TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

LASHA 

TIBET 

BERLIN 

JERMAN 

BANJARMASIN 

INDONESIA 

KAMPUNG JODIPAN 

INDONESIA 

CARPATHIAN 

UKRAINA 

YOUR DESTINATION IS TREASURE FEBRUARI 2017 

10 Best Celebrate Love 

VOLUME -79- 

IDR IDR 45.000 P. P. Jawa 

IDR IDR 48.000 Luar Luar P. P. Jawa 

Lhasa, Tibet 

SEEK THE SILENCE OF THE WORLD 

Komodo National Park 

THE AMAZING JOURNEY 

Sapporo, Jepang 

ASYIK DENGAN MAKANAN DAN AKTIVITASNYA

8 | Januari 2016

Februari 2017 | 

1

A NOTE FROM US 

Dear Travelers, 

Tahun baru telah berlalu. Akhir Januari, kita 

memasuki fase yang biasa kita kenal sebagai 

Chinese New Year alias Imlek. Di banyak negeri 

Asia yang didiami etnis China, imlek telah menjadi 

momentum penting, sekaligus waktu untuk 

memburu peruntungan. 

Tahun 2017 yang diyakini dalam penanggalan China 

sebagai tahun ayam api. Elemen api menjadi unsur 

yang dominan di tahun ini, hal tersebut diyakini 

akan mendatangkan kehangatan dan ketenangan 

batin di dalam menjalin hubungan antar pribadi. 

Tahun ayam api juga dipercaya sebagai tahun di 

mana kesempurnaan menjadi prioritas utama dan 

menjadi waktu terbaik untuk menemukan cinta 

dalam hidup Anda. 

Bicara soal cinta, di bulan Februari ini juga 

ada momen penting yang banyak orang turut 

merayakannya yaitu Hari Kasih Sayang. Berkenaan 

dengan itu kami pun ingin memberikan inspirasi 

kepada Anda yang ingin menikmati liburan bersama 

orang terkasih melalui rubrik X-List yang bertema 

“10 Best Celebrate Love”, membahas tempattempat 

yang bisa menjadi lokasi romantis untuk 

menghabiskan liburan bersama pasangan Anda. 

Selain itu kami juga menampilkan beberapa 

destinasi yang bisa menjadi rujukan untuk 

merencanakan liburan Anda di edisi ini seperti 

Tibet, Berlin, Pulau Komodo, Jodipan di Malag dan 

Bajarmasin. Jadi, giatlah menjelajahi berbagai 

kota. Siapa tahu, Anda beruntung dapat menginjak 

tempat yang diimpikan selama naungan tahun 

Ayam Api ini. 

Regards! 

Redaksi 

www.travelxpose.com

ADVERTISEMENT

Chief in Editor 

Indran BS (indranbs@travelxpose.com) 

Managing Editor 

Muhammad Sapto (sapto@travelxpose.com) 

Photographer & Reporter 

Hardiman Widja Seno (hardiman@travelxpose.com) 

Michael Hawsen (hawsen@travelxpose.com) 

Graphic Designer 

Astri Wahyuni (astri@travelxpose.com) 

Marketing Director 

Elvira Zahrina (elvira@travelxpose.com) 

Account Executive 

Kiki Muhammad Iqbal (kiki.travelxpose@gmail.com) 

Vina Sofyan (vna.sofyan@gmail.com) 

Circulation & Promotion Manager 

Firman (firman@travelxpose.com) 

Editorial Secretary 

Ayu Chusnul Chotimah 

Contributor 

Dammer Saragih (dsaragih@yahoo.com) 

PUBLISHER 

PT ROCKIT MEDIA INDONESIA 

Harry B. 

Office 

The Royal Palace Building C2, 

Jln. Prof. DR. Supomo No.178 A, Tebet – Jakarta 12870 

Phone : +62 21 837 84051 

Fax : +62 21 837 84052 

Email : redaksi@travelxpose.com 

Website : www.travelxpose.com 

Printing 

PT. IKRAR MANDIRI ABADI 

TRAVELXPOSE are published monthly by 

PT. Rockit Media Indonesia. Opinion expressed in this 

magazine are those of the writers and the publisher does 

not accept any responsibility for any errors, commisions or 

complaints arising there from. 

No part of this publication can be reproduced in whole or 

in part, in print or electronically without prior permission of 

the publisher. All trademarks, logos, brands and designs 

are copyright and fully reserved by 

PT. Rockit Media Indonesia. 

TravelXpose @travelxposemagz travelxposemagz Travelxpose Magz 

Travelxpose Magazine 


ADVERTISEMENT

EDISI 79 |CONTENT 

8 

8 

9 

9 

BIG MOMENT 

Amsterdam, Belanda 

Gili Kapal, Lombok 

Sausalito, California 

Sevilla, Spanyol 

18 

KARTU 

KREDIT OCBC NISP VOYAGE 

Dengan Layanan Concierge Premium 

15 

10 

X-LIST 

10 Best Place 

Celebrate Love 

Best 

to 


Februari identik dengan bulan cinta. Banyak cara untuk merayakan 

maupun mengungkapkan cinta di bulan ini. Tidak melulu bersama 

dengan pasangan, Anda pun dapat ‘menebar’ virus cinta dan 

merayakannya bersama dengan sahabat maupun kolega. Edisi ini, kami 

pilihkan sepuluh aktivitas maupun destinasi yang mungkin saja dapat 

menjadi inspirasi dalam merayakan cinta. Selamat menikmati cinta! 

IDEAS PLACE 

10 

11 

13 

14 

15 

Tsurumendo - Ramen 

Ocean View Residence Jepara 

The Stone Legian Bali 

Verse Lite Hotel Pembangunan 

Verse Hotel Cirebon 

30 EXPLORE 

Lasha, Tibet 

40 EXPLORE 

Berlin, Jerman 


23 

IDEAS STUFF 

18 

Gnarbox, movpack, microsoft 

surface studio 

19 

Teknologi Levitasi 

100 

102 

103 

THEY SAY 

Dewi Shintawati 

ART & CULTURE 

Tradisi Meminum Darah Hewan 

Powwow Festival 

52 EXPLORE 

Banjarmasin 

60 EXPLORE 

Kampung Warna-Warni Jodipan 

70 EXPLORE 

Pulau Komodo 

82 

EXPOSE SHOOT 

Carpathian, Ukraina 

Also in this edition 

104 

106 

EXPOSE NEWS 

REVIEW 

92 

TRAVELER NOTES 

Sapporo, Jepang Part 2 

98 FESTIVAL 

Wairpaint 

107 

AGENDA 

109 

NEXT TRIP 

112 

END OF THE ROAD 



BIG MOMENT 

Amsterdam, 

Sherly & Wawan Belanda 

“ 

Belanda tidak hanya terkenal dengan bunga 

tulip tetapi juga kincir angin. Setiap orang yang 

pernah berkunjung ke Belanda sudah bisa 

dipastikan akan mencari kincir angin untuk 

mengabadikan foto. kincir angin memiliki banyak 

pesona yang menakjubkan, terlebih-lebih 

manfaatnya bagi lingkungan 

Gili Kapal, Lombok 

“ 

Yuni & Dedi 

Gili Kapal adalah gundukan 

pasri yang membentuk gili 

kecil (pulau kecil). Gili Kapal 

lebih cocok disebut the hidden 

paradise karena sifatnya yang 

tersembunyi dan hanya muncul 

di saat-saat tertentu. Tak hanya 

keindahan gundukan pasirnya 

namun pesona bawah laut Gili 

Kapal begitu istimewa. 

8 | Februari 2017

Sausalito, 

California 

“ 

Sausalito merupakan sebuah area tetirah, yang bekas 

desa nelayan yang menyimpan komunitas orang-orang 

Italia pertama di Amerika. Banyak atraksi menarik 

yang dapat di lakukan di Sausalito. Kota pelabuhan di 

San Fransisco ini menyimpan banyak keindahan dan 

pesonanya 

“ 

Sevilla, 

Spanyol 

Yulia - Romi 

Ya, meski Kota Sevilla belum 

menjadi tujuan wisata utama di 

Eropa, tapi bagi saya Sevilla adalah 

kota tua terindah di Spanyol. Gimana 

enggak? hampir di tiap sudut kota 

ini kita akan menemukan bangunan, 

gereja tua yang megah dan 

monumen yang masih berdiri gagah. 


9

IDEAS PLACE 

TSURUKAMENDOU RAMEN 

Recommended Ramen in Town! 

Foto Hardiman Widja Seno 

Cukup sering mendengar nama 

restoran ini dari teman– 

teman yang hobi makan 

ramen. Saking penasarannya 

dan ingin membuktikan kebenaran 

yang diceritakan soal kelezatan ramen 

itu tim TX mencoba menyambanginya. 

Berokasi di Jl. Ratu Kemuning Raya 

Blok A2 No.8A, Jakarta Barat, restoran 

Tsurukamedou Ramen agak nyempil 

dan bisa dibilang tempatnya kecil. 

Namun lokasinya cukup mudah 

ditemui di aplikasi petunjuk arah. 

Tsurukamedou Ramen ini adalah 

restoran waralaba langsung dari 

Jepang. Ya, di Jepang Tsurukamedou 

Ramen cukup banyak membuka 

cabang. Tapi kalau di Jakarta ini adalah 

satu–satunya. Telah beroperasi selama 

empat tahun, eksistensinya dalam 

menyajikan menu ramen tidak perlu 

diragukan lagi. Menurut info dari 

salah satu pengelolanya yang dulunya 

pelanggan setia, Ricardo Indradjaja, 

Tsurukamedou Ramen sempat mau 

gulung tikar. Berkat kepercayaan diri 

melihat potensi di depan restoran ini 

terus beroperasi hingga sekarang. 

Melihat desain eksterior dan 

interiornya restoran ini sangat 

kental sekali nuansa negeri sakura. 

Sekeliling ruangan dihiasi ornamen 

khas Jepang yang menguatkan 

sensasi menikmati ramen. Meskipun 

terbilang kecil, namun sangat cozy 

dan bersih. Membuka buku menu, 

ada beberapa pilihan ramen yang 

menggugah selera. Di Tsurukamedou 

Ramen ada pilihan menu halal dan 

non–halal. Jadi bagi Anda yang muslim 

tidak perlu khawatir, karena resto ini 

telah menyesuaikan menunya dengan 

kondisi masyarakat Indonesia. 

Menu ramen yang kami coba itu 

Torikotsu Ramen, komposisinya 

irisan daging ayam, jamur, tamago 

(telur setengah matang) dan sambal. 

Uniknya, sambal yang disajikan itu 

khas Indonesia. Hal tersebut juga 

menjadi komitmen Tsurukamedou 

Ramen dalam menyajikan santapan 

ramen yang sangat familiar di lidah 

orang Indonesia. Selain sambal, 

konsumen juga diberi pilihan untuk 

mienya, mau dengan tekstur lurus atau 

kriting. 

Tahap pertama yang dilakukan adalah 

mencicipi kuahnya. Rasanya sungguh 

tidak terduga, enak dan gurih. 

Kegurihannya menyebar ke ruang 

mulut hingga masuk ke kerongkongan. 

Anda harus mencobanya sendiri 

untuk membuktikan pengamalan kami 

menyantap ramen di resto ini. Jujur, 

kuahnya menggugah untuk menikmati 

ramen ini hingga habis. Tekstur 

mienya pun lembut saat dikunyah 

dan perpaduan sambal lokal melebur 

sempurna dengan kuah ramen. 

Semangkuk besar Torikotsu Ramen 

dihargai cukup murah, yaitu Rp 54.500 

saja. Sebagian besar menu di sini 

memang cukup murah, berkisar mulai 

dari Rp 10.000 – 79.500. Murah kan! 

Tsurukamedou Ramen 

Alamat : Jl. Ratu Kemuning Raya Blok A2 No.8A, Jakarta Barat 

Telp : (021) 56940712 

Instagram : @tsurukamedoujkt 



11

IDEAS PLACE 

OCEAN VIEW RESIDENCE JEPARA 

Suasana Nyaman Dengan Sentuhan Pribadi 

Foto dok. Ocean View Residence Jepara 

Ocean View Residence 

merupakan hotel pantai 

yang sangat cocok untuk 

perjalanan bisnis serta 

menghabiskan akhir pekan bersama 

keluarga saat menyambangi Kota 

Jepara. Tempat menginap dengan 

suasana unik dan nyaman yang dapat 

memberikan sentuhan pribadi ini, 

lokasinya berada di tepi laut, tepatnya 

di garis pantai Desa Tegalsambi, 

Jepara, Jawa Tengah. 

Ocean View Residence menawarkan 

24 kamar dan suite paling menarik di 

kota ini dengan pemandangan pantai 

dan sunset. Setiap kamar dilengkapi 

dengan fasilitas modern agar bisa 

menghadirkan tempat menginap yang 

menyenangkan sehingga Anda dapat 

beristirahat dengan indahnya setiap 

malam. 

Ocean View Residence selalu 

memberikan pelayanan terbaik dan 

optimal dengan fasilitas front desk 

24 jam. Di samping itu di meeting 

room tersedia wifi berkecepatan 

tinggi guna memastikan kenyamanan 

bagi mereka yang melakukan aktivitas 

bisnis. Jika ingin berwisata, tak perlu 

khawatir karena pihak hotel telah 

menyiapkan staf terlatih yang selalu 

siap memberikan informasi dan 

memandu sehingga liburan Anda 

terasa menyenangkan. 

Saat lelah mendera dan butuh 

relaksasi, Anda dapat menikmati terapi 

tubuh di spa yang ditangani oleh 

tenaga profesional, atau bisa juga 

dengan menghabiskan waktu di salon. 

Selain itu kegiatan menarik lainnya 

yang bisa dilakukan di sini adalah 

memancing dan berkano di sekitar 

Teluk yang masih berada di dalam area 

komplek. 

Untuk urusan kuliner, Restoran Ocean 

View menyajikan pilihan Barat, Cina 

dan makanan lokal Indonesia. Pagi 

akan disajikan prasmanan barat dan 

timur. Sementara malam hari bisa 

dengan barbekyu pribadi di dermaga 

dengan panorama sunset paling 

indah. Ocean View Residence adalah 

sebuah lingkungan yang ramah, 

kompleks yang sempurna untuk acara 

pernikahan di pantai, pertemuan dan 

acara personal lainnya. 

Ocean View Residence Jepara 

Alamat : Desa Tegal Sambi, Kec. Tahunan, Tegalsambi, Tahunan, Kabupaten Jepara 59427 

Telp : 0821-3521-1694 

Website : www.oceanview-hotel.com 


IDEAS PLACE 

THE STONE LEGIAN, BALI – A MARRIOTT AUTOGRAPH COLLECTION 

The Stones Welcomes You 

Foto dok. The Stone Hotel Legian 

Berada di lokasi yang sangat 

terjangkau dari kawasan 

paling hidup di Kuta serta 

pusat aktivitas berbelanja di 

Seminyak, The Stones - Legian, Bali 

– A Marriott Autograph Collection 

Hotel merupakan tempat yang 

paling tepat untuk menikmati semua 

yang ditawarkan oleh Pulau Bali. 

Semuanya ditampilkan dengan 

sentuhan yang bergaya serta warna 

yang berbeda. Desain arsitektur 

yang ikonis berpadu dengan 

penampilan eklektik daerah Legian. 

Suasana anggun dilengkapi dengan 

taman vertikal yang mempesona, 

kolam renang yang sangat luas, 

beranda tempat hiburan, spa, tiga 

restoran inovatif dengan cita rasa 

dan variasi terbaik serta pesona 

kemewahan kamar tamu, semuanya 

terletak di salah satu pantai 

terpopuler di Bali. 

The Stones - Legian, Bali – A 

Marriott Autograph Collection 

Hotel menyediakan 308 kamar dan 

22 suites mewah, didesain untuk 

Anda wisatawan yang penuh gaya. 

Fasilitas kamar ini mencakup tempat 

tidur nyaman dan mewah, shower 

bernuansa hujan alami, akses WiFi 

berkecepatan tinggi, mesin espreso, 

LED TV 42” dan Bose iPod docking 

station. 

Stone Kitchen menyajikan 

santapan sepanjang hari, restoran 

kontemporer ini menghidangkan 

makanan dan minuman ala kafe 

Eropa. Sementara The Long Rice 

Table menghidangkan sajian otentik 

lokal dalam atmosfir resto yang 

santai namun meriah, rumah makan 

modern yang terinspirasi dari desain 

ala Indonesia. Sedangkan Big Fish 

Bar & Grill, restoran tepi kolam yang 

kasual untuk siang hari; menjelma 

menjadi seafood grill dan bar penuh 

gaya pada malam hari. Menyajikan 

seafood segar lokal dan berbagai 

variasi cocktail serta minuman. 

Fasilitas lainnya yang ditawarkan di 

antaranya Gym 24 jam, kolam renang 

3.000 m2 berikut beranda tempat 

hiburan, saung kecil di tepi kolam, 

pusat rekreasi, kids club, calestine 

spa, childcare (berdasar pesanan), 

lifestyle concierge, concierge. Untuk 

ruang meeting tersedia ruang 

meeting kecil berkisar 10 orang 

peserta dan tersedian pula ruangan 

yang mampu menampung lebih dari 

2000 orang, tim akan memastikan 

meeting, kongres ataupun perayaan 

gala Anda berjalan dengan mulus. 

Berlokasi di ujung Selatan Legian 

tepat di seberang Pantai Legian, 

hanya perlu 20 menit dari Bandara 

Internasional Ngurah Rai, akses 

terjangkau dari pusat perbelanjaan, 

area wisata kuliner serta aktivitas 

liburan lainnya di Kuta, Legian 

dan Seminyak. Anda dapat pula 

berjalan kaki ke kawasan tokotoko, 

butik serta restoran lokal dan 

internasional. 

The Stones - Legian, Bali – A Marriott Autograph Collection Hotel 

Alamat : Jalan Raya Pantai Kuta, Banjar Legian Kelod, Legian, Kuta, Legian, Bali 80361 

Telp : (0361) 3005888 

Website : www.stoneshotelbali.com 


13

IDEAS PLACE 

VERSE LITE HOTEL PEMBANGUNAN 

Kenyamanan di Pusat Kota 

Foto dok. Indran Bayu 

Keberadaannya di tengah 

kota membuat Verse Lite 

Hotel Pembangunan mudah 

dijangkau dari berbagai 

tempat di ibu kota. Hal ini tentunya 

memberikan kemudahan dan 

kenyamanan bagi para tamunya 

yang datang ke Jakarta baik untuk 

sekedar transit, urusan bisnis maupun 

berwisata. Lokasinya cukup strategis, 

selain dekat dengan pusat bisnis dan 

wisata, hotel bintang dua ini juga 

hanya berjarak 100 meter dari stasiun 

busway, 2 km ke Stasiun Kereta 

Gambir dan cuma butuh 40 menit 

perjalanan dengan mobil untuk sampai 

ke Bandara Internasional Soekarno- 

Hatta. 


memiliki 95 kamar yang terdiri dari 40 

superior room, 51 deluxe room dan 4 

premiere room. Tiap kamar memiliki 

desain cantik dengan konsep minimalis 

yang dapat memberikan kenyamanan. 

Selain itu semua tipe kamar dilengkapi 

dengan bergam fasilitas modern, 

sehingga bisa menjadi tepat ideal 

untuk beristirahat. Fasilitas yang 

diberikan di antaranya penggunaan 

koneksi Wi-Fi berkecepatan tinggi 

di mana pun dan kapan pun di 

area hotel tanpa dikenakan charge, 

satellite/cable television dengan 

saluran nasional dan internasional, 

32’’ LED TV, toiletries, super comfy 

‘Lady Americana’ king-sized atau 

twin beds, smart en-suite bathroom, 

buffet breakfast, mineral water, all day 

coffee, teh dan snack, smoking and 

non-smoking floors. 

Selain itu di lorong setiap lantainya 

tersedia kopi, teh dan snack cumacuma 

yang bisa Anda nikmati setiap 

saat. Sebelum memulai aktifitas Anda, 

buffet breakfast bisa dinikmati di 

area lobby hotel yang tersedia setiap 

pagi. Bagi yang ingin mengejar jadwal 

pagi untuk penerbangan maupun 

kereta, pihak hotel akan mengatur 

agar Anda tetap bisa sarapan dengan 

menyiapkan sarapan dalam kemasan 

agar bisa dibawa. 

Verse Lite Hotel Pembangunan juga 

menawarkan berbagai kemudahan 

untuk menyelenggarakan beragam 

event mulai dari kegiatan meeting, 

ulang tahun, reuni, table manner dan 

acara sosial. Seluruhnya didukung 

layanan perencanaan event yang 

profesional, staf yang ramah dan 

selalu siap melayani segala kebutuhan 

Anda. Fasilitas yang disediakan untuk 

event antara lain sambungan Wi- 

Fi berkecepatan tinggi, perangkat 

audiovisual termasuk projector dan 

screen, microphone, pilihan menu 

makanan yang bervariasi dan lezat, 

pilihan layanan photocopy dan printing. 

Sementara untuk kapasitas yang 

tersedia untuk standing 50 pax, theater 

45 pax, classroom 36 pax dan u-shape 

25 pax. 

Khusus bagi mereka pecinta kopi, di 

sebelah lobby terdapat Diskus Café 

yang menyediakan beragam kopi 

nikmat yang berkualitas. Tak hanya itu 

saja, café ini juga menyediakan menumenu 

spesial yang siap memanjakan 

lidah Anda. 


Alamat : Jl. Pembangunan I No.22-24, RT.10/RW.1, Petojo Utara, Gambir, Kota Jakarta Pusat 

Telp : (021) 6305787 

Website : http://versehotels.com 


IDEAS PLACE 

VERSE HOTEL CIREBON 

Strategis Untuk Bisnis Maupun Liburan 

Foto dok. The Stone Hotel Legian 

Kenyamanan akomodasi dan 

pengalaman saat menginap, 

saat ini menjadi salah satu 

faktor penting bagi seorang 

Tamu dalam memilih Hotel ketika 

berlibur atau melakukan perjalanan 

bisnis. Disisi lain, lokasi sebuah 

Hotel juga menjadi referensi 

sebelum menentukan tujuan 

menginap. Hotel Verse Cirebon, 

dibawah manajemen Verse Hotels, 

berlokasi sangat strategis di Jalan 

Tuparev no. 168, hanya berjarak 5 

menit dari pusat kota Cirebon serta 

10 menit dari Stasiun Kereta Api, 

dapat menjadi pilihan. Semenjak 

beroperasi di bulan Juni 2016, hotel 

ini telah mendapatkan sambutan 

yang hangat dari para Tamu 

yang menginap atau melakukan 

kegiatan seperti rapat, gathering, 

ulang tahun hingga acara resepsi 

pernikahan. 

Dengan 116 kamar dengan 

tiga tipe: Superior, Deluxe 

dan Eksekutif, setiap kamar 

dilengkapi dengan tempat tidur 

berstandar internasional, pendingin 

ruangan, jaringan internet gratis, 

perlengkapan mandi, televisi dengan 

slauran nasional dan internasional, 

serta alat pembuat teh dan kopi 

di dalam kamar. Untuk menambah 

kenyamanan, Verse Cirebon 

memberikan pelayanan gratis 

pengantaran ke stasiun kereta api 

bagi para tamu yang menginap 

dengan melakukan konfirmasi 

pada saat kedatangan. Pengalaman 

menarik lainnya adalah ketika para 

Tamu melakukan cek-in di meja 

depan, telah dipersiapkan minuman 

selamat datang yang khas seperti 

Wedang Jahe, Es Asem, yang telah 

menjadi favorit para Tamu. 

Untuk keperluan bisnis, hotel 

bintang tiga ini telah dipersiapkan 

untuk kegiatan MICE, dengan 

dengan 4 ruang rapat berkapasitas 

maksimal 50 orang serta 1 Ballroom 

berkapasitas maksimal 300 orang 

yang dilengkapi fasilitas rapat seperti 

layar, LCD projector, jaringan internet 

gratis dan perlengkapan rapat untuk 

setiap peserta. Fasilitas lainnya 

adalah Wayang Restaurant dengan 

kapasitas 150 orang, beroperasional 

untuk makan pagi, siang dan malam. 

Dengan desain yang cantik dan 

luas, Wayang Restaurant juga dapat 

dipergunakan untuk acara ulang tahun, 

arisan atau reuni. Dan bagi para Tamu 

yang membawa kendaraan sendiri, 

tersedia lahan parkir yang luas dan 

dapat dipergunakan untuk parkir bis 

rombongan. 

Hotel Verse Cirebon dioperasikan 

oleh Verse Hotels yang saat ini juga 

mengoperasikan Hotel Verse Lite 

Pembangunan Jakarta dan Hotel Oak 

Tree Urban Mahakam Jakarta. Dalam 

waktu dekat, Verse Hotels akan segera 

mengoperasikan Hote Luxe Wahid 

Hasyim Jakarta dan Hotel Verse 

Cilegon. 

