Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SELASA, <strong>14</strong> MARET <strong>2017</strong><br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
Perawan Bocah 13 Tahun 'Dibor' Kuli Bangunan<br />
DELITUA-M24<br />
Perkenalan kedua insan berlainan jenis ini bermula dari media sosial<br />
(Medsos) facebook sekira 2 bulan lalu. Sejak kenalan, Darma mulai memainkan<br />
jurus 'rayuan pulau kelapa' sehingga Yani merasa di atas awang-awang.<br />
Kejebak Macet,<br />
MEDAN-M24<br />
Muhammad Fauji (32) warga Jln Pasar X Tembung Gg Keluarga, Kec.<br />
Medan Tembung dan Leo Apandi (28) warga Jln Jati Luhur Gg Bersama,<br />
Kec. Percut Seituan babak belur dimassa di Jln Mesjid, Kel. Kesawan, Kec.<br />
Medan Barat. Keduanya gagal kabur setelah terjebak macet usai menjambret<br />
HP merek Oppo milik Yuni (19) warga Binjai Utara, Senin (13/3) sore.<br />
Informasi diperoleh, awalnya kedua bandit jalanan ini beraksi pas korban<br />
melintas di Jln Palang Merah, Kec. Medan Barat. Namun apes dialami pelaku,<br />
saat berusaha kabur mengarah ke Jln Mesjid, keduanya terjebak kemacetan.<br />
Korban yang berteriak jambret, lantas meminta warga mengamankan<br />
kedua pelaku. Tanpa dikomandoi warga dan pengendara yang melintas<br />
langsung menghakimi pelaku hingga babak belur. Petugas yang mendapat<br />
informasi langsung turun ke lokasi. Setiba di lokasi, petugas mengamankan<br />
kedua pelaku ke Polsekta Medan Barat berikut barang bukti 1 HP Oppo<br />
dan kreta Supra X 125 BK 2035 AFN.<br />
Kepada petugas Muhammad Fauji mengaku sudah empat kali<br />
menjambret untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran tak memiliki<br />
pekerjaan tetap. "Uangnya kugunakan untuk makan sehari-harinya, pak.<br />
Cuma kami berdua yang main, gak ada kawan-kawan yang lain," ujar<br />
pelaku.<br />
Kapolsekta Medan Barat Kompol Victor Zilliwu melalui Kanit Reskrim Iptu<br />
Rusdi Marzuki ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan kedua<br />
pelaku. (mag4)<br />
Fatma Teringat Diriku<br />
hari, godaan mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dariku c semakin<br />
besar karena dia tidak bisa mendapatkannya dari suaminya.<br />
Akhirnya dia menjadi sering merindukanku. Tentu saja hal ini merupakan<br />
siksaan baru baginya.<br />
Itulah sebabnya, satu bulan setelah peristiwa di hotel, Fatma tidak terlihat<br />
membenciku. Bahkan secara sembunyi-sembunyi dia sering memperhatikan<br />
dan menatapku dengan tatapan penuh kerinduan.<br />
Dia tidak marah lagi bila didekati olehku, bahkan dia tersenyum penuh<br />
arti bila bertatapan denganku. Hal ini tentu saja membuatku bahagia. Namun<br />
perubahan itu, tidak membuat tingkah lakunya berubah.<br />
Tetap saja Fatma menampilkan sosok wanita yang anggun. Hingga<br />
pada waktu istirahat siang, dimana rekan-rekan sekantor sedang keluar<br />
makan siang. Aku mendekati Fatma yang kebetulan saat itu belum keluar<br />
ruangan untuk beristirahat dan dengan hati-hati aku berkata padanya.<br />
“Bu…, maaf saya atas kejadian waktu itu…!” ujarku. Aku berharap-harap<br />
