12.02.2017 Views

12-Februari-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MINGGU, <strong>12</strong> FEBRUARI <strong>2017</strong><br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

Binjai 'Dikuasai' Bandar Judi<br />

BINJAI-M24<br />

Semakin maraknya judi togel dan togas di Binjai menimbulakn pesimisme<br />

masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas penyakit<br />

masyarakat tersebut. Buktinya, sampai sekarang permainan judi tebak<br />

angka itu semakin marak dan meluas sampai ke pelosok.<br />

Polisi bukannya tidak bekerja. Sudah banyak pelaku judi yang ditangkapi<br />

petugas korps berbaju coklat itu. Namun kastanya paling bawah alias<br />

hanya sebatas juru tulis (jurtul). Sedangkan bandar besarnya tak pernah<br />

tersentuh. Bayu (46) contohnya. Warga Jln Danau Poso Lingk V, Kel.<br />

Sumber Mulyo Rejo, Binjai Timur ini, diringkus petugas Sat Reskrim Polres<br />

Binjai, Jumat (10/2) malam, saat sedang menunggu pemasang judi togas di<br />

warung milik Atik di Jln Danau Poso.<br />

"Aku baru sebulan nulis togas dan ini hanya untuk mencari uang<br />

tambahan saja bang," ujar Bayu yang kesehariannya berprofesi sebagai<br />

tukang salon ini.<br />

Dari tangan Bayu petugas menyita 1 HP berisikan pasangan angka<br />

Mulai Puasa Dan Ngaji<br />

Lindsay Lohan makin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya<br />

terhadap Islam. Terbaru, penyanyi yang juga akrab disapa Lilo ini mengutip<br />

salah satu hadits dari Bukhari Muslim dan mengakui telah puasa Ramadan<br />

dan membaca Alquran.<br />

“Apakah tindakan terbaik? Menyenangkan hati seseorang, memberi<br />

makan mereka yang kelaparan, membantu mereka yang bermasalah,<br />

meringankan beban mereka yang sedih, dan menghilangkan penderitaan<br />

mereka yang terluka. (Bukhari),” tulis Lilo di Instagram.<br />

Kutipan itu diposting Lilo setelah dia tampil di sebuah acara talk show<br />

Arab, Swar Shoaib. Di acara tersebut, bintang Mean Girls ini bercerita<br />

pengalaman dan perasaannya selama belajar Islam, termasuk melakukan<br />

puasa Ramadhan.<br />

“Alquran adalah penghibur dan sesuatu yang aman untukku. Aku<br />

puasa Ramadan selama tiga hari dengan temanku dari Kuwait. Memang<br />

sulit, tapi bagus. Itu terasa bagus,” tutur Lilo seperti dilansir FirstPost, Rabu (8/<br />

2). Lebih jauh Lilo menceritakan bagaimana ia telah membaca 15 halaman<br />

kitab suci Alquran. Lilo bahkan meng-install sebuah aplikasi Alquran di<br />

ponselnya dan belajar menulis huruf Arab.<br />

“Aku juga mendengarkan Alquran di ponselku. Aku punya sebuah<br />

aplikasi. Aku merasa tenang (setelah mendengarkan),” pungkas Lilo. (net)<br />

Heboh..!! Neon Box<br />

BINJAI-M24<br />

Kehebohan terjadi di Jln Jamin Ginting, Kec. Binjai Selatan. Sebuah lampu<br />

neon box Indomaret terbakar sehingga menjadi perhatian warga, Sabtu<br />

(11/2) pukul 18.50 WIB. Penyebab kebakaran terduga karena korsleting<br />

listrik.<br />

Beruntung petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari BPBD Kota<br />