Verse Hotel Cirebon 

Alamat : Jl. Tuparev no. 168 Cirebon – Jawa Barat 

Telp : 0231 – 880 2428 

Website : www.versehotels.com 


15

IDEAS STUFF 

Gnarbox 

• netdna-cdn.com 

Selama ini Mengedit video dan foto 

dengan kualitas yang tinggi dalam 

sebuah petualangan bukanlah hal yang 

mudah. Pasalnya, untuk menghasilkan 

video dan foto dengan kualitas 

tinggi tentu saja Anda memerlukan 

perangkat laptop dan perangkat keras 

lainnya. Dengan adanya perangkat 

ini, Anda dimudahkan untuk melihat, 

mengedit, serta berbagi foto dan video 

dari smartphone. 

Gnarbox dilengkapi dengan prosesor 

2.2 GHz quad-core, GPU 8-core, 

RAM 4 GB, serta ruang penyimpanan 

128 GB. Selain itu, perangkat ini juga 

dilengkapi dengan port USB 3.0 dan 

memiliki slot microSD serta SD Card. 

Sedangkan baterainya dapat Anda 

gunakan hingga enam hingga delapan 

jam. Uniknya, Gnarbox telah dilengkapi 

dengan IP67, yang artinya perangkat 

ini memiliki fitur anti air dan anti debu. 

Tentu saja perangkat ini sangat cocok 

untuk Anda gunakan berpetualang. 

Karena memiliki spesifikasi yang 

mumpuni, perangkat ini dikatakan 

dapat memproses video 4K dan foto 

dengan format RAW. Gnarbox dihargai 

$299 yang bisa dipesan melalui www. 

gnarbox.com 

• fainidea.com 

Movpak 

Tim pengembang asal Brazil berhasil 

menciptakan sebuah alat inovatif 

bernama Movpack. Sebuah perangkat 

2 in 1 yakni skateboard dan ransel. 

Benda ini sangat cocok untuk Anda 

yang hobi jalan–jalan dan selalu 

ingin membawa papan skateboard ke 

mana pun. Movpak dirancang untuk 

menjadi pendamping terbaik bagi 

kaum komuter perkotaan. Perangkat 

ini akan membantu untuk perjalanan 

lebih cepat tanpa harus berjalan ke 

moda transportasi umum. Didesain 

dengan apik, papan skateboard 

disematkan menjadi satu dengan 

ransel. Jika ingin menggunakannya 

cukup menarik dari bagian belakang 

ransel lalu merentangkannya dan 

siap digunakan. Menariknya, Movpak 

tidak seperti skateboard umumnya. 

Karena perangkat ini digerakan oleh 

motor dan dioperasikan dengan remot 

kecil. Sehingga Anda tidak perlu lagi 

mengayuh kaki untuk menjalakannya. 

Selain digunakan dalam bentuk ransel, 

Movpak juga bisa digunakan dalam 

bentuk koper. Pada bagian belakang 

terdapat tuas yang bisa ditinggikan 

sebagai pegangan untuk menariknya. 

Kabarnya, Movpak masih dalam tahap 

pengembangan. Namun diperkirakan 

harga jualnya mencapai Rp 20 jutaan. 

• azureedge.net 

Microsoft Surface Studio 

Ini dia sang penantang iMac. Microsoft 

resmi meluncurkan produk PC all in 

one bernama Surface Studio. Perangkat 

ini akan menjadi pesaing terberat di 

segmen workstation yang selama ini 

lebih didominasi oleh iMac besutan 

Apple. Microsoft sangat percaya diri 

Surface Studio mampu melakukan 

perkerjaan berat para pekerja grafis. Di 

dalamnya telah disematkan prosesor 

Intel Core i5 dan Core i7 generasi 

keenam dengan pilihan RAM beragam. 

Mulai dari 8GB, 16GB, hingga 

paling besar 32GB. Tak ketinggalan, 

Microsoft juga sudah membekali 

Surface Studio dengan prosesor grafis 

alias GPU dari NVIDIA yakni GeForce 

GTX 965M dan 980M. Kualitas 

layar yang dimiliki akan membuat 

siapa pun tergiur untuk membelinya. 

Surface Studio dibekali layar 28inci 

PC ini juga berasal dari resolusi 

yakni sebesar 4500x3000piksel. 

Fitur True Color yang disematkan 

dalam PC ini juga membantu kamu 

untuk menciptakan gambar sesuai 

dengan dunia yang diinginkan 

para fotografer, videographer dan 

desainer, serta memiliki kemampuan 

utuk mengganti-ganti color space 

secara cepat. Uniknya, Surface 

Studio didukung perangkat istimewa 

bernama Surface Dial. Mirip mouse, 

Surface Dial akan memudahkan 

Anda mengakses shortcut, control, 

drawing tools saat mendesain atau 

menggambar. Soal harga, Surface 

Studio dijual cukup mahal sekitar 

Rp 38 jutaan dan Surface Dial dijual 

terpisah dengan harga Rp 1,3 jutaan. 


IDEAS STUFF 

• plugin images 

MENANTANG GRAVITASI 

Teks Hardiman Widja Seno 

Levitating Cup 

Kalau Anda punya barang ini, dijamin, 

tamu yang datang ke rumah pasti 

langsung terpesona melihatnya. 

Anda juga akan senang melihat 

ekspresi heboh si tamu yang terkejut 

penjamuannya menggunakan barang 

canggih nan terlihat mewah itu. 

Levitating Cup disebut–sebut sebagai 

perangkat minum pertama yang 

mengusung konsep bebas gravitasi. 

Berbekal konsep tersebut, gelas ini 

tidak akan pernah menyentuh meja 

atau permukaan lain tempat Anda 

menaruh gelas. 

Levitating Cup terdiri dari dua bagian, 

yakni bagian gelas dan bagian box 

kecil yang menggunakan suspensi 

elektromagnetik. Teknologi suspensi 

elektromagnetik inilah yang membuat 

gelas terlihat seperti melayang. Ada 

empat desain gelas yang dibuat 

sesuai kegunaannya, seperti untuk 

Cocktail Cup 350ml (10cm x 9cm), 

Beer Cup 350ml (12cm x 8cm), 

Coffee Cup 300ml (10cm x 8cm), 

dan Dessert Cup 250ml (10cm x 

11cm). Melihat inovasi, teknologi 

dan desainnya pantaslah jika barang 

ini masuk dalam kategori eksklusif. 

Untuk sebuah gelas, Levitating Cup 

dibanderol dengan harga $199.99 

yang bisa dipesan di www.levitatingx. 

com. Selain gelas ada juga Levitating 

Plate yang membuat meja makan 

Anda terlihat mewah. 

• tastingtable.com 


17

OvRcharge 

Dengan perangkat ini pengisian 

baterai smartphone Anda sudah tidak 

memerlukan kabel lagi. Iya, betul 

dengan teknologi wireless charging. 

Tapi perangkat ini berbeda dari 

wireless charging pada umumnya. 

Adalah OvRcharge wireless charging 

yang bisa membuat smartphone 

melayang. Cukup letakkan saja 

smartphone di atas benda ini, sambil 

melayang maka proses pengisian 

tengah berlangsung. AR Design 

mengusung metode magnetic 

levitation, yaitu mengangkat handset 

dengan medan magnet. Penerapan 

maglev tidak semudah teorinya karena 

perangkat harus bisa mengeluarkan 

gaya dorong yang mencukupi 

serta memastikan OvRcharge 

‘mencengkram’ smartphone di udara 

secara stabil, menjaganya supaya 

tidak tergelincir. 

OvRcharge memiliki dua komponen 

yakni base dan casing khusus. 

Bagian base memiliki tubuh kotak 

dari bahan kayu dan unit tersebut 

bisa menahan beban maksimal 

600 gram. Artinya, perangkat 

sanggup menopang tablet berlayar 

10,1 inci. Ada dua tipe base, 

yaitu varian standar dan Ultra. 

Perbedaan mereka hanya terletak 

dari ukurannya, dimensi model 

biasa 140x140x33mm, sedangkan 

Ultra 170x170x35mm, dan arus 

output masing-masing 500mAh dan 

700mAh. 

Charging case, terdiri atas magnet 

dan receiver. Casing didesain tipis 

agar tidak membuat smartphone 

terlihat bulky, memiliki colokan untuk 

dipasangkan ke port di handset. 

Kemudian magnet dihadirkan 

dalam wujud kepingan, ukurannya 

0,7 × 4cm, buat menjaga handset 

tetap melayang. Tentu OvRcharge 

tidak hanya mendukung salah satu 

platform smartphone saja, karena 

OvRcharge dapat digunakan di 

berbagai smartphone seperti Galaxy 

S7, iPhone 6s dan lain-lain. 

Untuk menggunakannya harus 

memenuhi syarat, yakni handset 

harus muat masuk ke dalam casing 

atau holder yang dipasangkan 

di bagian belakang smartphone. 

Wireless charger ini hadir dalam tiga 

pilihan warna, yakni dark, walnut, dan 

cherry. Jika Anda menginginkannya 

siapkan CA$239 dan bisa dipesan 

lewat www.kickstarter.com 

• tdailysocial.id 

• verdict4u.files 

Mars By Crazybaby 

Speaker yang satu ini akan menambah 

ciamik sisi ruangan Anda. Bahkan 

teman–teman Anda akan heboh 

melihat desainnya. Mars besutan 

dari Crazybaby memiliki desain yang 

tidak biasa. Teknologi levitasi telah 

disematkan di dalamnya. Bisa dilihat 

pada gambar, terdapat dua bagian 

yakni tabung dan piringan di atasnya. 

Nah, piringan yang bentuknya seperti 

ufo itulah yang bisa melayang. Bagian 

piringan tersebut berfungsi sebagai 

speaker dan tabungnya sebagai 

subwoofer penyuplai bass. Menurut 

para pembuatnya, teknologi levitasi 

tersebut memberikan kualitas suara 

yang lebih baik. Speaker melayang di 

udara tidak akan kehilangan suara 

apapun karena berpindah ke materi 

yang bersentuhan dengannya. Selain 

itu, bagian piringan bisa dibawa ke 

mana saja tanpa tabungnya. Bagian 

bawah piringan disematkan magnet 

sehingga akan mudah dilekatkan 

pada mobil atau rangka sepeda. 

Berbekal koneksi bluetooth perangkat 

tersebut bisa dikendalikan dari 

smartphone. Yang lebih menariknya 

lagi, piringan speaker tahan air. 

Anda tidak perlu khawatir saat 

membawanya berpergian dan terjadi 

hal yang tidak diinginkan seperti 

kehujanan atau terjatuh di tanah. 

Cukup membilasnya saja di bawah 

air mengalir. Relakan uang sekitar Rp 

4,3 jutaan untuk membeli perangkat 

ini yang akan membuat ruangan 

Anda semakin ciamik. Anda bisa 

memesannya di www.crazybaby.com 


• dlifestylestory.com 

• designwanted.today 

MAG LEV Audio 

Back to basic. Ya, sekarang banyak 

penikmat musik kembali ke format 

lama berupa vinyl atau yang biasa 

disebut piringan hitam. Saat ini para 

penggiat musik juga mengemas 

karyanya dalam bentuk vinyl. Malah 

beberapa album lamanya atau album 

pertama dirilis kembali dalam bentuk 

piringan hitam. Kini, pengkoleksi 

dadakan pun menjamur. Banyak yang 

memburu vinyl band–band legend 

maupun yang masih eksis untuk 

menambah pundi-pundi koleksinya. 

Alat pemutarnya, turntable, tidak luput 

dari incaran para penikmat piringan 

hitam. 

Nah, turntable berikut ini pasti akan 

membuat gregetan ingin memilikinya. 

Berbeda dari turntable biasa, yang ini 

futuristik. Anda bisa melihat piringan 

hitam yang sedang diputar melayang 

di udara. Perkenalkan MAG-LEV 

audio turntable yang menawarkan 

teknologi terbaru dengan sentuhan 

klasik yang anggun dan berkelas. 

Barang klasik yang dipadukan 

teknologi tinggi adalah sebuah 

gabungan sempurna. Pihak MAG-LEV 

sendiri mengklaim jika mereka adalah 

yang pertama kali menggunakan 

teknologi ini di dunia dan menjadi 

pionir teknologi mesin pemutar 

musik yang bisa melayang. Perangkat 

turntable ini termasuk tonearm dan 

catridge, yang artinya ini bukan 

turntable portable. Pengguna harus 

menggabungkannya ke receiver atau 

preamp. 

MAG-LEV Audio memiliki teknologi 

built in UPS (uninterruptible 

power supply) untuk menjaga 

vinyl agar tidak rusak saat tibatiba 

mati listrik. Dengan begitu 

pengguna bisa mengangkat 

tonearm, menghentikan musik 

dan mengeluarkan kaki turntable 

sebelum mati. Soal harga, mahalnya 

bukan main. Turntable ciamik 

ini dihargai $880 - $940 (Rp 12 

jutaan), bisa dipesan di www. 

kickstarter.com 

• designplus.com 

• maglevaudio.com 


19

Kartu Kredit OCBC NISP Voyage 

Kartu Kredit Metal Pertama dengan Layanan Concierge Premium 

Bank OCBC NISP 

mempersembahkan Kartu 

Kredit Voyage bagi kalangan 

high affluent seperti Business 

Owner, Professional, dan Executive. 

Peluncuran Kartu Kredit Voyage yang 

bertempat di Altitude – The Plaza 

ini memperkenalkan keunggulan 

produk kartu kredit dalam memenuhi 

kebutuhan nasabah premium secara 

eksklusif dengan berbagai layanan 

concierge premium tanpa batas. 

Hadir dalam kesempatan tersebut 

Parwati Surjaudaja – Presiden Direktur 

& CEO Bank OCBC NISP, Thomas 

Low – Direktur Bank OCBC NISP, Meri 

Ui – Unsecured Loan Division Head 

Bank OCBC NISP, dan Ka Jit – Head 

of Individual Customer Solutions Bank 

OCBC NISP, Andreas Kurniawan selaku 

Retail Business Development Division 

Head Bank OCBC NISP , dan Harianto 

Gunawan, Presiden Direktur PT. Visa 

Worldwide Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut Meri 

Ui mengungkapkan, “Bank OCBC 

NISP memahami bahwa saat ini 

kalangan high affluent ini cenderung 

identik dengan kehidupan 

yang sibuk dan aktif, sehingga 

memerlukan fitur kartu kredit yang 

dapat memberikan kemudahan 

dalam memenuhi kebutuhannya. 

Melalui Kartu Kredit Voyage kami 

berusaha memenuhinya dengan 

inovasi beragam layanan concierge 


premium, terutama di bidang travel 

dan lifestyle.” 

Keistimewaan Kartu Kredit Voyage 

sebagai kartu kredit metal pertama 

di Indonesia yang terbuat dari 

bahan duralumin, sebuah material 

yang sangat ringan, dibalut dengan 

tampilan yang elegan dan menawan. 

“Kartu Kredit Voyage adalah 

kartu unggulan kami yang dapat 

memberikan berbagai layanan 

concierge premium tanpa batas yang 

berkaitan dengan travel dan lifestyle 

sebagai langkah inovasi perbankan 

yang belum pernah ada sebelumnya” 

tambah Meri. 

Keunggulan layanan ini terdiri dari 

penyediaan layanan premium 24/7 

(personal concierge), dari mulai 

pengaturan perjalanan hingga 

penyediaan pembelian berbagai 

kebutuhan retail, dapat dilakukan 

melalui service ini secara pribadi. Para 

nasabah Kartu Kredit Voyage dapat 

menikmati voyage miles yang bisa 

ditukarkan dengan tiket perjalanan 

pada full-service ataupun budget 

airlines sepanjang tahun tanpa 

mengenal black out date & expiry date 

untuk berbagai destinasi. Dilengkapi 

dengan keamanan dan kenyamanan, 

nasabah juga mendapatkan asuransi 

perjalanan gratis serta dapat 

menikmati akses gratis airport lounge 

di kota-kota besar di Indonesia dan 

lebih dari 850 airport lounge di 

seluruh dunia. 

“Kami memahami bahwa travel dan 

lifestyle merupakan dua elemen 

yang tidak dapat dipisahkan dari 

kebutuhan para nasabah. Kami 

melihat bahwa kartu kredit saat 

ini telah berevolusi dari kartu 

pembayaran menjadi kartu gaya 

hidup. Didukung dengan regional 

connectivity yang kuat dari jaringan 

OCBC Group, Kartu Kredit Voyage 

diharapkan dapat mempermudah 

nasabah Premier Banking kami dalam 

penggunaan lintas negara” ujar 

Parwati Surjaudaja. 

1 2 

1 - (Kiri ke Kanan) Ibu Meri Ui, Ibu Parwati 

Surjaudaja, Bapak Ka Jit 

2- (Kiri ke Kanan) Bapak Ka Jit, Bpk Harianto 

Gunawan, Ibu Parwati Surjaudaja, Bapak 

Thomas Low, Ibu Meri Ui, Bpk Andreas 

Kurniawan 

3 - OCBC NISP Voyage Card 

3 


21

EXPOSE FACT 

The Chocolate Story 

Terbuat dari biji kakao, cokelat 

sudah dikenal sejak zaman 

Mesoamerika kuno. Saat itu 

cokelat dijadikan sebagai 

minuman. Cokelat yang berasal dari 

biji kakao atau Theobroma cacao 

kini telah bertransformasi menjadi 

bingkisan khusus dan snack modern. 

Kepopuleran cokelat membuatnya 

pun mampu tampil dalam beragam 

bentuk, rasa, hingga warna. Cokelat 

juga identik dengan perayaan hari 

kasih sayang yang jatuh setiap tanggal 

14 Februari. 

Situs Wikipedia mengungkapkan 

bahwa awalnya cokelat tumbuh di 

daerah Amazon utara sampai ke 

Amerika Tengah hingga ke Chiapas, 

bagian paling selatan Meksiko. Dokumentasi 

paling awal tentang cokelat 

pun ditemukan pada penggunaannya 

di sebuah situs pengolahan cokelat di 

Puerto Escondido, Honduras sekitar 

1100 -1400 tahun SM.Tercatat pula 

suku Maya kuno yang berdiam di Río 

Azul, Guatemala Utara, meminum 

cokelat di sekitar tahun 400 SM. 

Peradaban pertama yang mendiami 

daerah Meso-Ame rika itu mengenal 

pohon “kakawa” yang buahnya 

dikonsumsi sebagai minuman 

xocolātl yang berarti minuman pahit. 

Konon cokelat juga menjadi simbol 

kemakmuran saat itu. 

Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa 

yang berdiri sejak 1500 SM, biji 

kokoa juga digunakan dalam upacara-upacara 

keagamaan dan sebagai 

hadiah. Peradaban modern mengungkap 

bahwa di awal abad ke-17, 

cokelat sudah menjadi minuman yang 

digemari di istana Spanyol. Sepanjang 

abad itu, cokelat menyebar secara 

terbatas di antara kaum elit Eropa. 

Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya 

di Eropa, London akhirnya 

punya “rumah cokelat” untuk 

menyimpan persediaan cokelat yang 

dimulai di rumah-rumah kopi. 

Rumah cokelat pertama sendiri dibuka 

pada 1657. Dan resep es coklat 

pertama berasal dari Inggris pada tahun 

1668. Pada tahun 1689 seorang 

dokter dan kolektor bernama Hans 

Sloane, mengembangkan sejenis 

minuman susu cokelat di Jamaika dan 

awalnya diminum oleh suku apothekari, 

namun minuman ini kemudian 

dijual oleh Cadbury bersaudara. 

Di kemudian hari, Cadbury dikenal 

sebagai produsen cokelat terbesar di 

dunia. 

Cokelat sendiri mengandung 

alkaloid-alkaloid seperti teobromin, 

fenetilamina, dan anandamida, yang 

memiliki efek fisiologis untuk tubuh. 

Kandungan-kandungan ini ba nyak dihubungkan 

dengan tingkat serotonin 

dalam otak. 

Sejumlah ilmuwan berpendapat 

bahwa cokelat yang dimakan dalam 

jumlah normal secara teratur dapat 

menurunkan tekanan darah. Cokelat 

hitam belakangan naik daun karena 

dipercaya menguntungkan kesehatan 

bila dikonsumsi dalam jumlah normal, 

cokelat satu ini punya kandungan 

anti oksidan yang dapat mengurangi 

pembentukan radikal bebas dalam 

tubuh. 


10 

Best 

to 


Februari identik dengan bulan cinta. Banyak cara untuk merayakan 

maupun mengungkapkan cinta di bulan ini. Tidak melulu bersama 

dengan pasangan, Anda pun dapat ‘menebar’ virus cinta dan 

merayakannya bersama dengan sahabat maupun kolega. Edisi ini, kami 

pilihkan sepuluh aktivitas maupun destinasi yang mungkin saja dapat 

menjadi inspirasi dalam merayakan cinta. Selamat menikmati cinta! 


23

Lost in Translation with 

Caffè Florian 

Kota kanal Venesia sejak berabad 

silam dikenal sebagai tempat yang 

paling tepat untuk merayakan 

cinta. Gondola dan hamparan air 

di sekujur kota secara otomatis 

menjadikan kota ini digadang sebagai 

kota penuh romansa. Seusai 

mengagumi keindahan arsitektur 

kota yang didominasi oleh gaya 

gothik dan Ottoman, tidak ada 

salahnya menyambangi La Fenice 

Opera House dan menonton 

pertunjukkan teater yang legendaris. 

Kota ini sendiri sejak zaman 

Baroque sudah dikenal sebagai 

kota musik. Puas menonton 

pementasan, Anda dapat membeli 

suvenir topeng khas opera sebagai 

kenang-kenangan. Tutup hari yang 

sempurna untuk merayakan cinta 

dengan reserved makan malam di 

Caffè Florian yang mewah dan punya 

pemandangan menakjubkan, 

situasi Venesia saat malam. 

View From The Top 

in Sky On 57 

Terletak di Tower One - Marina 

Bay Sands Singapura, ini adalah 

restoran berkonsep fine dining 

yang menawarkan menu Perancis 

sebagai sajian utama. Sang chef 

Justin Quek dikenal juga sebagai 

peracik modern yang sukses 

mengawinkan pesona kuliner Asia 

dan Barat di jagat gastronomi. 

Tidak heran bila prestasi Quek 

diganjar penghargaan Chef Of The 

Year dari World Gourmet Summit 

Awards Of Excellence. 

Suasana yang terbangun di Sky 

On 57 sendiri memang terbilang 

mengesankan karena dari sini kita 

dapat memandang situasi negeri 

pulau Singapura tanpa batas. 

Restoran ini termasuk Top 500 

Asia’s Finest Restaurant 2013 

versi The Miele Guide. 


Getting Interactive in 

Bazaar Restaurant 

Salah satu restoran berkonsep 

interactive marketplace yang 

berlokasi di QT Hotel, Surfers 

Paradise – Gold Coast ini selain 

punya deretan menu fresh yang 

membuat impresi juga didukung 

oleh gaya interior yang kontemporer. 

Temukan menu khusus saat 

perayaan Valentine di tempat 

ini yang mengejutkan. Meskipun 

menawarkan sajian buffet, 

beberapa booth makanan Bazaar 

dilengkapi oleh chef berpengalaman 

yang akan langsung memasak 

sesuai permintaan Anda. Jelajahi 

petualangan kuliner seluruh dunia 

di sini, mulai dari citarasa masakan 

Eropa, Amerika, hingga Asia. 

Piring Anda adalah paspor untuk 

menikmati itu semua. 

Escape From Jakarta 

Hustle 

Terlepas dari kemacetan yang 

menjadi momok menakutkan di 

Jakarta, sebuah tempat di pusat 

kota ini mungkin dapat menjadi 

sebuah pelarian yang menyenangkan. 

Tempat bernama Waha 

Kitchen ini sejatinya adalah sebuah 

resto yang menempel pada 

Kosenda, penginapan berkonsep 

butik di kawasan Wahid Hasyim. 

Lewat sajian menu peranakan 

yang otentik dan suasana interior 

yang romantis seperti layaknya 

era 60-an, kita pun sejenak bisa 

melupakan Jakarta yang hiruk 

bersama orang terkasih. Tidak ada 

salahnya merayakan cinta dengan 

menyantap Hokkien Mee yang 

dihidangkan panas-panas dengan 

aroma semerbak! 


25

Take Monumental Journey 

with The Eastern & 

Oriental Express 

Romantisme sebuah perjalanan 

kadang dapat dimulai dari kereta 

api. Moda transportasi tertua di 

dunia ini memang cara yang efektif 

untuk ‘membeli’ nostalgia. Kereta 

api mewah The Eastern & Oriental 

Express yang dikelola oleh jaringan 

Orient-Express Hotels menawarkan 

para penumpangnya bukan saja 

sebuah perjalanan tidak terlupakan 

melintasi empat negara selama tiga 

malam tapi juga romansa sebuah 

perjalanan yang detail, mulai dari 

bermalam di kabin gerbong hingga 

menikmati hiburan secara khusus di 

gerbong yang telah disulap menjadi 

bar. Saat sore menjelang, perjalanan 

ini juga semakin romantis karena 

ada observatory car (gerbong 

khusus) yang didesain terbuka sehingga 

kita dapat melihat aktivitas 

masyarakat lokal selama menempuh 

perjalanan yang terbilang panjang. 

Dilengkapi oleh butler yang siap 

melayani selama 24 jam, perjalanan 

merayakan cinta tidak ada yang 

sesempurna ini. 

