Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SAMBUNGAN<br />
SABTU,<br />
20 MEI 2017<br />
Nande Barus Batal Belanja<br />
Betapa kesalnya S beru Barus. Ia<br />
urung belanja lantara dompetnya<br />
hilang digasak 2 wanita di sebuah<br />
toko sepatu dan sandal di Kel Delitua<br />
Timur, Kec Delitua.<br />
Saat asyik memilih sepatu yang<br />
diinginkan, tanpa sadar korban<br />
meletakkan dompet berwarna merah<br />
milik di atas tumpukan sepatu. “Nggak<br />
sadar aku meletakan dompet di atas<br />
sepatu sepatu yang di jual pemilik<br />
toko. Aku sibuk milih-milih sepatu yang<br />
Nulis Togel Ginting ‘Direkap’<br />
cukup. Pria warga Desa Gurusinga<br />
Korpri, Berastagi, Kab Karo ini nyambi<br />
menulis Toto Gelap (togel).<br />
Sial, polisi mengendus usaha haram<br />
Balkon Ginting. Saat polisi menyambangi<br />
warkop, Kamis (18/5) siang, Balkon pun<br />
tak bisa berkelit. Apalagi saat itu dia<br />
sedang melayani para pemasang<br />
nomor togel langganannya.<br />
Sejumlah polisi tugas luar Polsekta<br />
Berastagi langsung mengamankan<br />
Balkon Ginting dari warkop Rija di<br />
Disergap Polisi, 2 Pemuda<br />
SIMALUNGUN-M24<br />
Kedua pemuda ini gagal menikmati<br />
‘kristal putih’. Keduanya keburu<br />
disergap petugas Polsek Panei<br />
Tongah. Padahal mereka baru saja<br />
patungan membeli sabu-sabu tersebut.<br />
Abdul Arif (22) dan Syawal Azahari<br />
(19), keduanya warga Huta Karang<br />
Anom, Kec Panombean Panei, Kab<br />
Simalungun, tak berkutik saat dicokok<br />
petugas di lintasan Jln Saribu Dolok<br />
depan Kantor MDR Huta Gurgur<br />
Nagori Simpang Panei, Kec Panombeian<br />
Panei, Simalungun, Kamis<br />
(19/5)sekira pukul15.00 WIB.<br />
Penangkapan kedua pemakai sabu<br />
itu berdasar informasi dari masyarakat.<br />
“Keduanya memang sudah<br />
menjadi TO (target operasi) kita,” kata<br />
Pekan Depan, Sidang Prapid<br />
Materi prapid yang dilayangkan<br />
Korak terkait penggeledahan Sekretariat<br />
Forum Mahasiswa Anti Penindasan<br />
(Formadas) dan penangkapan<br />
salah satu pengurus bernama Cycy<br />
Arya, oleh Polrestabes Medan.<br />
“Informasi yang kami peroleh dari<br />
pengadilan, sidang prapid yang kami<br />
layangkan ini akan digelar 23 Mei<br />
2017 mendatang. Kemungkinan<br />
sidang digelar pagi hari,” kata Gumilar<br />
Aditya, Tim Advokasi Korak Sumut,<br />
Jumat (19/5).<br />
Gumilar mengatakan, sidang prapid<br />
akan dipimpin hakim tunggal Sontan<br />
Merauke Sinaga. Hakim didampingi<br />
oleh Sederhana selaku panitera<br />
pengganti.<br />
“Kami sudah mempersiapkan berbagai<br />
dokumen terkait prapid ini. Kami<br />
yakin bisa memenangkan gugatan<br />
yang telah diajukan,” kata Gumilar.<br />
Sebelumnya, prapid diajukan<br />
karena Polrestabes Medan telah dua<br />
kali menggeledah Sekretariat Formadas<br />
di Jln Sempurna. Tak hanya<br />
Si Kembar ‘Siantar Man’ Ketangkul<br />
BATUBARA-M24<br />
Ngaku tak punya bekal duit untuk<br />
menyambut puasa, dua pria bernama<br />
belakang sama (Duo Syahputra,<br />
red) dan memang katanya<br />
saudara kembar asal Siantar ini, nekat<br />
mencuri kreta (sepedamotor) di<br />
Dusun 1 desa Pakam Simpang Galon,<br />
Kec Medang Deras, Batubara.<br />
