21.03.2017 Views

21-maret-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

Camat Munte Digelandang Tim Saber ?<br />

Mobil dinas yang membawa Camat Munthe<br />

KABANJAHE- M24<br />

Tim Saber Pungli Kab.Karo memeriksa<br />

Plt.Camat Munte RS bersama sejumlah staf<br />

dan membawanya ke Mapolres Tanah Karo,<br />

Senin (30/3). Hingga berita dilansir ke redaksi,<br />

belum diketahui pasti kasus yang menjerat RS.<br />

Camat Munthe RS tampak memasuki areal<br />

Mapolres Tanah Karo menumpangi kenderaan<br />

dinas BK 1049 S dengan pengawalan<br />

sejumlah personel Sat.Reskrim Polres<br />

Tanah Karo. Setiba di Mapolres, RS<br />

langsung didiring masuk ke ruang Unit<br />

Tipikor bersama beberapa stafnya.<br />

Beberapa perwira Reskrim yang<br />

dikonformasi emilih bungkam<br />

termasuk Wakapolres Tanah Karo<br />

sekaligus Ketua Pelaksana Tim<br />

Saber Pungli Kab.Karo, Kompol<br />

Reza Fahlevi yang dikonfirmasi<br />

terkait pengamanan RS.<br />

Lewat pesan yang<br />

dilayangkan melalui selulernya,<br />

Kompol Reza Fahlevi hanya<br />

mengatakan sedang meminta<br />

keterangan dari yang<br />

bersangkutan dan seorang<br />

stafnya. (herry)<br />

Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian<br />

KEJATISU-M24<br />

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu)<br />

menjadwalkan pemeriksaan Darwin Sitepu, mantan<br />

Kadis Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Kab.Sergai<br />

sebagai tersangka dugaan korupsi proyek<br />

pemeliharaan jalan TA 2014 sebesar Rp11,1 miliar.<br />

Sejumlah saksi proyek ini sudah diperiksa, Senin (20/<br />

3).<br />

"Hari ini dua puluhan saksi sudah kita periksa,<br />

besok giliran tersangka Darwin Sitepu akan kita<br />

periksa.Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak dua<br />

pekan lalu karena bertindak sebagai pengguna<br />

anggaran," ujar Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar<br />

Siagian, Senin (20/3) sore.<br />

Para saksi, kata Sumanggar diperiksa dua sesi,<br />

yakni pukul 09.00-13.00 WIB, kemudia dianjut sekitar<br />

pukul 13.30-17.00 WIB oleh penyidik Pidsus Kejatisu.<br />

"Dalam kasus ini, pada Rabu (15/3) kemarin<br />

penyidik juga telah melakukan penggeledahan di<br />

kantor Dinas PU dan kantor PPKA Pemkab Sergai.<br />

Petugas melakukan penggeledahan di sejumlah ruang<br />

dan menyita dokumen keterkaitan dalam kasus ini,"<br />

sebutnya. (ansah)<br />

IRJEN POL RYCKO AMELZA DAHNIEL<br />

KAPOLDA SUMUT<br />

Road<br />

to Polsek<br />

“Yang punya<br />

niat melakukan<br />

pelanggaran hukum<br />

seperti bandit begal,<br />

preman dan pemalak,<br />

saya ingatkan jangan<br />

coba-coba. Lebih baik<br />

urungkan niat, kalau<br />

tidak, saya tembak di<br />

jidatnya<br />

”<br />

Polsek Labuhan saat menggelar razia<br />

POLSEK LABUHAN<br />

GELAR RAZIA<br />

MALAM HARI<br />

LABUHAN-M24<br />

Polsek Medan Labuhan menggelar razia di<br />

seputar Jln. Yong Pana Hijau,Minggu (18/3) dini<br />

hari sekira pukul 00.00 WIB. Dari hasil razia,<br />

petugas menyita 4 unit sepeda motor tanpa<br />

STNK.<br />

Kapolsek Medan Labuhan AKP Yasir Ahmadi<br />

mengatakan, pelaksanaan razia tersebut dalam<br />

rangka cipta kondisi guna mengantisipasi<br />

gangguan kamtibmas sekaligus membatasi ruang<br />

gerak pelaku kejahatan di malam hari.<br />

"Selain melakukan pemeriksaan surat-surat<br />

kendaraan, kami juga melakukan pemeriksaan<br />

barang-barang bawaan pengendara baik roda<br />

dua maupun empat yang melintasi lokasi razia<br />

yang dipimpin Kanit Lantas AKP SR Sihite," kata<br />

Kapolsek<br />

Sementara Kanit Lantas, AKP SR Shite<br />

menyebut, sepeda motor yang tidak dilengkapi<br />

surat-surat kenderaan akan diamankan.<br />

"Sedangkan kenderaan yang punya surat-surat<br />

lengkap akan kita kembalikan kepada pemiliknya,"<br />

ucap Shite. (mag3)<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Usai diperiksa selama 4 jam di<br />

