Warta_Al_Azhar_edisi_290
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
• warta.al-azhar.or.id • <strong>edisi</strong>: <strong>290</strong> •<br />
Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc,<br />
Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />
LOKOMOTIF<br />
INOVASI UMMAT,<br />
TRANSFORMASI<br />
DIGITAL DAN IKHTIAR<br />
KEMAJUAN UAI<br />
Pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Peduli Lingkungan<br />
SUMPAH PEMUDA<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Gerbang<br />
Kebangkitan Pemuda<br />
Islam Indonesia<br />
Pop Culture<br />
di Ajang yang<br />
Berkelas Internasional
Pelantikan Jamiyyah dan<br />
Manasik Haji TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 2017
Daftar Isi<br />
Salam Redaksi<br />
cover story 6-8<br />
Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc, Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />
Tentang lokomotif Inovasi ummat, transformasi<br />
digital dan Ikhtiar kemajuan UAI<br />
REKTOR UNIVERSITAS AL AZHAR<br />
INDONESIA RESMI DILANTIK<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) mengukir<br />
sejarah baru dalam perjalanan mencetak<br />
generasi Rabbaninya yang unggul. Patah tumbuh<br />
hilang berganti, mati satu tumbuh seribu<br />
adalah gambaran berlanjutnya tongkat estafet<br />
perjuangan Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia yang<br />
sudah berdiri sejak tahun 2000 silam....<br />
MANASIK HAJI<br />
USIA DINI<br />
Manasik haji adalah peragaan<br />
pelaksanaan ibadah haji<br />
yang sesuai dengan rukunrukunnya.<br />
Dengan begitu<br />
calon jamaah haji akan dilatih<br />
tentang tata cara pelaksanaan<br />
ibadah haji. Mereka juga<br />
akan belajar bagaimana cara<br />
melakukan tawaf, sa’i, wukuf,<br />
lempar jumrah, dan prosesi<br />
ibadah lainnya dengan kondisi<br />
seperti di tanah suci....<br />
liputan khusus 9-11<br />
MASJID AGUNG AL AZHAR SIAP OPTIMALKAN<br />
MULTIMEDIA UNTUK DAKWAH<br />
inspirasi al azhar 12-14<br />
ASHHABUL KAHFI PELAJARAN PENTING BAGI KAUM<br />
MUDA<br />
mozaik al azhar 15-19<br />
PEMUDA AL AZHAR PEDULI LINGKUNGAN<br />
MASTER OF TRAINER WIDYAISWARA MUNCULKAN<br />
TRAINER BERBAKAT<br />
MENCETAK PEMUDA CALON PEMIMPIN BANGSA<br />
MELALUI LEADERSHIP CAMP<br />
REKTOR UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA RESMI<br />
DILANTIK<br />
DIALOG KEPEMUDAAN<br />
"MENGEMBALIKAN MASJID SEBAGAI SENTRA<br />
KEJAYAAN UMAT ISLAM”<br />
mozaik sekolah islam al azhar 24-31<br />
SDIA 27 CIBINONG RAIH PENGHARGAAN BERGENGSI<br />
PMR SMP ISLAM AL AZHAR 21 SOLO BARU IKUTI<br />
JUMBARA DAN TEMU KARYA PMI PROVINSI JAWA<br />
TENGAH 2017<br />
MANASIK HAJI USIA DINI<br />
LATIH KEMANDIRIAN MELALUI JAMBORE<br />
INI CITA-CITAKU, APA CITA-CITAMU?<br />
POP CULTURE DI AJANG YANG BERKELAS<br />
INTERNASIONAL<br />
guratan pena 36-39<br />
PEMUDA DALAM AL QUR’AN<br />
MASA MUDA<br />
it corner 40-41<br />
CLOUD COMPUTING<br />
INFO KOMUNITAS & LIFESTYLE 42-50<br />
INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA EKONOMI DIGITAL<br />
TERBESAR DI ASIA TENGGARA PADA 2020<br />
TITIK KRITIS HALALNYA MINYAK GORENG<br />
PARADE SMARTPHONE BERKEMAMPUAN SPESIAL*<br />
LUCKY CAT. NGOPI BERTEMAN SPOT YANG<br />
INSTAGRAMABLE<br />
KACANG ALMOND. PASTI NIKMATNYA DAN PASTI<br />
SEHATNYA<br />
Majalah ini jangan di buang<br />
berikan kepada orang lain.<br />
Rekomendasikan kepada<br />
sahabat Anda. Insya <strong>Al</strong>lah Berkah<br />
Kirimkan saran Anda untuk<br />
kemajuan media ini<br />
Media Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi<br />