Namun aksi mereka digagalkan<br />
polisi, Jumat (19/5) sekira pukul 13.30<br />
WIB. Kedua pemuda ‘Siantar Man’ alias<br />
asal Kota Pematangsiantar itupun<br />
dijebloskan ke sel tahanan.<br />
Bahkan kedua pelaku yakni Sandi<br />
Syahputra (25) dan Joni Syahputra<br />
(25), keduanya warga Jln Naga Huta,<br />
Kel Setia Negara, Kec Siantar Barat,<br />
sempat digebuki massa.<br />
Tertangkapnya maling kembar ini<br />
dibenarkan Kapolres Batubara AKBP<br />
Belum Bisa Puasa<br />
PENYANYI cantik Andien melahirkan<br />
anak pertamanya yang bernama Anaku<br />
Askara Biru pada tanggal 7 Januari 2017<br />
lalu. Pasca kelahiran buah hatinya,<br />
Andien belum bisa berpuasa kembali di<br />
bulan Ramadan tahun ini.<br />
“Tahun ini aku belum mulai puasa lagi.<br />
Maksudnya, tahun lalu kan masih hamil,<br />
sekarang masih menyusui. Jadi, ya,<br />
belum puasa lagi,” ujar Andien di<br />
Bilangan Wijaya, Kebayoran Baru,<br />
Jakarta Selatan, Kamis (17/5).<br />
Aku Bimbing Dia ke Kamar<br />
Kami berbaring bersama di spring bed,<br />
kembali kami bergumul saling berciuman<br />
dan bercumbu.<br />
“Gimana kalau saya tidur di sini saja,<br />
Bu,” pintaku lirih.<br />
Ia berpikir sejenak lalu mengangguk<br />
sambil tersenyum. Kemudian dia<br />
kucari,” ungkap S beru Baru saat<br />
membuat laporan pengaduan di<br />
Mapolsek Delitua.<br />
S beru Barus pun tersadar saat<br />
dirinya hendak membayar ke kasir.<br />
“Pas mau ke kasir, aku baru sadar<br />
sama dompetku,” imbuh Beru Barus.<br />
Karena lupa meletakkannya dimana,<br />
S beru Barus pun bertanya<br />
kepada penjaga toko. “Kata penjaga<br />
toko itu, dompet saya diambil 2 ibuibu<br />
yang buru-buru keluar toko.<br />
Dusun 4 Desa Gurusinga Korpri,<br />
Berastagi.<br />
Petugas menyita barang bukti<br />
berupa uang tunai sebesar Rp118<br />
ribu, blok kupon, selembar kertas berisi<br />
nomor tebakan serta sebuah pena.<br />
Kanit Reskrim Polsekta Berastagi,<br />
Iptu Dedi Ginting SH, saat dikonfirmasi<br />
Jumat (19/5), membenarkan pengankapan<br />
tersebut. “Tersangka kita<br />
tahan untuk proses hukum selanjutnya,”<br />
tegas Dedi. (herry)<br />
Kanitres Polsek Panei Tongah, Iptu D<br />
Marbun.<br />
Petugas yang mencurigai gerakgerik<br />
kedua pelaku lalu membuntuti.<br />
Di TKP, petugas pun langsung menghentikan<br />
kreta yang ditunggangi<br />
kedua pemuda. Mungkin karena<br />
terkejut, Syawal yang berada di<br />
boncengan membuang barang bukti<br />
ke jalan.<br />
Petugas lalu menyuruhnya untuk<br />
mengambil kembali. Setelah dipungut,<br />
ternyata barang tersebut<br />
adalah sabu. Keduanya pun<br />
langsung dioboyong berikut barnag<br />
bukti ke Polsek Panei Tongah.<br />
“Kedua tersangka dijerat UU<br />
narkotika pasal 114 ayat (1) subs<br />
pasal 112 ayat (1) UU no 35 thn<br />
2009,” terang Marbun. (adi)<br />
sekretariat Formadas, polisi juga<br />
menggeledah Sekretariat Gema<br />
Prodem di Jl Rebab, Padangbulan.<br />
Saat penggeledahan dilakukan,<br />
polisi juga menangkapi sejumlah<br />
aktivis. Alasan penggeledahan ini<br />
terkait hilangnya tas petugas berisikan<br />
borgol dan dompet.<br />
Sementara, Kapolrestabes Medan<br />
Kombes Pol Sandi Nugroho tetap<br />
