14.05.2017 Views

14mei

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NYALAKAN LILIN UNTUK AHOK<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Dukungan dan doa untuk Basuki<br />

Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok,<br />

juga mengalir dari ratusan warga<br />

Sidikalang, Kab Dairi, (11/5) malam<br />

lalu.<br />

Aksi simpatik dengan menyalakan<br />

lilin di halaman Gedung Nasional Jln<br />

SM Raja, Sidikalang ini, sebagai<br />

bentuk solidaritas atas vonis 2<br />

tahun putusan sidang penistaan<br />

agama.<br />

Massa yang sebelumnya<br />

melakukan long march menuju<br />

Gedung Nasional, dengan membawa<br />

spanduk dan poster. Disepanjang<br />

jalan mereka menyanyikan lagu<br />

kebangsaan.“Ini murni perhimpunan<br />

semua masyarakat Dairi, tidak ada<br />

berbau agama, berbau suku<br />

ataupun berbau organisasi. Kita<br />

hadir sebagai solidaritas untuk<br />

penegakan keadilan bapak Ahok,"<br />

kata Lanjo Sihombing, kordinator<br />

aksi.<br />

Ririn, salah seorang peserta aksi<br />

mengaku, mengeluarkan biaya<br />

sendiri untuk membeli lilin dari<br />

MINGGU, 14 MEI 2017<br />

warung.<br />

“Saya lihat spanduk Ahok,<br />

Saya beli lilin dan ikut<br />

bergabung dengan warga<br />

lainnya,” ujarnya.<br />

Aksi yang berlangsung<br />

damai itu, mendapat<br />

pengawalan ketat dari<br />

kepolisian. Arus<br />

lalulintas di Jln SM Raja<br />

sempat mengalami<br />

kemacetan. (fajar)<br />

3<br />

KERJA keras Marsha Timothy seperti terbayar<br />

lunas saat tahu filmnya masuk Festival Film Cannes<br />

2017. Drama berjudul MARLINA SI PEMBUNUH dala<br />

m empat babak itu, terpilih untuk diputar dalam<br />

program Quinzane des realisateurs atau Director's<br />

Fortnight.<br />

Istri aktor Vino G Bastian ini memerankan karakter<br />

Marlina, wanita biasa yang menjadi beringas<br />

saat rumahnya disatroni perampok. Ia<br />

nekad memenggal kepala pimpinan<br />

perampok itu.<br />

"Saya tidak membayangkan ini akan<br />

menjadi sadis. Justru di film ini, Marlina<br />

menunjukan kekuatan perempuan yang muncul<br />

tanpa diduga. Bagaimana seorang perempuan<br />

dapat membela diri, mempertahankan dirinya<br />

tanpa bantuan siapa pun. Di situ menunjukkan<br />

bahwa perempuan itu sangat kuat," kata Marsha<br />

dalam jumpa pers di Plaza Indonesia, kawasan<br />

Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.<br />

Rencananya, ibu satu anak ini bersama pemain<br />

lain beserta sutradara dan produser akan<br />

berangkat ke Cannes untuk world premiere dalam<br />

waktu dekat. Persiapan pun sudah dilakukan<br />

walau ia masih bimbang antara mengajak sang<br />

anak turut serta atau tidak. (net)<br />

APPINSU Fasilitasi Pemko & Konsulat Rusia<br />

MEDAN-M24<br />

Asosiasi Pengusaha Perempuan<br />

Indonesia Sumatera Utara (APPINSU)<br />

memfasilitasi kerjasama antara Pemko<br />

Medan dengan Konsulat Rusia. Diharapkan,<br />

dapat menguntungkan kedua belah<br />

pihak.<br />

Salah satu upaya yang dilakukan untuk<br />

mewujudkan pagelaran malam kesenian<br />

bertajuk “Semalam Di Rusia” yang digelar di<br />

Grand Aston City Hall Medan, Jumat (12/5).<br />

Dalam acara yang digelar bekerjasama<br />

dengan Konsulat Rusia ini, APPISU<br />

menghadirkan Wakil Duta Besar Rusia dan<br />