Binjai, bergerak cepat turun ke lokasi sehingga api cepat dipadamkan.<br />

Humas BPBD Binjai, Surya Wijaya, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2) petang,<br />

mengatakan kebakaran akibat korsleting listrik. "Benar bang, korsleting<br />

listrik tapi sudah dipadamkan oleh Damkar BPBD Binjai," bilangnya. (lihin)<br />

Ribut di Kafe,<br />

Melihat kejadian itu, abang korban pun coba melerai sambil berteriak<br />

minta tolong sehingga para pelaku berhamburan melarikan diri.<br />

Selanjutnya abang korban dan warga mengangkat korban ke dalam<br />

mobil untuk dibawa ke rumah sakit.<br />

Dalam perjalanan ke rumah sakit, abang korban melihat seorang<br />

pelaku sedang duduk di rumah makan Karina. Dia pun menangkap<br />

dan melaporkannya ke Polres Dairi.<br />

“Motif pengeroyokan karena pelaku tidak terima salah seorang<br />

temannya, Jefri Munthe, dilempar korban pakai batu saat berada di<br />

salah satu kafe dekat Gajah Putih, Kec. Sitinjo. Kemudian pelaku pulang<br />

ke Sumbul memberitahu teman-temannya dan kembali lagi mendatangi<br />

rumah korban dan melakukan pengeroyokan," beber Sukanto.<br />

Akibatnya, korban mengalami luka di mulut, pelipis dan luka memar<br />

kaki kiri. Saat ini baru satu orang pelaku yang ditangkap, sedangkan<br />

pelaku lainnya masih dalam pengejaran (DPO) Polres Dairi.<br />

“Para pelaku dijerat pasal 170 ayat (1) dengan ancaman hukuman<br />

penjara selama 7 tahun,” bilang Sukanto. (fajar)<br />

Kapolres & Kasat Reskrim<br />

Kosong tanggalnya. Inikan tidak professional namanya.<br />

Bagaimana kami bisa tahu kapan berkas itu sudah dikirim ke<br />

jaksa," ungkap Parma di depan Gedung Bidang Profesi dan<br />

Pengamanan (Propam) Polda Sumut, Senin (6/2) sore.<br />

Ironisnya lagi, kata dia, terlapor yang sudah ditetapkan sebagai<br />

tersangka pun tak dilakukan penahanan. Padahal, kata dia, Heppi<br />

ini juga terlapor di Polres hingga Polsek lain.<br />

"Pelaku juga sebagai terlapor di Polrestabes Medan, Polres<br />

Binjai dan Polsek Medan Baru. Kasusnya sama, dugaan penipuan<br />

dan penggelapan. Intinya polisi tidak becus menangani kasus ini.<br />

Polres Deliserdang enggak menjalankan tugas yang seharusnya,"<br />

sambung dia.<br />

Kata Parma, Polres Deliserdang melalui penyidik Satreskrim<br />

pernah berupaya mendamaikan iklan<br />

kedua belah pihak. Dibuat perjanjian<br />

tak tertulis antara kedua belah pihak.<br />

Perjanjian dimaksud agar Heppi<br />

melunasi uang senilai Rp160 juta yang<br />

diduga telah digelapkannya.<br />

"Pada 25 Januari ada perjanjian<br />

lisan untuk melunasi uang itu. Tapi<br />

sampai sekarang enggak juga. Malah,<br />

kami dapat sms dari suami terlapor<br />

bermarga Sembiring bahwa mereka<br />

hanya sanggup membayar Rp25 juta<br />

dulu," ungkapnya seraya menduga,<br />

ada oknum polisi yang sengaja<br />

membekingi Heppi sehingga masih<br />

dapat menghirup udara segar dan<br />

berkas tak dilimpahkan ke jaksa<br />

untuk segera disidangkan.<br />

Jika terus seperti itu, Parma<br />