keluarga besar YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />
Pertama marilah kita bersyukur dengan sebanyak-banyaknya memuji <strong>Al</strong>lah SWT.<br />
karena atas taufik dan inayahNya <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>edisi</strong> <strong>290</strong> dapat kembali hadir<br />
menemani pembaca sekalian. Sholawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan<br />
kepada junjungan alam semesta baginda Rosulullah Muhammad SAW., keluarga,<br />
sahabat dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.<br />
Tanggal 28 Oktober merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa<br />
Indonesia. Rakyat Indonesia yang terdiri dari barbagai wilayah, suku, bangsa,<br />
etnis dan bahasa dipersatukan oleh satu sumpah setia yang kemudian disebut<br />
dengan Sumpah Pemuda. Sumpah tersebut semakin dalam maknanya karena<br />
menjadikan kata pemuda sebagai icon kebangsaan terdepan dalam membangun<br />
persatuan dan kesatuan Indonesia. Di dalam al Qur’an kata pemuda juga sering<br />
kali disebutkan, bahkan di surat al Kahfi <strong>Al</strong>lah SWT. sangat membanggakan jiwa<br />
kaum muda yang revolusioner dalam mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran<br />
dengan menanggung segala resiko. Dari pelajaran surat al Kahfi ini kemudian kaum<br />
muslimin dari zaman ke zaman menjadikan kaum muda sebagai tonggak-tonggak<br />
perjuangan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.<br />
Para pembaca yang dimuliakan <strong>Al</strong>lah SWT.<br />
Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
mencoba mengangkat Kiprah Pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dalam mengisi komitmen Sumpah<br />
Pemuda. Liputan khusu <strong>edisi</strong> <strong>290</strong> ini mencoba menampilkan peran pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
dalam memaknai Sumpah Pemuda baik dalam bidang pendidikan, dakwah serta<br />
sosial sesuai yang telah digariskan dalam qur’an dan sunnah. Selama 65 tahun YPI<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> mencoba memberikan berbagai solusi bagi masalah-masalah kebangsaan<br />
dan keummatan khususnya dalam ranah-ranah kegiatan kepemudaan. Bagaimana<br />
dan seperti apa ? itulah yang menjadi bahasan utama warta <strong>edisi</strong> kali ini. Sedangkan<br />
pada cover story kami coba menampilkan Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> (UAI) yang<br />
baru saja dilantik sebagai rektor periode 2017 – 2022 yaitu Prof. Asep Saefuddin,<br />
M.Sc., sekaligus ajang perkenalan beliau dengan segenap keluarga besar YPI <strong>Al</strong><br />
Azha. Semoga dengan demikian kecintaan dan kepedulian terhadap lembaga ini<br />
semakin kuat dan subur demi terwujudnya izzul islam wal muslimin.<br />
Dalam <strong>edisi</strong> kali ini juga <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menampilkan berbagai rubrik informasi<br />
berupa salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, mozaik Sekolah Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, guratan pena, life style<br />
islami dan lain sebagainya untuk memanjakan seluruh pembaca agar selalu update<br />
informasi seputar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas<br />
segala masukan dan respon positif kepada majalah kita ini. Semoga <strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
selalu lebih baik dan terdepan dalam memenuhi kebutuhan informasi Keluarga<br />
Besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />
Damarahmad Setiobudi<br />
PENERBIT<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
PENASEHAT<br />
Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
PENANGGUNGJAWAB<br />
Kepala Sekretariat YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
PEMIMPIN UMUM & PEMIMPIN REDAKSI<br />
Damarahmad Setiobudi<br />
REDAKTUR PELAKSANA<br />
• Bambang D. Cahyono<br />
• M. Noeseir<br />
• Ahmad Ahidin<br />
SEKRETARIS REDAKSI :<br />
Hilma<br />
DESAIN GRAFIS :<br />
M. Firmansyah<br />
ADMINISTRASI & DISTRIBUSI<br />
Isya Syamsudin<br />
WARTA AL AZHAR DIGITAL<br />
Dony Sutrisno<br />
ALAMAT KANTOR<br />
REDAKSI WARTA AL AZHAR<br />
Komplek Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru,<br />
Jakarta Selatan 12110<br />
Telp/Fax. 021-739 6232 ext. (255)<br />
Website warta.al-azhar.or.id<br />
Cinta itu adalah Perasaan<br />
yang mesti ada pada tiaptiap<br />
diri Manusia, Ia laksana<br />
setitis Embun yang turun dari<br />
langit, bersih dan suci. Cuma<br />
tanahnyalah yang berlainlainan<br />
menerimanya<br />
Redaksi menerima tulisan, foto dan gambar fiksi<br />
maupun non fiksi yang sesuai dengan misi <strong>Warta</strong><br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Tulisan, foto dan gambar yang dimuat<br />
agar dikirimkan ke warta@al-azhar.or.id, disertai<br />
biodata penulis. Redaksi berhak mengubah tanpa<br />
mengurangi arti.<br />
4 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
5
COVER STORY<br />
Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc, - Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia:<br />
TENTANG LOKOMOTIF INOVASI UMMAT, TRANSFORMASI DIGITAL<br />
DAN IKHTIAR KEMAJUAN UAI<br />
Deras hujan disebuah sore<br />
bulan Oktober seakan hadir<br />
menyambut penulis saat<br />
melangkahkan kaki memasuki<br />
gedung Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia,<br />
jelang pertemuan pertama dengan salah<br />
seorang mentor luar biasa yang kini<br />
menyandang jabatan baru nan bergensi,<br />
Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />
Sang mentor, Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin,<br />
M.Sc, pada Senin 9 Oktober 2017 lalu<br />
resmi dilantik oleh Pengurus YPI <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> sebagai Rektor ke 4 Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia menggantikan Rektor<br />
sebelumnya, Dr.Ir Ahmad Lubis, MSc.<br />
Prof. Asep<br />
sapaan<br />
akrabnya, dalam catatan penulis sejatinya<br />
tetaplah seorang yang murah senyum,<br />
akrab dan selalu punya gagasan menarik<br />
untuk diperbincangkan. Beliau adalah<br />
sosok Intelektual yang down to earth,<br />
yang tetap akrab menyapa meski kami<br />
berbilang tahun tidak bertemu. Janji kami<br />
untuk menikmati kopi nikmat bertahun<br />
lalu seakan terbayar tunai saat dapat<br />
bersua kembali dengannya untuk kembali<br />
berbincang, sambil mendengar semangat<br />
terbarunya dalam membawa Universitas<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) menjadi<br />
lokomotif transformasi perubahan<br />
sekaligus menjadikan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />
pusat peradaban dan<br />
pemikiran untuk<br />
kemashalatan<br />
ummat dan<br />
lingkungan<br />
hidup.<br />
Prof. Dr. Ir . Asep Saepuddin, M.Sc,<br />
yang juga dikenal sebagai Guru Besar<br />
Statistik bertekad akan membawa UAI<br />
menjadi kampus yang mampu memiliki<br />
peran sentral dalam membangun<br />
K-economy (Knowledge Economy) dan<br />
K-society (Knowledge Society) sebagai<br />
jalur emas kemajuan Indonesia melalui<br />
kekuatan digital dan ICT (Information<br />
Communication Technology). Menurutnya<br />
peran UAI sebagai kampus model<br />
