24.07.2017 Views

24juli

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SENIN<br />

24 Juli 2017<br />

Warga Masih Bergantung<br />

Pada Air Sungai Asahan<br />

TANJUNGBALAI - M24<br />

Warga Pulo Simardan<br />

Kota Tanjungbalai masih<br />

menggantungkan<br />

kehidupan pada aliran<br />

Sungai Asahan. Padahal,<br />

air Sungai Asahan sudah<br />

tak lagi layak untuk<br />

digunakan karena sudah<br />

banyak tercemari<br />

limbah.<br />

I<br />

RONISNYA, warga<br />

masih menggunakan<br />

aliran air<br />

Sungai Asahan sebagai<br />

kebutuhan,<br />

mulai dari keperluan<br />

air untuk memasak, mencuci,<br />

hingga mandi. Hal tersebut<br />

dikarenakan keterbatasan sambungan<br />

air bersih di Kel Semula Jadi, Kec<br />

Datuk Bandar Timur.<br />

Seorang warga yang bernama Nur<br />

Ainun Dewi, Minggu (23/7) mengatakan<br />

selain menggantungkan kehidupan<br />

pada air sungai, masyarakat<br />

sekitar juga harus bersusah payah<br />

mendapatkan air, sebab harus berjalan<br />

sejauh 100 meter hingga lima<br />

ratus meter dari rumah.<br />

"Kami menggantungkan kehipudan<br />

kami di aliran air Sungai<br />

Asahan ini. Setelah selesai mencuci<br />

pakaian dan mandi, kami membawa<br />

pulang air dengan menggunakan<br />

ember atau jirigen untuk kebutuhan<br />

air baik itu minum dan memasak,"<br />

ungkapnya.<br />

Nur Ainun Dewi mengaku baru<br />

bisa mendapat pasokan air bersih<br />

jika hujan turun. Itupun, katanya, air<br />

hujan harus diendapkan terlebih<br />

dahulu baru bisa digunakan.<br />

"Hujan turun baru bisa kami dapat<br />

air bersih. Kami menggunakan air<br />

tadah hujan yang ditampungnya<br />

menggunakan ember. Hanya saja<br />

masalah mulai akan muncul bila<br />

seketika musim kemarau datang.<br />

Sudah bertahun tahun pakai air sungai<br />

karena tidak ada pipa air bersih,<br />

bila dipasang, kemungkinan airnya<br />

tidak bisa mengalir sampai ke rumah,"<br />

ucapnya.<br />

Lebih lanjut dikatakannya,<br />

MCK DAN MASAK<br />

Warga yang mandi menggunakan aliran air Sungai Asahan (M24/Ist)<br />

keadaan tersebut membuat mereka<br />

tetap bertahan, bahkan air aliran sungai<br />

Asahan dijadikan untuk keperluan<br />

dan harus menggunakannya.<br />

"Kalau untuk air minum, ya terpaksa<br />

air itu harus diendapkan beberapa<br />

hari lalu dimasak untuk mensterilkan<br />

dari bakteri yang membahayakan,"<br />

katanya.<br />

Jika musim kemarau, mereka semakin<br />

kesulitan untuk mendapatkan<br />

pasokan air bersih. "Kalau musin<br />

kemarau dan air aliran Sungai Asahan<br />

kering, maka terpaksa membeli<br />

air yang diantarkan menggunakan<br />

jerigen atau tangki untuk memenuhi<br />

kebutuhan air sehari-harinya," sebutnya.<br />

Dewi cuma bisa berharap agar Walikota<br />

Tanjungbalai M Syahrial SH<br />

MH bisa memberikan konvensasi<br />

kepada warga miskin untuk dilakukan<br />

pemasangan pipa dengan cara<br />

cicil, ini dilakukan agar air untuk diminum<br />

dapat lebih steril. "Permohonan<br />

warga sederhana, yaitu bisa<br />

