30.01.2017 Views

all Edisi 236 Bisnis Sulawesi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

EDISI <strong>236</strong> | 4 | 30 Jan - 5 Feb 2017<br />

Perbankan 5<br />

US$<br />

IDR<br />

BI RATE<br />

19-01-2017<br />

4,75 %<br />

CADANGAN<br />

DEVISA<br />

30-12-2016<br />

$116,362 M1<br />

Hasil Lelang SBI dan SBIS<br />

KURS TENGAH USD-IDR<br />

13.360<br />

13.359<br />

13.350<br />

13.340<br />

13.340<br />

13.330<br />

13.320<br />

25/1<br />

13.325<br />

26/1 27/1<br />

Inflasi IHK (yoy) Des 2016 3,02 %<br />

Target Inflasi 2017 4% ±1%<br />

PROFILE BANKING<br />

KURS<br />

$<br />

MATA UANG ASING<br />

TANGGAL<br />

JUAL<br />

POSTER SIMBOLON, PROFESIONALITAS KERJA<br />

AUD EUR JPY USD SGD MYR<br />

BELI JUAL BELI JUAL BELI JUAL BELI JUAL BELI JUAL BELI<br />

23/1 10.055 10.130 14.300 14.390 116.30 117.90 13.330 13.410 9.385 9.410 2.980 3.030<br />

24/1 10.045 10.120 14.260 14.370 117 118.50 13.270 13.360 9.350 9.430 2.980 3.030<br />

25/1 10.000 10.080 14.240 14.330 116.3 117.60 13.295 13.360 9.340 9.410 2.980 3.030<br />

26/1 10.035 10.090 14.265 14.350 116.60 117.80 13.285 13.340 9.390 9.440 2.980 3.030<br />

27/1 10.000 10.080 14.215 14.300 115 117 13.320 13.390 9.335 9.400 2.990 3.040<br />

sumber: PT Bali Maspintjira<br />

Alumni Universitas Gajah<br />

Mada ini mengawali<br />

karir perbankan yakni<br />

di Bank Bumi Daya sejak tahun<br />

1996.Adalah Poster Simbolon,<br />

yang saat ini bekerja di Kanwil<br />

Bank Mandiri <strong>Sulawesi</strong> dan<br />

Maluku.<br />

Saat ini, ia menjabat sebagai<br />

Head Transaksional Banking<br />

Ritel anda Funding kanwil<br />

mandiri Transaksional Banking<br />

Ritel and Funding Kanwil Bank<br />

Mandiri <strong>Sulawesi</strong>-Maluku.<br />

Ia telah melalui berbagai<br />

bidang pekerjaan baik di Bank<br />

Bumi Daya maupun Bank<br />

Mandiri mulai staf teller,<br />

customer service, serta divisi<br />

kredit maupun funding.<br />

Bergabung di Bank Mandiri<br />

saat Pemerintah memutuskan<br />

melakukan merger terhadap<br />

lima bank milik pemerintah<br />

yang salah satunya adalah Bank<br />

Bumi Daya.<br />

Poster mengemukakan<br />

bekerja di perbankan memiliki<br />

tantangan tersendiri. Iapun<br />

siap berbagi pengalaman<br />

terutama kepada bankir yunior.<br />

Bekerja di bank baginya harus<br />

dengan ketelitian, ketekunan<br />

dalam mendalami manajemen<br />

perbankan, serta membangun<br />

relationship yang luas.<br />

Ayah tiga anak ini<br />

menyatakan merasa enjoy<br />

bekerja di perbankan. Ia<br />

memiliki Motto dalam bekerja<br />

yakni bekerja secara professional,<br />

jaga amanah dan tanggung jawab<br />

pekerjaan.Profesionalitas bekerja<br />

harus dijaga.<br />

Jabatan :<br />

Head Transaksional Banking Ritel and Funding<br />

Kanwil Bank Mandiri <strong>Sulawesi</strong>-Maluku<br />

Tempat / Tanggal Lahir :<br />

-<br />

Motto dalam bekerja :<br />

Bekerja Ikhlas, Tekuni Profesi<br />

(*)<br />

OJK MINTA MASYARAKAT WASPADAI<br />

80 PERUSAHAAN INVESTASI BODONG<br />

Otoritas Jasa Keuangan<br />

<strong>Sulawesi</strong> ,Maluku<br />

dan Papua meminta<br />

masyarakat terutama masyarakat<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan mengantisipasi<br />

