You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
6<br />
Jumat, 21 Juli 2017<br />
HASIL PANEN MEROSOT<br />
Petani Tomat Tepuk Jidat<br />
KARO-M24<br />
Petani tomat di<br />
kawasan Kecamatan<br />
Simpang Empat,<br />
Kecamatan Tiga<br />
Panah, Kecamatan<br />
Merdeka dan<br />
Kecamatan Brastagi<br />
tepuk jidat. Pasalnya,<br />
hasil panen mereka<br />
kali ini merosot tajam<br />
akibat musim<br />
kemarau yang<br />
melanda Kabupaten<br />
Karo.<br />
ETANI hanya<br />
bisa tepuk<br />
jidat<br />
Hasil panen tomat petani (M24/Ist)<br />
P<br />
elus dada<br />
melihat<br />
kondisi seperti<br />
itu. Mereka tak punya tempat<br />
untuk mengadu perihal<br />
kondisi yang sedang terjadi di<br />
tengah-tengah petani.<br />
Luka para petani sedikit terobati,<br />
sebab harga tomat terus<br />
membaik. Terpantau harga tomat<br />
di sejumlah agen atau penampung<br />
di Brastagi sekitar<br />
Rp5.500 sampai Rp6.000 per Kg.<br />
Meskipun harga tomat membaik,<br />
namun sejumlah petani<br />
yang melakukan penanaman<br />
bulan Februari lalu mengaku<br />
masih rugi. Karena hasil normalnya<br />
untuk setiap pokok tomat<br />
dapat menghasilkan 5 Kg.<br />
Tapi akibat kemarau panjang<br />
yang melanda Karo, petani hanya<br />
mendapat 3 Kg dari setiap<br />
pokoknya.<br />
Putra Ginting (34), Wahap<br />
Peranginangin (53) dan Erik<br />
Tarigan (29), petani tomat di<br />
Kecamatan Brastagi, mengatakan<br />
hasil panen kurang memuaskan<br />
karena buat tomat kurang<br />
asupan air sehingga ukuran<br />
buahnya menjadi kecil.<br />
"Kondisi buah tomat tidak<br />
normal seperti panen sebelumnya.<br />
Ukurannya kecil-kecil karena<br />
kekurangan air. Ya jadinya<br />
berat tomat tidak maksimal.<br />
Tapi meski begitu, kita harus tetap<br />
panen, jika tidak ingin terusterusan<br />
merugi," ucapnya kepada<br />
M24, Kamis (20/7) di Pajak<br />
Roga Brastagi.<br />
Putra Ginting menambahkan,<br />
penanaman pada musim<br />
tanam pertengahan Mei lalu,<br />
banyak tanaman tomat petani<br />
yang sedang berbunga terkena<br />
dampak kekeringan sehingga<br />
hasil tidak memuaskan.<br />
Sebagai petani tomat ia<br />
mengaku tidak bisa berbuat<br />
banyak. Dia berharap ada solusi<br />
dari Pemkab ataupun dinas<br />
terkait agar petani tak terus<br />
mengalami kerugian akibat<br />
fenomena alam.<br />
Nande Rina br Tarigan (46),<br />
salah seorang pedagang tomat<br />
yang ditemui M24 di gudang<br />
miliknya di Pajak Roga menyayangkan<br />
kondisi yang dialami<br />
RUSAK DIHANTAM GEMPA<br />
Disdik Janji Segera Perbaiki SD 044831<br />
KARO-M24<br />
Dinas Pendidikan (Disdik)<br />
Kabupaten Karo berjanji akan<br />
segera melakukan perbaikan<br />
terhadap sekolah dasar (SD)<br />
044831 di Gungpinto Kec<br />
Naman Teran yang rusak<br />
akibat gempa sebesar 5,6 SR<br />
yang terjadi beberapa waktu<br />
lalu.<br />
KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten<br />
Karo, Edy Suryanta Surbakti kepada<br />
M24, kemarin mengatakan pihaknya<br />
dalam bulan ini bakal segera melakukan<br />
pengerjaan perbaikan terhadap<br />
bangunan sekolah tersebut melalui<br />
tender. "Dalam bulan ini akan dilakukan<br />
tender untuk pembangunan sekolah<br />
tersebut," ujarnya.<br />
Dia berjanji bangunan sekolah bakal<br />
selesai pada tahun ini juga. "Jadi<br />
kemungkinan besar akan dibangun pada<br />
tahun 2017 ini. Jadi diminta kepada<br />
murid-murid serta guru dan orang tua<br />
siswa agar bersabar. Kami dari Dinas<br />
Pendidikan akan berupaya secepatnya<br />
dibangun kembali sekolah ini,"<br />