mengancam akan melaporkan<br />

penyidik berinsial T, Kasat Reskrim<br />

Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir<br />

Mustafa hingga Kapolres Deliserdang<br />

AKBP Robert Da Costa ke Paminal<br />

Bid Propam Polda Sumut. "Kami<br />

masih mengumpulkan bukti-bukti<br />

untuk melapor ke Propam,"<br />

tandasnya.<br />

Dikonfirmasi wartawan, Kasat<br />

Reskrim Polres Deliserdang, AKP<br />

Teuku Fathir Mustafa mengatakan,<br />

komplain adalah hal yang wajar<br />

dilakukan.<br />

Bahkan menurut Fathir,<br />

masyarakat banyak yang komplain<br />

soal SP2HP tersebut. "Ya kami kan<br />

kemampuan kami terbatas. Yang<br />

pasti, kami berupaya untuk sesuai<br />

aturan," ujar Fathir.<br />

Dia juga membantah jika disebut<br />

telah melakukan tangkap lepas<br />

terhadap Heppi Juniar Purba yang<br />

sudah berstatus tersangka. Kata<br />

Fathir, perkara sudah dilimpahkan<br />

tahap pertama ke Kejari Deliserdang.<br />

Namun oleh jaksa perkara itu belum<br />

dinyatakan lengkap atau P21.<br />

(ahmad)<br />

togas dan uang tunai Rp 118 ribu terduga<br />

hasil penjualan togas. Judi togas ini buka pada<br />

malam hari, sedangkan togel buka pada siang<br />

hari. Namun entah kenapa sampai sekarang<br />

petugas belum mampu menyentuh bandar<br />

besar judi togel dan togas tersebut. Kapolres<br />

Sudah Jalan 4 Pekan, Pembunuh Irma Suryani<br />

PERCUT-M24<br />

Hingga kini Polsek Percut Sei Tuan belum<br />

mampu mengungkap pelaku pembunuhan<br />

sadis di Jln Sempurna Gg Melati 27, Pasar VII<br />

Tembung, Rabu (18/1) lalu, yang menewaskan<br />

Irma Yani Syafitri (25).<br />

Pun polisi telah memangil dan memeriksa<br />

orang-orang yang dicurigai atau orang dekat<br />

korban, namun belum ada menunjukkan titik<br />

terang bagi polisi untuk mengungkap<br />

pelakunya. Yusliana (56), ibu korban justru<br />

sangat terpukul megningat pelaku<br />

pembunuhan putrinya belum terungkap.<br />

"Sudah hampir empat pekan kasus itu berlalu<br />

begitu saja tanpa kejelasan," kesalnya, Sabtu<br />

(11/2). Padahal, menurut ibu korban, polisi<br />

sudah menemukan barang bukti berupa<br />

power bank, sandal dan batu bata. Barang<br />

bukti itu ditemukan 150 meter dari tempat<br />

Irma dibunuh di kebun pisang. "Namun<br />

penemuan barang bukti yang terduga milik<br />

Ar tidak menjadi pedoman bagi polisi untuk<br />

mengungkap pelakunya. Sekarang benda<br />

itu sudah di tangan mereka," bilang Yusliana<br />

berderai air mata.<br />

Kesedihan Yusliana bertambah ketika<br />

putrinya itu datang kepadanya melalui mimpi.<br />

Dalam mimpinya itu, Yusliana mengaku<br />

putrinya tersebut menyebut nama<br />

pembunuhnya. "Mak, anakmu dibunuh<br />

empat orang, dua wanita dan dua pria. Aku<br />

dibawa di kebun pisang dipukuli mereka pakai<br />

batu. Orang itu teman dekatku," ujar ibu<br />

korban ketika menceritakan mimpi buruk<br />

tersebut. Yusliana sempat menceritakan mimpi<br />

buruk itu kepada penyidik untuk<br />

menguatkan bukti pemeriksaan terkait kasus<br />