Feel The Journey with 

Maid of The Mist 

Mungkin tidak ada momen paling 

romantis dalam hidup selain 

melihat dari dekat bagaimana alam 

menumpahkan 600.000 galon 

air setiap detik di Niagara Falls. 

Rayakan cinta bersama dengan 

yang tercinta dengan menikmatinya 

dari atas kapal Maid of The Mist 

yang sudah berlayar sejak 1846. 

Meskipun Anda akan menikmati 

fenomena alam ini bersama dengan 

antusiasme para pelancong lain, 

debur hingga basahnya pakaian 

Anda tentu jadi pengalaman tidak 

terlupakan saat mengikuti atraksi 

menyenangkan yang ditawarkan 

oleh pelayaran Maid of the Mist. 


Sea Voyage with Alila 

Purnama 

Kemashyuran kapal Pinisi di 

samudera luas sudah dikenal sejak 

berabad lampau oleh para pelaut 

dunia. Di masa kini, Anda dan orang 

terkasih pun dapat menikmati keelokan 

Phinisi bersama Alila Purnama. 

Bukan sekadar perjalanan biasa, 

hotel di atas kapal ini menawarkan 

sebuah cara relaksasi yang maksimal 

dan ekslusif bagi para penumpangnya. 

Tidak heran bila kapal ini berjuluk 

the most luxurious liveaboard 

Phinisi ships in Asia. Di dalam kapal 

dengan panjang mencapai 46 meter 

ini, kita bukan saja akan dijamu 

dengan interior mewah khas hotel 

bintang lima, tapi juga terapis spa 

dan chef andal. Rute yang ditawarkan 

tidak main-main, mulai dari 

pelayaran menelusuri eksotisnya 

Pulau Komodo hingga menuju Raja 

Ampat, perairan penuh misteri yang 

diincar para penyelam dunia. 

Toasting in Loire Valley 

Wine yang identik dengan suasana 

romantis memang kerap hadir di 

meja makan untuk berbagai perayaan, 

termasuk merayakan cinta. 

Tidak banyak yang tahu proses 

pembuatan minuman anggur ini. Di 

dunia, perkebunan wine tersebar 

luas di beberapa tempat, salah satu 

yang populer dan dapat menjadi 

rekomendasi untuk merayakan 

cinta ada di Loire Valley, berlokasi di 

dekat kota Nantes, area ini memang 

surga untuk penggila wine, karena 

ada tiga wilayah perkebunan yang 

menghasilkan aneka minuman wine 

dengan beragam citarasa. Kita pun 

dapat larut serta ikut dalam proses 

pembuatan minuman wine secara 

tradisional. 


27

Getting Blind Romance 

in Dans Le Noir 

Ini adalah jaringan resto yang 

punya konsep unik karena 

menawarkan suasana gelap 

sepenuhnya bagi para tamu yang 

datang. Berdiri sejak 2004 di 

Paris, resto ini telah berkembang 

luas hingga ke London, Barcelona, 

New York, St.Petersburg 

hingga Kiev. Meskipun gelap, 

bukan berarti Anda tidak dapat 

merasakan nuansa romantis. 

Sajian menu fine dining yang 

ditawarkan terbilang juara dan 

berkelas, mulai dari appetizers 

yang didominasi masakan Perancis 

hingga pilihan wine. Uniknya, 

sebagian dari keuntungan resto 

ini akan disumbangkan untuk 

yayasan tuna netra. 

Road Trip 

To Grand Canyon 

Lembah alam yang termasuk 

UNESCO World Heritage Site 

sejak 1979 ini memang punya 

lanskap yang mengagumkan. 

Berlokasi di Arizona yang kering, 

menaklukkan perjalanan ke Grand 

Canyon tentu menjadi sebuah 

perjalanan yang menantang. 

Kita pun dapat merayakan cinta 

dengan melakukan road trip ke 

Grand Canyon bersama dengan 

pasangan atau pun sahabat. Tidak 

perlu menginap di hotel atau pun 

guest house yang banyak tersebar 

di sekitar Grand Canyon, aktivitas 

kemping bersama dapat menjadi 

cara paling efektif merayakan 

cinta. 



29

EXPLORE 

Potala Palace, Tibet 


POTALA PALACE, TIBET 

Seek The Silence 

of The World 

Tibet berada di antara pegunungan Himalaya di sebelah selatan 

dan Kunlun Shan di sisi utara. Seolah ‘terjepit’ di lembah yang 

dalam dan menyisakan pemandangan langit biru di atasnya. 

Teks Kus Yuniar Foto Liushengfilm 


31

Penduduk Tibet telah ribuan 

tahun terbiasa menghadapi 

kehidupan dengan lingkungan 

dan kondisi alam yang 

keras. Belum lagi terkait permasalahan 

politik dengan China yang tak 

kunjung usai. Namun hal tersebut 

tidak mengurangi antusias wisatawan 

manca negara untuk tetap berkunjung 

ke sana. Ada semacam daya tarik yang 

dimiliki Tibet, mulai dari keindahan 

alam, pola hidup, kepercayaan masyarakatnya 

hingga ‘keheningan’ yang 

sulit dijumpai di tempat lain. Maka 

wajarlah, jika Tibet mendapat julukan 

Roof of the World. 

China menyebutnya denganWilayah 

Otonomi Tibet atau Xizang (baca: 

she-zhang) yang berarti rumah kekayaan 

dari barat. Hal ini terkait dengan 

posisi nya yang berada di ujung barat 

China, tepatnya di selatan Wilayah 

Otonomi Xinjiang. Sementara propinsi 

Qinghai berada di arah timur laut. 

Ketinggian rata-rata dataran di Tibet 

adalah sekitar 4.000 m di atas permukaan 

laut. Keberadaan gunung-gunung 

yang mengelililingi Tibet seperti 

Himalaya, Karakoram dan Kunlun 

menjadi semacam benteng kokoh 

yang sulit ditembus. Belum lagi danaudanau 

yang jumlahnya lebih dari seribu 

dan pegunungan yang menjadi sumber 

air beberapa su ngai terkenal di antaranya 

Brahmaputra yang juga dikenal 

dengan Yarlung Tsangpo dan Indus 

serta Mekong. 

Beberapa tempat yang bisa Anda 

agendakan saat berkunjung ke Tibet 

adalah Lhasa yang menjadi ibukota, 

Shigatse dan Gyantse. Sedangkan 

untuk mendapatkan pengalaman luar 

biasa mungkin menjelajah Mount 

Kailash, Lake Namtso dan juga 

Yangpo River akan memenuhi harapan. 

Hanya saja, Anda tidak diperbolehkan 

melakukannya sendirian. Aturan 

terkait izin perjalanan di Tibet memang 

tergolong ketat. Biasanya semua 

persyaratan akan diurus oleh agen 

perjalanan. 

Sampai tahun 1980-an Tibet belum 

secara resmi dibuka untuk wisatawan. 

Sayangnya, banyak warisan budaya di 

Tibet telah hilang. Tinggal beberapa 

yang masih bertahan dan kini ada 

biara-biara yang telah aktif kembali. 

Masyarakat Tibet sangat ramah dan 

sopan sehingga Anda merasa seperti 

berada di nege ri sendiri. 

Biara Gyantse Dzong, 

dibangun di atas sebuah 

32 bukit 

| Februari 2017

Lhasa 

Lhasa merupakan ibukota Tibet yang 

berada di ke tinggian lebih dari tiga 

ribu meter. Terdapat pusat sejarah 

agama Budha yang masih berdiri 

kokoh yaitu Potala Palace. Karena 

letaknya di dataran yang tinggi, tak 

jarang para pelancong yang paling 

sehat pun akan mengalami kesulitan 

bernapas saat berkunjung ke Lhasa 

pertama kali. 

Istana Potala merupakan kediaman 

utama Dalai Lama yang berukuran 

kurang lebih seratus empat puluh 

ribu meter persegi dengan ketebalan 

dinding sekitar tiga meter. Sebelumnya, 

istana ini menjadi monumen suci 

kaum Budha di Tibet yang ditandai 

dengan warna bangunan berwarna 

putih dan merah sebagai simbol 

Budhaisme. Oleh pemerintah China, 

kini dijadikan sebagai museum dan 

masuk ke dalam daftar warisan dunia 

UNESCO pada tahun 1994. 

Bangunan putih atau Istana Putih 

yang rampung pada tahun 1694 

pada awalnya digunakan sebagai 

tempat kegiatan administratif dan 

pendukung lainnya. Sedangkan 

bangunan merah atau Istana Merah 

biasanya menjadi tempat untuk ibadah 

dan kegiatan keagamaan. Delapan 

Dalai Lama dimakamkan di sini 

pula, selain itu terdapat stupa emas 

yang oleh umat Budha disucikan. 

Meskipun berukuran besar dan luas, 

karena alasan menjaga kelestarian, 

maka jumlah pengunjung dibatasi 

setiap harinya. 

1 

1 - Biara Tashilhunpo di Shigatse 


33

Shigatse 

Tak hanya Lhasa yang memiliki 

nuansa religius. Shigatse sebagai 

kota kedua terbesar di Tibet juga 

menunjukkan kehidupan biara dan 

para biksu yang tinggal di dalamnya 

seperti di biara Tashilumpo. 

Meskipun kegiatan ekonomi di 

sekitar biara terus tumbuh dan 

berkembang ke arah yang lebih modern. 

Keberadaan hotel, rumah sakit 

restoran dan fasilitas lainnya mulai 

mewarnai suasana di sana. 

Sedikit kontras keadaannya di daerah 

sekitar kota Shigatse, di mana masih 

dijumpai rumah-rumah warga yang 

terkesan kumuh. Mungkin hal 

ini bisa tertutupi dengan kondisi 

lingkungan yang terlihat nyaman 

dengan jalan-jalan yang halus 

serta pepohonan di sisi-sisinya. 

Di sanalah kuil Tashilhunpo yang 

merupakan kuil terpenting dari 

umat Budha yang beraliran Gelugpa 

berada. Pemimpin spiritual yang 

juga memiliki kedudukan kedua 

setelah Dalai Lama adalah Panchen 

Lama. 

Berkunjung ke biara-biara di Tibet 

dikenakan tarif kecuali bagi warga 

asli di sana. Untuk mengabadikan 

momen-momen di dalamnya dengan 

kamera pun memerlukan biaya lagi. 

Terkadang bagi sebagian wisatawan 

mengurangi ‘kenyamanan’ saat 

mengun junginya. Apalagi di biara 

Tashilhunpo terdapat patung Budha 

Maitreya yang terbuat dari emas, 

tembaga dan batu mulia lainnya. 

Dalam keyakinan umat Budha di 

Tibet, roh dari Dalai Lama yang telah 

wafat akan menitis ke dalam tubuh 

bayi (reinkarnasi). Sehingga sang bayi 

yang menjadi titisan tersebut harus 

ditemukan dan dikukuhkan sebagai 

Dalai Lama berikutnya oleh Panchen 

Lama. 

2 


3 

2 - Stupa Gyantse, biara dan 

benteng. 

3 - Perbukitan pemukiman 

penduduk di Gyantse 

Gyantse 

Kota terbesar ketiga di Tibert adalah 

Gyantse yang berada di sebelah 

tenggara Shigatse. Di kota ini terdapat 

Benteng Dzong yang terkenal dan 

menjadi pemandangan yang mencolok 

karena letaknya yang berada di atas 

bukit. Pada masa awal, Gyantse 

menjadi jalur ekonomi yang terhubung 

dengan wilayah di sekitarnya seperti, 

India, Nepal dan Bhutan. 

Kini Gyantse secara perlahan berubah 

seiring de ngan pengaruh modernitas 

dari negeri China. Di mana beberapa 

gedung tinggi telah menghiasi 

jalan-jalan di kota. Sedangkan rumah 

batu yang merupakan tempat huni 

penduduk asli mulai berkurang. 

Namun, Anda masih bisa menjumpai 

toko yang menjual pakaian adat dan 

asesoris untuk kebutuhan acara ritual, 

Kota ini memang terkenal dengan 

perdagangan wol, jadi tak heran 

jika Anda banyak melihat berbagai 

pakaian yang berbahan dasar benang 

ini. 

Cobalah berkunjung ke kuil Pelkor 

Chode yang sudah berabad-abad 

umurnya. Anda akan menjumpai 

Pagoda yang luar biasa besar 

dengan tinggi sekitar tiga puluh 

meter. Bentuknya yang unik dan 

memiliki makna tersendiri bagi 

umat Budha. Dinding bangunan 

sepertinya memang dirancang untuk 

bisa menyampaikan pesan-pesan 

religius dari ajaran Budha. Mungkin 

ada ribuan patung Budha yang 

tersimpan di kuil ini dan sayangnya 

setiap ingin memotret bersiap pula 

untuk membayar. Tapi mungkin tak 

seberapa jika dibandingkan dengan 

pengalaman dan pengetahuan yang 

bisa kita dapatkan. 


35

Mount Kailash 

Kegiatan religi bukan saja ada di 

perkotaan, ada pula yang dilakukan 

di alam seperti Mount Kailash yang 

dianggap suci. Banyak peziarah 

yang berkunjung ke sana, dengan 

keyakinan akan dihapuskan dosa 

dan mencapai nirwana jika berhasil 

mengelilingi gunung tersebut dalam 

jumlah tertentu. Gunung ini terletak 

di Tibet Barat dan menjadi salah satu 

puncak dari pegunungan Himalaya 

yang juga menjadi tujuan ziarah dari 

kalangan Hindu. 

Untuk sampai ke Mount Kailash harus 

menempuh jalur darat, biasanya melalui 

Kathmandu atau Lhasa. Memang 

sebuah perjalanan yang berat dan 

melelahkan. Tapi mungkin karena 

merupakan bagian dari ibadah dalam 

ajaran agama yang mereka yakini, hal 

tersebut tidak menjadi beban. Malah 

menimbulkan spirit tersendiri yang 

tak bisa didapatkan di tempat lain. 

4 

Lake Namtso 

Tempat lain yang tak kalah menarik 

di Tibet adalah Lake Namtso yang 

dalam bahasa Mongol berarti Danau 

Surgawi. Keunikan danau ini disebabkan 

lokasinya yang berada di dataran 

yang ketinggiannya lebih dari empat 

ribu meter di atas permukaan laut. 

Sementara luasnya hampir mencapai 

dua ribu kilometer persegi. Airnya 

sangat jernih bagai kristal dan menjadi 

salah satu tempat suci sekaligus untuk 

beribadah umat Budha. 

5 

Pemandangan di Lake Namtso tergolong 

unik, wisatawan bisa merasakan 

suasana yang menentramkan, 

seolah beragam imajinasi yang ada 

di benak muncul ke permukaan. Saat 

melihat bebatuan yang terlihat seperti 

batang, terkadang mirip bentuk tubuh 

manusia dan sebagainya. Apalagi 

bertepatan dengan musim panas 

mulai bulan Juni hingga September. 

Berbagai hewan yang bermigrasi 

berkumpul di sini untuk bereproduksi. 

Hal ini menambah kehangatan yang 

alami tanpa campur tangan manusia 

dan menjadi semacam berkah yang 

diturunkan dari langit. 


4 - Mount Kailash, Tibet Barat. 

5 - Danau Namtso dengan jernih 

air yang bagaikan kristal. 

6 - Sherpa dengan bawaan yang 

besar berjalan di pegunungan 

Himalaya. 

Mount Everest 

Himalaya menjadi tempat yang sakral 

bagi umat Budha selama berabadabad. 

Pencarian akan hakikat 

kehidupan di dunia dan jalan menuju 

pencerahan bisa ditemukan di sini. 

Dengan kondisi alam yang luar biasa 

keras, di lereng Gunung Everest berdiri 

biara Rongphu dan Thyangboche. 

Meskipun banyak penduduk Nepal 

yang beragama Hindu, orang-orang 

Sherpa yang hidup di lereng-lereng 

gunung tetap mempraktekan ajaran 

Budha. Dalam ajaran Budha khususnya 

di Tibet memberi perhatian 

pada pelestarian dan penghormatan 

terhadap makhluk hidup merupakan 

semacam syarat untuk bisa mencapai 

pencerahan. 

Dengan semakin berkembangnya jaman, 

kegiatan-kegiatan ritual menjadi 

acara yang bisa disaksikan secara 

terbuka oleh siapapun. Hal ini terlihat 

dari jumlah wisatawan yang lebih dari 

tiga puluh ribu orang setiap tahunnya 

mengunjungi biara Thyangboche. Bagi 

kalangan Sherpa membantu para pendaki 

menuju puncak Everest sejalan 

dengan ajaran mereka. Karena mereka 

meyakini bahwa perjalanan ke puncak 

gunung merupakan bentuk pemuliaan 

dan pendekatan diri kepada Budha. 

6 


37

Culinary & Shopping 

Penduduk Tibet mengkonsumsi 

makanan pokok yang bernama 

Tsampa, terbuat dari tepung dicampur 

teh yang berasal dari lemak Yak. Ada 

juga Thukpa yang berupa sup dengan 

isi potongan sayur, daging, mie dan 

kaldu. Makanan di Tibet memang 

didominasi dengan pemakaian 

tepung (seperti roti dan mie) namun 

diimbangi pula dengan protein 

hewani dan nabati. Mungkin inilah 

rahasia hidup sehat dan umur panjang 

masyarakat di sana. 

Ada beberapa restoran yang 

menyajikan makanan internasional 

seperti Songtsen Tibetan Restaurant 

dan Base Camp Restaurant. 

Sedangkan untuk makanan Eropa 

bisa mencicipinya di Yak Restaurant, 

Snowland Restaurant dan Tashi 

I. Tapi jika Anda i ng in merasakan 

suasana pegunungan Himalaya maka 

berkunjunglah ke Gyantse Kitchen, 

Pentoc Tibetan Restaurant, New 

Mandala Restaurant dan Gongkar 

Tibetan Restaurant. Berbagai 

pernak-pernik khas Tibet bisa Anda 

dapatkan di toko-toko yang menjual 

hasil kerajinan penduduk setempat. 

Perhiasan yang berasal dari banyak 

bahan alami seperti emas, tembaga 

dan perak memiliki keindahan yang luar 

biasa. Tak kalah menarik adalah karyakarya 

lukisan yang terlihat orisinil. 

Ada semacam pusat belanja kerajinan 

yang bisa Anda kunjungi seperti Lhasa 

Villages Handicrafts, dan Tibet Gang 

Gyen Carpet Factory. Sedikit ke arah 

luar Tibet terdapat pusat belanja 

perhiasan antara lain Sangay Arts & 

Crafts, Choki Handicrafts dan Lungta 

Handicraft. 

7 8 

9 


Ada dua pilihan untuk mengunjungi 

Lhasa bisa melalui jalur udara dan darat. 

Penerbangan dari tanah air menuju 

Chengdu bisa menggunakan beberapa 

maskapai seperti: China Southern, Garuda, 

Silk Air, Air Asia, Singapore Airlines, 

dan Air China. Jika berangkat dari dalam 

negeri China beberapa bandara yang 

melayani rute ke Lhasa selain Chengdu 

antara lain: Diqing, Beijing, Chongqing, 

Xi’an, Yinchuan and Guiyang. 

Sedangkan bagi wisatawan yang tidak 

melalui China, hanya bisa melalui Kathmandu, 

Nepal. Namun ada pembatasan 

untuk pembelian tiket ke Lhasa bagi 

pemegang paspor asing. Jadi wisatawan 

harus bisa mendapatkan agen yang 

mengurus izin perjalanan di Tibet. Rute 

lain menuju Lhasa menggunakan kereta 

api dari Beijing atau dengan mobil melalui 

jalur Kathmandu sejauh sembilan 

ratus kilometer. Perjalanan darat memang 

lebih disarankan bagi wisatawan 

yang memiliki waktu liburan yang lama, 

sehingga bisa melihat pemandangan fantastik 

yang tak akan dijumpai di tempat 

lain. 

Bersepeda mungkin menjadi cara yang 

bagus untuk bisa menikmati keindahan 

kota Lhasa. Cukup dengan uang enam 

puluh yuan (sekitar seratus dua puluh 

ribu rupiah), Anda bisa berjalan-jalan 

seha rian dengan sepeda sewaan. Sebaiknya 

berhati-hati, karena sepeda yang 

di parkir sembarangan menjadi sasaran 

empuk pencurian. Bagi Anda yang gemar 

menjelajah, beberapa hotel menyediakan 

sepeda gunung yang disewakan 

dan tentunya lebih murah. Namun jika 

ingin berkeliling kota ke mana saja, taksi 

lebih nyaman digunakan dengan tarif 

sebesar sepuluh yuan. 

7 - Kios di Jalan Barkhor, jalan 

kuno yang merupakan simbol 

dari Lhasa dan merupakan 

tempat yang wajib dikunjungi. 

8 - Tsampa, salah satu kuliner 

khas Tibet. 

9 - Jalan Bakhor dipadati peziarah 

dan penduduk lokal. 

10 - Holy Gyantse stupa, dimana 

para peziarah harus berkeliling 

searah jarum jam sebanyak 

108 putaran yang dipercaya 

membawa keberuntungan. 

10 

Waktu yang ideal untuk mengunjungi 

Tibet adalah saat musim semi dan musim 

gugur. Dimana suhu udara cukup dingin 

namun tidak terlalu ekstrim. Sedangkan 

pada musim dingin, cuaca bisa sangat 

buruk dan tentunya akan sedikit tidak 

nyaman. Terutama bagi wisatawan yang 

berasal dari negeri yang beriklim tropis. 

Kecuali jika Anda termasuk penggemar 

kegiatan jelajah alam liar, tentunya 

kondisi cuaca apapun tidak terlalu menjadi 

persoalan. 


39

EXPLORE 

Bertualang 

diBerlin 

Teks Valention Louis 

Sebuah kota dengan dua wajah. Begitulah kesan yang disematkan baginya. Sejarah 

jantung Negeri Panzer ini terbilang heroik. Pernah dipisahkan oleh dua ideologi bertentangan 

yang membidani perpecahan, serta pencetus dua perang global. Setelah 

semuanya usai, Berlin kini menjelma menjadi me tropolitan nan dinamis. Dengan beragam 

obyek yang ditawarkan serta rute-rute yang tak lazim bagi pejalan, inilah kota 

yang menjajikan petuala ngan, dari pagi hingga pagi lagi. 


Panorama Berlin dan 

Februari 2017 

Sungai 

| 

Spree 

41

Ich bin ein Berliner! Saya adalah 

orang Berlin. Ungkapan yang 

masih populer hingga kini bagi 

siapapun ketika mereka berbicara 

tentang Berlin. Ungkapan itu juga 

kerap dipakai sebagai motto promosi 

wisata ibu kota Jerman itu. Sejatinya, 

“Ich bin ein Berliner” merupakan 

bagian dari pidato Presiden Amerika 

John F. Kennedy pada tanggal 26 

Juni 1963 di Berlin, sebagai bentuk 

dukungan bagi warga Berlin di tengah 

berkecamuknya Perang Di ngin dan 

blokade Tembok Berlin yang memisahkan 

warga. 

Perpisahan dua bagian Berlin ternyata 

memunculkan perbedaan yang sangat 

signifikan. Berlin Barat lebih unggul 

dalam tata kota dan kemajuan fisik, 

sedangkan Berlin Timur tampak 

amat ‘miskin’ laiknya kota-kota 

di Eropa Timur ketika Uni Soviet 

berkuasa. Selama sepuluh tahun 

setelah reunifikasi, keadaan ini 

menjadi polemik tersendiri bagi 

pemerintah. 

Uniknya, bagi wisatawan era 90-an, 

perbedaan mencolok tersebut dianggap 

menarik. Bayangkan, ketika 

Anda berdiri tepat di garis yang pernah 

didirikan tembok pemisah, mata 

Anda akan menyaksikan dua wajah 

yang kontras. Bagai musim semi dan 

musim dingin. 

1 - Gerbang Brandenburg saat 

malam hari 

2 - Reichstag parliament 

3 - Jewish Holocaust Memorial 

1 


2 3 

Petualang di Garis Waktu 

Asumsikanlah Hauptbahnhof 

(Central Station) sebagai titik awal 

petualangan. Tidak seperti stasiun 

kereta di kota-kota besar Jerman yang 

umumnya klasik dan berumur ratusan 

tahun, Hauptbahnhof Berlin ini amat 

modern, lebih menyerupai airport. 

Dari sini gunakanlah Strassenbahn 

(subway/metro) dan pilih turun di 

terminal Unter den Linden. 

Unter den Linden ini adalah kawasan 

yang menjadi jantung wisatanya 

Berlin sebab di sekelilingnya berdiri 

monumen-monumen penting. Begitu 

keluar dari pintu terminal bagian 

timur, mata Anda langsung tertuju 

pada bangunan berupa gerbang 

kota yang terkenal dimana-mana 

sebagai simbol Kota Berlin. Dialah 

Brandenburger Tor (Brandenburger 

Gate), sang garis waktu. 

Nama Brandenburger Tor sendiri 

diambil dari nama kota Brandenburg 

yang tak lain adalah ibukota kerajaan 

Prussia. Gerbang ini dibuat sebagai 

simbol perdamaian dengan bagian 

puncak berhiaskan Quadriga, yakni 

patung dewi perdamaian, Eirene, 

mengendarai kereta kuda. Karena 

perannya sebagai simbol perdamaian 

itu, maka tak heran aksi-aksi 

solidaritas dan revolusi kerapkali 

tercetus di gerbang ini, termasuk 

momen reunifikasi Jerman. 

