teks: R. MASRI SAREB PUTRA | Foto: KRIS LUCAS 

DARI KOTA SINTANG, KALIMANTAN BARAT, SEONGGOK BATU 

ITU TAMPAK TERGELETAK BEGITU SAJA DI ANTARA LANGIT DAN BUMI. BENTUKNYA UNIK. 

HANYA SATU DAN TAK BIASA. BERUPA GUNUNG TUNGGAL, 

TANPA ADA ANAK DAN PUNGGUNGNYA. 

pAGI ITU CERAH. Matahari bersinar terik mengusir 

kelam di atas bukit. Perlahan, langit berangsurangsur 

cerah di atas bumi Senentang. Saya pun 

dijemput sepagi itu. Matahari setinggi pohon kelapa, ketika kami 

meninggalkan kota Sintang. Beberapa menit kemudian, tiba di 

tanah datar yang jadi alas kaki bukit batu. Itulah Bukit Kelam. 

Menurut legenda, Bukit Kelam dengan ketinggian 990 M 

adalah sebongkah batu besar yang akan digunakan Bujang 

Beji membendung Sungai Kapuas. Konon, Beji bermaksud 

membendung Sungai Kapuas. Hal itu karena ia iri pada 

Temenggung Marubai, sesama pemancing yang mendapat 

banyak ikan di Sungai Melawi. 

Temenggung Marubai mendapat banyak ikan karena ia 

melepas yang kecil-kecil dan hanya menangkap yang 

besar saja. Sementara Bujang Beji menangkap apa saja 

yang ada di sungai. Karena itu, ikan di Kapuas semakin 

sedikit, sehingga ia mulai berpikir membendung Sungai 

Kapuas dengan batu raksasa. Beji lalu mengikat batu 

raksasa dengan tali. Para dewi khayangan menertawai 

kepandirannya. Maka kontan, batu itu jatuh dan terlepas di 

daratan, menjadi Bukit Kelam. 

Namun secara ilmiah, Bukit Kelam diduga sebagai meteor 

yang jatuh ke bumi jutaan tahun silam. Kontur tanah sekitar 

bukit tampak bergelombang. Ditengarai, itu terjadi karena 

jatuhan meteor jutaan tahun silam yang membelah tanah 

dan membuatnya bergelombang hingga menjadi tidak rata. 

Bukit Kelam memang menawan. Pesonanya luar biasa. 

Aneka flora dan fauna terhampar di sana. Ada kantong 

semar dan anggrek hutan. Juga beruang madu dan burung 

walet. Dengan kemiringan 15 – 40 derajat, para pemanjat 

tebing boleh mengadu nyali mendaki hingga puncak. Meski 

berdinding batu, dari antara celahnya mengalir air bening 

pemuas dahaga. 

Bukit Kelam pun masih menyimpan cerita cinta. Konon, 

Darajuanti dan Patih Loh Gender dulunya juga menetap 

di sini. Setelah kisruh di Kerajaan Sintang makin tajam, 

Darajuanti dibuang dan harus meninggalkan kerajaan 

oleh Abang Jubair. Lalu berdua, mereka mengungsi ke 

Bukit Kelam. 

Pesona Bukit Kelam bukan hanya indahnya. Juga kisah 

asmara serta legenda di baliknya. 


44 

DISCOVER - LIFESTYLE 

A 

JAKARTA FASHION AND 

FOOD FESTIVAL 2016 

Teks & Foto: DIAN TRIASARI 

AGENDA TAHUNAN JAKARTA FASHION AND FOOD FESTIVAL 

MENJADI SALAH SATU DESTINASI WISATA WAJIB SAAT BERKUNJUNG KE JAKARTA. 

TAHUN 2016, MENGUSUNG TEMA ‘ANEKA MIE NUSANTARA’ UNTUK KULINER DAN ‘KAIN 

NEGERI INDONESIA BARAT’ UNTUK FASHION. 

mENGUSUNG TEMA ‘Aneka Mie Nusantara’ 

Kampoeng Tempo Doeloe hadir di Jakarta Fashion 

and Food Festival (JF3) yang terselenggara di La 

Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 22 April-22 Mei 2016. 

Dekorasi nuansa Pecinan masa lampau terlihat jelas dengan 

menghadirkan sejumlah pedagang mie olahan yang menyajikan 

citarasa lokal khas Indonesia. 

Tidak hanya diikuti oleh 91 UKM kuliner Indonesia, 

di JF3 juga menampilkan Wine & Cheese Expo 

yang mewakili Indonesia ke dunia internasional. 

Terlihat dengan terus kembalinya serta semakin 

banyaknya kemitraan dengan kedutaan-kedutaan 

negara asing, sehingga tercipta adanya aktivitas 

pertukaran budaya. 


B 

Sedangkan pada Fashion Festival menghadirkan 

rangkaian tema ‘Kain Negeri Indonesia Barat’ dari 

label Kain Negeri, dengan menampilkan koleksi dari 

perancang busana ternama Indonesia. Koleksi tersebut 

merupakan sebuah kolaborasi eksklusif antara Ikatan 

Perancang Mode Indonesia dan JF3 untuk mengangkat 

ragam kekayaan kain nusantara melalui karya mode. 

Setiap desainer menampilkan jenis kain dari Indonesia 

bagian barat yang berbeda diharapkan mampu menjadi 

inspirasi pecinta fashion dalam mengenakan wastra 

Nusantara. Serta menghadirkan kompetisi Next Young 

Promising Designers bertema ‘Embracing Hand Woven 

The Indonesian Heritage’, sebuah kompetisi bagi para 

desainer muda Indonesia yang diharuskan membuat 

rancangan kreasi bahan dasar kain tenun nusantara. 

Jakarta Fashion and Food Festival menjadi ajang 

tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta 

fashion dan kuliner khas Nusantara. Di sini pengunjung 

bisa mengenal lebih dekat ragam busana modern yang 

dikemas menggunakan bahan kain tradisional. Untuk 

kulinernya sendiri, disajikan beragam makanan lokal 

Indonesia yang menggugah selera. 

A 

Ragam stand makanan di JF3. 

B 

Pilihan Wine di Wine & 

Cheese Expo. 

PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015

46 

DISCOVER - TEMPLE 

BANGKA 

Teks & Foto: KARINA AYU B 

BERDIRI MEGAH DI ATAS BUKIT DAN MENGHADAP KE LAUT. 

ITULAH KEUNGGULAN UTAMA DARI VIHARA PURI TRI AGUNG YANG ADA DI ATAS BUKIT 

DI DAERAH SUNGAILIAT, PULAU BANGKA. KEMEGAHANNYA TAK KALAH 

DARI TEMPLE OF HEAVEN YANG ADA DI DARATAN CINA. 

pEMANDANGAN LAUT LEPAS di sisi kanan, 

mencuri pandangan saya ketika mendekati lokasi 

Vihara Puri Tri Agung. Bangunan yang digunakan 

untuk ibadah ini dibangun menyerupai Temple of Heaven 

yang ada di Beijing, Cina. Bentuk bangunan melingkar dan 

atap yang terdiri dari tiga tingkatan menjadi ciri khas. Seperti 

kebanyakan Vihara yang ada di Indonesia, warna bangunan 

turut didominasi oleh warna merah dan hiasan naga. 

Saya sempat melongok ke bagian dalam kelenteng dimana 

ada beberapa orang yang tegah beribadah. Seorang pemuka 

agama tengah berdiri di depan orang-orang yang tengah 

beribadah sambil duduk bersila tadi. Saya harus berhatihati 

sekali hingga tidak menimbulkan suara gaduh ataupun 

mengambil foto supaya tidak menganggu mereka. 

Pada halaman depan, tidak jauh dari area parkir, terdapat 

patung Dewi Kwan Im yang ukurannya tidak terlalu besar. 

Bergerak ke bawah dari lokasi patung tadi, ada sebuah 

bangunan mirip pagoda kecil. Pada bagian dalam bangunan 

itu, terdapat sebuah altar yang saya sendiri tidak tahu pasti 

digunakan untuk apa. 

Vihara ini tak hanya terkenal akan kemegahannya, tapi juga 

karena pemandangan sekelilingnya yang amat menakjubkan. 

Jika saya berdiri menghadap tangga lebar dan megah 

yang mengarahkan pengunjung ke lokasi Vihara, saya 

melihat laut lepas dengan pandangan 360 derajat. Ketika 

saya membalikkan badan ke belakang, saya disuguhkan 

pemandangan yang berbeda yakni pepohonan padat yang 

tampak hijau. 


48 

RESTO 

FINE DINING PECINTA STEAK 

Teks: KARINA AYU B | Foto: SWISS-BELHOTEL MANGGA BESAR 

STEAK KUALITAS PREMIUM DENGAN KONSEP FINE DINING BISA DITEMUKAN 

DI SWISS-BELHOTEL MANGGA BESAR. RAGAM PILIHAN SIDE DISH DAN STEAK SAUCE TERSAJI 

LEZAT UNTUK PARA PECINTA STEAK. 

sWISS-BELHOTEL Mangga 

Besar menyajikan sajian steak 

berkonsep fine dining yang 

berdampingan dengan area lobi hotel, 

yakni Joe’s Grill. Sajian western yang 

sangat menggugah selera hasil racikan 

spesial Chef Andriawan, Executive Chef 

Swiss-Belhotel Mangga Besar sangat 

tepat bagi para pecinta steak. 

Joe’s Grill menawarkan pilihan steak 

mulai dari Tenderloin, Sirloin, Ribeye, 

Salmon, Half Spring Chicken, 

Australian Lamb. Kualitas premium dari 

bahan-bahan utama steak sudah tidak 

diragukan lagi. Sajian beef, menggunakan 

Australian Beef. Sedangkan untuk 

Salmon, menggunakan Tasmanian 

Salmon yang berkualitas. 

Chef Andriawan menyarankan saya 

untuk mencoba Tenderloin yang menjadi 

best seller di Joe’s Grill. Kualitas daging 

premium seberat 200 gram berpadu 

dengan resep rahasia, menghasilkan cita 

rasa yang kuat diatas daging yang lembut. 

Pilihan saus steak pun ada 8 buah. Satu 

cold sauce yakni apple salsa sauce, dan 

ketujuh saus yakni antara lain teriyaki sauce, 

barbeque sauce, dan mushroom sauce. 

Hingga akhir tahun 2016, Joe’s Grill 

memberikan promo ‘Steak, Wine & 

Beer Fiesta’ yang berlaku setiap hari 

Rabu mulai pukul 18.00 WIB – 23.00 

WIB. Para tamu bisa menyantap 

steak pilihan dengan side dish dan 

soup buffet serta segelas beer atau 

wine dengan harga terjangkau 

yakni Rp 248.000++ per orang. Bagi 

saya, suasana cozy dan intimate di 

Joe’s Grill yang berlokasi di Swiss- 

Belhotel Mangga Besar, Jl. Kartini 

Raya No.57, Jakarta tepat untuk 

menghabiskan malam di tengah 

minggu yang melelahkan. 


50 

HOTEL 

HOTEL FASILITAS LENGKAP 

DI SURABAYA TIMUR 

Teks: KARINA AYU B | Foto: HOTEL GUNAWANGSA MERR SURABAYA 

A 

TAMPAKNYA TIDAK SALAH JIKA SAYA MENYEBUT HOTEL GUNAWANGSA 

MERR SURABAYA SEBAGAI HOTEL BINTANG TIGA BERFASILITAS HOTEL BINTANG LIMA. 

KENYAMANAN DAN FASILITAS LENGKAP MENJADI ANDALANNYA. 

B 

A 

B 

Infinity Swimming Pool. 

Junior Suite Room. 

sAAT MENGINAP 

di Hotel 

Gunawangsa 

MERR Surabaya, 

satu hal yang perlu 

saya garisbawahi 

adalah fasilitas infinity 

swimming pool dengan 

half olympic size. Kolam 

renang ini menghadap 

pemandangan kota 

Surabaya dan berada di 

lantai 5. Kolam renang ini berdampingan dengan 

tatanan lanskap outdoor yang apik. Para tamu 

yang datang bersama keluarga bisa juga mengajak 

anak mereka berenang dibagian kolam renang 

yang dikhususkan untuk anak-anak. 

Berbicara soal kamar, hotel ini menawarkan 

135 kamar yang terdiri dari 4 tipe kamar yakni 

Deluxe, Executive, Junior Suite, dan Family Suite. 

Setiap kamar dilengkapi bed yang sangat nyaman. 

Fasilitas pendukung seperti coffee/tea maker, 

LED TV, internet nirkabel, dan hot shower tersedia 

di setiap kamar. Desain kamar berkonsep 

modern dengan elemen warna-warna hangat dari 

elemen kayu. 

Kawasan MERR (Middle East Ring Road) di 

Surabaya kini menjadi salah satu kawasan yang 

ramai karena menjadi penghubung ke banyak 

lokasi penting. Ini pula yang menjadi kelebihan 

Hotel Gunawangsa MERR Surabaya yang bisa 

diakses dalam waktu sekitar 30 menit dari 

Bandara Internasional Juanda dan 25 menit dari 

Stasiun Kereta Api Gubeng. 

Hotel Gunawangsa MERR Surabaya juga 

menyediakan fasilitas MICE dengan adanya 

5 ruang meeting yang dapat digabung sesuai 

kebutuhan. Selain itu tersedia fasilitas restoran 

serta lounge dan karaoke. Banyaknya fasilitas 

yang ditawarkan di hotel ini memang menjadi 

salah satu kelebihan utamanya. 


52 

INSPIRING PEOPLE 

A 

Dewi Lestari: 

BERKARYA UNTUK KATA DAN NADA 

Teks: KARINA AYU BUDIANI | Foto: DOK. PRIBADI 

DEWI LESTARI, BERNAMA PENA DEE LESTARI, ADALAH SALAH SATU PENULIS INDONESIA 

DENGAN KARYA-KARYA BEST SELLER. KIPRAHNYA DI DUNIA MENULIS TAK PERNAH PADAM. 

BAHKAN 5 KARYA FIKSI MILIKNYA TELAH DIADAPTASI KE DALAM FILM LAYAR LEBAR. 



53 

dEE MEMILIKI HOBI menulis sejak 

kecil. Impiannya untuk pergi ke 

toko buku dan menemukan buku 

yang ditulisnya sendiri sudah ia pendam sejak 

umur 9 tahun. Beranjak SMP, Dee mencoba 

menulis cerpen remaja dan mengirimkannya 

ke majalah dan lomba-lomba menulis. Namun 

usahanya itu kerap saja gagal. “Penolakan 

adalah hal yang akan dilalui semua penulis. 

Justru itu saya gunakan sebagai momen 

refleksi untuk memperbaiki lagi karya saya,” 

kata Ibu dua anak ini. 

Pada tahun 1993, Dee mengikuti lomba 

menulis artikel di majalah Gadis. Artikel 

tersebut berhasil menjadi pemenang lomba. 

Beberapa tahun kemudian, cerpen Rico de 

Coro yang ia tulis semasa bangku kuliah 

berhasil dimuat di majalah remaja Mode. 

Cerpen itupun mendapat sambutan hangat 

dari pembaca saat itu. 

Namun, Dee baru menerbitkan bukunya 

sendiri di tahun 2001 di bawah label Truedee 

Books. Buku pertamanya, Supernova: 

Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (KPBJ) 

memecahkan rekor buku terlaris dalam 

waktu singkat. Tujuh ribu buku habis dalam 

waktu 14 hari. Manuskrip yang ia tulis di 

tahun 2000 ini, tak pernah ia bayangkan 

akan laris di pasaran. Baginya, penerbitan 

buku ini adalah untuk memenuhi cita-cita 

masa kecilnya. 