cemas menunggu reaksinya. Namun akhirnya dia menjawab dengan<br />
jawaban yang sangat melegakan. “Sudahlah Pak, itu semua karena<br />
kecelakaan…, saya juga minta maaf…, karena tadinya menganggap, itu<br />
semua adalah kesalahan bapak…., setelah saya pikir…, sayapun bersalah<br />
karena membiarkan itu terjadi…” katanya.<br />
Lalu sambil tersenyum manis dia mohon ijin padaku untuk istirahat<br />
makan siang. Dan meninggalkan diriku di ruangan itu. Sejak saat itu terjadi<br />
perubahan drastis atas sikapnya terhadapku, dia menjadi sering tersenyum<br />
manis padaku…, bisa diajak ngobrol olehku, bahkan kadang-kadang<br />
membalas kata-kata canda yang aku lontarkan padanya. (tamat)<br />
Video Hotnya<br />
Beberapa hari belakangan publik India geger dengan beredarnya sebuah<br />
video hot milik aktris Rakhi Sawant. Rekaman berdurasi pendek itu menyebar<br />
di dunia maya dan sukses bikin netizen India geger dibuatnya.<br />
Dalam rekaman video itu, nampak sosok perempuan mirip Rakhi sedang<br />
tanpa busana dan berusaha memakai bajunya. Nampak bahwa sosok itu<br />
tak sadar kalau ada kamera yang mengintainya dan merekam semua<br />
geraknya.<br />
Ketika ditanya soal hal ini, Rakhi menjawab dengan ragu-ragu. Ia tak<br />
bisa membantah dengan pasti bahwa itu bukan dirinya, namun juga tak<br />
bisa membenarkan kalau ia melakukan hal yang memalukan seperti ini.<br />
"Aku sudah melihat videonya dan merasa sangat kecewa. Kadang aku<br />
merasa bahwa itu adalah diriku, tapi aku nggak ngerti itu di mana. Aku<br />
nggak ngerti itu sebenarnya siapa, bisa jadi aku, bisa jadi bukan," ujar<br />
Rakhi.<br />
Bintang yang terkenal dengan kontroversi dan penampilan hot-nya ini<br />
menambahkan bahwa ia khawatir dengan apa yang ia alami sekarang. Ia<br />
kecewa mengapa hal seperti ini bisa terjadi dan bocor ke publik.<br />
Namun Rakhi mengaku tak bisa melakukan apa-apa untuk menghentikan<br />
peredaran videonya. Ia ingin melupakan skandal ini dan tetap menjadi<br />
perempuan kuat untuk menjalani karirnya di Bollywood. (net)<br />
Digrebek..!!<br />
Kec. Tanjung Morawa ini, diringkus petugas Sat Narkoba Polres<br />
Deliserdang, Minggu (12/3) di rumahnya. Disita 7 paket sabu, 1 bungkus<br />
plastik klip kosong, HP dan pipet plastik berujung runcing.<br />
Diamankannya Aan berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan<br />
maraknya peredaran sabu di sekitar tempat tinggal mereka. Beradasarkan<br />
informasi tersebut, petugas melakukan iklan<br />
penggeledahan di rumah Aan.<br />
Kepada petugas, Aan mengaku<br />
membeli sabu dari MI (lidik) sebanyak 0,5<br />
gram seharga Rp 450 ribu. Aan menyebut<br />
sabu tersebut dijual dengan harga Rp 100<br />
ribu per paket kecilnya.<br />
Sementara itu Kasat Narkoba Polres<br />
Deliserdang, AKP Zulkarnain, Senin (13/<br />
3) menegaskan telah mengamankan MI.<br />
”Saat ini pelaku ditahan di sel tahanan untuk<br />
penyidikan dan pengembangan lebih<br />
lanjut,” tegas Zulkarnain. (yan febri)<br />
Istri Mau<br />
MEDAN AREA-M24<br />
Muhammad Iskandar Nasution (22)<br />
pusing tujuh keliling. Istrinya sudah mau<br />