Berjalan melewati Brandenburger Tor, 

Anda dihadapkan pada tiga pilihan. 

Belok ke kiri menuju pusat bisnis, 

berjalan lurus menyusuri jalan raya 

Strasse des 17 Juni, atau belok kanan 

ke gedung parlemen. Logikanya, orang 

langsung memilih ke gedung parlemen, 

namun Anda bisa sejenak berbelok ke 

kiri, sebab hanya seratus meter dari 

Brandenburger Tor terdapat Holocaust 

Mahnmal (Holocaust Memorial). 

Ini adalah area yang di design 

sebagai penghormatan bagi korban 

pembantaian Nazi Hitler. Holocaust 

Mahmal berwujud unik, dari balokbalok 

beton dengan ketinggian yang 

variatif, sebagai lambang usia para 

korban. Tempat ini terbuka luas, dapat 

didatangi setiap saat, namun perlu 

diingat untuk tidak berdiri, duduk, 

atau loncat-loncatan di atas balokbalok 

ini. 

Kembalike arah Brandenburger Tor, 

lalu lanjutkan ke kanan, menuju 

Reichstag (Parliament building) alias 

Gedung DPR Jerman. Di Jerman 

semua gedung parlemen, baik di ibu 

kota negara maupun pusat negaranegara 

bagian boleh dimasuki oleh 

siapa saja. Ini merupakan satu 

kebijakan khusus pemerintah Jerman, 

bahwa gedung parlemen adalah 

gedung rakyat, jadi semua warga 

berhak untuk masuk ‘rumah’ mereka. 

Asyik, bukan? 


43

4 - Bellevue, berdirilah 

Siegessäule (Victory Collum). 

5 - Schloss Bellevue (Bellevue 

Palace). 

6 - House of World Cultures Berlin. 

7 - Wilhelm Memorial Church 

Keluar dari Reichstag ikuti terus jalan 

ke arah barat, sampai ke Kongresshalle 

(Congress Hall). Bentuknya sedikit 

menyerupai gedung Keong Mas 

Jakarta, dan di sini dulunya Presiden 

Kennedy melakukan pidato ‘Ich bin 

ein Berliner.’ Nama lain gedung ini 

adalah Haus der Kulturen der Welt 

(House of the Cultures of the World) 

lantaran berfungsi sebagai tempat 

pameran dunia serta pertunjukan seni 

budaya. 

Area di sekitar tempat ini dibuat sebagai 

paru-paru kota, makanya tampak 

hijau dan banyak pohon. Mengikuti 

terus ke arah barat, tempat berikutnya 

yakni Schloss Bellevue (Bellevue 

Palace). Bercat putih dan dibuat 

dengan arsitektur Neo klasik, Schloss 

Bellevue adalah kediaman resmi 

Presiden Jerman. Memang presiden 

Jerman tidaklah seterkenal Kanselir 

(Perdana menteri), tapi tak ada salahnya 

bertandang ke kediamannya. 

Tidak jauh dari Schloss Bellevue, 

berdirilah Siegessäule (Victory Collum). 

Anda mungkin sudah bisa menilik 

monumen ini dari Brandenburger Tor. 

Ya, Siegessäule ini sering sekali muncul 

di media karena letaknya di tengah 

boulevard panjang Strasse der 17. 

Juni. Ibarat Patung Selamat Datang di 

Bundaran HI namun ukurannya cukup 

besar semegah Monas. Anda bisa naik 

ke puncaknya dan bertemu “Goldelse”, 

patung malaikat dari emas dengan tangan 

memegang tongkat dan mahkota. 

Siegessäule menjadi pusat kegiatan 

“Love Parade” dan kerap tampil dalam 

film maupun video clip. 

4 5 

6 


Berlin Masa Kini 

Bagian bersejarah dari Berlin 

memang belum tuntas Anda jajaki. 

Namun, ada baiknya memberi 

jeda agar petualangan tidak 

terasa monoton. Olehnya, selepas 

Siegessäule, berbaliklah kembali 

ke arah Schloss Bellevue tapi pilih 

jalan berbelok ke kiri, melewati 

taman Englischer Garten, dimana 

terdapat terminal Metro Hansaplatz. 

Atau Anda bisa menyusuri 

jalan barat dari Siegessäule, lurus 

terus, terdapat terminal Metro 

Tiergarten. Dari kedua terminal 

ini, silahkan pilih arah menuju 

Kurfürstendam. 

Kurfürstendam atau lebih akrab 

disebut Kudamm ini adalah bagian 

modern dari Berlin. Identik 

dengan gedung tinggi serta 

pusat shopping. Kudamm ibarat 

Champs Elysees bagi Berlin. Di 

avenue sepanjang 3,5km tersebut 

terbentang deretan toko-toko 

barang merek terkenal. Jika pun 

tidak hendak berbelanja, window 

shopping tidaklah buruk sebab 

para designer terkenal punya 

butik di sini. Tentunya brandbrand 

ternama Jerman hadir disini, 

misalnya Hugo Boss, Jil Sanders, 

Escada, Joop, Wunderkind, berdampingan 

dengan merek dunia 

lainnya. Kudamm juga tempat 

gerai-gerai mobil buatan Jerman 

misalnya BMW, Marcedes Benz, 

Audi, Porsche, VW, memamerkan 

produk terbarunya. 

Menyusuri Kudamm lebih asyik 

lagi saat senja karena suasana 

akan penuh cahaya. Jangan lupa 

mampir ke salah satu monumen 

kenangan Perang Dunia II yaitu 

Wilhelm-Gedächtniskirche (Wilhelm 

Memorial Church), sebuah 

gereja yang hancur akibat dibom 

Uni Soviet dan yang tersisa adalah 

bagian kepala dengan menara 

tinggi yang puncaknya bolong. 

Di waktu-waktu tertentu ada 

pertunjukkan cahaya malam hari 

sehingga bagaikan gunung berapi 

yang sedang meletus. 

7 


45

8 

Tujuan berikut adalah ke Postdamer 

Platz (Postdam Square). Sebetulnya 

tidak jauh juga, tapi jika hendak menghemat 

waktu, gunakan Metro lagi di 

terminal Wittenberg-platz dekat Wilhelm-Gedächtniskirche. 

Area ini juga 

punya andil dalam sejarah kota Berlin, 

terutama perannya dalam membentuk 

Berlin menjadi kota metropolitan. 

Disebutkan bahwa wilayah Postdamer 

Platz dihuni oleh orang-orang dari 

berbagai bangsa, pengungsi perang, 

yang diberi tempat oleh kaisar Prussia 

untuk bermukim disana. Tempat ini 

bisa dibilang cikal bakalnya komunitas 

Yahudi di Berlin, serta beberapa agama 

lainnya. Melahirkan bisnis, perdagangan, 

dan diplomasi. 

Saat Perang Dunia pecah, Postdamer 

menjadi sasaran empuk karena faktor 

multi etnis dimanfaatkan sebagai 

isu demi mendapat perhatian dunia. 

Tembok Berlin juga melewati area ini 

dan sebagian dari tembok hingga kini 

tetap dipertahankan sebagai tugu peringatan. 

Ketika proyek pembangunan 

kembali digalakkan, banyak sekali protes 

yang datang karena area ini ingin 

dibuat seperti pusat-pusat bisnis yang 

sibuk dengan gedung tinggi laiknya di 

New York maupun Tokyo. 

Tapi pemerintah tak bergeming, 

beberapa perusahaan mendapat 

izin untuk mendirikan menara tinggi 

disana. Hasilnya, Diamler Tower, Sony 

Center, dan Basheim mengukuhkan 

beton dan bangunan berkaca. Pada 

dasarnya orang Jerman tidak suka 

kota modern, jadi bangunan-bangunan 

pencakar langit tidak diminati warga. 

Toh, demi kepentingan ekonomi serta 

bisnis, pemerintah harus kompromi, 

apalagi perusahaan-perusahaan itupun 

mendanai sejumlah proyek rekonstruksi 

monumen bersejarah. Coba longok 

Sony Center, misalnya. Sudah jadi 

tempat favorit khususnya orang-orang 

muda pengagum teknologi. Tempatnya 

hi-tech dan tidak pernah sepi sepanjang 

hari. 


9 

Keanggunan Dari Luka 

Orang Berlin agaknya meyakini 

pepatah “Setelah malam, akan datang 

Matahari.” Ini terbukti dari suksesnya 

mereka merekonstruksi bangunanbangunan 

yang rusak akibat perang 

menjadi struktur yang kembali utuh. 

Dapat pula dikatakan bahwa orang 

Berlin berhasil membangun keanggunan 

dari luka. 

Untuk menelusuri jejak ‘luka yang 

terobati’ itu, beralihlah meninggalkan 

Postdamer Platz lalu langkahkan kaki 

ke timur melalui jalan Niederkirchner 

Strasse, lantas belok ke Kochstrasse. 

Di sini Anda bertatapan muka dengan 

Checkpoint Charlie, pos jaga bagi 

lalu lalang di masa perang. Sebetulnya 

ada beberapa pos jaga namun 

Checkpoint Charlie ini paling terkenal 

karena letaknya di tengah, pertemuan 

ketiga sektor Sekutu dan mengapit 

langsung tembok yang dijaga ketat 

tentara Uni Soviet. Dapat dikatakan 

bahwa Checkpoint satu ini sangat 

riskan terhadap kemelut.Di lokasi 

yang sama juga terdapat Mauer Museum 

(Checkpoint Charlie Museum), 

dimana dokumen masa Perang Dingin 

disimpan. Museum juga punya toko 

souvenir yang menjual barang-barang 

unik juga replika jaman perang, termasuk 

serpihan Tembok Berlin. Anda 

berminat membawa pulang? 

Gendarmenmarkt adalah tujuan Anda 

selanjutnya. Untuk kesana, cukup 

jalan kaki mengikuti jalan Friedrichstrasse 

kemudian jalan Markgrafenstrasse, 

kira-kira 10 menit. Orang 

Berlin sangat membanggakan alunalun 

yang satu ini, apalagi setelah usai 

direnovasi. Banyak pengunjung juga 

mengakui bahwa Gendarmenmarkt 

adalah salah satu square terindah di 

Eropa. Alasannya masuk akal, tempat 

ini berhiaskan tiga arsitektur nan 

rupawan, membentuk harmonisasi 

yang baik dan tata ruangnya telah 

dimatangkan sejak tahun 1600an. 

8 - Potsdamer platz, dihancurkan 

saat pe rang dunia II, dipugar saat 

Jerman bersatu kembali 

9 - Wilhelm Memorial Church 


47

Meninggalkan Gendarmenmark, 

sasaran berikutnya yakni Alexander 

Platz (Alexander Square). Karena 

sedikit berjarak, gunakan Metro di 

terminal Hausvogtei Platz, langsung 

di depan Gendarmenmark. Obyek 

pertama yang mencuri perhatian 

Anda setibanya disana sebuah menara 

tinggi dengan bola bulat di atasnya. 

Itu Fernsehturm (Television Tower) 

namanya, dan area ini lumayan ramai 

karena jadi tempat nongkrong anakanak 

muda. 

Selain Fernsehturm, Alexander Platz 

juga punya monumen Weltzeituhr 

(Worldtime Clock) dimana Anda 

bisa mengetahui perbedaan waktu 

di berbagai kota di dunia, termasuk 

Jakarta. Tidak ketinggalan terdapat 

sebuah gereja Abad Pertenghan, 

Marienkirche (St. Mary’s Church), 

dan di sampingnya terdapat kolam 

air mancur cantik, Neptunbrunnen 

(Neptune Fountain). Kolam ini 

menjadi jeda antara Marienkirche 

dengan Rotes Rathaus (Red City Hall), 

gedung parlemen pemerintah kota 

Berlin. Amat unik, terutama karena 

bangunannya yang awet, gedung 

ini cukup mencolok dengan warna 

merahnya. Jika masuk ke dalamnya 

melalui pintu utama, rasa nya seperti 

masuk istana saja. 

Jika Anda ingin berbelanja souvenir 

atau produk-produk seperti pakaian 

serta asesoris berkualitas bagus tapi 

dengan harga yang dapat dijangkau, 

ada sebuah lokasi di Alexander Platz 

ini yang belakangan menjadi incaran 

banyak orang, namanya Primark. Tapi 

ingat, item-itemnya dijual terbatas, 

terlebih buat pria, dan pembelinya 

datang dari mana saja, jadi harus 

fokus mau beli apa. Primark ini 

a danya di Galeria Kaufhof Alexander 

Platz. 

10 


Mengapung di Sungai 

Spree 

Berlin bukanlah kota air seperti 

Amsterdam atau Venesia. Namun 

percaya atau tidak, fakta menyebutkan 

bahwa jumlah jembatan yang 

melintasi sungai di Berlin lebih banyak 

daripada di Venesia. Ada lebih dari 

900 jembatan yang melintang di atas 

Sungai Spree ! 

Ya, sama halnya Roma, Paris, London, 

atau Praha, Berlin juga dilintasi oleh 

sungai, dan angka 900 jembatan 

lebih itu sangat mencengangkan 

ba nyak orang. Maka kini orang kian 

menggandrungi tawaran wisata 

mengelilingi Sungai Spree dengan 

kapal maupun mendayung kano. 

Dengan tarif mulai 12 Euro, trip 

mengapung di Su ngai Spree 

diaktifkan oleh sejumlah kapal 

pesiar. Durasinya antara 1,5 – 2 jam 

dan penumpang akan mengeksplor 

Berlin dari ujung ke ujung, melewati 

banyak jembatan, dan singgah 

juga di istana megah Schloss 

Charlottenburg (Charlottenburg 

Palace). Mau memperoleh sensasi 

berbeda, boleh juga menggunakan 

kano atau kayak. Pilihan yang 

satu ini lebih memberi banyak 

petualangan karena Anda bisa 

masuk ke kanal-kanal kecil 

tersembunyi. Tur kayak terbaru dan 

sedang diminati kaum muda yakni 

kayak pada malam hari ‘Kreuzberg 

Night Kayak’. Tur berlangsung 

kurang lebih dua jam dan Anda 

bakal terpesona oleh kelap kelip 

lampu malam sepanjang jalur nan 

tenang. 

11 

10 -Dinamai Alexanderplatz untuk 

menghormati kunjungan dari raja 

Russia Alexander I 

11 - Panorama Charlottenburg 

palace saat senja 


49

Suasana Pantai Ala 

Strandbad Grünau 

Berapa jauhkah Berlin dari pantai? 

Hampir seribuan kilometer. Sayangnya, 

pantai-pantai di pesisir utara 

Jerman tidaklah sebagus pantai-pantai 

di negara tetangganya. Namun 

kekurangan ini bukanlah penghalang 

bagi orang Berlin. Mereka menciptakan 

pantainya sendiri. Tidak 

percaya ada pantai di Berlin? Coba 

saja ke Strandbad Grünau. 

Letaknya 14 km dari pusat kota Berlin 

dan cuma butuh waktu 25 menit. 

Strandbad Grünau sesungguhnya 

danau dikelilingi pepohonan. Istimewanya 

dia yakni terdapat pasir 

putih yang cukup luas, menjadikannya 

mirip pantai. 

Banyak hal dilakukan disini. Dari 

sekedar santai, berjemur, atau main 

air, sampai petunjukkan musik dan 

penampilan para DJ. Orang Berlin 

termasuk masyarakat pencinta 

pesta dan selalu mengimpikan 

pantai. Tak ayal jika datang kesini di 

akhir pekan, serasa sedang berada 

di pantai-pantai terkenal Spanyol. 

Strandbad Grünau juga sering 

dijadikan sebagai tempat berkemah. 

Pengunjung boleh membawa 

perlengkapannya sendiri, bisa 

juga menyewa pada tempat rental 

disana. Anda tentu ingin mencoba 

hal baru, bukan? 

Di Jerman ada kebiasaan untuk 

berjemur atau tidur santai menggunakan 

Strandkorb. Ini tempat 

duduk yang dibuat menyerupai 

keranjang dengan kanopi di atasnya 

sebagai peneduh. Sejarah menyebutkan 

bahwa keranjang tidur ini 

diciptakan pertama kali 1882 oleh 

seorang penganyam keranjang bernama 

Wilhem Bertelmann dan telah 

menjadi salah satu hasil budaya 

Jerman. 

12 


12 -Pantai Wannsee dipenuhi 

pengunjung 

13 - Suasana malam di Kudamm 

13 

Gempita Malam Kota 

Beruang 

Sebagai ibukota negara, Berlin tidak 

mau dikalahkan dalam hal persaingan 

gengsi dengan kota metropolitan lain 

di Jerman. Adakalanya muncul sinisme 

dari kota-kota yang menganggapnya 

sebagai rival, sebut saja Hamburg, 

atau Köln yang warganya tak bosan 

menyebut bahwa segala perbaikan 

dan renovasi di Berlin itu terjadi berkat 

dana dari Jerman Barat. Anda mungkin 

kaget, tapi kesan siapa yang ‘Timur’ 

dan yang ‘Barat’ itu masih terpercik 

hingga kini. 

Namun orang Berlin menerima santai 

olok-olokan itu. Warga kota ini memiliki 

cara berpikir yang sa ngat bebas 

dan terbuka. Satu hal lagi yang cukup 

membuat panas adalah kegemaran 

mereka dalam berhura-hura. Berlin 

adalah kota yang terlihat kaku dari 

luar namun dibalik itu ia menjanjikan 

keliaran malam dan pesta Nocturnal 

tak berkesudahan. 

Di kota berlambang Beruang ini, 

terdapat begitu banyak tempat berpesta 

yang tidak Anda sangka-sangka 

lokasinya karena di siang hari mereka 

tampak mati, tapi akan memancarkan 

kehidupan begitu malam merambat 

datang. Bagi penggemar hiburan 

malam, Berlin telah dinobatkan sebagai 

jantung musik techno dunia. 

Buktikanlah sendiri di Watergate. 

Berada di Kreuzberg, tempat keren ini 

memanjakan mata dengan pemandangan 

Sungai Spree di depannya dan 

permainan lampu di sekitar jembatan 

Obembaumbrücke yang legendaris. 

Watergate punya dua lantai dengan 

kategori berbeda, tinggal pilih mana 

yang Anda sukai. Dia adalah kelab 

papan atas di Berlin.Mereka yang 

datang dan mau berlama-lama hingga 

fajar menyingsing, silahkan merapat ke 

Club Der Visionaere. Tempat ini sangat 

nyaman dan juga berada di kanal dekat 

Sungai Spree. Atmosphere disini lebih 

relaks karena posisinya yang adem. 

Dari sungai, Anda boleh pindah ke 

tempat yang dramatis yakni di atas 

bangunan tinggi, Weekend Club. Menguasai 

tiga lantai hingga bagian atas, 

Weekend Club memberi panorama 

kota Berlin yang sesungguhnya dari 

gedung Haus Des Reisens di Alexander 

Platz. Yang lebih liberal dan mistis, 

kunjungi Berghain. Siap-siap saja untuk 

mengalami suasana yang mungkin 

belum pernah Anda lihat seumur hidup. 

Berghain bermegah dengan reputasi 

internasionalnya sebagai kelab techno 

yang liar. Nah, jika sudah demikian, 

Anda pasti tidak segan untuk berteriak 

seperti Presiden John F. Kennedy: “Ich 

bin ein Berliner!!” 


51

EXPLORE 

Jukung yang berkumpul 

untuk diperlombakan 


1000 

Antara 

Jukung 

dan Kerbau Rawa 

Teks & Foto Abdul Aziz 

Ping … “Mas, mau ikut lihat Festival 1000 Jukung di Banjarmasin?”, pesan di 

pagi buta itu membuat rasa kantuk seketika hilang, apalagi mendengar 1000 

jukung di lokasi yang sama, pasti sangat menakjubkan dan fotogenik. 


53

Sudah lama saya berencana 

melakukan perjalanan untuk 

melihat dan menikmati sensasi 

pasar terapung di Sungai 

Martapura, tetapi beberapa kali 

gagal dengan berbagai sebab. Pernah 

tinggal berangkat besok harinya, 

gagal karena alasan pekerjaan. Pesan 

di pagi buta itu seperti siraman air 

dingin yang langsung membuka mata 

saya karena rasa bahagia, apalagi 

waktu itu saya kebetulan baru 

tugas di Jakarta. Tanpa pikir panjang 

langsung saya confirm dan mencari 

tiket Jakarta - Banjarmasin. Dua 

hari kemudian dengan penerbangan 

terakhir saya terbang ke Banjarmasin, 

ibu kota Kalimantan Tengah. 

Pertemuan dengan teman di 

Bandara Syamsudin Noor menjadi 

pemandangan yang kontras. 

Teman dengan baju ala backpacker 

sedangkan saya berbaju formal 

lengkap dengan koper dinas kantor. 

Kelihatan seperti akan melakukan 

perjalanan bisnis, bukan perjalanan 

untuk menikmati keindahan 

indonesia. Karena malam itu perut 

sudah terasa lapar, selepas bandara 

kami sempatkan makan soto Orari 

khas Banjarmasin sebelum ke Hotel. 

Rasanya perut memang perlu diisi 

guna persiapan bangun tengah 

malam untuk mulai mengeksplorasi 

keunikan pasar terapung Lok 

Baintan. 

1 - Kampung diatas rawa. 

1 

2 - Panggung panitia 

lomba Jukung. 


2 

Lomba Jukung Nan Eksotis 

Dari rundown yang kami terima 

dari Dinas Kebudayaan Pariwisata 

Pemuda dan Olah Raga Pemerintahan 

Kabupaten Banjar, ada 3 jenis acara 

yang akan diadakan, yaitu lomba 

Tanglong Jukung, lomba Pesona 

Jukung Hias Tradisional dan Lomba 

Balap Jukung. Untuk Lomba Tanglong 

Jukung adalah lomba jukung hias 

berlampu, acara ini dimulai jam 04.00 

dan yang dinilai adalah teknik dalam 

mendayung, pencahayaan lampu, 

obor atau lentera dan kerapihan serta 

kostum pendayung. Untuk Lomba 

Jukung Hias Tradisional syaratnya 

adalah peserta memang benar-benar 

pedagang yang berjualan di pasar 

terapung Lok Baintan. Selain itu 

harus dihiasi dengan hasil kebun 

berupa buah-buahan, sayuran dan 

barang dagangan lainnya serta 

kerapian pakaian pedagang dan 

juga keunikan perlengkapan jualan. 

Sedangkan untuk lomba balap Jukung 

berjarak 100 m diwajiban memakai 

pupur dingin khas Banjar dan harus 

bisa berenang. 

Dari susunan acaranya saja saya 

sudah sangat tertarik dan antusias 

untuk melihat langsung kegiatan 

tersebut. Jam 03.30 kami sudah 

harus bangun untuk dapat menikmati 

semua acara tersebut. Dari hotel 

dengan mobil kami langsung 

meluncur ke sebuah dermaga yang 

terdapat warung soto Pak Amat. 

Hanya butuh waktu 20 menit kami 

sudah sampai di dermaga tempat 

bersandarnya perahu klotok. Suasana 

masih gelap dan kami langsung 

menuju klotok yang sudah dipesan 

sebelumnya. Subuh itu sudah ramai 

orang yang akan menuju lokasi 

dengan klotok, kalau kami perhatikan 

kebanyakan dari luar Banjarmasih 

dan sudah siap dengan segala 

macam peralatan fotografi maupun 

videografi. 


55

Klotok berjalan dengan lambat 

menuju lokasi Lok Baintan. Setelah 

menempuh sekitar 30 menit 

mulailah bertemu dengan perahuperahu 

hias yang dihiasi dengan 

aneka buah dan lampu obor. 

Perahu-perahu tersebut menuju 

ke satu lokasi, yaitu titik kumpul 

di bawah jembatan Sungai Pinang, 

semakin mendekati jembatan Sungai 

Pinang jumlah perahu semakin 

banyak dan tepat di bawah Sungai 

Pinang ternyata sudah banyak 

perahu hias dengan lantera/obor 

yang stanby dan dinilai. Hiruk pikuk 

ibu-ibu mengayuh jukung menghiasi 

subuh itu yang mulai terang dengan 

datangnya sinar mentari pagi. 

Setelah puas mengabadikan acara 

pertama dengan jukung dihiasi 

lentera/obor, kami beristirahat di 

atas klotok sambil menikmati sensasi 

belanja dari atas kapal. Beberap 

jukung mendekati kami dengan 

menawarkan aneka makanan dan 

buah buahan. Kami melakukan 

transaksi antar kapal dan melakukan 

pembelian beberapa jenis buah dan 

kue. Beberapa jeruk yang masih 

segar dan mangga akhirnya kita beli, 

tidak lupa kami juga membeli sarapan 

nasi khunis khas Kalimantan Selatan 

dengan laut ikan haruan merah. 

Ternyata harga yang ditawarkan 

tidak terlalu mahal untuk ukuran 

di daerah pinggiran. Rasanya nafsu 

untuk menikmati aneka makanan 

belum terpuaskan sampai akhirnya 

acara Jukung hias dimulai. Kami 

sepakat untuk mendapat angle 

terbaik posisinya harus berada di 

atas jempatan Sungai Pinang. Kami 

berebut lokasi untuk angle terbaik 

karena bersamaan dengan lomba 

fotografi yang diikuti puluhan 

fotografer, tetapi selalu ada 

3 


kebersamaan dengan banyaknya 

orang yang menawarkan posisi 

setelah mereka puas mengambil 

beberapa gambar yang menarik. 