enterprising university sudah memiliki<br />
track record dan best practice harus<br />
didorong lebih luas lagi, terlebih dengan<br />
percepatan Inovasi technology yang<br />
dapat membuka kesempatan seluas<br />
luasnya bagi seluruh mahasiswa dan<br />
sivitas akademika UAI untuk berkembang<br />
pesat dalam segala bidang. Keisitimewaan<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia sebagai<br />
Kampus yang lahir dari sebuah Masjid<br />
legendaris di Indonesia memampukan<br />
para mahasiswa UAI menjadi sosok<br />
sentral yang mampu bersaing dalam<br />
kemajuan dunia melalui kemapanan<br />
pemikiran serta integritas sosial agamis<br />
yang baik selayaknya kulaitas pendidikan<br />
yang telah ditorehkan dengan tinta emas<br />
oleh YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> selama lebih dari 65<br />
tahun berkiprah di Indonesia.<br />
“Saya percaya, dengan pengalaman<br />
UAI berkiprah lebih dari 10 tahun, didukung<br />
dengan tim management yang makin solid<br />
maka UAI akan dapat lebih berperan dalam<br />
mendorong lebih banyak Inovasi dan riset<br />
yang mana keduanya adalah dua kekuatan<br />
yang tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan<br />
sebuah universitas, dan dengan bekal<br />
kedua hal tesebut UAI akan lebih hadir<br />
berkiprah dalam kemajuan Indonesia”<br />
papar kelahiran Garut tahun 1957 yang<br />
sebelumnya berkiprah sebagai Rektor<br />
Universitas Trilogi.<br />
Prof. Asep yang juga dikenal sebagai<br />
Guru Besar Statistika IPB dan pernah<br />
6 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
7
COVER STORY<br />
LIPUTAN<br />
KHUSUS<br />
SUMPAH PEMUDA<br />
AL AZHAR, GERBANG KEBANGKITAN<br />
PEMUDA ISLAM INDONESIA<br />
menjadi Ketua tim “IPB World Class<br />
University” terlihat sangat bersemangat<br />
dalam memaparkan sebuah fenomena<br />
kekinian yang akan beliau terapkan<br />
sebagai salah satu modal kemajuan<br />
UAI kedepan, yaitu digitalisasi dan<br />
pemanfaatan tehnologi ICT sebagai<br />
basis dari kegiatan operasional kampus.<br />
“UAI kedepan harus menjadi role model<br />
prakarsa Inovasi digital ekonomi yang<br />
mampu mendukung kemajuan Ummat<br />
Islam. Dengan modal kekuatan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
sebagai kampiun diranah pendidikan<br />
hal tersebut seharusnya akan berjalan<br />
lebih cepat lagi. Dengan transformasi<br />
digitalisasi yang fokus, kita bisa lakukan<br />
berbagai solusi untuk kemajuan UAI,<br />
diantaranya dalam membuat S.O.P<br />
organisasi yang lebih efektif, paperless<br />
method untuk misalnya papers, skripsi,<br />
thesis dan juga bisa mengembangkan<br />
sistem untuk menarik minat mahasiswa<br />
baru dalam bentuk misalnya perkuliahan<br />
hybrid class (konsep paduan kelas online<br />
dan kelas offline), twinning program<br />
dengan berbagai Universitas di luar<br />
negeri, dan sebagainya” papar mantan<br />
Wakil Rektor IPB bidang Perencanaan,<br />
Pengembangan dan Kerjasama,<br />
sekaligus Penggagas Strategic Planning<br />
IPB 2020<br />
“Agar kita dapat menggaet kaum<br />
millenials yang tumbuh dewasa di era<br />
digital ini masuk ke UAI, saya akan<br />
mendorong seluruh kompenen di UAI<br />
untuk bekerja dengan mindset yang<br />
juga cepat selayaknya kultur generasi<br />
tersebut dan keniscayaan distrupsi<br />
digital diberbagai lini. Kita bersama di UAI<br />
harus bisa memfasilitasi mahasiswanya<br />
dengan ethos kerja yang makin full<br />
service, efektif, efisien, dan terpercaya.<br />
Disinilah pentingnya kita semua harus<br />
mampu merubah paradigma untuk<br />