melahirkan sementara dia tidak punya<br />
uang. Melihat kreta teman ibunya terparkir,<br />
warga Jln Datuk Kabu, Pasar III, Medan<br />
Denai ini pun pura-pura meminjam kreta<br />
untuk beli sayur lalu menggadaikannya.<br />
Info dihimpun, Minggu (12/3) pukul<br />
<strong>14</strong>.00 WIB, Asril (42) warga Jln Amaliun<br />
Gg Ciknoni, Kel. Komat IV, Medan Area,<br />
berkunjung ke rumah ibu tersangka.<br />
Rupanya kedatangan korban dimanfaatkan<br />
ayah 1 anak ini.<br />
Iskandar pun meminjam kreta Karisma<br />
korban dengan alasan untuk membeli sayur.<br />
Karena anak kawannya, korban pun tidak<br />
curiga dan menyerahkan kretanya. Namun,<br />
setelah berjam-jam ditunggu, Iskandar tak<br />
kunjung kembali ke rumah orangtuanya.<br />
Merasa ditipu, Senin (13/3) Asril memantau<br />
rumah tersangka.<br />
Nahas, keberadaan tersangka diketahui<br />
korban. Asril bersama 3 orang mengaku<br />
polisi langsung ke rumah temannya itu dan<br />
mengamankan tersangka tanpa perlawanan.<br />
Kapolsek Medan Area, Kompol M<br />
Arifin melalui Kanit Reskrim AKP Cahyandi<br />
ketika dikonfirmasi mengaku, dari saku<br />
tersangka diamankan sebuah charger dan<br />
headset warna hitam. Tersangka dijebloskan<br />
ke sel tahanan. (wandi)<br />
Maklumlah, namanya masih bocah dan baru<br />
pertama kali mengenal cinta.<br />
Rupanya, kepolosan Yeni dimanfaatkan<br />
Darma untuk melampiaskan nafsunya. Dalam<br />
sebuah percakapan, Darma mengajak Yeni<br />
untuk bertemu. Keduanya pun sepakat<br />
berjumpa di Jln M Idris.<br />
"Kejadiannya, Selasa (7/3) sekira pukul<br />
02.00 WIB dan Rabu (8/3) sekira pukul 00.30<br />
WIB di rumah pelaku," ujar Yeni.<br />
Pas keduanya ketemuan, Yeni langsung<br />
dibawa Darma naik kreta metic miliknya. "Aku<br />
langsung dibawa ke rumahnya. Padahal kata<br />
pelaku sama aku hanya keliling-keliling saja,"<br />
ungkap Yeni.<br />
Begitu sampai di rumah pelaku, Yeni pun<br />
diajak masuk ke dalam kamar. "Rumah pelaku<br />
saat itu sepi, aku diajak masuk kamar. Karena<br />
takut aku pun terpaksa masuk," bilang Yeni.<br />
Di dalam kamar berukuran 2x3 meter itulah,<br />
Darma kembali melancarkan rayuan mautnya.<br />
Karena yakin dan percaya dengan cinta sang<br />
arjuna, Yeni pun rela dicium. Tapi Darma ingin<br />
lebih. Dengan napas memburu Darma mulai<br />
membuka celana wanita belia ini. Tapi tangan<br />
Yeni langsung memegang tangan Darma.<br />
Wanita muda ini menolak keinginan Darma<br />
untuk berbuat lebih jauh.<br />
Rupanya penolakan halus Yeni membuat<br />
Darma marah. Apalagi nafsunya sudah sampai<br />
ke ubun-ubun. Lalu di bawah paksaan,<br />
Darma akhirnya berhasil menelanjangi wanita<br />
yang masih awam tentang permainan seks<br />
itu. Selanjutnya, kuli bangunan ini sukses<br />
'ngebor' perawan cewek ting-ting tersebut.<br />
"Aku dipaksa, katanya pelaku<br />
bertanggungjawab. Karena kalah kuat, pelaku<br />
pun berhasil mencabuli aku malam itu," beber<br />
Yeni.<br />
Sekitar pukul 00.02 WIB, pelaku pun<br />
mengantarkan korban ke gang rumahnya.<br />
Dan sorenya pelaku kembali menjemput<br />