Acara terakhir adalah lomba balap 

jukung, ini yang menurut saya juga 

menarik, karena pesertanya ibu 

ibu dengan dandanan pakai bedak 

dingin. Dengan wajah yang berbedak 

tebal putih ternyata mereka juga kuat 

dan cepat dalam berlomba. Setelah 

mengikuti beberapa lomba, kami 

putuskan kembali ke Banjarmasin 

karena kami akan melanjutkan 

perjalanan lagi ke Kandangan untuk 

hunting kerbau rawa. Perjalanan 

kembali ke Banjarmasin agak cepat 

karena mengikuti arus. Sampai di 

dermaga kelotok kami langsung 

mencoba soto bang Amat, salah 

satu soto khas Banjar yang sangat 

terkenal sejak lama. Kami mencoba 

soto dengan ketupat dan sate. Di 

saat lapar soto bang Amat menjadi 

sangat lezat apalagi siang itu 

suasananya sangat ramai dengan 

banyaknya fotografer yang juga 

mampir habis menikmati keindahan 

Jukung di Sungai Martapura. 

3 - Peserta lomba antri di start 

perlombaan. 

4 -Jukung dengan lantera dan 

obor. 

5 - Sunrise di rawa 

6 - Rawa yang menjadi sarana 

transportasi penduduk. 

4 

5 6 


57

Berburu Kerbau Rawa 

Habis check out hotel kami langsung 

melanjutkan perjalanan ke Kandangan, 

Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Perjalanan diperkirakan sekitar 4 

jam, dalam perjalanan kami mampir 

ke pasar tradional Martapura yang 

banyak menjual cinderamata. 

Martapura terkenal dengan batu 

mulianya. Batu mulia dari Martapura 

sangat terkenal dengan kualitas yang 

baik, tetapi saat itu eforia batu mulia 

sudah pudar. Jadi pasar cinderamata 

sepi dari pembeli, banyak penjual batu 

mulia yang mengedarkan dengan cara 

keliling, mendatangi para tamu pasar 

yang datang. Berhubung saya tidak 

terlalu suka batu mulia, maka saya 

hanya membeli baju ganti berhubung 

persediaan baju sudah kotor semua. 

Kami juga sempat mampir ke 

warung khas banjar yang menjual 

aneka ikan lezat, ada patin, pepuyu, 

baong yang dimasak bumbu habang 

atau asam kuning. Karena perut 

sudah kenyang, maka perjalanan 

lanjutan sudah ada di alam mimpi, 

dan tahu tahu mobil sudah parkir 

di hotel, Kota Kandangan. Malam 

itu kami mencoba bebek kalijo khas 

Kandangan sebelum istirahat untuk 

melanjutkan berburu sunrise besok 

paginya. 

Jam 04.00 kami sudah siap berangkat 

menuju Desa Negara untuk 

mengabadikan sunrise dan melihat 

kerbau rawa, salah satu kerbau khas 

Kandangan yang hari-harinya hidup 

di dalam air dan kandangnya juga di 

atas rawa. Perjalanan membutuhkan 

waktu 1 jam dengan mobil, sampai di 

Desa Negara kami langsung berpindah 

ke klotok yang sudah kami pesan. 

Perjalanan dengan klotok menyusuri 

rawa pada waktu sunrise sungguh 

perjalanan yang menakjubkan, seluas 

mata memandang hanya air dan 

enceng gondok yang ada, dan pagi itu 

sinar matahari dengan hangat pelanpelan 

menyinari rawa tersebut. Rawa 

menjadi sarana transportasi vital 

masyarakat untuk menghubungkan 

satu desa dengan desa lainnya di 

rawa Negara. Selama perjalanan kami 

sangat menikmati sambil melahap nasi 

kuning yang kami bawa. Perjalanan 

sekitar 1 jam melintasi rawa menjadi 

tidak terasa. 

7 8 

9 


10 

7 - Penggembala kerbau rawa. 

8 - Bebek yang berdampingan 

kandan dengan kerbau. 

9 - Penggembala membuka 

kandang kerbau dipagi hari. 

10 - Kerbau Rawa. 

Setelah melewati 2 desa di tengahtengah 

rawa, akhirnya kami sampai di 

perternakan kerbau rawa. Ada sekitar 

5 kandang kerbau di atas rawa yang 

masing-masing berisi sekitar 30 kerbau. 

Kerbau-kerbau tersebut kalau pagi 

dilepaskan dari kandang dan langsung 

berenang sepanjang hari. Mereka 

pandai berenang atau menyelam untuk 

memakan tanaman yang banyak di 

rawa tersebut. Kadang kerbau-kerbau 

tersebut juga istirahat di dataran yang 

airnya agak dangkal. 

Yang membuat takjub adalah kalau sore 

hari kerbau-kerbau tersebut kembali 

ke kandang-kandang lagi dan istirahat 

di kandang yang berada diatas air, dan 

para penggembala memakai perahu 

untuk menggembalakan kerbaukerbau 

tersebut. Jika kita ingin 

menjelajahi atau melihat kerbau rawa 

tersebut wajib hukumnya memakai 

jasa pemandu warga setempat, 

karena banyaknya labirin labirin 

menuju kandang kerbau tersebut, 

kemungkinan besar bisa tersesat. 

Kami yang memakai jasa pemandu 

lokal saja kemarin sempat tersesat, 

karena banyaknya percabangan 

jalan di antara enceng gondok dan 

juga dataran rendah yang tidak bisa 

dilewati oleh perahu. Siang itu setelah 

puas menikmati keindahan rawa di 

Kandangan Kabupaten Hulu Sungai 

Selatan, kami langsung kembali 

menuju Banjarmasin untuk kembali ke 

Balikpapan dengan sejuta kenangan 

di antara Fastival 1000 Jukung dan 

Kerbau rawa yang eksotik. 


59

EXPLORE 

Kampung warna-warni 

Jodipan dilihat dari atas 

Jembatan. 


MALANG, JAWA TIMUR 

Kampung 

Warna-Warni 

Jodipan 

Teks & Foto Akhmad Tommy Prayogo 

Negara yang kau tetapkan, kampung yang kau tinggali, rumah yang kau 

huni, adalah kesenian... Udara yang kau hirup, air yang engkau berendam, 

api unggun kepunganmu untuk kehangatan bergaul, adalah kesenian. 

(Republik #Jancukers, Agus Hadi Sudjiwo) 


61

“ Sore 

Kutipan dari Sujiwo Tejo pada 

bagian sebelumnya akan mengawali 

perjalanan saya dan teman saya (Adit) 

menuju suatu destinasi wisata yang 

kurang lebihnya menyerupai ‘Jellybean 

Row’ di Kanada, ‘Bo-Kaap’ di Afrika 

Selatan, atau ‘Cinque Terre’ di Italia, 

atau mungkin kawasan ‘Kickstarter’ Rio 

de Janeiro di Brazil sana. Tapi jangan 

khawatir, untuk mendapatkan sensasi 

liburan seperti di keempat tempat 

yang sudah disebutkan sebelumnya, 

kita sudah tidak perlu jauh-jauh lagi 

plesiran jauh ke luar negeri, cukup 

berkunjung saja Kampung Jodipan atau 

lebih terkenalnya sekarang sebagai 

‘Kampung Warna-warni Jodipan’. 

Rio de Jodipan Neiro 

itu sekitar pukul 4 sore selepas 

menghadiri wisuda salah seorang 

teman, saya dan Adit yang juga 

teman kuliah yang kini sudah bekerja 

di Surabaya mengunjungi sebuah 

lokasi yang saat ini sedang naik daun 

atau ‘hitz’ dikalangan instagramer, 

yaitu Rio de Jodipan Neiro atau 


yang lokasinya tak jauh dari Pasar 

Besar Malang. Kenapa disebut Rio 

de Jodipan Neiro karena beberapa 

wisatawan dan warga Kota Malang 

yang pernah mengunjungi Kampung 

Warna-Warni Jodipan menilai bahwa 

kampong ini memiliki kemiripan 

dengan kawasan pemukiman 

‘Kickstarter’ yang terdapat di Rio 

de Janeiro, Brazil. Kondisi waktu 

itu jalanan di sekitar Rio de Jodipan 

Neiro sangat macet, mungkin hal ini 

dikarenakan waktu kami berkunjung 

ke sana bertepatan dengan weekend 

dan terdapat beberapa acara wisuda 

di kampus besar yang ada di Malang. 

Setibanya di sana kami memarkir 

sepeda motor di tempat yang sudah 

disediakan. Lalu kami melangkahkan 

kaki menuju salah satu gang di mana 

terdapat gapura yang merupakan 

salah satu pintu masuk utama 

Kampung Warna Warni Jodipan. 

Kedatangan saya dan Adit ke 

1 


Rio de Jodipan Neiro waktu itu 

merupakan kunjungan kami untuk 

pertama kalinya ke sana, meskipun 

sebenarnya tempat tinggal saya 

saat merantau di Kota Malang tidak 

terlalu jauh dari Kampung Warna- 

Warni Jodipan dan hampir setiap 

hari ketika saya pulang dari kampus 

pasti melewati tempat tersebut. 

Cukup dengan membayar Rp. 2.000 

yang ditukar dengan stiker dengan 

logo singa khas “Arema” yang 

dibubuhi corak abstrak dan terdapat 

tulisan “Kampung Wisata Jodipan”. 

Saya dapat mengasumsikan bahwa 

stiker itu sebagai tiket masuk dan 

uang kebersihan. Akhirnya kami 

bisa menikmati cita rasa seni lewat 

akulturasi warna yang tergoreskan 

cantik pada dinding hingga atap 

setiap rumah warga yang ada di 

sana. Selain permainan akulturasi 

warna pada setiap rumah warga 

yang ada di sana, terdapat juga 

beberapa lukisan dan mural yang 

digoreskan dengan cita rasa seni 

urban pada beberapa tembok 

rumah. 

Dari gapura masuk kami harus 

menuruni beberapa anak tangga 

yang cukup curam sekitar 50 meter 

untuk dapat menuju lapangan 

yang merupakan spot utama para 

instagramers untuk menikmati serta 

mengekspresikan pemandangan cita 

rasa seni urban yang ada dengan berselfie 

maupun berfoto. 

Setiap rumah di Rio de Jodipan 

Neiro memiliki permainan warna 

yang berbeda-beda dan tak jarang 

membuat decak kagum bagi 

wisatawan yang pernah berkunjung 

ke sana. Namun terdapat transisi 

warna cat di salah satu tembok yang 

berada di lapangan dan di tempat 

itulah yang menjadi spot utama para 

pengunjung untuk berfoto. Terkadang 

harus mengantri agar bisa berfoto 

pada salah satu tembok di mana 

terdapat transisi warna yang cukup 

menarik untuk dijadikan background. 

2 

3 

1 - Lorong warna-warni di 

Kampung Jodipan. 

2 - Stiker tiket masuk Kampung 

Jodipan. 

3 - Anak tangga dengan warna 

warni yang cerah di Kampung 

Jodipan. 


63

Ketika Kampung Jodipan 

Bersolek 

Suatu sore sekitar 6 tahun lalu, 

saya mulai memasuki Kota Malang 

dengan menumpang kereta api. 

Kereta api yang saya tumpangi 

terasa seperti sedang mendaki 

sebuah punggungan bukit dan ketika 

menengok ke arah jendela kereta 

tiba-tiba mata saya disuguhkan 

oleh hamparan pemandangan Kota 

Malang yang berada di bawah kereta 

yang saya tumpangi lengkap dengan 

pemukiman padat berundak yang 

terkesan kumuh namun tersusun rapi 

mengikuti aliran sungai. Ciri khas 

pemukiman urban yang terdapat di 

wilayah yang berada di ketinggian 

dengan kontur yang berbukit-bukit. 

4 

Salah satu pemukiman yang saya 

liat dari atas kereta itulah yang 

kini menjadi Rio de Jodipan Neiro 

(Kampung Jodipan), salah satu 

pemukiman kumuh yang kini telah 

bersolek dan berhias dengan 

permainan warna cat pada setiap 

rumah. Keberadaan Rio de Jodipan 

Neiro ini bukanlah suatu hal yang 

tiba-tiba apalagi diprakrasai oleh 

pemerintah setempat. Gagasan 

untuk mengecat kampung ini muncul 

dari salah satu kelompok praktikum 

Public Relation (PR) yang terdiri 

dari Delapan orang mahasiswa 

Ilmu Komunikasi Universitas 

Muhammadiyah Malang (UMM) 

yang tergabung dalam kelompok 

‘Guys Pro’ dalam mengawal sebuah 

event perusahaan cat yang sedang 

melakukan program Corporate Social 

Responsibility (CSR). 

Menurut data yang saya dapat 

dari beberapa referensi bacaan, 

sebelum Kampung Jodipan atau Rio 

de Jodipan Neiro menjadi terkenal 

karena fotonya telah dibagikan oleh 

beberapa orang di sosial media dan 

akhirnya menjadi destinasi wisata 

alternatif di Kota Malang sekarang ini 

yang diprakarsai oleh kelompok Guys 

Pro, awalnya mereka berkeinginan 

untuk mengubah perilaku warga 

di sekitaran bantaran sungai yang 

membuang sampah ke sungai. 


5 

Kelompok Guys Pro ini memakai 

pendekatan kepada masyarakat di 

Kampung Jodipan dengan melakukan 

pengecatan pada beberapa rumah 

yang dimaksudkan agar rumah-rumah 

di sana tidak terlihat ‘kusam’. Selain itu 

hal tersebut dilakukan agar masyarakat 

lebih memperhatikan masalah sanitasi. 

Rencana itu pun mendapatkan 

persetujuan dari tokoh masyarakat di 

kampung tersebut dan mendapatkan 

respon positif dari masyarakat sekitar 

pemilik rumah yang RT-nya termasuk 

kedalam wilayah yang akan di ‘operasi 

plastik’ oleh kelompok Guys Pro. 

Alasan mengapa Kampung Jodipan 

yang dipilih oleh kelompok Guys 

Pro, lantaran Kampung Jodipan 

memiliki lanskap yang bagus apabila 

dilihat dari Jembatan Brantas di 

Jalan Gatot Subroto. Dalam proses 

menyulap Kampung Jodipan menjadi 

Rio de Jodipan Neiro, kelompok 

Guys Pro dibantu perusahaan 

cat yang memberikan dana CSR 

untuk menyulap Kampung Jodipan 

mengerahkan sebanyak 30 tukang 

cat yang dibantu unsur TNI/Polri 

dan warga sekitar tentunya dalam 

menyulap wajah kampung kumuh 

Kampung Jodipan menjadi seperti 

sekarang ini, selain itu dalam 

proses pengerjaanya juga terdapat 

keterlibatan beberapa komunitas 

mural dan seniman untuk melukis 

dinding rumah warga dalam proses 

mempercantik penampilan Kampung 

Jodipan yang telah dilakuan sejak 

bulan Juni 2016. 

4 - Anak-anak dan warga 

setempat Kampung Jodipan. 

5. Salah satu rumah di kampung 

Jodipan dengan konsep cowboy. 


65

6 7 

Menyapa Lebih Dekat ‘The 

New Jodipan’ 

Setelah kurang lebih 3 menit berhasil 

menuruni puluhan anak tangga dari 

gapura gang yang merupakan pintu 

masuk tadi, akhirnya saya dan Adit 

tiba di sebuah lapangan yang berada 

di pinggir sungai yang merupakan spot 

utama bagi para pengunjung Kampung 

Warna-Warni Jodipan untuk berfoto. 

‘Ngene toh rupane’(gini toh wujudnya), 

itulah yang pertama kami ucapkan 

waktu itu ketika sampai dan setelah 

mengatur nafas di lapangan yang kalau 

diperhatikan dengan jelas merupakan 

lapangan bulu tangkis atau volley yang. 

Sore itu waktu kami tiba di sana 

cuaca cukup mendung dan berangin, 

tapi sama sekali tidak kunjung hujan 

sampai kami meninggalkan Kampung 

Warna-Warni Jodipan. Adit yang 

badannya sedikit gemuk perlahanlahan 

mulai menghilang mencari 

tempat untuk duduk agar dapat 

menikmati suasana sore. Beberapa 

anak kecil cukup menarik perhatian 

dan saya pun mengabadikannya saat 

mereka sedang asyik bermain layangan 

di antara ramainya pengunjung. Hal 

yang terbesit dalam pikiran saya 

waktu itu apakah mereka tidak merasa 

terganggu dengan keberadaan para 

pengunjung, termasuk saya dan adit 

di lingkungan mereka? tak mau ambil 

pusing saya pun terus mengikuti 

beberapa anak untuk mengambil 

beberapa gambar. Saya sempat 

menanyakan kepada salah satu anak 

kecil yang saya jadikan objek untuk 

difoto ‘le, kon ga risih akeh uwong 

koyok ngene iki?’ (apa kamu tidak risih 

banyak orang seperti ini) dan mereka 

pun mayoritas menjawab “ga kok mas’. 

Banyaknya pengunjung menjadi salah 

satu peluang bagi masyarakat di sana 

untuk membuka usaha semisal menjual 

makanan-minuman dan souvenir, 

selain itu masyarakat Kampung Warna- 

Warni Jodipan pada akhirnya akan 

diuntungkan karena akan mendapatkan 

banyak pengetahuan mengenai 

dunia luar karena interaksi mereka 

dengan wisatawan yang berkunjung 

ke sana, baik wisatawan lokal 

maupun mancanegara. Setelah puas 

mengabadikan foto anak-anak Kampung 

Jodipan yang bermain layangan. 


8 

Rio De Jodipan Neiro 

dalam Catatan 

Dari kunjungan saya dan Adit ke 

Kampung Warna-Warni Jodipan, 

saya memiliki beberapa catatan atas 

perjalanan yang sudah kami lakukan. 

Dari segi budget, bagi kami yang 

pernah berdomisili di Kota Malang 

untuk uang parkir dan tiket masuk 

sangatlah murah, masyarakatnya pun 

ramah. Tidak perlu repot membawa 

makanan-minuman karena banyak 

warga yang menjajakan makananminuman 

dengan membuka warung 

klontong disana. MCK pun ada dan 

bersih. 

Akhirnya kami pun menyimpulkan 

bahwa misi yang dilakukan oleh 

kelompok Guys Pro ini berhasil 

merubah penataan Kampung Jodipan 

dan kebiasaan masyarakat di sana 

untuk sadar akan kebersihan, karena 

saya pun juga melihat terdapat 

banyak tempat sampah yang tersedia 

di sana. Namun saya menyayangkan 

masih terdapat beberapa pengunjung 

yang membuang sampah tidak pada 

tempatnya. 

Selain itu efek buruk lainnya adalah 


memiliki potensi menjadi simpul 

kemacetan panjang apabila memasuki 

akhir pekan/liburan panjang. Hal ini 

dikarenakan selain berada di jalan 

utama Surabaya – Blitar dan berada 

di dekat pusat kota, Kampung Warna- 

Warni Jodipan tidak memiliki parkiran 

khusus untuk kendaraan roda empat, 

sehingga untuk yang membawa 

mobil harus memakirkan kendaraan 

di sekitar ruko-ruko yang berada 

dijalur utama Surabaya – Blitar yang 

seringkali menimbulkan kemacetan 

hingga 2-3 KM. 

6 & 7 - Ragam mural di dinding 

rumah Kampun Tridi 

8 - Anak-anak Kampung Jodipan 

yang bermain layangan. 


67

Saya kemudian mencoba berkeliling 

melihat-lihat sisi lain dari Kampung 

Warna-Warni Jodipan. Ternyata bukan 

hanya tembok rumah-rumah warga 

saja yang dicat, namun genteng, kusen 

pintu, dan jendela juga di cat dengan 

apik sehingga menjadikannya seperti 

permainan mozaik warna apabila 

dilihat dari kejauhan. View terbaik 

adalah melihatnya dari atas Jembatan 

Brantas. Puas mengitari pelosokpelosok 

gang hingga masuk ke gang 

buntu yang dibumbui dengan obrolan 

ringan selama ‘blusukan’ di Kampung 

Warna-Warni Jodipan, akhirnya 

kami berdua sepakat untuk membeli 

layangan dan ikut bergabung bersama 

beberapa anak yang tadi saya abadikan 

dalam kamera. 

Saat sedang menikmati bermain 

layangan bersama anak-anak Kampung 

Warna-Warni Jodipan, telinga saya 

sayup-sayup mendengar suara kereta 

api yang akan melintas. Hal tersebut 

tidak boleh terlewat untuk diabadikan 

di hari-hari terakhir saya di Kota 

Malang. Dengan tergesa-gesa saya 

pun menyerahkan benang layangan 

yang sedang saya mainkan kepada 

seorang anak kecil yang sedang 

bermain layangan. Saya pun berhasil 

mengabadikan momen melintasnya 

kereta api Rapih Dhoho – Penataran 

yang 6 tahun lalu saya tumpangi 

untuk menyaksikan pemandangan 

pemukiman kumuh yang kini sudah 

bertransformasi. Saya memandangi 

kereta api penuh sejarah dan kenangan 

ketika memulai perantauan di Kota 

Malang melintas menjauh menuju 

Stasiun Malang (Malang Kota Baru). 

Setelah mengabadikan momen 

tersebut bulu kuduk saya sempat 

dibuat berdiri dan saya sempat terdiam 

beberapa saat, hingga Adit dan anakanak 

warga Kampung Warni-Warni 

Jodipan yang tadi sedang bermain 

bersama saya berteriak memanggili 

saya. 

9 


Akhirnya saya pun kembali 

melanjutkan bermain kembali bersama 

mereka. Kami sempat mengerjai 

beberapa pasangan muda-mudi dan 

beberapa pengunjung yang ada di 

sana dengan benang layangan kami. 

Awalnya tidak sengaja namun lamakelaman 

menjadi suatu hal yang 

lucu. Ada beberapa pengunjung 

yang berusaha menghindari benang 

layangan hampir terperosok ke sungai. 

Kami yang sedang bermain layangan 

pun sempat diabadikan oleh beberapa 

wisatawan mancanegara yang sedang 

berkunjung pada waktu itu. 

Di seberang Kampung Jodipan ada 

kampung unik yang dinamakan 

Kampung Tridi (Kampung Tiga 

Dimensi). Kampung tersebut dalam 

proses pengecetan yang diilhami dari 

keberadaan Kampung Warna-Warni 

Jodipan. Selain dua kampung yang 

lokasinya bersebelahan itu, kini mulai 

muncul kembali kampung mengusung 

tema seni dalam penataannya, 

yakni Kampung Lukis di daerah 

Sanan, Kelurahan Purwantoro yang 

merupakan sentra industri tempe dan 

penjualan oleh-oleh khas Malang. 

Tepat setelah kereta api pengangkut 

minyak tujuan Stasiun Bangil 

melintas sekitar pukul setengah enam 

sore, saya dan Adit sepakat untuk 

mengakhiri kunjungan kami di sore 

yang mendung itu. 

10 

Untuk menuju kesana cukup mudah, 

karena Kampung Warna-Warni 

Jodipan ini berada di tengah kota dan 

terdapat banyak pilihan transportasi 

untuk menuju kesana, hal ini 

dikarenakan lokasi Kampung Warna- 

Warni Jodipan ini cukup strategis 

karena berada di jalan utama 

Blitar-Surabaya. Selain itu, Kampung 

Warna Warni Jodipan berada di 

dekat stasiun Kereta Api, ada dua 

stasiun kereta api yang dekat dengan 

Kampung Warna-Warni Jodipan, 

yaitu Stasiun Malang (Malang Kota 

Baru) yang berjarak sekitar 750 

M dan Stasiun Malang Kota Lama 

yang berjarak sekitar 2,5 KM yang 

dapat dicapai dengan menggunakan 

Angkutan Umum dengan huruf 

AMG (Tarif Rp. 3.500), bisa juga 

menggunakan becak (Rp 5.000 – Rp. 

15.000), atau mungkin berjalan kaki 

jika ingin sehat dan berhemat. 

Selain menggunakan kereta api 

untuk dapat bervakansi ria di 


dan menikmati sejuknya udara 

Kota Malang, kalian juga dapat 

menggunakan bis, pesawat, 

maupun kendaraan pribadi 

tentunya untuk dapat menuju ke 

kota yang mengusung tema city 

branding “Beautiful Malang” ini. 

Untuk informasi tambahan, bagi 

yang menggunakan bis dan turun 

di Terminal Arjosari untuk dapat 

menuju ke lokasi Kampung Warna- 

Warni Jodipan dapat berpindah moda 

transportasi menggunakan angkutan 

umum dengan huruf AMG dengan 

tarif Rp. 3.500 – Rp. 5.000. Selain itu, 

baik di Stasiun maupun Terminal 

juga terdapat persewaan sepeda 

motor dengan kisaran Rp. 50.000 

– Rp. 250.000 perharinya, dengan 

persyaratan meninggalkan salah 

satu kartu identitas asli. 

9 - Mural di Kampung Tridi 

dengan tema-tema yang kekinian. 