B 

Dee kemudian menerbitkan episode kedua 

Supernova: Akar pada tahun 2002 dan 

Supernova: Petir pada tahun 2004. Berselang 

cukup lama, kisah Supernova ia lanjutkan 

lewat karya Supernova: Partikel (2012) dan 

Supernova: Gelombang (2014). Pada bulan 

Februari 2016, Dee menggenapi perjalanan 15 

tahun serial Supernova lewat karya Supernova: 

Intelegensi Embun Pagi. 

Di antara selang perjalanan serial Supernova, 

Dee menerbitkan Filosofi Kopi yang merupakan 

kumpulan karyanya dari tahun 1995-2005. 

Filosofi Kopi berhasil menjadi Karya Sastra 

Terbaik versi majalah Tempo dan menjadi 5 

A 

B 

Rida, Sita, dan Dewi. 

Dee dan karya terbarunya. 

besar Khatulistiwa Literary Award. 

Penghargaan lain juga diraihnya lewat 

Madre yang meraih Penghargaan Badan 

Bahasa dan Departemen Pendidikan 

Indonesia. Madre adalah kumpulan 

cerita yang diterbitkan di tahun 2011. 

Karya ini pun telah diadaptasi ke dalam 

film layar lebar, selain karya-karya lain 

yakni Supernova: Kesatria, Putri, dan 

Bintang Jatuh, Filosofi Kopi, Rectoverso, 

dan Perahu Kertas. 



55 

C 

“SAYA BERUSAHA 

MENGATUR JADWAL 

KERJA. KETIKA KOMITMEN 

DIMULAI, SAYA 

MENYEBUTNYA ‘FASE 

MASUK GUA’. SELAMA 

FASE ITU TERJADI, SAYA 

MEMINIMALISIR KEGIATAN 

SAYA DI LUAR SEHINGGA 

SAYA MASIH PUNYA 

WAKTU UNTUK KELUARGA. 

C 

Dee bersama kru 

Filosopi Kopi. 

BERMUSIK 

Sebelum sukses dengan serial 

Supernova, Dee lebih dikenal sebagai 

penyanyi. Ia adalah seorang penyanyi 

latar pada tahun 1993 mengiringi 

Chrisye dan banyak penyanyi lain. 

Pada tahun 1995, ia bergabung dengan 

grup trio ‘Rida, Sita, Dewi’ (RSD) yang 

diambil dari nama ketiga anggota 

grup. Bersama Rida dan Sita, Dee 

telah mengeluarkan empat album 

hingga akhir kebersamaan mereka di 

tahun 2003. 

Bekal pelajaran piano dan electone 

yang Dee jalani semasa kecil selama 

3 tahun, ia pun piawai dalam menulis 

lagu sejak kelas 5 SD. Namun, dirinya 

baru dikenal sebagai seorang penulis 

lagu profesional setelah bergabung 

dengan RSD. “Bermusik dan menulis, 

keduanya sudah inheren ada di 

dalam diri saya. Bagi saya, musik dan 

menulis hakikatnya satu: story telling,” 

jelas wanita kelahiran Bandung, 20 

Januari 1976 ini. 

Selain menulis lagu untuk RSD 

dan beberapa original soundtrack 

film adaptasi bukunya, Dee juga 

berkolaborasi dengan musisi lain 

seperti Yovie Widianto, Glenn Fredly 

dan Noah. Pada tahun 2016, ia menulis 

single untuk Raisa berjudul Kali 

Kedua. “Saat menulis lagu saya lebih 

memperhatikan kesesuaian melodi 

dengan lirik atau prosodi. Prosodi 

butuh kepekaan,” jelas Dee. 

Menulis dan bermusik. Tak hanya 

dua hal ini yang menyita waktu Dee, 

namun juga keluarga. Dengan bijak ia 

mengatakan bahwa komitmen adalah 

hal yang penting. “Saya berusaha 

mengatur jadwal kerja. Ketika 

komitmen dimulai, saya menyebutnya 

‘fase masuk gua’. Selama fase itu 

terjadi, saya meminimalisir kegiatan 

saya di luar sehingga saya masih punya 

waktu untuk keluarga,” jelas peraih 

Anugerah Pembaca 2015 Kategori Fiksi 

favorit dan Penulis Favorit ini. 


56 

JOURNEY

JOURNEY 

57 

Kelana 

Rimba 

Sumba 

Teks & Foto: SIMON ONGGO E H 

RIMBA SUMBA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 

MENYIMPAN KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG TUMBUH 

SUBUR. TAMAN NASIONAL LAIWANGI WANGGAMETI MENJADI 

RUMAH BAGI KEANEKARAGAMAN HAYATI TERSEBUT. 

A

58 

JOURNEY 

SUMBA 

A 

B 

Perjalanan menuju 

Wanggameti dengan jalan 

aspal di antara puncak 

bukit dan jurang. 

Bukit Wairinding saat 

menjelang senja yang 

menawan. 

bINTANG MASIH BERTEBARAN di 

langit ketika saya bangun. Hawa 

dingin langsung menyergap begitu 

kantung tidur (sleeping bag) dibuka dan keluar 

tenda. Suara katak yang bersahutan masih 

nyaring terdengar sedari malam mengiringi 

persiapan untuk menyambut mentari di 

puncak bukit. Berbekal lampu kepala (head 

lamp) saya memandu perjalanan menuju 

puncak bukit Laibola di blok hutan Billa. 

Taman Nasional 

Laiwangi Wanggameti 

Kabut masih menggantung di lereng bukit 

ketika saya menyusuri jalan setapak menuju 

kedalaman rimba. Saya bersama Sergio Feld 

yang baru sekali ini mengunjungi kawasan 


JOURNEY 

59 

B 

hutan Sumba. Embun membasahi 

celana saya saat menyibak ilalang 

menuju punggung bukit. Sekitar tiga 

puluh menit kami berjalan dari tempat 

berkemah sampailah di puncak bukit 

Laibola. Sebentar lagi mentari akan 

menampakkan wujudnya. Sayupsayup 

suara kokok ayam hutan mulai 

terdengar, burung nuri pipi merah 

mulai keluar dari pohon tidurnya. 

Mencari ujung tajuk untuk berjemur, 

menyambut mentari pagi. 

Suasana menjadi semakin hangat dan 

kabut mulai menipis. Sinar mentari 

mulai menyilaukan mata. Saya 

membalikkan badan dan melihat 

bayangan diri yang tegas dan condong 

jatuh di rerumputan. Rimba nan rimbun 

di depan mata tampak keemasan diterpa 

cahaya pagi. Pemilik suara nan merdu 

mulai beterbangan menampakkan diri 

menyambut hari baru. 

Blok hutan Billa ini menjadi rumah 

bagi beragam jenis burung yang 

dengan pesonanya masing-masing 

sanggup membuat penikmatnya kagum. 

Nyanyian merdunya, tingkah polah nan 

gesit, warna-warni corak bulunya, serta 

kemisteriusannya bisa memancing 

keingintahuan para pengamat burung. 

Menyelami dinamika kehidupan liar 

di kawasan konservasi ini tentu saja 

sebuah tantangan yang menarik. 

Hanya dalam kawasan yang 

dilindungilah keanekaragaman 

hayati tumbuh subur. Keaslian alam 

dan hutan nan rimbun masih dapat 

ditemukan di kawasan konservasi. 

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti 

sebagai salah satu kawasan konservasi 

di pulau Sumba ini masih menyimpan 

keanekaragaman hayati yang tinggi. 


60 

JOURNEY 

C 

TIPS FOTOGRAFI 

BAGI PENYUKA fotografi 

disarankan untuk membawa lensa 

tele minimal 400 mm dengan 

diafragma yang besar. Suasana hutan 

yang cukup redup membutuhkan 

bukaan diafragma yang lebar dan 

tingkah laku burung yang gesit 

hanya dapat ditangkap dengan 

kecepatan (speed) tinggi. Tripod 

sangat diperlukan untuk menahan 

guncangan demi mendapat hasil foto 

yang tajam dan tidak goyang. Untuk 

jenis-jenis burung yang kecil bisa 

juga menggunakan teleconventer 

untuk menambah panjang lensa 

sampai 1,5 kali atau 2 kali. Waktu 

terbaik untuk pengamatan burung 

adalah bulan September-November. 

Jenis-jenis burung endemik yang 

sangat rentan masih terus berjuang 

untuk mempertahankan keturunannya 

di kawasan ini. Fungsi hutan sebagai 

penyimpan cadangan air juga masih 

terjaga baik. 

Berbekal kamera dan teropong 

(binokuler), saya mengajak Sergio 

mengamati berbagai jenis burung yang 

melintas di sekitaran bukit ini. Target 

utamanya bisa melihat kakatua jambul 

jingga karena jenis paruh bengkok ini 

statusnya terancam punah dan endemik, 

hanya ada di pulau Sumba. Tidak seperti 

biasanya burung yang bersuara keras 

ini belum muncul juga padahal mentari 

sudah mulai menyengat. 

Sambil menunggu kedatangan 

kakatua sang primadona Sumba, saya 

menyalakan kompor trangia untuk 

menyeduh kopi. Peralatan masak ini 

wajib dibawa selama perjalanan karena 

sangat mudah digunakan. Tak butuh 

waktu lama sampai air mendidih dan 

aroma kopi pun mulai mengudara. 

Membuka hari dengan kehangatan 

mentari dan kesejukan rimba akan 

semakin sempurna dengan secangkir 

kopi di tangan. 

“Sergio, kamu dengar suara kaaak 

kaaak kaaak yang keras dibalik bukit 

itu?” saya menunjuk ke arah selatan 

sambil mengajaknya ke posisi yang 

tepat. Kamera saya sudah siap di atas 

tripod menunggu kemunculan burung 

berbulu putih ini. Tak lama kemudian 

lima ekor kakatua jambul jingga 

terbang beriringan melewati lembah 

mencari pohon untuk hinggap. 


JOURNEY 

61 

Sergio mengikuti pergerakan burung itu 

dengan binokulernya. 

Dari suaranya, orang Sumba menyebut 

burung ini kaka. Ya dialah kakatua jambul 

jingga atau dalam bahasa latin Cacatua 

sulphurea citrinocristata, salah satu 

subspesies dari kakatua-kecil jambul-kuning. 

Saya masih mengarahkan lensa mengikuti 

pergerakan burung endemik Sumba 

ini. Saya sempat mengabadikan dalam 

beberapa frame sebelum akhirnya terbang 

menjauh. Kaaakk kaaakk kaaakk. Suaranya 

kembali meriuhkan rimba nan sepi. 

Burung paruh bengkok ini sempat menjadi 

hama bagi petani jagung, karena serbuan 

mereka bisa menggagalkan panen. 

Datang ke kebun dengan jumlah banyak 

dan memakan biji jagung dengan cepat. 

Kemudian burung ini ditangkapi dan 

dijual. Karena laku diperdagangkan maka 

kakatua ini mulai diburu. Populasinya yang 

menurun drastis mendorong terbentuknya 

kawasan konservasi berupa taman 

nasional di pulau ini. 

Kakatua jambul jingga suka terbang 

bergerombol sampai masyarakat Sumba 

membuat sebuah istilah kaka makabunggur 

pirihu kanguting. Artinya musyawarah dan 

mufakat, sebagai lambang masyarakat 

Sumba yang selalu menjaga kebersamaan 

dan keharmonisan hidup. Keberadaan si 

jambul jingga ini sangat melekat dengan 

kehidupan masyarakat. Motif yang 

menggambarkan burung paruh bengkok ini 

muncul dalam ekspresi berbudaya seperti 

tenun ikat dan batu kubur. 

AWAL PERJALANAN 

Hujan di awal tahun membuat 

pemandangan pulau Sumba dari atas 

pesawat terlihat serba hijau. Hamparan 

padang savana dan pohon yang tumbuh 

jarang- jarang menghiasi lantai bumi. 

Celah-celah lembah yang membelah 

batuan kapur yang membentuk daratan 

ini mengalirkan sungai-sungai kecil 

menuju muara. 

C 

D 

“Saya jatuh cinta 

dengan taman 

nasional dan Sumba 

memang magic!” 

Sergio Feld. 

Sang primadona 

Sumba, kakatua 

jambul jingga. 

Birunya lautan tampak kontras dengan 

hijaunya daratan. Menjelang pendaratan di 

bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu 

terlihat pantai pasir putih yang memanjang. 

Jika punya banyak waktu, menyusuri pantai di 

sekitar Waingapu pun akan menyenangkan. 

Pantainya relatif landai, aman untuk berenang 

ataupun sekedar bermain air. 

Penjelajahan menuju kawasan Taman 

Nasional Laiwangi Wanggameti dimulai dari 

ibukota kabupaten Sumba Timur ini. Kota 

yang cukup padat ini memiliki banyak fasilitas 

yang mendukung kunjungan para wisatawan. 

D 


62 

JOURNEY 

E 

Perjalanan menuju kawasan taman 

nasional bisa ditempuh sekitar 3-4 

jam dengan mobil yang disarankan 

memiliki gardan ganda. Beberapa 

ruas jalan masih berlubang dan 

sensasi guncangan akan menemani 

petualangan kali ini. 

Sepanjang perjalanan kita akan 

disuguhi pemandangan perbukitan 

yang elok. Belum jauh dari Waingapu 

kita bisa mampir ke bukit Wairinding. 

Lokasi ini wajib dikunjungi karena 

menjadi ciri khas Sumba. Memandangi 

bukit yang seolah tanpa batas sembari 

ditemani anak-anak kecil yang ceria bisa 

menghadirkan kegembiraan. 

Mata masih akan dimanjakan dengan 

pemandangan perbukitan nan hijau 

sepanjang jalan. Mendung yang akhirnya 

menjadi hujan mengantar kami menuju 

Danau Laputi di Desa Praingkareha. 

Danau Laputi dihuni oleh belut yang 

disebut oleh masyarakat sekitar sebagai 

“Apu”. Sebutan “Apu” ini berarti nenek. 

Mereka percaya bahwa belut (yang 

sesungguhnya adalah sidat, sejenis ikan) 

adalah nenek moyang mereka sehingga 

di danau ini cukup keramat. 

Aliran air dari danau ini nantinya sampai 

di atas tebing yang akan membentuk Air 

Terjun Laputi. Airnya tidak langsung jatuh 

ke dasar namun bertingkat, menciptakan 

pemandangan yang unik. Sergio 

sepertinya sudah tak sabar merasakan 

merasakan dinginnya air terjun. Daripada 

hanya baju yang basah gegara tampias 

air lebih baik segera menceburkan diri di 

kolam tempat air jatuh. 

Setelah puas berbasah-basahan kami 

menuju blok hutan Billa tempat kami 

menginap. Menjelang petang rimba 

kembali riuh oleh suara-suara burung 

yang kembali ke sarang atau mencari 

pohon tidurnya. Jenis paruh bengkok 

punya kebiasaan tidur bersama 

dalam satu pohon. Sekelompok julang 

sumba yang juga endemik terlihat 

melintasi bukit di depan tenda kami. 

Meskipun hanya siluet saya masih 

bisa mengenalinya. Mentari mulai 

tenggelam, menyisakan semburat 

jingga pada awan yang tipis. 

Hilangnya kicau burung berganti 

suara katak yang saling bersahutan. 

Malam yang damai mengantarkan 

kami beristirahat memulihkan tenaga 

untuk melajutkan perjalanan esok 

hari. Tak terdengar lagi sang katak 

yang terus bernyanyi sepanjang 

malam, karena saya sudah pindah ke 

dunia mimpi. 

