06.12.2017 Views

Warta_Al_Azhar_edisi_290

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

• warta.al-azhar.or.id • <strong>edisi</strong>: <strong>290</strong> •<br />

Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc,<br />

Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />

LOKOMOTIF<br />

INOVASI UMMAT,<br />

TRANSFORMASI<br />

DIGITAL DAN IKHTIAR<br />

KEMAJUAN UAI<br />

Pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Peduli Lingkungan<br />

SUMPAH PEMUDA<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Gerbang<br />

Kebangkitan Pemuda<br />

Islam Indonesia<br />

Pop Culture<br />

di Ajang yang<br />

Berkelas Internasional


Pelantikan Jamiyyah dan<br />

Manasik Haji TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 2017


Daftar Isi<br />

Salam Redaksi<br />

cover story 6-8<br />

Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc, Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />

Tentang lokomotif Inovasi ummat, transformasi<br />

digital dan Ikhtiar kemajuan UAI<br />

REKTOR UNIVERSITAS AL AZHAR<br />

INDONESIA RESMI DILANTIK<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) mengukir<br />

sejarah baru dalam perjalanan mencetak<br />

generasi Rabbaninya yang unggul. Patah tumbuh<br />

hilang berganti, mati satu tumbuh seribu<br />

adalah gambaran berlanjutnya tongkat estafet<br />

perjuangan Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia yang<br />

sudah berdiri sejak tahun 2000 silam....<br />

MANASIK HAJI<br />

USIA DINI<br />

Manasik haji adalah peragaan<br />

pelaksanaan ibadah haji<br />

yang sesuai dengan rukunrukunnya.<br />

Dengan begitu<br />

calon jamaah haji akan dilatih<br />

tentang tata cara pelaksanaan<br />

ibadah haji. Mereka juga<br />

akan belajar bagaimana cara<br />

melakukan tawaf, sa’i, wukuf,<br />

lempar jumrah, dan prosesi<br />

ibadah lainnya dengan kondisi<br />

seperti di tanah suci....<br />

liputan khusus 9-11<br />

MASJID AGUNG AL AZHAR SIAP OPTIMALKAN<br />

MULTIMEDIA UNTUK DAKWAH<br />

inspirasi al azhar 12-14<br />

ASHHABUL KAHFI PELAJARAN PENTING BAGI KAUM<br />

MUDA<br />

mozaik al azhar 15-19<br />

PEMUDA AL AZHAR PEDULI LINGKUNGAN<br />

MASTER OF TRAINER WIDYAISWARA MUNCULKAN<br />

TRAINER BERBAKAT<br />

MENCETAK PEMUDA CALON PEMIMPIN BANGSA<br />

MELALUI LEADERSHIP CAMP<br />

REKTOR UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA RESMI<br />

DILANTIK<br />

DIALOG KEPEMUDAAN<br />

"MENGEMBALIKAN MASJID SEBAGAI SENTRA<br />

KEJAYAAN UMAT ISLAM”<br />

mozaik sekolah islam al azhar 24-31<br />

SDIA 27 CIBINONG RAIH PENGHARGAAN BERGENGSI<br />

PMR SMP ISLAM AL AZHAR 21 SOLO BARU IKUTI<br />

JUMBARA DAN TEMU KARYA PMI PROVINSI JAWA<br />

TENGAH 2017<br />

MANASIK HAJI USIA DINI<br />

LATIH KEMANDIRIAN MELALUI JAMBORE<br />

INI CITA-CITAKU, APA CITA-CITAMU?<br />

POP CULTURE DI AJANG YANG BERKELAS<br />

INTERNASIONAL<br />

guratan pena 36-39<br />

PEMUDA DALAM AL QUR’AN<br />

MASA MUDA<br />

it corner 40-41<br />

CLOUD COMPUTING<br />

INFO KOMUNITAS & LIFESTYLE 42-50<br />

INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA EKONOMI DIGITAL<br />

TERBESAR DI ASIA TENGGARA PADA 2020<br />

TITIK KRITIS HALALNYA MINYAK GORENG<br />

PARADE SMARTPHONE BERKEMAMPUAN SPESIAL*<br />

LUCKY CAT. NGOPI BERTEMAN SPOT YANG<br />

INSTAGRAMABLE<br />

KACANG ALMOND. PASTI NIKMATNYA DAN PASTI<br />

SEHATNYA<br />

Majalah ini jangan di buang<br />

berikan kepada orang lain.<br />

Rekomendasikan kepada<br />

sahabat Anda. Insya <strong>Al</strong>lah Berkah<br />

Kirimkan saran Anda untuk<br />

kemajuan media ini<br />

Media Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi<br />

keluarga besar YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />

Pertama marilah kita bersyukur dengan sebanyak-banyaknya memuji <strong>Al</strong>lah SWT.<br />

karena atas taufik dan inayahNya <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>edisi</strong> <strong>290</strong> dapat kembali hadir<br />

menemani pembaca sekalian. Sholawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan<br />

kepada junjungan alam semesta baginda Rosulullah Muhammad SAW., keluarga,<br />

sahabat dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.<br />

Tanggal 28 Oktober merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa<br />

Indonesia. Rakyat Indonesia yang terdiri dari barbagai wilayah, suku, bangsa,<br />

etnis dan bahasa dipersatukan oleh satu sumpah setia yang kemudian disebut<br />

dengan Sumpah Pemuda. Sumpah tersebut semakin dalam maknanya karena<br />

menjadikan kata pemuda sebagai icon kebangsaan terdepan dalam membangun<br />

persatuan dan kesatuan Indonesia. Di dalam al Qur’an kata pemuda juga sering<br />

kali disebutkan, bahkan di surat al Kahfi <strong>Al</strong>lah SWT. sangat membanggakan jiwa<br />

kaum muda yang revolusioner dalam mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran<br />

dengan menanggung segala resiko. Dari pelajaran surat al Kahfi ini kemudian kaum<br />

muslimin dari zaman ke zaman menjadikan kaum muda sebagai tonggak-tonggak<br />

perjuangan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.<br />

Para pembaca yang dimuliakan <strong>Al</strong>lah SWT.<br />

Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

mencoba mengangkat Kiprah Pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dalam mengisi komitmen Sumpah<br />

Pemuda. Liputan khusu <strong>edisi</strong> <strong>290</strong> ini mencoba menampilkan peran pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

dalam memaknai Sumpah Pemuda baik dalam bidang pendidikan, dakwah serta<br />

sosial sesuai yang telah digariskan dalam qur’an dan sunnah. Selama 65 tahun YPI<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> mencoba memberikan berbagai solusi bagi masalah-masalah kebangsaan<br />

dan keummatan khususnya dalam ranah-ranah kegiatan kepemudaan. Bagaimana<br />

dan seperti apa ? itulah yang menjadi bahasan utama warta <strong>edisi</strong> kali ini. Sedangkan<br />

pada cover story kami coba menampilkan Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> (UAI) yang<br />

baru saja dilantik sebagai rektor periode 2017 – 2022 yaitu Prof. Asep Saefuddin,<br />

M.Sc., sekaligus ajang perkenalan beliau dengan segenap keluarga besar YPI <strong>Al</strong><br />

Azha. Semoga dengan demikian kecintaan dan kepedulian terhadap lembaga ini<br />

semakin kuat dan subur demi terwujudnya izzul islam wal muslimin.<br />

Dalam <strong>edisi</strong> kali ini juga <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menampilkan berbagai rubrik informasi<br />

berupa salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, mozaik Sekolah Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, guratan pena, life style<br />

islami dan lain sebagainya untuk memanjakan seluruh pembaca agar selalu update<br />

informasi seputar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas<br />

segala masukan dan respon positif kepada majalah kita ini. Semoga <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

selalu lebih baik dan terdepan dalam memenuhi kebutuhan informasi Keluarga<br />

Besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />

Damarahmad Setiobudi<br />

PENERBIT<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

PENASEHAT<br />

Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

PENANGGUNGJAWAB<br />

Kepala Sekretariat YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

PEMIMPIN UMUM & PEMIMPIN REDAKSI<br />

Damarahmad Setiobudi<br />

REDAKTUR PELAKSANA<br />

• Bambang D. Cahyono<br />

• M. Noeseir<br />

• Ahmad Ahidin<br />

SEKRETARIS REDAKSI :<br />

Hilma<br />

DESAIN GRAFIS :<br />

M. Firmansyah<br />

ADMINISTRASI & DISTRIBUSI<br />

Isya Syamsudin<br />

WARTA AL AZHAR DIGITAL<br />

Dony Sutrisno<br />

ALAMAT KANTOR<br />

REDAKSI WARTA AL AZHAR<br />

Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru,<br />

Jakarta Selatan 12110<br />

Telp/Fax. 021-739 6232 ext. (255)<br />

Website warta.al-azhar.or.id<br />

Cinta itu adalah Perasaan<br />

yang mesti ada pada tiaptiap<br />

diri Manusia, Ia laksana<br />

setitis Embun yang turun dari<br />

langit, bersih dan suci. Cuma<br />

tanahnyalah yang berlainlainan<br />

menerimanya<br />

Redaksi menerima tulisan, foto dan gambar fiksi<br />

maupun non fiksi yang sesuai dengan misi <strong>Warta</strong><br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Tulisan, foto dan gambar yang dimuat<br />

agar dikirimkan ke warta@al-azhar.or.id, disertai<br />

biodata penulis. Redaksi berhak mengubah tanpa<br />

mengurangi arti.<br />

4 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

5


COVER STORY<br />

Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc, - Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />

TENTANG LOKOMOTIF INOVASI UMMAT, TRANSFORMASI DIGITAL<br />

DAN IKHTIAR KEMAJUAN UAI<br />

Deras hujan disebuah sore<br />

bulan Oktober seakan hadir<br />

menyambut penulis saat<br />

melangkahkan kaki memasuki<br />

gedung Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia,<br />

jelang pertemuan pertama dengan salah<br />

seorang mentor luar biasa yang kini<br />

menyandang jabatan baru nan bergensi,<br />

Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />

Sang mentor, Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin,<br />

M.Sc, pada Senin 9 Oktober 2017 lalu<br />

resmi dilantik oleh Pengurus YPI <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> sebagai Rektor ke 4 Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia menggantikan Rektor<br />

sebelumnya, Dr.Ir Ahmad Lubis, MSc.<br />

Prof. Asep<br />

sapaan<br />

akrabnya, dalam catatan penulis sejatinya<br />

tetaplah seorang yang murah senyum,<br />

akrab dan selalu punya gagasan menarik<br />

untuk diperbincangkan. Beliau adalah<br />

sosok Intelektual yang down to earth,<br />

yang tetap akrab menyapa meski kami<br />

berbilang tahun tidak bertemu. Janji kami<br />

untuk menikmati kopi nikmat bertahun<br />

lalu seakan terbayar tunai saat dapat<br />

bersua kembali dengannya untuk kembali<br />

berbincang, sambil mendengar semangat<br />

terbarunya dalam membawa Universitas<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) menjadi<br />

lokomotif transformasi perubahan<br />

sekaligus menjadikan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />

pusat peradaban dan<br />

pemikiran untuk<br />

kemashalatan<br />

ummat dan<br />

lingkungan<br />

hidup.<br />

Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc,<br />

yang juga dikenal sebagai Guru Besar<br />

Statistik bertekad akan membawa UAI<br />

menjadi kampus yang mampu memiliki<br />

peran sentral dalam membangun<br />

K-economy (Knowledge Economy) dan<br />

K-society (Knowledge Society) sebagai<br />

jalur emas kemajuan Indonesia melalui<br />

kekuatan digital dan ICT (Information<br />

Communication Technology). Menurutnya<br />

peran UAI sebagai kampus model<br />

enterprising university sudah memiliki<br />

track record dan best practice harus<br />

didorong lebih luas lagi, terlebih dengan<br />

percepatan Inovasi technology yang<br />

dapat membuka kesempatan seluas<br />

luasnya bagi seluruh mahasiswa dan<br />

sivitas akademika UAI untuk berkembang<br />

pesat dalam segala bidang. Keisitimewaan<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia sebagai<br />

Kampus yang lahir dari sebuah Masjid<br />

legendaris di Indonesia memampukan<br />

para mahasiswa UAI menjadi sosok<br />

sentral yang mampu bersaing dalam<br />

kemajuan dunia melalui kemapanan<br />

pemikiran serta integritas sosial agamis<br />

yang baik selayaknya kulaitas pendidikan<br />

yang telah ditorehkan dengan tinta emas<br />

oleh YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> selama lebih dari 65<br />

tahun berkiprah di Indonesia.<br />

“Saya percaya, dengan pengalaman<br />

UAI berkiprah lebih dari 10 tahun, didukung<br />

dengan tim management yang makin solid<br />

maka UAI akan dapat lebih berperan dalam<br />

mendorong lebih banyak Inovasi dan riset<br />

yang mana keduanya adalah dua kekuatan<br />

yang tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan<br />

sebuah universitas, dan dengan bekal<br />

kedua hal tesebut UAI akan lebih hadir<br />

berkiprah dalam kemajuan Indonesia”<br />

papar kelahiran Garut tahun 1957 yang<br />

sebelumnya berkiprah sebagai Rektor<br />

Universitas Trilogi.<br />

Prof. Asep yang juga dikenal sebagai<br />

Guru Besar Statistika IPB dan pernah<br />

6 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

7


COVER STORY<br />

LIPUTAN<br />

KHUSUS<br />

SUMPAH PEMUDA<br />

AL AZHAR, GERBANG KEBANGKITAN<br />

PEMUDA ISLAM INDONESIA<br />

menjadi Ketua tim “IPB World Class<br />

University” terlihat sangat bersemangat<br />

dalam memaparkan sebuah fenomena<br />

kekinian yang akan beliau terapkan<br />

sebagai salah satu modal kemajuan<br />

UAI kedepan, yaitu digitalisasi dan<br />

pemanfaatan tehnologi ICT sebagai<br />

basis dari kegiatan operasional kampus.<br />

“UAI kedepan harus menjadi role model<br />

prakarsa Inovasi digital ekonomi yang<br />

mampu mendukung kemajuan Ummat<br />

Islam. Dengan modal kekuatan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

sebagai kampiun diranah pendidikan<br />

hal tersebut seharusnya akan berjalan<br />

lebih cepat lagi. Dengan transformasi<br />

digitalisasi yang fokus, kita bisa lakukan<br />

berbagai solusi untuk kemajuan UAI,<br />

diantaranya dalam membuat S.O.P<br />

organisasi yang lebih efektif, paperless<br />

method untuk misalnya papers, skripsi,<br />

thesis dan juga bisa mengembangkan<br />

sistem untuk menarik minat mahasiswa<br />

baru dalam bentuk misalnya perkuliahan<br />

hybrid class (konsep paduan kelas online<br />

dan kelas offline), twinning program<br />

dengan berbagai Universitas di luar<br />

negeri, dan sebagainya” papar mantan<br />

Wakil Rektor IPB bidang Perencanaan,<br />

Pengembangan dan Kerjasama,<br />

sekaligus Penggagas Strategic Planning<br />

IPB 2020<br />

“Agar kita dapat menggaet kaum<br />

millenials yang tumbuh dewasa di era<br />

digital ini masuk ke UAI, saya akan<br />

mendorong seluruh kompenen di UAI<br />

untuk bekerja dengan mindset yang<br />

juga cepat selayaknya kultur generasi<br />

tersebut dan keniscayaan distrupsi<br />

digital diberbagai lini. Kita bersama di UAI<br />

harus bisa memfasilitasi mahasiswanya<br />

dengan ethos kerja yang makin full<br />

service, efektif, efisien, dan terpercaya.<br />

Disinilah pentingnya kita semua harus<br />

mampu merubah paradigma untuk<br />

bisa memposisikan diri dan organisasi<br />

kita sendiri dari layanan konvensional<br />

untuk bergerak lebih maju menuju<br />

layanan digital campus yang saya<br />

percaya kedepannya akan mampu lebih<br />

mengangkat UAI sebagai salah satu<br />

Universitas favorit” jelas Prof . Asep<br />

yang mendapatkan gelar Doktornya di<br />

Unversity of Guelph, Canada.<br />

Sejam bersama Prof. Asep terasa<br />

sangat cepat. Sejatinya masih menggayut<br />

banyak hal dalam benak penulis yang<br />

ingin ditanyakan, namun padatnya jadwal<br />

sang UAI 01 ini terpaksa membatasi<br />

temu sore hari kita. Para tamunya<br />

sudah menunggu untuk juga dapat<br />

bersilaturahmi sekaligus mendapatan Ilmu<br />

dan masukan dari penikmat kopi hitam<br />

Nusantara yang aktif dalam berbagai<br />

kegiatan dilingkungan tempat tingalnya<br />

di wilayah Bogor. Selamat datang Prof. Dr.<br />

Ir. Asep Saepuddin, M.Sc di Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia, dan selamat bergabung<br />

menjadi keluarga besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Semoga<br />

<strong>Al</strong>lah SWT senantiasa melancarkan semua<br />

Ikhtiarnya dalam memajukan Indonesia<br />

yang lebih gemilang melalui kiprah besar<br />

bersama <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Bems<br />

Generasi muda selalu<br />

digambarkan sebagai<br />

sebuah generasi yang<br />

selalu bergerak. Mereka<br />

melakukan berbagai aktifitas, mengelola<br />

ide dan gagasan, hingga terwujud sebuah<br />

karya. Generasi ini adalah kelompok<br />

usia yang selalu dinanti dan diharapkan<br />

peranannya. Dalam sebuah komunitas<br />

maupun masyarakat, pemuda tidak jarang<br />

menjadi motor penggerak yang mampu<br />

mewujudkan sebuah asa menjadi nyata.<br />

Hal inilah yang terjadi pada 28 Oktober<br />

1928, ketika kelompok pemuda merasa<br />

bangsa yang besar ini harus bersatu,<br />

bergenggaman tangan bersama, dan<br />

menyamakan langkah demi terwujudnya<br />

sebuah kata merdeka. Benar saja, pemuda<br />

saat itu mengambil peranan penting dan<br />

monumental bagi bangsa kita dengan<br />

memekikkan sumpah yang mampu<br />

menghantarkan gelombang semangat<br />

persatuan kepada kelompok pemuda di<br />

seluruh penjuru tanah air. Tidak peduli<br />

suku, ras, dan agama, mereka bersepakat,<br />

untuk bertanah air dan berbangsa<br />

Indonesia, serta menjunjung tinggi bahasa<br />

Indonesia sebagai bahasa persatuannya.<br />

Gerakan bersejarah ini benar-benar<br />

menjadi titik awal bangkitnya semangat<br />

persatuan kita sebagai sebuah bangsa.<br />

Hal ini karena mereka menyadari bahwa<br />

kekuatan hanya akan muncul dikala<br />

mereka bersatu dan membuang egonya<br />

masing-masing.<br />

Memang, generasi muda itu sejatinya<br />

memiliki api semangat yang tak pernah<br />

padam, ide dan gagasan yang selalu<br />

bermunculan, dan tidak boleh kalah<br />

dengan godaan yang meruntuhkan<br />

idealismenya. Maka tidak heran, Bung<br />

Karno, prokmalator dan presiden pertama<br />

Negara kita pernah berkata “berikan aku<br />

1000 orang tua, maka akan aku cabut<br />

semeru dari akarnya, berikan aku 10<br />

pemuda, maka akan aku guncangkan<br />

dunia.” Kalimat yang mampu mendidihkan<br />

darah pemuda saat itu, menyiratkan<br />

secara tegas, bahwa generasi muda<br />

memiliki kekuatan yang teramat dahsyat<br />

untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap<br />

tidak mungkin menjadi mungkin. Inilah<br />

yang menyebabkan pemuda disebut<br />

sebagai agent of change atau agen<br />

perubahan.<br />

Pemuda, selalu menjadi ukuran<br />

generasi sebuah bangsa. Di tangannya<br />

tergenggam harapan, di pundaknya<br />

diletakkan tanggung jawab besar masa<br />

depan. Kualitas dan kepribadiannya<br />

menjadi tolok ukur masa depan<br />

bangsanya. Jika pemudanya baik dan<br />

berkualitas, sebuah bangsa diprediksi<br />

memiliki masa depan yang cerah.<br />

Sebaliknya, apabila kondisi pemuda pada<br />

sebuah bangsa terlihat tidak bermoral<br />

dan tidak memiliki kualitas, maka bangsa<br />

tersebut sesungguhnya tengah berjalan<br />

menuju kehancuran.<br />

Bangsa kita hari ini, dihadapkan<br />

pada kondisi yang tidak mudah. Banyak<br />

komunitas pemuda yang memiliki<br />

segudang aktifitas bermanfaat untuk<br />

menyalurkan kreatifitas dan inovasi dari<br />

generasi ini. Namun, tidak sedikit pemuda<br />

8 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

9


LIPUTAN<br />

KHUSUS<br />

LIPUTAN<br />

KHUSUS<br />

yang terjerumus pada hal negatif dan<br />

membuat resah. Dengan tingkah lakunya,<br />

mereka seolah menjadi penghancur masa<br />

depan. Tidak sedikit dari mereka yang<br />

seakan acuh, jangankan untuk masa depan<br />

bangsa dan agamanya, untuk masa depan<br />

dirinya saja, ia tak tahu kemana harus<br />

melangkah. Jangankan memiliki tekad<br />

bulat dan semangat kuat untuk berjuang<br />

demi bangsanya seperti pada tahun 1928<br />

dahulu, hari ini banyak anak muda yang<br />

hanya memikirkan kehidupannya namun<br />

tidak memikirkan orang di sekitarnya.<br />

Padahal pemuda adalah sosok yang<br />

digadang-gadang akan memegang<br />

tongkat estafet kepemimpinan di masa<br />

yang akan datang. Dan menjadi pemimpin<br />

harus mampu berfikir untuk banyak orang.<br />

Bagaimana?<br />

Dalam rangka memberi secercah<br />

harapan atas pesimisme banyak<br />

orang terhadap generasi muda, serta<br />

mempersiapkan masa depan bangsa<br />

Indonesia dan Islam yang lebih gemilang<br />

di masa yang akan datang, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> terus<br />