perusahaan investasi bodong yang<br />

jelas akan merugikan masyarakat<br />

sendiri.<br />

Baru-baru ini, OJK kembali<br />

merilis 80 perusahaan investasi<br />

bodong yang diduga kuat beroperasi<br />

di berbagai daerah dan telah<br />

melakukan aktifitas menarik dana<br />

dari masyarakat beberapa tahun<br />

terakhir.<br />

Kepala Bagian Kemitraan dan<br />

Pengembangan Ekonomi dan<br />

Keuangan Daerah Kantor Otoritas<br />

Jasa Keuangan (OJK) Kantor<br />

Regional 6 OJK <strong>Sulawesi</strong>, Maluku,<br />

dan Papua (Sulampua), Andi<br />

Muhammad Yusuf mengemukakan<br />

OJK Sulampua meneruskan<br />

sosialisasi terkait hasil rilis OJK<br />

pusat yang meyebutkan ada 80<br />

PT Jamkrida<br />

Sulsel,Perusahaan<br />

Penjamin Kredit Daerah<br />

(PPKD) <strong>Sulawesi</strong> Selatan<br />

tersebut menyatakan akan<br />

mengoptimalkan kinerja<br />

bisnis perusahaan tahun ini.<br />

Perusahaan milik Pemerintah<br />

Provinsi <strong>Sulawesi</strong> Selatan tersebut<br />

mengincar laba Rp 100 juta<br />

tahun ini. Angka tersebut dinilai<br />

rasional karena perusahaan milik<br />

Pemerintah Provinsi <strong>Sulawesi</strong><br />

Selatan ini belum lama beroperasi.<br />

“Kami baru beroperasi<br />

Oktober tahun lalu, target laba<br />

harus realistis di tahun pertama<br />

ini,tapi kami optimalkan kinerja<br />

bisnis penjaminan kredit,”kata<br />

perusahaan investasi bodong<br />

beroperasi dengan berbagai modus.<br />

“Ini yang harus diantisipasi,<br />

tentu akan merugikan masyarakat<br />

jika masyarakat terpengaruh<br />

berinvestasi di perusahaan<br />

tersebut,”kata Yusuf.<br />

Adapun delapan puluh<br />

perusahaan tersebut, kata Yusuf,<br />

dapat dilihat pada website OJK<br />

yaitu WWW.ojk.go.id ,agar<br />

masyarakat mengetahui daftar<br />

Muhammad Ikrar De Rosari,<br />

Direktur PT Jamkrida Sulsel saat<br />

ditemui baru-baru ini.<br />

Menurut Ikrar, bisnis<br />

penjaminan kredit khususnya<br />

di <strong>Sulawesi</strong> Selatan memiliki<br />

prospek yang cerah dimana potensi<br />

penjaminan kredit bagi perusahaan<br />

tertentu cukup potensial.<br />

Untuk langkah awal, Ikrar<br />

mengemukakan PT Jamkrida<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan menjalin<br />

kerjasama dengan Bank Sulselbar<br />

yang juga merupakan perusahaan<br />

milik Pemerintah Daerah Se-<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan dan Barat.<br />

Ikrar mengatakan, sebagai<br />

Perusahaan Penjamin Kredit Daerah<br />

(PPKD), modal yang dimiliki saat ini<br />

nama perusahaan yang terindikasi<br />

kuat merupakan perusahaan<br />

investasi bodong.<br />

Perusahaan tersebut beroperasi<br />

dengan berbagai modus untuk<br />

memungut dana dari masyarakat<br />

dengan diiming-iming berbagai<br />

hal termasuk mempengaruhi<br />

masyarakat bahwa berinvestasi<br />

di perusahaan tersebut akan<br />

memperoleh keuntungan yang<br />

memuaskan.<br />

sebesar Rp 25.350.000.000.Modal<br />

terdiri dari saham milik Pemprov<br />

Sulsel Rp 25,3 Miliar atau sebesar<br />

99,98 persen, dan Rp 50 Juta atau<br />

sebesar 0,2 persen saham Koperasi<br />

Pegawai (KPRI) Toddopuli Provinsi<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan.<br />