bebernya.<br />
Pantauan m24, kemarin, para siswa<br />
terlihat belajar beratapkan langit, sebab<br />
tenda penampungan sementara yang<br />
disediakan BNPB rusak diterpa angin<br />
yang disertai hujan deras beberapa<br />
waktu lalu.<br />
Kasek SD Negeri 044831 Gungpinto<br />
Kec Naman Teran, Heriani Br Sembiring<br />
mendesak Bupati Karo agar sesegera<br />
mungkin memperbaiki sekolah itu.<br />
"Sangatlah memprihatinkan melihat<br />
kondisi anak- anak ini, apalagi sekarang<br />
ini musim kemarau otamatis debu sudah<br />
pasti banyak beterbangan," ungkapnya.<br />
Ruang kelas pasca terjadinya gempa (M24/Ist)<br />
Kondisi terparah adalah tenda<br />
tersebut berdiri tak jauh dari puncak<br />
Gunung Sinabung. "Apalagi sekolah kita<br />
ini cuma 4 Km dari puncak Gunung<br />
para petani. "Kemarin harga<br />
tomat yang dibeli cukup naik<br />
harganya. Namun sangat<br />
disayangkan, penanaman<br />
tomat kena dampak kemarau<br />
sehingga hasil panennya hanya<br />
mencapai 60-70%, sementara<br />
untuk penanaman ahir Mei para<br />
petani terancam draw atau<br />
balik modal," tandasnya.<br />
(mag5)<br />
Sinabung otomatis seandainya terjadi<br />
erupsi dan angin ke arah desa ini sudah<br />
pasti tidak tertahankan lagi,"<br />
pungkasnya. (mag5)<br />
Bupati Remigo saat menjadi moderator pada Rakernas APKASI Tahun 2017. (M24/Edy Ilva S)<br />
RAKERNAS X APKASI TAHUN 2017<br />
Bupati Jadi Moderator<br />
Pada Panel Diskusi<br />
PAKPAK BHARAT-M24<br />
Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Remigo<br />
Yolando Berutu didaulat menjadi moderator<br />
pada panel diskusi dalam Rapat Kerja Nasional<br />
ke-10 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh<br />
Indonesia (APKASI) tahun 2017, kemarin (19/<br />
7) di Cendrawasih Room, JCC.<br />
Dalam disukusi itu hadir sebagai pembicara<br />
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo dan<br />
Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan<br />
Nasional/Bappenas Bidang Pengembangan Regional,<br />
Arifin Rudiyanto.<br />
Selama hampir 2 jam, beliau mampu dengan<br />
tegas memimpin alur diskusi yang dihadiri para<br />
Bupati dan pejabat Pemerintah Kabupaten<br />
dari seluruh Indonesia. Beberapa Kepala<br />
Daerah tampak menyatakan pujiannya secara<br />
langsung kepada Bupati Remigo sehingga<br />
proses pelaksanaan diskusi ini berjalan dengan<br />
lancar. Hasil dari diskusi ini berupa rekomendasi<br />
DAIRI-M24<br />
Wakil Ketua DPRD Kabupaten<br />
Dairi Sumatera Utara, Benpa<br />
Hisar Nababan melakukan<br />
kunjungan reses untuk menyerap<br />
aspirasi masyarakat. Kunjungan<br />
legislator di Desa Sambaliang,<br />
Kecamatan Berampu di<br />
Kantor Kepala Desa setempat,<br />
Kamis (20/7).<br />
Kehadiran legislator disambut<br />
puluhan warga serta perangkat<br />
Desa Sambaliang. Hadir<br />
Camat Berampu, Tumpal Daud<br />
Pasaribu serta staf Kantor Camat,<br />
Ritonga. Ganti Nababan<br />
mantan Kepala Desa Sambaliang<br />
serta Ranap Siburian mengusulkan<br />
perbaikan jalan menuju<br />
kampung mereka sepanjang<br />
2 kilometer (km) yang sudah<br />
rusak berat.<br />
Ganti mengatakan, sejak tahun<br />
2002, jalan yang merupakan<br />
kewenangan Pemerintah<br />
Kabupaten itu tidak pernah tersentuh<br />
pembangunan. Kondisi<br />
sekarang sudah rusak berat. Akibat<br />
kerusakan jalan dimaksud,<br />
aktivitas serta perekonomian<br />
warga terganggu, ucapnya.<br />
Pasalnnya, kerusakan jalan<br />
menyebabkan ongkos mobil penumpang<br />
umum (MPU) serta becak<br />