bergerak dinamis melalui berbagai macam<br />

program dan kegiatannya. Setidaknya<br />

ada 3 kluster kegiatan di <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, yakni<br />

pendidikan, dakwah, dan sosial yang<br />

terus menjalankan tugasnya dalam<br />

mempersiapkan pemuda sebagai generasi<br />

penerus yang matang cara berfikirnya,<br />

mulia akhlaqnya, dan kokoh keimanannya.<br />

Tidak dapat diragukan lagi, komitmen<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dalam berkontribusi mewujudkan<br />

masa depan yang cerah bagi Indonesia<br />

dan Islam di masa depan. Melalui kluster<br />

pendidikan, saat ini <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />

membuka lebih dari 180 sekolah dari<br />

jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA yang<br />

tersebar di berbagai penjuru tanah air.<br />

Sekolah-sekolah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di berbagai<br />

daerah sungguh telah menjadi harapan<br />

masyakarakat dalam membentuk anakanak<br />

mereka menjadi generasi yang<br />

unggul, cerdas, serta luhur perilakunya.<br />

Program-program pembentukan karakter<br />

yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menjadi secercah harapan bagi<br />

para orang tua agar anaknya kelak menjadi<br />

anak yang mampu membahagiakan<br />

orang tuanya, tidak hanya di dunia<br />

tetapi juga di kehidupan setelahnya. <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> pun selama 65 tahun bergelut di<br />

bidang pendidikan telah memberikan<br />

bukti, bahwa selepas murid bersekolah<br />

di <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan menjadi seorang<br />

pemuda, mereka menjadi sesosok<br />

pemuda dengan pengetahuan yang<br />

luas, keahlian yang memadai, mampu<br />

bersaing, namun memiliki nilai-nilai<br />

keIslaman yang kokoh di dalam dirinya.<br />

Hal ini bukanlah hanya sekedar khayalan,<br />

tetapi melalui alumninya, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />

mampu menunjukkan hasil dari generasi<br />

muda dengan IMTAQ dan IPTEK yang<br />

berkualitas.<br />

Selain membangun pemuda bangsa<br />

melalui jalur pendidikan formal, di bidang<br />

dakwah, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> memiliki unit kegiatan<br />

dakwah kepemudaan yang memiliki<br />

tujuan mencetak pemimpin-pemimpin<br />

bangsa bahkan dunia di masa depan.<br />

Kiprah dakwah kepemudaan di <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> telah memiliki track record yang<br />

membanggakan dengan lahirnya tokohtokoh<br />

nasional yang dulunya adalah “anak<br />

kolong” Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Youth<br />

Islamic Study Club (YISC) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />

satu-satunya remaja masjid tertua di<br />

Jakarta telah menelurkan tokoh-tokoh<br />

berkaliber nasional seperti Prof. Dr. Jimly<br />

Ashiddiqie, Lukman Hakim Saifuddin yang<br />

saat ini menjabat sebagai Menteri Agama<br />

RI, serta sederet nama-nama sukses<br />

lainnya. Dengan rekam jejak yang panjang<br />

dan membanggakan, YISC <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kini<br />

selalu menerima pendaftaran sebanyak<br />

400 untuk anggota barunya setiap<br />

tahun. Ini membuktikan bahwa dakwah<br />

kepemudaan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dibutuhkan bagi<br />

pemuda di Ibukota.<br />

Selain berkiprah di tataran nasional,<br />

pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> juga telah menunjukkan<br />

eksistensi dakwahnya dalam panggung<br />

internasional. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Seni Bela Diri<br />

(ASBD) yang mengambil bagian dakwah<br />

melalui pelestarian kebudayaan asli<br />

Indonesia, yakni Pencak Silat telah memiliki<br />

cabang di Amerika Serikat dan anggota<br />

dari berbagai Negara. Pencak Silat sebagai<br />

budaya menjadi alat penetrasi awal<br />

bagi pemuda di berbagai Negara untuk<br />

kemudian mempelajari islam. Bahkan<br />

pencak silat telah terbukti membawa<br />

beberapa anggotanya menjadi mu’allaf.<br />

Dalam hal lain pemuda pemudi yang<br />

mengikuti pencak silat dilatih untuk<br />

disiplin, bergerak cepat, mampu membaca<br />

keadaan, dan bertindak secara gesit.<br />

Kemampuan ini menjadi kebutuhan<br />

bagi pemuda islam saat ini, dimana<br />

mereka membutuhkan keberanian dan<br />

kematangan di dalam bergerak.<br />

Tidak kalah eksis, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Youth<br />

Leader Institute (AYLI) di usianya<br />

yang relatif muda dibanding unit<br />

kepemudaan lainnya juga telah<br />

menunjukkan kontribusinya dalam<br />

pembangunan generasi muda lintas<br />

Negara. Sejak tahun 2011, secara<br />

konsisten AYLI menyelenggarakan<br />

pelatihan kepemimpinan bagi pemuda<br />

islam internasional dengan mengundang<br />

mereka untuk datang dan belajar di<br />

Indonesia. Melalui kegiatan ini, hingga<br />

saat ini AYLI telah mampu membangun<br />

dan mengembangkan networknya ke<br />

15 negara. Usai mengikuti kegiatan<br />

ini,ketika kembali ke negaranya, para<br />

peserta secara langsung memberikan<br />

kontribusi bagi komunitas pemuda di<br />

negaranya masing-masing. Sebagai<br />

contoh, usai melaksanakan kegiatan<br />

pelatihan kepemimpinan di Indonesia,<br />

pemuda/i yang berasal dari Afrika Selatan<br />

telah berhasil melaksanakan program<br />

pelatihan kepemimpinan di negaranya<br />

dan mengundang narasumber dari AYLI<br />

Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016<br />

yang diselenggarakan di Johannesburg,<br />

Pretoria, dan Capetown. Perjalanan<br />

internasional yang dilakukan AYLI tentu<br />

tidak melupakan kewajibannya untuk<br />

memberikan pembinaan bagi pemuda/I<br />

di tanah air. Sehingga setiap tahun<br />

AYLI pun menyelenggarakan pelatihan<br />

kepemimpinan lokal bagi pemuda/I<br />

Indonesia. Lagi-lagi apa yang telah<br />

dilakukan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> melalui unit kegiatan<br />

pemudanya menunjukkan bahwa dakwah<br />

pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> ternyata tidak hanya<br />

dinantikan di berbagai penjuru tanah air,<br />

tetapi juga di berbagai Negara di dunia.<br />

Di bidang sosial, Lembaga Amil<br />

Zakat (LAZ) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang telah<br />

mendapatkan predikat LAZNAS juga<br />

berkiprah mencerahkan pemuda dalam<br />

hal lainnya. Melalui dana sosial yang<br />

mereka kumpulkan, LAZ <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> mampu<br />

membuat program-program distribusi<br />

dana sosial dengan inovasi dan kreatifitas<br />

yang beragam. Program yang paling<br />

menonjol yang dilakukan LAZ <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

dalam pembangunan pemuda Indonesia<br />

disamping berbagai macam program<br />

lainnya adalah Rumah Gemilang Indonesia<br />

(RGI). RGI memberikan pelatihan softskill<br />

bagi para pemuda/I yang memiliki<br />

kekurangan atau keterbatasan untuk<br />

bersekolah. Mereka memilih keahlian<br />

yang akan dipelajari, yaitu, desain grafis,<br />

administrasi perkantoran, tata busana,<br />

otomotif, serta fotografi dan videografi.<br />

Usai menempuh pendidikan selama 6<br />

bulan, dengan keahlian yang telah dimiliki,<br />

mereka terbukti mampu bersaing dengan<br />

sumber daya manusia lain bahkan yang<br />

berasal dari universitas sekalipun. Banyak<br />

dari mereka yang telah merubah kondisi<br />

keluarganya dari serba kekurangan<br />

menjadi lebih sejahtera.<br />

Melalui momentum peringatan<br />

Sumpah Pemuda di tahun ini, mari<br />

kita kembali mengingat maksud dan<br />

tujuan didirikannya YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang<br />

didedikasikan untuk mendidikan<br />

pemuda Indonesia. Ketiga maksud dan<br />

tujuan itu adalah : mendidik pemudapemuda<br />

Indonesia untuk menjadi kader<br />

pembangunan akhlak guna kesejahteraan<br />

Negara Republik Indonesia, mendidik<br />

pemuda-pemuda Indonesia agar dapat<br />

menjadi alat negara yang berjiwa bersih<br />

dan suci, serta mendidik pemuda-pemuda<br />

Indonesia agar dapat menjadi missi<br />

(muballigh) Islam di belakang hari. Tiga<br />

maksud dan tujuan didirikannya YPI <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> inilah yang harus selalu kita ingat<br />

dan menjadi pengarah kemanapun <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> menjalankan kegiatan dakwahnya.<br />

Saat ini dan sampai kapanpun <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

tak akan pernah berhenti melangkah<br />

untuk berdakwah mendidik generasi<br />

muda bangsa. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menyadari penuh,<br />

regenerasi adalah sebuah keniscayaan.<br />

Pemudalah yang akan memegang kendali<br />

di masa yang akan datang. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yakin,<br />

pemuda hari ini, adalah pemimpin di<br />

masa yang akan datang. Oleh karenanya<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> akan terus berjalan ke<br />

seluruh penjuru negeri, bahkan ke seluruh<br />

sudut dunia untuk membangkitkan<br />

pemuda demi masa depan yang cerah.<br />

Sejarah bisa terulang, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> setidaknya<br />

harus mampu menciptakan pemuda yang<br />

memiliki kebulatan tekad dan semangat<br />

perjuangan layaknya mereka yang<br />

bersumpah di tahun 1928 dahulu. Melalui<br />

para pemuda hasil cetakannyalah, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

akan menjadi gerbang bangkitnya pemuda<br />

islam Indonesia. M. Akbar Satrio<br />

10 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

11


INSPIRASI<br />

AL AZHAR<br />

ASHHABUL KAHFI PELAJARAN<br />

PENTING BAGI KAUM MUDA<br />

Oleh: Drs. H. Sobirin HS<br />

Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Kisah Ashhabul Kahfi adalah<br />

sebuah kisah heroik yang<br />

diceritakan di dalam al Quran.<br />

Saking heroiknya kemudian <strong>Al</strong>lah SWT.<br />

menjadikan kisah ini sebagai salah<br />

satu nama surat di dalam al Quran<br />

yaitu surat al Kahfi. Banyak pelajaran<br />

penting yang <strong>Al</strong>lah SWT. jelaskan<br />

dalam kisah ini terutama tentang<br />

bagaimana seharusnya kesucian jiwa<br />

dan keberanaian dimiliki oleh seorang<br />

pemuda.<br />

Kalau dipikir dengan logika, maka<br />

kisah dan cerita tentang ashabul kahfi<br />

termasuk sebuah kejadian luar biasa,<br />

fenomenal dan sangat menakjubkan.<br />

Manusia manapun tak akan bisa<br />

menjelaskan dan tak akan sanggup<br />

menerima jika ada orang yang bisa<br />

memiliki usia hingga ratusan tahun<br />

lamanya. Namun bagi orang yang<br />

beriman kepada <strong>Al</strong>lah SWT dan meyakini<br />

bahwa tak ada yang tak mungkin jika<br />

<strong>Al</strong>lah telah berkehendak, maka orang<br />

orang yang demikian akan sampai pada<br />

pemahaman spiritual yang semakin<br />

mendekatkan dirinya pada Sang<br />

pencipta. Kisah ashabul kahfi bukanlah<br />

lelucon,dongeng atau hanya sebuah<br />

rekayasa fiktif manusia. Secara historis<br />

ُ ‏َد نْكَ‏ رَحْ‏ مَ‏<br />

‏ُوا رَ‏ بَّ‏ َ نا َ آتِنا مِ‏ نْ‏ ل<br />

‏َق<br />

‏َى ال َ ‏ْك هْ‏ فِ‏ ف<br />

‏َا رَ‏ َ ش ً دا<br />

‏َمْ‏ ن<br />

وَ‏ هَ‏ ّ يِ‏ ئْ‏ َ لَنا مِ‏ نْ‏ أ رِ‏<br />

ةً‏<br />

َ ال<br />

“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke<br />

dalam gua, lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami, berikanlah<br />

rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami<br />

petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (al Kahfi : 10)<br />

kejadian tersebut punya hubungan<br />

erat dengan kegelisahan Rosullullloh<br />

Saw saat ditanya oleh beberapa orang<br />

Yahudi untuk membuktikannya<br />

bahwa Beliau memang seorang Nabi<br />

Utusan <strong>Al</strong>lah. Orang orang Yahudi ini<br />

bertanya, wahai Muhammad, tolong<br />

ceritakan kepada kami tentang kisah 7<br />

pemuda yang rela mengasingkan diri<br />

untuk mempertahankan keyakinannya<br />

kepada <strong>Al</strong>lah SWT, jika engkau sanggup<br />

menceritakan dengan benar maka<br />

kami juga akan mengikuti ajaranmu<br />

dan menjadi bagian dari Islam. Lalu<br />

Nabi Muhammad Saw memohon<br />

pertolongan pada <strong>Al</strong>lah SWT dan selang<br />

beberapa waktu kemudian beliau<br />

mendapat wahyu yang berisi penjelasan<br />

tentang kisah ashabul kahfi atau cerita<br />

tentang 7 pemuda yang ditanyakan<br />

oleh orang yahudi tersebut. Penjelasan<br />

mengenai kisah ashabul kahfi ini<br />

dimuat dalam beberapa ayat dari surat<br />

al kahfi pada kitab suci al quran. Sesuai<br />

dengan kandungan al quran, kronologi<br />

dari kisah ashabul kahfi adalah sebagai<br />

berikut :<br />

Pada zaman dulu hiduplah<br />

seorang raja yang bernama Dikyanus,<br />

dia termasuk kejam dan sewenang<br />

‏ْفِ‏ ْ ت يَ‏ ة ُ إِل<br />

إِذْ‏ أ ‏َوَ‏ ى ال<br />

wenang dalam memimpin rakyatnya.<br />

Kekejaman raja yanhg super otoriter<br />

ini memberlakukan aturan yang<br />

tak boleh dilanggar oleh rakyatnya.<br />

Siapapun yang menentang keinginan<br />

raja maka sama saja ingin mengakhiri<br />

hidupnya lebih awal. Salah satu aturan<br />

yang tak bisa diterima oleh rakyat<br />

adalah pemaksaan kehendak untuk<br />

menyembah Tuhan selain kehendak<br />

raja. Semua rakyat diwajibkan<br />

menyembah raja dan tak ada satupun<br />

rakyat yang diperbolehkan menyembah<br />

selain raja brengsek tersebut. Karena<br />

ketakutan, sebagian besar rakyat di<br />

negeri itu tunduk dengan aturan kejam<br />

sang raja. Tapi meskipun demikian,<br />

ada sekelompok pemuda yang tidak<br />

mau mematuhi keinginan raja, mereka<br />

secara sembunyi sembunyi tetap<br />

mempertahankan keinginan untuk<br />

menyembah dan mengakui bahwa<br />

hanya ada satu Tuhan yang pantas<br />

disembah dan dimintai pertolongan.<br />

Dialah <strong>Al</strong>lah SWT Sang Penguasa alam<br />

beserta isinya yang kekal abadi dan<br />

tak akan pernah kekurangan, tempat<br />

kita meminta pertolongan dalam suka<br />

maupun duka. Keyakinan 7 pemuda ini<br />

kemudian diketahui oleh mata mata<br />

raja yang suka menjilat dan mencari<br />

muka dihadapan raja, kontan saja<br />

raja dikyanus marah besar. Raja lalu<br />

meminta para pembantunya untuk<br />

segera menyeret pemuda tersebut<br />

kehadapan raja. Sesampainya dihadapan<br />

raajaa, ketujuh pemuda ini ditawari<br />

berbagai hal yang menggiurkan seperti<br />

jabatan tinggi, kekuasaan melimpah<br />

dan wanita tercantik di negeri itu<br />

asal ketujuh pemuda mau melepas<br />

keyakinan dan hanya menyembah raja<br />

dikyanus. Mereka bukanlah pemuda<br />

dengan iman kerupuk yang mudah<br />

rusak, mereka juga orang-orang yang<br />

mencintai jabatan, ataupun orang<br />

yang suka mengumbar nafsu syahwat<br />

kepada wanita. Tawaran raja ditolak<br />

dengan tegas dan mereka lebih memilih<br />

<strong>Al</strong>lah SWT sebagai Tuhan sepanjang<br />

hidupnya.<br />

Jawaban para pemuda semakin<br />

membuat raja berang dan kehilangan<br />

kendali. Dia mengancam akan<br />

menghukum mati para pemuda<br />

jika dalam beberapa hari tak mau<br />

merubah keyakinannya dengan segera.<br />

Pemuda tidak takut dengan ancaman<br />

tersebut dan telah bertekad untuk<br />

mempertahankan iman hingga tetes<br />

darah penghabisan. Bagi mereka<br />

lebih baik mati menggenggam iman<br />

daripada mengikuti ajakan raja untuk<br />

menyekutukan <strong>Al</strong>lah SWT. Ketujuh<br />

pemuda ini kemudian membuat<br />

kesepakatan untuk bersembunyi ke<br />

sebuah tempat. Berangkatlah mereka<br />

bertujuh dengan ditemani seekor<br />

anjing sebagai penunjuk jalan. Ketujuh<br />

pemuda ini akhirnya sampai di sebuah<br />

gua dan untuk bersembunyi disana.<br />

Karena kelelahan, ketujuh pemuda ini<br />

tertidur sementara anjingnya berada<br />

di sekitar pintu gua. Keesokan harinya<br />

raja meminta agar segera membawa<br />

para pemuda untuk dihukum mati, tapi<br />

langkah raja kejam ini membuahkan<br />

kegagalan, sebab para pemuda<br />

telah pergi dan sangat susah dicari.<br />

Seluruh rakyat pun dikerahkan untuk<br />

mencari para pemuda yang dianggap<br />

membangkang, siapapun yang mampu<br />

menemukan dan membawa mereka<br />

maka raja telah menyediakan hadiah<br />

dan kenaikan pangkat bagi para<br />

pembantu setianya. Pencarian pun<br />

dimulai, ada sekelompok punggawa<br />

kerajaan yang akhirnya menemukan<br />

sebuah gua di tengah hutan. Tapi karena<br />

gua ini dianggap sangat angker, mereka<br />

takut untuk memasukinya. Demi<br />

menyenangkan hati sang raja, para<br />

punggawa kerajaan ini melaporkan jika<br />

mereka telah menyusuri semua tempat<br />

di negeri ini dan telah menutup sebuah<br />

gua dengan tujuan bila para pemuda<br />

12 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

13


INSPIRASI<br />

AL AZHAR<br />

MOZAIK AL AZHAR<br />

PEMUDA AL AZHAR<br />

PEDULI LINGKUNGAN<br />

ini berada di dalam maka mereka<br />

akan mati kelaparan dan tak akan bisa<br />

keluar. Itulah batas logika manusia<br />

yang merasa telah punya kekuasaan<br />

dan merasa paling hebat dibandingkan<br />

dengan yang lain, padahal kita semua<br />

mengerti jika ada sebuah kekuatan<br />

yang tak mungkin bisa ditaklukkan<br />

oleh daya pikir manusia. Dialah <strong>Al</strong>lah<br />

SWT yang tak akan membiarkan<br />

orang-orang membuat kerusakan<br />

dan penderitaan pada hamba-hamba<br />

terkasihNya.<br />

Waktu terus berlalu, zaman pun<br />

telah berganti dari beberapa generasi.<br />

Kini kerajaan yang dulu dipimpin oleh<br />

raja kejam plus musyrik telah berubah<br />

menjadi sebuah negeri yang maju dan<br />

punya kebebasan dalam menjalankan<br />

keyakinan agamanya masing-masing.<br />

Sementara itu para pemuda yang<br />

tertidur di gua terbangun karena perut<br />

terasa lapar, mereka saling bertanya<br />

tentang berapa lama mereka tertidur<br />

di dalam gua. Salah satu sahabatnya<br />

mengatakan jika mereka mungkin<br />

tertidur setengah jam, satu lagi berkata<br />

jika dia tertidur satu jam,intinya mereka<br />

tidak mengerti secara tepat berapa<br />

lama mereka tertidur di dalam gua.<br />

Lalu salah satu dari mereka diminta<br />

untuk pergi ke pasar mencari makanan.<br />

Dengan langkah hati-hati mereka<br />

menyusuri jalan sambil memperhatikan<br />

lingkungan sekitarnya. Dia masih takut<br />

jangan-jangan ada mata-mata dari raja<br />

dikyanus. Sampai juga pemuda yang<br />

mulia ini di pasar, ia menemui salah<br />

satu penjual yang menjajakan makanan.<br />

Namun penjual keheranan dengan uang<br />

yang digunakan oleh pemuda ini, ia<br />

memandangi pemuda dan memanggil<br />

pengawas pasar yang sangat bijak.<br />

Pengawas pasar kemudian membawa<br />

pemuda ini kehadapan baginda raja<br />

yang sholeh. Betapa terkejutnya raja<br />

saat pemuda ini menceritakan siapa<br />

dia sebenarnya, raja memeluk pemuda<br />

dengan kucuran air mata yang begitu<br />

banyaknya. Raja yang sholeh ini<br />

kemudian menjelaskan kepada pemuda<br />

itu bahwa raja kejam dikyanus telah<br />

mati 309 tahun yang lalu. Seketika<br />

suasana istana menjadi sangat hening<br />

dan terharu oleh kehadiran pemuda<br />

yang luar biasa. Tanpa diminta raja<br />

lalu mengajak semua orang yang hadir<br />

untuk menjemput teman para pemuda<br />

yang masih di dalam gua untuk dibawa<br />

ke istana. Dihadapan banyak orang,<br />

pemuda ini mengatakan agar kita selalu<br />

beriman kepada <strong>Al</strong>lah SWT, jangan<br />

pernah tunduk kepada siapapun yang<br />

mengajak pada jalan kesesatan dan<br />

kemusryikan. Meski raja telah meminta<br />

berkali-kali agar para pemuda ini tetap<br />

tinggal di istana, tapi pemuda menolak<br />

dan tetap memilih untuk kembali ke<br />

gua lagi. Beberapa waktu kemudian<br />

<strong>Al</strong>lah SWT. mengambil ruh mereka<br />

dan kembali kepadaNya untuk selama<br />

lamanya.<br />

Bertepatan dengan Hari Sumpah<br />

Pemuda 28 Oktober 2017,<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />

mengadakan kegiatan yang<br />

peduli lingkungan yakni pengenalan<br />

tentang Lubang Resapan Biopori<br />

kepada mahasiswa dan murid-murid<br />

SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 kebayoran Baru.<br />

Diawali dengan upacara pengibaran<br />

bendera yang diikuti oleh Pengurus YPI<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Indonesia, Karyawan UAI, Mahasiswa<br />

