Sriwijaya Magazine Maret 2017
We are the official magazine of Sriwijaya Air
We are the official magazine of Sriwijaya Air
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
DESTINATION<br />
79<br />
TIPS<br />
G<br />
Pacu Jawi dikelola oleh organisasi<br />
masyarakat PORWI<br />
(Persatuan Olah Raga Pacu Jawi)<br />
yang ada pada tingkat kabupaten,<br />
kecamatan hingga nagari (desa).<br />
PORWI inilah yang mengatur jadwal<br />
pelaksanaan secara bergiliran.<br />
Jadwal Pacu Jawi tahun <strong>2017</strong><br />
(Dikutip dari Kalender Event Budaya<br />
dan Pariwisata Sumatera Barat):<br />
1. Minggu kedua, ketiga , dan<br />
keempat bulan Mei <strong>2017</strong>.<br />
2. Minggu ketiga dan keempat<br />
bulan Juli <strong>2017</strong>.<br />
3. Minggu kedua dan ketiga bulan<br />
September <strong>2017</strong>.<br />
kadangkala juga terjadi transaksi jual<br />
beli sapi oleh para pedagang dan pemilik<br />
jawi. Biasanya sapi yang telah sering<br />
memenangkan lomba akan naik harganya<br />
hingga dua kali lipat. Sapi pemenang itu<br />
akan menjadi kebanggaan bagi pemiliknya<br />
dan diincar oleh banyak orang. Itupun<br />
menjadi lambang kebanggaan pemilik.<br />
Di sekeliling arena pacu jawi biasanya<br />
didirikan warung dan tenda dadakan<br />
yang menjual nasi, sate padang, dan<br />
kopi kawa daun, serta arena permainan<br />
anak-anak sehingga lokasi terlihat<br />
seperti pasar tradisional.<br />
Penonton dan pedagang berkumpul dan<br />
mengambil posisi di petak sawah atau<br />
dataran kering yang berada lebih tinggi<br />
dari arena pacu.<br />
Keriaan tak hanya muncul ketika<br />
masyarakat lokal dan penonton dari<br />
berbagai daerah menyaksikan jawijawi<br />
kesayangan mereka berpacu.<br />
Arena pacu jawi pun tetap ramai usai<br />
perlombaan karena mereka akan makan<br />
di warung-warung sekitar arena dengan<br />
makanan spesifik gulai kambing dan kopi<br />
kawa daun yang menggunakan wadah<br />
tempurung kelapa sebagai gelasnya.<br />
H<br />
Sebagai penonton pendatang, tak<br />
ada salahnya untuk turut mencicipi<br />
citarasa lokal Minangkabau.<br />
Saat ini acara pacu jawi telah<br />
menjadi daya tarik utama bagi para<br />
wisatawan. Ini dibuktikan dengan<br />
banyaknya wisatawan domestik dan<br />
mancanegara berbondong-bondong<br />
datang untuk melihat atraksi budaya<br />
ini. Acara ini juga mempunyai daya tarik<br />
tersendiri bagi penggemar fotografi<br />
untuk mengabadikan gambar Pacu<br />
Jawi dan foto-fotonya telah banyak<br />
meraih penghargaan nasional maupun<br />
internasional. Bukti bahwa budaya lokal<br />
mampu tampil di kancah internasional.<br />
| EDISI 73 | MARET <strong>2017</strong>