You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
12345678901234567890123456789012<br />
12345678901234567890123456789012<br />
BARU BELANJA, DISERGAP ‘60’<br />
PAKE BETOR<br />
TANJUNG PURA-M24<br />
Petugas Reskrim Polsek Tanjung Pura<br />
menangkap seorang pengguna narkoba usai<br />
belanja sabu . Adalah Rusli alias Ujang (31),<br />
warga Lingk.VII, Taman Bunga, Kel.Brandan<br />
Barat, Kec.Babalan disergap polisi dengan<br />
mengendarai becak bermotor (betor), Kamis<br />
(2/2) sore.<br />
Tersangka dicegat di Jln. Umum Tanjung<br />
Pura-Pangkalan Brandan, tepatnya Dusun l,<br />
Desa Paya Perupuk, Tanjung Pura. Dari<br />
tangan Ujang, polisi menemukan barang<br />
bukti 2 paket sabu.<br />
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Pura<br />
Aiptu Mimpin Ginting yang dikonfirmasi<br />
via telepon menjelaskan, petugas<br />
menangkap Ujang setelah<br />
mendapat info dari warga. Sebelum<br />
ditangkap, petugas yang<br />
melakukan lidik mengintai<br />
tersangka menggunakan becak<br />
bermotor (Betor)<br />
Tersangka Ujang disergap usai<br />
menerima narkoba dari seorang<br />
pengendara RX KING yang<br />
kabur. Barang bukti sabu<br />
ditemukan polisi satu meter<br />
dari tempat Ujang disergap.<br />
(rudi)<br />
LUBUK PAKAM-M24<br />
Bripka Charles Sijabat dijemput paksa Kasie Propam<br />
Polres Deli Serdang, Iptu Kuat Tarigan bersama<br />
anggotanya dari rumahnya di Jln.Galang,<br />
Kel.Cemara , Lubuk Pakam karena mangkir dinas,<br />
Kamis (2/3) sore . Bripka Charles pun dihukum<br />
merayap di depan petugas Propam.<br />
Jemputan paksa Bripka Charles Sijabat oleh<br />
petugas Propam karena dirinya dianggap sudah<br />
berulang kali melakukan kesalahan sama yakni<br />
mangkir dari tugas kedinasan sehingga hukuman<br />
teguran sudah tidak dapat diberikan lagi.<br />
Usai dijemput paksa, Bripka C Sijabat dihukum fisik<br />
dengan merayap di lapangan apel Mapolres Deli<br />
Serdang yang diawasi langsung Kasi Propam. Iptu<br />
Kuat Tarigan SH dan anggota saat menjalani<br />
hukuman.<br />
"Selain hukuman fisik, Bripka Charles Sijabat akan<br />
kita lakukan tes urine. Ini sebagai bentuk ketegasan<br />
sekaligus contoh bagi personel lain bila melakukan<br />
kesalahan serupa," kata Iptu Kuat . (yan febri)<br />
Konser tunggal perdana Bunga Citra Lestari (BCL)<br />
sukses membiar ribuan penonton yang memadati<br />
Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (1/3)<br />
malam.<br />
Bukan hanya keceriaan, konser bertajuk It's Me<br />
BCL ini juga menyuguhkan suasana mengharu biru.<br />
Seperti saat BCL mengenang almarhum Suwardi<br />
Widjaja yang biasa disapa Pak Iin, Direktur Aquarius<br />
Musikindo.<br />
"Bagi saya, Pak Iin adalah bapak. Beliau yang<br />
membuat saya bisa seperti sekarang. Saya yakin, dari<br />
atas sana beliau tersenyum melihat konser ini bisa<br />
terwujud," ucap BCL sambil terisak. BCL<br />
mempersembahkan lagu Legenda untuk almarhum. (tbl)<br />
AKP JONATHAN HUTAGALUNG SH<br />
KANIT RESKRIM POLSEK<br />
PERCUT SEI TUAN<br />
Road<br />
to Polsek<br />
12345678901234567890123456789012<br />
OPS.SIMPATIK <strong>2017</strong><br />
Polsek Pancur<br />
Keluarkan<br />
40 Teguran<br />
“<br />
Masyarakat di<br />
wilayah hukum Polsek<br />
Percut Sei Tuan<br />
dihimbau agar peduli<br />
jika menemukan tindak<br />
krimininalitas yang<br />
terjadi di lingkungan<br />
sekitar. Hubungi<br />
kepolisian terdekat<br />
agar dapat dilakukan<br />
tindakan terukur<br />
terhadap pelaku<br />
”<br />
PANCURBATU M24<br />
Jajaran Polsek Pancur Batu menggelar razia<br />
Operasi Simpatik Toba <strong>2017</strong> yang dipimpin<br />
Kapolsek Kompol Frido Gultom di kawasan<br />
Jln.Jamin Ginting, persis di depan Mapolsek,<br />
Kamis (2/3) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.<br />