korban. "Aku dijemput dan pelaku kembali<br />
mengulangi perbuatannya di rumah dan<br />
kamar yang sama," sebut Yeni.<br />
Nahas, pas Darma mengantar Yeni ke tempat<br />
semula rupanya terlihat oleh keluarga korban.<br />
Keduanya langsung dinterogasi. "Karena takut,<br />
aku pun terus terang sama keluargaku itu,"<br />
kata Yeni. Sementara Darma yang ketika ditanyai<br />
mengaku kenal dengan Yeni saat kerja<br />
membangun rumah di samping rumah<br />
korban. "Kami pacaran, saat itu aku sedang<br />
mengerjakan bangunan rumah di samping<br />
rumah korban," bilang Darma.<br />
Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna,<br />
menyabut, pihaknya sudah menerima laporan<br />
keluarga bocah yang putus sekolah itu. "Pelaku<br />
sudah diamankan dari rumahnya," bilang<br />
Kapolsek. (mehuli)<br />
3 Pria Ini Ketangkap Main Leng di Kolam Ikan<br />
BINJAI-M24<br />
Petugas SatRreskrim Polsek Selesai<br />
mengamankan tiga pria yang asyik bermain<br />
judi leng menggunakan kartu joker, Minggu<br />
(12/3) pukul 17.00 WIB. Ketiganya adalah<br />
Sumardi (22) warga Paya Jambu, Pasar III,<br />
Kec. Selesai, Fingki Irpandi (20) dan Darma<br />
(21) keduanya warga Dusun I, Desa Padang<br />
Brahrang, Kec. Selesai. Saat ditangkap ketiga<br />
pelaku sedang asik main leng di Kolam Ikan<br />
Edi Bangun di Pasar III, Paya Jambu, Ll IX,<br />
Pekan Selesai, Kec. Selesai. Polisi juga menyita<br />
barang bukti 2 set kartu joker dan uang sebesar<br />
Rp 310 ribu. Pengakuan tersangka kalau<br />
mereka berjudi hanya iseng dan dan sudah<br />
jadi rutinitas. Kasubag Humas Polres Binjai, AKP<br />
Lengkap Tarigan, membenarkan<br />
penangkapan itu. (sopian)<br />
Sok Preman, Tukang Peras Lembek Diletupi Massa<br />
SUNGGAL-M24<br />
Yoel Hutabarat (27) meringkuk di sel<br />
tahanan. Pulaknya, warga Jln Gajah Mada<br />
Gg Aman, Kel. Babura, Kec. Medan Sunggal<br />
ini, berlagak sok preman dan merampas dompet<br />
berisi uang milik M Ali Maksum (21) warga<br />
Desa Tanjung Harapan, Kec. Pangkatan, Kab.<br />
Labuhan Batu, Senin (13/3) pukul 17.00 WIB.<br />
Informasi di Polsek Sunggal, Senin (13/3)<br />
dinihari korban bersama temannya Prandi<br />
berangkat dari Labuhan Batu menuju Medan<br />
menggunakan kreta api, dan sampai di Medan<br />
pukul 05.30 WIB.<br />
Sesampainya di Medan, korban dan<br />
temannya langsung menuju loket bus ke Banda<br />
Aceh di Jln Sei Batang Hari. Di sana pihak<br />
loket bus mengatakan keberangkatan hanya<br />
siang hari. "Karena tutup aku sama kawanku<br />
pergi naik becak mencari loket bus yang lain,"<br />
ujar Ali. Lima menit berada di atas becak,<br />
tepatnya di Jln Sei Batang Hari, Kel. Babura,<br />
Kec. Medan Sunggal, becak yang ditumpangi<br />
dua sekawan ini dipepet pelaku bersama<br />
temannya berinisial Y (DPO) yang<br />
menunggangi kreta matic tanpa plat.<br />
"Disetopnya becak kami. Dia (Yoel)<br />
langsung minta uang rokok sama aku 10<br />
ribu. Tapi tidak kukasih, datang lagi kawannya<br />
meminta uang 50 ribu, tetap gak ku kasih,"<br />
beber Ali. Merasa seperti 'diikan-ikani' oleh<br />