Suasana subuh masih sama ketika 

malam, hanya dingin yang lebih 

menusuk. Saya segera menyiapkan 

seluruh peralatan supaya pagi ini 

tidak mengecewakan. Kami berjalan 

menyusuri jalan setapak yang mulai 

tertutup semak dan melewati sungai 

yang kering kala musim kemarau. 

Setelah menikmati matahari terbit 

dan pentas burung rimba, kami 


JOURNEY 

63 

E 

F 

Pasir putih Pantai 

Tarimbang yang 

menghampar luas 

dan ombak yang 

lembut. 

Air terjun 

Laputi di desa 

Praingkareha. 

F 

akan kembali menuju Waingapu. 

Ritual mandi pagi seolah terlupakan 

saat menjelajah hutan, namun 

sebelum sampai kota kami akan 

berenang di pantai Tarimbang. 

Dari turunan sebelum sampai ke 

pantai, pemandangan teluk yang 

melengkung dapat kita abadikan. Di 

ujung kanan dan kiri terdapat tebing 

karang dengan ombak yang digemari 

para peselancar. Saya dan Sergio 

berenang di bagian tengah yang 

landai dan ombaknya tidak terlalu 

besar. Menghadang ombak-ombak 

dan kadang mengikuti hempasannya 

sampai pasir. Teluk ini sangat luas, 

kami menyusuri sisi kanannya. 

Deretan kapal kayu terlihat di 

ujung dekat tebing. Belum saatnya 

berlabuh sehingga diparkir jauh 

dari pantai supaya tidak terkena 

gelombang pasang. 

Tak jauh dari kota Waingapu, 

Pantai Walakiri memiliki pesona 

yang unik dan dapat dicapai 

dengan menyusuri pantai utara 

ke arah timur. Saat terbaik 

untuk mengabadikan tempat 

ini adalah ketika sedang surut 

dan semburat jingga menghiasi 

langit. Pohon bakau yang kerdil 

dan mirip bonsai tumbuh di 

pesisir pantai ini dan menjadi 

perhatian utama pengunjung. 

Karakter pohonnya yang unik 

dan suasana senja nan remang 

akan terekam cantik di setiap 

jepretan kamera. 

Di saat menunggu santapan ikan 

bakar mungkin waktu yang tepat untuk 

menggunggah foto-foto terbaik hari ini. 

Pusat kuliner makanan laut ini berada 

di sebuah dermaga yang setiap malam 

disandari kapal-kapal pencari ikan. 

Banyak pilihan ikan segar yang bisa 

diolah menjadi beberapa sajian. Perut 

kenyang hati senang. 

Kenangan akan kabut tebal yang menipis di 

lereng Laibola dan kicauan paruh bengkok 

kembali hadir di meja makan. Desir angin 

laut mengantar pada harapan agar kawasan 

konservasi di pulau Sumba ini tetap lestari. 

Biarkan penghuni rimba bebas bernyanyi di 

rumahnya yang juga menghasilkan air dan 

udara segar bagi manusia. Dalam nuansa 

alamilah makna-makna kehidupan dapat 

ditemukan para pejalan. 


SRIWIJAYA AIR menyediakan penerbangan dari Denpasar 

ke Waingapu sebanyak 3 kali setiap minggu. Perjalanan dari 

Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu menuju Billa, 

harus ditempuh menggunakan mobil bergardan ganda. 

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti telah membangun 

shelter, toilet, dan menara pengamatan. Selain untuk membantu 

petugas dalam mengelola taman nasional, fasilitas itu juga 

diharapkan mampu membuat pengunjung nyaman menginap 

di dalam hutan. Kebutuhan air dapat dipenuhi dari mata air 

yang tak pernah kering. Tak jauh dari shelter juga terdapat 

aliran sungai yang melintasi hutan, namun hanya mengalir 

saat musim hujan yakni antara bulan Desember-Maret. 

Pengunjung bisa mendapat informasi tentang akomodasi 

tersebut dan lain sebagainya melalui kontak yang ada 

di www.tnlaiwangiwanggameti.com. 

Pengunjung yang akan berkemah disarankan mempersiapkan 

bahan makanan dari Waingapu. Sementara untuk peralatan 

berkemah seperti tenda, matras, dan sleeping bag bisa 

disediakan oleh taman nasional. Peralatan pribadi yang perlu 

dibawa antara lain senter/head lamp, jaket, sepatu, sandal, 

pakaian ganti, dan obat-obatan yang digunakan sendiri. 


64 

GALLERY PHOTO 

Gerbang Pariwisata 

Tanah Batak 

FOTO: GOENADI HARYANTO 

Teks: GOENADI HARYANTO 

DANAU TOBA DAN PULAU SAMOSIR. DUA 

DESTINASI WISATA YANG TELAH LAMA DIKENAL 

DAN MENJADI SALAH SATU TUJUAN UNGGULAN 

YANG DITETAPKAN OLEH KEMENTERIAN PARIWISATA 

REPUBLIK INDONESIA. 

dENGAN DIRESMIKANNYA PENERBANGAN 

perdana Sriwijaya Air ke Bandara Silangit, 

makin terbukalah peluang kunjungan 

wisatawan ke Danau Toba dan Pulau Samosir. Berada di 

Kabupaten Tapanuli Utara, Kecamatan Siborongborong, 

perjalanan ke Danau Toba dan Pulau Samosir menjadi 

makin nyaman dan makin singkat waktunya. 

Dari Bandara Silangit, selain melalui Kota Muara, yang 

jaraknya hanya 40 menit, kita juga dapat melakukan 

penyeberangan dengan kapal feri dari Ajibata, yang 

dapat dicapai dalam waktu 1 ½ jam. Sungguh suatu 

penghematan waktu yang perlu dipertimbangkan. 

Semoga langkah-langkah konkrit dari semua 

pemangku kepentingan dapat terlaksana dengan baik, 

sehingga tidak hanya mensukseskan pertumbuhan 

pariwisata nasional, tetapi, ujung-ujungnya, dapat 

memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar. 

Horas,…horas,….horas. 

A 

“Taipian Nauli”, Tepian 

Toba yang elok. 

A 


GALLERY PHOTO 

65 


66 

GALLERY PHOTO 

FOTO: GOENADI HARYANTO 

B 

B 

C 

Rumah 

Pengasingan 

Presiden 

Sukarno 

di Parapat. 

Wanita-wanita 

penenun kain 

ulos dari Desa 

Luban Suhi 

Suhi Toruan, 

Pangururan, 

Samosir. 

C 


GALLERY PHOTO 

67 

FOTO: MASTOK NOERJANTO 

A 

A 

B 

Selamat 

datang, maiden 

flight Sriwijaya 

Air, di Bandara 

Silangit. 

Penganugerahan 

ikat kepala 

kepada Presiden 

Direktur AP II 

oleh Tua-Tua 

Kabupaten 

Tapanuli Utara. 

B 


68 

GALLERY PHOTO 

A 


GALLERY PHOTO 

69 

FOTO: BUDI DARMAWAN 

B 

A 

B 

C 

Sebuah BenTor, 

becak motor 

melintas di 

bawah kanopi 

pohon mangga 

yang tua. 

Sayangnya 

proyek pelebaran 

jalan, “terpaksa” 

memangkas 

dahan-dahan 

yang sebelum 

ini merupakan 

kanopi yang hijau 

dan sejuk. 

Kompleks 

makam 

keluarga di 

Muara. 

Atraksi Budaya 

Batak di Hutabolon, 

Sumanindo. 

C 


70 

MOST WANTED 

1. 

XIAOMI MI BUNNY 

FOTO: WWW.TECHX.IE 

Xiaomi kembali menghadirkan smartwatch khusus anak-anak dengan fitur GPS Tracking yang 

berfungsi untuk melacak keberadaan pemakainya. Produk ini adalah Xiaomi Mi Bunny yang memiliki 

fungsi utama sebagai jam tangan, dengan kelebihan mendukung GPS/GLONASS, Bluetooth dan WiFi, 

serta adanya tombol SOS atau darurat guna mengirimkan informasi lokasi pemakai dan mampu 

merekam audio yang dapat terkirim ke perangkat ponsel pintar. Selain canggih, jam tangan Xiaomi Mi 

Bunny mempunyai bentuk lucu dan aneka warna. Produk ini bisa disambungkan ke ponsel Android 

versi 4.2 Jelly Bean dan versi-versi penerusnya. (dian) 

2. 

VIPOSE SMART THERMOMETER 

Persiapan medis saat berada di luar kota menjadi satu hal 

penting yang harus dibawa. Jika kita memiliki buah hati 

yang masih kecil pasti akan lebih cemas jika ia tiba-tiba 

demam. Untuk itu, Vipose menghadirkan Vipose iFever Smart 

Bluetooth yang dapat dibawa kemana-mana dan terkoneksi 

dengan ponsel pintar berbasis Android. Berbentuk gelang 

yang nyaman, produk ini menggunakan fitur the bluetooth 

thermometer dengan LCD display, sehingga jika tersambung 

ke ponsel pintar akan keluar peringatan atau alarm yang 

akan memberitahukan saat panas anak sedang tinggi. Serta 

adanya aplikasi yang bisa dilihat pada ponsel pintar tentang 

bagaimana menangani si kecil ketika demam, rekam medis, 

perubahan suhu badan dan lainnya. Vipose iFever Smart 

Bluetooth dapat digunakan untuk termometer anak usia 

enam bulan sampai tiga tahun. (dian) 

FOTO: WWW.AMAZON.COM 


MOST WANTED 

71 

FOTO: INFOTICLE.BLOGSPOT.COM 

3. 

ASUS ROG GX700 

ASUS ROG GX700 dirancang menggunakan teknologi liquid cooling system atau sistem pendingin cair yang biasa 

dipergunakan pada komputer desktop untuk menstabilkan suhu yang meningkat pada saat komputer bekerja 

dengan sangat berat (full load) atau bahkan sedang di overclock. Pendingin cair pada ROG GX700 terbuat dari 

material berbahan sangat kuat dan tahan terhadap panas. Komposisi water cooling yang dipasang di bagian 

belakang notebook terdiri dari tangki penampung air, pompa, kipas, selang serta radiator untuk mendinginkan 

cairan pendingin yang dialirkan melalui selang. Untuk kecanggihannya sendiri, dibekali prosesor Intel Core i7 

generasi ke-6 dan grafis Nvidia GTX980. Memiliki layar lebar G-sync 17,3 inci beresolusi FullHD 1920x1080p dan 

teknologi IPS yang memberikan sudut pandang hingga 178 derajat, sehingga memberi kepuasan bagi Anda yang 

sedang memainkan games online. (dian) 

FOTO: SUPERJELLY RUBBER FLIP FLOPS 

4. 

SUPERJELLY RUBBER FLIP FLOPS 

Alas kaki berbahan dasar karet memang paling tepat 

sebagai partner perjalanan. Terlebih jika salah satu 

agenda perjalanannya adalah ke pantai. Salah satu 

rangkaian ‘Spring/Summer 2016 Collection’ dari Fitflops 

yakni ‘Superjelly Rubber Flip Flops’ bisa jadi salah 

satu pilihan yang tepat. Sandal dengan empat pilhan 

warna yakni biru navy, cream, pink, dan hot pink ini tak 

hanya nyaman tapi juga stylish. Dilengkapi teknologi 

Microwobbleboard yang ergonomis dan pressure-diffusing, 

sandal ini sangat beach-friendly. 


72 

REVIEW BOOKS 

ISLAMKU PENUH WARNA 

Penulis: A.K 

Penerbit: Elex Media Komputindo 

Islamku Penuh Warna menyajikan 36 halaman gmbar yang dapat 

diwarnai sesuka hati. Di setiap sisi gambar, penulis menuliskan 

kutipan ayat-ayat Al Qur’an serta kalimat-kalimat penyejuk iman 

yang turut menjelaskan gambar-gambar yang ada. Penulis yang 

sudah sering menulis buku-buku motivasi Islami ingin berbagi hal 

yang serupa dengan media yang berbeda. 

SEDEKAH SUPER STORIES 2 

Penulis: Muhammad Assad 

Penerbit: Elex Media Komputindo 

Sedekah adalah amalan yang sangat luar biasa. Kalau saja manusia 

itu sadar, bahwa pada hakikatnya kita-lah orang-orang yang kaya 

dan mampu yang membutuhkan sedekah. Hal itulah yang ingin 

dibagi penulis di buku ini melalui cerita-cerita dan pengalaman 

pribadinya. Penulis seperti bercerita kepada pembaca dengan 

bahasa sederhana namun mengena melalui seri kedua dari 

‘Sedekah Super Stories’. 

QUIZ 

#5 

JUNI 

2016 

”APAKAH NAMA JENIS UNGGAS ENDEMIK PULAU SUMBA?” 

Hadiah berupa 1 buku dari Elex Media Komputindo. 

Tweet jawaban dan mention @elexmedia @SriwijayaMagz 

disertai hashtag #SriwijayaMagzQuiz 

Atau email jawaban dan data diri ke redaksi@sriwijaya-magazine.com 

Jawaban ditunggu hingga 15 Juni 2016. 


NAM AIR 

Edisi 29/ Tahun III/ Juni 2016 

DESTINATION 

SENSASI RASA DAN 

EKSPLORASI TEH 

PREMIUM KAYU ARO 

SNAPSHOT 

SINGGASANA DEWI 

ANJANI 


BUAIAN MANDALAY

74 

DESTINATION 

A 

Lanskap Kebun Teh 

Kayu Aro dengan 

Kerinci di kejauhan. 

Sensasi Rasa 

Dan Eksplorasi Teh 

Premium Kayu Aro 

Teks & foto: R. HERU HENDARTO 

“SLUUURP !”, BUNYI KERAS SRUPUTAN SECANGKIR TEH 

TERDENGAR. STEFAN, SEORANG ANAK MUDA BLASTERAN 

JERMAN-TIONGKOK, TAMPAK NIKMAT SEKALI MENCICIPI 

BERGELAS-GELAS TEH DARI KAYU ARO. MELIHATNYA, SAYA 

MENJADI YAKIN KALAU INILAH TEH KUALITAS PREMIUM DARI 

TANAH SUMATERA. 


DESTINATION 

75 

A 

kEBUN TEH TERLUAS DI DUNIA 

Membentang seluas 3.000 kali lapangan bola ukuran 

paling besar, tak pelak lagi, Kebun Teh Kayu Aro 

ternobatkan menjadi salah satu kebun teh terluas di dunia dan 

juga salah satu yang tertua di Indonesia. Kita bisa saksikan 

saat berdiri di tengah kebun teh, sepanjang mata menyapu 

hanya terpandang hamparan hijaunya daun nan segar itu. 

Hanya di sisi utara sajalah kita bisa seolah-olah melihat batas 

perkebunan Kayu Aro, yaitu julangan Gunung Kerinci yang 

merupakan gunung api tertinggi di Indonesia (3.805 mdpl). 

Denyut nadi masyarakatnya pun sangat tergantung pada ritme 

perkebunan ini. Setiap pagi, ratusan pekerja teh melewati 

jalanan utama desa Kersik Tuo dengan kendaraan roda dua 

hingga roda empat. Konon dahulu, beberapa dekade silam, kita 

masih bisa menyaksikan rombongan pedati kayu beriringan 

mengangkut pekerja menuju perkebunan. Sungguh suatu 

pemandangan klasik pastinya namun sayang sudah tergerus 

oleh kemajuan zaman. 