dan Murid-murid SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1<br />

Kebayoran Baru.<br />

Seperti yang kita ketahui lubang<br />

resapan biopori merupakan lubang<br />

silindris yang dibuat secara vertical<br />

ke dalam tanah sebagai metode<br />

resapan air yang ditujukan untu<br />

mengatasi genangan air dengan<br />

cara meningkatkan daya resap air<br />

pada tanah. Peningkatan daya resap<br />

air pada tanah dilakukan dengan<br />

membuat lubang pada tanah dan<br />

menimbunnya dengan sampah organik<br />

untuk menghasilkan kompos. Sampah<br />

organik yang ditimbunkan pada lubang<br />

ini kemudian dapat menghidupi<br />

fauna tanah, yang seterusnya mampu<br />

menciptakan pori-pori di dalam tanah.<br />

Teknologi sederhana ini kemudian<br />

disebut dengan nama biopori.<br />

Pengenalan alat yang digunakan<br />

untuk membuat lubang resapan<br />

biopori oleh Ir. Kamir Raziudin Brata<br />

Msc . Beliaulah yang mencetuskan<br />

teknologi untuk melestarikan fauna<br />

tanah dengan Lubang Resapan<br />

Biopori (LRB). Menurut beliau LRB<br />

dibuat dengan alat yang sederhana<br />

sehingga tidaklah perlu teknologi yang<br />

sulit untuk melestarikan lingkungan.<br />

Karena dari fungsi meresapkan air ke<br />

dalam tanah, LRB secara massif bisa<br />

mengurangi resiko banjir. Kegiatan ini<br />

pun diakhiri dengan pelepasan burungburung<br />

ke alam bebas. Tak hanya itu,<br />

semua yang hadir dapat mencobanya<br />

sendiri cara pembuatan lubang biopori<br />

ini. Untuk itu, kita sebagai manusia<br />

harus selalu menjaga dan mencintai<br />

alam. Islam mengajarkan untuk<br />

mencintai alam dan menjaganya, serta<br />

melarang berbuat berbagai kerusakan<br />

di muka bumi. *mima<br />

14 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

15


MOZAIK AL AZHAR<br />

MENCETAK PEMUDA CALON PEMIMPIN<br />

BANGSA MELALUI LEADERSHIP CAMP<br />

Diklat Master of Trainer<br />

Widyaiswara merupakan diklat<br />

prasyarat yang harus diberikan<br />

kepada pegawai untuk dapat<br />

ditetapkan menjadi Widyaiswara di<br />

lingkungan YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Widyaiswara<br />

adalah tenaga fungsional bidang<br />

kependidikan yang kompeten<br />

dalam menangani penyelenggaraan<br />

pendidikan dan pelatihan untuk<br />

meningkatkan dan mengembangkan<br />

SDM (Sumber Daya Manusia) dan<br />

kemampuan pegawai agar sesuai<br />

dengan harapan lembaga.<br />

Diklat MoT Widyaiswara<br />

dilaksanakan pada tanggal 24-28<br />

MASTER OF TRAINER<br />

WIDYAISWARA<br />

MUNCULKAN<br />

TRAINER BERBAKAT<br />

Agustus 2017 di Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 17<br />

peserta yang terdiri dari Direktorat<br />

Dikdasmen YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Sekretariat<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, dan Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia. Selama 5 (lima)<br />

hari mereka diberikan materi yang<br />

berkaitan dengan pendidikan, agama,<br />

kepemimpinan, ke <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>an,<br />

pengembangan potensi diri, dan<br />

masih banyak lagi hingga ke public<br />

speaking.<br />

Berbagai materi yang telah<br />

diberikan kepada seluruh peserta,<br />

termasuk di hari terakhir diklat mereka<br />

melaksanakan micro teaching (praktek<br />

mengajar) dengan tim penilainya yaitu<br />

Dr. M. Dja’far Hasan, M.M., Dr. Muchlas<br />

Suseno, M.Pd., Dr. H. Zirmansyah<br />

M.Pd, dan Dr. Aman Tarwidi, M.Pd.<br />

Seluruh peserta terlihat antusias<br />

dan bersemangat dengan kreatifitas<br />

masing-masing dalam menyampaikan<br />

materinya. Setiap individu berbeda<br />

cara penyampaiannya, disitulah salah<br />

satu yang dilihat dari tim penilai untuk<br />

memberikan ruang kreatifitasnya<br />

masing-masing trainer.<br />

Setelah 5 hari berjalan, diklat<br />

Master of Trainer Widyaiswara telah<br />

hadirkan trainer-trainer yang berbakat.<br />

Penutupan kegiatan ini dilaksanakan<br />

pada Selasa 12 September 2017 di<br />

Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Kebayoran Baru.<br />

Penutupan yang dihadiri oleh Ketua<br />

Umum YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> H. Muhammad<br />

Suhadi telah menetapkan lima peserta<br />

terbaik yaitu Drs. Amir Hamzah, Drs.<br />

Lutfi <strong>Azhar</strong>i, Hidayat Saputra, S.Pd.,<br />

Drs. Sudirman, dan Siswaya, S.Pd.<br />

Dengan adanya dan tersedianya<br />

Widyaiswara atau Instruktur yang<br />

kompeten dan professional, proses<br />

dan produk yang dihasilkan pendidikan<br />

dan pelatihan akan menjadi sesuai<br />

yang diharapkan. *mima<br />

Leadership Camp merupakan<br />

program pelatihan kepemimpinan<br />

unggulan yang diselenggarakan<br />

secara rutin oleh <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Youth<br />

Leader Institute (AYLI). Kali ini AYLI baru<br />

saja selesai menggarap Leadership<br />

Camp atau LC untuk angkatan yang<br />

ke-11 pada tanggal 21-27 Agustus 2017<br />

yang lalu. Muncul dengan konsep baru,<br />

hal ini menunjukkan kesungguhan AYLI<br />

memberikan kontribusi untuk Islam<br />

dan Indonesia melalui upaya mencetak<br />

kader-kader pemimpin masa depan<br />

yang memiliki kesiapan secara mental,<br />

fisik, spiritual, dan intelektual.<br />

Memegang tradisi yang kuat bahwa<br />

setiap kegiatan harus berawal dari<br />

masjid, AYLI mengawali kegiatan ini<br />

di Aula Buya Hamka, Masjid Agung <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Kebayoran Baru. Kegiatan ini<br />

dibuka langsung oleh Ketua Umum YPI<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, H. Muhammad Suhadi. Dalam<br />

sambutannya, beliau menyampaikan<br />

bahwa pemuda dan pemudi islam<br />

harus mempersiapkan diri untuk<br />

menjadi pemimpin bangsa yang dapat<br />

diandalkan di masa depan serta berani<br />

mengambil resiko. Selain ketua umum<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, acara ini juga dihadiri<br />

oleh Kepala Direktorat Dakwah dan<br />

Sosial, dan Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Indonesia.<br />

Bekerjasama dengan MPR RI, dalam<br />

acara pembukaan ini, dilaksanakan<br />

pula kegiatan sosialiasi empat 4 pilar<br />

MPR RI yang bertema “Mengukuhkan<br />

Jati Diri, (Nasionalis, Religius, Pemikir,<br />

Pejuang dan Agen Perubahan) menjadi<br />

Pemimpin di Era Globalisasi”. Sosialisasi<br />

ini disampaikan langsung oleh Ketua<br />

Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Dr. H.<br />

Ahmad Basarah, M.H. Dalam pidatonya,<br />

beliau mengukuhkan kembali 4 hal yang<br />

menjadi acuan kita dalam kehidupan<br />

berbangsa dan bernegara, yakni<br />

Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka<br />

Tunggal Ika. Dengan ini, generasi muda<br />

diharapkan memiliki nasionalisme yang<br />

kuat dan tidak terpengaruh dengan isu<br />

hoax yang mudah tersebar belakangan<br />

ini. Karena menjadi seorang pemimpin<br />

tentu harus mampu berpikir objektif.<br />

Rangkaian kegiatan Leadership<br />

Camp XI berlanjut ke wisma LPPA<br />

Jasindo, Cisarua Bogor. Para peserta<br />

di karantina selama 7 hari 6 malam<br />

untuk diberikan pembekalan materi<br />

mengenai leadership of Muhammad,<br />

Ke <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>an, shirah nabawiyah, Living<br />

with the guidance of light <strong>Al</strong> Quran dan<br />

As Sunnah, management strategic,<br />

communication, Building global<br />

competency, integral & critical thinking,<br />

social & culture dan berlatih pencak<br />

silat. Selain itu, dalam Leadership Camp<br />

para peserta juga membiasakan diri<br />

untuk sholat tahajjud, sholat dhuha,<br />

membaca al qur’an sebelum dan<br />

sesudah sholat, memberikan tausiyah/<br />

kultum untuk melatih keberanian<br />

berbicara di depan orang banyak, serta<br />

tak kalah dalam rangka memperkuat<br />

nasionalisme, para peserta juga<br />

melakukan upacara bendera, setiap<br />

sebelum memulai aktifitas dan setelah<br />

beraktifitas seharian.<br />

Ada hal menarik yang berbeda<br />

dalam kegiatan Leadership Camp<br />

XI ini. Para peserta makan bersama<br />

dengan cara liwetan selama 7 hari<br />

kegiatan. Hal ini diharapkan dapat<br />

membangun kebersamaan yang kuat.<br />

Kebersamaan ini akan menjadi modal<br />

mereka untuk juga bersama-sama<br />

dan saling mengingatkan dalam setiap<br />

langkah mereka melalui jalan panjang<br />

menjadi seorang pemimpin sejati.<br />

Menggapai keberhasilan bersama akan<br />

jauh lebih bernilai daripada berhasil<br />

sendiri-sendiri. Cara makan unik ini<br />

pun sempat menarik perhatian salah<br />

satu Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> H. Sobirin<br />

HS untuk ikut makan bersama peserta<br />

sebelum membawakan materi ke <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong>an.<br />

Kegiatan ini diharapkan, para<br />

peserta memiliki modal keislaman yang<br />

kuat sebagai pegangan hidup mereka<br />

terlebih lagi dalam menjalankan tugas<br />

pemimpin di kemudian hari. Mereka<br />

juga memiliki rasa cinta tanah air yang<br />

kuat, serta memiliki kesiapan dalam<br />

menghadapi berbagai tantangan di era<br />

globalisasi dengan perubahan yang<br />

serba cepat ini. Dengan jalan inilah AYLI<br />

berkomitmen kuat dan berupaya untuk<br />

mewujudkan kembali masa kejayaan<br />

islam di masa mendatang. Muhammad<br />

Rizki Affan (Ketua AYLI)<br />

16 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

17


MOZAIK AL AZHAR<br />

REKTOR BARU UNIVERSITAS AL AZHAR<br />

INDONESIA RESMI DILANTIK<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />

(UAI) mengukir sejarah baru<br />

dalam perjalanan mencetak<br />

generasi Rabbaninya yang<br />

unggul. Patah tumbuh hilang berganti,<br />

mati satu tumbuh seribu adalah<br />

gambaran berlanjutnya tongkat<br />

estafet perjuangan Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia yang sudah berdiri<br />

sejak tahun 2000 silam. Dihadiri oleh<br />

Presiden Republik Indonesia ke 3<br />

Prof. Dr. Ing. Baharudin Jusuf Habibie<br />

dan Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H<br />

selaku Ketua Pembina YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />

Dalam acara pelantikan rektor baru<br />

juga serah terima jabatan dari rektor<br />

lama ke rektor baru terasa sangat<br />

khidmat.<br />

Dilantik oleh Prof. Dr. H. Jimly<br />

Asshiddiqie, S.H pada Senin 9 Oktober<br />

2017 di Auditorium Arifin Panigoro,<br />

Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin resmi<br />

menjadi Rektor ke-4 Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia masa jabatan 2017-<br />

2021. Lahir di Garut 6 Maret 1957,<br />

Beliau yang dikenal sebagai Guru Besar<br />

Statistika ini juga dahulu menjabat<br />

sebagai Rektor dari Universitas<br />

Trilogi periode 2006-2017 dan Wakil<br />

Rektor Institut Pertanian Bogor<br />

periode 2008-2012. Dalam usia UAI<br />

yang sampai pada tahap yang cukup<br />

matang, UAI terus bergerak menjadi<br />

motor perubahan bagi lingkungan<br />

masyarakat yang luas. Menciptakan<br />

generasi yang inovatif dan kreatif<br />

untuk kehidupan masa depan yang<br />

lebih baik. Tanpa menghilangkan<br />

visi dan misi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

sebagai Enterprising University, Prof.<br />

Dr. Ir. Asep Saefudin percaya bahwa<br />

UAI sebagai model Enterprising<br />

University sudah barang tentu<br />

harus menerapkan GUG (Good<br />

University Governance), tridharma<br />

entrepreneurship, quadruple-helix,<br />

dengan tetap memegang nilainilai<br />

luhur Islam dan Pancasila.<br />

Semangatnya membawa Universitas<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia sebagai talent<br />

pool, yaitu tempat berkumpulnya<br />

mahasiswa penuh talenta, kreatif,<br />

inovatif, pekerja keras, open mind,<br />

eager to learn, share knowledge, dan<br />

kooperatif dalam bekerja, ia yakin<br />

semuanya sangat dibutuhkan dalam<br />

membangun ekonomi masa depan<br />

yang hadir dengan kekuatan digital<br />

dan ICT ( Information Communication<br />

Technology ).<br />

“Kita jadikan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />

pusat peradaban serta pemikiran<br />

untuk kemaslahatan umat manusia<br />

dan lingkungan hidup. Kerjasama<br />

nasional internasional kita teruskan<br />

dan perluas. Student and faculty<br />

mobilization ke berbagai negara kita<br />

siapkan dengan baik “ ujar Prof. Dr. Ir.<br />

Asep Saepudin M.sc, saat sambutannya<br />

menjadi rektor baru Universitas <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />

17 tahun yang lalu UAI dibangun<br />

dengan semangat para pelopor<br />

dengan harapan dapat menjadi<br />

wadah dakwah dan pengembangan<br />

ilmu pengetahuan yang mumpuni.<br />

Menjadi sentral mutu pendidikan yang<br />

mahasiswanya dapat bersaing dalam<br />

skala nasional maupun internasional.<br />

65 tahun sudah Yayasan Pesantren<br />

Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> bahu membahu<br />

menciptakan pendidikan islam yang<br />

bergerak sesuai dengan pedoman<br />

alquran dan hadist. Begitupun UAI di<br />

bawah kepemimpinan Dr. Ir. Ahmad<br />

Lubis M. Sc, telah mengantarkan UAI<br />

menjadi kampus unggulan dalam<br />

kancah nasional maupun internasional,<br />

mewujudkan visi misi UAI dan<br />

implementasi tri dharma perguruan<br />

tinggi sesuai dengan kaidah an<br />

Enterprising University. Melaksanakan<br />

tujuh elemen dasar UAI secara<br />

simultan menuju universitas yang<br />

unggul. Dalam sambutan Rektor UAI<br />

DIALOG KEPEMUDAAN<br />

"Mengembalikan Masjid sebagai Sentra kejayaan Umat Islam”<br />

Ahad, 15 Oktober 2017 bertempat<br />

di Auditorium Arifin Panigoro<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />

telah terselenggara acara “Dialog<br />

Kepemudaan” kolaborasi antara YISC <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> dan Karisma Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Indonesia. Acara ini digagas oleh Ketua<br />

Umum YISC <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Muhammad Reza<br />

yang memiliki mimpi agar anggota<br />

atau alumni yang telah menyelesaikan<br />

masa pendidikan pada khususnya<br />

dan komunitas pada umumnya, dapat<br />

ambil bagian untuk berdakwah melalui<br />

periode 2015-2017 Dr. Ir. Ahmad Lubis<br />

M. Sc., beliau menyatakan harapannya<br />

agar UAI sebagai Enterprising<br />

University terus berkembang dan<br />

mampu memberikan kontribusi<br />

kepada perbaikan dan pengembangan<br />

ekonomi negara dan kesejahteraan<br />

rakyat.<br />

Ditutup dengan sambutan oleh<br />

Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H<br />

besar harapan beliau agar UAI<br />

ditangan rektor baru dapat berperan<br />

lebih dalam mendorong lebih banyak<br />

inovasi dan riset yang mana keduanya<br />

kekuatan besar yang mengantarkan<br />

masjid-masjid yang berada di daerah<br />

domisilinya.<br />

Hal ini relevan dengan banyaknya<br />

masjid yang terdapat di Jakarta dan<br />

sekitarnya (tercatat 3.047 masjid<br />

survey BPS DKI Jakarta), namun<br />

kondisinya tampak sepi, terutama<br />

di masjid pinggir Jakarta atau masjid<br />

area perumahan. Sehingga, acara ini<br />

diharapkan dapat menjadi salah satu<br />

awal dalam tujuan strategis untuk<br />

mereposisikan masjid sebagai sentra<br />

kejayaan umat Islam melalui sinergi<br />

keberhasilan sebuah universitas,<br />

dan beliau yakin dengan kedua<br />

hal tersebut UAI mampu berdiri<br />

lebih kuat untuk terus berkiprah<br />

dalam kemajuan Indonesia dan<br />

masyarakatnya.<br />

Diharapkan dengan perpindahan<br />

kepemimpinan di UAI, mampu<br />

menjadikan UAI sebagai Universitas<br />

Terkemuka dalam Membentuk<br />

Manusia Unggul dan Bermartabat,<br />

yang Memiliki Kemampuan Intelektual<br />

Berlandaskan Nilai-nilai Spiritual,<br />

Moral, dan Etika Islami. Tengku Malinda /<br />

Mahasiswi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />

dan pemberdayaan pemuda, serta<br />

peluang pengoptimalan masjid di area<br />

DKI Jakarta dan sekitarnya.<br />

Acara Dialog Kepemudaan dikemas<br />

menarik dengan dialog interaktif dari<br />

tokoh-tokoh inspiratif yaitu Adhyaksa<br />

Dault (Ketua Kwartir Nasional Pramuka<br />

Periode 2013-2018), Ustadz Hari<br />

Sanusi (Pembina Relawan Sahabat<br />

Tauhid Masjid Darut Tauhid Cipaku),<br />

dan Ustadz Miftahudin (Pemateri<br />

Tetap Kajian Lepas Kerja Masjid Darut<br />

Tauhid Cipaku). Serta pada sesi kedua,<br />

terdapat sharing dari perwakilan<br />

komunitas-komunitas, yaitu dari YISC<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, RISKA (Remaja Islam Sunda<br />

Kelapa) dan RICMA (Remaja Islam<br />

Masjid Cut Mutia). Acara ini dihadiri<br />

oleh Heri Herdiwanto, S.Pd.,M.Si (Ketua<br />

Biro Kemahasiswaan UAI), Kolonel<br />

Rizal Rivandi (salah satu penggerak<br />

dalam gerakan subuh berjamaah dan<br />

jaringan DKM masjid), Romadi Yanto<br />

(penggagas dan relawan komunitas<br />

GEMAS) serta 122 peserta dari civitas,<br />

komunitas dan takmir masjid. Kini<br />

saatnya pemuda menjadi agen<br />

perubahan untuk masyarakat muslim<br />

yang madani. Eva Septiana<br />

18 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

19


Yayasan Pesantren Islam (YPI) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru - Jakarta Selatan<br />

