01.03.2017 Views

Sriwijaya Magazine Maret 2017

We are the official magazine of Sriwijaya Air

We are the official magazine of Sriwijaya Air

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

28<br />

discover - culinary<br />

Purwokerto<br />

Teks & Foto: Dian Triasari<br />

Obyek wisata Batu Raden menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan<br />

domestik yang berkunjung ke Kota Banyumas, Purwokerto, Jawa Barat. Namun<br />

selain ingin merasakan keindahan alamnya, banyak turis yang datang ke sini<br />

untuk khusus membeli oleh-oleh camilan lokal Sokaraja.<br />

pilihan toko-toko getuk goreng di<br />

Purwokerto siap dihampiri, beruntung<br />

jika kita menemukan penjual yang baru<br />

saja menggorengnya karena akan mendapatkan<br />

rasa yang fresh. Tapi kedatangan saya kali ini ke<br />

Purwokerto, selain menikmati obyek wisata yang<br />

ada, yaitu mengunjungi pabrik nopia. Nopia adalah<br />

olahan makanan ringan terbuat dari campuran<br />

tepung terigu, telur, margarin, dan bahan lain, dan<br />

diisi dengan gula merah.<br />

Itulah nopia asli yang berisi gula merah, tapi kini<br />

seiring perkembangan jaman, sudah dimodifikasi<br />

dengan isi rasa cokelat, duren, bawang goreng dan<br />

sebagainya. Proses pembuatannya pun menarik,<br />

karena masih tradisional yakni menggunakan tungku<br />

arang untuk memanggang. Hal inilah yang membuat<br />

saya penasaran untuk melihatnya secara langsung.<br />

Menuju lokasi pembuatannya, saya memerlukan<br />

perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota<br />

Purwokerto sampai ke Desa Pekunden.<br />

Tanpa menunggu lama, langsung saja masuk menuju<br />

ruang dimana dapur berada di bagian belakang rumah.<br />

Benar saja, beberapa pekerja sedang membuat bulatanbulatan<br />

nopia yang siap dipanggang dalam tungku.<br />

Nopia mentah kemudian ditempel-tempelkan ke<br />

panggangan berupa tungku panas yang bagian<br />

bawahnya telah diisi oleh arang panas. Udara panas<br />

tersebut yang membuat semua nopia mengembang<br />

dan matang. Lalu setelah dirasa sudah mengeras,<br />

segeralah diangkat menggunakan alat khusus serta<br />

siap dikemas untuk dipasarkan.<br />

Bentuk nopia unik seperti separuh telur besar. Nopia<br />

sendiri memiliki berbagai julukan yaitu telur halilintar,<br />

telur gajah dan lainnya. Selain mempertahankan bentuk<br />

dan keasliannya, produk nopia sekarang mempunyai<br />

‘adik’, yang disebut mino atau mini nopia. Proses<br />

pembuatannya sama, hanya ukurannya yang lebih kecil.<br />

Nopia yang bertekstur sedikit keras tapi renyah saat<br />

digigit menjadi salah satu oleh-oleh wajib ketika singgah<br />

ke Kota Purwokerto.<br />

EDISI 73 | MARET <strong>2017</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!