Saat Belanda membuka perkebunan ini, para pekerja 

didatangkan dari Jawa sebagai kuli kontrak. Seiring dengan 

bertambahnya populasi, para pendatang ini telah melalui tiga 

generasi dan proses asimilasi berlangsung dengan baik. Walau 

dimana-mana kita masih mendengar bahasa Jawa marak 

digunakan, para keturunan pendatang ini juga fasih berbahasa 

Kerinci. Demikianlah, kondisi yang harmonis ini berjalan 

hingga puluhan tahun. Dan ternyata, beberapa orang yang 

saya temui banyak yang berasal dari seputaran Yogyakarta dan 

Jawa Tengah. Berbicara dengan mereka seolah melemparkan 

saya kembali ke suasana nostalgia kampung halaman, yang 

notabene terpisah jarak ribuan kilometer jauhnya. 

MENUJU PABRIK TEH HITAM 

“Bapak masuk dari pintu samping saja, jika beruntung, bisa 

ikut proses pembuatan tehnya. Kalau masuk dari pintu depan 

repot nantinya”, demikian saran dari Pak Bandi saat kami 

mengutarakan niat untuk berkunjung ke sana. 


76 

DESTINATION 

B 


DESTINATION 

77 

C 

B 

C 

Bubuk daun hasil 

penggilingan. 

Teh hitam 

kualitas unggul. 

Hitung-hitung sembari melemaskan otot, 

kami berlima yaitu saya sendiri, Rahmat, 

Lena, Abi dan Stefan yang baru saja kenal di 

penginapan tersebut naik di dalam mobil Elf 

milik beliau. Berencana menghabiskan hari 

dengan jalan-jalan menuju Sungai Penuh, 

kami duduk sambil meringis menahan sakit 

kencangnya otot betis dan paha setelah 

dihajar puncak Kerinci hari sebelumnya. 

Tanaman teh yang hidup di sini konon berasal 

dari daratan India, Assam. Saat ini, diyakini 

bahwa kualitasnya masih terjaga seperti saat 

aslinya dahulu. Teh hitam atau teh ortodox begitu 

namanya, terkenal dengan rasa dan aroma 

yang khas sehingga selain diminum langsung, 

digunakan pula sebagai bahan campuran utama. 

Terletak di pinggir jalan raya, bangunan di 

Bedeng Delapan bernuansa kuno tersebut pasti 

menjadi magnet di mata para pelintas jalan. 

Kompleks bangunan kayu kuno nan menjulang 

itu tersebar dalam area yang luas. Di pabrik 

milik PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN) 

ini lah proses produksi teh hitam itu dimulai 

hingga bermuara ke Eropa, Rusia, Arab, Amerika 

Serikat dan tak ketinggalan pula negaranegara 

Asia Tengah. Saking ekslusifnya, produk 

Kayu Aro ini akan sulit kita temukan di pasar 

domestik, bahkan di kawasan Kerinci sekalipun. 

Namun, di beberapa lokasi seperti beberapa 

warung atau bahkan toko perlengkapan outdoor, 

kita masih bisa menemukan produk teh dengan 

label ‘Kayu Aro’. Cukup menarik tampilannya, 

berupa teh celup dan bubuk yang dikemas 

dengan ukuran kecil hingga besar. Entahlah, 

apakah memang teh yang sama atau bukan saya 

tidak paham, apalagi sampai berbicara tentang 

kualitas khas-nya itu. 

PROSES PEMBUATAN 

Parkir melalui pintu taman samping pabrik, kami 

pun melangkah masuk ke halaman. Tampak 

pasangan muda yang sedang melakukan foto 

prewedding di sana. Lokasi pabrik ini memang 

sangat cocok, kita bisa memilih tema fun dengan 

latar belakang bunga-bunga warna-warni di 

taman, atau tema vintage dengan mengandalkan 

bagian pabrik yang kuno. 


78 

DESTINATION 

D 

D 

E 

Penyajian teh 

hitam Kayu Aro. 

Daun teh segar 

dari kebun 

diangkut ke bak 

pengeringan. 

Dan, sepertinya kami cukup beruntung, karena 

diizinkan oleh mandor di sana untuk menyaksikan 

proses pembuatan teh legendaris ini. Tidak semua 

orang boleh masuk dan melihat-lihat, tentu saja 

untuk menjaga kualitas dari produk teh tersebut. 

Daun teh yang terpilih dihampar di atas bak 

serupa para-para. Yang unik, proses ini diiringi 

dengan pengurangan kandungan air melalui 

aliran udara panas yang dihembuskan dari 

bawah. Beberapa pekerja bertugas membolakbalik 

teh agar layunya merata. Daun teh lalu 

diangkat dengan lori gantung memasuki mesin 

penggilingan. Cukup menarik sebenarnya 

bahwa seluruh proses hanya melibatkan sedikit 

pekerja, dan banyak mengandalkan mesin-mesin 

mekanis. Produk teh orthodox ini berbeda dengan 

produk teh hijau, sehingga proses selanjutnya 

diangin-anginkan dan difermentasi. Setelah 

dikeringkan atau ‘digoreng’, warna hitam khas 

teh tersebut pun diperoleh. Hebatnya, mesin yang 

ada sanggup memisahkan bubuk teh hitam sesuai 

dengan mutu tertentunya. 

Teh lalu dikemas dalam kantung kertas berukuran 

55 kg. Cukup besar jadinya, jauh lebih besar dari 

ukuran kantung semen. Yang menarik, proses 

pemadatan teh dalam kantung dilakukan manual. 

Seorang pekerja akan menaiki kantung tersebut 

dan menginjak-injak dengan kakinya. Persis seperti 

orang yang sedang menari sajojo. Produk bubuk teh 

yang mencapai 5.500 ton setahun ini lalu dikirim 

melalui jalur laut dengan diangkut terlebih dahulu 

menggunakan truk berukuran 30 ton. Tentu saja 

segala proses tersebut harus melalui proses quality 

control yang terakhir, yaitu pengujian rasa dan aroma. 

RASA DAN AROMA BERKUALITAS 

Beruntung dua kali, sepertinya itulah ungkapan 

yang cocok buat kami. Tak dinyana, kami pun 

ditawarkan kembali untuk mencicipi teh Kayu Aro. 

Tawaran langka yang tidak akan pernah kami tolak, 


DESTINATION 

79 

dan kami pun sudah duduk manis mengitari 

sebuah meja di serambi pabrik. 

Klasik, itu lah kesan penyajian teh yang kami 

peroleh. Teh hijau dan teh hitam disajikan dalam 

wadah porselen putih. Rasa terbaik didapat 

dengan menyeduh teh dengan air mendidih, 

namun tidak boleh terlalu lama. Gula dipisah 

dan teh tambahan disediakan dalam teko yang 

bermotifkan sepasang meneer Belanda. Kepulan 

uap teh panas menyeruakkan aroma yang semakin 

hot di siang itu. Mungkin, akan lebih lengkap 

rasanya jadi Londo beneran jika ada campuran 

krim susu dan snack kering tersedia. Tapi yang ada 

pun sepertinya sudah cukup nikmat. Barometer 

saya apalagi kalau bukan Stefan yang tampak 

berkali-kali menyeruput teh dan kembali menuang 

ulang dari teko porselen itu. Lidahnya masih 

orisinil dari leluhurnya, sementara kami sudah 

lama terkontaminasi. 

Berpamitan, kami pun mengucapkan terima 

kasih kepada sang mandor. Dari awal pria paruh 

baya ini telaten menemani kami, menjawab 

pertanyaan-pertanyaan kami baik yang 

serius ataupun yang kocak. Gurat di wajahnya 

menunjukkan bahwa dia benar-benar orang 

lapangan. Selain keramahannya, kami pun salut 

akan semangatnya yang tak kalah dengan anak 

muda. Tampak sekali pancaran kebanggaan 

di wajahnya sebagai karyawan PTPN. Mudahmudahan 

rasa ini lah yang terus menggerakkan 

denyut nadi masyarakat di sekitar Kebun Teh 

Kayu Aro yang mengesankan ini. 

E 


KAYU ARO DAPAT ditempuh dari kota Padang dengan 8 

jam perjalanan darat. Sepanjang perjalanan kita akan dihibur 

dengan pemandangan yang indah dan juga hamparan rumahrumah 

adat Minangkabau yang masih terpelihara. Demikian 

pula memasuki daerah Kerinci, masih banyak rumah adat 

Kerinci yang tampak dari pinggir jalan. Akses jalan cukup baik 

dan banyak terdapat warung sekelas mini market sederhana 

di sepanjang jalan. Jalur lain dapat juga ditempuh melalui kota 

Jambi, dengan lama waktu perjalanan serupa. 

Kegiatan utama di daerah ini adalah wisata kebun teh, 

baik sekedar sightseeing ataupun mengikuti tur pabrik. 

Selain itu beberapa makanan setempat pun layak dicoba 

seperti dendeng batokok, ataupun lemang asli Kerinci. 

Selain itu, kita juga dapat menemukan dodol kentang 

sebagai produk olahan Kerinci. Jika fisik memungkinkan, 

kita dapat mendaki Gunung Kerinci, 3.805 m dpl 

dengan lama perjalanan pergi pulang dua hari. Opsi lain 

yang lebih ringan adalah trekking ke Danau Gunung 

Tujuh, atau hunting burung langka. Bahkan, beberapa 

kelompok penggemar satwa langka harimau Sumatera pun 

menjadikan Kayu Aro sebagai base mereka. 


80 

SNAPSHOT 

A 

A 

B 

C 

Danau Segara 

Anak terlihat 

dari ketinggian 

dari tempat kami 

berkemah di 

ketinggian sekitar 

2800 mdpl. 

Tebing puncak 

Rinjani yang 

mencuri 

pandangan dan 

mengundang 

kagum. 

Seorang pendaki 

menyusuri 

langkahlangkah 

terakhir 

menggapai puncak 

Rinjani. 

Singgasana Dewi Anjani 

Teks & foto: BAYU ADI PERSADA 

NAMA RINJANI DIAMBIL DARI NAMA SEORANG PUTRI KERAJAAN SELAPARANG, 

DEWI ANJANI. SEBUAH PENGALAMAN MONUMENTAL SAAT DIRI BERHASIL 

MENGGAPAI SINGGASANA DEWI ANJANI DI UJUNG AWAN. 

bUTUH LEBIH DARI sekedar 

kemantapan fisik untuk 

menaklukkan Rinjani. Ya, 

mental memegang peranan lebih 

penting dalam menjelajahi trek 

pendakian yang konon disebut yang 

tersulit di Asia Tenggara oleh banyak 

pendaki. Namun, godaan hamparan 

alam nan indah seakan melunturkan 

segala keraguan. Belum lagi, ditambah 

pesona Danau Segara Anak kala 

matahari mulai merangkak naik di balik 

bukit yang semakin mengundang para 

penikmat alam untuk hadir dan mencicipi 

pesona Rinjani. 

Rekam gambar yang saya sajikan berupa 

hitam putih bahkan tak mengurangi 

keindahan Singgasana Sang Dewi. Justru 

membuat sandingan antara daratan dan 

langit menjadi tipis. Persis seperti perasaan 

saya saat berada di puncak Rinjani. 


SNAPSHOT 

81 

B 

C 


82 

ART & CULTURE 

Zapin Api dari 

Rupat Utara 

Teks & foto: BAYU AMDE WINATA 

BARA API MENYALA DI ANTARA BEBERAPA 

PEMAIN. SUARA MARWAS DAN GAMBUS 

MENGIRINGI NYALA-NYALA API TADI. SEMUA 

BERPADU SEAKAN INGIN MENARIK PERMAINAN 

ZAPIN API DARI KEPUNAHAN. 

b 

RAAAK!” BARA DARI sabut kelapa yang 

dibakar sebelumnya berhamburan, pemuda 

yang tadi memukul tumpukan sabut kelapa 

berjalan santai ke arah bara api. Dengan mata 

tertutup, dia mengambil bara dan dengan santai 

menggosokkan di badannya. Dari arah belakang, 

terdengar suara petikan gitar gambus dan suara 

pukulan marwas. Alat-alat musik ini menjadi 

pengiring permainan. 

Malam itu, saat bulan masih tertutup awan. Ditepi 

pantai Pesona, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten 

Bengkalis berlangsung permainan yang sudah empat 

puluh tahun tidak dimainkan. Masyarakat Rupat 

Utara menyebut permainan ini dengan nama zapin 

api. Zapin api merupakan permainan tradisional 

masyarakat pesisir Riau. Menurut cerita dari Abdullah 

yang merupakan pemimpin grup, permainan zapin api 

pada zaman dahulu merupakan permainan yang biasa 

dimainkan saat sunatan atau pernikahan. Namun 

seiring pertunjukan musik menggunakan keyboard 

semakin ramai, permainan ini pun dilupakan. 

A 

Salah seorang pemain zapin 

api masuk kedalam bara api 

yang sudah dipersiapkan. 

A 


ART & CULTURE 

83 


84 

ART & CULTURE 

B 

C 

D 

Dalam keadaan tidak sadar, 

pemain zapin memainkan 

bara dari sabut kelapa. 

Proses para pemain zapin 

api sebelum mengalami 

keadaaan tidak sadar setelah 

gambus dipetik. 

Abdullah berusaha mengajak 

pemain zapin api untuk 

bermain kembali. 

Para pemain zapin api adalah lakilaki. 

Mereka adalah Ahmad, Udin, 

Samin, Iwan, dan Agus. Setiap malam, 

mereka berlatih di rumah Abdullah 

bersama dengan para pemain marwas 

dan gambus. Abdullah adalah pemain 

gambus grup zapin. Permainan zapin 

api berbeda dengan zapin yang biasa 

kita tahu. Pada zapin api, mereka 

menggunakan perantara makhluk gaib. 

Sebelum memulai permainan, 

kemenyan terlebih dahulu dibakar. 

Lima orang pemain zapin mengelilingi 

kemenyan sembari menutup telinga. 

Saat ini, Abdullah mulai memetik 

gambus. Mulutnya sibuk bergumam 

mengucapkan syair. Lima belas menit 

setelah Abdullah memetik gambus. 

Samin, salah seorang pemain zapin 

menghempas-hempaskan badannya 

dengan mata tertutup. Kemudian, dia 

berjalan sembari menepukkan kedua 

tangannya mengikuti irama marwas 

yang dipukul. Baru dua orang yang 

bangun sembari menepuk nepuk 

tangannya, sedangkan tiga orang lainnya 

masih terbaring diatas rumput. 

Dalam keadaan tidak sadar, Samin 

langsung berlari kearah tumpukan 

sabut kelapa yang dibakar. Dia memukul 


ART & CULTURE 

85 

C 

B 

D 

sabut dan mengambil sabut dengan 

tangannya. Hanya dua orang yang 

melakukan hal yang sama dengan 

Samin. Mengambil sabut kelapa yang 

masih berapi. Dua orang pemain 

masih terbaring. Para penonton 

yang berada di sekitar pagar tali, 

bersorak riuh rendah melihat hal 

yang dilakukan para pemain zapin. 

Hal yang paling menarik adalah saat 

Samin menarik salah satu marwas 

yang dimainkan. Dia memukul 

marwas dengan sangat keras. Seolaholah 

mengatakan dia ingin ketukan 

marwasnya berbunyi. “Pang, pang, 

pang!” seperti itu. 

Di pikiran saya, zapin api malam itu 

akan berlangsung lama. Namun, hal ini 

tidak sesuai harapan. Satu persatu para 

pemain zapin api terbaring di atas tanah. 

Abdullah, sambil terus memainkan 

gambus berusaha memancing para 

pemain zapin bangun dan bermain di api. 

Usaha ini sia- sia, para pemain hanya 

sanggup menggerakkan kaki mereka. 