mendapatkan pasokan air bersih<br />

yang steril," pungkasnya. (ambon)<br />

Pemkab Asahan Segera<br />

Berlakukan KTR<br />

KISARAN-M24<br />

Pemerintah Kabupaten Asahan<br />

segera memberlakukan kawasan<br />

tanpa rokok (KTR) pada<br />

setiap lokasi tertentu, seperti<br />

kantor kantor pemerintahan,<br />

tempat pelayanan kesehatan,<br />

sekolah, tempat bermain anak,<br />

rumah ibadah dan tempat<br />

umum lainnya.<br />

Pernyataan tersebut langsung<br />

diutarakan oleh Kepala Dinkes<br />

Kabupaten Asahan, Aris<br />

Yudhariansyah. Kepada M24,<br />

Minggu (23/7) via seluler dia<br />

menjelaskan bahwa saat ini, regulasi<br />

tentang larangan merokok<br />

melalui Peraturan Bupati (Perbup)<br />

hanya tinggal menunggu<br />

tanda tangan Bupati Asahan,<br />

Taufan Gama Simatupang atas<br />

peraturan tersebut.<br />

"Draf Perbup tentang kawasan<br />

tanpa rokok sudah di meja Pak<br />

Bupati,hanya tinggal menunggu<br />

tanda tangan beliau saja," ujarnya.<br />

Meskipun begitu,lanjut Kadis<br />

Dinkes Asahan,di lokasi kawasan<br />

tanpa rokok direncanakan<br />

akan disediakan ruangan<br />

khusus tempat merokok<br />

(smooking area).<br />

"Pemberlakuan kawasan tanpa<br />

rokok tersebut guna meningkatkan<br />

kesadaran masyarakat<br />

untuk hidup sehat.Serta<br />

Kadinkes Asahan, Aris<br />

Yudhariansyah (m24/Ist)<br />

hal itu juga sesuai dengan ketentuan<br />

Undang Undang No 36<br />

Tahun 2009 Tentang Kesehatan<br />

pasal 115, dimana pemerintah<br />

daerah harus menetapkan kawasan<br />

tanpa rokok," ungkapnya.<br />

Sementara itu, Rizky, salah<br />

seorang mahasiswa mendukung<br />

program tersebut. "Demi untuk<br />

kesehatan, saya sangat mendukungnya,<br />

karena saat ini perokok<br />

dinilai sudah tidak memperhatikan<br />

tempat, seperti merokok<br />

di lingkungan sekolah dan<br />

tempat umum lainnya," ujarnya.<br />

(deddy)<br />

93 Persen Rakyat Indonesia Kurang Makan Buah<br />

Para penceramah sedang menyampaikan materi tentang khasiat buah Kiwi (M24/<br />

Budiman)<br />

MEDAN - M24<br />

Data Statistik Nasional dan Badan<br />

Kesehatan Dunia menunjukkan 93<br />

persen rakyat Indonesia kurang makan<br />

buah dan sayur. Sementara setiap<br />

bulan masyarakat Indonesia<br />

mengkonsumsi buah dan sayur senilai<br />

Rp20 ribu sedangkan rokok Rp69 ribu.<br />

Peringatan tersebut dilontarkan<br />

ahli gizi RS Cipto Mangunkusumo<br />

DR Dr Fiastuti Witjaksono, Sp.GK<br />

(K) saat menyampaikan materi kepada<br />

sejumlah jurnalis bertajuk<br />

#FeelAlive dan Raih hari dengan<br />

Zespri Kiwifruits, Sabtu siang (22/<br />

7/2017) di Hotel Aryaduta Jalan<br />

Maulana Lubis Medan.<br />

Fiastuti menjelaskan, realitas miris<br />

itu menandakan Indonesia dalam<br />

fase transisi dari masyarakat tradisional<br />

menuju modern. Kerap lupa<br />

dan lalai mengkonsumsi makan sehat<br />

namun cenderung suka mencari<br />

makanan tinggi kalori, tinggi gula<br />

dan tinggi garam sementara badan<br />

sering kurang bergerak.<br />

Besarnya persentase warga Indonesia<br />