buruannya, Yoel langsung merogoh kantung<br />
belakang celana korban. Dan mengambil<br />
uang sebesar 300 ribu rupiah, serta<br />
memberikan dompet warna cokelat merk lives<br />
milik Ali kepada Y.<br />
Ali pun langsung turun dari becak. Namun<br />
Yoel langsung memukul kepala dan perut<br />
korban sampai berulang kali hingga muntah<br />
darah. Usai dianiaya, Ali langsung berteriak<br />
meminta tolong kepada para pengendara yang<br />
sedang melintas. Warga pun berbondongbondong<br />
hendak menangkap Yoel.<br />
Namun Yoel sempat memberikan perlawan<br />
sehingga membuat warga semakin beringas<br />
dan ingin mematikan Yoel.<br />
"Untung tadi ada warga yang baik bang,<br />
langsung dibawanya aku ke Polsek. Kalau<br />
gak mungkin sudah mati aku diamuk massa.<br />
Sampai minta tolong aku tadi jangan<br />
dimatikan," ungkap Yoel.<br />
Panit II Unit Reskrim Polsek Medan<br />
Sunggal, Ipda Martua Manik, mengatakan<br />
masih memeriksa pelaku. "Korban masih<br />
membuat laporan pengaduannya bang. Bila<br />
terbukti pelaku dijerat pasal 365 ayat 1,<br />
dengan ancaman hukuman 8 tahun<br />
penjara," tukas Martua Manik. (tiopan)<br />
Duh, Bapak Ditahan Polisi, Siregar Terpaksa<br />
yang ditahan polisi sejak 6 bulan lalu terkait<br />
kasus sabu. Jumat (10/3) lalu, siswa salah satu<br />
SMU swasta yang tinggal di Jln Ade Irma Gg<br />
Surapati, Kel. Martoba, Kec. Siantar Utara ini,<br />
ketangkap petugas pas dagang sabu di rumah<br />
temannya Amri Adi (22) di Jln Nagur, Inpres,<br />
Kel. Martoba, Kecamatan Siantar Utara.<br />
Pun barbutnya sampai 113 paket sabu<br />
bersama buku catatan transaksi sabu, HP dan<br />
uang Rp 100 ribu, namun Siregar yang<br />
mengaku terpaksa dagang sabu untuk<br />
melanjutkan sekolah sekalian membantu<br />
ibunya itu tidak ditahan. Dia hanya dikenakan<br />
wajib lapor.<br />
"Aku terpaksa jualan sabu agar bisa sekolah<br />
dan membantu orang tuaku. Soalnya sejak 6<br />
bulan lalu bapak angkatku Lutfi ditangkap<br />
kasus sabu. Mamak nggak ada kerja dan<br />
bapak kandungku pengangguran," bilang<br />
Jhody saat digiring petugas untuk keperluan<br />
sidik jari.<br />
Katanya, selama ini dia tinggal di rumah<br />
orang tua angkatnya Lutfi. Namun baru 2<br />
minggu ini dia main sabu bekerja sama dengan<br />
temannya Amri Adi yang ditahan di Polres<br />
Siantar. Sabu yang akan diedarkannya<br />
dipasok dari bandar berinisial UH. Tapi UH<br />
mengantarkan sabu melalui kaki tangannya<br />
Leo. "Aku jualan sabu atas ajakan bang Leo.<br />
Jujur, aku jual sabu karena keterpaksaan ingin<br />
membantu orang tuaku aja," ungkapnya.<br />
Setiap hari Jhody mengaku tidak<br />
memperhitungkan berapa banyak sabu yang<br />
laku dijualnya. Namun setiap harinya Jhody<br />
bergaji Rp 100 ribu. Pun telah ditangkap<br />
kasussabu, namun pihak sekolah Jhody belum<br />
memberikan sanksi atas tindakannya. Jhody<br />
masih masuk mengikuti pelajaran di sekolah.<br />
"Ini aku baru pulang sekolah dan wajib<br />
lapor kesini. Belum ada sanksi yang diberikan<br />
sekolah. Aku anak paling sulung dari 4<br />