tersebut. "Kenapa pembunuh pijat refleksi bisa<br />

terungkap sedangkan kasus anakku tidak,"<br />

tanyanya. Sayang, Pjs Kapolsek Percut Sei<br />

Tuan, Kompol Boy J Situmorang dan Kanit<br />

Reskrim Iptu Jonathan ketika dikonfirmasi<br />

tentang pengembangan kasus pembunuhan<br />

Irma Suryani Syaftri, lebih memilih bungkam.<br />

(wandi)<br />

Kentang..!! Pesta Sabu Anak SMK Digrebek Polisi<br />

Pulaknya, pesta sabu yang mereka lakoni<br />

di samping sebuah warnet di Desa Punggulan,<br />

Kec. Air Joman, digrebek petugas Polsek Air<br />

Joman, Sabtu (11/2). Seorang pelajar SMK<br />

dan pengedar nyangkut, sedangkan 2 pelajar<br />

lainnya berhasil kabur.<br />

Kapolsek Air Joman, AKP M Harahap,<br />

melalui Kanit Reskrim, Ipda Surianto, menyebut<br />

penggrebekan itu berawal dari informasi yang<br />

disampaikan masyarakat kemudian<br />

ditindaklanjuti petugas dengan turun ke loaksi<br />

yang dimaksud.<br />

Saat itu, petugas yang mengendap<br />

melakukan pengintaian mendapati 3 pelajar<br />

SMK sedang pesta sabu bersama seorang<br />

pengedar. Seketika itu juga petugas<br />

melakukan penggrebekan. Sayang, 2 pelajar<br />

berhasil kabur. Pun begitu, petugas mengaku<br />

udah mengantongi identitas keduanya.<br />

Sedangkan pelajar yang ketangkap adalah<br />

RR (17) warga Desa Pondok Bungur, Kec.<br />

Rawang Panca Arga dan Al Qodri Lubis alias<br />

Al (23) pengedar yang berdomisili di Desa<br />

Punggulan.<br />

"Selain dua tersangka, kita juga berhasil<br />

mengamankan barang bukti 5 paket sabu,<br />

bong, kaca pirek dan mancis serta uang kontan<br />

hasil penjualan sabu Rp 100 ribu," ujar Kanit.<br />

Sementara tersangka Al Qodri alias Al saat<br />

ditanya wartawan mengakui baru saja<br />

menggelar pesta sabu bersama ketiga pelajar<br />

SMK tersebut. "Mereka kuajak narik<br />

mumpung ada barang gratis dari pengedar<br />

yang menyuplai sabu kepadaku," ucap Al<br />

dengan nada lemah<br />

Sementara RR pelajar SMK swasta di Kota<br />

Kisaran mengaku diajak oleh Al untuk ngisap<br />

sabu. "Sudah sering bang, kadang beli kadang<br />

gratis," akunya. (khairul)<br />

Gak Patenlah..!! Yang Ketangkap Cuma Jurtul Togel<br />

STABAT-M24<br />

Petugas Unit Pidana Umum (Pidum) Sat<br />

Reskrim Polres Langkat dipimpin Kanit, Iptu<br />

Zul Iskandar Ginting, menciduk tersangka<br />

penulis judi togel dari salah satu warung di<br />

Lingk X, Kel. Pekan Tanjung Pura, Kec.<br />

Tanjung Pura, Kab. Langkat, Jumat (10/2).<br />

Sayang, bandarnya belum tersentuh petugas.<br />

Gak patenlah bro..!!<br />

Selain menangkap tersangka Ar (54)<br />

Binjai, AKBP M Rendra Salipu, melalui Kasubag<br />

Humas, AKP Lengkap Tarigan, membenarkan<br />

penangkapan Bayu tersebut. Saat disinggung<br />

maraknya judi tebak angka di wilayah hukum<br />

Polres Binjai, Kapolres mengaku siap<br />

memberantas judi di Kota Rambutan itu.<br />

warga Lingk X, Kel. Pekan Tanjung Pura,<br />

petugas juga menyita barang bukti selembar<br />