Telp: (021) 739 5980 / 724 3933<br />

Fax: (021) 739 3646


KEGIATAN GATHERING & SOSIALISASI<br />

SALAM AL AZHAR/DOKU WALET KEPADA JAMIYYAH<br />

KAMPUS AL AZHAR CIBINONG, CIKARANG DAN BINTARO<br />

PENYALURAN DONASI MURID BARU SEKOLAH AL AZHAR<br />

TA 2017/2018 UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN<br />

MASJID RAYA AL AZHAR<br />

<strong>Al</strong>hamdulillah, untuk lebih<br />

mengakrabkan Jamiyyah <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> dengan sistem dan<br />

aplikasi Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> selama<br />

bulan September dan Oktober 2017<br />

telah dilakukan beberapa kegiatan<br />

sosialisasi dan penguatan program<br />

kepada para pengurus Jamiyyah di<br />

kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cibinong, Cikarang<br />

dan Bintaro. Kegiatan sinergi<br />

yang dilakukan antara Direktorat<br />

Pendidikan Dasar dan Menengah<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Sekretariat YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Iglobal dan Doku<br />

tersebut dilangsungkan dengan lancar<br />

dan disambut dengan antusias oleh<br />

sekolah dan para pengurus Jamiyyah.<br />

Semoga kegiatan serupa dapat segera<br />

dilakukan lagi dengan konsisten<br />

dan mampu menjangkau seluruh<br />

kampus cabang YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di seluruh<br />

Indonesia.<br />

p Simbolisasi penyerahan donasi melalui sistem online donation sirahkan oleh Tim Manajemen JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

kepada Kepala Direktorat Dakwah dan Sosial YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, dengan didampingi oleh perwakilan Direktorat<br />

Pendidikan Dasar dan Menengah YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan tim Laznas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Penyerahan dilakukan di Masjid Agung<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Jumat 6 Oktober 2017.<br />

<strong>Al</strong>hamdulilah, dengan<br />

dukungan tehnologi<br />

digital payment yang<br />

dibesut JO Salam <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> dan IGlobal telah<br />

terkumpul dana sosial senilai<br />

Rp. 523.000.000,- (lima<br />

ratus dua puluh tiga juta<br />

rupiah) yang didapat dari<br />

seluruh donasi para murid<br />

baru sekolah Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

cabang YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> melalui<br />

program pembayaran PMB TA<br />

2017/2018. Dana sosial yang<br />

terkumpul selanjutnya akan<br />

digunakan untuk mendukung<br />

pembangunan Masjid Raya<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang, Bintaro,<br />

Pamulang dan Cianjur yang<br />

disalurkan melalui Laznas<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Semoga donasi<br />

tersebut dapat menjadi<br />

amal Ibadah dalam rangka<br />

penguatan syiar Islam dengan<br />

dukungan seluruh keluarga<br />

besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />

Bayarlah uang sekolah sebelum tanggal 10 setiap bulannya,<br />

demi kelancaran kegiatan belajar Ananda disekolah.<br />

Untuk pengguna aplikasi Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang akunnya terblokir karena<br />

salah mengetik password sebanyak 3 kali, silahkan menghubungi<br />

customer service DOKU di 1500963, melalui email : care@doku.com,<br />

atau menghubungi CS YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />

p Foto bersama Tim Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah , tim DOKU, Tim JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> & Iglobal, Perwakilan Kepala Sekolah<br />

dan para Pengurus Jamiyyah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang, Cibinong dan Bintaro<br />

Untuk informasi mengenai Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, pembayaran SPP online, dan<br />

PMB online silahkan menghubungi CS YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di no telpon<br />

021-724 3933 atau 021-726 1233 di ext 304.<br />

22 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

23


MOZAIK SEKOLAH<br />

ISLAM AL AZHAR<br />

// SD ISLAM AL AZHAR 27 CIBINONG<br />

SDIA 27 CIBINONG RAIH PENGHARGAAN BERGENGSI<br />

SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />

merupakan salah satu dari<br />

sekian sekolah yang ditunjuk<br />

Kementerian Negara Lingkungan<br />

Hidup untuk menggulirkan program<br />

AdiwIyata. Bersama PT Astra Otoparts<br />

Regional Bogor (selaku CSR), yang<br />

menjadi mitra kerjasama, SD Islam<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong mulai menata<br />

lingkungan sekolahnya, bukan hanya<br />

sarana-prasarananya tapi juga sumber<br />

daya manusianya.<br />

Membangun sekolah Adiwiyata<br />

dibutuhkan tata kelola lingkungan<br />

dan sistem dengan 4 standar yang<br />

harus dilakukan secara sinergi,<br />

terstruktur, dan penuh dengan strategi<br />

dan inovasi. Demikian papar Woro<br />

Januarti, M.Pd., sebagai koordinator<br />

atau pimpinan program Adiwiyata SD<br />

Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong yang sukses<br />

mengantarkan SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

27 Cibinong meraih penghargaan<br />

Adiwiyata tingkat Mandiri, dimana<br />

penghargaan tersebut merupakan<br />

pencapaian tertinggi untuk sekolah<br />

yang berwawasan lingkungan yang<br />

dianugerahkan oleh Presiden Republik<br />

Indonesia, melalui Kementerian<br />

Lingkungan Hidup dan Kehutanan<br />

(LHK).<br />

Pencapaian Adiwiyata Mandiri<br />

SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong diraih<br />

melalui tahapan-tahapan, yaitu dari<br />

tingkat Kabupaten, tahun 2014, lalu<br />

naik ke jenjang selanjutnya yakni<br />

penghargaan Adiwiyata tingkat<br />

Propinsi, tahun 2015, kemudian di<br />

tahun berikutnya, masih dengan<br />

semangat untuk membangun sistem<br />

dan menciptakan lingkungan sekolah<br />

yang madani dan peduli lingungan, SDI<br />

<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> 27 Cibinong sukses meraih<br />

penghargaan Sekolah Adiwiyata<br />

Tingkat Nasional 2016.<br />

Perjuangan tak berhenti, semangat<br />

tidak luntur, tim Adiwiyata SDI <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> 27 Cibinong kembali bergerak<br />

meluncurkan program sekolah<br />

berwawasan lingkungan untuk<br />

verifikasi ke tingkat Mandiri, tahun<br />

2017. Prestasi besar akhirnya diraih.<br />

Dari beribu sekolah yang ada ditanah<br />

air, SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong berhasil<br />

meraih penghargaan Adiwiyata<br />

Mandiri dan termasuk dalam kategori<br />

24 sekolah terbaik dari 86 sekolah<br />

se-Indonesia dari berbagai jenjang<br />

pendidikan (SD hingga SMA), yang bisa<br />

menghadiri langsung penganugerahan<br />

dan penerimaan penghargaan<br />

Adiwiyata Mandiri oleh Presiden RI,<br />

Joko Widodo, pada tanggal 2 Agustus<br />

2017 di Gedung Manggala Wanabhakti,<br />

Jakarta. Penghargaan ini diberikan<br />

bersamaan dengan peringatan<br />

Hari Lingkungan Hidup 2017 dan<br />

peluncuran Landmark Hutan Indonesia<br />

yang dihadiri oleh sejumlah Menteri,<br />

antara lain Menteri Lingkungan Hidup<br />

dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya,<br />

Salah satu persyaratan sekolah<br />

adiwiyata mandiri adalah mempunyai<br />

10 sekolah binaan dan pengembangan<br />

program sekolah berwawasan<br />

lingkungan dengan kajian lingkungan.<br />

Program yang kemudian diluncurkan<br />

adalah pengelolaan sampah,<br />

maka di SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />

terbentuklah Bank Sampah Di Hati 27.<br />

Kemudian, ada program pengabdian<br />

masyarakat dengan melakukan<br />

penanaman 15.000 bibit pohon di<br />

13 (tiga belas) desa di Kecamatan<br />

Sukaraja bekerjasama dengan Unit<br />

Karang Taruna Kecamatan Sukaraja,<br />

Bogor. Inovasi lainnya ialah kegiatan<br />

kurikulum berbasis lingkungan<br />

dengan menciptakan media<br />

pembelajaran lingkungan dengan<br />

media informasinya melalui cipta<br />

kreasi yang ramah lingkungan dengan<br />

membuat kreasi Wayang Botol atau<br />

biasa di sebut dengan WABO.<br />

Sekolah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />

berharap seluruh sekolah di tanah<br />

air bisa menggiatkan adiwiyata<br />

sehingga dari dunia pendidikan akan<br />

mencipkakan lingkungan hijau yang<br />

sehat lahir dan batin. Woro Januarti, M.Pd,<br />

/ staf pengajar SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong,<br />

penggiat lingkungan, koordinator, evaluator<br />

dan creator program adiwiyata<br />

// SD SMP ISLAM AL AL AZHAR 1 KEBAYO 21 SOLO BARU<br />

PMR SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 21 Solo Baru<br />

Ikuti Jumbara dan Temu Karya PMI<br />

Provinsi Jawa Tengah 2017<br />

Kontingen PMI Kabupaten<br />

Sukoharjo berhasil meraih<br />

peringkat 1 Jumbara dan Temu<br />

Karya (Jumtek) Tingkat Provinsi<br />

Jawa Tengah 2017. Bertempat di Bumi<br />

Perkemahan Regaloh, Kecamatan<br />

Tlogowungu, Kabupaten Pati, acara<br />

Jumtek ini dihelat dari tanggal 22-27<br />

Juli 2017.<br />

PMI Kabupaten Sukoharjo total<br />

mengirimkan 70 anggota kontingen<br />

yang terdiri dari anggota PMR Mula,<br />

Madya, Wira, Korps Sukarela, Tenaga<br />

Sukarela, pendamping, dan tim dari<br />

markas PMI Kabupaten Sukoharjo.<br />

SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 21 Solo Baru<br />

sendiri diberikan amanah untuk<br />

mengirimkan 6 murid yang terdiri<br />

dari Anaira Yumna, <strong>Al</strong>ya Husnia, Bilqis<br />

Saptira, Fandy Ahmad Salim, Gelar<br />

Ahmad Dian Merkurio, dan M. Raditya<br />

Adicandra. Sedangkan Pembina PMR<br />

Evy Sofia, S.Psi, M.Si dipercaya menjadi<br />

wakil Kabupaten Sukoharjo untuk<br />

memberikan materi Remaja Sehat<br />

Peduli Sesama bagi PMR Wira dari 35<br />

kota dan kabupaten di Jawa Tengah<br />

yang mengikuti Jumtek 2017.<br />

Di ajang Jumtek 2017, peserta<br />

mengikuti berbagai kegiatan<br />

perlombaan seperti travelling, lintas<br />

trampil, edutaintment, parade budaya,<br />

workshop, lokakarya, penyuluhan,<br />

kewirausahaan, bakti sosial,<br />

anjangsana, peliputan berita, dan lainlain.<br />

Persiapan panjang yang diberikan<br />

secara internsif dan kekompakan tim<br />

membuat kontingen PMI Kabupaten<br />

Sukoharjo berhasil meraih tropi<br />

peringkat 1 dan menyabet dua medali<br />

peringkat 1 untuk Korps Suka Rela dan<br />

peringkat 2 untuk PMR. Evy Sofia, S.Psi,<br />

M.Si/Koordinator Kehumasan SMPIA 21 Solo<br />

Baru<br />

24 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

25


OPEN REGISTRATION<br />

TK-SD-SMP-SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> se-Indonesia<br />

PMB<br />

TAHUN PELAJARAN<br />

2018/2019<br />

Kunjungi PMB Online kami di<br />

salam-alazhar.or.id<br />

Pusat Informasi YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>:<br />

t : (021) 739 6232, 7261 233, 725 6622 j : www.al-azhar.or.id


SMP ISLAM AL AZHAR 32 PADANG<br />

LATIH KEMANDIRIAN MELALUI JAMBORE<br />

// TK ISLAM AL AZHAR<br />

MANASIK HAJI USIA DINI<br />

Manasik haji adalah peragaan<br />

pelaksanaan ibadah haji<br />

yang sesuai dengan rukunrukunnya.<br />

Dengan begitu<br />

calon jamaah haji akan dilatih tentang<br />

tata cara pelaksanaan ibadah haji.<br />

Mereka juga akan belajar bagaimana<br />

cara melakukan tawaf, sa’i, wukuf,<br />

lempar jumrah, dan prosesi ibadah<br />

lainnya dengan kondisi seperti di<br />

tanah suci. Peragaan manasik haji<br />

ini juga seringkali diajarkan kepada<br />

anak-anak usia dini, agar mereka<br />

mengetahui tentang ibadah haji.<br />

Untuk itu peragaan manasik haji ini<br />

termasuk salah satu kegiatan rutin<br />

yang dilaksanakan setiap tahunnya di<br />

sekolah masing-masing.<br />

TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kembali<br />

melaksanakan kegiatan peragaan<br />

manasik haji di tahun pelajaran 2017-<br />

2018 pada Sabtu 16 September 2017<br />

di lapangan Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Kebayoran Baru. Ada sebanyak 22 TK<br />

yang mengikuti peragaan manasik haji<br />

se-Jabodetabek Plus (Cianjur, Cilegon,<br />

dan Serang) terdiri dari 20 TK Islam <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> dan 2 TK di bawah pengelolaan<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yakni TK <strong>Al</strong> Fauzien Depok dan<br />

TK Baiturrahim Cipayung Jakarta Timur.<br />

Semua peserta berjumlah 1.445 murid<br />

yang dibagi menjadi 58 kloter calon<br />

jamaah haji.<br />

Peragaan manasik haji dibuka oleh<br />

Ketua YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Drs. H. Budiyono,<br />

M.Pd., sekaligus lepas balon tanda<br />

kegiatan manasik haji dimulai. Kegiatan<br />

manasik haji ini rutin dilaksanakan<br />

setiap tahun sebagai pembelajaran<br />

kepada seluruh murid TK Islam <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong>. Manasik haji diperlukan guna<br />

memberikan pemahaman tentang<br />

tujuan utama keberangkatan mereka<br />

ke tanah suci. Sehingga mereka<br />

mendapatkan bekal jika kelak mereka<br />

menunaikan rukun islam yang kelima<br />

yakni ibadah haji. Selain itu juga<br />

dapat menambah pengalaman dan<br />

rasa bangga karena di masa kecilnya<br />

mereka pernah mengikuti peragaan<br />

manasik haji. *mima<br />

Pada semester satu tahun ajaran<br />

2017/2018, SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

32 Padang mengadakan kegiatan<br />

Jambore Ekskul untuk kelas VII<br />

yang merupakan kegiatan tahunan<br />

untuk pelantikan ketua ekskul yang<br />

baru dan pengukuhan anggota ekskul<br />

yang baru. Kegiatan ini berfungsi untuk<br />

melatih kemandirian dan k<strong>edisi</strong>plinan<br />

bagi para murid kelas VII yang baru,<br />

yang mana sebagian besarnya belum<br />

pernah merasakan berpisah bersama<br />

orang tua atau keluarga. Kegiatan<br />

ini juga melatih tanggung jawab.<br />

Hal ini dibuktikan dengan diberinya<br />

kesempatan bagi murid kelas VII<br />

untuk menjadi imam shalat berjamaah<br />

selama kegiatan, mengisi kultum, dan<br />

menjadi muazzin. Kegiatan Jambore<br />

Ekskul diadakan pada hari Jumat dan<br />

Sabtu pada tanggal 13-14 Oktober<br />

2017.<br />

Jambore ekstrakurikuler ini diadakan<br />

di Balai Besar Pendidikan Sosial<br />

dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial<br />

(BBPPKS) Kementrian Sosial. Tepatnya<br />

di jalan <strong>Al</strong>ai no.27 Kelurahan Kapalo<br />

Koto Kecamatan Pauh, Koto Luar, Pauh,<br />

Padang. Tempat jambore ekskul kali ini<br />

sangatlah bagus dan nyaman bagi para<br />

murid apalagi di sekeliling tempat ini<br />

adalah pemandangan sawah yang hijau<br />

dan asri.<br />

Para murid dilatih dulu tentang<br />

tatacara pelantikan yang dipimpin<br />

oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang<br />

Kemuridan Muhammad Iqbal, SPd.I.<br />

Kegiatan diawali dengan acara<br />

pengukuhan anggota ekskul kelas<br />

VII yang baru. Masing-masing ekskul<br />

dilantik anggotanya secara resmi oleh<br />

Kepala SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang<br />

Evi Novianti, S.Pd. Adapun Ekskul yang<br />

dilaksanakan pada tahun ajaran ini<br />

adalah ekskul Palang Merah Remaja<br />

(PMR), ekskul musik, ekskul English<br />

Club, ekskul tari, ekskul <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Tahfizh Club (ATC), ekskul futsal, ekskul<br />

basket, ekskul matematika, ekskul IPA,<br />

ekskul IPS, dan ekskul wajib pramuka.<br />

Setelah itu, pelantikan ketua masingmasing<br />

Ekskul pada tahun ajaran<br />

2017/2018.<br />

Dalam amanahnya Kepala<br />

SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang Evi<br />

Novianti, S.Pd menyampaikan bahwa<br />

suatu keharusan bagi semua murid<br />

untuk mengikuti ekskul pilihan dan<br />

bertanggung jawab terhadap ekskul<br />

yang dipilihnya. Beliau juga meminta<br />

para murid untuk meningkatkan<br />

kemandirian serta disiplin khususnya<br />

para murid kelas VII.<br />

Kegiatan Jambore ekskul ini sangat<br />

menyenangkan bagi para murid<br />

kelas VII, mereka menyampaikan<br />

bahwa kegiatan jambore ekskul kali<br />

ini sangat menyenangkan, seru, dan<br />

keren programnya. Dengan adanya<br />

kegiatan jambore ekskul, diharapkan<br />

dapat memacu kedisplinan dan<br />

meningkatkan kemandirian bagi<br />

murid-murid SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32<br />

Padang. Muhammad Iqbal, S.Pd.I / Guru SMP<br />

Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang<br />

28 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

29


MOZAIK SEKOLAH<br />

ISLAM AL AZHAR<br />

// SD ISLAM AL AZHAR 31 YOGYAKARTA<br />

INI CITA-CITAKU, APA CITA-CITAMU?<br />

Impian seseorang anak akan<br />

menuntunnya menjadi seperti<br />

apa yang dicita-citakannya. Tentu<br />

saja butuh motivasi baik dari anak<br />

tersebut maupun dukungan dari<br />

orang-orang di sekelilingnya, termasuk<br />

dari orangtua dan guru di sekolah.<br />

Setelah ikrar dan berdoa, anakanak<br />

berkumpul di Student Centre.<br />

Kepala SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

31 Yogyakarta<br />

Danar Kusuma,<br />

S.Pd berkenan<br />

memberikan<br />

sambutan.<br />

Beliau<br />

memberikan<br />

motivasi dan<br />

mendoakan<br />

murid-murid<br />

supaya apa yang<br />

“Aku ingin<br />

jadi Profesor<br />

Dinosaurus<br />

& Pemadam<br />

Kebakaran”<br />

menjadi cita-cita mereka dapat<br />

terlaksana.<br />

“Don’t be afraid to make<br />

a dream. And then make<br />

the dream comes true”. Hal<br />

inilah yang ditanamkan oleh<br />

guru-guru kelas 1 SD Islam<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 31 Yogyakarta.<br />

Selama 3 bulan ini<br />

mereka belajar di sekolah<br />

dengan mengusung tema Profesi dan<br />

pada Kamis, 5 Oktober 2017 kelas<br />

1 menggelar acara Puncak Tema<br />

bertajuk “Menggapai Cita-Cita”.<br />

Pada hari itu, semua anak<br />

bersukaria menunjukkan impian<br />

dan cita-citanya seperti dokter,<br />

polisi, pemadam kebakaran,<br />

tentara, pramugari, arsitek dan lain<br />

sebagainya.<br />

Ada beberapa profesi yang menarik<br />

perhatian dan kurang populer di<br />

kalangan murid kelas 1, namun dengan<br />

bangga anak-anak mengikrarkan<br />

diri antara lain Profesor Dinosaurus<br />

dan Pemadam Kebakaran. Hal itulah<br />

yang perlu dicermati oleh orangtua<br />

maupun guru, karena apapun citacitanya<br />

selama menjadi orang yang<br />

bermanfaat untuk masyarakat sekitar,<br />

komitmen dengan tujuan profesinya<br />

yang mulia, maka kita semua harus<br />

mendukungnya. Norma Widayati, S.Pd /<br />

Humas SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 31 Yogyakarta<br />

// SMP ISLAM AL AZHAR 1 KEBAYORAN BARU<br />

Pop Culture di Ajang yang<br />

Berkelas Internasional<br />

Asian Students Exchange Program<br />

(ASEP) adalah salah satu<br />

program unggulan SMP Islam<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Kebayoran Baru.<br />