bersaudara. Nama bapakku Budiman Siregar,<br />
kerjanya pengangguran," beber Jhody<br />
enteng.<br />
Kasat Narkoba Polres Siantar, AKP Mulyadi,<br />
SH, mengatakan, pihaknya masih melengkapi<br />
berkas perkara kedua tersangka. Sedangkan<br />
Jhody yang berstatus anak di bawah umur<br />
tetap diberikan wajib lapor menunggu berkas<br />
perkaranya dinyatakan lengkap dari<br />
kejaksaan. (adi)<br />
Curi Tabung Gas di Patumbak, Anak Delitua<br />
MEDAN-M24<br />
Pengapnya sel tahanan Polsek Patumbak<br />
dirasakan Oki Batubara (30). Pulaknya, warga<br />
Jln Besar Delitua Gg Sejarah, Kec. Delitua, Kab.<br />
Deliserdang ini, diringkus polisi karena mencuri<br />
tabung gas 3 kilo di kawasan Patumbak.<br />
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery<br />
Kusnadi, SH, kepada wartawan, Senin (12/3)<br />
sore, mengatakan, penangkapan Oki bermula<br />
dari laporan beberapa masyarakat Pasar III<br />
Marindal, Patumbak, yang kerap jadi korban<br />
pencurian.<br />
Berbekal laporan itu, unit Reskrim Polsek<br />
Patumbak bersama warga sekitar melakukan<br />
pengintaian dan berhasil meringkus Oki pas<br />
beraksi di sebuah kedai kelontong di kawasan<br />
itu. "Tersangka sengaja datang ke lokasi hanya<br />
untuk mencuri," bilang Kanit.<br />
Heboh..!! Pria Tinggal Tulang Dibalut Kulit<br />
MEDAN BARU-M24<br />
Warga Jln Sei Kerio, Kec. Petisah Tengah<br />
heboh. Sesosok mayat pria tinggal tulang<br />
berbalut kulit ditemukan dikerubungi lalat,<br />
Senin (13/3). Jenazah gelandangan dan<br />
pengemis (gepeng) itu pertama kali ditemukan<br />
Babe (48) warga Sei Krio. Kata Babe, awalnya<br />
warga mengira mayat tanpa identitas itu sedang<br />
Sementara, menurut pengakuan Oki,<br />
dia mencuri karena terdesak kebutuhan<br />
ekonomi. "Akunganggur bang, butuh<br />
uang untuk makan. Itupun karena khilaf<br />
aku bang," ucapnya.<br />
Untuk mempertanggung jawabkan<br />
perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363<br />
KHPIdana dengan ancaman hukuman di<br />
bawah 5 tahun penjara. (ahmad)<br />
tidur di salah satu warung kopi kosong di<br />
pinggir Jln Sei Krio. "Tadi pagi masih kulihat<br />
dia. Kurasa dia sakit ini karena udah tua,"<br />
kata Babe kepada wartawan. (tiopan)<br />
Pura2 Minta Tolong,<br />
kabur kreta Honda Scoopy warna<br />
hitam BK 2753 QAH milik Zulazmi,<br />
Senin (13/3). Informas dihimpun,<br />
kejadian itu bermula ketika M Zulazmi<br />
dan Jaki berangkat dari rumah<br />
hendak ke Teluk Nibung menunggangi<br />
kreta Scoopy lewat jalan<br />
lingkar selatan. Pas tiba di Pematang<br />
Baru, Lingk I, Kel. Pematang Pasir,<br />
Kec. Teluk Nibung, tiba-tiba M Rafi<br />
memanggil dan meminta uang Rp<br />
5000.<br />
Korban yang menghentikan<br />
kretanya mengatakan tidak memiliki<br />
uang. Lalu Rafi minta tolong kretanya<br />
didorong.<br />
Dengan ikhlas korban pun<br />
mendorongnya. Sekitar 50 meter<br />
berjalan, Rafi menawarkan agar dia<br />
yang mendorong kreta dengan cara<br />
barter.<br />
Pas Ibadah ke Gereja,<br />
Senin (13/3). Kepada petugas<br />
jaga, warga Jln Bendungan III, Km.<br />
