03.04.2017 Views

2-april-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

METRO 24 l MINGGU, 2 APRIL <strong>2017</strong><br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

“Nauzubillah..”, Ayah Seret Putrinya ‘Main’ Sabu<br />

Informasi yang dihimpun wartawan dari Kepolisian Resort<br />

(Polres) Binjai, terntangkapnya Bambang Sahputra alias<br />

Bambang (46) dan putrinya, Yunita Audia (17) berawal saat<br />

polisi melakukan penyamaran dan membeli narkoba lewat<br />

Fery Anwar alias Fery yang juga ‘kaki’ dan kurir Bambang.<br />

Petugas yang melakukan ‘undercover buy’ di Jln T Amir<br />

Hamzah, Kel.Jati Karya, Kec.Binjai Utara, menyerahkan uang<br />

Penyamun 'Borong' Alat<br />

LABUHAN-M24<br />

Toko JOI Sport di Jln. Marelan Raya, Pasar II Timur, Kel<br />

Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan dibobol kawanan<br />

penyamun, Jumat (1/4). Layaknya hobi mancing dan<br />

olahraga, penjahat ini masuk lewat asbes dan memborong<br />

habis peralatan 'pancing' berikut 2 bet tenis meja senilai<br />

Rp30 juta.<br />

Keterangan dihimpun wartawan, Mujib Burahman (22)<br />

selaku pemilik toko kaget di pagi hari melihat gembok<br />

rukonya sudah dirusak paksa. Tak cuma itu alat-alat<br />

pancing yang dijualnya dan terjejer rapi dalam toko malah<br />

kosong melompong tak bersisa dengan kondisi acakacakan.<br />

"Pas mau buka toko, kulihat semua alat pancing yang<br />

jual sudah hilang, bahkan dua bet tenis meja juga hilang.<br />

Malingnya masuk lewat asbes dengan cara menjebol," kata<br />

Mujib saat melapor di Mapolsek Labuhan,Sabtu (1/4) sore.<br />

"Habislah semuanya bang, rugi aku Rp30 juta gara-gara<br />

dibobol maling," kesalnya.<br />

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo saat<br />

dikonfirmasi menyebut pihaknya masih menyelidiki kasus<br />

pencurian toko sport JOI. "Kasus ini masih kita lidik<br />

termasuk memeriksa beberapa saksi," pungkasnya.(mag2)<br />

Maling Ranmor Pemilik<br />

kabur lewat ilmu 'pinjam bentar'.<br />

Korban Muspar yang membuat laporan pengaduan<br />

dengan Nomor LP/82/III/<strong>2017</strong> tanggal 28 Maret <strong>2017</strong> di<br />