10 - Gapura Kampung Tridi. 


69

EXPLORE 

Lansekap pulau Komodo yang 

indah dan menakjubkan. 


TAMAN NASIONAL KOMODO 

Amazing Journey 

Teks & Foto Abdul Aziz 

“Paus, paus, paus!” … teriakan keras telah menyadarkan saya saat santai menikmati 

pagi di teluk Giri Lawa. Selanjutnya bagaikan adegan di dalam film 

dokumenter National Geographic dan Greenpeace yang mempertontonkan 

proses penyelamatan ikan Paus terdampar. 


71

Itu menjadi satu pengalaman 

saat berpetualang di Taman 

Nasional Komodo yang masuk 

agenda perjalanan saya di awal 

November 2013. Salah satu tempat 

idaman yang sudah lama ingin dikunjungi 

disamping Raja Ampat. Seolah 

menjadi sebuah pemanasan, saya 

menghabiskan waktu 3 hari liburan di 

Bali sebelum berkunjung ke sarang 

makhluk prasejarah itu. Bisa dibilang 

perjalanan seru memang dimulai dari 

Bali, bukan Samarinda tempat awal 

keberangkatan. 

Di hari ke 3, pagi-pagi sekali mobil 

penjemput sudah tiba di hotel siap 

mengantar ke bandara. Pesawat 

yang membawa kami ke pulau Komodo 

berangkat sekitar jam 08.00 

pagi dari bandara baru Ngurah Ray 

yang terlihat megah itu.Terbilang 

cukup banyak operator yang melayani 

penerbangan rute Denpasar - 

Labuan Bajo dan sebaliknya. Hampir 

semuanya menggunakan pesawat 

kelas menengah, seperti ATR 70 atau 

MD 60 dengan kapasitas sekitar 50 

orang. Menariknya lagi saat berada di 

dalam pesawat, saya melihat hampir 

75 per-sen penumpang adalah 

turis asing, sama halnya saat kembali 

dari Labuan Bajo menuju Denpasar. 

Sepertinya Labuan Bajo sudah menjadi 

destinasi wisata yang cukup diminati 

wisatawan mancanegara. 

Menjelang pendaratan keindahan Taman 

Nasional Komodo sudah tampak 

terlihat. Gugusan pulau berpasir putih 

dan laut dengan gradasi warna hijau ke 

biru yang terlihat dari pesawat telah 

memompa andrenalin untuk segera 

menjelajahinya. Begitu mendarat di 

Labuan Bajo, ternyata terminalnya 

masih kecil, sedangkan pengembangan 

bandara yang lebih modern dan besar 

belum rampung. Kami menunggu di 

ruang kedatangan yang tidak terlalu 

luas. Tidak ada belt conveyor untuk 

bagasi seperti di bandara besar lainnya. 

Para turis menyemut ketika bagasi 

diturunkan, mereka harus menunjukkan 

label bagasi untuk mengambil barang 

ke petugas yang mengumumkan 

secara manual lewat pengeras suara. 

Menjelang 

pendaratan 

keindahan 

Taman 

Nasional 

Komodo 

sudah 

terlihat 

1 


3 

1 - Pelabuhan Labuan Bajo 

2 - Taka Makassar sebening kristal. 

2 

3 - Guide yang menemani saya 

menjelajah Taman Nasional Komodo. 

Membayangkan 

hidup 4 hari 

3 malam 

tanpa bertemu 

penduduk 

dan toko 

Labuan Bajo yang Cantik 

Satu-persatu turis sudah dijemput 

agen perjalanan, hingga tinggal saya 

bersama istri dan sepasang suami istri. 

Belakangan saya baru tahu ternyata 

mereka dari Malaysia dan yang akan 

menjadi teman perjalanan selama 

menjelajah Taman Nasional Komodo. 

Kami berempat akhirnya yang tertinggal 

di ruang tunggu karena ada mis 

komunikasi antar agen travel dengan 

mobil penjemputan. Setelah menunggu 

sekitar setengah jam akhirnya guide 

dari biro perjalan datang, dan kami 

langsung menuju pelabuhan dengan 

berputar-putar kota Labuan Bajo 

dahulu. 

Terletak di Pulau Flores, Labuan Bajo 

merupakan ibukota Manggarai Barat, 

yang merupakan pulau terdekat untuk 

menuju Pulau-pulau yang dihuni oleh 

komodo. Sejarah panjang kota ini tidak 

lepas dari Pelaut suku Bajo, rumpun 

dari suku Bugis (Sulawesi) yang 

mendarat di lokasi ini. Sehingga sering 

disebut sebagai “Pelabuhan Orang 

Bajo”, kurang lebih seperti itulah 

sejarah kota ini dan asal nama Labuan 

Bajo. 

Cerita panorama yang indah di waktu 

senja masih belum bisa kami buktikan 

kala itu, karena waktu kami datang 

matahari masih berada tepat di atas 

kepala. Akhirnya kami dibawa ke jalan 

Puncak Wa-ringin, disitu bisa terlihat 

teluk Labuan Bajo yang indah dari ketinggian. 

Pantainya yang menghadap ke 

barat biasanya menampilkan semburat 

senja yang indah, ditambah lagi kapalkapal 

berbentuk pinisi yang lalu lalang 

keluar masuk akan menambah pesona 

pelabuhan Labuan Bajo. 

Di sepanjang jalan juga banyak agen 

perjalanan yang menawarkan diving 

tour. Tabung-tabung oksigen yang 

berjajar di gerai menandakan jasa yang 

ditawarkan. Untuk turis yang tidak ikut 

paket tour seperti kami, biasanya memakai 

jasa mereka untuk menjelajahi 

Taman Laut Komodo. 


73

4 

Live on Boat 

Setelah puas keliling kota Labuan 

Bajo dan foto-foto dari ketinggian, 

kami langsung menuju pelabuhan 

dan langsung menurunkan barang 

bawaan untuk dimasukan ke dalam 

kapal tradisional. Menurut penjelasan 

guide, ternyata paket tour-nya adalah 

4 hari 3 malam dan selama itu pula 

kami akan menjalaninya di atas kapal. 

Kami tidak menginap di homestay 

atau penginapan di pulau-pulau yang 

akan dikunjungi. Terus terang kami 

agak kaget mendengar penjelasannya, 

tetapi sekaligus tertantang untuk mencoba 

model travel baru yang memang 

menjadi standart travel di wialayah 

Pulau Komodo. Sebelum berangkat 

kami disarankan membeli makanan 

kecil, walaupun menurut guide nanti di 

kapal akan disediakan snack. Membayangan 

hidup 4 hari 3 malam tanpa 

ketemu penduduk dan toko, kami memutuskan 

membeli snack secukupnya. 

Di akhir perjalanan snack tersebut 

ternyata tidak terlalu dilirik, karena 

pisang goreng yang selalu tersedia 

lebih menggoda apalagi dicicipi setelah 

melakukan kegiatan di laut seperti 

Kami menginap di sebuah kapal tradisional 

sejenis pinisi, dengan 2 anak 

buah kapal (ABK) dan kapten yang 

merangkap sebagai guide. Ukuran 

kapalnya tidak terlalu besar, panjang 

sekitar 20 meter dan lebarnya 3 meter. 

Terdapat 5 kamar tidur sederhana di 

bagian bawah yang bisa menampung 2 

orang di setiap kamarnya. Untuk sekali 

trip sebenarnya bisa menampung 

10 peserta, namun karena waktu itu 

hanya 4 orang, maka tempat untuk tidur 

pun agak lapang. Di bagian tengah 

kapal ada meja untuk makan bersama 

ataupun bersantai selama menginap. 

Selain itu para tamu juga bisa bersantai 

di atap kapal yang memang khusus 

disediakan untuk menikmati pemandangan 

sambil duduk-duduk di kursi 

malas. 

Setelah 1 jam perjalanan, ABK yang 

merangkap jadi juru masak mulai 

menghidangkan makan siang, karena 

waktu sudah sekitar jam 13.00. ABK 

yang semuanya adalah pria, menghidangkan 

menu yang tak kalah lezatnya 

dengan masakan restoran. De ngan 

lauk ikan, sambal dan sayur, makanan 

yang di sajikan ludes kami santap berempat. 

Sepertinya kami sudah mulai 

bisa menikmati perjalanan menjelajahi 

Taman Nasional Komodo dengan kapal 

tradisional ini. 


5 

Labuan Bajo yang Cantik 

Setelah membelah perairan selama 

lebih kurang 2 jam, kami tiba di pulau 

pertama yaitu Kenawa. Pulau yang 

gersang namun memiliki pantai 

indah dengan pasir putih serta air 

lautnya yang jernih, bergradasi warna 

dari hijau muda ke biru tua. Menurut 

informasi ABK, Pulau Kenawa sudah 

disewa oleh orang asing dan mereka 

mendirikan resort-resort sederhana 

di sana. Walaupun kelihatan sederhana 

namun harga yang harus dibayar 

relatif mahal ka rena segala sesuatunya, 

termasuk air tawar di suplai dari 

Labuan Bajo. 

Di bawah cuaca yang panas, hari itu 

saya bersama istri tanpa pikir panjang 

langsung menceburkan diri ke laut 

untuk ber-snorkeling se puasnya. 

Banyak soft coral dan juga aneka 

ragam ikan, mulai dari nemo yang 

lucu sampai ikan pari. Menariknya 

lagi kami berjumpa dengan hiu, 

walaupun ukurannya kecil namun itu 

sudah membuat istri saya langsung 

mengakhiri kegiatan snorkeling di 

Pulau Kenawa. 

Sekembalinya ke kapal ternyata 

sudah disediakan gorengan. Ya, gorengan, 

entah itu pisah goreng, tempe 

goreng atau otek-otek panas menjadi 

makanan favorit sehabis snorkeling. 

Teman seperjalanan dari malaysia 

ternyata tidak melakkukan kegiatan 

snorkeling, mereka berdua hanya 

jalan-jalan di sekitar pantai. Belakangan 

baru tahu ternyata mereka tidak 

pandai berenang. Sangat disayangkan 

menjelajahi lautan tanpa menikmati 

alam bawah laut yang indah. 

Pulau 

Kenawa 

sudah disewa 

oleh orang 

asing 

4 - Kenawa Island 

5 - .Menikmati sunset di bukit kecil 

Gili Lawa 


75

Setelah puas menelusuri daratan dan 

pantai Kenawa, kami melanjutkan 

perjalanan ke Pulau Giri Lawa. 

Penjalanan dari Kenawa ke Giri Lawa 

sekitar 2 jam, sepanjang perjalanan 

tidak henti-hentinya kami mengagumi 

keindahan Taman Nasional Komodo 

dengan banyak pulau yang gersang 

dan lautnya yang biru. Pemandangan 

akan sangat kontras dan indah jika 

ada awan putih berarak di langit biru. 

Setelah sampai di Giri Lawa, Kapten 

kapal mencari tempat di teluk yang 

lautnya tenang dan dekat de ngan 

pantai. Kapten menawarkan alternatif 

untuk kegiatan sore itu sampai malam 

harinya, dari snorkeling, trekking 

melihat sunset di Giri Lawa dengan 

bukit kecil atau melihat sunset di Giri 

Lawa Darat yang lebih tinggi. Setelah 

berdiskusi dengan pertimbangan 

lokasi untuk mengambil foto, kami 

putuskan untuk sore hari kami 

trekking di bukit kecil saja. Perjalanan 

naik ke Giri Lawa cukup memakan 

waktu, khawatir belum mencapai 

puncak matahari sudah tenggelam. 

Sementara itu turun di waktu gelap 

cukup membahayakan. Lagipula jika 

dilihat dari posisinya, Giri Lawa Darat 

akan lebih menarik dikala sunset. 

Trekking ke bukit kecil tidak 

membutuhkan waktu lama, 

saya memperkirakan dari pantai 

ketinggiannya hanya sekitar 100 m. 

Melewati jalan berkelok ternyata 

hanya butuh waktu sekitar 20 menit 

untuk mencapai puncaknya. Sepanjang 

perjalanan hanya rumput kering yang 

tampak, karena saat kami berkunjung 

di bulan november masih belum 

musim penghujan. Rumput-rumputnya 

kelihatan dalam masa kritis antara 

hidup dan mati, namun nantinya akan 

tergantikan dengan rumput baru jika 

hujan sudah mulai turun. 

Menikmati sunset dan perubahan 

langit adalah moment yang paling saya 

tunggu untuk diabadikan, sungguh 

indah sunset dibukit kecil giri lawa. 

Se telah matahari benar-benar hilang 

dari pandangan dan langit mulai gelap, 

kami kembali ke kapal dan menikmati 

malam yang hening dengan langit 

penuh bintang. 

Pagi-pagi setelah solat subuh saya 

memutuskan mendaki Giri Lawa 

sendirian, istri tidak ikut karena baru 

lihat gunungnya sudah menyerah. 

Walaupun tingginya hanya sekitar 

400 meter, butuh waktu sekitar 1 jam 

untuk sampai puncaknya. Dengan 

jalan yang terjal dan banyak bebatuan 

lepas, beberapa kali saya hampir 

jatuh dibuatnya. Setelah sampai 

puncak pemandangannya tidak kalah 

dengan di saat sunset. Dengan posisi 

gunung yang lebih tinggi, maka area 

pandangnya lebih luas. Dengan bukit- 


ukit kecil yang indah, sunrise di 

puncak Giri Lawa merupakan salah 

satu terindah yang pernah saya 

alami. Setelah puas mengabadikan 

keindahan dari berbagai sudut dan 

matahari sudah mulai panas, saya 

turun kembali ke kapal. 

Disaat santai setelah makan pagi, 

tiba-tiba terdengar teriakan sang 

kapten, “Paus, paus,paus”. Bergegas 

kami naik ke atas kapal untuk 

melihat lebih dekat. Sayangnya yang 

kelihatan hanya waktu mengambil 

nafasnya saja, saat paus tersebut 

memancarkan air ke udara. Setelah 

agak dekat baru kami tahu bahwa 

paus tersebut ternyata berjumlah 3 

ekor. Besarnya mungkin lebih besar 

dari kapal yang kami tum pangi. 

Sangat sulit mengabadikan paus 

tersebut karena durasi mengambil 

nafas tidak tentu. Setelah beberapa 

lama, kapten sadar bahwa sepertinya 

ketiga paus tersebut hanya berputarputar 

di teluk dan tidak bisa ke laut 

lepas lewat selat yang ada. Melihat 

kejadian tersebut kapten mengambil 

inisiatif untuk menggiring paus paus 

tersebut keluar selat, butuh waktu dan 

usaha keras untuk dapat menggiring 

paus tersebut ke laut bebas. Setelah 

sekitar 2 jam berputar-putar di teluk 

Giri Lawa, akhirnya paus paus tersebut 

menjauh melalui selat menuju alam 

bebas. Benar-benar mendapatkan 

pengalaman menarik sebagai bonus 

yang tidak ada di jadwal tour. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke 

Batu Bolong, salah satu pulau dengan 

alam bawah lautnya yang indah dan 

merupakan spot diving yang terkenal. 

Walaupun arusnya kuat, tetapi 

kami tetap melakukan snorkeling 

karena kalaupun lapar setelah naik 

kapal pasti ada pisang goreng yang 

bisa mengembalikan energi kami. 

Kondisi arusnya yang kuat membuat 

kami hanya bertahan sekitar 1 jam 

snorkeling di Batu Bolong karena 

badan sudah tidak kuat menahan arus. 

Tujuan selanjutnya adalah Taka 

Makasar, sebuah pulau pasir putih 

di tengah laut dengan pantai yang 

bening dan semakin ke dalam semakin 

banyak terumbu karang, baik yang soft 

maupun keras, ikannya pun sangat 

beraneka ragam karena lingkungannya 

masih perawan. Disaat tertentu lokasi 

ini merupakan lokasi yang baik untuk 

melihat manta (ikan pari), sayang saat 

itu kami tidak melihatnya walaupun 

sudah 2 jam snorkeling. Setelah puas 

mencoba segala teknik fotografi yang 

ada dan mendapatkan beberapa 

gambar yang menurut saya bagus kami 

segera meninggalkan lokasi tersebut. 

Begitu naik ke kapal pisang goreng, 

otek-otek panas dan juice sudah 

terhampar di depan mata. 

6 

Kapten 

kapal 

mencari tempat 

yang lautnya 

tenang dan 

dekat pantai 

6 - Taka Makassar sebening 

kristal. 


77

Pantai Merah atau Pink Beach adalah 

tujuan kami selanjutnya, sebuah 

pantai dengan warna pink, salah satu 

dari sedikit pantai berwarna di dunia, 

menurut keterangan guide bahwa 

warna merah tersebut adalah pecahan 

koral yang berwarna merah, atau 

sejenis ganggang merah . Saat itu 

kondisi arus dipantai besar dan baru 

saja ramai dikunjungi. Banyak kapal 

yang berlabuh untuk menikmati pantai 

merah, dari 4 kapal dan sekitar 30 

orang yang ada di pantai merah, hanya 

saya dan istri yang orang indonesia, 

sungguh aneh di negeri sendiri jadi 

minoritas. Setelah ambil beberapa 

foto kami putuskan untuk snorkeling 

kembali sekalian kembali ke kapal. 

Tujuan selanjutnya merupakan tujuan 

utama travel kali ini, yaitu pulau 

komodo. Rasanya waktu itu sudah 

tidak sabar untuk melihat komodo di 

habitatnya. Selain di pulau komodo, 

pulau Rinca adalah pulau lain yang 

didiami komodo. Setelah mendarat 

di pelabuhan yang cukup bagus, kami 

melapor ke petugas/ranger untuk 

melakukan trekking. Ada 3 pilihan 

trekking, yaitu long, medium dan 

short distance. 

Kami memilih short-medium karena 

waktu sudah sore dan juga mengukur 

kekuatan fisik kami. Perjalanan kami 

berlima ditemani ranger yang selain 

memberikan penjelasan juga menjaga 

kami jika sewaktu-waktu ada komodo 

yang menyerang. Setelah jalan sekitar 

setengah jam, di lokasi tempat minum 

buatan kami melihat 3 komodo 

yang baru istirahat, kelihatannya 

tidak berbahaya, diam seperti 

batu. Menurut ranger memang 

gaya komodo kalau baru istirahat 

seperti itu, namun kalau sudah aktif 

bisa mengejar kita. Setelah puas 

mengabadikan komodo tersebut, 

kami melanjutkan perjalanan. 

Sepanjang perjalanan kurang lebih 

1,5 jam, kami total melihat 10 

komodo, disamping hewan lain 

seperti rusa, babi hutan, tupai dan 

aneka burung eksotis seperti burung 

kakak tua putih dan juga rajawali. 

7 


8 

Pada waktu dalam perjalanan pulang 

menuju ke kapal, kami mendapat 

kejutan yang mendebarkan. Tiba-tiba 

dari dalam hutan muncul komodo 

yang besar, lebih besar dari yang pernah 

kami lihat sebelumnya. Walaupun 

tidak ada cat hijau di punggungnya, 

sebagai kode komodo ganas, tetapi 

melihat cara jalannya sudah terlihat 

seram. 

Karena komodo tersebut berjalan di 

jalur yang akan kami lewati, guide 

kami menyarankan untuk menghindar 

di samping jalan dan berlindung 

di belakang pohon. Menurut ranger, 

komodo akan berjalan lurus jika tidak 

diganggu, serentak kami berempat 

berlindung di belakang kapten. Dengan 

harapan komodo akan tetap jalan 

melewati kami, tetapi dugaan kami 

salah. Komodo tersebut ternyata 

berbelok ke arah kami dan langsung 

berjalan cepat, untung sang kapten 

membawa tongkat cabang dua 

yang diberi ranger. Dengan tongkat 

tersebut komodo berhasil dihalau 

dan ditahan lajunya, hal ini memberi 

kesempatan kami untuk lari secepatnya 

menuju kapal. Komodo itu pun 

berhasil diusir dan kembali ke hutan. 

Pengalaman menakjubkan di hari itu 

kami akhiri dengan melempar jangkar 

untuk bermalam pada area teluk 

di sebuah pulau kecil. Kebetulan ada 

kapal lain yang sedang bermalam 

juga di teluk tersebut, semua penumpangnya 

merupakan turis asing. 

Saya melihat mereka benar-benar 

menikmati liburan dengan snorkeling, 

makan dan bercengkrama 

sampai malam. Benar-benar liburan 

yang indah. 

Taman nasional 

Komodo masuk 

dalam New 7 

Wonder dalam 

hal nature dan 

kontroversinya 

7 - Sunrise gili lawa darat 

8 - Landscape Komodo National 

Park. 


79

Pagi-pagi sekali setelah matahari 

terbit kami sudah memulai perjalanan. 

Tujuan kami adalah pulau Padar, 

salah satu pulau terbesar di Taman 

Nasional Komodo selain pulau 

Komodo dan pulau Rinca. Setelah 

perjalanan kurang lebih 2 jam kami 

sampai di teluk pulau Padar. Untuk 

sampai pantai terpaksa kami menggunakan 

kano karena pantainya 

landai. Kalau diamati sepertinya 

lebih tinggi dari Giri Lawa, tetapi 

jalur trekkingnya agak landai. Butuh 

waktu sekitar 1,5 jam untuk dapat 

sampai ke puncaknya. 

Rasa lelah dan panas langsung hilang 

begitu melihat sekeliling pulau. Karena 

posisinya paling tinggi sehingga kita 

bisa melihat pemandangan dengan leluasa. 

Bukit -bukit tidak beraturan dan 

tanpa tanaman, hanya rumput coklat 

yang sekarat. Seperti tidak merasa 

di indonesia, kami membayangkan di 

lokasi film Lord of the Ring, sebuah 

film yang di balut keindahan alam. 

Dari puncak juga terlihat teluk-teluk 

dengan pantai yang berbeda warna. 

Walaupun hanya dipisahkah bukit 

kecil, ada pantai dengan pasir hitam, 

putih bersih dan juga pantai pink. 

Banyak 

karang yang 

rusak terkena 

arus 

9 


Rasanya tidak mau turun menikmati 

keindahan taman Nasional Komodo 

dari puncak Pulau padar. Akan tetapi 

karena hari mulai panas dan perjalanan 

masih panjang, kami pun dengan 

perlahan turun kembali ke kapal dan 

melanjutkan perjalanan ke tujuan 

selanjutnyal yaitu pulau kambing. 

Disebut pulau kambing karena banyak 

kambing di pulau tersebut. Walaupun 

banyak kambing, alam bawah lautnya 

tidak kalah cantik dengan lokasi snorkeling 

lainnya, hanya saja disini banyak 

karang yang rusak terkena arus. 

10 

11 

Setelah puas di pulau kambing kami 

pindah ke pulau sebelahnya dengan 

terumbu yang lebih terjaga, banyak 

soft coral dan ikan badut yang membuat 

snorkeling hari itu terasa tidak 

membosankan. Hanya karena alasan 

fisik saja yang membuat kami menghentikan 

aktifitas snorkeling seharian. 

Setelah itu kami meninggalkan pulau 

Pandar menuju pulau Kalong untuk 

bermalam sambil melihat ribuan atau 

bahkan ratusan ribu kalong yang 

keluar mencari makan. Malam itu 

kami tidur dengan pulas karena lelah 

mendaki pulau Pandar dan snorkeling 

tiada batas. 

Hari terakhir di Taman Nasional Komodo 

sesuai schedule adalah perjalanan 

kembali ke Labuan Bajo dengan 

melewati pulau Bidadari. Rasanya 

berat meninggalkan Taman Nasional 

Komodo untuk kembali ke kehidupan 

seperti sediakala. Meskipun hanya 

4 hari di Taman Nasional Komodo, 

hal itu menambah kebanggaan akan 

keindahan Indonesia. Apalagi Taman 

Nasional Komodo masuk dalam new 7 

wonder dalam hal nature dengan segala 

kontroversinya. Benar-benar Amazing 

journey! 

9 - Menikmati indahnya 

pemandangan dari puncak Pulau 

Padar. 

10 - Keagungan komodo, hewan 

prasejarah yang masih hidup. 

11 - Soft koral dan ikan badut. 


81

EXPOSE SHOOT 

Carpathian, Ukraina 

“ 

Di sinilah tempat di mana keindahan alam yang natural seperti 

padang rumput, sungai, hutan, hewan gembala berpadu dengan 

kehidupan manusia yang tampak harmonis. Di saat musim panas, 

hamparan tanah Carpathian menampilkan pemandangan fantastis 

yang membuat setiap orang akan berdecak bagai melihat sebuah 

lukisan karya sang maestro. Pun di kala salju menutupi puncakpuncak 

gunungnya, menjadi magnet yang bisa menarik setiap 

orang bila memandangnya. 

“ 



83

1 - Langit di atas pegunungan 

Carpathian yang penuh 

warna. 

2 - Astronomical and 

Meteorological Observatory, 

Carpathian. 

1 

Roman Mikhailiuk 

3 - Pakaian tradisional 

Carpathian 

2 



3 



85

4 

Creative Travel Projects 

5 



4 - Warna pink bunga 

rhododendron yang indah di saat 

summer. 

5 - Pemandangan yang sangat 

indah di hutan Carpathian 

6 - Rumah Igloo di lpine Mountain 

7 - Panorama Alpine berlatar 

langit biru 

6 


7 



87

8 



9 

Iryna Savina 

10 


8 - Perbukitan hijau di Carpathian, 

Ukraina. 

