31.03.2017 Views

JPCC ALIVE April 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. QUALITY TIME, QUIET PLACE<br />

“Be still before the LORD and wait patiently<br />

for Him;” (Psalm 37:7)<br />

Satu hal yang pasti adalah suara Tuhan tidak<br />

terdengar bila kita sibuk, berada di suasana<br />

yang berisik, dan kita berdoa dengan<br />

terburu-buru. Suara Tuhan seperti bisikan<br />

lembut, ia tidak pernah memaksakan kita<br />

untuk tunduk kepadanya dengan cara kasar<br />

seperti diktator. Karenanya, kita perlu untuk<br />

make a quality time di mana kita hanya<br />

menyendiri di tempat tenang untuk berdoa<br />

dan menantikan suara-Nya berbicara kepada<br />

kita. Doa harus kita jadikan sebagai dialog<br />

(dua arah), bukan monolog (satu arah).<br />

2. SAVE UP GOD’S WORDS IN YOUR<br />

MEMORY<br />

Tuhan dapat berbicara melalui berbagai<br />

media kepada kita. Namun media yang<br />

paling umum dan nyata adalah firman Tuhan<br />

yang tertulis (Alkitab). Banyak orang<br />

Kristen ingin mendengarkan suara Tuhan<br />

secara audible tanpa memiliki fondasi pengetahuan<br />

firman Tuhan yang solid. Akhirnya,<br />

mereka cenderung menjadi Kristen<br />

“nge-roh” yang sedikit-sedikit bilang “kata<br />

Tuhan…”, namun yang diungkapkan belum<br />

tentu selaras dengan firman-Nya. Hal ini<br />

tentu berbahaya. Sama seperti bayi perlu<br />

belajar merangkak sebelum berjalan, kita<br />

semua perlu menyimpan firman Tuhan<br />

dalam memori kita barulah belajar mendengarkan<br />

suara-Nya secara audible. Ketika<br />

kita bergumul dalam suatu masalah, seringkali<br />

Tuhan berbicara melalui ayat-ayat yang<br />

ada di dalam memori kita untuk menguatkan<br />

dan mengarahkan keputusan mana<br />

yang perlu kita ambil.<br />

3. JOURNAL YOUR PRAYER<br />

Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tu­<br />

dapat membacanya.” (Habakuk 2:2)<br />

Banyak yang bingung dan sering bertanya,<br />

”Ini suara saya sendiri atau suara Tuhan<br />

yah?” Suara Tuhan pada kenyataannya<br />

memang akan memakai suara kita sendiri.<br />

Seringkali suara Tuhan akan menjadi seperti<br />

aliran kata-kata spontan di dalam hati<br />

kita. Sederhananya, ia terdengar seperti diri<br />

kita namun tentu versi yang lebih bijak, yang<br />

menyemangati, dan setiap perkataan-Nya<br />

membangun. Ia tidak akan pernah berkatakata<br />

yang bertentangan dengan firman-<br />

Nya. Bila kita kesulitan dalam menantikan<br />

jawaban doa yang kita ucapkan secara verbal,<br />

ada baiknya kita mulai menjurnal setiap<br />

pikiran dan doa kita seperti menulis surat<br />

kepada Tuhan. Lalu berdoalah, dan tulislah<br />

di lembaran berikutnya seperti jawaban<br />

Tuhan kepada kita. Saya tahu ini bisa terdengar<br />

aneh. Namun setelah saya sendiri coba<br />

menjalaninya, saya menemukan tangan saya<br />

dengan lancar dapat menuliskan banyak pemikiran<br />

dari Tuhan yang tidak dapat saya<br />

temukan bila saya hanya menantikannya<br />

secara verbal. Kita dapat meyakini bahwa<br />

yang kita tulis tersebut berasal dari Tuhan<br />

melalui keselarasannya dengan isi dari Alkitab,<br />

dan juga konfirmasi dari orang-orang<br />

yang lebih dewasa di dalam Tuhan (Godly<br />

counsel).<br />

Ingatlah selalu, mendengarkan suara Tuhan<br />

tidak sesulit yang selama ini mungkin kita<br />

pikirkan. Mengapa? Karena saya percaya<br />

bahwa Tuhan jauh lebih ingin berbicara kepada<br />

kita, bahkan melebihi kemauan kita<br />

untuk mendengarkan suara-Nya. Tuhan<br />

kita bukanlah Tuhan yang senang bermain<br />

petak-umpet dan membuat kita sulit untuk<br />

menemukan-Nya. Ia berjanji bahwa setiap<br />

orang yang dengan sepenuh hati mencari-<br />

Nya, akan menemukan-Nya (Yeremia 29:12-<br />

14a).<br />

“Saya percaya<br />

bahwa Tuhan<br />

jauh lebih ingin<br />

berbicara<br />

kepada kita,<br />

bahkan<br />

melebihi<br />

kemauan<br />

kita untuk<br />

mendengarkan<br />

suara-Nya.”<br />

07<br />

APR / 17<br />

liskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah<br />

itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!