Abdullah memutuskan untuk menyadarkan 

pemain zapin api. Satu persatu mereka 

sadar dan duduk di pinggir. Samin bertutur 

kepada saya, “Saat mereka menutup 

telinga dan fokus mendengarkan suara 

gambus. Mereka melihat penampakan 

perempuan yang mengajak menari 

bersama. Mereka memainkan bunga 

yang ada di dekat perempuan itu.” Bunga 

yang mereka mainkan itu adalah bara dari 

sabut kelapa yang dibakar. 

Zapin api malam itu tidak berlangsung 

lama karena pemain marwas ketakutan 

saat melihat lima orang pemain zapin 

mulai tidak sadar sehingga ketukannya 

tidak seperti biasanya. Saat itulah, Samin 

menarik alat musik dan meminta mereka 

memainkan seperti yang dia lakukan. 

Muka-muka letih para pemain zapin 

api menjadi penutup dari permainan 

tradisional ini. 


86 

REVIEW MUSIC & FILM 

RIHANNA 

ALBUM: ANTI (DELUXE) 

Rihanna cukup dermawan dengan album barunya 

dengan memberikan 16 lagu di dalam satu album. 

Lagu ‘Work’ yang menjadi single pertamanya, 

menjadi hit single yang sukses. Dua lagu favorit 

saya justru yang lebih easy listening yakni ‘Yes, I Said 

It’, ‘Same Ol’ Mistakes’ dan ‘Needed Me’. Album ini 

cukup memberikan banyak warna musik seperti lagu 

‘Consideration’ yang lebih bergaya hiphop atau slow 

tune seperti lagu ‘James Joint’. 

FOTO: WWW.ALLCDCOVERS.COM 

CHIKI FAWZI 

ALBUM: DIMULAI DARI MIMPI 

Bahasa-bahasa sederhana namun penuh 

makna diciptakan Chiki Fawzi menjadi lirik yang 

selaras dengan musik-musik romantis seperti 

di lagu ‘Bulan Di Telinga’ dan ’Kala Sejuk Hadir’. 

Selaras pula dengan alunan musik ceria di lagu 

‘Menggapai Bintang’. Dua lagu di antara 8 lagu 

tadi adalah lagu berbahasa Inggris yang menjadi 

bonus tracks yakni ‘Stranger again’ dan ‘Midnight 

rainbow’. Album yang berisi lagu-lagu yang 

sangat easy listening ini bisa dipesan melalui 

www.demajors.com. 

A 


REVIEW MUSIC & FILM 

87 

NOW YOU SEE ME 2 

PEMAIN: MARK RUFFALO, LIZZY CAPLAN, 

DANIEL RADCLIFFE, MORGAN FREEMAN 

SUTRADARA: JON M. CHU 

Berkisah satu tahun setelah berhasil menipu FBI 

dan mencuri perhatian publik dengan trik sulap 

mereka, Four Horsemen muncul kembali untuk 

berhadapan dengan musuh baru. Aksi mereka 

yang pada akhirnya muncul kembali bertujuan 

untuk memanfaatkan trik-trik hebat mereka demi 

memenuhi sebuah misi pencurian yang sangat 

berbahaya. 

FOTO: MARVELCINEMATICUNIVERSE.WIKIA.COM 


History of NAM AIR 

NAM Air resmi diperkenalkan kepada 

publik pada 26 September 2013. 

Maskapai ini merupakan bagian dari 

Sriwijaya Air Group. 

Pada prinsipnya tidak banyak 

perbedaan antara Sriwijaya Air dan 

NAM Air. Dari segi penggunaan warna 

atau color identity, NAM Air masih 

menggunakan kombinasi warna yang 

serupa dengan Sriwijaya Air. 

Diilhami oleh color identity Sriwijaya 

Air, NAM Air menggunakan warna 

yang sama yaitu merah, putih dan 

biru. Maknanya adalah menandakan 

keberanian, kejujuran dan simbolisasi 

keberadaan NAM Air yang selalu 

mengudara di angkasa. 

NAM Air mengusung visi menjadi 

airlines pilihan utama pelanggan. Visi 

ini merupakan tantangan dari seluruh 

manajemen dan karyawan NAM Air 

untuk memberikan pelayanan yang 

terbaik, sehingga dapat mencuri 

perhatian masyarakat dan pelanggan 

untuk selalu ingat dan memilih NAM 

Air sebagai satu-satunya maskapai 

yang dapat dipercaya dan diminati 

pelayanannya. 

Sementara itu, dua misi yang 

diembannya adalah Merajut Negara 

Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi 

dan Berbagi. Misi pertama tentu 

menjadi kebanggaan NAM Air bila 

suatu saat nanti, keberadaannya dapat 

melayani pelanggannya di seluruh 

kepulauan ini. Jangkauan antar pulau 

ditempuh dengan mudah dan singkat. 

Sedangkan melayani adalah prinsip 

kerja yang dimiliki untuk memberikan 

pelayanan terbaiknya, dimulai dari 

antar karyawan hingga kepada 

pelanggannya. Makna mengabdi pun 

demikian sifatnya, yaitu pengabdian 

kepada perusahaan secara khusus, dan 

negara pada umumnya. Dan Berbagi 

menjadi kunci terakhir untuk selalu 

ingat berbagi kepada masyarakat yang 

membutuhkan. 

TERBANG PERDANA PADA 10 11 12 13 

NAM Air memulai penerbangan 

perdana atau Inaugural Flight dari 

Jakarta menuju Pangkalpinang dengan 

menggunakan pesawat Boeing 737- 

500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal 

11 Desember 2013 (10 11 12 13). 

Penerbangan perdana ini sekaligus 

memperkenalkan NAM Air kepada para 

pengguna jasa penerbangan Indonesia, 

baik yang ada di Pangkalpinang dan di 

seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya 

NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi 

pengguna jasa penerbangan yang akan 

bepergian ke wilayah Indonesia yang 

diterbangi oleh NAM Air. 

“NAM Air hadir untuk menjadi feeder 

atau pengumpan bagi Sriwijaya 

Air, yang saat ini telah melayani 

penerbangan dari Sabang hingga 

Merauke. Bila rute penerbangan 

Sriwijaya Air melayani antar ibukota 

propinsi di seluruh Indonesia maka 

NAM Air akan melayani rute lanjutan 

menuju ke wilayah di tingkat kotamadya 

atau kabupaten,” ujar Direktur Utama 

NAM Air Jefferson Jauwena. 

NAM Air memulai penerbangan reguler 

pertama pada 19 Desember 2013 

dengan menggunakan dua pesawat 

B737-500. Adapun rute pertama 

yang diterbangi yakni dari Jakarta – 

Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak 

PP. Pesawat kedua direncanakan 

untuk menerbangi rute Palu – Luwuk 

PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya 

– Pangkalanbun PP dan Semarang – 

Pangkalanbun PP. 

Maskapai yang merupakan sister 

company Sriwijaya Air ini menerima 

Sertifikat Operator Penerbangan atau 

Air Operator Certificate (AOC) 121-058 

tertanggal 29 November 2013 dari 

Direktorat Jenderal Perhubungan 

Udara Kementerian Perhubungan 

Republik Indonesia. 

Dalam kategori bisnisnya, NAM Air 

berada pada kategori Medium Service, 

sama halnya posisi yang diterapkan 

oleh Sriwijaya Air. Kesamaan kategori 

pelayanan inilah menjadi aset yang 

kuat untuk memberikan pelayanan 

kepada pelanggan, baik pelanggan 

Sriwijaya Air maupun NAM Air tanpa 

perbedaan hitungan harga tiket dan 

pelayanannya. Dengan kesamaan posisi 

ini maka segala bentuk pelayanan 

pelanggan sama persis antara Sriwijaya 

Air dengan NAM Air. 

Boeing 737-500 NAM Air 

di bandara Depati Amir, 

Pangkalpinang.

90 


A 



91 

BUAIAN MANDALAY 

Teks & foto: IRENE BARLIAN 

PENJAJARAN ANTARA KUNO DAN MODERN. WARGA YANG MURAH 

SENYUM. PEMANDANGAN YANG SUBLIM. PAKET SEMPURNA MANDALAY 

YANG MEMBUAI SAYA SELAMA PERJALANAN. 

dI BULAN DESEMBER YANG dingin, saya menginjakan kaki di 

Mandalay. Perjalanan selama 5 jam dengan menggunakan 

pesawat mengantar saya sampai di Bandara Internasional 

Yangon. Dilanjutkan dengan perjalanan darat selama hampir 10 jam 

dengan menggunakan bus. Di dalam kabin bus, saya satu-satunya turis 

asing. Mayoritas penumpang adalah warga lokal dengan barang bawaan 

yang luar biasa banyak. 

Mandalay adalah ibukota kerajaan terakhir di Myanmar. Mandalay juga 

merupakan rumah bagi sebagian besar biarawan dan biarawati di negara 

yang mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha ini. Tak heran bila 

mesin pencari Google menyuguhkan gambar-gambar biara dan wihara 

dengan berbagai macam bentuk dan ukuran di kota ini. 

Di belahan dunia yang hening ini, pariwisata baru dirintis pada akhir 

tahun 1990. Namun, Myanmar dengan sigapnya mengejar ketinggalan 

modernisasi dan turut berpacu mengembangkan diri. Buktinya, setiap 

tahunnya, sebanyak satu juta turis asing bertambah. Mungkin karena 

keingintahuan dunia terhadap negara yang menyimpan banyak mitos 

dan legenda ini, mungkin karena ‘keperawanannya’. Namun, seolah tak 

lekang oleh jaman, Myanmar tetap menjaga kemurniannya. 

A 

Pemandangan 

dari atas Mingun 

Pathidawgyi. 


92 


B 

B 

C 

D 

Biara Shwenandaw 

dengan arsitektur 

khas Myanmar 

yang tersohor. 

Mingun Pathidawgyi 

dengan retakan 

besar akibat gempa 

bumi. 

Puncak Hsinbyume 

Pagoda dengan 

dekorasi yang 

menawan 

WARGA YANG RELIGIUS 

“Welcome in Mandalay”, ujar Ko Ye, 

supir saya selama di Mandalay. Dengan 

menggunakan kemeja dan longyi, 

sarung yang digunakan sebagai pakaian 

sehari-hari masyarakat Myanmar, Ia 

siap mengantar saya untuk menjelajah 

kota Mandalay. Kota ini tampak dinamis, 

tenang, dan bersahaja. 

C 

89 persen dari masyarakat Myanmar 

menganut agama Buddha. “Banyak 

orang yang ingin menjadi biksu”, kata 

Ko Ye. Ia mengatakan bahwa jika ada 

keluarga atau kerabat dekat yang 

menjadi biksu, hal ini merupakan 

kebanggaan besar bagi mereka. 

Tak heran bila disini saya banyak 

melihat biksu- biksu kecil yang sudah 



93 

Pintu, jendela, dan beranda dipenuhi 

dekorasi ukiran seni khas Myanmar. 

Sebuah mahakarya seni yang molek. 

Melanjutkan perjalanan, saya meluncur 

menuju Biara Mahagandayon. Biara 

ini terkenal sebagai salah satu biara 

pengajar terbesar di Mandalay yang 

menampung lebih dari seribu orang 

biksu. Setelah berkendara selama 30 

menit, sampailah saya di Amarapura. 

Sesampainya disini, saya takjub melihat 

banyak sekali biksu yang berbalut kain 

merah, bertelanjang kaki tanpa sehelai 

rambut di kepala mereka. 

D 

melepaskan kehidupan normalnya untuk 

menjadi pengikut Sang Buddha. “Tidak 

mudah untuk menjadi seorang biksu”, 

tambah Ko Ye. 

Setiap harinya mereka harus belajar dan 

berdoa. Ada ujian yang harus diambil jika 

ingin menjadi biksu dengan tingkatan 

yang lebih tinggi. Para biksu ini juga 

harus melepaskan keinginan duniawi 

dan senantiasa menjalani ajaran Sang 

Buddha. Salah satu contohnya adalah 

mereka tidak diperbolehkan untuk 

makan selepas jam 12 siang. “Benar juga 

kata Ko Ye”, gumam saya dalam hati. 

ARSITEKTUR MEGAH 

Mandalay tampak dinamis, tenang, 

dan bersahaja. Setelah 15 menit 

berkendara melewati gedung-gedung 

tinggi, tibalah saya di Kuthodaw Pagoda 

yang terletak di kaki Bukit Mandalay. 

Dengan bertelanjang kaki, saya mulai 

memasuki pagoda yang dikenal 

memiliki buku terbesar di dunia. Gaya 

arsitektur khas Myanmar tercermin di 

pagoda ini. Sebanyak 729 stupa putih, 

disusun dengan rapih di sekeliling 

pagoda emas yang menjadi porosnya. 

Masing-masing berisikan batu prasasti 

yang merupakan koleksi skrip Tripitaka, 

kitab suci agama Buddha. 

Di dalam pagoda yang dibangun pada 

tahun 1857 ini, warga lokal berlalu 

lalang. Beberapa orang menjalankan 

ritual keagamaan. Di sisi lain, ada 

yang duduk bersantai sambil sesekali 

mengambil gambar atau menjual 

kerajinan tangan khas Myanmar. 

Sementara ada yang menawarkan saya 

untuk memakai thanaka, bedak dingin 

yang terbuat dari kayu Thanaka yang 

digunakan sebagai tabir surya. 

Tujuan kedua saya adalah Shwenandaw 

Kyaung. Kyaung dalam bahasa Myanmar 

berarti biara. Hanya dengan berjalan kaki 

selama 10 menit, tibalah saya di biara 

yang secara harafiah berarti istana biara 

emas. Sekilas, biara ini terlihat seperti 

bangunan yang sudah lama ditinggalkan. 

Layaknya rumah berhantu tanpa 

penghuni. Namun, ketika saya mendekat, 

ukiran kayu jati yang memukau mencuri 

perhatian saya. Ukiran yang bercerita 

tentang kehidupan lampau Sang Buddha 

memenuhi bagian luar bangunan ini. 

Tepat pukul sebelas siang, waktunya 

makan siang bagi para biksu. Mereka 

mulai berbaris, dari yang muda sampai 

yang tua. Masing-masing memegang 

kendi hitam yang mereka gunakan untuk 

mengumpulkan persembahan dari warga 

setempat. Persembahan itu mereka 

satukan dan kemudian disajikan untuk 

dimakan bersama. 

Dibutuhkan waktu yang cukup lama 

untuk mencapai tujuan saya yang 

berikutnya. Perjalanan melewati desadesa 

kecil di medan yang berliku-liku 

mengantar saya sampai ke Mingun. 

Alasan utama saya mengunjungi 

Mandalay terletak disini. Pagoda 

Hsinbyume dan Mingun Pathidawgyi. 

Kedua pagoda yang memiliki bentuk 

dan karakter yang jauh berbeda namun 

berdiri berdampingan. 

Ko Ye menurunkan saya di depan 

gerbang Pagoda Hsinbyume. Mata saya 

terbuka lebar, terkejut oleh indahnya 

bangunan serba putih yang ada di depan 

mata. Pada bagian dasar, terdapat 

beranda dengan dekorasi meliuk-liuk 

layaknya ombak putih. Ketujuh tingkat 

beranda tersebut mengelilingi bangunan 

utama. Pada puncaknya, terdapat 

bangunan bulat dengan dekorasi emas. 

Arsitektur pagoda ini berbeda jika 

dibandingkan dengan pagoda-pagoda 

yang saya kunjungi sebelumnya. 


94 


E 

E 

Hsibyume 

Pagoda dengan 

ketujuh teras 

dekoratifnya. 