bisa memposisikan diri dan organisasi<br />
kita sendiri dari layanan konvensional<br />
untuk bergerak lebih maju menuju<br />
layanan digital campus yang saya<br />
percaya kedepannya akan mampu lebih<br />
mengangkat UAI sebagai salah satu<br />
Universitas favorit” jelas Prof . Asep<br />
yang mendapatkan gelar Doktornya di<br />
Unversity of Guelph, Canada.<br />
Sejam bersama Prof. Asep terasa<br />
sangat cepat. Sejatinya masih menggayut<br />
banyak hal dalam benak penulis yang<br />
ingin ditanyakan, namun padatnya jadwal<br />
sang UAI 01 ini terpaksa membatasi<br />
temu sore hari kita. Para tamunya<br />
sudah menunggu untuk juga dapat<br />
bersilaturahmi sekaligus mendapatan Ilmu<br />
dan masukan dari penikmat kopi hitam<br />
Nusantara yang aktif dalam berbagai<br />
kegiatan dilingkungan tempat tingalnya<br />
di wilayah Bogor. Selamat datang Prof. Dr.<br />
Ir. Asep Saepuddin, M.Sc di Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia, dan selamat bergabung<br />
menjadi keluarga besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Semoga<br />
<strong>Al</strong>lah SWT senantiasa melancarkan semua<br />
Ikhtiarnya dalam memajukan Indonesia<br />
yang lebih gemilang melalui kiprah besar<br />
bersama <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Bems<br />
Generasi muda selalu<br />
digambarkan sebagai<br />
sebuah generasi yang<br />
selalu bergerak. Mereka<br />
melakukan berbagai aktifitas, mengelola<br />
ide dan gagasan, hingga terwujud sebuah<br />
karya. Generasi ini adalah kelompok<br />
usia yang selalu dinanti dan diharapkan<br />
peranannya. Dalam sebuah komunitas<br />
maupun masyarakat, pemuda tidak jarang<br />
menjadi motor penggerak yang mampu<br />
mewujudkan sebuah asa menjadi nyata.<br />
Hal inilah yang terjadi pada 28 Oktober<br />
1928, ketika kelompok pemuda merasa<br />
bangsa yang besar ini harus bersatu,<br />
bergenggaman tangan bersama, dan<br />
menyamakan langkah demi terwujudnya<br />
sebuah kata merdeka. Benar saja, pemuda<br />
saat itu mengambil peranan penting dan<br />
monumental bagi bangsa kita dengan<br />
memekikkan sumpah yang mampu<br />
menghantarkan gelombang semangat<br />
persatuan kepada kelompok pemuda di<br />
seluruh penjuru tanah air. Tidak peduli<br />
suku, ras, dan agama, mereka bersepakat,<br />
untuk bertanah air dan berbangsa<br />
Indonesia, serta menjunjung tinggi bahasa<br />
Indonesia sebagai bahasa persatuannya.<br />
Gerakan bersejarah ini benar-benar<br />
menjadi titik awal bangkitnya semangat<br />
persatuan kita sebagai sebuah bangsa.<br />
Hal ini karena mereka menyadari bahwa<br />
kekuatan hanya akan muncul dikala<br />
mereka bersatu dan membuang egonya<br />
masing-masing.<br />
Memang, generasi muda itu sejatinya<br />
memiliki api semangat yang tak pernah<br />
padam, ide dan gagasan yang selalu<br />
bermunculan, dan tidak boleh kalah<br />
dengan godaan yang meruntuhkan<br />
idealismenya. Maka tidak heran, Bung<br />
Karno, prokmalator dan presiden pertama<br />
Negara kita pernah berkata “berikan aku<br />
1000 orang tua, maka akan aku cabut<br />
semeru dari akarnya, berikan aku 10<br />
pemuda, maka akan aku guncangkan<br />
dunia.” Kalimat yang mampu mendidihkan<br />
darah pemuda saat itu, menyiratkan<br />
secara tegas, bahwa generasi muda<br />
memiliki kekuatan yang teramat dahsyat<br />
untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap<br />
tidak mungkin menjadi mungkin. Inilah<br />
yang menyebabkan pemuda disebut<br />
sebagai agent of change atau agen<br />
perubahan.<br />
Pemuda, selalu menjadi ukuran<br />
generasi sebuah bangsa. Di tangannya<br />