ruang Kasi Intel Kejari<br />

Sidikalang, mantan Camat<br />

Sumbul, Monang Habeahan<br />

yang kini menjabat Sekretaris<br />

Dinas Infokom Dairi, resmi<br />

ditahan jaksa. Monang<br />

tersandung kasus<br />

penyalahgunaan uang beras<br />

miskin (Raskin) tahun 2015-<br />

2016 senilai Rp600 juta lebih.<br />

P<br />

antauan wartawan,<br />

tersangka Monang<br />

Habeahan keluar dari<br />

ruang penyidik<br />

mengenakan rompi<br />

orange bernomor 13.<br />

Tersangka mengelak dan<br />

tidak meladeni pertanyaan wartawan saat<br />

digiring keluar petugas kejaksaan.<br />

Kapolres Belawan dan anggota Granat<br />

BELAWAN-M24<br />

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi<br />

Mandagi SIK memerintahkan personel di<br />

jajarannya untuk menembak mati para<br />

bandar narkoba, Senin (20/3). Kapolres<br />

menyebut, narkoba merupakan kejahatan<br />

luar biasa (extra ordinary crime) yang<br />

harus diberi tindakan keras.<br />

Single Makan Bang baru saja dirilis<br />

pada 14 Maret <strong>2017</strong> lalu. Lagu ini<br />

sebenarnya adalah karya Young Lex,<br />

namun karena suatu alasan dia memilih<br />

merilisnya lewat akun YouTube rekan<br />

dekatnya, Awkarin.<br />

Awkarin sendiri terlibat dalam video<br />

klip Makan Bang. Namun walau perannya<br />

Monang Habeahan yang ditahan penyidik Kejari Sidikalang saat dibawa menuju Rutan<br />