Belaruss di Moscow, Larso Simbolon serta<br />

Kepala Kantor Konsuler Rusia di Medan, dr<br />

Muhammad Fauzi Nasution.<br />

Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S<br />

MSi yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota<br />

Medan, Hj Rita Maharani mengapresiasi<br />

kegiatan ini.<br />

"Kita akan melihat hal-hal apa saja yang<br />

bisa dikerjasamakan, sehingga bermanfaat<br />

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan<br />

masyarakat sekaligus memajukan Kota<br />

Medan,” katanya. (adlan)<br />

Training of<br />

Training<br />

(ToT) fungsi<br />

kepolisian di<br />

jajaran Polrestabes<br />

Medan bertujuan<br />

mempersiapkan<br />

sumber daya manusia<br />

Polri, agar terampil<br />

dalam berbagai<br />

kesempatan dan<br />

berinteraksi dengan<br />

baik di masyarakat<br />

AKBP TATAN DIRSAN ATMAJA<br />

WAKA POLRESTABES MEDAN<br />

WALIKOTA<br />

RESMIKAN<br />

MESJID<br />

NURUL AMIN<br />

TANJUNGBALAI-M24<br />

Walikota Tanjungbalai, M<br />

Syahrial meresmikan Mesjid Nurul<br />

Amin yang berada di Kel Perjuangan,<br />

Kec Teluk Nibung, Jumat<br />

(12/5).<br />

Peresmian dilaksanakan usai<br />

melaksanakan salat sekaligus<br />

Safari Jumat. Apalagi ini sudah<br />

menjadi agenda rutinitas Pemkot<br />

tanjungbalai, dalam rangka meningkatkan<br />

keimanan dan ketaqwaan<br />

terhadap Allah SWT.<br />

Dalam sambutannya, M<br />

Syahrial mengajak seluruh lapisan<br />

masyarakat, khususnya<br />

di Kec Teluk Nibung mendukung<br />

dan bekerja sama mewujudkan<br />

Kota Tanjungbalai yang<br />

maju dan sejahtera.<br />

"Ada beberapa program yang<br />

menjadi prioritas, diantaranya<br />

penyelesaian jalan lingkar Utara<br />

dan Jalan lingkar Selatan. Kemudian<br />

revitalisasi Pelabuhan Teluk<br />

Nibung yang bekerja sama dengan<br />

PT Pelindo I serta pengembangan<br />

pulau Beswesen dan<br />

rencana pebangunan Mesjid<br />

Agung," ujarnya.<br />

Selain itu, masyarakat dihimbau<br />

untuk tetap melaksanakan<br />

gotong royong setiap hari Jumat.<br />

Hal itu sebagai upaya<br />

menghindari dari penyakit<br />

Demam Berdarah.<br />

(rimanto)<br />

KISARAN-M24<br />

Pembagian beras bagi warga miskin atau biasa<br />

disebut raskin di Kel Lestari, Kec Kisaran<br />

Timur diprotes warga. Mereka meminta<br />

penjelasan karena sudah tidak mendapatkan<br />

jatah lagi.<br />

ELUHAN itu<br />

K<br />

di sampaikan,<br />

Rosmauli<br />

Boru<br />

Sitorus (48)<br />

yang mengaku,<br />

kesal<br />

karena<br />

sudah tidak terdaftar lagi sebagai<br />

penerima jatah raskin.<br />

"Saya tak habis pikir, kenapa<br />

aku bisa nggak dapat lagi.<br />

Sementara yang lebih kaya dari<br />

aku, banyak yang dapat jatah,"<br />

ucap Rosmauli yang tercatat<br />

sebagai warga Jln Belibis Ling XI<br />

ini, kemarin.<br />

Ibu 5 anak ini juga membantah,<br />

kalau pihak Badan Pusat Statistik<br />

(BPS) melakukan pendataan untuk<br />

menetapkannya sebagai warga<br />

Rumah Tangga Miskin (RTM).<br />

MAHASISWI UNIMED<br />

KORBAN COPET DI ANGKOT<br />

PERCUT-M24<br />

Sindikat copet dalam<br />

angkutan kota (angkot)<br />

kembali beraksi. Kali ini,<br />

Boru Simajuntak (21),<br />

mahasiswi Unimed<br />

semester VI jurusan<br />

Biologi menjadi<br />

korbannya.<br />