Konon, gaya arsitektur pagoda ini mencerminkan 

Gunung Meru, gunung yang diagungkan dalam cerita 

mitologi agama Buddha. Ketujuh teras tersebut 

merefleksikan tujuh pegunungan yang mengitari 

Gunung Meru. Porosnya merefleksikan pusat alam 

semesta dalam kosmologi agama Buddha. Pagoda 

yang juga dikenal dengan nama Mya Theindan ini 

dibangun pada tahun 1816 oleh Raja Bagyudaw 

sebagai persembahan kepada istrinya, Hsinbyume. 

Secara harafiah, Hsinbyume berarti putri gajah putih. 

Hari mulai menjelang sore, sinar matahari 

tadinya terik mulai menyapa dengan sopan. Saya 

meneruskan perjalanan saya menuju Mingun 

Pathidawgyi. Dengan perlahan, saya melangkahkan 

kaki di tanah Mingun yang kering. Debu yang 

tergebah membumbung ke udara. Setelah 10 menit 

berjalan kaki, saya tiba di Pathidawgyi. 

Seolah berhalusinasi, mengalah kepada keindahan 

pemandangan ekstrem. Sebuah bangunan besar 

berbentuk persegi empat setinggi 50 meter 

menjulang tinggi. Batu bata yang diletakan dengan 

presisi yang sempurna menjadi bahan dasar 

bangunan ini. Di setiap sisinya terdapat pintu 

masuk. Namun, hanya sisi utama yang masih 

digunakan sebagai tempat berdoa. Gempa bumi 

yang terjadi di tahun 1839 mengakibatkan adanya 

retakan besar di bangunan ini. 

Cerita dari rakyat setempat mengatakan bahwa 

Raja Bodawpaya memulai pembangunan 

pagoda ini di tahun 1790. Ia sengaja untuk tidak 

menyelesaikan pembangunan karena percaya 

akan bahwa Ia akan meninggal setelah pagoda 

ini selesai dibangun. Rencananya, pagoda ini 

akan dibuat setinggi 150 meter. Saya tidak bisa 

membanyangkan jika pagoda ini rampung seperti 

rencana awal. 

Menaiki tangga yang terdapat pada sisi kanan 

pagoda membawa saya ke tingkat paling atas. 

Tangganya cukup terjal dan curam. Namun, 

pemandangan kota Mingun terlihat sangat 

menakjubkan dari atas. Bahkan saya bisa melihat 

Sungai Irrawaddy dan Pagoda Hsinbyume dari 

perspektif yang berbeda. “Jika Pagoda Hsinbyume 

adalah seorang ratu, maka Pathidawgyi adalah 

rajanya,”seru saya dalam hati. 

Sehari di Mandalay terasa begitu cepat. 

Pengalaman yang membuka mata saya ke 

dunia baru. Dunia yang selama ini tertutup 

oleh pengaruh luar. Senja saya di Mandalay 

diisi dengan duduk bersantai di menikmati 

keheningan. Menghayati pemandangan 

matahari tenggelam di reruntuhan pagoda. 

Merasa kecil diantara kehebatan alam dan 

manusia yang terpampang. 


96 

FOOTNOTE 

BEKAL BAHASA ASING 

KESEMPATAN BEKERJA DI LUAR NEGERI AKAN TERBUKA LEBIH LEBAR JIKA MENGUASAI 

KEMAMPUAN BAHASA ASING. INILAH YANG SAYA AMATI SAAT SAYA BERKUNJUNG KE 

FILIPINA BEBERAPA WAKTU LALU. 

NAMUN SATU HAL 

YANG PASTI TIDAK 

BOLEH TERLUPAKAN. 

JATI DIRI SEBAGAI 

ORANG INDONESIA. 

MANFAATKAN BAHASA 

ASING SEBAGAI ALAT 

KOMUNIKASI TANPA 

HARUS TERSERET 

BUDAYA NEGARA LAIN. 

fILIPINA ADALAH salah satu 

negara dengan mayoritas 

penduduk yang mahir 

berbahasa Inggris. Tak heran jika banyak 

sekali imigran Filipina di beberapa 

negara berbahasa Inggris. Begitu pula 

dengan imigran asal Indonesia yang 

bekerja di luar negeri. Para imigran 

tersebut memiliki kesempatan bekerja di 

luar negeri karena salah 

satu kemampuannya 

berbahasa asing. 

Kenyataan tadi 

menimbulkan opini 

tersendiri di benak saya. 

Opini bahwa betapa 

pentingnya kebutuhan 

individu untuk aktualisasi 

diri dalam kemampuan 

bahasa. Dalam hal ini 

saya menghubungkannya 

dengan teori hierarki 

kebutuhan yang 

dipopulerkan oleh Abraham 

Maslow. Menurut teori 

tersebut, ada 3 kebutuhan 

manusia yakni kebutuhan primer, 

kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. 

Salah satu kebutuhan tersier adalah untuk 

aktualisasi diri. 

Terkait hal tersebut, ada pula efek dari 

berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN 

(MEA) yang dimulai akhir tahun 2015. Akan 

bermunculan warga negara asing yang 

mencari kerja di Indonesia dan sebaliknya. 

Nah, di era yang serba terbuka seperti 

sekarang ini, saya ingin mengajak pembaca 

untuk memenuhi kebutuhan keahlian 

berbahasa asing. 

Kuasai minimal satu bahasa asing terutama 

bahasa Inggris. Jika memungkinkan 

targetkan bahasa Inggris sebagai bahasa 

wajib dan pelajari satu bahasa asing lainnya. 

Hal ini karena di era globalisasi dan MEA, 

cukup banyak anak-anak usia dini yang 

sudah dipersiapkan untuk menguasai bahasa 

Inggris. Jadi tidak heran jika penguasaan 

bahasa Inggris sudah ber geser menjadi 

kebutuhan sekunder. 

Namun satu hal yang pasti tidak boleh 

terlupakan. Jati diri sebagai orang 

Indonesia. Manfaatkan bahasa asing 

sebagai alat komunikasi tanpa harus 

terseret budaya negara lain. Nilai kita 

sebagai orang Indonesia akan meningkat 

jika kita mampu menunjukkan jati diri 

Indonesia kepada orang asing dengan 

bahasa yang mereka pahami. 

Erwin Yap 

Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok, 

Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya 

Hp: 08999099889 

www.erwinyap.com 


98 

EVENT 

SWISS-BELHOTEL MANGGA BESAR 

TAWARKAN PAKET RAMADHAN 

Silver Lounge Swiss-Belhotel Mangga Besar yang berada 

di lantai lobi mempersembahkan buffet buka puasa dengan 

hidangan tradisional Nusantara bertema ‘Ramadhan Jadoel 

Buffet’ seharga Rp. 190.000/nett per orang. Hidangan spesial 

ini bisa dinikmati setiap hari selama bulan Ramadhan mulai 

pukul 18.00-20.00 WIB dengan menu yang selalu berbedabeda 

setiap harinya. Selain itu ditawarkan pula ‘Paket Kamar 

Spesial Ramadhan’ mulai dari harga Rp. 750.000/nett per 

kamar per malam yang sudah termasuk makan sahur/ 

sarapan pagi untuk dua orang di Swiss-Cafe dan paket buka 

puasa ‘Ramadhan Jadoel Buffet’. 

KOLEKSI SPRING/SUMMER 2016 

FITFLOP DILUNCURKAN 

Fitflop meluncurkan koleksi spring/ 

summer 2016 di Central Dept 

Store, Lantai 1, Grand Indonesia 

East Mall, Jakarta pada hari Rabu, 

18 mei 2016. Rangkaian sandal 

super nyaman dengan teknologi 

microwobbleboard dan slimline 

supercomff midsole yang sudah 

dipatenkan, para pecinta fashion 

bisa tetap tampil gaya namun tetap nyaman bergerak. Fitflop mengusung tema 

‘Happiness At Your Feet’ dengan pilhan rangkaian koleksi yang sangat beragam 

seperti Glitterosa Toe Thong Sandals, Jewely Slide, AIX Leather Slide Sandals, 

Bahia Slide, dan Gladdie Leather Slide Sandals yang bergaya gladiator chic. 

COLD STONE CREAMERY INDONESIA 

PEROLEH SERTIFIKAT HALAL 

Cold Stone Creamery Indonesia 

yang hadir menawarkan superpremium 

es krim dan sorbet 

dari bahan baku berkualitas 

serta diproduksi baru setiap 

harinya, kini resmi memperoleh 

‘Sertifikat Halal’ dari MUI 

(Majelis Ulama Indonesia). 

Hal ini dilakukan oleh PT Sari 

Icecream Indonesia selaku pengelola Cold Stone Creamery Indonesia 

untuk meningkatkan kepuasaan pelanggannya. Proses perolehan Sertifikat 

Halal MUI sendiri sudah didapatkan sejak November 2015. Saat ini Cold 

Stone Creamery merupakan premium ice cream shop pertama yang 

bersertifikat Halal di Indonesia. (dian) 

PERESMIAN HOTEL 

GUNAWANGSA 

MERR SURABAYA 

Gunawangsa Group menggandeng Dafam 

Hotel Management untuk mengelola Hotel 

Gunawangsa MERR Surabaya yang merupakan 

mixed-use building dengan fungsi apartemen. 

Acara soft opening diadakan pada Minggu, 15 

Mei 2016 di area infinity pool lantai 5. Triyandi 

Gunawan selaku Direktur Gunawangsa Group 

dan Andhy Irawan selaku Managing Director 

Dafam Hotel Management meresmikan 

secara seremonial dengan pengguntingan 

pita dan pelepasan balon sebagai tanda telah 

beroperasinya Hotel Gunawangsa MERR 

Surabaya. Hotel Gunawangsa MERR Surabaya 

memberikan promo opening rate Rp. 388.888/ 

nett (room only) hingga akhir Ramadhan Juli 2016. 


100 

EVENT 

PATRA JASA BANDUNG HOTEL 

RAYAKAN SEMANGAT BARU 

KARYA LUKIS ‘A COLORS OF LIFE’ 

DI ARTOTEL THAMRIN 

Patra Jasa Bandung Hotel yang dikelola oleh PT Patra Jasa kini 

hadir dengan semangat baru. Melihat industri hospitality dan 

properti yang semakin tinggi daya saingnya, Patra Jasa Bandung 

Hotel bergerak cepat dengan berinisiatif melakukan perubahan. 

Patra Jasa melansir tema barunya: Rejuvenating Change atau 

Perubahan Peremajaan. Rejuvenating Change ini dilakukan 

dengan berpijak pada tata nilai PT Patra Jasa yaitu SMILE 

(satisfaction, maximizing profit, innovation, learning continuously, 

environmental, and social responsibility). 

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA 

CHIKI FAWZI MELUNCURKAN 

ALBUM ‘DIMULAI DARI MIMPI’ 

Seniman Lukis, Dwi Sutarjantono, menampilkan 10 karya 

lukisnya tentang warna-warni kehidupannya. Pameran 

karya lukisnya diadakan di Artspace Lantai Mezzanine, 

Artotel Thamrin Jakarta pada tanggal 10 Mei – 10 Juni 

2016. Tema ‘A Colors of Life’ dipilih oleh Dwi dengan 

menampilkan karya-karya dengan karakteristik dan warna 

yang berbeda. Bambang Asrini Widjanarko, salah satu 

kurator Bienale Jakarta, dipercaya Dwi untuk menjadi 

kurator pamerannya yang kedua ini. 

Pada Rabu, 4 Mei 

2016, Chiki Fawzi 

menggelar acara 

peluncuran album 

perdananya 

bertajuk ‘Dimulai 

Dari Mimpi’ di 

Galeri Indonesia 

Kaya, Jakarta. 

Album perdana milik Chiki berisi 8 lagu beraliran 

pop ballad yang ia ciptakan sendiri. Pada saat acara 

launching, Chiki menyanyikan kedelapan lagu di dalam 

albumnya. Album yang diproduksi secara independen 

ini dijual seharga Rp.45.000 dan didistribusikan 

oleh Demajors. Setiap penjualan album fisik, akan 

disumbangkan sebesar Rp 5.000 untuk Rumah Harapan di 

Bandung. Bisa juga di-download di iTunes. 

ROYAL TULIP GUNUNG GEULIS 

RESORT & GOLF RESMI DIBUKA 

Louvre Hotels Group mengumumkan pembukaan Royal Tulip 

Gunung Geulis Resort & Golf sebagai Hotel Royal Tulip pertama 

di Indonesia pada Senin, 9 Mei 2016. Hotel ini merupakan satusatunya 

hotel bintang lima di kawasan Bogor yang hanya berjarak 

sekitar 45 menit dari Jakarta. Hotel ini dilengkapi 36 hole golf 

course dan menawarkan kemewahan dan kenyamanan di dalam 

properti hotel.“Kami bangga secara resmi dengan pembukaan 

Hotel Royal Tulip Gunung Geulis yang telah melengkapi perjalanan 

pengembangan kami yang sebelumnya hanya Gunung Geulis 

Cottage, lapangan golf, dan sekarang hotel,” kata Agung Budiman, 

Direktur PT Mulia Colliman Internasional. 


102 

EVENT 

SANTIKA INDONESIA HOTELS & RESORTS 

BERIKAN APRESIASI KEPADA PARA PENDUKUNG 

Santika Indonesia Hotels & Resorts menyelenggarakan malam 

apresiasi bertajuk ‘Navigating Future Through Synergy’ di Batavia 

Ballroom Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk pada hari 

Kamis, 13 Mei 2016. Malam Apresiasi Santika Indonesia Hotels 

& Resorts merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan 

Santika Indonesia Sales & Marketing National Meeting yang 

diadakan tanggal 10-13 Mei 2016. Beberapa pihak perusahaan 

dan perorangan yang telah mendukung Group Hotel Santika 

Indonesia dengan baik, turut diapresiasi melalui beberapa 

penghargaan yang diberikan pada hari yang sama. 

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA 

PERAYAAN ULANG TAHUN KE-8 

GH UNIVERSAL HOTEL BANDUNG 

GH Universal Hotel bandung 

menyambut ulang tahun ke-8 dengan 

berbagi kebahagaiaan bersama 

para staff dan warga yang tingal di 

sekitar hotel. Rangkaian acara diawali 

dengan ‘Media Fa8ulous Day’ (media 

gathering) pada hari Senin, 2 Mei 

2016. Acara kemudian dilanjutkan 

pada hari Senin, 9 Mei 2016 dengan mengadakan donor darah, khitanan 

masal pada Minggu, 15 Mei 2016, ‘Staff Party & Serving Day’ pada Selasa, 16 

Mei 2016 dan bakti sosial & aksi peduli lingkungan pada Jumat, 20 Mei 2016. 

TUR AIR TERJUN SPEKTAKULER DI BALI 

BERSAMA INTERCONTINENTAL BALI RESORT 

Bali memiliki beberapa objek tujuan 

wisata air terjun, seperti air terjun Gitgit, 

Sekumpul, Munduk, dan Melanting. Selain 

itu, ada pula air tejun kembar Banyumala 

yang dikenal masyarakat lokal sebagai Air 

Terjun Tirta Kuning. Ada pula air terjun Yeh 

Mempeh yang berarti ‘air terbang’ menurut 

bahasa Bali. Masih ada pula air terjun 

Nungnung dan Blahmantung. 

Semua lokasi air terjun tadi berada di lokasi 

yang jarang terjamah oleh wisatawan, 

namun hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari InterContinental Bali 

Resort yang berlokasi di Jalan Uluwatu 45, Jimbaran. Berkenaan dengan 

hal itu, InterContinental Bali Resort meluncurkan program tur ‘In the Know’. 

Para tamu cukup menghubungi bagian Concierge atau melalui ext. 7083. 