Pantauan wartawan, selain fokus pada<br />
pengendara yang melintas, sejumlah personel<br />
polisi juga membagi-bagikan bunga kepada<br />
pengendara jalan baik roda dua, tiga dan<br />
empat. Hingga razia selesai, petugas<br />
mengeluarkan sedikitnya 40 surat tilang<br />
teguran bagi pengendara yang tak melengkapi<br />
surat-surat kendaraan.<br />
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Frido Gultom<br />
didampingi Kasi Humas, Aiptu Rudang Tarigan<br />
mengatakan, rincian tilang yang dikeluarkan,<br />
akibat tidak memakai helm sebanyak 17 tilang,<br />
SIM 16 tilang, STNK 2 tilang, sabuk pengaman<br />
1 tilang dan TNKB sebanyak 4 tilang. "Operasi<br />
ini untuk meningkatkan budaya tertib lalu<br />
lintas dan kesadaran pengguna jalan,"ujar<br />
Frido. (ali)<br />
KEJATISU-M24<br />
Penyidik Kejatisu menahan dua<br />
lagi tersangka kasus korupsi<br />
Pesta Danau Toba (PDT) tahun<br />
2012 silam. 'Mark-up' anggaran<br />
dari Rp3 miliar yang<br />
digelontorkan APBD 'dimainkan'<br />
dengan menyulap honor artis,<br />
transportasi kegiatan, akomodasi<br />
hingga konsumsi. Sedikitnya,<br />
Rp841 juta lebih uang untuk<br />
pesta rakyat hilang 'dicuri'.<br />
K<br />
asi Penkum Kejaksaan<br />
Tinggi Sumatera Utara<br />
(Kejatisu), Sumanggar<br />
Siagian, Kamis (2/3) sore<br />
menyebut, kedua<br />
tersangka yang ditahan<br />
yakni, Bendahara Panitia<br />
Pesta Danau Toba (PDT) 2012, Jasman<br />
Saragih alias Jasman Munthe dan Wakil<br />
Sekretaris Panitia, Imam Sentosa Gulasa<br />
Nainggolan alias Imam Nainggolan.<br />
"Penahanan keduanya dilakukan setelah<br />
berkas penyidikan dari Polda Sumut<br />
dinyatakan lengkap oleh Penuntut Umum<br />
dari Pidsus Kejatisu," kata Sumanggar<br />
Siagian, Kamis (2/3) sore.<br />
Sumanggar memastikan, sebelum<br />
dilakukan penahanan terhadap kedua<br />
tersangka, Jasman dan Imam terlebih<br />
dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan<br />
sebelum dititipkan ke Rutan Tanjung Gusta<br />
Medan.<br />
"Tim Jaksa Penuntut Umum akan segera<br />
menyusun dakwaan untuk kemudian<br />
melimpahkan berkas keduanya ke<br />
Pengadilan Tipikor Medan sebelum<br />
disidangkan," jelasnya.<br />
Kasus ini bermula saat Pemerintah<br />
Kab.Simalungun menggelar hajatan Pesta<br />
Danau Toba (PDT) pada 29-31 Desember<br />
2012 lalu yang dipusatkan di Pantai Bebas<br />
Parapat.<br />
Saat itu, Jan Waner Saragih selaku<br />
Plt.Bappeda Simalungun dintunjuk sebagai<br />
Ketua Panitia PDT 2012. Sementara<br />
Jasman Saragih dan Imam Nainggolan<br />
digadang sebagai Bendahara dan Wakil<br />
Saber Pungli Ungkap 17 Kasus, 24 TSK<br />
MEDAN-M24<br />
Sejak lima bulan diluncur Polda<br />
Sumut (20 Okt 2016 - 28 Feb <strong>2017</strong>),<br />
tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar<br />
(Pungli) berhasil mengungkap 17<br />
kasus pungli dengan mengamankan 24<br />
tersangka dari sejumlah daerah.<br />
Kasubbid Penmas Polda Sumut,<br />
AKBP MP Nainggolan kepada M24,<br />
Kamis (2/3) kepada wartawan<br />
mengatakan, rincian dari 17 kasus<br />
tersebut merupakan LP (Laporan<br />
Polisi) provinsi sebanyak 8 kasus, Kota<br />
Sibolga 1 kasus, Langkat 2 kasus,<br />
Toba Samosir (Tobasa) 2 kasus, Deli<br />
Serdang 1 kasus, Tapanuli Utara<br />
Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian<br />
(Taput) 1 kasus, Tapanuli Selatan<br />
(Tapsel) 1 kasus dan Labuhan Batu 1<br />
kasus.<br />
"Dari 17 kasus tersebut, polisi<br />
menetapkan 24 tersangka, dimana 11<br />
diantaranya merupakan anggota<br />
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia<br />
(SPSI), 5 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 1<br />
karyawan, 1 pegawai bank, 1 orang<br />
petani, 1 anggota Lembaga Swadaya<br />
Masyarakat (LSM), 3 anggota<br />