Tersangka hanya bungkam dan berjalan<br />

menunduk menuju mobil tahanan yang<br />

sudah disiapkan penyidik.<br />

"Korban sudah jatuh dimana-mana<br />

terutama anak-anak. Kita tidak akan<br />

memberi toleransi terhadap mereka. Saya<br />

intruksikan kepada anggota jajaran Polres<br />

Belawan agar menembak mati setiap<br />

bandar narkoba," tegas AKBP Yemi<br />

Mandagi saat bertemu pengurus PAC<br />

(Pimpinan Anak Cabang) dan aktivitis<br />

sangat besar dalam single ini, nyatanya<br />

dia sama sekali tidak kebagian jatah ngerap<br />

dalam lagu tersebut.<br />

"Bang bang kapan giliran gua bang. Ini<br />

lagu bikinnya kagak serius ya bang. Gua<br />

ngeTakenya baru bangun tidur kali bang.<br />

Kok uploadnya di channel youtube gue<br />

deh bang. Gua belum kelar promo lagu<br />

badass bang 4 hari viewersnya baru 2<br />

juta bang. Mana besok mau foto shoot<br />

Penetapan Monang sebagai tersangka<br />

dikeluarkan penyidik sejak 8 Maret <strong>2017</strong><br />

lalu. Tersangka mengaku menilep uang<br />

beras warga miskin di Kec.Sumbul saat<br />

menjabat camat untuk keperluan pribadi.<br />

Dari total kerugian negara akibatnya<br />

perbuatannya sebesar Rp668.272.000;,<br />

Monang sudah mengembalikan uang<br />

kepada Bulog sebesar<br />

Rp337.015.000,00. Sedangkan sisanya<br />

sebesar Rp295.257.000 hingga kini<br />

belum disetorkan.<br />

Kasus yang sempat jadi perhatian<br />

media membuat penyidik memeriksa<br />

hampir semua kepala desa Kec.Sumbul<br />

sebagai saksi. “Ini merupakan panggilan<br />

keduanya, setelah panggilan pertama,<br />

Kamis (16/3) lalu, dia tidak hadir dengan<br />

alasan sakit. Hasil pemeriksaan penyidik,<br />

uang tersebut digunakan untuk<br />

keperluan pribadinya dan bersangkutan<br />

terpaksa kita tahan,” kata Kasi Pidsus,<br />

Wijaya SH, Senin (20/3) siang di Kejari<br />

Sidikalang.<br />

Monang Habeahan kini dititipkan di<br />

Rutan Kelas II B, Sidikalang selama 20<br />

hari ke depan guna mempermudah<br />

proses penyidikan. "Tersangka dijerat<br />

Pasal 2 dan 3 UU Tipikor,” tegas Wijaya.<br />

(fajar)<br />

Kapolres Yemi:Tembak Mati<br />

Bandar Narkoba..!!<br />

lagi bang. Kasian kali bang yang lain<br />

belum makan," demikian bait yang<br />

diucapkan Awkarin.<br />

Lagu Makan Bang ini terinspirasi dari<br />

meme Young Lex yang sempat viral<br />

beberapa waktu lalu. Foto yang diambil<br />

saat Lex masih remaja itu menunjukkan<br />

pose sang rapper yang sedang<br />

memegang sepiring nasi, namun dengan<br />

ekspresi memelas.(btg)<br />

GRANAT (Gerakan Nasional Anti<br />

Narkotika) di Medan Utara.<br />

Yemi didampangi 3 stafnya, menyebut<br />

komitmen polisi menyapu bersih<br />

peredaran narkoba serta mendukung<br />

penuh segala aktivas GRANAT dalam<br />

pemberantasan peredaran gelap narkoba<br />

yang kini dirasa sangat meresahkan."Kita<br />

berharap GRANAT menjadi mitra polisi<br />

untuk menekan peredaran narkoba para<br />

bandar di kawasan Medan Utara," tambah<br />

Yemi. Yemi mengingatkan agar seluruh<br />

aktivis GRANAT membangun komunikasi<br />

serta kerjasama dengan semua<br />

elemen masyarakat, OKP,<br />

Ormas, pemuka agama serta<br />

tokoh masyarakat.<br />

"Dekati para ulama, tokoh<br />

masyarakat, ketua OKP, ketua<br />

Partai dan tokoh Ormas serta<br />

aparatur pemerintahan agar<br />

kita bekerjasama dan bahumembahu<br />

menghempang peredaran<br />

narkoba. Semua ini merupakan masalah<br />

bersama demi menyelamatkan anak<br />

bangsa," kata Yemi. Pertemuan antara<br />

Kapolres AKBP Yemi Mandagi dengan<br />

sejumlah aktivis GRANAT Medan Utara<br />

turut dihadiri Ketua GRANAT Medan Deli,<br />

Zuneidi Kliwon, Ketua GRANAT Medan<br />

Marelan Andi dan Ketua GRANAT Medan<br />

Labuhan, Marwan Lubis serta Ketua<br />

GRANAT Medan Belawan, Badaruddin.<br />

(fagih/mag2)<br />

Lebih Tarigan<br />

Nangis Dipelukan Anak-Istri, Darul Janji Tobat...!!<br />

MEDAN-M24<br />

Raut sedih dan murung terpancar<br />

dari wajah Darul (27), warga<br />

Jln.Amaliun, Medan Kota saat<br />

menunggu persidangan kasus<br />

narkotika jenis sabu yang<br />

menjeratnya jadi pesakitan. Vonis<br />

1,6 tahun penjara yang diterimanya<br />

membuat Darul menangis<br />

dipelukan anak dan istri. Darul pun<br />

berjanji untuk tobat.<br />

Lapor Komandan..!! Kayu Tarigan Dicuri Tarigan<br />

PANCUR BATU M24<br />

Lebih Tarigan (55), warga<br />