THE EVITEL HOTEL 

HADIR DI CIBITUNG 

Asiawood Hotel Management 

mengembangkan potensi bisnis 

hotel di area Cibitung bekerjasama 

dengan PT Permata Bekasi 

Sukadana dengan menghadirkan 

The Evitel Hotel Cibitung. Hotel 

ini berkapasitas 94 kamar dengan 

pilihan kamar Superior, Deluxe, 

dan Suite. Bangunan hotel terdiri 

dari 3 lantai yang dilengkapi 

dengan fasilitas kolam renang, 

Fusion Asian Bistro restaurant, 

kayumanis Lounge and Bar, dan 

5 ruang meeting. The Evitel Hotel 

Cibitung menjadi trendsetter hotel 

di kawasan Cibitung. 


104 

EVENT 

KREASI JAM BATIK DARI WISH 

WISH meluncurkan jam tangan bertema batik 

di Jakarta pada 23 Februari 2015. Koleksi 

jam tangan batik pertama di Indonesia ini 

bertema ‘Batik Sentinel’. ‘Batik Sentinel’ 

berarti penjaga batik sebagai warisan 

budaya agar tetap lestari. Jam tangan ‘Batik 

Sentinel’ ini sangat cocok dengan gaya kaum 

urban dengan desain minimalis. Modelnya 

androginik dengan dua ukuran berbeda dan 

terdiri dari tiga warna dasar. Pengguna bisa 

menyesuaikan gaya dengan mengganti tali 

jam yang sangat mudah diganti. 

“Lewat koleksi jam tangan WISH, kami 

ingin agar masyarakat dunia bisa mengenal 

Indonesia dengan cara yang berbeda 

sekaligus menjaga kelestarian batik,” kata 

Wijaya Kusuma, Managing Director PT Elite 

Internasional, pemegang merek WISH. 

CITRA KULINER NUSANTARA 

DI ATRIA HOTEL MALANG 

Atria Hotel Malang mendukung pelestarian 

kuliner nusantara dengan menggandeng 

Bondan Winarno, pakar kuliner. Menu-menu 

khas nusantara, seperti Ketupat Sayur, Nasi 

Ulam, Asinan Sayur, Ayam Lodho, dan Laksa 

diluncurkan pada hari Kamis, 14 April 2016 di 

Canting Restaurant. Para penikmat kuliner bisa 

memesan menu-menu tadi setiap hari di Canting 

Restaurant mulai pukul 11.00 WIB – 22.00 WIB. 

“Kami menghadirkan menu tradisional untuk 

para pengunjung yang ingin mencicipi masakan 

khas nusantara dengan tujuan mengangkat 

kembali cita kuliner nusantara kedalam hotel 

berbintang, dengan tidak menghilangkan 

keaslian dan rasa yang seharusnya maka dari itu, 

kami menggandeng Bondan Winarno yang telah 

banyak dikenal masyarakat Indonesia sebagai 

pakar kuliner masakan-masakan nusantara,” 

Papar Chef Gatot Susanto. 


ADVERTORIAL 

ADVERTORIAL 

105 

Mengubah TANTANGAN 

Menjadi KESUKSESAN 

TERLETAK DI LOKASI YANG STRATEGIS TIDAK SERTA MERTA MEMBUAT HOTEL MERCURE 

JAKARTA SABANG MUDAH DISADARI KEBERADAANNYA OLEH BANYAK ORANG. 

Meski terletak di pusat kota, 

tepatnya di dekat area 

kuliner Sabang, akses Jalan 

H. Agus Salim yang satu 

arah pada awalnya membuat orang 

kesulitan untuk menemukan hotel ini. 

Namun, setelah sekitar 1 tahun 8 bulan 

berdiri, kini hotel ini sudah menjadi 

andalan bagi para pengunjung dari 

berbagai kalangan. 

Adalah usaha yang gigih dari 

Riganda Togatorop dan timnya untuk 

meningkatkan awareness bagi banyak 

orang untuk memperkenalkan eksistensi 

Hotel Mercure Jakarta Sabang. General 

manager asli Sumatera Utara yang 

sudah bekerja di dunia perhotelan 

sejak tahun 1994 ini mengakui bahwa 

dia mengerahkan segala upaya untuk 

memasarkan hotel ini. 

“Meski hotel kita 

international chain, namun 

sebagai pemain baru di 

lokasi dengan akses jalan 

satu arah, tidak seperti 

kompetitor kita yang 

terletak di jalan utama, 

kita habis-habisan dalam 

melakukan promosi,” ujar 

pria 47 tahun tersebut 

saat ditemui di The Lobby, 

restoran di Hotel Mercure 

Sabang Jakarta yang 

mengadopsi gaya modern 

vintage tersebut. 

Sejak pertama kali dibuka, 

Hotel Mercure Sabang Jakarta 

pernah melakukan berbagai 

macam bentuk promosi, baik 

offline seperti mengadakan 

taxi day, bekerja sama dengan 

salah satu perusahaan taksi 

di Jakarta untuk meningkatkan 

awareness para supir taksi akan 

keberadaan hotel tersebut, hingga online 

dengan cara bekerjasama dengan para 

online travel agencies, blogger, dan juga 

situs pemesanan online. 

Dari promosi tersebut, hotel yang 

menaungi 166 kamar dan 6 meeting 

room ini telah berhasil mencapai 

tingkat okupansi sebesar 70% 

dalam tahun pertama berdiri dan 

mendapatkan nilai yang sangat baik 

dari para pengulas di salah satu situs 

pemesanan online. 

Beruntung bagi Riganda, meski 

memiliki segala keterbatasan, namun 

lokasi hotel sangat dekat dengan 

lokasi-lokasi strategis seperti kantor 

pusat bank, pusat pemerintahan, 

pusat perbelanjaan, sekaligus pusat 

kuliner. Tidak heran jika mayoritas 

pengunjung hotel bisnis tersebut 

berasal dari kalangan corporate, 

pemerintah, dan juga wisatawan, baik 

lokal maupun asing. 

“Tantangan selanjutnya adalah 

bagaimana membuat para pengunjung 

untuk kembali menginap lagi di sini,” 

ujar Riganda. 

Untuk itu, dia telah mempersiapkan 

hal-hal baru sebagai added values bagi 

para tamu hotel seperti menyediakan 

penjemputan ke bandara, atau minibus 

dan mobil-mobil hotel untuk mengantar 

para tamu ke pusat perbelanjaan, pusat 

kuliner, atau training center untuk para 

tamu yang menginap untuk melakukan 

training. Ke depannya, Riganda 

menegaskan bahwa hotel dari grup 

Accor Hotels ini akan terus melakukan 

inovasi-inovasi terbaru untuk membuat 

tamu tetap loyal. 

Kesuksesan tidak diraih dalam 

semalam bagi Riganda yang memulai 

karir perhotelannya dari resepsionis, 

hingga sekarang bisa mencapai posisi 

general manager. Setelah mengecap 

kesuksesan di berbagai hotel di 

beberapa lokasi bahkan hingga ke 

negeri jiran, dia berpesan bahwa 

ketekunan dan kerja keras yang 

membawanya ke sini. Selain itu yang 

terpenting di dunia perhotelan adalah 

memberikan pelayanan yang jujur. 

“Jangan lupa kalau tamu itu bebas 

memilih untuk menginap di mana 

saja, makanya harus jujur, apa adanya 

terhadap tamu, jangan memberikan 

pelayanan yang dibuat sampai tamu 

merasa dibohongi, dengan demikian 

mereka akan kembali lagi,” tutupnya. 

| EDISI 64 | JUNI 2016 EDISI 49 / maret 2015 17

OUR CUSTOMER 

Salam Sriwijaya, 

Saya adalah salah satu penumpang Sriwijaya dengan 

nomor penerbangan SJ-588 rute Makassar - Jayapura, 

keberangkatan tanggal 2 Mei 2016. Saya sangat salut 

dengan pelayanan Sriwijaya Air. Terutama pengumuman 

dari awak pesawat, sesaat sebelum pesawat tinggal 

landas. “Mari berdoa sesuai kepercayaan masingmasing, 

agar Tuhan Yang Maha Esa memberkati 

perjalanan kita.” Kurang lebih begitu awak pesawat 

mengingatkan. Ini adalah peringatan yang perlu. Namun 

sangat jarang dilakukan oleh maskapai penerbangan 

lain. Entah terlupa atau sengaja dilupakan. Tapi Sriwijaya 

Air mengingat hal yang kecil, tapi teramat penting itu. 

Usul saya kepada Sriwijaya, mungkin bisa memikirkan 

untuk membuka jalur penerbangan Jayapura - 

Wamena. Sehingga kami bisa mendapatkan layanan 

connecting flight jika ingin melakukan penerbangan 

langsung ke Wamena, tanpa harus berganti maskapai 

di Jayapura. Apalagi transportasi udara adalah satusatunya 

transportasi yang menghubungkan Wamena 

dengan Jayapura. Ini tentu menjadi peluang emas 

untuk Sriwijaya Air. Terus Sukses Sriwijaya Air, 

my flying partner. 

Salam, 

ADI WIJAYA 

Wamena – Papua 

Dear Sriwijaya Air, 

Penerbangan Sriwijaya Air dari Jakarta ke Makassar 

dengan nomor penerbangan SJ 592 sangat 

memuaskan. Pengalaman saya terbang ke Makassar, 

baru kali ini ada sebuah maskapai terbang diatas 

pesisir laut Jawa. Saya sangat senang dengan 

kapten pilot yang membawa kami para penumpang 

melihat keindahan Pulau Jawa. Seperti melihat 

Gunung Ciremai dan Gunung Merapi. Sungguh sangat 

menyenangkan melihat keindahannya dari atas. 

Kami harap Sriwijaya Air dapat pertahankan kinerja 

baik yang sudah ada. Semoga selalu sukses. 

Salam, 

AHMAD KAMALUDIN 

CEO Kamaliyah wisata Haji & Umrah 

Redaksi Sriwijaya Inflight Magazine menerima 

berbagai saran dan masukan. 

Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke: 

redaksi@sriwijaya-magazine.com. Jangan lupa, 

sertakan nama, alamat, nomor kontak, serta nomor 

dan tanggal penerbangan Anda.

RUTE SRIWIJAYA AIR 

RUTE NAM AIR 

RUTE SRIWIJAYA AIR 

DAN NAM AIR

DESTINATION CITY 


ALOR [ARD] 

MALI 

Alor - Kupang 

1 kali / hari 

GORONTALO [GTO] 

JALALUDDIN 

Gorontalo - Makassar 

1 kali / hari 

AMBON [AMQ] 

BAJAWA [BJW] 

BALIKP [BPN] 

BANDUNG [BDO] 

BANJARMASIN [BDJ] 

BATAM [BTH] 

BENGKULU [BKS] 

PATTIMURA 

SOA 

SEPINGGAN 

HUSEIN SASTRANEGARA 

SYAMSUDIN NOOR 

HANG NADIM 

FATMAWATI SOEKARNO 

Ambon - Ternate 

Bajawa - Kupang 

Balikpapan - Jakarta 

Balikpapan - Surabaya 

Balikpapan - Palu 

Balikpapan - Tarakan 

Balikpapan - Banjarmasin 

Balikpapan - Makassar 

Balikpapan - Yogyakarta 

Bandung - Surabaya 

Banjarmasin - Balikpapan 

Banjarmasin - Makassar 

Batam - Jakarta 

Batam - Medan 

Batam - Jambi 

Batam - Natuna 

Batam - Lampung 

Bengkulu - Jakarta 

3 kali / minggu 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 


2 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 



1 kali / hari 

JAKARTA [CGK] 

SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG 

Jakarta - Medan 

Jakarta - Batam 

Jakarta - Padang 

Jakarta - Jambi 

Jakarta -Bengkulu 

Jakarta - Palembang 

Jakarta - Pangkal Pinang 

Jakarta - Tanjung Karang 

Jakarta - Tanjung Pandan 

Jakarta - Tanjung Pinang 

Jakarta - Pontianak 

Jakarta - Balikpapan 

Jakarta - Surabaya 

Jakarta - Semarang 

Jakarta - Solo 

Jakarta - Yogyakarta 

Jakarta - Malang 

Jakarta - Denpasar 

Jakarta - Makassar 

Jakarta - Ternate 

Jakarta - Lubuklinggau 

Jakarta - Pekanbaru 

Jakarta - Sorong 

Jakarta - Silangit 

2 kali / hari 

2 kali / hari 

2 kali / hari 

kali / hari 

1 kali / hari 

3 kali / hari 

7 kali / hari 

6 kali / hari 

5 kali / hari 

1 kali / hari 

5 kali / hari 

2 kali / hari 

6 kali / hari 

3 kali / hari 

3 kali / hari 

2 kali / hari 

3 kali / hari 

2 kali / hari 

5 kali / hari 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

BERAU [ BEJ] 

KALIMARAU 

Berau - Balikpapan 

Berau - Surabaya 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

JAMBI [DJB] 

SULTAN THAHA SYAIFUDDIN 

Jambi - Jakarta 

Jambi- Batam 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

BIAK [BIK] 

CHINA 

FRANS KAISEPO 

Biak - Makassar 

Biak - Jayapura 

Nanning -Denpasar 

Hangzhou - Denpasar 

Ningbo - Denpasar 

Nanjing - Denpasar 

Chengdu - Denpasar 








JAYAPURA [DJJ] 

KENDARI [KDI] 

SENTANI 

HALUOLEO KENDARI 

Jayapura - Biak 

Jayapura - Makassar 

Jayapura - Merauke 

Jayapura - Timika 

Jayapura - Manokwari 

Jayapura - Sorong 

Kendari - Makassar 



1 kali / hari 

1 kali / hari 



1 kali / hari 

DENPASAR [DPS] 

NGURAH RAI 

Denpasar - Jakarta 

Denpasar - Yogyakarta 

Denpasar - Dili 

Denpasar - Hangzhou (China) 

Denpasar - Ningbo (Chna) 

Denpasar - Nanjing (China) 

Denpasar - Chengdu (China) 

Denpasar - Maumere 

Denpasar - Waingapu 

Denpasar - Surabaya 

Denpasar - Nanning 

Denpasar - Makassar 

Denpasar - Labuan Bajo 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

2 kali / hari 







1 kali / hari 


1 kali / hari 

1 kali / hari 

KUPANG [KOE] 

LABUAN BAJO [LBJ] 

LAMPUNG [TKG] 

EL TARI 

KOMODO 

RADIN INTEN II 

Kupang - Maumere 

Kupang - Surabaya 

Kupang - Waingapu 

Kupang - Bajawa 

Kupang - Ende 

Kupang - Larantuka 

Kupang - Alor 

Kupang - Ruteng 

Labuan Bajo - Denpasar 

Lampung - Jakarta 

Lampung - Batam 


1 kali / hari 


1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

6 kali / hari 


DILI [DIL] 

PRESIDENTE NICOLAU LOBATO 

Dili - Denpasar 

2 kali / hari 

LARANTUKA [LKA] 

GEWAYANTANA 

Larantuka - Kupang 

1 Kali / hari 

ENDE [ENE] 

H. HASAN AROEBOESMAN 

Ende - Kupang 

1 kali / hari 

LUWUK [LUW] 

SYUKURAN AMINNUDIN 

Luwuk - Makassar 

1 kali / hari 

dan 4 kali / minggu


LUBUKLINGGAU [LLG] 

SILAMPARI 

Lubuklinggau – Jakarta 

2 kali/hari 

MAKASSAR [UPG] 