Polsek Pangkalan Berandan sudah hampir seminggu<br />

memburu Dedek Kitam.<br />

"Katanya dia mau pinjam sebentar tapi sampe dua hari,<br />

kereta Beatku nggak juga dipulangkannya. Aku sudah<br />

mencarinya kemana-mana bahkan ke rumahnya, tapi tak<br />

berhasil. Syukur polisi berhasil menangkapnya begitu<br />

kulapor polisi," kata korban.<br />

Kapolsek Pangkalan Brandan AKP W Sidabutar melalui<br />

Kanit Reskrim, Iptu D Situmorang yang dikonfirmasi, Sabtu<br />

(1/4) siang memb enarkan, penangkapan Dedek Kitam si<br />

pemilik ilmu 'pinjam bentar'.<br />

" Benar kami amankan seorang tersangka penggelapan<br />

sepeda motor Beat BK 5544 PAU . Pelaku dan barang bukti<br />

kini kita amankan ke Polsek Pangkalan Brandan," sebut<br />

Kanit.(rudi)<br />

Jujurlah..!! Ini Nenek Siapa<br />

Sunggal, Sabtu (1/4) siang. Hingga berita dilansir, nenek<br />

ini masih menunggu 'pengakuan' jujur keluarga hingga<br />

datang menjemputnya?.<br />

Wanita yang diketahui bernama Siti Aminah, diperkirakan<br />

berusia di atas 70 tahun asal Kota Siantar ini tampak<br />

kelelahan dan terlihat linglung.<br />

Nenek ini menyebut, dirinya datang ke Kota Medan<br />

menumpang angkutan KUPJ Tour dari Siantar dan berniat<br />

mencari anak laki-lakinya yang selama ini bekerja sebagai<br />

sopir truk di Medan.<br />

"Saya dari Siantar nak. Saya kemari naik bus ingin<br />

ketemu anak saya yang kerja di Medan sebagai supir truk,<br />

tapi saya gak tau alamatnya dimana," ucap Nek Aminah .<br />

Ditanyai wartawan, Nek Aminah tetap mengaku lupa<br />

alamat tinggalnya. Barang bawaan Nek Aminah hanya<br />

sebuah goni plastik berisi pakaian dan sebuah ember hitam<br />

yang isinya tempat minuman.<br />

Terpisah Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri<br />

yang dikonfirmasi menghimbau agar kelaurga maupun<br />

warga yang mengenal siapa sebenarnya Nek Aminah, agar<br />

datang menjemputnya ke Polsek Sunggal.<br />

"Untuk sementara Nek Aminah kita tampung di Polsek<br />

Sunggal. Keluarga atau warga yang mengenalnya agar<br />

segera dapat menjemputnya," ujar Kapolsek. (tiopan)<br />

Diburon!!! 'Mantan Polisi'<br />

ia kembali masuk daftar pencarian orang (DPO) Sat<br />

Narkoba Polres Deliserdang.<br />

"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap ESS. Dia<br />

kita buron," tegas Kasat Narkoba Polres Deliserdang, AKP<br />

Zulkarnain ketika dikonfirmasi M24, Sabtu (1/4).<br />

Sementara itu, terangka Feri Harianto kepada petugas<br />

mengaku, jika sudah 4 hari mengedarkan sabu-sabu.<br />

Setiap harinya bapak 2 anak itu berhasil menjual satu gram<br />

sabu. "Saya terpaksa jual sabu untuk kebutuhan hidup,"<br />

celoteh pengangguran yang juga residivis kasus ganja<br />

yang pernah dipenjara tahun 2008 silam itu.<br />

Feri ditangkap petugas di Desa Sekip, Lubukpakam saat<br />

hendak mengantar pesanan sabu-sabu kepada seorang<br />

pelanggan. Meski tidak mengenal si pemesan, tapi Feri<br />

percaya saja karena pria itu sudah pernah beli sabu<br />

padanya. Namun belum sempat sabu dijemput pemesan,<br />

petugas keburu menciduk Feri.<br />

"Aku beli sabu dari Trisakti Purba seharga Rp800 ribu per<br />

gram lalu kujual lagi seharga Rp850 ribu per gram,"<br />

akunya. (yan febri/satria)<br />

Pede Tanpa Make Up<br />

Tak banyak seleb yang mau tampil di depan umum tanpa<br />

mengenakan make up sama sekali. Namun tidak dengan<br />

Bipasha Basu, yang masih tetap percaya diri keluar rumah<br />

tanpa make up.<br />