bermotor ke perkampungan<br />
dari kota Sidikalang jadi naik dua<br />
kali lipat. Bahkan, paling menyedihkan.<br />
Sekarang, kenderaan<br />
MPU serta Betor sudah tidak<br />
mau lagi masuk kesana disebabkan<br />
jalan rusak.<br />
Kepala Dusun I, Lamture Siregar<br />
menyampaikan kehuhan<br />
sarana air bersih. Sulitnya sarana<br />
air bersih membuat warga<br />
akan disampaikan kepada Presiden melalui<br />
Menteri Dalam Negeri yang diserahkan di akhir<br />
acara.<br />
Selain Bupati Remigo, turut mendapat<br />
kehormatan juga dari ratusan bupati lainnya<br />
untuk menjadi moderator adalah Bupati<br />
Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang<br />
mengarahkan diskusi dengan materi<br />
“Penyamaan Persepsi antara Aparatur<br />
Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak<br />
Hukum tentang Mekanisme Pelaporan,<br />
Penyelidikan dan Penyidikan dalam rangka<br />
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang<br />
Baik”, dengan pembicara dari Kepolisian<br />
Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung.<br />
Acara Rakernas APKASI ini juga bersamaan<br />
dengan dilakukannya APKASI Otonomi Expo<br />
2017 dilokasi yang sama dan dibuka secara<br />
resmi oleh Presiden Ir Joko Widodo di hari<br />
yang sama. (edy)<br />
SEJAK 2002<br />
Jalan di Desa Sambaliang Tak Tersentuh Pembangunan<br />
DPRD Setujui LPJ Bupati<br />
DAIRI-M24<br />
Paripurna Ranperda penetapan<br />
Laporan Pertanggungjawaban<br />
(LPj) Bupati Dairi Sumatera<br />
Utara atas pengelolaan<br />
Anggaran Pendapatan dan<br />
Belanja Daerah (APBD) 2016<br />
berlangsung mulus. Fraksi Hanura,<br />
Gerindra, Nasdem, PAN<br />
dan Golkar masing-masing menyatakan<br />
dapat menyetujui<br />
dan penerima guna ditetapkan<br />
menjadi Peraturan Daerah<br />
(Perda) di gedung dewan Jalan<br />
Sisingamangaraja Sidikalang,<br />
Selasa (18/07/2017). Sementara<br />
itu, fraksi PDIP tak hadir<br />
memberi suara dan sama sekali<br />
tak mempengaruhi keputusan<br />
akhir dewan.<br />
Juru bicara fraksi PAN, Subhan<br />
Manik dan pembaca dokumen<br />
fraksi Golkar Carles tamba<br />
menyanjung Bupati Johnny<br />
Sitohang atas opini Wajar Tanpa<br />
Pengecualian (WTP) terkait<br />
pengelolaan APBD dari Badan<br />
Pemeriksa Keuangan (BPK).<br />
“Demikian tadi telah kita<br />
dengarkan pemandangan akhir<br />
fraksi. Untuk mendapat dukungan<br />
dewan, kembali kami tanyakan,<br />
apakah Ranperda ini dapat<br />
kita terima?” tanya pimpinan<br />
sidang, Sabam Sibarani didampingi<br />
Wakil Ketua Togar Pasaribu.<br />
“Setuju…” jawab legislator<br />
kompak di hadapan Johnny.<br />
Dengan suara bulat tanpa interupsi,<br />
Sabam pun mengetuk palu<br />
tanda pengesahan. Tok…<br />
tok…tok…<br />
Sebelumnya, saat kunjungan<br />
lapangan, para legislator terdengar<br />
garang. Manggas ma…<br />
Mereka menemukan beberapa<br />
proyek bermasalah. Anggota<br />
dewan Hadiswarno Panjaitan,<br />
Harry Napitulu dan Rade Simamora<br />
bersama Inspektur Edward<br />
Hutabarat dan Plt Direktur<br />
PDAM Rafael Ginting menemukan<br />
proyek sistem perpipaan<br />
di Desa Berampu Kecamatan<br />
Berampu dalam kondisi<br />
tak berfungsi. Pipa juga pecah<br />
serta air tak mengalir.<br />
Secara umum, proyek perpipaan<br />
dan irigasi tidak bermanfaat,<br />
kata Hutabarat kepada<br />
wartawan. Dia membantah<br />
gagal mengawasi mengingat<br />
internal SKPD juga punya<br />
pengawas.<br />
Anggota fraksi Hanura, Manat<br />
Sigalingging mengungkap,<br />
tak satupun aspirasinya diterima<br />
eksekutif. Bahkan dewan<br />