bersikukuh akan memeroses kasus<br />
kericuhan demo Hardiknas ini hingga<br />
tuntas.<br />
“Apa yang dilakukan Polrestabes<br />
Medan pengamanan masyarakat,<br />
pelanggaran hukum harus ditegakkan,”<br />
ujar Sandi.<br />
Ia menyampaikan bahwa tindakan<br />
yang dilakukan oleh mahasiswa yang<br />
menggelar demo Hardiknas tempo lalu<br />
itu, sudah melampau batas. “Tidak<br />
ada izin, orang lagi ibadah (sholat<br />
maghrib) demo, mereka juga bentrok<br />
dengan pedagang dan masyarakat,<br />
makanya kita bubarkan,” tegas<br />
Sandi. (ardi)<br />
Dedy Indriyanto SIK MSi, melalui<br />
Kapolsek Medang Deras AKP Usman.<br />
“Keduanya ditangkap usai melakukan<br />
tindak pidana pencurian<br />
sepedamotor (Curanmor), di Kec<br />
Medang Deras,” kata Usman.<br />
“Yang dicuri Honda Vario warna<br />
hitam les merah nopol BK 4826 OAC.<br />
Modus pelaku berkeliling mengintai<br />
mangsa berboncengan Beat hitam<br />
BK 4645 TX. Mereka menyikat kreta<br />
korban yang parkir di depan rumah,”<br />
ungkap Kapolsek.<br />
Sebelum diamankan, kedua pelaku<br />
sempat kabur ke arah Desa Brohol,<br />
Kec Sei Suka. Petugas Polsek Medang<br />
Deras melakukan pengejaran, dibantu<br />
beberapa warga. “Kedua tersangka<br />
berhasil diringkus ketika berada di<br />
Jln Accessroad PT Inalum Kuala<br />
Tanjung,” imbuh AKP Usman. (bima)<br />
Di sisi lain, Andien menyambut<br />
bahagia bulan puasa tahun ini. Apalagi<br />
ini adalah kali pertama dirinya dan suami<br />
yaitu Ippe bakal menjalani ibadah<br />
bersama dengan anak.<br />
“Akan senang sekali sih karena ini<br />
puasa pertama bertiga. Sampai<br />
merinding nih ceritanya. Jadi kalau<br />
tahun lalu ada ya buka puasa di luar,<br />
kayaknya sih tahun ini pengen buka<br />
puasa di rumah terus, pastinya,”<br />
katanya. (net)<br />
beranjak menuju lemari dan mengambil<br />
pakaian sambil menyodorkan<br />
kepadaku. “Ini pakai punyaku,” dia<br />
menyodorkan pakaian tidur.<br />
Lalu aku melorot celana panjangku<br />
dan kaos kemudian memakai kimononya.<br />
(bersambung)<br />
Anak Siapa Ini? Tubuh Penuh Luka Sundutan<br />
SUNGGAL-M24<br />
Seorang bocah perempuan yang<br />
belum diketahui identitasnya ditemukan<br />
warga di Jalan TB Simatupang<br />
Gg Makmur Kel Lalang, Kec Medan<br />
Sunggal, Jumat (19/5) sekira pukul<br />
20.00 WIB.<br />
Di tubuh bocah ditaksir berusia 10<br />
tahun itu terdapat banyak luka bakar<br />
bekas sulutan api rokok. Tidak cuma<br />
itu, di wajah anak perempuan yang<br />
memakai baju long dress putih motif<br />
bunga berwarna hitam itu, juga<br />
terdapat luka lebam.<br />
Informasi diperoleh dari warga<br />
yang membawa sang anak ke<br />
Mapolsek Sunggal, korban pertama<br />
sekali terlihat warga berjalan di<br />
seputaran Terminal Pinang Baris<br />
bersama seorang pria yang belum<br />
Sialnya... Pulang Antar Pacar Anak Bromo Dibegal<br />
pukul 23.00 WIB.<br />
Menurut warga Jln Bromo, Medan<br />
Denai ini, sebelum kejadian, malam<br />
itu korban menjeput pacarnya pulang<br />
dari tempat kerja di Thamrin Plaza.<br />
Kemudian korban mengantar sang<br />
pacar ke rumahnya di Komplek<br />
Menteng Indah.<br />
Setengah jam mampir di rumah<br />
sang pacar, Syamsul pun pamit<br />