Dompet berisi uang<br />

sebanyak Rp500 ribu<br />

serta surat penting<br />

lainnya raib, dibawa<br />

pelaku. Korban yang<br />

ngekost di kawasan Jln<br />

Pancing ini, gagal shoping ke Pajus Padang Bulan. Kepada<br />

awak media di Polsek Percut Seituan saat mengurus surat<br />

kehilangan, Sabtu (13/5). Peristiwa naas itu terjadi pada,<br />

Selasa (9/5) lalu, saat berada di dalam angkot Rahayu 103.<br />

Korban tak menyangka menjadi incaran pelaku, saat<br />

menunggu angkot jurusan Unimed-Pancurbatu di kawasan<br />

Jln Pancing bersama temannya. Korban berjumlah dua orang<br />

terus membuntutinya, sampai naik ke dalam angkot. Saat<br />

itu, kondisi penumpang saling berdesakan. Salah seorang<br />

pelaku duduk disamping korban.<br />

Tak sadar, pelaku mulai beraksi membuka resleting tas<br />

punggung milik korban. Berhasil mengambil dompet, pelaku<br />

langsung mmeminta sopir untuk berhenti di Jln Prof HM<br />

Yamin."Pelaku dengan tergesa-gesa turun dari angkot, dan aku<br />

pun curiga. Begitu kulihat, resleting tas aku sudah terbuka dan<br />

dompet juga tak ada," ujarnya dengan wajah lesuh.<br />

Upaya untuk mengejar pelaku dengan ciri-ciri berbadan<br />

kecil, rambut cepak, warna kulit sawo matang yang<br />

dicurigainya, diurungkan korban karena jarak dengan pelaku<br />

sudah jauh. (wandi)<br />

Dua berkeluh kesah karena tak mendapat jatah raskin.<br />

"Kenapa kami nggak didata BPS.<br />

Jadi bagaimana pula BPS bisa tahu,<br />

siapa yang menerima atau tidak.<br />

Sementara yang memberi data<br />

Road<br />

to Polsek<br />

BELAWAN-M24<br />

Kapolres Pelabuhan Belawan,<br />

AKBP Yemi Mandagi mengganti<br />

Kompol Siswandi sebagai<br />

Wakapolres. Untuk penggantinya<br />

dipercayakan kepada Kompol M<br />

Taufik.<br />

Serah terimah jabatan (Sertijab)<br />

yang dipimpin langsung oleh Yemi<br />

untuk mengambil sumpah jabatan,<br />

Sabtu (13/5).<br />

Turut hadiri seluruh perwira di<br />

jajaran Polres Pelabuhan Belawan.<br />

Dalam arahannya, Yemi mengatakan,<br />

mutasi di tubuh Polri<br />

merupakan hal yang biasa, dan<br />

dilakukan untuk peremajaan juga<br />

kepentingan dari institusi Polri.<br />

Diharapkannya, kepada pejabat<br />

M24-ANSAH<br />

pihak kelurahan," ucapnya lagi<br />

dengan nada kesal.<br />

Hal senada juga disampaikan<br />

wanita separoh baya kepada M24,<br />

M Taufik Gantikan Siswandi<br />

jadi Wakapolres<br />

baru yang juga pernah bertugas<br />

periode sebelumnya dia mendapat<br />

jatah raskin. "Kemarin dapat, kok<br />

sekarang nggak dapat," tanyanya<br />

kepada petugas pembagi jatah<br />

raskin tanpa mendapat jawaban.<br />

"Sudahlah, nggak dapat raskin<br />

nanti dapat rezeki yang lain, kok.<br />

Biar saja dosanya sama Tuhan,"<br />

cetus warga lainnya.<br />

Lurah Lestari Kec Kisaran Timur,<br />

Emerentina Sihalohi ketika<br />

dikonfirmasi mengaku, bahwa<br />

dalam menetapkan jumlah RTM<br />

bukan kewenangan kelurahan,<br />

melainkan BPS.<br />

"BPS yang mendata, bukan dari<br />

kita," ujarnya singkat.<br />

Menyahuti masalah banyaknya<br />

warga miskin, yang periode sebelumnya<br />

mendapat jatah raskin,<br />

namun tidak mendapatkannya lagi.<br />

LPM Kel Lestari angkat bicara<br />

melalui anggotanya bermarga<br />

Sibarani.<br />

"Kita juga merasa bingung.<br />