11, Kel. Bangun Mulia, Kec. Medan<br />
Amplas ini, mengaku rumahnya<br />
disatroni maling. HP Tablet dan 1<br />
komputer leong.<br />
Kata L purba kepada petugas,<br />
pencurian itu terjadi, Minggu (11/3)<br />
sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, ia<br />
beru pulang ke rumah usai beribadah<br />
di salah satu gereja di Kota Medan.<br />
Dia terkejut melihat kondisi rumah<br />
yang sudah acak-acakan. "Begitu<br />
kucek, komputer dan tablet yang<br />
kusimpan di lemari hilang," katanya<br />
RP. 16.000 / KOTAK<br />
ISI 6 SACHET<br />
Antiseptic Wet Tissue<br />
CRIMSON DESIRE<br />
7<br />
Artinya, Rafi yang membawa kreta<br />
korban, sedangkan korban dan<br />
temannya menaiki kreta pelaku.<br />
Permintaan itu dituruti korban.<br />
Namun pas kreta diserahkan, Rafi<br />
langsung tancap gas membawa<br />
kabur kreta korban. Tapi aksi Rafi<br />
berhasil digagalkan masyarakat yang<br />
mengejar dan menangkapnya.<br />
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri<br />
Setyadi Artono SH SIK MH melalui<br />
Kapolsek Teluk Nibung AKP Mulkan<br />
Daulay didampingi Kanit Reskrim Iptu<br />
Robinson Saragih SH dan Kasubbag<br />
Humas AKP Y Sinulingga<br />
membenarkan kejadian tersebut.<br />
Katanya, beruntung pelaku masih<br />
anak-anak dan situasi warga sekitar<br />
agak sunyi. "Kalau tidak, mungkin<br />
pelaku sudah diamuk massa,"<br />
ujarnya. (ambon)<br />
petugas SPKT Polsek Patumbak.<br />
Sadar rumahnya disatroni maling,<br />
ia dan istrinya pun bertanya kepada<br />
tetangga. Namun tak satupun<br />
tetangga yang melihat maling yang<br />
membobol rumahnya. "Pemainnya<br />
kukira lebih dari satu orang, karena<br />
pintu rumahku dijebol mereka,"<br />
bilang Purba seraya mengakui<br />
tempat tinggalnya dikenal rawan<br />
maling.<br />
Kanit Reskrim Polsek Patumbak,<br />
AKP Ferry Kusnaidi, ketika<br />
dikonfirmasi mengakui telah<br />
menerima laporan korban. (ahmad)<br />
Antar Berkas, Guru SD Hazizi<br />
PERCUT-M24<br />
Seorang guru SD Hazizi Jln<br />
Kapten Jamil Lubis, Medan Tembung<br />
dijambret. Tas berisikan buku<br />
tabungan BRI, BNI, Bank Sumut,<br />
Bank Syariah Mandiri dan HP serta<br />
uang ratusan ribu, dibawa kabur<br />
pelaku, Senin (13/3).<br />
Kejadian itu bersawal saat koban<br />
Sa'adah (60) dari sekolah hendak<br />
mengantarkan bekas sekolah ke<br />
Kantor Departemen Agama (Depag)<br />
Jln Batu Gingging, Medan, sekira<br />
pukul 10.00 WIB, dengan<br />
menumpangi becak bermotor<br />
(betor).<br />
Setengah jam dalam perjalanan,<br />
betor yang ditumpangi Saadah<br />
melintas Jln Sei Belutu, Medan,<br />
dipepet pengendera King. Seorang<br />
pelaku langsung merampas tas<br />
dipangkuan korban. Sontak guru<br />
itu pun menjerit.<br />
Ketangkap di Delitua,<br />
BARUSJAHE-M24<br />
Muhammad Harian Syaputra (19)<br />
warga Pasar V Patumbak Kampung,<br />
Minggu (12/3) pukul <strong>14</strong>.00 WIB<br />
ditangkap Aipda Tenteng Ginting<br />
dan Bripka Ronal Sembiring petugas<br />
Polsek Barusjahe di depan RSU<br />
Sembiring Deli Tua.<br />
Tersangka ditangkap atas laporan<br />