tergenggam harapan, di pundaknya<br />
diletakkan tanggung jawab besar masa<br />
depan. Kualitas dan kepribadiannya<br />
menjadi tolok ukur masa depan<br />
bangsanya. Jika pemudanya baik dan<br />
berkualitas, sebuah bangsa diprediksi<br />
memiliki masa depan yang cerah.<br />
Sebaliknya, apabila kondisi pemuda pada<br />
sebuah bangsa terlihat tidak bermoral<br />
dan tidak memiliki kualitas, maka bangsa<br />
tersebut sesungguhnya tengah berjalan<br />
menuju kehancuran.<br />
Bangsa kita hari ini, dihadapkan<br />
pada kondisi yang tidak mudah. Banyak<br />
komunitas pemuda yang memiliki<br />
segudang aktifitas bermanfaat untuk<br />
menyalurkan kreatifitas dan inovasi dari<br />
generasi ini. Namun, tidak sedikit pemuda<br />
8 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
9
LIPUTAN<br />
KHUSUS<br />
LIPUTAN<br />
KHUSUS<br />
yang terjerumus pada hal negatif dan<br />
membuat resah. Dengan tingkah lakunya,<br />
mereka seolah menjadi penghancur masa<br />
depan. Tidak sedikit dari mereka yang<br />
seakan acuh, jangankan untuk masa depan<br />
bangsa dan agamanya, untuk masa depan<br />
dirinya saja, ia tak tahu kemana harus<br />
melangkah. Jangankan memiliki tekad<br />
bulat dan semangat kuat untuk berjuang<br />
demi bangsanya seperti pada tahun 1928<br />
dahulu, hari ini banyak anak muda yang<br />
hanya memikirkan kehidupannya namun<br />
tidak memikirkan orang di sekitarnya.<br />
Padahal pemuda adalah sosok yang<br />
digadang-gadang akan memegang<br />
tongkat estafet kepemimpinan di masa<br />
yang akan datang. Dan menjadi pemimpin<br />
harus mampu berfikir untuk banyak orang.<br />
Bagaimana?<br />
Dalam rangka memberi secercah<br />
harapan atas pesimisme banyak<br />
orang terhadap generasi muda, serta<br />
mempersiapkan masa depan bangsa<br />
Indonesia dan Islam yang lebih gemilang<br />
di masa yang akan datang, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> terus<br />
bergerak dinamis melalui berbagai macam<br />
program dan kegiatannya. Setidaknya<br />
ada 3 kluster kegiatan di <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, yakni<br />
pendidikan, dakwah, dan sosial yang<br />
terus menjalankan tugasnya dalam<br />
mempersiapkan pemuda sebagai generasi<br />
penerus yang matang cara berfikirnya,<br />
mulia akhlaqnya, dan kokoh keimanannya.<br />
Tidak dapat diragukan lagi, komitmen<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dalam berkontribusi mewujudkan<br />
masa depan yang cerah bagi Indonesia<br />
dan Islam di masa depan. Melalui kluster<br />
pendidikan, saat ini <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />
membuka lebih dari 180 sekolah dari<br />
jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA yang<br />
tersebar di berbagai penjuru tanah air.<br />
Sekolah-sekolah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di berbagai<br />
daerah sungguh telah menjadi harapan<br />
masyakarakat dalam membentuk anakanak<br />
mereka menjadi generasi yang<br />
unggul, cerdas, serta luhur perilakunya.<br />
Program-program pembentukan karakter<br />
yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menjadi secercah harapan bagi<br />
para orang tua agar anaknya kelak menjadi<br />
anak yang mampu membahagiakan<br />
orang tuanya, tidak hanya di dunia<br />
tetapi juga di kehidupan setelahnya. <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> pun selama 65 tahun bergelut di<br />
bidang pendidikan telah memberikan<br />
bukti, bahwa selepas murid bersekolah<br />
di <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan menjadi seorang<br />