9 - Pagi hari saat winter di 

sebuah lahan pertanian di 

wilayah Chernivtsi, Carpathian, 

Ukraina 

10 - National Park. Carpathian, 

Ukraina 


89

11 

Roxana Bashyrova 

12 

Bogumil 

11 - Sapi di padang rumput 

pegunungan Carpathian. 

12 - Roztoka Valley. Tatra National 

Park, Carpathian, Ukraina 

13 - Rumah tradisional yang 

terbuat dari kayu Carpathians, 

Ukraine 


13 

Kulyk Maksym 


91

TRAVELER NOTES 

• fastjapan.com 

SAPPORO - JEPANG (PART 2) 

Asyik dengan Makanan dan Aktivitasnya 

“ 

Bus melaju menuju Jozankei 

dari New Chitose Airport. 

Matahari tampak mulai 

meredup, butiran-butiran 

salju jatuh dari langit menutupi 

sebagian badan jalan. Sesekali 

wipper menyapu salju yang 

menempel di kaca bus. Semakin ke 

pinggiran Sapporo salju semakin 

banyak terlihat dan turunnya juga 

cukup lebat, membuat laju bus kian 

terbatas karena jalan yang licin. 

Sapporo memang bisa menyenangkan para tamunya. Saya merasa benar-benar 

dimanjakan dengan beragam fasilitas dan atraksi yang ditawarkan ibu kota Prefektur 

Hokkaido ini, mulai dari kuliner hingga beragam aktivitas wisata yang dijalankan 

selama di sana. 

Jam 4 kami tiba Hotel Milione. 

Hotel ini berada di wilayah yang 

terkenal akan sumber air panasnya, 

Jozankei. Tahun 1866 distrik 

Jozankei ditemukan oleh seorang 

biksu bernama Jozan Miizumi. 

Kemudian beliau mendirikan 

sebuah pemandian air panas yang 

akhirnya populer sebagai tempat 

terapi hingga sekarang. Jozankei 

berlokasi di sebuah lembah di mana 

terdapat 56 sumber air panas yang 

” 

kini di manfaatkan oleh hotel dan 

penginapan yang ada di sini untuk 

fasilitas onsen dan lainnya. 

Selain itu Jozankei juga terkenal 

dengan keindahan alamnya yang 

dapat dinikmati sepanjang tahun. 

Tak heran jika wilayah ini juga 

termasuk tujuan wisata populer, 

terlebih lokasinya hanya sekitar 

1 jam dari pusat Kota Sapporo 

sebagai pintu gerbang Hokkaido. 


Gala Dinner ala Sapporo 

Angin bertiup kencang menghepas 

tubuh saat saya mencoba keluar 

untuk menikmati suasana malam 

di sekitar hotel yang terlihat sepi, 

sesekali saja mobil lewat di jalan 

raya. Cuaca yang begitu ekstrem 

membuat orang lebih memilih 

beraktivitas di dalam ruangan. 

Saya coba untuk menelusri trotoar 

yang dipenuhi salju yang sebagian 

sudah menjadi es sehingga licin jika 

diinjak. Perlu hati-hati saat berjalan 

di atasnya agar tidak terpeleset. 

Setelah melihat-lihat sekeliling 

hotel saya kembali masuk ke dalam 

untuk siap-siap santap malam 

bersama rekan-rekan lainnya. Jam 

7 rencananya mau ada gala dinner 

yang biasa disebut kaiseki oleh 

orang Jepang. 

Saya masuk ke dalam salah satu 

ruangan hotel yang ditunjukan 

oleh petugas hotel. Di situ tampak 

meja makan yang di atasnya sudah 

tersedia beberapa menu makan 

malam . Tampilannya memang 

cukup wah, gala dinner semacam 

ini biasa disebut kaiseki oleh orang 

Jepang. Ada shabu-shabu, wagyu, 

scallops, sashimi dan soba, tampak 

menggiurkan. Sebelum menyantap 

satu set masakan Jepang, kami 

pun kanpai terlebih dahulu. Kanpai 

sama dengan bersulang, masingmasing 

gelas saling beradu diiringi 

dengan teriakan “kanpai”. Tradisi 

ini biasa dilakukan oleh orang 

Jepang sebelum mereka makan 

atau minum bersama baik itu dalam 

kelompok besar maupun kecil. 

Jangan coba-coba Anda meminum 

terlebih dahulu sebelum ritual 

kanpai jika tak ingin dianggap tidak 

sopan. 

Satu persatu saya mencicipinya 

tiap menu yang ada di depan 

mata tak terkecuali sea food 

yang biasanya saya lebih hati-hati 

memakanya karena faktor alergi. 

Entah mengapa, tiap kali saya 

makan sea food di Jepang tak 

pernah mengalami alergi. Berbeda 

sekali ketika menyantap sea food 

di Jakarta, susu segar harus siap 

sedia untuk mencegah ruam dan 

rasa gatal di seluruh tubuh. Apakah 

karena sea Food di Jepang lebih 

fresh dan belum terkontaminasi? 

Saya belum menemukan 

jawabannya. 

Dalam sekejap hidangan di atas 

meja ludes! Selesai? Belum 

ternyata. Menu-menu lainnya 

menyusul datang setelah kami 

menghabiskan makanan gelombang 

pertama. Adalah chawanmushi 

campuran antara telur ayam dan 

dashi atau kaldu yang dikukus 

dalam mangkuk menjadi hidangan 

berikutnya, rasanya gurih dan 

lembut di lidah. Tak lama datang 

lagi Pudingu yaitu puding khas 

Jepang dari labu dan terakhir gohan 

berupa nasi yang diberi tambahan 

telur ikan salmon di atasnya. Aneka 

masakan khas Jepang ini benarbenar 

menghadirkan kepuasan bagi 

mereka pecinta kuliner seperti saya 

karena bisa menikmati beragam 

cita rasa dari hidangan dalam satu 

meja makan. Apalagi dalam acara 

makan tersebut diselingi gurau 

canda yang semakin menambah 

hangat suasana. 


93

• www.new-chitose-airport.jp 

Onsen Bikin Tidur Nyenyak 

Biasanya perut kenyang biasanya 

bikin kita langsung ngantuk, tapi 

tidak demikian jika badan terasa 

pegal lantaran banyak aktivitas 

yang dilakukan seharian. Nah 

dari pengalaman sebelumsebelumnya 

onsen bisa menjadi 

media terapi saat kita sedang 

tidak enak badan. Seperti yang 

sudah disebutkan sebelumnya, 

Jozankei merupakan sebuah 

desa yang dikenal memiliki 

banyak sumber mata air panas. 

Banyak hotel maupun 

tempat penginapan lainnya 

memanfaatkan sumber air 

panas ini sebagai salah satu 

fasilitas untuk pemandian, terapi 

dan relaksasi. Hotel Milione 

tempat saya menginap juga 

memanfaatkan sumber air panas 

yang kaya akan mineral ini untuk 

fasilitas onsen-nya di mana 

terdapat dua kolam pemandian, 

indoor dan outdoor serta 

antara wanita dan pria terpisah 

lokasinya. Makeup pada wajah 

sebaiknya dihindari, oleh sebab 

itu membersihkannya sebelum 

berendam adalah langkah tepat 

agar mineral bisa masuk ke 

dalam pori-pori wajah. Sebelum 

berendam sebaiknya mengguyur 

tubuh dengan air hangat terlebih 

dahulu, hal untuk memberi sinyal 

pada tubuh dan pembuluh darah 

agar tidak melebar secara cepat 

sehingga tidak terjadi penurunan 

tekanan darah secara mendadak. 


Saat memasuki kolam yang 

perlu diperhatikan juga jangan 

langsung merendam seluruh 

tubuh tapi perlahan-lahan 

dimulai dari pinggang ke bawah 

lalu kemudian sampai ke bahu 

agar terhindar dari pusing. 

Karena onsen membuat cairan 

tubuh kita keluar secara berlebih, 

sangat dianjurkan untuk banyak 

minum setelah onsen. Jam 

sudah menunjukan pukul 11 

malam, aktifitas onsen pun saya 

sudahi. Saya merasakan betul 

hasil berendam selama sekitar 

20 menit, pegal-pegal di badan 

tak terasa lagi. 

Waktunya beristirahat, selesai 

mandi saya langsung menuju 

kamar. Kamar yang saya tempati 

bergaya tradisional Jepang 

dengan ukuran ruangannya 

yang cukup luas, tanpa tempat 

tidur dan lantainya berupa 

tatami yaitu tikar tradisional 

Jepang yang tersusun dari 

tenunan jerami. Saya pun 

menggelar kasur tipis yang 

tersedia di lemari untuk alas 

tidur, berharap malam itu 

bisa tidur nyenyak dan mimpi 

indah. 

• Sapporo-hotels-jp.com 

• Sapporo-hotels-jp.com 


95

Berendam Kaki Untuk Relaksasi 

Bangun tidur badan terasa 

segar, secangkir teh menemani 

pagi hari sambil menikmati 

pemadangan di luar dari balik 

jendela kamar. Indah … satu 

kata yang terucap saat melihat 

perbukitan dengan hamparan 

saljunya. Rasanya ingin sekali 

berlama-lama di tempat seperti 

ini. Jozankei memang terkenal 

akan keindahan alamnya, berada 

di lembah sehingga areanya 

dikelilingi pegunungan dan bukit. 

Lokasi ini cocok sekali untuk 

tempat beristirahat, relaksasi dan 

melepas penat. 

Bicara relaksasi, tak jauh dari 

Hotel Milione ada tempat 

tradisional untuk berendam kaki 

namanya Kokoro no Sato Jozan. 

Setelah sarapan dan check out 

dari hotel saya langsung menuju 

tempat tersebut. Tak sampai 10 

menit sudah tiba di lokasi. Dari 

area parkir bus saya berjalan kaki 

sekitar 50 meter menuju sebuah 

rumah kayu yang menjadi tempat 

untuk terapi. 

Ada 1 kolam besar dan 3 kolam 

kecil untuk merendam kaki. 

Kolam–kolam tersebut berada 

di area terbuka dan suasananya 

begitu natural. Saya duduk di 

tepi kolam dengan beralaskan 

bantal. Merendam kaki di saat 

cuaca dingin sambil menikmati 

pemandangan sekeliling 

yang berselimutkan salju bisa 

menghadirkan rasa rileks baik 

fisik maupun pikiran. Merendam 

kaki di air yang berasal dari 

sumber air panas pegunungan 

yang kaya mineral memang baik 

untuk kesehatan karena dapat 

memperlancar peredaran darah. 

Rasa pegal-pegal pada kaki karena 

terlalu banyak berjalan bisa hilang 

dengan merendamkan kaki di air 

hangat yang kaya mineral. 

Saya pun merasakan badan 

menjadi ringan dan lebih enakan 

yang sebelumnya terasa sperti 

masuk angina. Kita diperbolehkan 

membawa makanan kecil dan 

minuman saat merendam kaki, 

di samping itu lamanya waktu 

merendam kaki tidak dibatasi. 

Kokoro No Sato Jozan Footbath 

buka mulai pukul 10 pagi sampai 

6 sore, untuk tiket masuknya 

sebesar ¥ 1000. Sekitar 1 

jam saya berada di tempat 

merendam kaki ini, selanjutnya 

melanjutkan perjalanan 

ke Wildmustangs, tempat 

menunggang kuda yang berjarak 

sekitar 8 km dari Kokoro no Sato 

Jozan. 


Menjajal Jadi Cowboy 

Sekitar 15 menit perjalanan 

dengan bus akhirnya saya sampai 

di Wildmustang. Sebelumnya 

saya sempat browsing di internet 

mengenai tempat ini. Dari 

hasil penelusura, atraksi wisata 

berkuda masih tetap berjalan di 

musim dingin meskipun salju telah 

menutupi seluruh area. Tadinya 

sempat terbayang asyiknya 

menjelajah hutan dengan berkuda 

di antara tumpukan salju yang 

tebal. Namun sayang ketika 

sampai di lokasi salju masih 

tampak sedikit menutupi area ini, 

hanya permukaan danau di depan 

pondok saja yang terlihat putih 

merata. Meskipun di beberapa 

lokasi di sini ada juga tumpukan 

salju, tapi itu tidak sesuai harapan 

saya. 

Di sini pengunjung akan dilatih 

bagaimana cara mengendarai dan 

mengendalikan kuda sebelum 

diajak keliling area dengan 

kuda masing-masing. Pelatih 

mengajari apa yang harus kita 

lakukan agar kuda mau berjalan, 

berlari, belok dan berhenti. 

Setelah dirasa bisa mengendalikan 

kuda masing-masing, pelatih 

kemudian mengajak keliling area 

Wildmustang selama lebih kurang 

20 menit. Medan yang dilalui 

lumayan menantang bagi para 

pemula, naik turun bukit dan 

melewati hutan pula, aktivitas yang 

seru! 


97

FESTIVAL 

WARPAINT 

Fascinating Experience For Both Of Us 

Teks Hardiman Widja Seno Foto dok. Wireitup 

Indonesia memang beruntung 

banget bisa kedatangan kuartet 

yang terdiri dari Emily Kokal, 

Theresa Wayman, Jenny Lee 

Lindberg dan Stella Mozgawa. Tahun 

ini Warpaint sedang menjalani tur 

konser dunia dalam rangka promosi 

album terbarunya “Heads Up”. 

Dan beruntunglah bagi Indonesia 

menjadi satu – satunya Negara 

di regional Asia Tenggara yang 

dikunjungi Warpaint. Wire It Up 

sebagai promotor pendatang baru 

yang bertanggung jawab di balik 

datangnya band yang dibentuk 

dua belas tahun silam ke Jakarta. 

Sebetulnya Warpaint pernah 

berencana konser di Indonesia pada 

tahun 2011, namun rencana itu gagal. 

Bagi Warpaint dan Indonesia ini 

adalah pengalaman pertama. Pastinya 

dari kedua sisi sangat antusias 

menyambutnya. 

Konser yang telah berlangsung pada 

17 Februari 2017 di Parkir Selatan 

Senayan, Jakarta berlangsung seru. 

Kuartet indie rock asal California itu 

sukses membuat para penggemarnya 

puas melepas rasa penasaran 

menyaksikan aksinya secara langsung 

terbayar lunas. Meskipun bisa 

dibilang fans Warpaint di Indonesia 

masih segmented, banyak juga 

yang menonton konsernya kemarin. 

Antusias fans Warpaint terlihat 

sejak tiket presale terjual habis jauh 

sebelum dari hari konser. 

Setelah dibuka oleh tiga band 

lokal yakni Trou, Diocreatura dan 

Kimokal. Tepat pukul 21.30 WIB 

mereka naik ke atas panggung 

yang disambut riuhan penonton 

sebagai tanda kesiapan sing along. 

Mereka mengawali penampilannya 

dengan membawakan ‘Intro + Keep 

It Healthy’. Anggukan kepala masal 

pun terjadi malam itu yang sangat 

menikmati suguhan musik indie 

rock kelas dunia. Bagi kami Emily 


dan kawan – kawan memiliki daya 

tarik yang kuat. Kami rasa malam 

itu banyak yang terpaku melihat 

penampilannya. Sudah cantik – 

cantik, suaranya bagus pula. 

Bagi yang belum mengenal Warpaint, 

semua anggotanya adalah perempuan 

dan semuanya berperan mengisi 

posisi vokal. Emily dan Theresa secara 

bergantian mengambil alih vokal 

utama, sedangkan Jenny dan Stella 

mengisi porsi backing vocal. Suara 

mereka yang ringan juga genit sangat 

pas sekali dengan genre musik yang 

dianut. 

Malam itu Warpaint lebih focus 

dengan materi – materi lagu yang 

dibawakannya. Interaksinya ke 

penonton sangat sedikit. Tetapi 

mereka terlihat beberapakali 

berusaha beradaptasi dengan 

penonton dengan berbicara bahasa 

Indonesia, seperti ucapan terima 

kasih yang dilontarkan di akhir 

lagu. Bahkan di tengah – tengah 

penampilannya salah satu dari 

mereka, entah Emily atau Jenny yang 

menceletuk “Bagus, bagus, bagus!”. 

Mendengar hal tersebut suasana 

yang terasa kaku menjadi pecah, 

penonton pun tertawa dengan usaha 

mereka untuk berinteraksi. 

Satu setengah jam penampilannya, 

total ada 15 lagu yang dibawakan 

oleh mereka. Tidak semua lagu 

– lagu di album baru dibawakan 

malam itu. Lagu yang dibawakan 

mulai dari album The Fool, Warpaint 

hingga yang terbaru Heads Up. 

Dua lagu sebelum encore menjadi 

yang paling ditunggu – tunggu 

penonton. Pasalnya saat Warpaint 

membawakan “New Song” dan 

dilanjut “Disco//very” penonton 

bergoyang dan sing along lebih 

semangat dari sebelumnya. 

Setelah itu Warpaint turun 

panggung. Penonton pun merasa 

agak nanggung akan aksi Warpaint 

malam itu. Menyadari dari timnya 

tidak langsung membereskan alat 

band, sound system masih aktif dan 

lighting belum sepenuhnya mati 

menandakan mereka akan naik ke 

penggung lagi. Dan akhirnya benar 

saja sorak sorai penonton membuat 

Warpaint naik kembali ke panggung. 

Tiga lagu “Billie”, “So Good” dan 

“Bees” menjadi akhir perjumpaan. 

Warpaint sukses mengajak para 

penggemarnya bersenang – senang 

berjoget dan sing along malam itu. 

Terima kasih Wire It Up yang sudah 

membawa Warpaint ke Jakarta. 

Dan semoga Warpaint bisa kembali 

konser lagi di Tanah Air. 


99

THE Y SAY 

Dewi Shintawati 

Director of PR & Marketing Communication Ayodya Resort Bali 

Bisa Bangun Siang 

“Hobinya yang gemar traveling ditambah segudang 

pengalaman kerjanya di bidang hospitality membuatnya 

mengerti betul bagaimana menikmati liburan yang 

berkualitas. Berikut ini wawancara singkat antara 

Travelxpose dengan wanita yang kini menjabat sebagai 

Director of PR & Marketing Communication di Ayodya 

Resort Bali 

Anda pernah liburan kemana saja? 

Beberapa daerah di Indonesia terutama 

yang memiliki pantai. Bali terkenal akan 

pantainya tapi Lombok dan gili juga 

tidak kalah menarik. Yogyakarta menjadi 

salah satu tempat favourite untuk liburan. 

Kalo di mancanegara baru travelling ke 

Malaysia, Singapore, Thailand dan Hong 

Kong 

Apa arti sebuah liburan bagi Anda? 

Liburan untuk menghilangkan penat 

dari aktivitas dan rutinitas kita sehari 

hari, keluar dari zona aman dimana kita 

bisa melakukan apapun yang kita mau 

terutama tidak harus bangun pagi 

Apa yang menjadi pertimbangan 

saat menentukan destinasi untuk 

berlibur baik yang domestik maupun 

mancanegara? 

Tergantung dari kebutuhan dan tujuan 

liburan. Kalo liburan sendiri akan mencari 

tempat yang nyaman untuk menyendiri. 

Kalo liburan dengan teman – teman / 

keluarga pastinya mencari tempat yang 

bisa memenuhi kebutuhan semua orang 

bukan individu, dan ini yang terkadang 

agak susah karena masing – masing 

orang mempunyai keinginan yang 

berbeda. 

Menurut anda liburan yang berkualitas 

itu seperti apa? 

Berkualitas dalam artian benar – benar 

menikmati liburan tanpa ada gangguan 

dari rutinitas keseharian kita baik itu 

masalah pribadi ataupun pekerjaan. 

Melakukan apapun yang kita inginkan 

tanpa harus mempertimbangkan banyak 

hal.....bisa bangun siang yang paling 

utama 

Kapan waktu yang ideal untuk berlibur 

tidak harus di musim liburan jadi bisa 

kapanpun tergantung waktu dan budget 

tentunya 

Anda lebih memilih pantai atau 

gunung, apa alasannya? 

Sudah pasti pantai... karena pantai seperti 

vitaminSEA, memberikan recovery yang 

berbeda, sensasi yang berbeda seperti 

“healing by the sea” refresh your mind 

body and soul 

Bagaimana pariwisata Indonesia 

menurut Anda? 

Lebih berkembang. Lebih banyak pilihan 

untuk liburan di Indonesia karena masing 

– masing daerah mulai melakukan 

recovery dan promosi untuk daerah 

tersebut. 

Apa yang menjadi harapan anda 

untuk destinasi dalam negei? 

Agar pemerintah pusat bisa bergandeng 

tangan dengan pemerintah daerah 

dalam melakukan promosi Indonesia 

secara keseluruhan. Berkerjasama 

dengan media menjadi jembatan 

yang terpenting untuk menyebarkan 

informasi tersebut. 

Penginapan atau hotel yang 

sempurna menurut Anda seperti apa? 

Yang bisa memberikan kenyamanan 

dan ketenangan, mengutamakan 

kepuasan konsumen bukan ke money 

oriented atau sekedar bisnis. 

Apa yang membedakan Ayodya 

Resort Bali dengan hotel lain di 

kawasan ini? 

Ayodya Resort Bali menjadi salah satu 

“Indonesian Heritage Beach Resort” 

yang ada di nusa dua di mana hotel 

kami dibangun berdasarkan budaya 

Bali yang diambil dari cerita kerajaan 

Ayodya. Dari awal pintu masuk dan 

ke setiap sudut hotel melambangkan 

cerita Rama dan Shinta. Oleh sebab itu 

kita menyebut Ayodya Resort Bali “A 

Kingdom of Hospitality”... 



101

ART & CULTURE 

Tradisi Meminum Darah Hewan 

Di beberapa negara atau suatu daerah, mungkin memiliki beberapa tradisi tersendiri yang 

mungkin masing-masing tradisi ini akan dinilai cukup unik sampai tak lazim jika dilakukan di 

negara atau beberapa empat lainnya. 

• artofsafari.travel 

Tradisi yang dibilang cukup 

unik dan bahkan tak lazim 

ini, ternyata terdapat di 

negara wilayah Afrika 

Timur, perbatasan antara Kenya 

dan Tanzania, yaitu Suku Maasai. 

Di wilayah ini ternyata masih 

banyak suku-suku pedalaman yang 

memiliki tradisi atau kebiasaan ritual 

kepercayaan yang masih diterapkan 

hingga saat ini. 

Mayoritas masyarakat Suku Maasai 

adalah pengembala ternak. Untuk 

makanan sehari-hari Suku Maasai ini 

adalah daging, susu, lemak, madu, 

bahkan kulit pohon. Tapi jangan 

salah, tak hanya makanan yang 

disebutkan saja itu yang menjadi 

makanan pokok mereka, namun 

ada satu lagi yang aneh, mereka 

meminum darah hewan mentahmentah 

dan ini sudah menjadi 

kebiasaan mereka bahkan menjadi 

tradisi dari Suku Maasai. 

Ritual yang cukup menjijikan ini 

mereka lakukan dengan alasan 

untuk membuat tubuh mereka 

menjadi kebal dan kuat dari segala 

penyakit. Terdengarnya memang 

cukup menjijikan untuk orang 

biasa yang melihat karena mereka 

meminum darah tersebut mentahmentah 

langsung dari tubuh hewan. 

Mereka meminum darah hewan 

mereka sendiri ini hanya minum 

secukupnya saja, dan memang tidak 

terlalu banyak. Penduduk Suku 

Maasai ini juga ternyata memiliki 

baju traditional khas yaitu sepeti 

jubah yang mereka sebug Shuka. 

Warna jubah ini adalah merah 

yang melambangkan seperti warna 

darah. 

Hal unik lainnya dari suku ini 

adalah, saat ada masyarakat suku 

ini yang meninggal dunia, mereka 

tidak akan menguburkan jasadnya, 

mereka akan membiarkannya 

begitu saja hingga jasad itu 

membusuk dan hancur dengan 

sendirinya. (ACC) 


ART & CULTURE 

Powwow Festival 

Selalu saja ada masa di mana masyarakat di dunia berusaha untuk memahami tentang asalusul 

ataupun latar belakang keberadaan mereka. Seperti acara tahunan yang dijalankan pada 

bulan Juli di negeri Paman Sam yang dikenal dengan Pow Wow festival. Di era modern, tradisi 

ini dimulai sejak awal abad ke sembilan belas yang menjadi unjuk keberanian para prajurit di 

hadapan suku-suku lainnya. 

Kata Powwow berasal dari 

bahasa Narragansett Timur 

Algonquian yang berarti 

perkumpulan penduduk 

asli. Namun bagi bangsa Indian 

ia merupakan acara budaya yang 

menampilkan grup menyanyi dan 

menari dengan pria, wanita serta 

anak-anak. Biasanya pada event 

ini hampir segala tradisi budaya 

yang diwariskan turun temurun 

ditampilkan ke publik. Termasuk hasil 

buah tangan para pengrajin yang 

selalu ikut memeriahkan momen 

penting tersebut seperti, perhiasan, 

tembikar, sepatu, kemeja pita, syal 

dan lukisan. 