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda<br />
(OKP) dan seorang calo," rinci<br />
Nainggolan.<br />
Sedangkan untuk jumlah uang<br />
yang disita, sebut mantan Kapolres<br />
Nias Selatan (Nisel) ini mencapai<br />
Rp444.783.000."Dari perkembangan<br />
ke-17 kasus tersebut, pengiriman<br />
berkas tahap I sebanyak 4 kasus,<br />
tahap II pengiriman tersangka dan<br />
barang bukti sebanyak 1 kasus dan<br />
12 kasus lainnya dalam proses sidik,"<br />
jelasnya.<br />
Tim Saber Pungli merupakan<br />
perintah Jokowi kepada gubernur dan<br />
Kapolda seluruh Indonesia sejak 20<br />
Oktober 2016 silam. Perintah tersebut<br />
ditindaklanjuti Polri dan jajaran Polda<br />
termasuk Poldasu dengan membentuk<br />
tim Saber Pungli yang diketuai<br />
Irwasda. (ahmad)<br />
Kakek 59 Tahun, Pasrah Dihukum 4,6 Tahun Penjara<br />
Suandi alias Wak Te saat disidangkan.<br />
5 BULAN DILUNCUR POLDASU<br />
SK BUPATI PAKPAK DIGUGAT DI PTUN<br />
Kabag Hukum : Tak Ada Istilah Damai..!!<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Penjatuhan sanksi disiplin dengan<br />
terbitnya SK Bupati No: 188.45/12.15/<br />
243/25/2016, tanggal 19 September<br />
2016 berbuntut panjang. Richard Erwin<br />
Hutagalung, PNS Kantor Sitellu Tali<br />
Urang (STTU) Julu, Pakpak Bharat yang<br />
dikenai sanksi disiplin tetap ngotot<br />
menggugat lewat jalur hukum.<br />
Sementara pihak Pemkab mengaku tak<br />
mengenal istilah mediasi atau<br />
perdamaian. “Sidang ke-6 akan digelar<br />
Senin (6/3) depan, dengan agenda<br />
TERJERAT PERKARA NARKOBA DI USIA SENJA<br />
kesaksian tergugat yakni mantan camat<br />
STTU Julu, Morasi Berutu dan Kasubag<br />
Umum Mike Ujung,” kata Romian Sitopu<br />
SH, Kabag Hukum Sekretariat Pakpak<br />
pada M24, Kamis (2/3).<br />
Romian menjelaskan, gugatan ini<br />
bermula dari Surat Perintah<br />
Melaksanakan Tugas (SPMT) yang<br />
ditolak Richard Hutagalung saat mutasi<br />
ke kantor Camat STTU Julu meksipun<br />
tidak ada alasan bagi Richard untuk<br />
mangkir dari tugasnya sebagai PNS.<br />
Menurutnya, PNS yang dimaksud<br />
PANCURBATU M24<br />
Suandi alias Wak Te, warga Jln.<br />
Serba Jadi Gg.Buntu 2, Desa<br />
Sumber Melati, Diski, Kec.Sunggal,<br />
Kab.Deli Serdang terpaksa<br />
menghabiskan sisa usia senjanya<br />
di penjara. Terjerat perkara<br />
narkoba jenis ganja, membuat<br />
kakek 59 tahun ini dihukum 4,6<br />
tahun.<br />
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN)<br />
Lubuk Pakam yang bersidang di Pancur<br />
Batu Rabu (1/3) memutus hukuman 4,6<br />
tahun penjara harus dijalani Wak Te atas<br />
perkara ganja yang menyeretnya.<br />
Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan<br />
seharusnya menerima ganjaran lebih<br />
berat berupa pemecatan, sesuai PP 53<br />
Tahun 2010, tentang Kedisiplinan PNS.<br />
Richard diketahui absen tak masuk kerja<br />
sebanyak 46 hari tanpa alasan.<br />
“Sesuai absensi kehadiran tahun<br />
2014, 2015 dan 2016, Richard kurang<br />
lebih sekitar 100 hari tidak masuk kerja.<br />
Pemerintah tidak mengenal istilah upaya<br />
mediasi atau perdamaian soal<br />
ketidakhadiran yang berbuntut pada<br />
sanski disiplin yang digugat,” terang<br />
Romian. (edy)<br />
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Diky<br />
Wirawan selama 5 tahun dan denda Rp 800<br />
juta subsider 6 bulan penjara.<br />
Di hadapan majelis hakim yang dipimpin<br />
Edward dan dua hakim anggota, Angga<br />
Manalu serta Abraham Ginting , Kek Wak<br />
Te berjanji akan tobat di sisa hidupnya dan<br />
tak akan mengulangi perbuatan<br />
nakalnya.Atas putusan hakim tersebut,<br />
terdakwa mengaku menerima dan siap<br />
menjalani kurungan badan.<br />
Wak Te yang dijerat Pasal 111 UU RI<br />
No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika<br />