kurang makan sayur dan buah<br />

mengakibatkan rentan penyakit berbahaya<br />

seperti jantung. Bahkan penyakit<br />

jantung telah diidap orang<br />

berumur 30 dengan kondisi memakai<br />

2 ring. "Buat kami orang kesehatan,<br />

riset USDA (badan kesehatan<br />

duni) tersebut sangat menakutkan.<br />

Apalagi sekarang semua sistem serba<br />

aplikasi online. Makanya kita<br />

perlu memulai pola hidup sehat dan<br />

pola makan sehat.<br />

Cari makanan yang bisa mencegah<br />

penyakit. Kita wajib bijak menyikapi<br />

kemajuan teknologi. Sangat<br />

mengerikan, belanja buah dan sayur<br />

cuma Rp.20 ribu/bulan. Sangat<br />

kecil dan menyedihkan kondisi<br />

kita," ingat Fiastuti, seraya mencontohkan,<br />

dalam 1 piring makan seharusnya<br />

setengah berisi sayur/<br />

buah dan setengah lagi karbohidrat/protein).<br />

Menyinggung khasiat buah Kiwi,<br />

Fiastuti memastikan memiliki kadar<br />

vitamin C paling tinggi dibanding<br />

jeruk. Belum termasuk kandungan<br />

nutrisi, serat dan zat khusus yang<br />

bisa mempercepat protein berproses<br />

dalam tubuh. Bila kita makan 2<br />

buah Kiwi (100 Gr) tiap hari, Fiastuti<br />

yakin tubuh bisa mendapat nutrisi,<br />

menjaga kadar gula dan menambah<br />

vitamin C. "Buah Kiwi<br />

mengandung serat larut (mengatur<br />

kadar gula) dan serat tidak larut<br />

(mengatur pencernaan). Tubuh<br />

kurang serat berujung pada susah<br />

buang air dan berakibat penyakit<br />

kanker usus," ungkapnya.<br />

Hal senada dilontakan Marketing<br />

Manager of Zespri International<br />

Limited Anastasia Damayanti Taulu.<br />

Menurut Anastasia, gaya hidup<br />

yang kian menantang menuntut<br />

kecukupan nutrisi dalam tubuh.<br />

"Kita harus rutin konsumsi buah/<br />

sayur. Buah mana yang bagus perlu<br />

diketahui. Buah Kiwi Zespri datang<br />

dari New Zealand. Walau buah<br />

Kiwi berasal dari China, tapi New<br />

Zealand berhasil mensukseskan<br />

pembibitan Kiwi sejak 1828. Di sana<br />

ada asosiasi petani buah Kiwi," terangnya.<br />

(budiman)<br />

Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Medan<br />

Belawan berfoto bersama (M24/Ist)<br />

Pramuka Harus Kembali<br />

ke Gugus Depan<br />

BELAWAN-M24<br />

Dalam upaya pengembangan<br />

dan optimalisasi organisasi, Ketua<br />

Kwartir Cabang Medan, Muhammad<br />

Husni SE MSI melantik<br />

35 pengurus Majelis Pembimbing<br />

Ranting dan Kwartir<br />

Ranting Gerakan Pramuka Medan<br />

Belawan masa bakti 2016-<br />

2021 di Sekolah Yapim Belawan,<br />

Minggu (23/7).<br />

Muhammad Husni SE MSI<br />

mengatakan, gerakan pramuka<br />

saat ini terus melakukan pembenahan<br />

organisasi dan metode<br />

pendidikan sesuai dengan<br />

perkembangan zaman serta<br />

trend yang ada.<br />

"Kita perlu melakukan perubahan<br />

mind set, namun tidak<br />

meninggalkan berbagai pedoman<br />

yang ada dalam gerakan<br />

pramuka. Karena salah satu darma<br />

kita adalah patuh serta suka<br />

bermusyawarah," ujarnya.<br />

Untuk itu, Husni berpesan<br />

pendidikan kepramukaan harus<br />