pulang. Sekitar 200 meter dari<br />
Komplek Menteng Indah, kreta<br />
ditunggangi Syamsul dipepet 2 pelaku<br />
begal. Korban terkejut sembari<br />
membanting stangnya dan balik arah.<br />
Seorang pelaku yang dibonceng<br />
Bobol Kilang Padi, 2 Diciduk 2 Lagi Buron<br />
Andre Sinaga (17) warga Desa<br />
Sidoarjo II Ramunia.<br />
Informasi dihimpun, penangkapan<br />
berawal dari laporan pengaduan<br />
korban, yang mengaku kilang padi<br />
miliknya dua kali dibobol maling.<br />
Pertama pada Jumat (12/5) sekira<br />
pukul 02.30. Aksi pencurian baru<br />
dikertahui istri korban, Nurita Silitonga<br />
paka pukul 07.00 saat mengantar<br />
tahu kepada suaminya. Saat tumpukan<br />
beras diperiksa, ternyata<br />
sebanyak 20 karung beras masingmasing<br />
berisi 30 kg dan 10 karung<br />
berisi 10 kg telah raib.<br />
Mengetahui beras telah raib,<br />
korban memberitahukan kepada<br />
Kedua pelaku naik kreta matic,” beber<br />
Beru Barus menirukan ucapan penjaga<br />
toko.<br />
Sementara menurut L Barus,<br />
langsung turun dan merampas kunci<br />
kontak kreta korban. Ketika Syamsul<br />
hendak melawan, bandit jalanan itu<br />
mengancam pakai pisau. Karena<br />
nyawanya terancam, Syamsul pun<br />
yak berani melawan.<br />
“Cepat kau turun, dari pada kutikam<br />
kau nanti,” kata Syamsul menirukan<br />
ancaman pelaku.<br />
Syamsul yang ketakutan dan<br />
menuruti permintaan pelaku.<br />
Kemudian pelaku merogoh saku<br />
celananya dan mengambil HP. Kedua<br />
pelaku lalu kabur.<br />
“Saat pelaku membawa kabur HP<br />
dan kretaku, sempat kuteriaki<br />
keluarganya dan melakukan pencarian<br />
disekitar lokasi kilang padi.<br />
Sekira pukul 18.30, Janer Sihotang<br />
menemukan dua karung beras, satu<br />
karung beras berisi 30 kg dan satu<br />
karung beras berisi 10 kg terendam<br />
dalam air parit irigasi berjarak sekira<br />
250 meter dari lokasi kilang. Selanjutnya<br />
korban membuat laporan<br />
pengaduan ke Polsek Beringin.<br />
Berbekal laporan korban, sejumlah<br />
personel Polsek Beringin melakukan<br />
penyelidikan. Sepekan kemudian<br />
tepatnya pada Kamis (18/5) kilang<br />
padi milik korban kembali dibobol.<br />
Sebanyak 11 karung beras raib.<br />
Untuk memastikannya, pemilik<br />
kerabat korban, menambahkan,<br />
kedua pelaku diduga sudah mengikuti<br />
diketahui identitasnya. Selang beberapa<br />
jam, warga terkejut melihat<br />
anak yang diduga korban penganiayaan<br />
itu telah berada di Jln TB<br />
Simatupang Gg Makmur.<br />
“Tadi sore ada yang lihat anak ini di<br />
terminal, jalan kaki sama bapakbapak.<br />
Tiba-tiba malam ini udah ada<br />
di gang kami,” kata seorang warga,<br />
wanita etnis Tionghoa.<br />
Saat ditanyai, bocah perempuan itu<br />
tidak dapat diajak berbicara secara<br />
jelas. “Nggak mau ngomong, namanya<br />
pun kami nggak tau” jelasnya lagi.<br />
Selain itu, anak tersebut membawa<br />
sebuah tas besar berwarna hitam<br />
yang isinya pakaian luar dan dalam.<br />
“Tadi kami buka tas nya, ada celana<br />
dalam yang kotor kayak bekas<br />
dihusap-husap. Jadi agak tergulunggulung<br />
gitu,” imbuhnya.<br />
Pantauan M24, di Mapolsek Sunggal,<br />
selain luka bakar di tangan dan di<br />
kaki, paha gadis mungil berkulit putih<br />