kertas berisi angka pasangan, 17 lembar kartu<br />

joker berisi angka pasangan, pulpen dan uang<br />

Rp190.000. Kapolres Langkat, AKBP Mulya<br />

Hakim Solichin, melalui Kasat Reskrim, AKP<br />

Dedi Dharma, didampingi Pjs Kasubag Humas,<br />

AKP Tarmizi Lubis, dan Kanit Pidum Iptu Zul<br />

Iskandar Ginting, ketika dikofirmasi wartawan,<br />

Sabtu (11/2) membenarkan penangkapan<br />

Tante Mengajakku ke Kamar<br />

mintamya agar dia melepaskan pakaian<br />

yang dipakainya. Dia pun perlahan<br />

melepaskan pakaian yang dipakainya.<br />

Tante Ivone kini hanya mengenakan bra<br />

berwarna pink dan celana pendek saja.<br />

Ada getaran hangat menjalari seluruh<br />

tubuhku saat menyaksikan tante Ivone<br />

membuka bajunya. Senjataku pun<br />

terbangun dari tidurnya. Dengan prasaan<br />

yang tak menentu dan dibayangi nafsu<br />

dibenakku. Akupun mulai mengusap<br />

Gak Kuat Kerja di Panti Pijat<br />

KUALANAMU-M24<br />

Terbuai rayuan agen, 3 Tenaga Kerja Indonesia<br />

(TKI) asal Sumut, kabur dari sebuah<br />

panti pijat refleksi di Malaysia. Mereka kabur<br />

karena gak tahan bekerja di panti pijat dan<br />

sudah tak sesuai janji agen yang akan<br />

mempekerjakan mereka di sebuah<br />

perusahaan dengan gaji besar.<br />

Ketiganya adalah Tri Cipta (20) warga<br />

Medan, Elis Marsel (20) warga Kec. Batang<br />

Kuis, Deliserdang dan Yulida Agustina (32)<br />

warga Kab. Langkat. Mereka tiba di Bandara<br />

Kualanamu dengan pesawat Air Asia nomor<br />

penerbangan AK 396, Sabtu (11/2) pukul 07.39<br />

WIB.<br />

Suasana haru pun sangat terasa saat ketiga<br />

TKI ilegal ini bertemu keluarganya di Balai<br />

Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja<br />

Indonesia (BP3TKI) Pos Kedatangan Bandara<br />

Kualanamu.<br />

Informasi diperoleh, para TKI ke Malaysia<br />

secara illegal menggunakan paspor pelancong.<br />

Awalnya ketiganya dijanjikan bekerja di salah<br />

satu perusahaan di Malaysia dengan gaji besar.<br />

Tergiur janji tersebut, ketiganya pun<br />

berangkat ke Malaysia bersama seorang agen<br />

penyalur TKI di Medan.<br />

Namun sesampainya di Malaysia, ketiganya<br />

malah dipekerjakan di panti pijat refleksi (massage).<br />

Karena tidak sesuai dengan perjanjian<br />

dan tidak tahan dipekerjakan di panti pijat<br />

refleksi, ketiganya pun memutuskan melarikan<br />

diri dan meminta perlindungan kepada Polisi<br />

Diraja Malaysia.<br />

Selanjutnya ketiganya pun diserahkan ke<br />

Kedutaan RI di Kualalumpur, Malaysia. Kepala<br />

Seksi (Kasi) Perlindungan dan Pemberdayaan<br />

BP3TKI Medan, Amir Hakim Abdi Sihotang,<br />

"O gitu ya... yang saya tahu selama ini Polres<br />

Binjai terus menindak kasus perjudian baik<br />

yang ditemukan langsung maupun dari<br />

laporan masyarakat. Bahkan kemarin juga<br />

baru nangkap pelaku judi," jawab Kapolres.<br />

(sopian)<br />

tersebut. Katanya, penangkapan itu setelah<br />

petugas menerima informasi dari masyarakat<br />

bahwa salah satu warung di Lingk X Kel.<br />