Pada tahun 2017 kegiatan berkelas<br />

internasional ini telah genap 13<br />

kali diikuti oleh SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

1. Kegiatan ini selain menjadi<br />

ajang kompetisi dalam kecakapan<br />

berpresentasi bersama 7 negara Asia<br />

namun juga sebagai sarana belajar<br />

dalam meningkatkan wawasan,<br />

bertukar budaya antar negara yang<br />

tergabung dalam kerja sama SEAMEO.<br />

Pada 15 – 19 Agustus 2017 lalu<br />

SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 mendapat<br />

kesempatan untuk menerima delegasi<br />

ASEP yang terdiri dari 17 murid dan 2<br />

guru dari Shih Chia Junior High School<br />

Taiwan. Dengan mengusung tema “Pop<br />

Culture” berbagai kegiatan memadati<br />

agenda kunjungan balik ASEP tahun<br />

ini, 5 hari waktu yang sangat pendek<br />

bagi seluruh peserta. Adapun<br />

kegiatannya dimulai dengan school<br />

tour memperkenalkan lingkungan<br />

Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai Masjid<br />

Education and Culture, Craft Class<br />

yakni memperkenalkan budaya Jakarta<br />

dengan kegiatan melukis berbagai<br />

jenis pernak pernik budaya Betawi di<br />

antaranya ondel-ondel, tari topeng,<br />

Tugu Monas dan lain sebagainya.<br />

Kegiatan city tour dan edutainment<br />

di Taman Impian Jaya Ancol diikuti<br />

semua peserta dari Shih Chia Junior<br />

High School Taiwan dan SMP Islam<br />

AL <strong>Azhar</strong> 1 yang berjumlah 15 murid<br />

didampingi para guru. Ada hal yang<br />

paling mengesankan dalam kegiatan<br />

di sana adalah saat menyaksikan<br />

parade budaya nusantara dengan<br />

menampilkan berbagai pakaian adat,<br />

tarian dan lagu-lagu daerah.<br />

Selain beberapa kegiatan tersebut,<br />

ada satu kegiatan yang tidak kalah seru<br />

yaitu perayaan Hari Kemerdekaan RI,<br />

sudah menjadi agenda rutin SMP Islam<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 mengadakan lomba-lomba<br />

seperti tarik tambang, makan kerupuk,<br />

lari estafet dan lainnya. Semua peserta<br />

mengikuti kegiatan ini dengan penuh<br />

antusias dan sportif.<br />

Permainan tradisional menjadi<br />

agenda yang sangat mengesankan,<br />

murid SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1<br />

memperkenalkan permainan<br />

congklak, bola bekel, gangsing<br />

bambu dan damdas enam belas<br />

batu, sementara murid-murid Shih<br />

Chia Junior High School Taiwan<br />

memperkenalkan permainan<br />

gangsing, kelereng, pin ball dan<br />

tembakan sumpit.<br />

Family day di hari terakhir<br />

dengan menikmati liburan bersama<br />

partner atau teman yang sudah di<br />

pasangkan masing-masing yakni 1<br />

murid SMPIA 1 dengan 1 murid dari<br />

Shih Chia Junior High School Taiwan.<br />

Mereka melakukan wisata keluar<br />

kota Jakarta, berkunjung ke mall atau<br />

pasar tradisional membeli oleh-oleh<br />

untuk keluarga di Taiwan atau sekedar<br />

makan malam bersama di restoran<br />

merupakan agenda perpisahan<br />

bersama keluarga. Eva Hasanah, S.Pd.I /<br />

Guru SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Kebayoran Baru<br />

30 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

31


Pengasuh:<br />

H. Gunanto, M.Pd.<br />

Kabid. Kemuridan/Jamiyyah<br />

dan Pusat Pengembangan<br />

Pembelajaran Direktorat<br />

Dikdasmen YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

“Salam Jamiyyah: Ramah, Cerdas, Mulia”<br />

Sebuah kehormatan bagi Direktorat Dikdasmen YPI <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> mendapatkan Pengurus Jamiyyah yang solid dalam<br />

kurun masa bakti dua tahunan. <strong>Al</strong>hamdulillah, pada 12-13<br />

September 2017 yang lalu, telah dilaksanakan serah terima<br />

antara Pengurus Jamiyyah masa bakti 2015-2017 dengan<br />

Pengurus Masa bakti 2017-2019 sekaligus pelantikannya.<br />

Setiap masa bakti kepengurusan Jamiyyah, menorehkan<br />

kesan terbaik bagi masing-masing sekolah. Kontribusi dan<br />

dedikasi yang luar biasa dari seluruh Pengurus Jamiyyah,<br />

mampu memberikan warna dalam setiap kegiatan sekolah.<br />

Melalui program mandiri, kerja sama dan partisipasi,<br />

Jamiyyah telah merealisasikan ikrar pelantikan. Semangat<br />

untuk memberikan kontribusi terbaik kepada masing-masing<br />

“Menyambung Asa<br />

Korban Kebakaran”<br />

sekolah tidfak terlepas dari semangat Salam Jamiyyah <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong>. Forum silaturahmi ini mampu memberikan ghirah,<br />

sharing informasi, dan berbagi pengalaman dalam mengelola<br />

Jamiyyah. Yang lebih menarik lagi adalah, Pengurus Jamiyyah<br />

mampu menempatkan dirinya sebagai teladan bagi anggota,<br />

yang tak lain adalah seluruh orang tua murid. Kesibukan,<br />

keseruan, dan seluruh aktivitas Jamiyyah dalam mendukung<br />

sekolah, merupakan irisan pelayanan kepada seluruh orang<br />

tua murid.<br />

Untuk menambah daya juang, Jamiyyah juga mengaktifkan<br />

dan meningkatkan fungsi Forum Komunikasi Jamiyyah<br />

Kampus. Forum yang terdiri dari gabungan Pengurus Jamiyyah<br />

unit dalam satu kampus ini, berpeluang menjadikan kampus<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menjadi kampus idaman. Kegiatan besar gabungan<br />

dan penciptaan suasana Islami kampus dapat dilakukan<br />

dengan mudah. Forum Jamiyyah Kampus berperan besar<br />

dalam melaksanakan setiap kebijakan sekolah atau yayasan.<br />

Salah satu bukti nyata peran Forum Jamiyyah Kampus<br />

adalah kontribusinya dalam kegiatan sosial keagamaan skala<br />

nasional dan internasional. Peduli Garut, Peduli Lombok, Save<br />

Rohignya, dan Bangun Masjid via PMB Online <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang<br />

berkolaborasi dengan Direktorat Dakwah Sosial YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

merupakan sinergi solid dari seluruh Forum Komnunikasi<br />

Jamiyyah se-Indonesia. In shaa <strong>Al</strong>lah donasi masjid via PMB<br />

online akan digunakan untuk membangun masjid di empat<br />

kampus, yaitu Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang,<br />

Masjid Raya Kampus Bintaro, Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Pamulang, dan Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cianjur.<br />

Semoga seluruh amal ibadah seluruh Pengurus Jamiyyah <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong> se-Indonesia mendapatkan balasan terbaik dari <strong>Al</strong>lah<br />

SWT. Aamiin<br />

Sudah menjadi kewajiban sesama muslim untuk saling<br />

membantu dan meringankan beban. Salah satu prinsip<br />

yang senantiasa dipegang oleh Salam Jamiyyah <strong>Al</strong><br />

<strong>Azhar</strong>. Ketika saudara-saudara mendapatkan musibah,<br />

dengan cekatan memberikan bantuan. Kampung Cilenjang<br />

Desa Warungkondang dan Kampung Hegar Desa Mulyasari di<br />

Kecamatan Mande, Cianjur, yang terkena musibah kebakaran<br />

pada medio September 2017 yang lalu. Kebakaran yang<br />

menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal mereka itu,<br />

menggugah Salam Jamiyyah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Kampus Cianjur untuk<br />

meringankan beban warga. Melalui sinergi lintas Pengurus<br />

Jamiyyah, akhirnya pada 25 September 2017, Salam Jamiyyah<br />

Cianjur memberikan paket sembako dan peralatan sekolah<br />

kepada warga yang terkena musibah.Kepedulian yang<br />

dilakukan oleh Salam Jamiyyah Cianjur merupakan salah satu<br />

cara nyata memberikan pembelajaran kepada seluruh warga<br />

dan murid-murid.<br />

Pola Asuh Anak di Era Digital<br />

Era digital tidak bisa dihindari. Seluruh aspek kehidupan<br />

telah tersentuh oleh teknologi dikarenakan kemudahan,<br />

kecepatan, dan keakuratan. Banyak manfaat yang dapat<br />

diperoleh dari pemanfaatan teknologi digital. Namun,<br />

di sisi lain, teknologi juga mendatangkan permasalahan yang<br />

Pada 12-13 September 2017, Direktorat Dikdasmen<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kembali mengadakan kegiatan rutin<br />

dua tahunan, Serah Terima Jabatan dan Pelantikan<br />

Pengurus Jamiyyah masa bakti 2017-2019. Pada tahun<br />

ini dilantik sebanyak 76 Pengurus Jamiyyah tingkat TK dari 3<br />

(tiga) unit sekolah, 385 Pengurus Jamiyyah tingkat SD dari 11<br />

(sebelas) unit sekolah, 197 Pengurus Jamiyyah tingkat SMP dari<br />

8 (delapan) unit sekolah, dan 83 Pengurus Jamiyyah SMA dari 5<br />

(lima) unit sekolah dengan jumlah total 741 orang. Pelantikan<br />

tak kalah peliknya. Dengan sifatnya yang terbuka tanpa batas,<br />

maka siapa saja dapat mengakses seluruh informasi yang<br />

diinginkan. Peristiwa dan kejadian di belahan bumi, dapat<br />

secara real time langsung dapat dinikmati. Berita positif dan<br />

berita negatif tentang semua hal hilir-mudik di depan mata<br />

berkat kecanggihan teknologi. Terlebih keberadaan gadget yang<br />

semakin hari semakin memanjakan pemiliknya.<br />

Jika sebuah smartphone atau internet diakses oleh anakanak,<br />

maka dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, mereka<br />

dapat mengakses apa saja yang ia kehendaki. Oleh sebab itu,<br />

dibutuhkan pendampingan, pembelajaran, dan pola asuh yang<br />

tepat. Terkait dengan hal tersebut, Salam Jamiyyah Kampus<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 15 Pamulang bekerja sama dengan Yayasan Medical<br />

Exercise Therapy mengadakan seminar sehari dengan tema<br />

“Pola Asuh Anak di Era Digital”. Kegiatan ini mendatangkan<br />

keynote speaker, Walikota Tangerang Selatan, Hj.Airin Rachmi<br />

Diani, SH, MH, M.Kn dan pembicara Dr. Tri Gunadi, A.Md, OT,<br />

S.Psi. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Masjid Ibnu Sina<br />

Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 15 Pamulang itu berjalan dengan lancar<br />

dan dihadiri oleh sebagian besar orang tua murid, guru, dan<br />

masyarakat sekitar.<br />

Pelantikan Pengurus Jamiyyah Masa Bakti 2017-2019<br />

dilakukan oleh Kepala Direktorat Dikdasmen<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Drs. Nuri Muhammadi, M.M., dan<br />

berkenan memberikan pembekalan adalah<br />

Ketua YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Drs. H. Budiyono, M.Pd.<br />

Dalam pembekalan, beliau menyampaikan<br />

bahwa Jamiyyah merupakan salah satu<br />

stakeholder penting di YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Jamiyyah<br />

ikut menentukan prestasi sekolah dan dapat<br />

membantu menyatukan umat dalam bentuk<br />

forum komunikasi. Harapan Pengurus YPI<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, semoga Jamiyyah terus bersinergi<br />

positif melalui jalur partisipasi, kolaborasi, dan<br />

koordinasi dengan sekolah.<br />

32 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

33


Ustadz Menjawab<br />

Ustadz Menjawab<br />

Pertanyaan:<br />

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.<br />

Pak Ustadz yang di rahmati <strong>Al</strong>lah, saya mempunyai banyak teman,<br />

namanya teman, ada yang baik ada juga yang buruk, termasuk yang<br />

masih jauh dari agama. Nah, teman-teman saya yang masih suka<br />

maksiat ketika saya nesehatin selalu mengatakan “hidup gue itu citacitanya<br />

muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk syurga”. Pertanyaan<br />

saya: memang ada orang yang seperti itu pak ust? Terimakasih.<br />

Wassalam.<br />

Qurata Aini<br />

Jawaban:<br />

Saudari Qurata Aini, setiap orang tentu memiliki cita-cita. Semakin<br />

tinggi cita-cita akan semakin tinggi kualitas kita, tapi semakin rendah<br />

cita-cita akan semakin rendah kualitas kita. Maka ada pepatah<br />

mengatakan: Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, namun<br />

jangan lupa kakimu menginjak bumi. Cita-cita yang tinggi harus<br />

sebanding dengan perjuangan dan pengurbanan yang dikeluarkan.<br />

Semakin tinggi cita-cita semakin besar perjuangan dan pengurbanan<br />

yang dikeluarkan, semakin rendah cita-cita semakin kecil tingkat<br />

perjuangan dan pengurbanan. Bila bercita-cita<br />

ingin jadi presiden umpamanya, maka tingkat<br />

perjuangan dan pengurbanannya tentu tinggi<br />

dibanding dengan memiliki cita-cita ingin jadi<br />

lurah.<br />

Kita harus mempunyai cita-cita yang baik. Tidak<br />

boleh bercita-cita buruk, seperti cita-cita ingin<br />

menjadi penjahat, koruptor, pemabuk, pezina,<br />

pembuli, teroris, ekstrimis, atau perampok. Kita<br />

harus bercita-cita yang baik, seperti cita-cita<br />

ingin jadi dokter, guru, ustad, dan lain-lain.<br />

Lebih dari itu, kita mesti bercita-cita untuk<br />

menjadi orang baik, orang shalih, orang sabar,<br />

orang yang ikhlas, orang yang tangguh, orang<br />

yang dermawan, orang yang berilmu, orang<br />

yang bertakwa, dan lain-lain.<br />

Sebagai seorang muslim, tentu cita-cita<br />

tertinggi adalah masuk surga. Surga merupakan<br />

puncak cita-cita setiap muslim. Surga adalah<br />

Asuhan :<br />

Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A.<br />

Pengurus Takmir Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Cita-Cita dalam Hidup<br />

inti kebahagiaan, pusat segala kenikmatan, ketentraman, kedamaian,<br />

dan keindahan. Apa yang kita nikmati, keindahan yang kita saksisan,<br />

suara merdu yang kita dengar, atau kesenangan yang kita rasakan,<br />

belum sebanding dengan kenikmatan yang ada di surga. Bila<br />

kenikmatan, keindahan, dan kesenangan yang ada di dunia saja harus<br />

diraih dengan kerja keras, perjuangan, dan penuh pengurbanan,<br />

apalagi kenikmatan dan kebahagiaan yang ada di surga.<br />

Maka Islam mengajarkan kepada kita agar hidup sungguh-sungguh,<br />

tidak main-main. <strong>Al</strong>lah tidak menciptakan makhluknya dengan<br />

'abats (main-main, Q.S. al-Mukminun/23: 115). Kita diciptakan<br />

dengan sebaik-baik bentuk, ahsan al-taqwim (Q.S. al-Tin/95: 4). Kita<br />

diciptakan sebagai makhluk yang paling mulia (Q.S. al-Isra'/17:70).<br />

Kita diciptakan untuk menjadi khalifah fil ardh (penguasa di<br />

muka bumi), yang akan mengatur, mengurus, memimpin dan<br />

mengembangkan kemakmuran dunia (Q.S. al-Baqarah/2: 30). Maka,<br />

seorang muslim tidak boleh hidup asal hidup, kerja asal kerja, makan<br />

asal makan, lalu hidup hura-hura, foya-foya, hanya menurutkan hawa<br />

nafsunya. Buya Hamka berkata: "Kalau hidup sekedar hidup, babi<br />

hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja".<br />

Kita tidak boleh hidup dengan menghalalkan segala cara, berpaham<br />

permissifisme (serba boleh), dan mengikuti gaya kaum hedonis.<br />

Setiap muslim harus membuat karya terbaik dalam mewujudkan citacita.<br />

<strong>Al</strong>lah berfirman:<br />

ُ َ ون ،<br />

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka <strong>Al</strong>lah dan Rasul-Nya serta<br />

orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan<br />

dikembalikan kepada (<strong>Al</strong>lah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan<br />

yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu<br />

kerjakan. Q.S. al-Taubah/9 : 105.<br />

Berbagai godaan dan gangguan yang menggagalkan terwujudnya<br />

cita-cita kita. Kita tergoda oleh kesenangan sesaat, padahal perjalanan<br />

menuju cita-cita baru kita lalui satu, dua langkah. Kita gampang<br />

tergoda oleh fatamurgana. Kita gampang tertipu oleh keindahan<br />

yang melintas di depan kita. <strong>Al</strong>-Quran memberi gambaran tentang<br />

perhiasan duniawi yang sering mengganggu cita-cita tertinggi itu<br />

sebagai berikut:<br />

”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apaapa<br />

yang diingini, Yaitu: perempuan-perempuan, anak-anak, harta<br />

yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang<br />

ternak dan sawah ladang. Itulah perhiasan hidup di dunia, dan di sisi<br />

<strong>Al</strong>lah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3 : 14.<br />

"Zâlika matâ'ul hayâh al-dunyâ (demikian itu adalah perhiasan hidup<br />

di dunia), bunyi ujung ayat di atas (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 14). Di sana<br />

ada perhiasan (kesenangan) abadi, yaitu perhiasan akhirat, surga<br />

kenikmatan tertinggi. Caranya adalah dengan menggunakan libâs<br />

al-taqwa (pakaian taqwa) (Q.S. al-A'râf/: 26). Yaitu hidup mencari<br />

kekayaan tapi berorientasi akhirat. Bekerja keras semata ingin<br />

mendapatkan ridha <strong>Al</strong>lah (Q.S. <strong>Al</strong>-Taubah/9: 72). Bekerja untuk dunia<br />

seolah-olah hidup selama-lamanya, dan beramal untuk akhirat seakan<br />

mau mati besok (Hadits). Kerja keras, tapi tetap ingat mati. Dalam<br />

kerja mencari dunia dia berdoa: "Ya Tuhan Kami, sesungguhnya<br />

kami telah beriman. Oleh karena itu ampunilah dosa-dosa kami dan<br />

peliharalah kami dari siksa neraka". (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 16). Bekerja<br />

tidak sekedar mengejar dunia, tapi untuk menunjang pencapaian<br />

kebahagiaan akhirat. Maka diperlukan kesabaran, kejujuran, ketaatan,<br />

(Pertanyaan seputar masalah agama dapat ditujukan ke wartaalazhar12@gmail.com)<br />

Kabar Pegawai <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

َ ع لَ‏ يْ‏ ك وَ‏ جَ‏ مَ‏ عَ‏ بَ‏ يْ‏ نَ‏ َ ُ ك مَ‏ ا فِ‏ ي َ خ يْ‏ رٍ‏<br />

بَ‏ ارَ‏ ك هللاُ‏ لَ‏ ك وَ‏ بَ‏ ارَ‏ َ َ َ ك<br />

1. Ibu Dede Yulia dengan M. Irfan lingga saputra (Tata Usaha<br />

SDIA18), pada Ahad, 17 September 2017.<br />

2. Nur Muhammad Fikri <strong>Al</strong>i (Guru SMPIA 12 Rawamangun/Putra<br />

pertama Bapak Drs. H. Sobirin HS.) dengan Meisha Noer<br />

Kholbi, pada Sabtu, 21 Oktober 2017.<br />

‏َّا إل ‏َيْ‏ هِ‏ رَ‏ اجِ‏ عُ‏ وْ‏ ن<br />

‏َّا ‏ِهللِ‏ وإن<br />

إن<br />

َ مَ‏ ل ُ ‏َك مْ‏ وَ‏ رَ‏ سُ‏ ول ُ ‏ُه وَ‏ ال ‏ْمُ‏ ْ ؤ مِ‏ ن<br />

ّ ئُ‏ كُ‏ م بِ‏ مَ‏ ا كُ‏ نتُ‏ مْ‏<br />

‏َبِ‏<br />

َ اد ةِ‏ ف ‏َيُ‏ ن<br />

‏َّه ُ ع<br />

‏ُوا ف ‏َسَ‏ يَرَ‏ ى الل<br />

وَ‏ قُلِ‏ ْ اع مَ‏ ل<br />

وَ‏ سَ‏ تُرَ‏ د<br />

تَ‏ عْ‏ مَ‏ لُ‏<br />

َّ هَ‏<br />

‏ْغ َ يْ‏ بِ‏ وَ‏ الش<br />

‏َى ع َ الِمِ‏ ال<br />

ُّ ون َ إِل<br />

َ<br />

ون<br />

‏ْق َ اطِ‏ يرِ‏<br />

َّ نَ‏ ِ النّ‏ سَ‏ اء وَ‏ الْبَ‏ نِ‏ ينَ‏ وَ‏ ال<br />

ُ ز ِ يّ‏ نَ‏ لِلنَّ‏ اسِ‏ حُ‏ بُّ‏ الش هَ‏ وَ‏ اتِ‏ مِ‏<br />

‏ْمُ‏ سَ‏ وَّ‏ مَ‏ ةِ‏ وَ‏ أَ‏ الن ‏ْعَ‏ امِ‏<br />

‏ْفِ‏ َّ ض ةِ‏ وَ‏ ال َ ‏ْخ يْ‏ لِ‏ ال<br />

‏َرَ‏ ةِ‏ مِ‏ نَ‏ الذ َ بِ‏ وَ‏ ال<br />

الْمُ‏ ق<br />

َ ند هُ‏ حُ‏ سْ‏ نُ‏ ال ‏ْمَ‏ آبِ‏<br />

ّ ُ عِ‏<br />

‏ْحَ‏ يَ‏ اةِ‏ الد ‏ْيَ‏ ا وَ‏ الل<br />

وَ‏ الْحَ‏ رْ‏ ثِ‏ َ ذ َ لِك مَ‏ َ ت ُ اع ال<br />

َ ن<br />

ُّ ن<br />

َ نط َّ ه<br />

rajin berbagi, dan selalu memohon ampun. (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 17).<br />