Berdasarkan modal tersebut,<br />

kata Ikrar, gearing ratio atau nilai<br />

penjaminan yang dapat diterbitkan<br />

adalah sebesar 40 kali lipat atau<br />

senilai Rp 1,14 triliun.Kemampuan<br />

perusahaan dalam melakukan<br />

penjaminan sebesar nilai tersebut<br />

dapat terwujud jika didukung oleh<br />

semua pihak terkait khususnya di<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan.<br />

PT Jamkrida, kata Ikrar,<br />

meski kepemilikannya dikuasai<br />

Yusuf mengemukakan OJK<br />

Sulampua juga telah membentuk<br />

Satuan Tugas (Satgas) Waspada<br />

Investasi khusus di wilayah<br />

<strong>Sulawesi</strong> Selatan, termasuk daerah<br />

lainnya di pulau <strong>Sulawesi</strong>, Maluku<br />

dan Papua.<br />

Satgas tersebut melibatkan<br />

sejumlah pihak termasuk<br />

Kepolisian ,Dinas Koperasi, Dinas<br />

Perdagangan, Dinas Komunikasi<br />

dan Informatika di beberapa<br />

oleh Pemerintah Daerah tetapi<br />

perusahaan ini siap bersaing dengan<br />

perusahaan lainnya yang berskala<br />

nasional.<br />

Di Makassar khususnya, tercatat<br />

lebih dari lima perusahaan yang<br />

menawarkan penjaminan kredit<br />

kepada perusahaan-perusahaan<br />

swasta yang membutuhkan<br />

penjaminan kredit.<br />

“Tak masalah banyak<br />

perusahaan yang punya produk<br />

sama, tapi kami juga siap buktikan<br />

mampu bersaing secara professional<br />

dengan perusahaan lainnya,”kata<br />

Ikrar.<br />

Dia menambahkan, PT<br />

Jamkrida juga siap membantu para<br />

UMKM atau pengusaha baru untuk<br />

daerah di wilayah kerja OJK<br />

Sulampua.<br />

OJK Sulampua meminta<br />

masyarakat agar tak mudah<br />

terpengaruh jika ada perusahaan<br />

investasi yang menawarkan<br />

produknya kepada masyarakat agar<br />

masyarakat mau menanamkan<br />

modalnya sebanyak mungkin.<br />

“Masyarakat bisa lihat<br />

dulu perusahaan, apalagi kalua<br />

perusahaan investasi itu masuk<br />

dalam daftar perusahaan investasi<br />

bodong maka masyarakat harus<br />

menolak tawaran tersebut,”kata<br />

Yusuf.<br />

Masyarakat juga diminta<br />

proaktif melaporkan jika ada<br />

perusahaan investasi bodong yang<br />

beroperasi menarik dana dari<br />

masyarakat dan mengiming-iming<br />

memberikan keuntungan yang<br />

tak wajar.“Masyarakat harus teliti<br />

dalam berinvestasi,”kata Yusuf.<br />

PT Jamkrida Sulsel Optimalkan <strong>Bisnis</strong> Penjaminan Kredit<br />

Indra<br />

memperoleh kredit dengan mudah<br />

dalam mengembangkan usahanya.<br />

PT Jamkrida Sulsel yang<br />

merupakan Badan Usaha Milik<br />

Daerah (BUMD) Pemerintah<br />

Provinsi Sulsel yang resmi<br />

beroperasi di Makassar. Jamkrida<br />

sendiri adalah Perusahaan<br />

Penjaminan Kredit berskala Daerah<br />

(PPKD) yang pertama di pulau<br />

<strong>Sulawesi</strong>.<br />

Jamkrida Sulsel memperoleh<br />

izin usaha sebagai perusahaan<br />

penjaminan pada 9 Agustus<br />

2016 dengan surat keputusan<br />

Dewan Komisioner Otoritas Jasa<br />

Keuangan (OJK) Nomor Kep-<br />

39/D.05/2016.<br />

Indra

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!