SULTAN HASANUDDIN 

Makassar - Denpasar 

Makassar - Banjarmasin 

Makassar – Jakarta 

Makassar – Surabaya 

Makassar – Palu 

Makassar – Gorontalo 

Makassar – Ternate 

Makassar – Sorong 

Makassar – Kendari 

Makassar – Ambon 

Makassar – Biak 

Makassar – Jayapura 

Makassar – Luwuk 

Makassar – Balikpapan 

Makassar – Manokwari 

Makassar – Timika 

Makassar – Merauke 

1 kali/hari 

4 kali/minggu 

5 kali/hari 

4 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari dan 4 kali/minggu 


1 kali/hari 

1 kali/hari 

6 kali/minggu 

1 kali/minggu 


1 kali/hari 


1 kali/hari 

4 kali/minggu 

MALANG [MLG 

ABDUL RACHMAN SALEH 

Malang – Jakarta 

3 kali/hari 

MALAYSIA 

Penang – Medan 

Terengganu – Medan 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

MANADO [MDC] 

SAM RATULANGI 

Manado – Ternate 

1 kali/hari 

MANOKWARI [MKW] 

RENDANI 

Manokwari – Sorong 

Manokwari – Makassar 

Manokwari – Jayapura 

5 kali/minggu 


4 kali/minggu 

MAUMERE [MOF] 

FRANS SEDA 

Maumere – Denpasar 

Maumere - Kupang 

4 kali/minggu 

4 kali/minggu 

MEDAN [KNO] 

KUALA NAMU 

Medan – Jakarta 

Medan – Padang 

Medan – Batam 

Medan – Penang 

Medan – Ipoh 

Medan – Terengganu 

Medan - Pekanbaru 

2 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

1 kali/hari 

MERAUKE [MKQ] 

MOPAH 

Merauke – Jayapura 

Merauke – Makassar 

1 kali/hari 

4 kali/minggu 

NATUNA [NTX] 

RANAI 

Natuna - Batam 

3 kali/minggu 

PADANG [PDG] 

MINANGKABAU 

Padang – Jakarta 

Padang – Medan 

2 kali/hari 

1 kali/hari 

PALEMBANG [PLM] 

SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II 

Palembang – Jakarta 

Palembang – Pangkal Pinang 

Palembang – Yogyakarta 

3 kali/hari 

2 kali/hari 

1 kali/hari 

PALU [PLW] 

MUTIARA 

Palu – Balikpapan 

Palu – Makassar 

1 kali/hari 

1 kali/hari


PANGKALPINANG [PGK] 

DEPATI AMIR 

Pangkal Pinang – Jakarta 

Pangkal Pinang – Palembang 

Pangkal Pinang – Tanjung Pandan 

7 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

PEKANBARU [PKU] 

SULTAN SYARIF KASIM II 

Pekanbaru – Jakarta 

Pekanbaru - Medan 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

PONTIANAK [PNK] 

SUPADIO 

Pontianak – Jakarta 

Pontianak - Yogyakarta 

5 kali / hari 

1 kali / hari 

RUTENG [RTG] 

FRANS SALES LEGA 

Ruteng - Kupang 

1 kali / hari 

SEMARANG [SRG] 

DOMINE EDUARD OSOK 

Semarang – Jakarta 

Semarang – Surabaya 

3 kali / hari 

2 kali / hari 

SORONG [SOQ] 

Sorong - Jakarta 

Sorong – Makassar 

Sorong – Manokwari 

Sorong – Timika 

Sorong - Jayapura 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

dan 4 kali / minggu 




SOLO [SOC] 

ADISUMARMO 

Solo – Jakarta 

3 kali / hari 

SURABAYA [SUB] 

JUANDA 

Surabaya – Jakarta 

Surabaya – Yogyakarta 

Surabaya – Makassar 

Surabaya – Kupang 

Surabaya – Semarang 

Surabaya – Balikpapan 

Surabaya – Denpasar 

Surabaya – Ternate 

Surabaya - Bandung 

5 kali / hari 

1 kali / hari 

4 kali / hari 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 


1 kali / hari 

TANJUNGPANDAN [TJQ] 

HAS HANANJOEDIN 

Tanjung Pandan – Jakarta 

Tanjung Pandan – Pangkalpinang 

5 kali / hari 

1 kali / hari 

TANJUNGPINANG [TNJ] 

RAJA HAJI FISABILILLAH 

Tanjung Pinang – Jakarta 

1 kali / hari 

TARAKAN [TRK] 

JUWATA 

Tarakan – Balikpapan 

2 kali / hari 

TIMIKA [TIM] 

MOZES KILANGIN 

Timika – Jayapura 

Timika – Makassar 

Timika – Sorong 

1 kali / hari 

1 kali / hari 


TERNATE [TTE] 

SULTAN BABULLAH 

Ternate – Ambon 

Ternate – Makassar 

Ternate – Manado 

Ternate – Jakarta 

Ternate - Surabaya 


1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 


WAINGAPU [WGP] 

UMBU MEHANG KUNDA 

Waingapu – Denpasar 

Waingapu - Kupang 



YOGYAKARTA [JOG] 

ADISUTJIPTO 

Yogyakarta - Denpasar 

Yogyakarta – Jakarta 

Yogyakarta – Surabaya: 

Yogyakarta – Balikpapan 

Yogyakarta – Pontianak 

Yogyakarta – Palembang 

1 kali / hari 

2 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari 

1 kali / hari

SAFTEY & INVOCATIONS 

TENTANG 

BARANG 

TERLARANG 

Kepada seluruh penumpang Sriwijaya Air yang terhormat... 

Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda, 

perhatikanlah hal-hal berikut: 

TENTANG BAGASI: 

• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen 

berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak 

bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap 

barang berharga tersebut. 

• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah. 

Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x 

56 cm, berat maksimum adalah 5 kg. 

• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai 

dengan ketentuan diatas. 

KATEGORI BARANG-BARANG 

BERBAHAYA: 

• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat 

alarm di dalamnya. 

• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar 

maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen, 

propana, dan aqualung. 

• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam 

(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang 

basah. 

• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri 

atau virus. 

• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan 

sejenisnya. 

• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti 

geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah 

menyalakan api. 

• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk 

pencuci dan peroksida. 

• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida. 

• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan 

berpotensi dapat melukai pihak lain. 

• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah 

banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang 

mengandung alkohol. 

ISLAM 

“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan 

mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha 

Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama 

Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha 

Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang 

menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat) 

ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu 

menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita 

pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami 

dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam 

perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah, 

aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman 

pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a 

Nabi Muhammad) 

KATOLIK-CATHOLIC 

Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan, 

dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel 

yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman 

dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu 

dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu: 

Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca 

yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu 

yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang 

terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai 

tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga 

yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai 

kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat. 

Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama 

Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin. 

PROTESTAN-PROTESTANT 

Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat 

dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup 

kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai 

perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh 

Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari 

gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak 

pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi 

kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka 

masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan 

tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas 

pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu, 

sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus 

Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin. 

HINDU-HINDUISM 

Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala 

kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om 

Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian 

adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami 

menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin. 

BUDDHA-BUDHISM 

Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai 

penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup 

berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci) 

KHONGHUCU-CONFUCIAN 

Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi. 

Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di, 

Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak 

pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 

Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat 

sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.

OUR STORY 

SEJARAH 

SRIWIJAYA AIR 

Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10 

November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada 

pesawat Boeing 737-200, Sriwijaya memulai penerbangan 

perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP, 

Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak 

PP. Para pendiri Sriwijaya Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie, 

Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli 

yang turut membidani kelahiran Sriwijaya Air adalah Supardi 

Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L., 

Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo. 

Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang 

semakin meningkat terhadap jasa penerbangan Sriwijaya 

Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah 

keniscayaan. Hingga saat ini, Sriwijaya Air mengoperasikan 43 

armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik maupun 

regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan. Untuk 

regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi penambahan 

rute, Sriwijaya Air telah mendatangkan Boeing 737-900 ER 

dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah rute domestik 

secara lebih intens, pelayanan pada rute domestik akan lebih 

maksimal. 

Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan 

(Service) merupakan pedoman utama pelayanan Sriwijaya 

Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu, 

dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air 

bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines 

Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT. 

Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan 

agar para pelanggan Sriwijaya Air mendapatkan rasa aman dan 

kenyamanan optimal saat menggunakan jasa Sriwijaya Air. 

nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi 

nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777. 

ARTI LOGO DAN WARNA 

Logo Sriwijaya Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya: 

apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai. 

Warna Putih: Seluruh karyawan Sriwijaya Air harus memiliki 

hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air. 

Warna Biru: Sriwijaya 

Air berkeinginan untuk 

melanglang buana ke 

seluruh pelosok Nusantara 

tercinta. 

Warna Merah: Para 

pimpinan dan karyawan 

Sriwijaya Air harus berani 

dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil 

keputusan. 

Tulisan Sriwijaya Air: Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan 

yang besar dan terkenal, seperti kerajaan Sriwijaya yang 

namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional. 

Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan 

harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa 

cinta terhadap perusahaan. 

Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan 

sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan 

terpercaya. Sesuai dengan moto Sriwijaya Air yaitu “Your Flying 

Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih

OUR FLEET 

Boeing 737-900 ER 

Boeing 737-800 NG 

Boeing 737-300 

Boeing 737-500 W

OFFICE 

HEAD OFFICE: 

SRIWIJAYA AIR 

Jl. Marsekal Suryadarma no. 1, 

Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta, 

Tangerang. 15127 

Telp: +62 21 5591 7777 

NAM AIR 

Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10, 

Jakarta. 

Telp: +62 21 6471 7999 

BRANCH OFFICE: 

BANDARA SOEKARNO HATTA 

Terminal 1B 

Telp: +62 21 550 7902 

MELAWAI 

Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M 

Jakarta Selatan 

Telp: +62 21 739 7779 

GUNUNG SAHARI 

Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10 

Jakarta Pusat 

Telp: +62 21 6471 7999 

HARMONI 

Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat 

Telp: +62 21 351 9977 

KELAPA GADING 

Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33 

Kelapa Gading , Jakarta Utara 

Telp: +62 21 450 0097 

SUNTER 

Kompleks Ruko Taman Nyiur 

Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11 

Telp: +62 21 650 5689 

TEBET 

Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan 

Telp: +62 21 8378 6688 

TANJUNG DUREN 

Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C, 

Jakarta Barat 

Telp: +62 21 5694 3999 

RAWA BOKOR 

Ruko Taman Mahkota Mutiara 

Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26 

Telp: +62 21 5437 0877 

BEKASI 

Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga 

Blok A6 No. 6 

Telp: +62 21 8843553 

CIKARANG 

Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC) 

Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah 

Telp: +62 21 8911 7537 

DEPOK 

Jl. Margonda Raya No. 304D 

Telp: +62 21 777 3131 

BOGOR 

Jl. Pajajaran No. 60D 

Telp: +62 251 8393 777 

SERPONG 

Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista 

Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang 

Telp: +62 21 5315 3377 

DISTRICT OFFICES: 

SUMATERA: 

BANDAR LAMPUNG 

Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang 

Telp: +62 721 268 218 

BATAM 

Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya 

Telp: +62 778 430 077 

BENGKULU 

Jl.R.Suprapto No.3 

Telp: +62 736 341 889 

JAMBI 

Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung 

Telp: +62 741 755 0138 

MEDAN 

Jl. Gajah Mada No. 3 C-D 

Telp: +62 61 455 2111 

LUBUKLINGGAU 

Bandara Silampari 

Telp: +62 733 452 488 

PADANG 

Jl. Juanda No. 24 

Telp: +62 751 448 8777 

PALEMBANG 

Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B 

Telp: +62 7113 88888 

PANGKAL PINANG 

Jl. Soekarno Hatta No. 227D 

Telp: +62 717 425 6688 

SUNGAI LIAT 

Jl. Muhidin No. 143B, Bangka 

Telp: +62 717 92 947 

KOBA 

Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah 

Telp: +62 718 61 716 

PEKANBARU 

Sudirman City Square 

Blok B2 

Telp: +62 761 859 800 

SILANGIT 

Bandara Silangit 

Telp: 021 292 79 777 

TANJUNG PANDAN 

Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang 

Telp: +62 719 21 677 

TANJUNG PINANG 

Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek 

Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12 

Telp: +62 771 442 888 

JAWA: 

JAKARTA 

Jl. Melawai Raya No. 193 

Blok M 

Telp: +62 21 739 7779 

BANDUNG 

Ruko Imperial 

Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6 

Telp: +62 22 731 3999 

MALANG 

Jl. Letjen S. Parman No. 59B 

Telp: +62 341 471 777 

SEMARANG 

Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6 

Jl. MT Haryono No. 719 

Telp: +62 24 841 3777 

SOLO 

Gedung Center Point Blok A-10 

Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo 

Telp: +62 271 723 777 

SURABAYA 

Jl. Sulawesi 50 

Telp: +62 31 5050 111 

YOGYAKARTA 

Jl. Sultan Agung 54 

Wirogunan Mergangsan 

Telp: +62 274 414 777 

BALI/NUSA TENGGARA: 

DENPASAR 

Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta, 

Kab. Badung 

Telp: +62 361 849 6777 

KUPANG 

Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob 

Telp: +62 380 831 666 

LABUAN BAJO 

Bandara Komodo 

Telp: 021 292 79 777 

MAUMERE 

Bandar Udara Frans Seda 

Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5552 

WAINGAPU 

Bandara Umbu Mehang Kunda 

Jl. Adi Sucipto No.1 

Telp: +62 387 2564 375 

MALUKU: 

AMBON 

Jl. AM Sangaji No. 79 

Telp: +62 911 354 498 

TERNATE 

Ruko Jati Land No. 49 

Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center 

Telp: +62 921 31 222 99 

KALIMANTAN: 

BALIKPAPAN 

Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C, 

Gunung Bakaran 

Telp: +62 542 749 777 

SAMARINDA 

Komp. Mall Lembuswana 

Jl. S. Parman Blok C No. 17 

Telp: +62 541 777 9866 

TARAKAN 

Jl. Jend. Sudirman No. 21 Kampung Bugis 

Telp: +62 551 337 77 

BERAU 

Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep 

Telp: +62 554 202 8777 

BANJARMASIN 

Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C 

Telp: +62 511 327 2377 

PONTIANAK 

Jl. Imam Bonjol No. 26A 

Telp: +62 561 768 777 

SINGKAWANG 

Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau) 

Telp: +62 562 633 030 

SULAWESI: 

GORONTALO 

Jl HB Jassin No 77 

Telp: +62 435 827 878 

KENDARI 

Jl. A.Yani No.171 

Telp: +62 401 319 4900 

LUWUK 

Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10 

Maahas Luwuk-Banggai 

+62 461 21 999 

MAKASSAR 

Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas 

Telp: +62 411 424 700 

MANADO 

Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A 

Jl. Piere Tendean 

Telp: +62 431 888 0988 

PALU 

Perkantoran D’Vatulemo No. 8 

Jl. Prof. Moh. Yamin 

Telp: +62 451 428 777 

PAPUA: 

BIAK 

Jl. Moh. Yamin no. 1 

Telp: +62 981 265 77 

JAYAPURA 

Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru 

Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial 

Telp: +62 967 524 588 

MANOKWARI 

Jl. Kota Baru No. 37-39 

Telp: +62 986 212 488 

MERAUKE 

Bandara Mopah 

Telp: +62 971 324 377 

SORONG 

Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru 

Telp: +62 951 322 177 

TIMIKA 

Jl. Cendrawasih, Ruko No.6, 

Hotel Komoro Tame 

Telp : +62 901 324 377 

REGIONAL: 

PENANG 

Penang International Airport, Malaysia 

Telp: +604 64466384 

DILI (SRIWIJAYA AIR) 

Timor Plaza Unit #210 

Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro 

Telp: + 670 3311 355 

DILI (NAM AIR) 

CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex 

Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato 

Telp: +670 3311 777

Sriwijaya Juni'16 low

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?