Tanjung Pura, ada penjualan kupon togel<br />

dan sangat meresahkan warga setempat.<br />

Petugas dipimpin Kanit Pidum Iptu Zul<br />

Iskandar Ginting langsung menuju lokasi dan<br />

melakukan penangkapan. Selanjutnya<br />

tersangka digelandang ke Mapolres Langkat.<br />

(rudi)<br />

Setelah berada di dalam kamar,<br />

kusarankan agar dia istrahat di ranjangnya.<br />

Tante Ivone pun merebahkan<br />

tubuhnya seraya bernapas panjang.<br />

Seolah-olah ada beban berat yang<br />

dibawanya. Aku segera mengambil obat<br />

gosok dan coin untuk mengerok tubuh<br />

tante Ivone. Setelah kudapat semua yang<br />

kubutuhkan, aku kembali menghampiri<br />

tante Ivone yang tengah menanti.<br />

Dengan membranikan diri aku mepunggung<br />

mulus yang memblakangiku<br />

dengan hati-hati sekali. “Tali branya<br />

dibuka aja ya tan??” pintaku penuh<br />

haarap sambil terus mengusap dan<br />

mengerok punggung bagus di<br />

hadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih.<br />

Menahan kerokan di punggungnya,<br />

entah sakit atau geli aku tak tau. Yang<br />

pasti tanganku segera melepaskan kaitan<br />

tali branya, sehingga membuat branya<br />

melorot. (bersambung)<br />

yang dikonfirmasi melalui petugas Pos<br />

Kedatangam BP3TKI di Bandara Kualanamu,<br />

Ali Imran Sinaga, membenarkan kepulangan<br />

TKI tersebut ke Indoneisa.<br />

"Awalnya mereka mau kerja ke Malaysia<br />

karena diming-imingi agen dengan gaji besar<br />

di salah satu perusahaan.<br />

Izin kerja (permit) juga tidak ada. Rupanya<br />

mereka dipekerjakan di panti pijat refleksi,"<br />

beber Ali Imran Sinaga.<br />

Dari data yang dipereoleh, Tri Cipta, sudah<br />

bekerja selama enam bulan, Elis bekerja selama<br />

empat bulan dan Yulida bekerja satu tahun.<br />

"Pemulangan ini kerjasama Kedutaan RI di<br />

Kualalumpur berkordinasi dengan BP3TKI<br />

Medan. Setelah didata ketiganya diserahkan<br />

kepada keluarga dan dipulangkan ke<br />

kampung halaman masing-masing," kata Ali<br />

Imran Sinaga. (satria)<br />

Tante Ngasi 'Susu', Ponakan<br />

warga Jln Simpang Aru, Sumatera Barat<br />

ini, tega mencuri 4 HP di rumah tantenya<br />

Julianti (32) di Jln Adam Malik, Kel. Silalas,<br />

Kec. Medan Barat. Padahal, selama ini pelaku<br />

sudah diberi tumpangan tinggal bersama<br />

tantenya itu.<br />

Informasi diperoleh, peristiwa pencurian<br />

yang dilakukan pria pengangguran ini<br />

terjadi, Jumat (10/2). Saat itu tantenya pergi<br />

ke pasar tradisional Sei Sekambing untuk<br />

belanja keperluan rumah tangga.<br />

Taufik yang tinggal di rumah sendirian,<br />

seketika memiliki niat jahat. Entah setan apa<br />

yang merasukinya, Taufik kemudian<br />

membongkar kamar tantenya. Dari dalam<br />

kamar tantenya itu pelaku mengambil 4 HP<br />

yang tersimpan dalam tas.<br />

Julianti yang pulang usai belanja kaget<br />

saat melihat rumah dalam keadaan<br />

berantakan. Dia juga terkejut ketika<br />

mendapati tas berisikan 4 HP tak ada lagi di<br />

TEBINGTINGGI-M24<br />