Bintang film horor Bollywood ini tertangkap kamera kala<br />

baru nge-gym bersama sang suami, Karan Singh Grover.<br />

Malam itu, mereka sama-sama tampil santai dengan baju<br />

kasual, dan Bipasha sama sekali tak memoleskan make up<br />

di wajahnya.<br />

Meski tahu ada banyak wartawan yang mengerubungi<br />

dan mengambil gambarnya, Bipasha tetap santai. Ia<br />

tersenyum namun tak menoleh ke arah kamera paparazzi<br />

yang berebut mengabadikan momen ini.<br />

Tak hanya tanpa make up, wajah Bipasha dan Karan<br />

juga penuh keringat karena baru saja berolahraga. Meski<br />

demikian, Bipasha masih nampak cantik seperti biasanya.<br />

Nampaknya Bipasha sedang menyiapkan diri untuk<br />

gabung dengan tur dunia Salman Khan yang akan digelar<br />

tak lama lagi. Rencananya, Salman akan mengajak Bipasha<br />

untuk tampil di Australia dan Selandia Baru.<br />

Bipasha sendiri juga baru membantah kabar kehamilan<br />

pertamanya. Ia menyebut belum punya rencana untuk<br />

hamil dalam waktu dekat, dan anak bukan prioritasnya<br />

saat ini.(kpl)<br />

kepada Fery yang diteruskannya<br />

kepada Yunita. Lewat Yunita pula,<br />

uang belanja sabu ‘polisi’ diberikan<br />

kepada ayahnya, Bambang.<br />

Oleh sang ayah, paket sabu<br />

diberikan kembali lewat Yunita dan<br />

diteruskan kepada Fery. Namun<br />

entah mengapa, modus belanja<br />

‘berjenjang’ ini terhenti di tangan<br />

Yunita, karena Fery menolak<br />

menyerahkan sabu tersebut kepada<br />

pemesannya.<br />

Yunita yang merasa situasi ‘amanaman’<br />

saja, tak menyangka saat<br />

memberikan sabu yang harusnya<br />

diberikan lewat Fery, dikejutkan<br />

dengan bentakan dari pembelinya<br />

yang ternyata seorang polisi. Tak<br />

lama, sejumlah polisi sudah<br />

mengepung Yunita. Fery yang juga<br />

di TKP ikut disergap dan diborgol<br />

petugas.<br />

Halawa Tukang 'Nembak', Bunyak Digebuki<br />

massa di Jln Pertahanan Patumbak,<br />

Jumat (31/3) malam. Infonya,<br />

pria asal Desa Laowo Hilimbaruzo,<br />

Nias Selatan ini mencoba 'nembak' di<br />

warung kelontong milik, Alomoan<br />

Sibarani (39).<br />

Menurut informasi, malam itu,<br />

sekira pukul 23.00 WIB. Natani<br />

datang kedai kelontong Alomoan<br />

Sibarani di Jln Pertahanan depan<br />

Yasanda Patumbak Kampung samping<br />

Prumahan Villa Permata.<br />

Di situ, Natani meminta 1 bungkus<br />

Rokok,1 Rinso,1 Sabun<br />

Mandi,1Sampo dan 1 Aqua. Oleh<br />

Alomoan, permintaan Natani pun<br />

langsung disediakan dengan total<br />

harga 30 ribu.Namun ketika uang<br />

bayaran diminta Alomoan, Natani<br />

ngotot mengaku sudah memberikan<br />

uang sebesar Rp50 ribu.<br />

Merasa tidak ada menerima uang<br />

dari Natani, Alomoan pun berkeras<br />

jika dirinya belum menerima uang.<br />

Cek-cok mulut terjadi di lokasi. Natani<br />

tetap berkeras sudah membayar<br />

belanjaanya dengan uang 50 ribu.<br />

Pun begitu dengan Alomoan, ia terus<br />

meminta uang bayaran belanjaan<br />

kepada Natani.<br />

Menduga Natani mau 'mengakali',<br />

Alomoan tak kalah jurus. Ia meneriaki<br />

Natani maling hingga mengundang<br />

perhatian warga. Tanpa dikomandoi,<br />

massa berduyun-duyun mendatangi<br />

lokasi dan menangkap Natani hingga<br />

babak belur digimbali.<br />

Berutung petugas Patroli Polsek<br />

Patumbak yang mendapat informasi<br />

tersebut langsung terjun ke lokasi dan<br />

menyelamatkan Natani. Selanjutnya,<br />

Natani pun diboyong berserta barang<br />