kembali pada basis di gugus<br />

depan. Sabab, disinilah ujung<br />

tombak pembinaan terhadap peserta<br />

didik baik digolongan siaga,<br />

penggalang, penegak dan<br />

pandega bahkan pembina.<br />

"Peningkatan pramuka tidak<br />

terlepas dari kualitas pembina.<br />

Jadi, kwartir ranting harus memiliki<br />

potensi data pembina, serta<br />

melakukan kegiatan terukur<br />

baik out put maupun out camenya,"<br />

kata, Husni.<br />

Sementara, Ketua Majelis Pembimbing<br />

Ranting Gerakan Pramuka<br />

Medan Belawan, Ahmad<br />

SP menyampaikan, pihaknya<br />

siap untuk menjalankan amanah<br />

sesuai dengan ketentuan tri satia<br />

dan dasa darma pramuka.<br />

"Saya juga menyampaikan terimakasih<br />

kepada para pembina,<br />

dengan harapan pramuka di Belawan<br />

menjadi lebih maju,"<br />

pungkas, Ahmad. (sigit)<br />

APKASI OTONOMI EXPO 2017<br />

Sergai Pamerkan Wisata, UMKM dan Pertanian<br />

SEI RAMPAH-M24<br />

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) unjuk<br />

gigi dalam kegiatan yang bertaraf Internasional Asosiasi<br />

Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)<br />

Otonomi Expo 2017, Trade, Tourism & Investment<br />

bertempat di Hall A&B Jakarta Convention Center (JCC)<br />

Senayan Jakarta.<br />

Kegiatan yang dibuka secara<br />

resmi oleh Presiden RI Joko<br />

Widodo berlangsung mulai<br />

tanggal 19-21 Juli 2017 dengan<br />

thema “Menumbuhkan Jiwa<br />

Enterpreneur Daerah Dalam<br />

Menghadapi Persaingan Global”<br />

menghadirkan beragam potensi<br />

yang dimiliki tiap daerah se-<br />

Indonesia.<br />

Seperti halnya dengan daerah<br />

lain yang ikut mempromosikan<br />

Bupati Sergai Ir H Soekirman saat meninjau stand Sergai (m24/Ist)<br />

potensi daerahnya, Kabupaten<br />

Sergai juga tidak ketinggalan<br />

dengan memajangkan hasil<br />

potensi yang dimiliki Kabupaten<br />

Tanah Bertuah Negeri Beradat ini<br />

diantaranya sektor pertanian<br />

seperti beras organik dan benih<br />

padi, perikanan seperti ikan sale.<br />

Dari pariwisata, Sergai<br />

memamerkan objek wisata pantai<br />

dan arung jeram, UKM hasil<br />

makanan dan kerajinan tangan<br />

dengan bahan baku dari pandan<br />

serta sektor industri lainnya.<br />

Selain itu juga telah dipersiapkan<br />

sarana dan prasarana dalam<br />

menyukseskan kegiatan ini seperti<br />

video yang memuat potensi<br />

daerah, buletin, buku, leaflet,<br />

brosur dan lainnya.<br />

Hal ini disampaikan oleh Kadis<br />

Komunikasi dan Informatika<br />

(Kominfo) Kabupaten Sergai<br />

Ikhsan, AP kepada M24 melalui<br />

selulernya, Minggu (23/7)<br />

Di sela-sela tinjauannya, Bupati<br />

Soekirman menyambut positif<br />

kegiatan ini karena sebagai ajang<br />

strategi bagi pemerintah maupun<br />

institusi lainnya dan pelaku usaha<br />

yang ingin mensosialisasikan<br />

berbagai kebijakan serta<br />

mempromosikan produk daerah<br />

sekaligus menarik investor dengan<br />

tujuan merebut pasar global.<br />

(darmawan)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!