Reza (24) memang pecandu berat<br />

sabu. Pun gaji sebagai supir angkot<br />

hanya berkisar Rp 80-100 ribu, namun<br />

warga Jln Badak Lingk II, Kel. Badak<br />

Bejuang, Kec. Tebing Tinggi Kota, Kota<br />

Tebing Tinggi ini, menghabiskan<br />

gajinya untuk membeli 'si putih'.<br />

Kemarin (9/2) Reza pun harus tidur di<br />

hotel prodeo karena ketangkap<br />

petugas Polres Tebingtinggi usai<br />

belanja sabu.<br />

Sebelumnya, pria yang baru<br />

setahun setengah berumah tangga ini<br />

juga pernah berurusan dengan<br />

hukum dalam kasus pencabulan.<br />

Namun ketika itu dia bisa lolos dari<br />

jerat hukum setelah berdamai secara<br />

kekeluargaan dengan korbannya.<br />

Tapi kali ini Reza harus pindah tidur<br />

ke sel tahanan polisi. Malam itu<br />

sepulang mengantarkan mobil angkot<br />

yang dibawanya, Reza pun<br />

menghabiskan gajinya untuk membeli<br />

satu paket kecil sabu seharga Rp 80<br />

RP. 16.000 / KOTAK<br />

ISI 6 SACHET<br />

7<br />

posisi semula. Alhasil, bersama suaminya,<br />

sang tante pun melakukan pencarian.<br />

Mereka akhirnya menemukan Taufik di<br />

kawasan Jln SM Raja. Saat itu Taufik tengah<br />

berjalan sambil menyandang tas ransel milik<br />

tantenya. Tak ayal, Taufik pun ditangkap<br />

dan selanjutnya diboyong ke Polsekta<br />

Medan Barat guna diproses hukum.<br />

Kepada petugas, Taufik mengaku<br />

bingung karena sudah dua minggu tak<br />

dapat pekerjaan di Medan. "Aku pening,<br />

pak. Sudah dua minggu di Medan tapi tak<br />

dapat pekerjaan. Sementara di sini aku<br />

numpang, kan gak enak juga sama paman<br />

dan tanteku. Makanya kuambil tas itu,"<br />

akunya.<br />

Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor<br />

Zilliwu, melalui Kanit Reskrim, Iptu Rusdi<br />

Marzuki, ketika dikonfirmasi membenarkan<br />

telah mengamankan pelaku. "Akan kita<br />

proses lebih lanjut," tandasnya. (mag4)<br />

Gaji Habis 'tuk Beli Sabu<br />

Lapak Dadu Tigalingga<br />

Kampung Karo, Kec. Tigalingga,<br />

Kab. Dairi, berhasil diciduk petugas.c<br />

Penggrebekan itu dilakukan<br />

menindaklanjuti keresahan warga<br />

sekitar terhadap keberadaan lapak<br />

judi dadu tersebut. Setelah menerima<br />

informasi, Kasat Reskrim Polres Dairi,<br />

AKP Agus M Butarbutar, dan Kanit<br />

Resum, Ipda Japri Binsar H Simamora,<br />

SH, bersama anggota, menggrebek<br />

lokasi tersebut. ”Saat<br />

penggerebekan, sekitar 15 orang<br />

pemain berhamburan melarikan diri<br />

hingga terjadi benturan dan melukai<br />

personil polisi yang melakukan<br />

penangkapan,” ungkap Kapolres<br />

LABUHAN-M24<br />

Ferdy (<strong>12</strong>) memang sadis. Tak<br />

seperti lazimnya seorang om, laki asal<br />

Griya Titipapan, Kec. Medan Marelan<br />

ini, tega membanting keponakannya<br />

sendiri Bagas (<strong>12</strong>) lalu ayamnya<br />

dicuri. Bocah warga Pasar 2 Mabar,<br />

Kec. Medan Deli ini pun mengadu ke<br />

Polsek Medan Labuhan, Sabtu (11/<br />

2) "Aku terkejut tiba-tiba om ku<br />

masuk rumah bang. Abis itu aku<br />