ditangkap polisi, Minggu 23 Oktober 2016<br />
lalu di salah satu warung tak jauh dari<br />
rumahnya. Penangkapan bermula saat<br />
petugas Polsek Sunggal menangkap Ariko<br />
Prajaka akibat mengantongi satu amplop<br />
daun ganja kering yang dibelinya dari<br />
Suandi alias Wak Te. (ali)<br />
Sekretaris Panitia. Jan Waner sendiri<br />
sudah terlebih dulu diajukan ke<br />
persidangan.<br />
Selama kegiatan PDT 2012 berlangsung,<br />
beragam kegiatan dan atraksi parade<br />
budaya hingga pawai adat dan penyalaan<br />
api obor PDT dihelat. Begitu pula Festival<br />
musik khas Sumut, pameran budaya<br />
hingga pertandingan berbagai kegiatan<br />
olah raga dan seni juga dibuat.<br />
Namun dari anggaran Rp3 miliar yang<br />
dikucurkan lewat dana APBD 2012, dari<br />
hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa<br />
Keuangan dan Pembangunan (BPKP)<br />
Sumut , terdapat kecoboran sebesar<br />
Rp841.630.000. BPKP menduga,<br />
kebocoran anggaran berdasarkan hasil<br />
audit diduga dengan melakukan 'mark-up'<br />
sejumlah biaya kegiatan.<br />
Sulap 'pat-gulipat' anggaran kegiatan<br />
ini, diantaranya dengan memanipulasi dan<br />
'memainkan' honor artis pengisi acara ,<br />
uang transport kegiatan, biaya pembinaan<br />
Putri Danau Toba, dana akomodasi dan<br />
biaya konsumsi yang tak sesuai dengan<br />
laporan yang sudah disiapkan ketiga<br />
tersangka. (ansah)<br />
KATA-KATA KEHIDUPAN<br />
Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi<br />
hutan. Malangnya, dua di antara kodok tersebut jatuh<br />
ke dalam sebuah lubang. Kodok-kodok lain mengelilingi<br />
lubang tersebut.<br />
Ketika melihat dalamnya lubang tersebut, mereka<br />
berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih<br />
baik mati. Awalnya, kedua kodok tersebut mengacuhkan<br />
komentar rekan mereka dan mencoba melompat ke luar<br />
dari lubang dengan segala kemampuan yang ada.<br />
Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang<br />
mendengarkan kata-kata kodok lain untuk menyerah dan<br />
membiarkan dirinya mati. Sedangkan kodok satunya<br />
tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Dia<br />
bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil<br />
dengan sebuah lompatan ke atas.<br />
Kodok lainnya takjub dengan semangat kodok yang<br />
satu ini, dan bertanya "Apa kau tidak mendengar<br />
teriakan kami agar engkau berhenti melompat dan<br />
pasrah dengan kematian?".<br />
Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok<br />
yang lain) menjelaskan bahwa ia adalah kodok tuli hingga<br />
akhirnya kodok lain sadar bahwa saat di bawah tadi<br />
mereka dianggap telah memberikan semangat kepada<br />
kodok tersebut.<br />
Kekuatan hidup dan mati ada di lidah. Kata-kata positif<br />
yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh"<br />
justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan<br />
membantu mereka dalam menjalani hari-hari.<br />
Sebaliknya, kata-kata buruk yang diberikan pada<br />
seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh<br />
mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan.<br />
Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang<br />
sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang<br />
memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu<br />
dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh dari<br />
yang kita perkirakan.<br />
Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata<br />
kehidupan' untuk membuat rekan dan teman atau<br />
bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk<br />
membuatnya bangkit dari keputus-asaanya,<br />
kejatuhannya, kemalangannya.<br />
“Sungguh indah apabila kita<br />
dapat meluangkan waktu kita untuk<br />
memberikan spirit bagi mereka yang<br />
sedang putus asa dan jatuh<br />
”