berambut pendek itu juga terdapat<br />
luka bakar yang juga diduga bekas<br />
sulutan api rokok.<br />
Kapolsek Sunggal Kompol Daniel<br />
Marunduri SH SIK MH ketika dikonfirmasi<br />
membenarkan jika warga menyerahkan<br />
si bocah yang diduga<br />
korban kekerasan. “Ya benar, saat ini<br />
masih berada di Mako,” jawab<br />
Kapolsek via telepon seluler.<br />
Mantan Kapolsek Delitua itu mengimbau<br />
warga jika mengenali anak<br />
tersebut dapat mendatangi Mapolsek<br />
Sunggal. “Bagi warga yang mengenali<br />
anak tersebut silahkan datang ke<br />
Polsek Sunggal,” ujarnya. (tiopan)<br />
WN Arab Saudi Ditangkap<br />
Miliki Sabu & 5 Pucuk Senpi<br />
METRO24<br />
Tersangka NS warga negara (wn) Arab Saudi<br />
harus berurusan dengan aparat polisi. Ia<br />
ditahan karena tertangkap saat bertransaksi<br />
narkoba jenis sabu dan ganja di wilayah Jakarta<br />
Barat.<br />
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat,<br />
AKBP Suhermanto mengatakan, penangkapan<br />
NS untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat<br />
bahwa ada WNA yang menjual sabu.<br />
“Setelah kami selidiki, akhirnya kami bisa<br />
meringkus pelaku di apartemannya Jalan<br />
Matraman Raya, Senen, Jakarta Pusat,” kata<br />
Suhermanto, Jumat (19/5).<br />
Asik Nongkrong Nukman Digari<br />
jauh dari kediamannya, Jumat (19/<br />
5) sekira pukul 01.00 WIB, sopir truk<br />
ini digari polisi. Pasalnya, dari kantong<br />
celana Nukman ditemukan 6 paket<br />
sabu dalam bungkus rokok.<br />
Informasi dihimpun, saat itu<br />
sejumlah personel Polsek Beringin<br />
dipimpin Kanit Reskrim Ipda Jones<br />
Sianturi berencana hendak mengejar<br />
pelaku pencurian beras di kilang padi<br />
di Desa Sidoarjo II Ramunia, Kec<br />
Beringin. Namun saat melintas di<br />
lokasi penangkapan, petugas curiga<br />
Setelah kamar apartemen digeledah, polisi<br />
menemukan 8 paket sabu dengan berat 2,7<br />
gram, 1 empel ganja, 1 linting ganja, 1<br />
cangklong, 1 timbangan digital, 5 pucuk senjata<br />
api air soft gun, 4 butir peluru jenis FN, peluru<br />
gotri 3 kotak kecil.<br />
“Dari pengakuan tersangka, senjata api ini<br />
hanya untuk koleksi. Tapi sejauh ini kami belum<br />
menemukan surat izin kepemilikan senjata dari<br />
tersangka,” tuturnya.<br />
Pelaku dikenakan pasal 111,112 tentang<br />
Narkotika dan pasal 1 kepemilikan senjata tanpa<br />
izin dengan ancaman hukuman diatas lima tahun<br />
penjara atau maksimal seumur hidup. (pkc)<br />
melihat Nukman yang nongkrong<br />
bersama sejumlah temannya di<br />
tengah malam. Petugas lalu menghampiri.<br />
Tahu yang datang polisi, wajah<br />
Nukman seketika berubah pucat.<br />
Saat digeledah, 6 paket sabu dikemas<br />
plastik klip transparan dalam kotak<br />
rokok ditemukan dalam kantong<br />
Nukman. Guna penyelidikan, Nukman<br />
berikut barang bukti diamankan ke<br />
markas komando.<br />
Saat diinterogasi, Nukman mengaku<br />
jika 6 paket sabu itu diperolehnya<br />
dari seorang pria yang sering dipanggil<br />
‘Sua’ warga Pantai Labu.<br />
Kapolsek Beringin, AKP Rika<br />
Sigalingging ketika dikonfirmasi<br />
wartawan membenarkan diamankannya<br />
Nukman. “Kita sebelumnya juga<br />