dihempaskan ke dinding dan<br />

dibanting sampek pungungku sakit.<br />

Setelah itu aku dikurung di kamar<br />

dan langsung diambilnya semua<br />

ayam-ayamku. Padahal ada ayam<br />

kesayanganku yang mau kujual Rp<br />

4 juta," kata bocah yang duduk di<br />

ribu. Sabu dibelinya dari kawannya<br />

bernama Sawit (DPO) warga Jln<br />

Badak tak jauh dari rumahnya.<br />

Rencananya sabu tersebut akan<br />

digunakan Reza di sekitar Jln Gotong<br />

Royong, Kel. Pasar Gambir. Namun<br />

belum sempat digunakan, Reza<br />

keburu ditangkap petugas Sat<br />

Narkoba Polres Tebingtinggi.<br />

Kata Reza, selama ini kerjanya sebagai<br />

supir angkot dengan penghasilan<br />

sehari rata-rata Rp 80-100 ribu.<br />

Sedangkan harga 1 paket kecil<br />

sabu sebesar Rp 80 ribu. Dan uang<br />

gaji itulah yang selalu digunakan Reza<br />

untuk membeli sabu. Kapolres Tebing<br />

Tinggi, AKBP Ciciu Cahyati, SH, MH,<br />

melalui Kasubag Humas, AKP MT<br />

Sagala, kepada kru M24, Sabtu pagi<br />

(11/2) membenarkan tertangkapnya<br />

Reza. "Dari saku celana pelaku<br />

ditemukan 1 paket sabu seberat 0,18<br />

gram," beber Sagala. Reza dijerat pasal<br />

1<strong>12</strong> ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009<br />

Tentang Narkotika. (agus)<br />

Dairi, Kobul Syahrin Ritonga melalui<br />

Kasubag Humas, Iptu Sukanto<br />

Berutu, SH, kepada wartawan di<br />

Mapolres Dairi, Sabtu (11/2).<br />

Dalam penggrebekan itu, petugas<br />

menyita barang bukti berupa uang<br />

tunai sebesar Rp 943.000, 1 tikar dadu<br />

bertuliskan angka tebakan, 6 buah<br />

dadu, 1 alat penggoncang dadu dan<br />

1 tas ransel tempat peralatan judi<br />

dadu.<br />

“Untuk kasus ini, pelaku dikenakan<br />

pasal 303 Ayat 1 ke 2 e dan ke 3 e<br />

KUHPidana Subs Pasal 303 Ayat 3<br />

KUHPidana Subs Pasal 303 Bis<br />

KUHPidana," jelas Sukanto. (fajar)<br />

Duh, Ponakan Dibanting,<br />

bangku kelas 6 SD ini.<br />

Kata Bagas, ayam yang dicuri<br />

omnya berjumlah 8 ekor. Nilainya<br />

diperkirakan Rp 10 juta. Warga yang<br />

mendengar teriakan Bagas pun<br />

berhamburan mendatangi asal suara.<br />

Melihat itu, Ferdy yang ketakutan<br />

bersama tiga keluarga lainnya<br />

Wahyu Hidayat, Asrul dan Kurniyati,<br />

langsung kabur menggunakan mobil<br />

jenis Zebra warna coklat.<br />

Tidak menunggu lama, Bagas<br />

didampingi keluarganya melaporkan<br />

kejadian itu ke Polsekta Medan<br />

Labuhan. Kanit Reskrim Polsek<br />

Medan Labuhan, AKP Ponijo,<br />

membenarkan adanya laporan<br />

korban. (mag2)<br />

Antiseptic Wet Tissue<br />

CRIMSON DESIRE<br />

Dapatkan Penetrasinya<br />

Rasakan Kenikmatan Tiada Tara<br />

INFO PRODUK : 0822 7403 3340<br />

DAPATKAN DI APOTIK & TOKO OBAT DI BAWAH INI<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />

Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />

Tabagsel).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No <strong>12</strong> Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!