sekaligus Kepala Desa Sala Bulan,<br />

Kec.Sibolangit Kab.Deli Serdang<br />

melapor ke Mapolsek Pancur<br />

Batu, Jum'at (17/3) kemarin.<br />

Lebih Tarigan melaporkan Alex<br />

Tarigan (50), warga Desa Buluh<br />

Hawar, Kec.Sibolangit yang<br />

diduga mencuri kayu ladangnya di<br />

Dusun II Pagar Aji, Desa Buluh<br />

DIHUKUM 1,6 TAHUN KASUS SABU<br />

Terdakwa Darul saat menangis depan istrinya<br />

Hawar, Kec.Sibolangit.<br />

Menurut Lebih kepada petugas,<br />

Alex Cs melakukan penebangan<br />

kayu dan menjualnya di areal<br />

yang bukan miliknya serta<br />

melakukan perusakan tanaman<br />

miliknya sehingga dirinya<br />

mengalami kerugian hingga<br />

ratusan juta.<br />

Kepada wartawan, Senin (20/<br />

3) siang di Polsek Pancur Batu,<br />

Lebih Tarigan menyebut,<br />

perusakan yang dilakukan Alex<br />

dan kroninya sudah berlangsung<br />

sejak lama dan sudah berulang<br />

kali dilapor polisi. Namun hingga<br />

kini kasus tersebut tak pernah<br />

ditindaklanjuti. Kami khawatir bila<br />

kasus tersebut terus menerus<br />

dibiarkan berlarut, bisa<br />

menimbulkan kegaduhan,"<br />

sebutnya.<br />

Sidang agenda putusan yang digelar di<br />

Ruang Cakra VI, Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, Senin (20/3) sore, berlangsung<br />

penuh haru. Darul yang didakwa<br />

kepemilikan 0,06 gram sabu terus<br />

meneteskan air mata saat melihat istri dan<br />

anaknya yang berusia 7 bulan hadir di<br />

persidangan."Aku tobat mak, aku sayang<br />

kalian. Maafkan ayah ya," ucap Darul<br />

sembari menyeka air matanya yang terus<br />

menetes.<br />

Majelis hakim yang diketuai Erintuah<br />

Damanik memvonis hakim selama 1 tahun 6<br />

bulan penjara. Putusan tersebut lebih<br />

rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum<br />

Kapolsek Pancur Batu, Kompol<br />

Frido Gultom SH yang dikonfirmasi<br />

melalui Kanit Reskrim, Iptu Sehat<br />

Tarigan mengatakan, pihaknya<br />

telah menerima laporan Lebih<br />

Tarigan. "Saat ini kasus perusakan<br />

dan pencurian kayu tersebut<br />

masih kita dalami dengan<br />

memeriksa dokumen surat-surat<br />

kepemilikan tanah milik Lebih<br />

Tarigan," jelas Kanit.(ali)<br />

(JPU) Joice V Sinaga yang meminta hakim<br />

menghukum terdakwa selama 2 tahun<br />

penjara.<br />

"Apakah saudara terdakwa terima<br />

dengan putusan ini. Kalau tidak, boleh<br />

ajukan banding. Begitu juga dengan jaksa<br />

ya," tanya majelis hakim yang dijawab<br />

keduanya dengan pikir-pikir.<br />

Usai persidangan, lagi-lagi terdakwa<br />

Darul meminta maaf pada istrinya dan<br />

mengaku menyesali setiap perbuatan yang<br />

dilakukannya. "Tunggu ayah keluar ya nak.<br />

Maafkan ayah," ucapnya sembari mencium<br />

kening istri dan anaknya sebelum digiring<br />

keluar ruang sidang. (ansah)<br />

PERSEPSI SALAH<br />

Alkisah, ada seorang penebang kayu. Suatu hari<br />

dia kehilangan kapaknya, sehingga dia tidak bisa<br />

bekerja. Dia mencurigai tetangganya yang mencuri<br />

kapaknya.<br />

Pagi itu ketika sang tetangga berangkat &<br />

menutupi peralatan kerjanya dengan kain, rasanya<br />

kapaknya pasti disembunyikan disana, apalagi<br />

tetangga ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia<br />

pencurinya.<br />

Besoknya, tetangganya bahkan terasa jadi ramah<br />

berlebihan karena biasanya jarang menyapa, kali ini<br />

menyempatkan berbasa-basi. Apalagi dilihat hasil<br />

tebangan kayunya dua hari ini banyak sekali, pasti<br />

dia menebang menggunakan kapak<br />

curiannya.Semakin dipikir semakin yakin.<br />

Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya<br />

tersimpan di laci dapur. Istrinya yg sedang keluar<br />

kota menyimpankan disana. Senang benar hatinya<br />

karena kapaknya dapat ditemukan kembali.<br />

Dia amati lagi tetangganya yang lewat, dan dia<br />

merasa tetangga ini tidak berkelakuan seperti<br />

pencuri & senyumnya juga tulus-tulus saja. Bahkan<br />

percakapannya terasa sangat wajar dan jujur. Dia<br />

heran kenapa kemarin dia melihat tetangganya<br />

seperti pencuri?<br />

“Persepsi membentuk kenyataan, pikiran<br />

kita membentuk sudut pandang kita.Apa yang<br />

kita yakini akan semakin terlihat oleh kita<br />

sebagai kenyataan.Apa yang terlihat bukan<br />

kenyataan. Pandangan kita selalu berubah<br />

mengikuti perubahan jaman & keadaan<br />

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!