Tertangkap tangan memiliki narkoba<br />

seberat 0,26 gram, Yunita yang<br />

sudah lemas dan pucat pasi, dipaksa<br />

polisi menunjukkan batang hidung<br />

bandar sekaligus ayahnya, Bambang<br />

Sahputra. Ayah dan anak bersama<br />

Fery diangkut sekaligus ke Mapolres<br />

Binjai malam itu juga.<br />

Selain menyita barang bukti dari<br />

tangan Yunita sebanyak 2 paket sabu<br />

seberat 0,26 gram, petugas juga<br />

buktinya ke Polsek Patumbak.<br />

"Kami sempat bertengkar bang<br />

disitu, bahkan saya sempat<br />

membawanya ke dalam kedai dan<br />

menunjukkan isi laci. Dia (pelaku-red)<br />

juga melihat tidak ada uang Rp50 ribu<br />

yang diberikannya. Tapi, dia berkeras<br />

dan malah pergi membawa barangbarang<br />

yang dimintanya. Ya sudah<br />

kuteriaki maling dan dipukuli,"ujar<br />

Alomoan Sibarani, di Mapolsek<br />

Patumbak, Sabtu (1/4) sore.<br />

Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP<br />

Ferry Kusnadi SH,saat dikonfirmasi<br />

membenarkan peristiwa tersebut.<br />

"Benar adanya peristiwa tersebut,dan<br />

saat ini pelaku sudah kita amankan.<br />

Namun, kita belum maksimal melakukan<br />

pemeriksaannya, karena pelaku<br />

terlihat masih lemas habis digebuki<br />

warga,"pungkasnya. (ahmad)<br />

Katanya Nganggur, Kok Punya 5 Paket..?<br />

BATANGKUIS-M24<br />

MT (22) warga Jln.Perjuangan Gg.<br />

Sawah, Dusun V, Desa Bintang<br />

Meriah, Kec Batang Kuis diciduk tim<br />

buser Polsek Batangkuis,Jumat (31/3)<br />

pagi sekira pukul 10.00 WIB.<br />

Meskipun diketahui pengangguran,<br />

pria ini malah punya 5 paket sabu<br />

yang diketahui punya harga mahal.<br />

Kok bisa..?<br />

Bah..!! Zendrato Dikarate Tinju Nyasar<br />

sudah diamankan polisi Polsek<br />

Medan Baru, Sabtu (31/3) malam.<br />

Menurut informasi, Selasa (14/3)<br />

dini hari lalu sekira pukul 02.30 WIB,<br />

korban Zendrato sedang mencari<br />

temannya Nius Lase di kawasan Jln.<br />

Nibung depan diskotik Super.<br />

Korban melihat temannya tersebut<br />

dikeroyok 5 pria tak dikenalnya.<br />

Korban yang berusaha melerai<br />

Kiloan Ganja Disita dari Tiga Pengedar<br />

Hulu diciduk Polsek Pancurbatu<br />

sebagai pengedar ganja. Kiloan daun<br />

ganja siap edar ditemukan dari para<br />

pelaku saat pengembangan.<br />

Info kepolisian yang didapat, Sabtu<br />

(1/4), polisi awlanya menciduk<br />

keduanya dari Jln. Dewantara, Desa<br />

Hulu, Kec Pancurbatu setelah pihak<br />

kepolisian menerima informasi dari<br />

masyarakat sedang ada transaksi<br />

narkoba jenis daun ganja.<br />

Unit Reskrim yang dipimpin Kanit<br />

Iptu Sehat Tarigan langsung<br />

melakukan pengintaian dan<br />

melakukan penyergapan saat melihat<br />

tiga pria di kegelapan. Sayang satu<br />

pelaku bernama Richard berhasil<br />

melarikan diri dari kejaran petugas.<br />

Polisi hanya menangkap Rahmad dan<br />

David.<br />

Saat dilakukan penggeledahan,<br />

Lidahku Menari di Dadanya yang<br />

mundur seirama nafasnya, bintik<br />

kecil sedikit memanjang tumbuh<br />

memerah.Aku berlutut di depannya,<br />

kusingkirkan daster itu, kucium<br />

belahan dadanya yang berbentuk<br />

seperti parit di antara dua bukit.<br />

Lidah dan mulutku bergerilya di<br />

dada atasnya yang kian mengeras,<br />

terus turun menelusuri permukaan<br />

kulitnya yang halus. Sementara<br />

tangan kananku mengusapi bukit<br />

sebelahnya.<br />

Luar biasa, saat penelusuranku<br />

berakhir di puncaknya, bukit indah itu<br />