Cita-cita duniawi boleh dikejar. Perhiasan dunia boleh dinikmati<br />

setiap muslim, tapi jangan sampai melalaikannya dalam mencapai<br />

cita-cita tertinggi, akhirat, surga. Perhiasan dunia mesti tunduk pada<br />

aturan Syariah. Perhiasan dunia harus digunakan sebesar-besarnya<br />

untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa, menuju peradaban tinggi<br />

berbasis iman yang dalam. Cita-cita duniawi harus berorientasi pada<br />

tercapainya cita-cita ukhrawi.<br />

Wallâhu a’lam bishshawâb.<br />

MENIKAH<br />

MENINGGAL DUNIA<br />

1. Bapak Yitno Suwito (Ayah dari Ibu Sularmi guru SDIA 9,<br />

kemang pratama, bekasi) pada Senin, 6 Mei 2017.<br />

2. Ibu Habibah (Ibu dari Bapak Hendri Suryawinata guru SDIA 27,<br />

cibinong) pada Kamis, 20 Juli 2017.<br />

3. Bapak H. Tarmat (Ayah dari Bapak Ono Ka. Dirwas)<br />

pada Minggu, 28 Agustus 2017.<br />

4. Bapak M. Aceng Majri (Suami dari Obi Harlawati Kepsek TKIA 1<br />

Kebayoran Baru) pada Minggu, 17 September 2017.<br />

5. Ibu Djariyem (Ibu dari Bapak Nuryanto Security)<br />

pada Senin, 18 September 2017.<br />

6. Ibu <strong>Al</strong>iyah (Ibu dari Siti Fasihah Guru TKIA 5 Kemandoran)<br />

pada Jumat, 22 September 2017.<br />

7. Ibu Sukarni (Ibu dari Bapak Siswaya Direktorat)<br />

pada Sabtu, 30 September 2017.<br />

8. Ibu Daisah (Ibu dari Bapak Akhmad Faizin wakil kepala SMAIA 1)<br />

pada Sabtu, 7 Oktober 2017.<br />

34 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

35


Guratan Pena<br />

Guratan Pena<br />

PEMUDA DALAM AL QUR’AN<br />

Oleh: Damarahmad<br />

Kepala Bagian<br />

Humas & IT<br />

Salah satu bidang garapan Yayasan<br />

Pesantren Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang cukup<br />

pesat perkembangannya adalah bidang<br />

kepemudaan. Pada usianya yang ke 65<br />

tahun YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah mendorong unit-unit<br />

kepemudaan untuk menjadi garda terdepan<br />

dalam penyebaran dakwah Islam sesuai dengan<br />

visi dan misi Yayasan. Bukan saja dalam skup<br />

nasional, bahkan kepemudaan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />

berkiprah dalam dakwah menyebarkan pesanpesan<br />

damai agama Islam pada level internasional.<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menyadari bahwa peran sentral<br />

pemuda dalam berbagai bidang kehidupan telah<br />

dimulai sejak zaman Rosulullah SAW. Dalam<br />

sejarah perjuangan dan perkembangan Islam<br />

pemuda mendapat tempat yang sangat istimewa.<br />

Peran penting dari seorang pemuda adalah<br />

pada kemampuannya melakukan perubahan.<br />

Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan<br />

terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan<br />

menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis<br />

yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang<br />

yang mendengarnya.<br />

Pemuda dalam konteks al Quran tidaklah<br />

dilihat dari sisi usia saja tetapi lebih dilihat dari sisi<br />

psykologis. Artinya usia tidak menghalangi sama<br />

sekali untuk seseorang disebut pemuda, misalnya<br />

dalam beberapa riwayat ternyata para pemuda<br />

penghuni gua (ashhabul kahfi) yang sangat<br />

dibanggakan oleh <strong>Al</strong>lah SWT. adalah berumur di<br />

atas 40 tahun, tetapi karena sifat-sifat tertentu<br />

maka mereka tetap disebut pemuda. Beberapa<br />

sifat pemuda yang dijelaskan dalam al Quran<br />

dapat kita lihat dari empat ayat berikut ini :<br />

Surah Yunus ayat 83;<br />

1 “Maka tidak ada yang beriman kepada Musa,<br />

melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya<br />

(Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan<br />

pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.<br />

Sesungguhnya Fir’aun itu berbuat sewenang-wenang<br />

di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk<br />

orang-orang yang melampaui batas.”<br />

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa yang dimaksud<br />

pada ayat tersebut adalah para pemuda yang<br />

memiliki keimanan dan keyakinan yang teguh<br />

terhadap agamanya meskipun berada dibawah<br />

ancaman Fir’aun dan para pengikutnya.<br />

Jadi yang dimaksud pemuda dalam <strong>Al</strong> Qur’an<br />

pada ayat ini adalah mereka yang memiliki<br />

keimanan dan keyakinan yang kuat<br />

terhadap agamanya. Seorang pemuda<br />

tidak gentar dengan ancaman, gangguan,<br />

dan rintangan yang menghadangnya.<br />

Keimanan dan keyakinan yang kokoh<br />

adalah syarat utama seorang pemuda.<br />

Surah Yusuf ayat 36;<br />

2 “Dan bersama dengan dia (Yusuf)<br />

masuk pula ke dalam penjara dua orang<br />

pemuda*. Berkatalah salah seorang<br />

diantara keduanya: “Sesungguhnya aku<br />

bermimpi, bahwa aku memeras anggur.”<br />

Dan yang lainnya berkata: “Sesungguhnya<br />

aku bermimpi, bahwa aku membawa<br />

roti di atas kepalaku, sebahagiannya<br />

dimakan burung.” Berikanlah kepada kami<br />

ta’birnya; sesungguhnya kami memandang<br />

kamu termasuk orang-orang yang pandai<br />

(mena’birkan mimpi).”<br />

*Menurut riwayat dua orang pemuda<br />

itu adalah pelayan-pelayan raja; seorang<br />

pelayan yang mengurusi minuman raja<br />

dan yang seorang lagi tukang buat roti.<br />

Ayat di atas menggambarkan bahwa<br />

salah satu ciri utama seorang pemuda<br />

adalah mereka yang memiliki rasa ingin<br />

tahu terhadap sebuah informasi. Ketika<br />

menemukan atau mengalami sesuatu<br />

yang baru, yang belum mereka ketahui,<br />

maka seorang pemuda bersegera<br />

untuk mencari dan menemukan apa<br />

sebenarnya yang terjadi dan apa manfaat<br />

atau hikmah dibalik peristiwa atau<br />

sesuatu yang ia temukan (alami).<br />

Seorang pemuda hendaknya memiliki<br />

rasa ingin tahu (sense of curiosity)<br />

yang tinggi serta semangat untuk bisa<br />

menemukan dan mengungkap informasi<br />

dibalik kejadian yang ia rasakan (alami).<br />

Selanjutnya ia bisa menjadikannya<br />

sebagai sebuah pengalaman atau disiplin<br />

ilmu yang bermanfaat untuk dirinya dan<br />

orang lain yang membutuhkannya.<br />

3Surah <strong>Al</strong> Kahfi ayat 10;<br />

“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu<br />

mencari tempat berlindung ke dalam gua,<br />

lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami,<br />

berikanlah rahmat kepada kami dari<br />

sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami<br />

petunjuk yang lurus dalam urusan kami<br />

(ini).”<br />

Ayat ini menceritakan tentang kisah<br />

Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni<br />

gua). Mereka rela meninggalkan<br />

kampung halamannya, meninggalkan<br />

keluarganya, serta teman-temannya demi<br />

menyelamatkan keimanan dan aqidah<br />

kepada Tuhannya (<strong>Al</strong>lah).<br />

Seorang pemuda hendaknya<br />

memiliki konsistensi yang tinggi dalam<br />

memegang teguh prinsip-prinsip yang<br />

telah diyakininya sesuai dengan ajaran<br />

agamanya. Pemuda bukanlah seseorang<br />

yang dengan mudah tergiur oleh<br />

indahnya godaan dunia yang hanya akan<br />

melunturkan aqidah dan keyakinannya<br />

terhadap ajaran agamanya.<br />

Seorang pemuda harus memiliki<br />

standar moralitas, berwawasan, bersatu,<br />

optimis dan teguh dalam pendirian serta<br />

konsisten dalam perkataan. Seperti<br />

tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi<br />

diatas.<br />

4Surah <strong>Al</strong> An biya ayat 60;<br />

“Mereka berkata: “Kami dengar ada<br />

seorang pemuda yang mencela berhalaberhala<br />

ini yang bernama Ibrahim.“<br />

Sosok pemuda seperti Ibrahim<br />

as. yang dengan keberaniannya<br />

menghancurkan tradisi penyembahan<br />

kepada berhala, yang dengan hidayah<br />

Tuhannya dia mendahulukan kecintaan<br />

kepada Rabb-nya daripada kecintaannya<br />

kepada ayahandanya. Sifat berani<br />

menghadapi tantangan dan rintangan<br />

dalam melawan kebatilan adalah ciri<br />

utama seorang pemuda yang tergambar<br />

dalam ayat ini. Seorang pemuda<br />

tidak takut dengan ancaman dari<br />

penguasa atau teror dari masyarakat<br />

sekitarnya. Meskipun banyak orang<br />

yang membencinya, para tetangga dan<br />

saudara mencibirnya, akan tetapi demi<br />

sebuah keyakinan dan prinsip agamanya,<br />

ia rela melakukan tindakan yang mungkin<br />

dapat mengancam jiwanya.<br />

Jadi pemuda identik dengan sebagai<br />

sosok individu yang berusia produktif dan<br />

mempunyai karakter khas yang spesifik<br />

yaitu revolusioner, optimis, berpikiran<br />

maju, memiliki moralitas, dsb. Kelebihan<br />

pemuda yang paling menonjol adalah<br />

mau menghadapi perubahan, baik berupa<br />

perubahan sosial maupun kultural dengan<br />

menjadi pelopor perubahan itu sendiri.<br />

Nabi kita Muhammad SAW diangkat<br />

menjadi Rasul tatkala berada dalam<br />

puncak usia produktif (40 tahun). Sosok<br />

pemuda bernama Muhammad yang<br />

dengan kelembutannya menghancurkan<br />

kejahiliyahan, yang dengan kasih<br />

sayangnya menghapuskan perbudakan,<br />

yang dengan kewibawaannya memimpin<br />

umatnya untuk tunduk kepada hukum<br />

Ilahi, yang dengan rasa kecintaannya<br />

memberikan syafa’atnya kepada umatnya<br />

di hari Kiamat kelak.<br />

Pengikut-pengikut beliau pada<br />

generasi pertama kebanyakannya juga<br />

dari kalangan pemuda, bahkan ada yang<br />

masih kecil. Mereka yang berada dalam<br />

pembinaan Rasulullah adalah; yang paling<br />

muda (8 tahun) yaitu <strong>Al</strong>i bin Abi Thalib<br />

dan Az-Zubair bin <strong>Al</strong>-Awwam. Thalhah<br />

bin Ubaidillah saat itu masih berusia 11<br />

tahun; <strong>Al</strong> Arqaam bin Abil Arqaam berusia<br />

12 tahun, Abdullah bin Mazh’un berusia<br />

17 tahun, Ja’far bin Abi Thalib 18 tahun,<br />

Qudaamah bin Abi Mazh’un berusia 19<br />

tahun, Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi<br />

berusia dibawah 20 tahun, ‘Aamir bin<br />

Fahirah 23 tahun, Mush’ab bin ‘Umair dan<br />

<strong>Al</strong> Miqdad bin al Aswad berusia 24 tahun,<br />

Abdullah bin al Jahsy 25 tahun, Umar bin<br />

al Khathab 26 tahun, Abu Ubaidah Ibnu<br />

Jarrah dan ‘Utbah bin Rabi’ah, ‘Amir bin<br />

Rabiah, Nu’aim bin Abdillah, ‘ Usman bin<br />

Mazh’un, Abu Salamah, Abdurrahman<br />

bin Auf , kesemuanya sekitar 30 tahun.<br />

Bahkan ratusan ribu lagi para pejuang<br />

Islam yang terdiri dari golongan pemuda.<br />

Mereka memperjuangkan dakwah Islam,<br />

menjadi pembawa panji-panji Islam,<br />

serta merekalah yang akan menjadi<br />

benteng pertahanan ataupun serangan<br />

bagi bala tentara Islam dimasa nabi<br />

ataupun sesudah itu. Mereka secara<br />

keseluruhannya adalah dari kalangan<br />

pemuda, bahkan ada diantara mereka<br />

adalah remaja.<br />

36 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

37


Guratan Pena<br />

Guratan Pena<br />

MASA<br />

MUDA<br />

Oleh:<br />

Mohamad Muhlis, MA.<br />

Guru SMP Islam<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Jakarta<br />

