30.01.2017 Views

all Edisi 236 Bisnis Sulawesi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Danny Hadiri Sertijab<br />

Kepala BPK Sulsel<br />

Wali Kota Makassar<br />

Mohammad Ramdhan<br />

'Danny' Pomanto<br />

menghadiri serah terima jabatan<br />

(sertijab) Kepala Perwakilan<br />

Badan Pemeriksa Keuangan<br />

(BPK) Provinsi <strong>Sulawesi</strong> Selatan<br />

(Sulsel). Endang Tuti Kardiani<br />

menggantikan pejabat lama Andi<br />

Kangkung Lologau, pekan lalu.<br />

Turut mendampingi, Sekda<br />

kota Makassar Ibrahim Saleh,<br />

Kepala Inspektorat Makassar<br />

Zainal Ibrahim, serta Kepala<br />

Badan Pengelola Aset dan<br />

Keuangan Makassar Erwin<br />

Haiyya.<br />

Andi Kangkung Lologau<br />

memasuki masa purna bakti, setelah<br />

berkarir selama 33 tahun 10 bulan<br />

di BPK. Sementara penggantinya,<br />

Endang Tuti Kardiani sebelumnya<br />

menjabat Kepala BPK Perwakilan<br />

<strong>Sulawesi</strong> Utara.<br />

"Pemerintah kota<br />

menyampaikan terima kasih,<br />

atas sinergitas yang terbangun<br />

selama ini, antara Pemerintah<br />

Kota (Pemkot) Makassar dan BPK<br />

Perwakilan Sulsel," ujar Danny.<br />

Prestasi opini Wajar Tanpa<br />

Pengecualian (WTP) yang<br />

diraih Pemkota Makassar,<br />

sambung Danny, tak lepas<br />

dari fungsi konsultasi yang<br />

selama ini berjalan baik semasa<br />

kepemimpinan Andi Kangkung<br />

Lologau.<br />

Ke depan, tanggung jawab<br />

pengelolaan keuangan daerah<br />

akan semakin berat. Apalagi<br />

laporan pengelolaan keuangan<br />

daerah saat ini, disusun berbasis<br />

akrual. Berbeda dengan tahun<br />

sebelumnya yang menggunakan<br />

sistem berbasis kas. Basis akrual<br />

adalah penyandingan pendapatan<br />

dan biaya pada periode di saat<br />

terjadinya, bukan pencatatan<br />

pada saat pendapatan tersebut<br />

diterima ataupun biaya tersebut<br />

dibayarkan (basis kas)<br />

Diketahui, tahun anggaran<br />

2016 Pemkot Makassar mengelola<br />

APBD sebesar Rp 3.9 Triliun,<br />

yang pertanggungjawabannya<br />

akan dibukukan di tahun 2017.<br />

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berfoto bersama, saat menghadiri sertijab<br />

Kepala BPK Provinsi Sulsel.<br />

Wali Kota Makassar<br />

Uji Kelayakan Tempat Parkir<br />

di Pusat PK5 Karebosi<br />

Wali Kota Makassar Moh.<br />

Ramdhan 'Danny'<br />

Pomanto melakukan<br />

uji kelayakan tempat parkir di<br />

kawasan Pusat PK5 Karebosi.<br />

Terdapat 270 unit PK5 atau<br />

yang dikenal dengan nama Kaki<br />

Limata' berjejer di sisi Selatan<br />

Lapangan Karebosi.<br />

Kaki Limata' dipasang dengan<br />

posisi saling membelakangi,<br />

dengan memperhitungkan ruang<br />

parkir, pejalan kaki, serta meja<br />

dan kursi tempat pengunjung<br />

menikmati kuliner yang<br />

dijajakan.<br />

(*)<br />

Menurut Danny sapaan akrab<br />

Wali Kota Makassar, posisi parkir,<br />

meja dan kursi pengunjung<br />

harus diperhitungkan jaraknya<br />

secara detil, sehingga semua<br />

merasa nyaman dan tidak saling<br />

menggangu satu sama lain. "Kita<br />

ukur dan perhitungkan berapa<br />

space (ruang) untuk Kaki Limata',<br />

berapa jarak parkir ideal, serta<br />

kelonggaran pengunjung yang<br />

berjalan kaki di sekitarnya,"<br />

ucapnya.<br />

Terlihat Danny<br />

memerintahkan mengukur<br />

lebar tempat itu dan langsung<br />

Foto: Humas Pemkot Makassar<br />

Ditemani Dirut PD Parkir Makassar Raya Iryanto Ahmad, Camat Wajo Muh Ansar, dan Kadis PU Makassar Muh. Ansar, Wali Kota Makassar<br />

memantau progres pengerjaan sitem pedestrian dan drainase di Jalan Nusantara.<br />