masuk tersedot sambil kukemot ke<br />

dalam mulutku.“Iiiiihh” lenguhnya<br />

pelan sekali sambil menekan kepalaku.<br />

Mulutku yang seolah tak mau lepas<br />

mempermainkan puncak kedua bukit<br />

kembar Tante terasa kenyal<br />

mengeras. Kulepaskan mulutku dari<br />

dadanya dan memeriksa dada kiri<br />

Tante yang terlihat ada bercak merah<br />

seperti bekas gigitan. Aku ingat ini<br />

‘hasil kerja’ Oom Ton tadi siang dalam<br />

kamar Tante yang terkunci.<br />

Begitu aku ingin melahap kembali<br />

area dadanya dan ingin berbuat sama<br />

meninggalkan bekas gigitan, tiba-tiba<br />

Tante mendorong kepalaku. “Jangan,<br />

To. Kamu..mikir, dong” katanya sambil<br />

terengah-engah.<br />

Aduh, bodohnya aku. Kalau kugigit<br />

tentu nanti bekasnya diketahui Oom<br />

Ton, pemilik sahnya yang pasti curiga!<br />

“Maafkan saya Tante, habis gemas<br />

perkelahian malah ikut jadi sasaran.<br />

Karoni yang jadi salah satu<br />

pelakunya mendaratkan pukulan ke<br />

wajah korban hingga mengalami luka<br />

pada kelopak mata, pelipis robek,<br />

tangan dan kaki korban lebam<br />

membiru.<br />

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni<br />

Bonic saat dikonfirmasi mengatakan<br />

pelaku diamankan atas laporan<br />

dari tangan Rahmad dan David<br />

ditemukan 50 gram daun ganja kering<br />

siap edar dan satu unit sepeda motor<br />

Yamaha RX yang digunakan<br />

pelaku untuk melansir daun ganja.<br />

Kepada petugas, Rahamad<br />

menyebut baru saja membeli daun<br />

ganja dari David dan Richard yang<br />

kabur. Keterangan Rahmad dilidik<br />

polisi dengan melakukan<br />

penggeledahan dari dalam rumah<br />

David Ginting di Desa Hulu,<br />

Pancurbatu. Hasilnya polisi kembali<br />

menemukan 800 gram daun ganja<br />

kering dari sebuah gudang di dalam<br />

rumah.<br />

Tak mau menanggung beban<br />

sendirian, David akhirnya buka mulut<br />

kalau ganja yang disimpannya<br />

berasal dari Wilco Triadi Sinulingga<br />

(28) warga Desa Durin Jangak Kec.<br />

sih.”<br />

“Yahhh.engga apa-apa. Kamu<br />

harus ingat, ini rahasia kita saja”<br />

Dipegangnya dadanya sendiri lalu<br />

disodorkannya ke mulutku. Gantian,<br />

sekarang dada kiri dengan mulutku,<br />

yang kanan dengan tangan kiriku.<br />

“Pindah ke kamar yuk,” rengekku<br />

manja.<br />

Aku bangkit berdiri, sementara<br />

Tante masih tergolek duduk. Kancing<br />

tengah dasternya sudah semuanya<br />

terlepas, menyibak kesamping,<br />

tinggal celana dalamnya saja. Kutarik<br />

kedua tangan Tante, tapi ia<br />

melepaskannya.<br />

Tanganya malah sudah menempel<br />

di gesperku, lalu membuka kancing<br />

celanaku, dan menarik resleting<br />

berikut celana dalamku. Senjataku<br />

yang keluar menjulang akibat<br />

terbakar birahi tampak gagah berdiri<br />

persis di depan mukanya.<br />

“Hmmm...mmm” Tante melenguh<br />

pelan saat tanganya mengelus<br />

senjataku. “Besar sekali sih To,<br />

punyamu” bisiknya dengan kerlingan<br />

mata genit menggemaskan.<br />

Aku yang sudah terbakar syahwat<br />

birahi langsung meraih tubuhnya dan<br />

membimbingnya setengah memaksa<br />

masuk ke kamarku. Tante yang ikut<br />

beranjak berjalan pelan sambil terus<br />

memegangi dan meremasi tongkatku<br />

seolah tak ingin jauh dari<br />

genggamannya.(bersambung)<br />

INFORMASI diperoleh, sebelumnya<br />

petugas mendapat kabar jika di<br />

sekitar TKP kerap jadi lapak para<br />