Suriady (38) warga Desa Gurisen,<br />
Kec. Barusjahe, Kab. Karo, Minggu<br />
(12/3) pukul 10.00 WIB karena<br />
kretanya dicuri pelaku yang tak lain<br />
bekas pekerja ladangnya. Tersangka<br />
berikut barang buktinya langsung<br />
dibawa ke Mapolsek Barusjahe<br />
untuk dilakukan pemeriksaan.<br />
Di depan penyidik, pria lajang ini<br />
mengakui perbuatannya. “Senin (6/<br />
3) pukul 10.00 WIB aku datang dari<br />
Patumbak hendak mengambil baju<br />
"Rampok..rampok..," teriak<br />
koban. Si tukang betor lalu<br />
mengejar dua pelaku. Namun<br />
sayang, kreta King yang<br />
ditunggangi pelaku melaju<br />
kencang, sehingga hilang dari<br />
pandangan. Korban pun<br />
melanjutkan perjalanan ke Kantor<br />
Depag.<br />
Selanjutnya, warga Jln Sungai<br />
Kera Gg Pengulu, Medan<br />
Perjuangan ini melaporkan<br />
kejadian itu kepada pihak sekolah<br />
dan diteruskan ke Polsek Pecut Sei<br />
Tuan.<br />
"Tadi aku sempat diarahkan<br />
petugas ke Polsek Medan Baru,<br />
karena wilayah kejadiannya berada<br />
di sana. Namun karena aku mau<br />
mengurus surat hilang buku<br />
tabungan, petugas menerima<br />
laporanku," pungkas korban.<br />
(wandi)<br />
basahanku karena udah gak kerja<br />
lagi di ladangnya. Baju itu kuambil<br />
dari gubuk di ladang majikanku.<br />
Ketika itu kulihat di depan rumah<br />
majikanku yang berjarak 300 meter<br />
dari gubuk ada kreta Honda Supra<br />
warna hitam merah. Langsung<br />
kularikan aja,” ujar Syahputra.<br />
Untuk mengelabui supaya kreta itu<br />
tidak dikenali lagi, pelaku mencopot<br />
nopolnya dan sayapnya dipreteli.<br />
Kapolsek Barusjahe, AKP Siswaya,<br />
saat ditemui M24, Minggu (12/3) pukul<br />
21.00 WIB membenarkan<br />
penangkapan tersangka. “Tersangka<br />
telah diperiksa untuk selanjutnya<br />
dilakukan penyelidikan dan<br />
pengembangan kasusnya. Barang<br />
bukti berupa sepeda motornya telah<br />
kita amankan sebagai barang bukti,”<br />
tegas Siswaya. (herlin barus)<br />
Dapatkan Penetrasinya<br />
Rasakan Kenikmatan Tiada Tara<br />
INFO PRODUK : 0822 7403 3340<br />
DAPATKAN DI APOTIK & TOKO OBAT DI BAWAH INI<br />
Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />
Direktur Utama/<br />
Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
HARIAN<br />
metro 24<br />
MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />
Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />
Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />
Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />
Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />
Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />
Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />
Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />
Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />
Tabagsel).<br />
Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />
Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />
Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />
Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />
Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088