Acara ini menjadi ajang untuk 

memamerkan sekaligus menjual 

karya-karya mereka yang unik dan 

tentu saja menarik. Acara ini bisa 

berlangsung seharian atau bahkan 

terkadang hingga empat hari. 

Festival Powwow diawali dengan 

prosesi tarian yang melambangkan 

upaya ‘mengumpulkan suku-suku 

Indian’ dan diiringi musik khas yang 

didominasi tabuhan drum. Para 

penari ini ada yang datang dari 

wilayah yang cukup jauh juga. 

Acara pembukaan ini mirip dengan 

seremonial ketika lagu kebangsaan 

dinyanyikan dan memang demikian 

cara penduduk asli Indian 

menghormati tradisi, negara, dan 

bendera Amerika. Para penonton 

biasanya berdiri selama prosesi ini 

dijalankan. Nilai-nilai patriotisme 

dan keberanian menjadi hal yang 

sangat dijaga dalam budaya asli 

Amerika. Sepanjang acara selalu 

ada pemberian hadiah sebagai 

tanda kemurahan hati dan menjadi 

hal yang tak terpisahkan di 

dalamnya. Meskipun kehidupan 

modern nyaris menutupi budaya 

asli bangsa Amerika, namun dengan 

event ini, mereka diajak untuk 

setidaknya mengenal lebih jauh 

tradisi generasi sebelumnya. (IB) 


103

EXPOSE NEWS 

Pengenalan Prefecture 

Kanagawa Untuk Wisatawan 

Indonesia 

Jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang 

dari tahun ke tahun semakin meningkat. 

Pada 2016 tercatat 270.000 wisatawan 

sebagai jumlah kunjungan tertinggi orang 

Indonesia ke Jepang. Kunjungan tersebut 

meningkat 32% dibanding kunjungan di 

tahun sebelumnya. Akan tetapi, orang 

Indonesia masih terfokus pada golden 

route yakni Tokyo – Kyoto – Osaka saja. 

Maka dari itu, kemarin, 11 Februari 2016 

pemerintah Kanagawa mengadakan 

seminar di Jakarta yang bertujuan 

memperkenalkan daerahnya. 

Kanagawa sangat mudah dijangkau. 

Hanya berjarak 30 menit dari Tokyo 

denganmenggunakan kereta api atau 

bis. Terlebih lagi, adanya pelabuhan 

juga menjadikan Kanagawa tidak hanya 

memiliki budaya tradisional saja, ada 

juga campuran budaya asing. Beberapa 

daerah Kanagawa dan destinasi yang 

diperkenalkan di seminar tersebut antara 

lain Yokohama, Kamakura, Fujisawa – 

Enoshima, Kawasaki, Miura, Odawara dan 

Hakone. 

Siap-siap Kepincut Dengan 

Smartphone Moto Terbaru 

25 Januari 2017 kemarin, Lenovo 

Mobile Business Group Indonesia resmi 

memperkenalkan produk teranyarnya 

Moto Z, Moto Z Play dan Moto Mods. 

Dua smartphone yang dirilis ini memiliki 

kemampuan yang manakjubkan. Semuanya 

dapat dilakukan hanya dengan ‘Snap’ saja, 

mau mengaktifkan kamera, menonton video, 

menyetel music, bahkan untuk menyalakan 

lampu senter saja pengguna hanya 

menggerakan smartphone ini dengan cara 

di-snap saja. 

Moto Z dan Moto Z Play merupakan 

smartphone kelas premium yang siap 

mewujudkan kebutuhan Anda. Moto 

Z, diklaim sebagai smartphone tertipis 

di dunia yang hanya 5,2 mm. Di dalam 

layar 5,5 inci AMOLED Quad HD 

telah dibenamkan prosesor Qualcomm 

SnapdragonTM 820 dan RAM 4GB untuk 

menyanggupi melakukan tugas berat. 

Sektor kamera menjadi bagian serius yang 

dihadirkan dalam Moto Z. Kegiatan hunting 

foto akan terasa menyenagkan, karena 

Moto Z telah dibekali kamera belakang 

beresolusi 13MP – f1.8, stabilisasi gambar 

optik dan laser autofocus. Untuk bagian 

depannya, kamera beresolusi 5MP akan 

membuat Anda semakin gemar selfie. 

Moto Z Play hadir dengan desain tipis juga 

ringan dengan frame solid dari aluminium 

dan cover belakang yang elegan dan 

kemampuan daya tahan baterai yang 

lebih mumpuni. Jika Moto Z disokong 

baterai berkapasitas 2600 mAh, Moto 

Z Play disokong daya baterai 3500 mAh 

yang bisa bertahan hingga 45 jam. Selain 

kedua smartphone itu, diperkenalkan 

juga perangkat pendukung Moto Mods. 

Perangkat tambahan yang dipasangkan 

secara magnetis pada kedua smartphone 

tersebut untuk menambahkan fungsi 

canggih. Ada tiga perangkat Moto Mods, 

yakni JBL SoundsBoost Speaker, Hasselblad 

True Zoom Camera dan Insta Share 

Projector. Soal harga smartphone yang 

masuk ke dalam kelas premium, Moto Z 

dibandrol Rp8.499.000 sedangkan Moto 

Z Play Rp 5.899.000. Untuk Moto Mods 

dijual secara terpisah. 

Asia Restaurant Bersalin 

Rupa, Siap Sambut Pelanggan 

Setelah vakum satu bulan menjalani 

renovasi, Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, 

Mega Kuningan membuka kembali Asia 

Restaurant. Hadir dengan konsep baru 

bernuansa chic & contemporary, The 

Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan siap 

menyambut para pelanggan setia dengan 

wajah baru restoran yang segar. Restoran 

yang terkenal dengan konsep buffet ini, 

menawarkan lunch seharga Rp. 318,000 

++ per orang, sedangkan Dinner dibandrol 

mulai Rp. 348,000 ++ per orang. Selain tetap 

menyuguhkan sederet makanan favorit; 

seperti Nasi Hainam, Sushi & Sashimi juga 

berbagai hidangan lokal seperti Bakso dan 

Batagor; Asia Restaurant juga menambahkan 

berbagai pilihan makanan inovatif. Wajah 

baru Asia Restaurant ini dapat menampung 

hingga 292 pengunjung. 

Ini Dia Restauran Yang Buka 

24 Jam 

‘KINCIR’ Souvenir-Kitchen-Beer, 

dihadirkan untuk Anda yang mencari 

spot kuliner dengan cita rasa menggugah, 

suasana cozy, wi-fi gratis dan akses 

mudah. Berdiri di lokasi strategis Mall 

Artha Gading, Lobby Cina Lantai Dasar, 

Jakarta, restauran ini menawarkan 

paket lengkap one stop hang out venue 

dimana pengunjung dapat menikmati 

cita rasa otentik masakan Indonesia, dan 

pengungjung dapat sambil melihat-lihat 

bahkan membeli kerajinan tangan atau 

souvenir etnik Tanah Air yang dipajang 

di areal souvenir. Bagi pecinta Beer, 

‘KINCIR’ Souvenir-Kitchen-Beer juga 

menjadi tempat yang pas karena aneka 

ragam Beer dapat dinikmati. Harga yang 

terjangkau sudah pasti dapat ditemui di 

deretan menu yang ditawarkan KINCIR’ 

Souvenir-Kitchen-Beer. Mulai dari harga 

Rp. 25,000, pengunjung sudah dapat 

menikmati hidangan khas Indonesia yang 

lezat dan tentunya kenyang. 


Peluncuran Kembali Superbrands 

Superbrands, lembaga arbiter internasional terbesar 

di dunia untuk brand-brand terkemuka, mengutarakan 

pentingnya kepercayaan konsumen dalam era digital 

yang semakin berkembang di tahun 2017. Seiring 

dengan berkembangnya dunia digital, tantangan yang 

dihadapi oleh brand juga semakin besar. Superbrands 

membantu brand untuk berkembang sebagai produk 

yang memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh pasar di 

tengah persaingan yang semakin ketat. Superbrands 

adalah pelopor melalui kampanye #KonsumenPintar 

yang diselenggarakan pada tahun 2017 sebagai 

bentuk edukasi konsumen untuk lebih selective dan 

bijak dalam memilih produk atau brand. Konsumen 

yang sudah percaya adalah market yang sangat 

penting. Di Superbrands, produk-produk terpercaya 

secara resmi akan memiliki segel dan secara jelas 

dapat dilihat oleh konsumen bahwa produk tersebut 

adalah produk dari brand yang teruji dan terpercaya. 

Hotel Chain International Terbesar di 

Pekanbaru Resmi Beroperasi 

Golden Tulip Essential Hotel Pekanbaru resmi dibuka 

meramaikan bisnis hotel di Bumi Lancang Kuning. 

Sejak Sabtu, 28 Januari 2017 lalu, hotel ini telah siap 

menerima tamu. Hotel yang memiliki 153 kamar ini 

dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, di antaranya 

Forestre coffee lounge and kitchen yang berada di 

lantai dasar merupakan restoran dengan konsep hutan. 

Kolam renang di lantai satu, dengan terrace bar & 

grill yang berdampingan dengan fasilitas spa & gym. 

Tersedia pula ruang pertemuan, pada Maret mendatang 

Grand Ballroom akan dibuka yang dapat menampung 

kapasitas hingga 1000 orang. Berlokasi di kawasan 

Pekanbaru Park, yang merupakan satu kawasan dengan 

konsep pusat perbelanjaan, perumahan dan hotel, 

Golden Tulip Essential dengan arsitektur ‘go-green’ 

yang dinamis merupakan bangunan yang mencolok di 

Pekanbaru. Hotel ini berlokasi sangat strategis, dengan 

waktu tempuh hanya 5 menit dari Bandara Sultan 

Syarif Kasim II dan 10 menit menuju pusat kota. 


105

REVIEW 

B O O K 

M U S I C 

Alkisah Kasih 

Gramedia Pustaka Utama 

Apakah Anda memiliki 

pengalaman diberi tenggat 

waktu untuk menikah oleh 

orang tua? Ya, meskipun 

sekarang adalah eranya 

modernisasi tapi masih saja 

ada paradikma konservatif di 

jaman ini, salah satunya urusan 

pernikahan. Bisa dibilang jaman 

Siti Nurbaya sulit terhapus. 

Buku karangan Lea Agustina 

Citra ini mencerikan kisah 

serupa, mungkin tak sama. 

Andjani, seorang penyiar 

berita yang membuat siapa pun melihatnya iri. Kecantikan, 

kecerdasan, karier bagus, dan terkenal. Kenikmatan itu 

serasa tertutup oleh problem yang sulit diterimanya. Ia 

diberi deadline menikah di umur 25 oleh Eyang Putrinya. 

Ultimatum tersebut semakin terasa berat, karena Eyang Putri 

menginginkan Andjani menikah dengan pria yang belum 

pernah ditemuinya. Sedangkan Ia sudah memiliki pacar Radja, 

seorang pria blesteran Maroko. 

Countdown 

Joey Alexander 

Pianis muda berbakat 

kelahiran Bali, 

Indonesia, Joey 

Alexander telah merilis 

album keduanya 

“Countdown” dalam 

bentuk digital. 

Album dirilis pada 20 

September (Amerika) 

dan 28 Oktober (Indonesia) ini telah tersedia di iTunes 

dan Amazon Music. Album Countdown berisikan sepuluh 

lagu, tujuh lagu merupakan cover dan tiga lagu adalah 

karya orisinalnya. Lagu Countdown dipilih sebagai single. 

Lagu tersebut merupakan milik John Coltrane yang 

dibawakan ulang olehnya. Tiga lagu orisinal adalah “City 

Lights”, “Sunday Waltz”, dan “Soul Dreamer”. Yang lebih 

membanggakannya lagi, Joey kembali meraih nominasi 

Grammy Award 2017. Ini menjadi nominasi ketiga yang di 

tahun sebelumnya juga namanya masuk di daftar nominasi 

Grammy Award 2016. Lagu “Countdown” tercantum 

sebagai nomine dalam kategori Best Improvised Jazz Solo. 

3 Srikandi 

Gramedia Pustaka Utama 

Buku ini telah dirilis sebelum 

penayangan filmnya pada 

2 Agustus 2016 lalu. 

Mengisahkan tentang impian, 

kerja keras, serta keyakinan 

yang mengantarkan Indonesia 

pada mendali pertama di 

Olimpiade. Diceritakan tentang 

citra atlet berprestasi asal 

Jakata, Nur Fitriyana, yang 

berhasil menorehkan prestasi 

luar biasa. Untuk pertama 

kalinya, Yana berhasil meraih 

medali untuk kontingen panahan beregut putri Indonesia 

di ajang Olimpiade Seoul pada 1988 silam. Tidak hanya 

perjuangan Yana saja yang diceritakan, ada atlet panahan 

lainnya, Kusumawardhani dan Lilies Handayani diceritakan 

oleh novelis Silvarani dalam buku berjudul ‘3 Srikadi’ terbitan 

Gramedia Pustaka Utama. Buku setebal 266 halaman 

dan disertai foto di adegan film ‘3 Srikandi’ arahan Imam 

Brotoseno juga mengisahkan persoalan dramatik ketiganya. 

And So It Begins 

Eva Celia 

Adalah album perdana 

milikinya yang 

dirilis pertengahan 

November 2016 lalu. 

Butuh dua tahun 

untuk menyelesaikan 

karya musiknya ini. 

Bagi Eva, Ayahnya 

Indra Lesmana adalah 

orang yang berpengaruh besar terhadap musik yang 

diciptakan. Untuk roots dalam bermusik, Eva mengikuti 

jejak Ayahnya yang telah lama berkecimpung di musik Jazz. 

Album ini menjadi bukti konkret keseriusannya bermusik. Ia 

menjadi aktor utama dalam album And So It Begins, semua 

lagu dan lirik dikerjakan sendiri. Selain peran kedua orang 

tuanya yang mendukung rilisnya karya musik pertamanya 

ini, ada beberapa musisi yang turut memberikan dukungan, 

seperti Tendra personel band GRUVI, Aldhan Prasatya, 

Demas Narawangsa hingga Justin Stanton dan Mark Letteri 

dari grup Snarky Puppy, band ternama asal New York. 


M O V I E 

RECOMENDED MOVIE 

The Space 

Between Us 

The Space Between Us 

merupakan film bergenre 

sci-fi yang digarap oleh 

sutradara Peter Chelsom. 

Film ini menceritakan 

penelitian percobaan 

yang dilakukan NASA 

apakah Mars menjadi 

planet yang tepat untuk 

kehidupan manusia. Enam 

orang termasuk satu 

wanita diberangkatkan 

untuk pengujian program 

tersebut. Yang tidak disangka, wanita satu–satunya 

tersebut tengah hamil hingga akhirnya melahirkan di 

planet Mars. Namun Ia tewas pasca melahirkan. Gardner 

Elliot adalah manusia pertama yang lahir dan tumbuh 

besar di Mars. Ia berkomunikasi dengan orang di bumi 

yang mengamati perkembangannya lewat jaringan satelit. 

Suatu hari Ia datang ke bumi. Baginya bumi adalah tempat 

yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Tidak heran jika 

Ia sangat terkejut apa yang ada di bumi. 

Before I Fall 

Film ini mirip film berseri 

‘Final Destination’. Bedanya 

tidak terlihat sadis. 

Before I Fall adalah film 

yang ceritanya diadaptasi 

dari novel laris dengan 

judul yang sama karya 

Lauren Oliver tahun 2010. 

Diceritakan seorang 

perempuan bernama 

Samantha Kingston 

(Zoey Deutch) mengalami 

kejadian janggal dalam 

hidupnya. Pada umur 17 

tahun Sam tewas dalam 

sebuah kecelakaan mobil di kota kelahirannya, Ridgeview. 

Kalau dilihat dari thriller-nya Sam seperti habis mimpi 

tentang takdirnya. Dia terbangun dari tidurnya dengan 

jantung berdebar debar dan kepanikan. Selama seminggu 

Ia menyadari kejadian yang sedang alaminya sangat mirip 

seperti yang dilihatnya. Lama – lama Sam mulai meyadari 

itu adalah bagian dari tahap takdirnya. Kabarnya Before I 

Fall akan dirilis di awal Maret tahun ini. 

Swallows And Amazons 

Film ini diangkat dari sebuah novel anak dengan 

judul yang sama karya Arthur Ransome. Diceritakan 

empat orang anak (Swallows) melakukan 

petualangan dengan berlayar ke sebuah pulau. 

Sebelumnya mereka menemukan sebuah perahu 

kecil bersejarah. Dengan antusias tinggi mereka 

memutuskan berlayar ke sebuah pulau. D 

i pulau tersebut, mereka berkemah dan melakukan 

banyak hal. Hingga akhirnya mereka berhadapan 

dengan masalah, seperti bertemu pria misterius di 

rumah kapal menuduh mereka untuk kejahatan yang 

tidak pernah mereka lakukan dan memulai perang 

dengan anak – anak (Amazon) yang ternyata sudah 

lebih dulu membangun kemah di pulau tersebut. 

Film sangat seru untuk disimak, apa lagi untuk anak 

– anak yang menyukai gambaran tentang sebuah 

petualangan. 


107

AGENDA 

3-5 MARET 

2017 

Kuningan City 

Jakarta Selatan 

7 MEI 


Ecopark, Ancol 

Jakarta Utara 

Urban Toy Stage Hammersonic 2017 

Bagi para pecinta mainan jangan sampai melewatkan pameran dan 

bazar designer toys bertajuk ‘Urban Toy Stage’ pada tanggal 3-5 

Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan. Acara ini digagas 

oleh SOTOY, kelompok pencinta dan desainer mainan urban 

dari Bandung yang bekerja sama dengan Catalyst Arts. Ada 42 

visual artist dari 7 kota, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, 

Pekanbaru, Banjarmasin, dan Surabaya yang akan berpartisipasi 

di ajang toy fair. Masing-masing dari seniman akan menampilkan 

karakter mainan yang menjadi ciri khas maupun custom dari 

desainer lain. Kemeriahan Urban Toy Stage 2017 juga akan diisi 

oleh toy makers market agar pegiat urban toys bisa berinteraksi 

dengan calon pembeli karya. Ada juga workshop kreatif urban 

toys. Datang saja, karena acara menarik ini gratis. 

Diagendakan, Hammersonic 2017 akan berlangsung pada 7 Mei 

2017 di Ecopark, Ancol. Acara yang digagas oleh Revision Live 

ini akan menyuguhkan sederet band lokal dan mancanegara, 

sebut saja The Black Dahlia Murder, Earth Crisis, Whitechapel, 

Northlane, Seringai, Revenge The Fate, dll. Yang menjadi daya 

tarik istimewa di gelaran Hammersonic 2017 adalah tampilnya 

band heavy metal legendaris Megadeth. Bagi Megadeth ini 

bukanlah pertama kalinya mereka menyambangi Indonesia. 

Penyelenggara telah merilis harga tiketnya, diantaranya kategori 

pertama yaitu early bird sudah dapat dibeli seharga Rp 300 ribu 

hingga batas waktu 28 Februari mendatang. Sedangkan kaetogri 

tiket lainnya yaitu presale seharga Rp 400 ribu yang dibuka 1 

April dan ketegori tiket normal Rp 500 ribu dapat dibeli 1 Mei. 

11 MARET 


Kuningan City 

Jakarta Selatan 

14 MARET 


The Hall Senayan City 

Jakarta Pusat 

The 7th Music Gallery 

Untuk yang ketujuh kalinya acara musik indie yang digagas 

oleh mahasiswa Universitas Indonesia digelar kembali. Telah 

ditetapkan, Music Gallery akan diselenggarakan pada 11 Maret 

2017 di Kuningan City. Sama seperti tahun lalu, tahun ini juga 

Music Gallery tidak hanya menampilkan musisi lokal saja, tapi ada 

dari internasional juga. Sederet musisi telah dikonfirmasi untuk 

meramaikan acara ini, sebut saja Honne, Seringai, Polka Wars, 

Goodnight Electric, Hollywood Nobody, Stars And Rabit, dan 

masih banyak lagi. Tiketnya pun sudah bisa didapatkan. Untuk info 

pembelian tiket dan lainnya bisa dilihat di web atau instagram The 

7th Music Gallery 

Shane Filan “Right Here” Concert 

Masih ingat dong dengan boyband Westlife. Nah, dalam waktu 

dekat ini salah satu personilnya akan menggelar sebuah konser 

yang bertjuk “Right Here” pada 14 Maret 2017 yang bertempat 

di The Hall Senayan City, Jakarta. Meskipun Westlife sudah bubar 

bukan berati berakhir juga karirnya sebagai penyanyi. Shane 

Filan tetap berkarya dalam format solo. Ini juga bukan pertama 

kalinya Ia menghibur para fansnya di Indonesia, beberapa kali 

Ia pernah menggelar konser di sini. Konsernya kali ini adalah 

bagian dari promosi album keduanya “Right Here”. Untuk tiketnya 

penyelenggara membagi dalam tiga ketegori, yaitu Silver Rp 

600.000, Gold Rp 850.000 dan Platinum Rp 1.200.000. 


NEXT TRIP 

Next Trip edisi 80 

Kobe, Japan 

Berlibur ke Jepang, jangan lupa 

mengunjungi kota pelabuhan, yaitu 

Kobe. Tak hanya daging sapinya 

(Wagyu) yang dikenal mahal 

karena kualitas tekstur dagingnya 

yang sangat sempurna yang saat 

ini ternyata mulai dibuat menu 

makanan halal di Kobe. Kota Kobe 

ini merupakan ibukota Prefektur 

Hyogo dan merupakan kota terbesar 

keenam di Jepang. Bersanding 

dengan Yokohama, Hakodate, Niigata 

dan Nagasaki, Kobe merupakan 

kota pelabuhan yang menjadi pusat 

pertukaran peradaban. Pertukaran 

peradabaan antara Jepang dengan 

bangsa asing, seperti Tiongkok dan 

bangsa Barat. 


109

HOTEL DIRECTORY 

DKI JAKARTA 

JAWA BARAT DAN BANTEN 

JAWA TENGAH & DIY 

JAWA BARAT DAN BANTEN 

JAWA TIMUR 

BALI 

PICK-UP POINT 


subscribe now! 

Saya ingin berlangganan majalah 

Selama: 

6 Edisi Rp. 250.000,- (Jabodetabek) 

Rp. 275.000,- (Luar Jabodetabek*) 

12 Edisi Rp. 460.000,- (Jabodetabek) 

Rp. 490.000,- (Luar Jabodetabek*) 

(*) Sudah termasuk ongkos kirim 

DATA PELANGGAN (tulis dengan huruf kapital) 

Nama 

Alamat 

Telepon 

Email 

Mulai berlangganan dari edisi: 

Kode POS 

Fax. 

Cara pembayaran: 

Transfer melalui BCA cab. TEBET 

A/C: 092 567 888 6 

A/N: PT. Rockit Media Indonesia 

Fax./POS/Email 

bukti transfer beserta 

form berlangganan 

kirim ke: 

PT. Rockit Media Indonesia 

The Royal Palace Building, Blok B-36 

Jl. Prof. Dr. Supomo No. 178A - Tebet, 

Jakarta Selatan 12870, Indonesia 

Fax.: +62 21 837 84052 

Email: redaksi@travelxpose.com 

(subjek: BERLANGGANAN MAJALAH) 

Untuk keterangan lebih lanjut: 

Telp. +62 21 837 84051 

HP. +62 897 1150 109 

www.travelxpose.com 

your destination is a treasure 


END OF THE ROAD 

Ringan 

By: Indran 

Seringkali kita dihadapkan dengan 

kondisi hidup yang kurang nyaman 

dan banyak menguras pemikiran. 

Terkadang terasa sangat membebani. 

Entah persoalan yang selalu muncul 

lantaran memang sudah menjadi 

bagian dari perjalanan yang kita 

tempuh. Ataupun hal baru yang hadir 

dengan tiba-tiba tanpa permisi. Tak 

heran banyak di antara kita yang 

akhirnya ‘menyerah’ tak berdaya. 

Padahal beban berat menjadi 

ringan tergantung pada cara kita 

menilainya. Bobot seekor gajah 

mungkin seringan kapas saat ia 

diukur tanpa gravitasi. Memang 

terkesan tak masuk akal membuat 

persepsi yang demikian. Tapi itu 

kenyataan yang ada dan bisa 

dijadikan acuan. 

Banyak pilihan cara untuk bisa ‘lolos’ 

dari jebakan permasalahan yang 

membelit lantaran salah menilai. 

Namun sayangnya kebanyakan 

kita mengandalkan sudut pandang 

pribadi sehingga seolah-olah 

hanya kita yang mengalami 

kesulitan. Wajar saja pada akhirnya 

tak menemukan jalan terbaik, 

malah cenderung semakin terasa 

mencekik. 

Seandainya kita menganggap setiap 

persoalan adalah cara Sang Pencipta 

menyempurnakan eksistensi 

manusia. Maka akan selalu 

ada ‘way out’ dengan beragam 

bentuknya. Tinggal bagaimana 

kita, apakah menjadi yang pertama 

menemukannya dan memiliki 

kesempatan berbagi kepada 

sesama atau hanya menunggu 

dan merengut menyesali nasib. 

Bukankah seekor semut mampu 

mengangkat beban yang melebihi 

bobot tubuhnya sendiri ? 


Januari 2016 | 

9

10 | Januari 2016

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?