sudah mendapat info jika di lokasi itu<br />
sering transaksi sabu. Kita masih<br />
melakukan pemeriksaaan dan selanjutnya<br />
diserahkan ke Sat Narkoba<br />
Polres Deliserdang,” sebut Rika. (yan<br />
febri)<br />
rampok. Tapi karena kondsi jalan sepi<br />
dan lampu jalan remang-remang, tak<br />
ada warga yang menolong. Pelaku<br />
leluasa kabur dengan menunggangi<br />
Vixion tanpa nomor polisi,” ucap<br />
Syamsul kepada wartawan, Jumat<br />
(19/5).<br />
Sayangnya, kasus itu belum<br />
dilaporkan korban ke polisi, berhubung<br />
KTP korban di jok kreta turut dibawa<br />
pelaku. “Aku harus mengurus surat<br />
hilang KTP agar bisa mengurus suratsurat<br />
kendaraan ke leasing.<br />
Kemudian kasus itu baru bisa<br />
kulaporkan ke polisi,” pungkasnya.<br />
(wandi)<br />
kilang membuka rekaman CCTV dan<br />
ternyata beras telkah dicuri, wajah<br />
pelaku terekam CCTV. Dari situ,<br />
petugas Polsek Beringin melakukan<br />
pengejaran. Hasilnya dua pelaku<br />
berhasil dimankan berikut uang tunai<br />
sebesar Rp290 ribu diduga sisa hasil<br />
penjualan beras.<br />
Kapolsek Beringin, AKP Rika Sigalingging,<br />
ketika dikonfirmasi wartawan<br />
membenarkan penangkapan tersebut.<br />
“Kita masih melakukan pengembangan<br />
dan mengejar dua pelaku lagi. Beras<br />
curian dijual ke daerah Kecamatan<br />
Pantai Labu. Keduanya masih diperiksa<br />
dan masih dikembangkan,” sebutnya.<br />
(yan febri)<br />
korban ketika memasuki toko. “Saat pelaku beraksi memang terekam<br />
CCTV. Terlihat begitu dompet pindah tangan, kedua pelaku langsung<br />
tancap gas ke arah Birubiru,” timpal L Barus.<br />
Apa lacur, akibat kejadian itu S beru Barus pun tak jadi belanja. Dengan<br />
wajah dongkol ia hanya bisa melaporkan kasus tersebut ke Polsek Delitua.<br />
“Kita membuat laporan agar ATM korban bisa diblokir. Pelakunya 2<br />
orang ibu-ibu rambut sebahu, kulit kuning langsat,” ujar L Barus.<br />
Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna, membenarkan laporan korban.<br />
“Kita sudah menerima laporannya, dan aksi pelaku terekam CCTV,” ujarnya<br />
singkat. (mehuli)<br />
Kejagung Kantongi, Gembong<br />
METRO24<br />
Kejaksaan Agung sudah mengantongi nama-nama bandar dan<br />
gembong narkotika untuk dieksekusi mati, pada tahap empat<br />
mendatang.<br />
“Nama-namanya sudah ada,” kata Jaksa Agung M Prasetyo, usai<br />
sholat Jumat (19/5), di Masjod Al Adli, Kompleks Kejagung.<br />
Namun, pria berkumis mantan politisi Nasdem ini belum dapat<br />
memastikan siapa-siapa saja terpidana (Napi) mati yang sudah siap<br />
untuk dieksekusi, di hadapan regu tembak, karena semua masih dalam<br />
proses penelitian.<br />
“Kita lihat apakah semua haknya sudah diberikan atau belum? Jangan<br />
sampai nanti setelah dieksekusi, ada yang protes lagi, ini kan belum<br />
mengajukan grasi, belum mengajukan Peninjauan Kembali (PK).”<br />
Prasetyo mwngakui hal ini merupakan kendala jaksa eksekutor,<br />
sebab grasi bisa diajukan kapan saja. “Ini tentunya kita akan minta<br />
fatwa MA untuk batasan-batasan itu. Nggak bisa dibiarkan lepas tanpa<br />
ada pembatasan, karena kalau sudah seperti itu, menjadi tidak ada lagi<br />
kepastian hukum. ”<br />