Darimana BPS mendapat data<br />

jumlah warga miskin kalau tidak<br />

dari kelurahan. Sementara, pihak<br />

ada dari pihak kelurahan bernama<br />

Wati mendata dengan mengumpulkan<br />

KK warga, tapi kenapa<br />

nggak mendapat jatah," bebernya.<br />

Sementara, Wati selaku Ketua<br />

pendistribusian jatah raskin menjelaska<br />

n, pihaknya ditugaskan<br />

untuk membagi saja. "Yang mendata<br />

itu orang statistik dengan<br />

jumlah 173 KK, dan setiap KK<br />

Rp1.800/kg. Kami mau ke<br />

lapangan lagi, ngecek banjir,"<br />

ucapnya sambil menaiki kretanya.<br />

(indra)<br />

di Polres Pelabuhan Belawan.<br />

Dapat menyesuaikan diri dan<br />

membawa nama institusi menjadi<br />

lebih baik. (faqih)<br />

TERDAKWA NARKOBA MENANGIS HISTERIS<br />

Suamiku Si Bokir yang Menjual Sabu, Pak<br />

MEDAN-M24<br />

Kumala Sari, Warga Ladang Bambu, Medan<br />

Tuntungan menangis histeris saat diadili sebagai<br />

terdakwa narkoba jenis sabu.<br />

Hal itu terungkap dalam sidang<br />

yang digelar di ruang Cakra IV,<br />

Pengadilan Negeri (PN) Medan<br />

(12/5) kemarin.<br />

Dalam dakwaan jaksa<br />

penuntut umum (JPU), Tetty<br />

Tampubolon di hadapan Ketua<br />

Majelis Hakim, Ahmad Sayuti.<br />

Ibu rumah tangga (IRT)<br />

dinyatakan bersalah karena<br />

mengedarkan sabu dirumahnya.<br />

"Terdakwa tanpa hak atau<br />

melawan hukum, memiliki,<br />

menyimpan, menguasai,<br />

membeli, menerima dan<br />

menjualkan narkotika golongan<br />

satu jenis sabu-sabu," kata JPU.<br />

Mendengar pasal 114 jo 112<br />

UU No.35/2009 tentang<br />

narkotika yang dituduhkan<br />

kepadanya, membuat suara<br />

tangisan Kumala semakin keras.<br />

Dia tidak terima dengan<br />

dakwaan JPU, karena sudah<br />

menjadi korban dari perbuatan<br />

suaminya, Andi alias Bokir yang<br />

masih diburon polisi.<br />

"Yang jual sabu suamiku si<br />

Terdakwa, Kumala menjalani sidang di PN Medan.<br />

M24-ANSAH<br />

Bokir, Pak. Tapi dia sampai saat<br />

ini belum tertangkap," ujarnya<br />

perempuan berbadan gempal ini<br />

sambil menangis.<br />

"Tapi saudara terdakwa, tahu<br />

kan kalau suamimu<br />

mengedarkan sabu?" tanya<br />

majelis hakim tanpa mendapat<br />

jawaban dari Kumala.<br />

Diketahui, pada Februari 2017<br />

lalu kediaman terdakwa Kumala<br />

bersama suaminya Andi alias<br />

Bokir digerebek petugas Sat<br />

Narkoba Polrestabes Medan.<br />

Selain mengamankan Kumala,<br />

petugas menyita barang bukti<br />

(BB) 2 paket sabu ukuran kecil<br />

dan uang ratusan ribu.<br />

Sedangkan Bokir yang menjadi<br />

target, berhasil lolos dengan<br />

melompat dari jendela<br />

rumahnya. (ansah)<br />

ASAL KAU BAHAGIA<br />

KEMARIN aku lihat, kau bertemu dengannya. Aku merasa<br />

kau masih memikirkan tentang dia.<br />

Apa yang kurang dari aku dalam hidupmu, hingga harus kau<br />

curangi. Katakan saja kalau kau tak bahagia.<br />

Walau ku punya ragamu, tapi tidak hatimu. Tak usah<br />

berbohong, kalau masih menginginkannya. Aku rela asal kau<br />

bahagia dengannya.<br />

"Katakanlah sekarang Bahwa kau tak bahagia. Aku punya<br />

ragamu Tapi tidak hatimuu.Kau tak perlu berbohong, kau masih<br />

menginginkannya. Ku rela kau dengannya Asalkan kau<br />

bahagia"

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!