pengedar narkoba. Dari hasil lidik<br />

di lokasi, kuat dugaan MT adalah<br />

'pemainnya'. Tak mau buang waktu, MT<br />

disergap langsung dari kediamannya dan<br />

menemukan 5 paket.<br />

“Saat ditangkap anggota menemukan 5<br />

paket klip berisi sabu siap edar, 8 plastik<br />

klip kosong, 1 sekop pipet dan 1<br />

timbangan digital,” sebut Kapolsek<br />

Batangkuis, AKP GK Manurung.(yan febri)<br />

korban yang menjadi korban pemukulan<br />

pelaku.”Usai kejadian itu,<br />

korban langsung membuat pengaduan,”<br />

ungkap Bonic.<br />

Mantan Kapolsek Medan Helvetia ini<br />

mengatakan, ditangkapnya pelaku<br />

setelah petugas melakukan lidik.<br />

“Karoni kita amankan dari Jln Peringgan<br />

Medan. Kini pelaku masih kita<br />

mintai keterangan,” jelasnya. (tiopan)<br />

Pancurbatu.Dari tangan Wilco<br />

kembali ditemukan 1 Kg daun ganja<br />

kering dari dalam kamar bersama 350<br />

gram daun ganja lain.<br />

Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido<br />

Gultom SH yang dikonfirmasi melalui<br />

Kanit Iptu Sehat membenarkan<br />

ketiganya masih dilakukan<br />

pemeriksaan.<br />

"Para tersangka kita jerat dengan<br />

UU RI No 35 tentang Narkotika<br />

dengan ancaman hukuman di atas 5<br />

tahun penjara," sebut Iptu Sehat.(ali)<br />

iklan<br />

menemukan 1 paket sabu seberat<br />

0,38 gram dari tangan Bambang.<br />

Sementara dari penggeledahan<br />

rumah Bambang di kawasan Jln T<br />

Amir Hamzah, Binjai Utara,<br />

petugas tidak menemukan barang<br />

bukti lain.<br />

Kapolres Binjai AKBP M Rendra<br />

Salipu melalui Kasat narkoba AKP<br />

Bambang H Tarigan SH kepada<br />

awak media, Sabtu (1/4) menyebut,<br />

kronologis penangkapan ayah<br />

dan anak serta seorang kurir<br />

merupakan informasi dan laporan<br />

Boreg Opname Dibal-bal<br />

menganiayanya seperti 'kesetanan'<br />

hingga opname. Hutang<br />

Boreg yang telat bayar Rp4 juta<br />

malah terbayar Rp10 juta saat<br />

Jhoni mengamuk.<br />

Insiden yang hampir menewaskan<br />

warga Jln Lorong Karto Gg<br />

Beringin, Medan Perjuangan itu,<br />

terjadi Kamis (23/3) pagi. Kemudian<br />

kasus tersebut dilaporkan ke<br />

Polsek Percut Seituan, Sabtu (1/<br />

4), setelah korban membaik dari<br />

luka yang dideritanya.<br />

Didampingi suaminya Hendrik<br />

Haritonang (39), Nursia<br />

menuturkan kejadian menimpanya.<br />

Berawal korban tengah serapan<br />

pagi sekira pukul 10.00 WIB di<br />

warung Jln Rakyat, Pasar I. Tak<br />

lama, bos retenir itu datang<br />

menagih utang kepada korban.<br />

Nursia pun membawa Jhoni ke<br />

rumanya untuk melunasi utangnya<br />

sebesar Rp4 juta. Lalu korban<br />

dibonceng pelaku dengan<br />

menggunakan kreta. Namun bos<br />

rentenir itu tidak membawa korban<br />

ke rumahnya, melainkan dibawa ke<br />

Jln Metrologi.<br />

Curiga akan terjadi sesuatu,<br />

korban minta pelaku agar menghentikan<br />

kretanya. Namun pelaku<br />

tidak peduli dan tancap gas.<br />

Korban lansung memukul punggung<br />

pelaku sembari berteriak<br />

minta tolong. Sebelum jembatan<br />

tol, pelaku bertindak anarkis.<br />

Tubuh wanita itu ditolak pelaku<br />

dari kreta dan menganiayanya.<br />

7<br />

warga yang ditindaklanjuti Unit I,<br />

Satuan Res Narkoba Polres Binjai.<br />

“Saat penyamaran dilakukan,<br />

petugas berhasil meringkus Fery,<br />

Yunita dan Bambang yang juga<br />

ayah seorang tersangka dengan<br />

peran kurir,” ujar Bambang.<br />