Jaksa Agung menyatakan pidana mati masih merupakan hukum<br />
positif, ang diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)<br />
sehingga tidak ada keraguan untuk melaksanakan pidana mati.<br />
“Selain itu, dalam agama Islam menyatakan demikian. Jadi ino<br />
menambah keyakinan kita untuk melaksanakan eksekusi mati, ”<br />
jelasnya. Sampai kini, sudah 14 orang terpidana mati dieksekusi mati,<br />
sejak Prasetyo menjadi Jaksa Agunh menggantikan Basref Arief. (pk)<br />
Gelapkan Angkot, Sopir Serap<br />
Kapolsek Namorambe, AKP Darwin Ketaren kepada wartawan<br />
menjelaskan, Bambang Setyawan diamankan guna pemeriksaan<br />
berawal atas laporan Arianto bernomor:LP/17/V/2017 tanggal 12 mei<br />
2017 lalu.<br />
Dalam laporan itu disebutkan, jika awalnya angkot yang disopiri<br />
marga Sihombing (37) selaku sopir utama diserap oleh Bengbeng, pada<br />
Selasa (9/5) lalu.<br />
Angkot diserahkan di Pangkalan Medan Bus trayek 36 Dusun<br />
Penampungan Desa Delitua, Namorambe. Namun hingga sore hari,<br />
angkot rak kunjung kembali masuk ke pangkalan. Kecurigaan pun<br />
muncul dan disampaikan Sihombing kepada Arianto selaku pemilik<br />
angkot.<br />
Walau sudag dicari ke sejumlah tempat, namun keberadaan angkot<br />
tak diketahui. Kemudian pada Minggu (14/5), Arianto melaporkan kasus<br />
itu ke Polsek Namorambe.<br />
Atas laporan tersebut, personel Polsek Namorambe melakukan<br />
penyelidikan. Bengbeng pun diamankan dari kampung halamannya<br />
berikut angkot untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Masih dilakukan<br />
pemeriksaan intensif oleh penyidik”, sebut AKP Darwin Ketaren. (yan<br />
febri)<br />
Tutupi Jalan Umum PKL<br />
(Perda) Tanjungbalai, terlebih berjualan hingga menutupi jalan umum<br />
maupun di atas trotoar ‘disapu’ petugas.<br />
“Penertiban dilakukan agar Kota Tanjungbalai dapat tertata dengan<br />
baik dan rapi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda)<br />
Kota Tanjungbalai No 8 Tahun 2004 tentang ketertiban umum. Patut<br />
diingat, keberadaan trotoar bukan tempat untuk berjualan, tapi<br />
disediakan untuk pejalan kaki,” tegas Kasat Pol PP Tanjungbalai, Bastian<br />
SSos didampingi Sekretaris Haikal Akmal SSos Kasi Pengawasan Alfi<br />
Martin SH, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Aswad SSos dan<br />
Komandan Patroli Sahlan Lubis SH.<br />
Bastian mengungkapkan, pihaknya selalu melakukan pemberitahuan,<br />
baik secara lisan maupun tulisan kepada pedagang agar tidak berjualan<br />
di trotoar. Namun imbauan itu tak digubris para pedagang.<br />
“Kepada masyarakat khususnya para PKL, hendaknya dapat lebih<br />
tertib berjualan, agar Kota Tanjungbalai terlihat tertata dengan baik,<br />
sesuai visi misi Pemko Tanjungbalai 2016-2021 yang dipimpin M Syahrial<br />
SH MH; ‘Bersih, Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis,<br />
Maju dan Sejahtera,” timpal Sahlan.<br />
Pantauan M24 di lapangan, saat penertiban berlangsung, pedagang<br />
sempat terlihat panik. Para pedagang segera menyelamarkan<br />
dagangannya agar tidak diangkut petugas.<br />
Salah seorang pedangan yang enggan namanya dikorankan<br />
mengaku, terpaksa menggunakan trotoar untuk bergualang karena<br />
memang tidak memiliki lapak.<br />