Masa muda, kata sebagian orang<br />

adalah masa untuk hidup foya-foya,<br />

masa untuk bersenang-senang.<br />

Sebagian mereka mengatakan, “Kecil<br />

dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati<br />

masuk surga.” Inilah guyonan sebagian pemuda.<br />

Bagaimana mungkin waktu muda foya-foya,<br />

tanpa amalan sholeh, lalu mati bisa masuk surga?<br />

Sebagian orang berpendapat, ibadah nanti saja<br />

ketika sudah pensiun, taubat nanti saja kalau<br />

sudah tua. Sekarang , saat muda adalah waktu<br />

untuk bersenang-senang dan menikmati dunia.<br />

Akibat dari pendapat di atas, sering kita lihat<br />

kasus kriminal yang melibatkan para pemuda.<br />

Sering kita dengar banyaknya pergaulan bebas<br />

yang dilakukan para pemuda. Tidak jarang kita<br />

baca di media penyalahgunaan narkoba yang<br />

dilakukan para pemuda. Sering pula kita saksikan<br />

tawuran antara pelajar yang tentu saja mereka<br />

adalah para pemuda.<br />

Benar apa yang dikatakan oleh seorang<br />

penyair Arab, Abu <strong>Al</strong>-Atahiyah :<br />

‏ْجِ‏ د َ مَ‏ ْ ف سَ‏ د َ ٌ ة لِل ‏ْمَ‏ رْ‏ ءِ‏ أ َ يَّ‏<br />

َ ة ال َ ‏ْف رَ‏ َ اغ وَ‏ ال<br />

َّ الش بَ‏ ابَ‏ وَ‏ َّ<br />

َ د ةٍ‏<br />

إِن<br />

مَ‏ فْ‏ سَ‏<br />

“Masa muda, waktu luang, dan kekayaan adalah<br />

pangkal kerusakan bagi manusia.”<br />

Itulah masa muda yang kosong dari keimanan.<br />

Fenomena berikut ini jangan sampai terjadi<br />

pada diri kita:<br />

Aku ingin memiliki istri/suami dan aku pun<br />

akhirnya menikah, namun hidup terasa sepi tanpa<br />

anak-anak. Maka aku pun ingin dikaruniai anak,<br />

dan akhirnya <strong>Al</strong>lah menganugerahkan anak-anak.<br />

Namun, dinding rumah mulai terasa sempit<br />

bagiku.<br />

Aku pun ingin memiliki rumah yang luas<br />

disertai taman, dan akhirnya setelah bekerja keras<br />

akupun memiliki rumah berikut tamannya. Namun<br />

anak-anak mulai beranjak dewasa.<br />

Maka aku pun berkeinginan menikahkan<br />

mereka dan mereka pun akhirnya menikah.<br />

Dan aku pun merasa bosan dengan<br />

pekerjaanku dengan berbagai kerumitannya.<br />

Semua itu melelahkan. Maka aku pun<br />

berkeinginan untuk refresing agar aku bisa<br />

menikmati hidup. Akhirnya aku pun pensiun dan<br />

inilah diriku hidup sendiri seperti ketika aku baru<br />

lulus.<br />

Namun ada perbedaan di antara<br />

keduanya. Selepas kelulusanku, aku menatap<br />

kehidupan. Sementara kini, perlahan aku akan<br />

meninggalkannya.<br />

Namun, saat ini aku memiliki beragam<br />

keinginan. Aku ingin menghafal al-Quran, namun<br />

ingatanku tak lagi mendukung. Aku ingin berpuasa<br />

namun kesehatanku tak lagi prima. Aku ingin<br />

mengerjakan shalat malam, namun, kedua kakiku<br />

tak lagi mampu menopang tubuhku…<br />

Sebenarnya dalam ajaran Islam, justru pada<br />

masa mudalah masa untuk beramal shaleh<br />

sebanyak banyak-banyaknya. Lihatlah dalam<br />

sejarah Islam, betapa banyak pemuda yang<br />

menjadi tulang punggung perkembangan<br />

Islam.<br />

Di antara para pemuda yang ditulis<br />

sejarah dengan tinta emas adalah:<br />

Usamah bin Zaid 18 tahun, memimpin<br />

pasukan yang anggotanya adalah para<br />

pembesar sahabat seperti Abu Bakar<br />

dan Umar, <strong>Al</strong> Arqam bin Abil Arqam 16<br />

tahun, menjadikan rumahnya sebagai<br />

markas dakwah Rasul, Zaid bin Tsabit<br />

13 tahun, penulis wahyu dan dalam<br />

17 malam mampu menguasai bahasa<br />

Suryani sehingga menjadi penterjemah<br />

Rasul, Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun,<br />

berbaiat untuk mati demi Rasul pada<br />

perang Uhud dan menjadikan dirinya<br />

sebagai tameng bagi Nabi, Muhammad<br />

<strong>Al</strong> Fatih 22 tahun, menaklukkan<br />

Konstantinopel ibu kota Byzantium,<br />

Muhammad <strong>Al</strong> Qasim 17 tahun,<br />

menaklukkan India sebagai seorang<br />

jenderal agung pada masanya. Dan masih<br />

banyak lagi.<br />

Mengapa mereka, para pemuda<br />

tersebut rela mengorbankan masa<br />

mudanya untuk beramal shaleh bahkan<br />

rela mati demi kejayaan Islam? Karena<br />

mereka sadar bahwa masa muda juga<br />

ada perhitungannya di hadapan <strong>Al</strong>lah,<br />

sebagaimana dijelaskan oleh sabda<br />

Rasulullah:<br />

“Tidak akan bergeser kaki manusia di<br />

hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga<br />

ditanya tentang lima hal: tentang<br />

umurnya dalam apa ia gunakan, tentang<br />

masa mudanya dalam apa ia habiskan,<br />

tentang hartanya darimana ia peroleh<br />

dan kemana ia belanjakan, dan tentang<br />

apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui<br />

(ilmu).” (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).<br />

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />

telah mengajarkan untuk serius dalam<br />

memanfaatkan kesempatan sebelum<br />

datangnya penghalang. Diriwayatkan<br />

dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma,<br />

bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />

menasihati seseorang:<br />

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum<br />

datang lima perkara: masa hidupmu<br />

sebelum matimu, masa sehatmu sebelum<br />

sakitmu, masa senggangmu sebelum<br />

masa sibukmu, masa mudamu sebelum<br />

tuamu, dan masa kaya sebelum fakirmu.”<br />

(HR. <strong>Al</strong>-Hakim).<br />

Dalam buku Matan Abi Syuja’<br />

diceritakan mengenai penulis matan<br />

yaitu <strong>Al</strong> Qodhi Abu Syuja’ (Ahmad bin<br />

<strong>Al</strong> Husain bin Ahmad Asy Syafi’i). Beliau<br />

adalah di antara ulama yang meninggal<br />

dunia di usia sangat tua. Umur beliau<br />

ketika meninggal dunia adalah 160 tahun.<br />

Beliau terkenal sangat alim, dermawan<br />

dan zuhud. Beliau sudah diberi jabatan<br />

sebagai qodhi pada usia belia yaitu 14<br />

tahun. Keadaan beliau di usia senja (di<br />

atas 100 tahun), masih dalam keadaan<br />

sehat wal afiat. Begitu pula ketika<br />

usia senja semacam itu, beliau masih<br />

diberikan kecerdasan.<br />

Tahukah Anda apa rahasianya?<br />

Beliau tidak punya tips khusus dengan<br />

rutin olahraga atau yang lainnya. Namun<br />

perhatikan apa tips beliau, “Aku selalu<br />

menjaga anggota badanku ini dari<br />

bermaksiat pada <strong>Al</strong>lah di waktu mudaku,<br />

maka <strong>Al</strong>lah pun menjaga anggota badanku<br />

ini di waktu tuaku.” (Matan <strong>Al</strong> Ghoyah wat<br />

Taqrib, syarh terhadap Matan Abi Syuja’ ).<br />

Seseorang yang rajin beribadah<br />

sejak masa mudanya, maka jika saat<br />

tua tubuhnya lemah dan sakit-sakitan<br />

sehingga tidak mampu untuk beribadah<br />

atau beramal shaleh seperti saat muda<br />

dulu, maka tidak perlu khawatir. Ibadah<br />

dan amal shalih yang dilakukan saat<br />

muda akan bermanfaat terus-menerus.<br />

Ibrahim An-Nakha’i ketika<br />

menafsirkan surat At-Tin ayat 5-6,<br />

mengatakan, “Jika seorang mukmin<br />

berada di usia senja dan pada saat itu<br />

sangat sulit untuk beramal, maka dia<br />

akan dicatat sebagaimana dahulu (di<br />

waktu muda) dia pernah beramal. Inilah<br />

yang dimaksudkan dengan firman <strong>Al</strong>lah<br />

(yang artinya): bagi mereka pahala yang<br />

tiada putus-putusnya.”<br />

Ibnu Qutaibah mengatakan, “Makna<br />

firman <strong>Al</strong>lah yang artinya “Kecuali orangorang<br />

yang beriman” adalah kecuali<br />

orang-orang yang beriman di waktu<br />

mudanya, di saat kondisi fit (semangat)<br />

untuk beramal, maka mereka di waktu<br />

tuanya nanti tidaklah berkurang amalan<br />

mereka. Walaupun mereka tidak<br />

mampu melakukan amalan ketaatan<br />

di saat usia senja. Karena <strong>Al</strong>lah Maha<br />

Mengetahui, seandainya mereka masih<br />

diberi kekuatan beramal sebagaimana<br />

waktu mudanya, maka mereka tidak<br />

akan berhenti dari beramal kebaikan.<br />

Maka orang yang gemar beramal di<br />

masa mudanya, di saat tua renta, dia<br />

akan diberi ganjaran sebagaimana di<br />

masa mudanya.” (Lihat Zaad <strong>Al</strong>-Masiir, 9:<br />

172-174 dan Tafsir Syaikhul Islam Ibnu<br />

Taimiyah, 7: 72).<br />

Jika seseorang sulit beramal di waktu<br />

tua padahal waktu mudanya gemar<br />

beramal, maka ia tetap dicatat seperti<br />

keadaannya di waktu muda. Sama halnya<br />

keadaannya seperti orang yang sakit<br />

dan bersafar. Dalam hadits Abu Musa,<br />

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />

bersabda:<br />

ُ<br />

ْ ل<br />

‏ْعَ‏ بْ‏ ُ د أ وْ‏ سَ‏ َ<br />

‏َرَ‏ ُ ك تِ‏ بَ‏ ل ُ ‏َه مِ‏ ث<br />

اف<br />

“Jika seorang hamba sakit atau<br />

bersafar, maka dicatat baginya semisal<br />

keadaan ketika ia beramal saat muqim<br />

atau sehat.” (HR. Bukhari).<br />

Maka perbanyaklah amal shaleh sejak<br />

muda.<br />

َ<br />

َ إِذا مَ‏ رِض ال<br />

مَ‏ ا َ كان يَ‏ عْ‏ مَ‏ َ<br />

ل ُ مُ‏ قِ‏ يمً‏ ا صَ‏ حِ‏ يحً‏ ا<br />

38 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

39


CLOUD COMPUTING<br />

Oleh: Dony Sutrisno<br />

Staff IT YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

Cloud computing jenis<br />

makanan apa ini ? seloroh<br />

penulis. Teknologi internet<br />

terus berkembang sebagai<br />

media atau sarana, tanpa disadari kita<br />

sudah menjadi bagian dari pengguna<br />

layanan cloud computing. Cloud<br />

computing atau komputasi awan,<br />

merupakan terobosan layanan atau<br />

service berbasis internet. Sebagai<br />

contoh layanan sering kita gunakan,<br />

layanan google apps memberikan<br />

fasilitas surat elektronik (email),<br />

penyimpanan data dan google docs<br />

mampu menyimpan data sekaligus<br />

mengubah, membuat dan menghapus<br />

dokumen pribadi atau lingkungan<br />

kerja.<br />

Semua itu bermula pada era<br />

teknologi konvensional, organisasi<br />

atau perusahaan melakukan investasi<br />

besar agar dapat bersaing di era<br />

teknologi IT, dampaknya investasi<br />

tersebut membuat biaya yang semakin<br />

meningkat seperti biaya maintenance<br />

hardware, lisensi, hingga proses<br />

development software. ATS (Annual<br />

Technical Support ) membebankan<br />

perusahaan setiap tahun dan masalah<br />

yang dihadapi perusahaan untuk<br />

memutuskan investasi IT.<br />

Layanan komputasi awan menjadi<br />

jawaban, dengan internet semua<br />

menjadi mudah, akses di sesuaikan<br />

kebutuhan, investasi dapat diminilkan<br />

dengan memangkas resource<br />

yang tidak / belum diperlukan<br />

dengan resource yang benar–<br />

benar dibutuhkan. Kita contohkan<br />

perusahaan membangun layanan<br />

email untuk berkomunikasi dengan<br />

pelanggan atau lingkungan kerja,<br />

investasi yang harus dikeluarkan<br />

cukup mahal dari pengadaan<br />

hardware, instalasi software dan<br />

utilitasnya, lisensi softwarenya tidak<br />

gratis, security dan sumber daya<br />

manusia. Bandingkan layanan email<br />

berbasis komputasi awan, registrasi<br />

berdasarkan jumlah pengguna yang<br />

dibutuhkan, konfigurasi, keamanan<br />

dan semua yang berhubungan<br />

menjadi tanggung jawab penyedia jasa<br />

komputasi awan.<br />

Komputasi awan atau cloud<br />

computing merupakan sebuah<br />

model layanan yang ditawarkan<br />

kepada pengguna dapat disebut<br />

juga Everything as a service. Model<br />

layanan ini tidak luput juga dengan<br />

berkembangnya teknologi virtulasisasi,<br />

dan komutasi awan mengintegrasikan<br />

virtualized physical sources, virtualized<br />

infrastructure, virtualized middleware<br />

platform dan aplikasi bisnis yang<br />

dibuat untuk pelanggan jasa komputasi<br />

awan.<br />

“NIST (National Institute of Standard<br />

and Technology), Cloud Computing<br />

merupakan sebuah model yang<br />

memungkinkan penggunaan sumber<br />

daya (server, jaringan, storage, aplikasi,<br />

layanan, dll) bersama sama yang dapat<br />

dikonfigurasi dengan mudah dan<br />

meminimalisir interaksi dengan penyedia<br />

layanan (provider). Jadi Cloud Computing<br />

adalah layanan sumber daya komputasi<br />

(perangkat keras, sistem operasi, aplikasi,<br />

media penyimpanan, jaringan) melalui<br />

jaringan baik intranet maupun internet<br />

yang melibatkan sejumlah server dan<br />

dapat digunakan bersama-sama (berbagi<br />

sumber daya).”<br />

Tiga Layanan Komputasi<br />

Awan (cloud computing)<br />

Berikut kategori layanan komputasi<br />

awan (cloud computing);<br />

Software as a Service (SaaS) :<br />

A Software as a Service (SaaS),<br />

menghapus kebutuhan organisasi/<br />

perusahaan untuk menginstal dan<br />

menjalankan aplikasi di komputer<br />

mereka sendiri atau di pusat data<br />

mereka sendiri. Ini mengeliminasi<br />

biaya, penyediaan dan pemeliharaan<br />

perangkat keras, serta lisensi<br />

perangkat lunak, pemasangan dan<br />

utilitasnya. Layanan ini ada yang<br />

berbayar untuk menggunakannya dan<br />

gratis untuk menggunakannya.<br />

• Gratis gmail, yahoo mail, facebook,<br />

twitter, dropbox.<br />

• Dan berbayar salesforce.com,<br />

office365 dan lain sebagainya.<br />

Platform as a Service (PaaS)<br />

B Platform as a Service merupakan<br />

penyediaan platform bagi developer<br />

yang disediakan melalui internet. PaaS<br />

memungkinkan untuk membangun<br />

aplikasi, mengupload aplikasi,<br />

melakukan testing aplikasi, atau pun<br />

mengatur konfigurasi yang dibutuhkan<br />

dalam proses pengembangan aplikasi.<br />

Mengutip dari cloudtweaks.com,<br />

terdapat 4 jenis Platform as a Service (<br />

PaaS ), antara lain :<br />

1. Social Application Platforms.<br />

Contoh facebook, facebook<br />

menyediakan platform dimana<br />

pengguna dapat membuat aplikasi<br />

baru yang dapat digunakan oleh<br />

end user.<br />

2. Raw Compute Platforms<br />

Contoh Raw Compute Platforms<br />

adalah amazon, pengguna atau<br />

user dapat mengupload dan<br />

mengeksekusi aplikasinya melalui<br />

infrastructure.<br />

3. Web Application Platforms<br />

API yang disediakan oleh google<br />

untuk para developer yang berguna<br />

untuk membangun sebuah aplikasi<br />

web.<br />

4. Business Application Platforms<br />

Contoh Business Application<br />

Platforms, aplikasi CRM yang<br />

berkepanjangan dari Cusomer<br />

Relationship Management yang<br />

disediakan bagi perusahaanperusahaan<br />

yang membutuhkan.<br />

C<br />

Infrastructure as a Service (IaaS)<br />

Penyedia layanan hanya<br />

menyediakan sumber daya komputasi<br />

seperti processor, memori, dan<br />

storage yang sudah tervirtualiasi,<br />

penyedia layanan tidak memasang<br />

aplikasi diatasnya. Pemilihan sistem<br />

operasi, aplikasi, maupun konfigurasi<br />

lainnya sepenuhnya berada pada<br />

kendali pengguna (end user). Contoh<br />

Infrastructure as a Service (IaaS)<br />

adalah Amazon EC2 dan Rackspace<br />

cloud.<br />

40 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

41


UAI HADIRKAN PROGRAM<br />

OKEZONE GOES TO CAMPUS<br />

Rabu 11 Oktober 2017 Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />

menghadirkan kesemarakan baru yang tak kalah serunya<br />

bersama Program Okezone Goes to Campus. Acara yang<br />

dinaungi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi ini juga disiarkan<br />

secara langsung oleh Website resmi Okezone.com pada pukul 09.00<br />

– 12.00 WIB. Mengangkat Tema “Tantangan Media Di Era Digital:<br />

Media Online VS Media Sosial Indonesia“ diskusi hangat tentang<br />

perkembangan media di era digital ini juga dihadiri oleh M. Budi<br />

Santosa sebagai Pimpinan Redaksi Okezone.com , <strong>Al</strong>if Rizky B Force<br />

selaku salah satu youtuber Indonesia dan Nanang Haroni, SAg M.si<br />

Sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />

Bapak Nanang Haroni, SAg M.si, ketika membahas akan keresahan<br />

sosial bahwa sebagian besar masyarakat bahkan mahasiswanya akan<br />

menerima banyak berita hoax secara langsung tanpa melakukan<br />

penyaringan berita terlebih dahulu menjelaskan bahwa, dalam<br />

konteks menyiarkan berita sudah seharusnya mahasiswa memiliki<br />

kesadaran untuk menggunakan media secara benar, mengasah logika<br />

dengan banyak membaca dan menghindari untuk menjadi bagian<br />

dari salah satu pembaca berita Hoax maupun penyebar berita Hoax.<br />

Karena tentu saja ini akan berpengaruh terhadap eksistensi sebuah<br />

media sebagai penyiar berita.<br />

Disini Okezone.com sebagai salah satu portal media online<br />

melakukan verfikasi yang ketat yang sesuai dengan kaidah kaidah<br />

jurnalistik. Namun, media sosial tidak melulu memberikan dampak<br />

yang negatif bagi masyarakat. Jika digunakan sesuai dengan kaidah,<br />

media sosial dapat menjadi ladang untuk mengakses informasi<br />

dengan cepat dan mudah, menjadi media distribusi, dan juga<br />

komunikasi. Seminar ini banyak menyadarkan mahasiswa dan<br />

generasi muda akan peran penting sebuah media dalam membentuk<br />

masyarakat dan membuka mata para mahasiswa akan perubahan<br />

media yang lebih baik.<br />

THE 2 ND ASIAN-AFRICAN<br />

YOUTH FESTIVAL<br />

Pada tanggal 23-27 September 2017 Ratih Nurfitri<br />

(Mahasiswi Prodi Sastra China), Azzahra Putri Islami<br />

(Mahasiswi Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam),<br />

Muhammad Wicaksono (Mahasiswa Prodi Ilmu Hubungan<br />

Internasional), dan satu dosen Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia Dr.<br />

Tri Budianingsih, SS, M.Pd menghadiri acara The 2nd Asian-African<br />

Youth Festival, di Beijing dan Xi’an-China. Acara yang diadakan oleh<br />

<strong>Al</strong>l-China Youth Federation ini, bertujuan untuk mengingatkan<br />

kepada pemuda di Asia-Afrika mengenai Konferensi Asia-Afrika<br />

yang diadakan di Indonesia, Bandung, tahun 1955 silam, sekaligus<br />

mengingatkan para pemuda di Asia-Afrika mengenai hubungan baik<br />

yang terjalin antar negara, dan berharap semoga para pemuda dari<br />

Asia-Afrika ini dapat meneruskan hubungan baik tersebut di masa<br />

mendatang.<br />

Acara ini diikuti<br />

oleh 400 pemuda dari<br />

20 negara di Asia dan<br />

20 negara di Afrika.<br />

Delegasi dari Indonesia<br />

berjumlah 10 orang,<br />

selain dari Universitas<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia,<br />

juga ada perwakilan<br />

dari Staf Kementrian Luar Negeri Indonesia (2 orang), perwakilan<br />

dari Staf Kementrian Pariwisata Indonesia (1 orang), perwakilan<br />

dari perusahaan (1 orang), perwakilan wartawan dari koran Rakyat<br />

Merdeka (1 orang) dan perwakilan dari Universitas swasta lain (1<br />

orang).<br />

Seminar “The Belt and Road Initiative” mengenai pengenalan<br />

gagasan “One Belt One Road” serta pengaruhnya dalam<br />

pembangunan global, khususnya bagi kawasan Asia dan Afrika. Tidak<br />

hanya bagi China, negara Asia-Afrika yang dilalui kebijakan "One<br />

Belt One Road” juga akan merasakan dapak positif dari kebijakan<br />

tersebut, misalnya pengembangan ekonomi, peningkatan sarana<br />

dan prasarana, peningkatan jumlah turis yang berkunjung, serta<br />

pengembangan bidang sains dan teknologi.<br />

TRAINING KEWIRAUSAHAAN<br />

YANG ISLAMI DAN BERBASIS<br />

IPTEK<br />

Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) Fakultas Sains dan<br />

Teknologi (FST), tim dosen semenjak bulan April 2017<br />

telah menjalankan program Ristekdikti yang bertujuan<br />

memajukan<br />

kewirausahaan<br />

yang Islami dan<br />

berbasis IPTEK,<br />

terutama dengan<br />

memaksimalkan<br />

penggunaan ICT.<br />

Kegiatan<br />

dimulai dengan<br />

pemetaan<br />

awal kekuatan<br />

kelemahan,<br />

training, penguatan dan peluncuran tenant. Dilanjutkan<br />

dengan pemberian training dalam 7 bagian, yaitu<br />

Perencanaan Bisnis dan Bussines Model Canvas,<br />

Perencanaan Keuangan, Dasar-dasar Pemasaran,<br />

E-Commerce, Pengembangan Produk, Branding, HAKI,<br />

dan Muslimpreneur.<br />

Produk-produk tenant kami antara lain: Event<br />

Organizer, software house, online shop produk Korea,<br />

desain grafis, perias manten, souvenir kayu berbasis digital,<br />

IT Consultant, snack, cupcake, nasi cumi, susu, mainan<br />

robotik, ternak ikan lele, bank sampah, hidroponik,<br />

bawang merah, dan telur asin.<br />

Keberhasilan program ini terlihat dari jumlah omset<br />

beberapa tenant yang dapat meningkat pesat. Salah<br />

satu tenant sudah memperoleh omset 300 juta/ bulan.<br />

REKTOR UAI DUKUNG IDE<br />

KREATIF MAHASISWA DALAM<br />

TEKNOLOGI LINGKUNGAN<br />

Mengusung tema “Recreated to heal our earth with<br />

creative ideas” Program Studi Bioteknologi Universitas<br />

<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia yang tergabung dalam fakultas sains<br />