kena tuntutan ganti rugi (TGR)<br />
senilai Rp700 jutaan terkait<br />
reses. Uang itu dipaksa dibayar<br />
untuk mendapat WTP. Beberapa<br />
legislator memang ‘bersungut-sungut’<br />
atas TGR ini.<br />
Per orang dwajibkan mengembalikan<br />
antara Rp15 juta<br />
sampai Rp48 juta.<br />
Kabar lain menyebut, dewan<br />
iklan<br />
(M24/Ist)<br />
disana terpaksa buang besar ke<br />
sungai. Sehingga, jamban milik<br />
warga kebanyakan hanya pajangan<br />
saja.<br />
Palti Hutasoit mengeluhkan<br />
penyuluh pertanian lapangan<br />
(PPL) dari Dinas Pertanian dan<br />
Perkebunan yang tidak pernah<br />
datang mendampingi petani.<br />
Palti mengungkapkan, sampai<br />
sekarang warga tidak mengenal<br />
PPL Desa maupun Kecamatan.<br />
Dalam kesempatan itu, Benpa<br />
mengatakan, kunjungan reses<br />
dilakukan untuk menampung<br />
aspirasi warga terkait<br />
pembangunan dibutuhkan supaya<br />
bisa disampaikan kepada<br />
eksekutif. Benpa menyebut,<br />
dalam waktu dekat legislatif dan<br />
eksekutif akan membahas Perubahan<br />
APBD TAHUN 2017<br />
serta Rancangan APBD tahun<br />
2018.<br />
Sehingga, usulan diajukan<br />
warga akan disampaikan ke<br />
pemerintah untuk segera dilakukan<br />
perbaikan. Menurut Benpa,<br />
saat ini otoritas pembangunan<br />
ada di Desa. Hal itu dibuktikan,<br />
dana digulirkan ke Desa diera<br />
Pemerintahan Presiden Joko<br />
Widodo sangat besar.<br />
Sehingga, masyarakat harus<br />
dilibatkan dalam konsep pembangunan<br />
supaya tepat sasaran<br />
dan kebocoran anggaran bisa<br />
diperkecil. Benpa menegaskan,<br />
pembahasan APBDesa jangan<br />
dilakukan di Kantor Camat<br />
ataupun di Kantor Desa saja.<br />
Tetapi, disarankan pembahasan<br />
APBDesa dilakukan bersamasama<br />
rakyat.<br />
Semua anggaran harus<br />
transparan, tandasnya. Benpa<br />
menambahkan, pengaspalan<br />
jalan menuju Desa sambaliang<br />
akan diupayakan ditampung<br />
dalam PAPBD tahun 2017 supaya<br />
warga tidak dirugikan akibat<br />
kerusakan infrastruktur dimaksud,<br />
ucapnya.<br />
Sementara itu, Camat Berampu,<br />
Tumpal Daud Pasaribu<br />
mengatakan, usulan perbaikan<br />
jalan sudah masuk dalam musrembang<br />
Desa serta Kecamatan.<br />
Camat meminta kepada dewan<br />
agar semua aspirasi disampaikan<br />
warga dapat diteruskan<br />
ke instansi terkait sehingga<br />
perbaikan bisa segera direalisasikan,<br />
harapnya. (net)<br />
juga menyoroti alokasi anggaran<br />
untuk Pramuka dikelola Depriwanto<br />
Sitohang. Mereka mempertanyakan,<br />
apakah Depriwanto<br />
yang juga anggota dewan<br />
bisa jadi pengguna anggaran?<br />
Depri turut disorot atas kucuran<br />
dana bansos bernilai ratusan juta<br />
rupiah. Fraksi Hanura, Gerindra<br />
dan Nasdem yang dulunya<br />
identik oposisi kini berubah<br />
‘lembek’. Ai ai…attar garang, eh<br />
akhirnya setuju jugo. (net)<br />
KREDIT LAPTOP<br />
TANPA DP<br />
BARU 100% GARANSI<br />
1 TAHUN NASIONAL<br />
CELERON RAM 2GB HDD 500GB, 11.6”<br />
RP. 352.000X12BLN<br />
CELERON RAM 2GB HDD 500GB, 14”<br />
RP. 404.000X12BLN<br />
CORE i3 RAM 2GB HDD 500GB<br />
RP. 575.000X12BLN<br />
CORE i3 RAM 4GB HDD 500GB<br />
RP. 667.000X12BLN<br />
CORE i3 RAM 4GB HDD 500GB VGA<br />
RP. 702.000X12BLN<br />
CORE i5 RAM 4GB HDD 500GB VGA,AMD Radeon<br />
RP. 918.000X12BLN<br />
CORE i7 RAM 8GB HDD 500GB VGA<br />
RP. 1.129.000X12BLN<br />
SYARAT : eKTP 21-60 TAHUN<br />
KARYAWAN/WIRASWASTA<br />
IT TALK COMPUTER<br />
JL. WILLIEM ISKANDAR (PANCING) NO. 235A MEDAN<br />
WA : 0822 7726 8888 (INDRA)