“Ya mau gimana lagi, bang. Ada penertiban, ya kami geserlah jualan<br />
kami. Apa boleh buat, karena lapak sudah dibongkar yang terpaksa cari<br />
lapak lainlah nanti. Mau kayak mana lagi, demi bertahan hidup,” lirihnya<br />
sembari berlalu. (ambon)<br />
Kereta Jupiter Karyawati Toko<br />
“Aku tahunya pas membersihkan toko. Sebelum kejadian, memang<br />
ada yang datang. Tiga orang pria. Satu orang masuk ke dalam toko,<br />
sambil bertanya harga pakaian. Sedangkan dua lagi berdiri di luar, sambil<br />
ngobrol,” beber korban yang juga karyawari toko itu, Jumat (19/5)<br />
sore.<br />
Setelah ketiga pria pergi, Juni pun beranjak keluar menuju halaman<br />
toko bermaksud untuk menyapu, sembari memeriksa kondisi etalase<br />
pakaian. “Begitu keluar, aku langsung kaget. Soalnya kretaku udah gak<br />
ada lagi di parkiran,” seru Juni.<br />
Karena panik, gadis itu pun segera menghubungi rekannya, Aulia<br />
Dayusman Chaniago (24), yang saat itu bergegas melakukan<br />
pengejaran ke arah Jalan Soekarno-Hatta KM 18.<br />
“Sempat dikejar, tapi gak berhasil,” ujar Juni yang mengaku<br />
mengalami kerugian mencapai Rp10 juta akibat kejadian tersebut.<br />
(sopian)<br />
Yogi Pikul 4 Tandan Buah Sawit<br />
membawa buah sawit dari areal perkebunan. Sempat kami keejar, tapi<br />
dia berhasil lolos,” kata Muslim dibenarkan Iswan.<br />
Selanjutnya Iswan menelusuri TKP dan menemukan barnag bukti<br />
berupa 4 tandan buah sawit curian berikut alat dodos. Esoknya sekitar<br />
pukul 18.00, Iswan bertemu Yogi di lapangan bola volly Dusun VI.<br />
“Langsung lah saya giring dia ke kantor perkebunan,” imbuh Iswan.<br />
Pemilik kebun, Tony Wijaya lantas menghubungi petugas Polsek<br />
Secanggan. Berbekal laporan itu, Kanit Reskrim Polsek Secanggang<br />
bersama Anggota datang dan memboyong pelaku ke mako.<br />
Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin, melalui Kasubag Humas AKP<br />
Arnold Hasibuan yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/5) sore, via<br />
telepon seluler membenarkan penangkapan itu.<br />
“Ya, seorang pelaku pencuri buah sawit diamankan dengan barang<br />
bukti 4 tandan buah sawit,” ujarnya singkat. (rudi)<br />
Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />
Direktur Utama/<br />
Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
HARIAN<br />
metro 24<br />
MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />
Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />
Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />
Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />
Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />
Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />
Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />
Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon Irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Rahmad Apriadi Barus,<br />
(Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat).<br />
Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />
Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />
Ekspedisi : Arminsar, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />
Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />
Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088