dan teknologi mengadakan acara BioDay 2017 yang terdiri dari<br />

serangkaian seminar dan pameran booth hasil karya kreatifitas<br />

mahasiswa UAI. Acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh<br />

HIMABIO UAI ini berlangusng pada tanggal 10 Oktober 2017 di<br />

Auditorium Arifin Panigoro dan dihadiri oleh Rektor UAI Prof. Dr. Ir.<br />

Asep Saefuddin, MSc, wakil Rektor 3 yaitu Dr. Nita Noriko, MS, dan<br />

ketua Program Studi biologi yaitu Arief Pambudi, S.Si., M.Si.<br />

Dibuka oleh ketua acara (Mona Salsa) dan ketua HIMABIO (Nur<br />

Aini) acara ini bertujuan untuk mengembangkan ide-ide kreatifitas<br />

mahasiswa dalam menciptakan teknologi masa depan yang dapat<br />

menyelamatkan lingkungan masyarakat maupun usaha pemerintahan<br />

dalam menghijaukan lingkungan perkotaan. BioDay mengundang<br />

dua pembicara yaitu Ir. Hapsiati (Directur and Founder of Esha Flora)<br />

materi dengan judul “Kultur Jaringan Cara Efisien Budidaya Tanaman”<br />

dan Agung Sedayu, M.Sc (Plant Systematics and Economy Botany<br />

Specialist) dengan materi Eco Campus yang berjudul “Eco Campus<br />

The Keys Issues of EnvirontmentalSustainability”.<br />

“Mengapa Harus Kultur Jaringan dan Eco Campus ? Karena<br />

ini membentuk upaya kami untuk mendukung kehidupan yang<br />

berkelanjutan, saat ini masalah lingkungan sudah menjadi tren di<br />

masyarakat. Mereka mulai menyadari pentingnya bersikap dan<br />

berbudaya yang berwawasan lingkungan dan salah satu yang dapat<br />

menangani masalah ini adalah<br />

berkembangnya teknik teknik<br />

pertanian baru yang dapat<br />

mendukung kehidupan<br />

manusia dan menghidupkan<br />

kembali lingkungan yang<br />

berkesinambungan”.<br />

42 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

43


INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA<br />

EKONOMI DIGITAL TERBESAR DI ASIA<br />

TENGGARA PADA 2020<br />

Pemanfaatan teknologi digital dapat<br />

mendorong industri nasional lebih<br />

berdaya saing di kancah global dengan<br />

menghasilkan produk yang berkualitas,<br />

aman dan sesuai standar. Apalagi, dalam<br />

era Industry 4.0 yang fokus menerapkan<br />

penggunaan internet sebagai penopang<br />

utama pada proses produksi.<br />

“Pemerintah memproyeksikan<br />

Indonesia akan menjadi negara ekonomi<br />

digital terbesar di Asia Tenggara pada<br />

tahun 2020 dengan menargetkan 1.000<br />

technopreneur, valuasi bisnis mencapai<br />

USD100 miliar, dan total nilai e-commerce<br />

sebesar USD130 miliar,” kata Menteri<br />

Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto<br />

pada acara Breakfast Meeting dengan<br />

Financial Services and Fintech Delegation<br />

Mission US-Indonesia Investment Initiative<br />

2017 AmCham Indonesia di Jakarta,<br />

Jumat (15/9/2017). Dia menambahkan,<br />

pertumbuhan e-commerce juga bergantung<br />

pada penetrasi e-payment dan infrastruktur.<br />

“Platform pembayaran yang terkait dengan<br />

retailer seperti <strong>Al</strong>ipay, Gopay, dan Paypal<br />

mendorong adopsi penggunaan pembayaran<br />

digital,” ujarnya.<br />

Guna mendukung hal tersebut<br />

Kementerian Perindustrian (Kemenperin)<br />

tidak hanya mengajak kepada pelaku usaha<br />

skala besar, tetapi juga industri kecil dan<br />

menengah (IKM) agar menangkap peluang<br />

dalam pengembangan digital seperti<br />

kemajuan tenologi artificial intelligent,<br />

robotic, dan 3D printing. Sejumlah<br />

manufaktur besar telah siap memasuki era<br />

Industry 4.0, di antaranya industri semen,<br />

petrokimia, otomotif, serta makanan dan<br />

minuman. “Kemenperin pun mendorong<br />

lingkungan digital ini untuk meningkatkan<br />

pertumbuhan IKM di dalam negeri. Kami<br />

memformulasikan digital environment<br />

dengan melibatkan market place, perusahaan<br />

logistik, dan Fintech,” paparnya.<br />

Saat ini, lanjut Airlangga, Kemenperin<br />

telah membangun Sistem Informasi<br />

Industri Nasional (SIINas) yang<br />

diintegrasikan dengan sistem digital<br />

yaitu e-Smart IKM. Program ini diyakini<br />

mampu memperluas pasar produk lokal<br />

di dunia online. “Kami mengidentifikasi<br />

beberapa IKM yang sudah memanfaatkan<br />

market place, seperti sektor makanan dan<br />

minuman, perhiasan, kosmetik, fesyen<br />

serta kerajinan,” tuturnya. Menperin<br />

menjelaskan, pemerintah Indonesia juga<br />

sudah meyiapkan infrastruktur untuk<br />

mendukung kegiatan pengembangan<br />

ekonomi digital. “Salah satu bentuk nyata<br />

adalah pembangunan Nongsa Digital Park<br />

(NDP) di Batam,” ungkapnya. Kawasan<br />

ini akan menjadi basis sejumlah pelaku<br />

industri kreatif di bidang digital seperti<br />

pengembangan startup, web, aplikasi,<br />

program-program digital, film dan<br />

animasi. okezone<br />

TITIK KRITIS<br />

HALALNYA<br />

MINYAK GORENG<br />

Minyak goreng merupakan salah<br />

satu bahan kebutuhan pokok<br />

dalam pengolahan makanan.<br />

Cairan ini berfungsi sebagai penghantar<br />

panas, penambah rasa gurih, dan<br />

penambah nilai kalori bahan pangan.<br />

Umumnya, minyak goreng bersumber<br />

dari lemak atau minyak yang berasal dari<br />

tumbuhan (vegetable oil), seperti kelapa<br />

puan, kelapa sawit, jagung, kedelai, biji<br />

bunga matahari, biji buah zaitun, wijen, dan<br />

sebagainya. Ada pula minyak yang berasal<br />

dari lemak hewan (animal fat).<br />

Banyak yang mengira minyak goreng<br />

dari tumbuhan sudah pasti halal. Anna<br />

Priangani Roswiem dalam Buku Saku<br />

Produk Halal Makanan dan Minuman<br />

menyebutkan, produsen minyak goreng<br />

sering menambahkan bahan lain yang perlu<br />

dikaji kehalalannya. Salah satu bahan yang<br />

sering ditambahkan dalam pembuatan<br />

minyak goreng adalah beta-karoten. Betakaroten<br />

adalah pigmen kuning yang berasal<br />

dari wortel yang terdapat dalam berbagai<br />

bentuk, seperti alfa, beta, atau gama yang<br />

dapat diubah menjadi vitamin A dalam<br />

tubuh. Beta-karoten juga bisa berasal dari<br />

zat kimia sintesis yang bisa jadi tidak halal.<br />

Sifatnya yang tidak stabil membuat produsen<br />

sering menambahkan bahan penstabil. Bahan<br />

penstabil minyak bisa berasal dari gelatin<br />

babi atau hewan ternak yang disembelih<br />

tidak sesuai dengan syariat.<br />

Selain beta-karoten, produsen minyak<br />

goreng sering menyaring minyak dengan<br />

bantuan karbon aktif yang perlu dikaji<br />

kehalalannya. Karbon aktif merupakan<br />

bahan pendukung atau penolong proses<br />

(seperti dalam proses penyaringan minyak,<br />

air, gula pasir, dan sebagainya). Sumber<br />

bahan baku untuk pembuatan karbon aktif<br />

adalah tempurung kelapa, kayu-kayuan,<br />

serbuk gergaji, batu bara, atau tulang hewan.<br />

Karbon aktif yang berasal dari tulang hewan<br />

perlu dikaji kembali, apakah berasal dari<br />

tulang hewan haram atau hewan halal yang<br />

disembelih tidak sesuai aturan syariah.<br />

Sedangkan, karbon aktif yang berasal dari<br />

tumbuhan bersifat halal. Republika<br />

44 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

45


Gadgets Kita<br />

Jalan-Jalan<br />

PARADE<br />

SMARTPHONE<br />

BERKEMAMPUAN<br />

SPESIAL*<br />

YAAO 6000, SMARTPHONE YANG<br />

PUNYA BATERAI 10.900 MAH<br />

YAAO 6000 itulah nama smartphone<br />

android baterai terbesar di dunia saat ini<br />

yang memiliki baterai 10.900 mAh yang diklaim<br />

menjadi smartphone baterai terbesar di Dunia<br />

saat ini. Sebagai bandingan smartphone yang<br />

paling tinggi kapasitas baterainya saat ini hanya<br />

ada dikisaran 5000 sampai 6000 mAh saja maka<br />

tak heran jika YAAO 6000 bisa bertahan selama<br />

3 hari dalam keadaan aktif dan digunakan untuk<br />

bermain game maupun browsing. Dengan RAM<br />

standar berkapasitas 1 GB dengan kapasitas<br />

penyimpanan 16 GB yang masih bisa diperluas<br />

lagi lewat microSD. Berukuran 5,5 inch, dengan<br />

kamera 13 MP smartphone ini menggunakan<br />

panel layar TFT dan bekalan resolusi HD.<br />

Keuntungannya adalah konsumsi daya baterainya<br />

tidak boros. Dan semakin membuat smartphone<br />

ini bisa bertahan sangat lama untuk pemakaian<br />

aktif.<br />

VIVO V7 PLUS, JAGOAN SELFIE BERKAMERA 24 MP<br />

Vivo 7 plus<br />

adalah<br />

smartphone pertama<br />

di dunia yang<br />

mengedepankan<br />

kemampuan mengambil<br />

gambar selfie “clearer<br />

selfie” dengan kamera<br />

depan beresolusi<br />

terbesar 24 megapiksel<br />

berkulitas super jernih.<br />

Vivo V7 Plus memiliki tampilan nyaris tanpa bezel dengan teknologi Fullview<br />

yang memiliki ratio screen to body hingga 84,4%. Layarnya pun sangat lega<br />

berdimensi 720x1440 piksel berukuran 6 inci ber TFT 16 juta warna dan<br />

dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 4. Vivo V7 Plus ditopang dengan<br />

Snapdragon 450 CPU 1,8 GHz octa core 64 bit. Ditambah lagi, memori RAM<br />

yang mencapai 4 GB, sangat cukup untuk menemani berbagai aktivitas.Hadir<br />

dengan teknologi Face Access, Vivo V7+ dapat menggantikan dari cara lama<br />

mengunci smartphone dan membawanya ke tingkat teknologi yang lebih tinggi.<br />

ZOJI Z8, SMARTPHONE TAHAN BANTING STYLE ALA<br />

DARTH VADER<br />

ZOJI merilis seri baru bernama ZOJI Z8 berlayar 5 inchi berkamera<br />

16 MP beresolusi HD berproteksi optimal Corning Gorilla Glass<br />

4 yang terinspirasi dari karakter Darth Vader di film Star Wars dengan<br />

finishing berbahan metallic coatings glossy persis seperti topeng Darth Vader<br />

melalui teknologi specular oxidation yang lolos sertifikasi tertinggi IP68 yang<br />

membuatnya mampu<br />

bertahan dari air<br />

maupun debu. Bicara<br />

soal spesifikasi, ZOJI Z8<br />

mengandalkan chipset<br />

MediaTek MT6750<br />

dengan processor<br />

octa-core berkecepatan<br />

1.5GHz, RAM 4 GB<br />

berkapasitas 64 GB<br />

dan dapat ditambah<br />

dengan Micro SD<br />

hingga 128GB.<br />

Keunggulan lain yang<br />

dimiliki smartphone<br />

ini adalah USB OTG<br />

dan dapat digunakan<br />

sebagai powerbank.<br />

*dicuplik dari detekno<br />

MENAPAKI PERJALANAN<br />

DARAT DENGAN KERETA SEWA<br />

(RENT CAR) DI KUALA LUMPUR<br />

Berbekal tiket promo dari maskapai<br />

Malaysia Airlines (MAS) JKT-KUL-<br />

JKT, kami mengadakan perjalanan<br />

singkat di negeri Jiran tersebut. Tujuan<br />

utama awalnya adalah mengunjungi<br />

tempat wahana permainan anak-anak<br />

“Legoland” yang berada di kota Johor<br />

Bahru yang secara lokasi lebih dekat jika<br />

ditempuh melalui Singapura. Karena<br />

pesawat yang kami tumpangi mendarat<br />

di bandara Kuala Lumpur International<br />

Airport (KLIA) yang jaraknya lumayan jauh<br />

dari kota tujuan yaitu lebih kurang 320 km.<br />

Untuk menempuh jarak yang cukup jauh<br />

tersebut mestinya lebih efektif dengan<br />

pesawat terbang dari KLIA ke bandara<br />

Senai International Airport di Johor Bahru<br />

yang bisa ditempuh lebih kurang dalam 50<br />

menit saja. Namun dengan pertimbangan<br />

kami tetap membutuhkan transportasi<br />

darat dari bandara ke tempat tujuan<br />

wisata lainnya, akhirnya kami memutuskan<br />

untuk mencoba pengalaman baru dengan<br />

mengemudikan mobil di negara Jiran<br />

tersebut.<br />

Pada hari keberangkatan, setibanya<br />

di bandara KLIA, kami menuju tempat<br />

parkir mobil sewa yang ternyata berada<br />

di gedung yang berbeda dengan terminal<br />

kedatangan, tempat yang di khususkan<br />

untuk semua mobil sewaan. Kami<br />

membayar RM 272 untuk masa sewa 2<br />

hari (2x24 jam) dan mobil yang kami pilih<br />

adalah merk Proton Persona (sedan)<br />

dengan transmisi automatic. Untuk<br />

pembayaran parkir maupun jalan tol,<br />

diperlukan kartu semacam e toll, yang<br />

terdiri dari beberapa provider diantaranya<br />

Smart Tag dan Touch and Go, kami<br />

memilih Touch and Go karena rental<br />

mobil menjual kartu tersebut seharga RM<br />

10, namun kami harus melakukan Top Up<br />

kartu tersebut karena akan melakukan<br />

perjalanan panjang melalui Tol, kami<br />

melakukan top up kartu sebesar RM 50 di<br />

pom bensin Petronas sekaligus mengisi<br />

bahan bakar dengan oktan RON 95 dan<br />

harga per liternya adalah RM 2,16.<br />

Tak berselang lama dari pom bensin<br />

dengan dipandu oleh GPS, kami segera<br />

memasuki gerbang tol untuk menuju ke<br />

Johor Bahru, gerbang tol tidak menerima<br />

uang cash hanya dengan kartu Touch and<br />

Go ataupun Smart Tag dengan gate tol<br />

yang berbeda.<br />

Jalan tolnya mulus dan lumayan lebar<br />

untuk 4 jalur, dan jalur paling kiri khusus<br />

untuk sepeda motor.<br />

Perjalanan panjang tol Kuala Lumpur<br />

Johor Bahru, menyajikan pemandangan<br />

yang kurang menarik karena kebanyakan<br />

melalui area perkebunan kelapa sawit,<br />

jika kita lelah disediakan tempat istirahat<br />

(rest area) yang lengkap dengan tempat<br />

untuk mandi (shower), musholla dan<br />

toko serta rumah makan. Jarak yang kami<br />

tempuh lebih kurang 320 km ditempuh<br />

dalam waktu kurang lebih 3 jam 10 menit,<br />

karena tujuan kami adalah ke Legoland,<br />

kami keluar di pintu tol Senai yang<br />

langsung mengarah ke kawasan Legoland<br />

di Johor Bahru, waktu tempuh yang<br />

lumayan singkat untuk jarak yang cukup<br />

jauh dikarenakan sejak masuk pintu tol di<br />

Kuala Lumpur, tidak masuk ke dalam kota<br />

manapun di sepanjang jalan, sepenuhnya<br />

hanya jalan tol saja, dan biaya tol yang<br />

dikeluarkan lebih kurang RM 45 saja.<br />

Ketika memasuki kawasan Legoland<br />

kami mencari tempat parkir mobil yang<br />

tarifnya sekali masuk RM 10, dan dibayar<br />

menggunakan kartu Touch and Go. Area<br />

parkirnya di lapangan belakang Legoland<br />

karena bagian depannya sedang di<br />

renovasi, jalan kaki lebih kurang 100 m ke<br />

pintu masuk Legoland.<br />

Keeseokan harinya ketika kembali<br />

ke Kuala Lumpur kami melihat Exit tol<br />

Malaka, kami pun memutuskan untuk<br />

singgah sejenak di kota yang ditetapkan<br />

Unesco sebagai World Heritage Site.<br />

Demikian perjalan singkat kami<br />

dengan mencoba berkendara di Kuala<br />

Lumpur dan sekitarnya. Daem<br />

46 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

47


Makan-Makan<br />

SEHAT & BUGAR<br />

LUCKY CAT.<br />

NGOPI BERTEMAN SPOT<br />

YANG INSTAGRAMABLE<br />

Kali ini petualangan kuliner saya<br />

membawa kaki melangkah<br />

ke sebuah spot kuliner yang<br />

memang lagi hits. Lucky Cat namanya.<br />

Kafe hits yang buka 24 jam ini terletak<br />

di area parkir selatan Plaza Festival<br />

Kuningan. Penampakannya cantik dan<br />

Instagramable karena façadebe dengan<br />

batu bata bercat putih didepannya<br />

memang bagus buat foto-foto. Suasana<br />

layaknya di rumah begitu terasa di<br />

dalamnya dengan pohon besar hidup<br />

(bukan hiasan) yang menjadi ikonik<br />

dan balutan interior kayu alami serta<br />

tanaman hijau membuat kafe ini semakin<br />

terasa homey and cozy.<br />

Area tetamu di Lucky Cat terbentang<br />

lumayan luas, lantai satu dikhususkan<br />

untuk meja-meja besar yang bisa dibuat<br />

untuk kerja bareng, arisan dan ngerumpi.<br />

Lantai dua terbagi atas sayap kiri dan<br />

kanan, kedua sayap bisa melihat ke lantai<br />

satu. Untuk smoking area ada di lantai<br />

dua, menghadap ke luar. Suasananya<br />

juga terang karena atapnya yang sun<br />

through, tapi hebatnya suhunya gak<br />

panas!<br />

Buat pecinta makanan enak<br />

ada beberapa pilihan yang bisa jadi<br />

rekomendasi, diantaranya pan seared<br />

salmon, beef ribs with barbeque<br />

sauce, beef puff pizza dan salmon olive<br />

spaghetti. Untuk yang doyan minuman<br />

dingin ada Ice mocha bold. Untuk yang<br />

doyan kopi cantik so pasti ada Hazelnut<br />

latte bold atau cappucino. Dan untuk<br />

pecinta kopi hitam seperti saya si Barista<br />

dengan senang hati menawarkan tingkat<br />

strong level yang sesuai selera saya.<br />

Asik. By the way, saya sampai sekarang<br />

belum menemukan hubungan antara<br />

nama kafe yang diartikan sebagai “kucing<br />

yang beruntung” dengan secangkir kopi<br />

nikmat. Ada yang tau?. Bems<br />

KACANG ALMOND. PASTI<br />

NIKMATNYA DAN PASTI SEHATNYA<br />

Pembaca sekalian yang pasti ingin<br />

selalu sehat dengan cara yang<br />

nikmat, kali ini ada pilihan cemilan<br />

yang sehat nikmat dan pastinya lebih<br />

bagus khasiatnya ketimbang rajin<br />

ngemil makanan manis. Kacang <strong>Al</strong>mond<br />

namanya. Kacang yang akrab ditemukan<br />

di dalam sebatang coklat atau jadi<br />

campuran ice cream lezat ini kandungan<br />

vitaminnya ternyata menyehatkan<br />

jantung dan mencegah penuaan dini.<br />

Kacang almond ternyata<br />

mengandung vitamin dan juga serat yang<br />

sangat baik untuk kesehatan jantung dan<br />

kulit. Sebuah uji klinis yang dilakukan<br />

oleh American Heart Association<br />

menunjukkan bahwa almond secara<br />

signifikan dapat menurunkan kolesterol<br />

LDL (Low Density Lipoprotein) tubuh.<br />

Kacang almond mengandung vitamin<br />

E, magnesium, serat, lemak tak jenuh<br />

tunggal, protein dan zat besi. Kandungan<br />

vitamin yang terdapat dalam kacang<br />

almond berupa magnesium bermanfaat<br />

untuk melancarkan dan meningkatkan<br />

aliran darah ke jantung. Selain itu juga<br />

dapat mengontrol pergerakan oksigen<br />

bersama dengan nutrisi ke jantung dan<br />

ke seluruh tubuh.<br />

<strong>Al</strong>mond juga bisa dijadikan obat<br />

tradisional untuk penderita kanker.<br />

Selain untuk kesehatan, almond dapat<br />

menjadi perawatan kulit yang dapat<br />

menghilangkan kulit kering, kusam<br />

dan berbagai masalah kulit. Tahukan<br />

Anda mengonsumsi kacang almond<br />

secara teratur juga bisa membuat kulit<br />

menjadi awet muda? Ini dikarenakan<br />

kandungan vitamin E di dalam kacang<br />

almond bermanfaat untuk meningkatkan<br />

kecantikan dan kesehatan kulit, serta<br />

mencegah kerusakan kulit akibat<br />

paparan sinar UV yang menyerang kulit.<br />

48 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />

49


Otomotif<br />

HONDA NM4 VULTUS. HADIRKAN GAYA<br />

BERKENDARA RODA 2 NAN FUTURISTIS<br />

Honda NM4 Vultus, skutik<br />

beraroma “Futuristic Innovation”<br />

ini hadir dengan mesin SOHC<br />

2 silinder 750cc, besar tenaganya 54<br />

tk dengan torsi 68 Nm, Liquid-Cooled,<br />

4-Stroke, 8-Valve, SOHC, 6-Speed, PGM-FI<br />

(Programmed Fuel Injection) dan hadir<br />

elegan menggunakan dashboard 25<br />

Color LED Panel Meter ekspresi gaya<br />

futuristik dengan 25 variasi warna panel<br />

meter LED yang mengindikasikan mode<br />

berkendara.<br />

Desainnya futuristik dan teknologi<br />

dual transmisi melalui dua trannsmisi<br />

otomatis dan manual secara sekaligus.<br />

Salah satu fitur unik pada Vultus<br />

yaitu Dual Clutch Transmission (DCT).<br />

Transmisi otomatis 6-percepatan<br />

itu mirip aplikasi pada mobil, biker<br />

bisa memilih mode D (Drive) dan S<br />

(Sport). Selain itu naik-turun gigi bisa<br />

dioperasikan manual melalui teknologi<br />

DCT yang juga dikenal sebagai<br />

sistem transmisi masa depan<br />

dengan mode otomatis<br />

dan manual yang<br />

sangat halus dan<br />

ultra-responsif<br />

menjadikan<br />

NM4<br />

Vultus<br />

menjadi motor pertama di dunia dengan<br />

teknologi ini.<br />

NM4 Vultus juga concern terhadap<br />

keamanan dan kenyamanan. Sistem rem<br />

dilengkapi dengan ABS With Wavy Disc<br />

Brakes. Posisi berkendara dibuat nyaman<br />

posisi berkendara ala kokpit didukung<br />

ketinggian jok 650mm, terendah di<br />

kelasnya. Sandaran tempat duduk dapat<br />

diatur 3 tahap sudut kemiringan dan 4<br />

tahap posisi longitudinal dengan interval<br />

25mm dan pijakan kaki didesain dengan<br />

penempatan yang lapang. Oh iya, tak<br />

lupa juga disediakan utility Boxes untuk<br />

menyimpan segala kebutuhanmu di rak<br />

penyimpanan inovatif pada bagian kiri<br />

dan kanan depan motor dengan<br />

total kapasitas 4 liter dilengkapi<br />

stop kontak 12 volt.<br />

50 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H


Media Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi<br />

keluarga besar YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />

MEDIA TERPERCAYA<br />

BAGI KOMUNITAS DAN<br />

PRIBADI TERPILIH<br />

<strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> adalah media silaturahmi,<br />

komunikasi dan Informasi keluarga besar<br />

YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, yang dibagikan gratis (free<br />

magazine) kepada orang tua wali murid,<br />

alumni, pegawai internal YPI, guru Sekolah<br />

Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan komunitas yang berada<br />

di lingkungan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />

SPACE IKLAN GOLD<br />

SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />

Cover 4/Back Cover 21 x 28 cm Rp 8.500.000 (1 Edisi)<br />

Full Color 21 x 28 cm Rp 41.000.000 (6 Edisi)<br />

Cover 3 /Inside Back Cover 21 x 28 cm Rp 7.000.000 (1 Edisi)<br />

Full Color<br />

Rp 28.000.000 (6 Edisi)<br />

Rp 61.000.000 (12 Edisi)<br />

SPACE IKLAN PREMIUM<br />

SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />

Halaman Dalam<br />

1 Halaman Full Color 21 x 28 cm Rp 5.500.000 (1 Edisi)<br />

½ Halaman Full Color 21 x 14 cm Rp 4.000.000 (1 Edisi)<br />

¼ Halaman Full Color 21 x 7 cm Rp 3.250.000 (1 Edisi)<br />

SPESIFIKASI TEKNIS<br />

WARTA AL AZHAR<br />

Ukuran Majalah 21x28 CM<br />

Cetak FULL COLOR<br />

Kertas Cover ART CARTON 190 GRAM<br />

Kertas Isi ART PAPER 85 GRAM<br />

Halaman: 76 HALAMAN (FC)<br />

Finishing LAMINATING GLOSSY<br />

Dicetak setiap bulan, sebanyak 10.000 EXEMPLAR<br />

SPACE IKLAN SILVER<br />

SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />

Cover 2 depan 21 x 28 cm Rp 7.750.000 (1 Edisi)<br />

Full Color<br />

Rp 34.000.000 (6 <strong>edisi</strong>)<br />

INSERT BROSUR<br />

SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />

Brosur sponsor menyesuaikan @Rp 1.500<br />

(1x pengiriman)<br />

INFORMASI & PEMASANGAN IKLAN<br />

ALAMAT KANTOR SEKRETARIAT YPI AL AZHAR<br />

Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110<br />

Telp/Fax. 021- 720 2318 atau 0878 8924 2929 (Isya)<br />

Iklan dapat di email melalui warta@al-azhar.or.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!