Danny Pantau Progres<br />

Pembangunan Jalan Nusantara<br />

Jadi Pusat Kuliner<br />

Sudah menjadi komitmen<br />

bersama, antara pengusaha<br />

hiburan malam di Jalan<br />

Nusantara dengan Pemerintah<br />

Kota (Pemkot) Makassar, untuk<br />

mengubah bisnis kawasan<br />

tersebut dari usaha hiburan<br />

menjadi kawasan kuliner.<br />

Makanya, pembangunan<br />

yang sementara dilakukan<br />

Pemkot Makassar, sekaitan<br />

rencana di kawasan itu terus<br />

mendapat perhatian dari Wali<br />

Kota Makassar, Mohammad<br />

Ramdhan 'Danny' Pomanto.<br />

Ditemani Dirut PD Parkir<br />

Makassar Raya Iryanto Ahmad,<br />

Camat Wajo Muh Ansar, dan<br />

Kadis PU Makassar Muh.<br />

Ansar, Danny turun langsung<br />

memantau progres pengerjaan<br />

menggeser posisi Kaki Limata'. Ia<br />

juga langsung menguji tiga mobil<br />

untuk dilihat, apakah dengan<br />

posisi tersebut ruang parkir sudah<br />

ideal.<br />

Saat itu, turut pula hadir<br />

Direktur Utama (Dirut) PD Parkir<br />

Makassar Raya Iryanto Ahmad.<br />

Ia memperkirakan lokasi parkir<br />

di tempat itu berkapasitas 100<br />

mobil. Meski demikian, pihaknya<br />

juga akan mengupayakan<br />

katung-kantung parkir alternatif,<br />

jika sewaktu-waktu terjadi<br />

pembludakan pengunjung.<br />

(*)<br />

sitem pedestrian dan drainase,<br />

serta berbagai sarana pendukung<br />

lainnya, guna terwujudnya<br />

hajatan yang dinamainya<br />

kawasan C4 (Coto, Coffee,<br />

Culiner, Corridor).<br />

Menurut Danny, hal ini<br />

sebagai upaya menertibkan<br />

dan merubah wajah kawasan<br />

yang ditengarai menjadi pusat<br />

prostitusi Makassar ini, menjadi<br />

pusat bisnis positif tanpa<br />

penggusuran atau kekerasan,<br />

sebagaimana penertiban<br />

kawasan serupa di daerah lain.<br />

"Kita perlihatkan contoh di<br />

Makassar, satu kawasan diubah<br />

atas persetujuan warga, tanpa<br />

melakukan pengusuran. Semua<br />

pengusaha hiburan malam di<br />

kawasan ini, secara sularela<br />

mengubah usahanya menjadi<br />

bisnis kuliner," ucapnya saat<br />

memantau di Jalan Nusantara<br />

pekan lalu.<br />

Hal ini dibenarkan Ketua<br />

Assosiasi Usaha Hiburan<br />

Malam (AUHM) Zulkarnaen<br />

Ali Naru. Bang Zul sapaan<br />

akrabnya mengatakan, seluruh<br />

pengusaha ditempat itu sudah<br />

menandatangani MoU dengan<br />

pemerintah, terkait rencanah<br />

perubahan bisnis di kawasan ini.<br />

"Kita juga akan melakukan<br />

deklarasi secara bersama-sama,<br />

sebagai bentuk komitmen dalam<br />

mendukung upaya pemerintah<br />

menata kawasan yang berhadapan<br />

langsung dengan pelabuhan Pelni<br />

Sukarno Hatta," ujarnya.<br />

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, melakukan uji kelayakan tempat parkir Kaki<br />

Limata' di Lapangan Karebosi.<br />

(*)<br />

Foto: Humas Pemkot Makassar Foto: Humas Pemkot Makassar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!