Bambang dan putrinya, Yunita<br />

bersama Fery kini dijerat Pasal 114<br />

(1) jo Pasal 112 (1) Undang-<br />

Undang RI No 35 Tahun 2009<br />

tentang narkotika. “Ancamannya<br />

maksimal 15 tahun penjara,” tegas<br />

Kasat. (sopian)<br />

Udin Jadi 'Jelek', Fuad Tetap<br />

Dalam, Kab. Asahan usai<br />

tertangkap mencuri sepeda motor<br />

Yamaha Vega R 110 CC BK 5310<br />

QZ, Jumat (31/3) pagi.<br />

Info diperoleh, hari itu sekira<br />

pukul 07.30 WIB, korban atas<br />

nama Maniso (58) warga Dusun III<br />

Desa Pulau Maria Kec Teluk Dalam<br />

Kab Asahan sedang memanaskan<br />

sepeda motor Vega, bersiap-siap<br />

berangkat bekerja.<br />

Namun saat akan beranjak pergi,<br />

Maniso tak lagi melihat sepeda<br />

motor kesayangannya. Maniso<br />

yang panik memanggil anaknya,<br />

Artha Prayogi bersama temannya<br />

untuk melakukan pengejaran.<br />

Persis di Dusun IV, keduanya<br />

melihat seorang pelaku<br />

mengendarai sepeda motor milik<br />

ayahnya, beriringan dengan salah<br />

seorang pria lain mengendarai<br />

Honda Supra X-125 menuju jalan<br />

lintas Sumatra.<br />

Melihat korban jatuh dan terpental<br />

dipinggir jalan, pelaku turun<br />

mengambil dompet korban. Lalu<br />

pergi meninggalkan lokasi tersebut<br />

Korban yang jatuh pingsan, beruntung<br />

diselamatkan seorang<br />

pendeta.<br />

Rupanya pendeta itu kenal<br />

dengan korban. Warga yang<br />

melihat ikut membantu pendeta<br />

tersebut dan mengantarkan korban<br />

ke rumahnya. Oleh pihak<br />

keluarga, koban dibawa RS<br />

Pringadi Medan.<br />

Wanita itu diopname selama 5<br />

hari Kepalanya disceaning. "Aku<br />

baru satu tahun ikut pelaku<br />

menjalankan bisnisnya sebagai<br />

rentenir. Pelaku memberikan<br />

modal Rp4 juta. Lalu warga<br />

meminjam uang tersebut. Namun<br />

ketika tagih, warga tidak mau<br />

membayar. Jadi aku dianggap<br />

pelaku berutang," bilang korban.<br />

Akibat kejadian itu, tulang bauh<br />

korban bengkak dan memar, serta<br />

kakinya sulit digerakan. "Kupikir<br />

pelaku mau membawaku ke rumahku.<br />

Padahal niatku mau membayar<br />

utangku. Karena dilihatnya aku<br />

membawa uang, pelaku jadi gelap<br />

mata," ucapnya. Pelaku tercatat<br />

sebagai warga Jln Sidomulio Pasar<br />

IX Gg Cendrawasih, Medan.<br />

Wakapolsek Pecut Seituan, AKP<br />

Hendrik Temaluru mengatakan,<br />

laporan korban sudah diterima<br />

petugas dan tengah menjalani<br />

pemeriksaan. (wandi)<br />

Tahu diikuti, pelaku Udin<br />

langsung turun dan pindah ke<br />

sepeda motor Fuad. Saat berbelok<br />

melintasi persimpangan jalan<br />

kebun, kedua pelaku terjatuh.<br />

Dibantu sejumlah warga yang<br />

berada di lokasi, kedua pelaku<br />

diringkus. Saat ditanya, Fuad<br />

berdalih tidak mengenal Udin. Atas<br />

petunjuk Artha, warga langsung<br />

menghakimi Udin bersama Fuad.<br />

Seorang personel Polsek<br />

Simpang Empat yang sedang<br />

melintas di lokasi meredakan amuk<br />

massa dan selanjutnya membawa<br />

kedua pelaku Mapolsek Simpang<br />

Empat.<br />

"Keduanya mengaku baru sekali<br />

ini melakukan pencurian sepeda<br />

motor. Masih kita kembangkan<br />

lagi," ujar Kapolsek Simpang Empat<br />

AKP Adi Hariyono pada M24,<br />

Sabtu (1/4) sekira pukul 15.00<br />

WIB.(indra)<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />

Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />

Tabagsel).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!