pemuda, mereka menjadi sesosok<br />
pemuda dengan pengetahuan yang<br />
luas, keahlian yang memadai, mampu<br />
bersaing, namun memiliki nilai-nilai<br />
keIslaman yang kokoh di dalam dirinya.<br />
Hal ini bukanlah hanya sekedar khayalan,<br />
tetapi melalui alumninya, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />
mampu menunjukkan hasil dari generasi<br />
muda dengan IMTAQ dan IPTEK yang<br />
berkualitas.<br />
Selain membangun pemuda bangsa<br />
melalui jalur pendidikan formal, di bidang<br />
dakwah, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> memiliki unit kegiatan<br />
dakwah kepemudaan yang memiliki<br />
tujuan mencetak pemimpin-pemimpin<br />
bangsa bahkan dunia di masa depan.<br />
Kiprah dakwah kepemudaan di <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> telah memiliki track record yang<br />
membanggakan dengan lahirnya tokohtokoh<br />
nasional yang dulunya adalah “anak<br />
kolong” Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Youth<br />
Islamic Study Club (YISC) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />
satu-satunya remaja masjid tertua di<br />
Jakarta telah menelurkan tokoh-tokoh<br />
berkaliber nasional seperti Prof. Dr. Jimly<br />
Ashiddiqie, Lukman Hakim Saifuddin yang<br />
saat ini menjabat sebagai Menteri Agama<br />
RI, serta sederet nama-nama sukses<br />
lainnya. Dengan rekam jejak yang panjang<br />
dan membanggakan, YISC <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kini<br />
selalu menerima pendaftaran sebanyak<br />
400 untuk anggota barunya setiap<br />
tahun. Ini membuktikan bahwa dakwah<br />
kepemudaan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dibutuhkan bagi<br />
pemuda di Ibukota.<br />
Selain berkiprah di tataran nasional,<br />
pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> juga telah menunjukkan<br />
eksistensi dakwahnya dalam panggung<br />
internasional. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Seni Bela Diri<br />
(ASBD) yang mengambil bagian dakwah<br />
melalui pelestarian kebudayaan asli<br />
Indonesia, yakni Pencak Silat telah memiliki<br />
cabang di Amerika Serikat dan anggota<br />
dari berbagai Negara. Pencak Silat sebagai<br />
budaya menjadi alat penetrasi awal<br />
bagi pemuda di berbagai Negara untuk<br />
kemudian mempelajari islam. Bahkan<br />
pencak silat telah terbukti membawa<br />
beberapa anggotanya menjadi mu’allaf.<br />
Dalam hal lain pemuda pemudi yang<br />
mengikuti pencak silat dilatih untuk<br />
disiplin, bergerak cepat, mampu membaca<br />
keadaan, dan bertindak secara gesit.<br />
Kemampuan ini menjadi kebutuhan<br />
bagi pemuda islam saat ini, dimana<br />
mereka membutuhkan keberanian dan<br />
kematangan di dalam bergerak.<br />
Tidak kalah eksis, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Youth<br />
Leader Institute (AYLI) di usianya<br />
yang relatif muda dibanding unit<br />
kepemudaan lainnya juga telah<br />
menunjukkan kontribusinya dalam<br />
pembangunan generasi muda lintas<br />
Negara. Sejak tahun 2011, secara<br />
konsisten AYLI menyelenggarakan<br />
pelatihan kepemimpinan bagi pemuda<br />
islam internasional dengan mengundang<br />
mereka untuk datang dan belajar di<br />
Indonesia. Melalui kegiatan ini, hingga<br />
saat ini AYLI telah mampu membangun<br />
dan mengembangkan networknya ke<br />
15 negara. Usai mengikuti kegiatan<br />
ini,ketika kembali ke negaranya, para<br />
peserta secara langsung memberikan<br />
kontribusi bagi komunitas pemuda di<br />
negaranya masing-masing. Sebagai<br />
contoh, usai melaksanakan kegiatan<br />
pelatihan kepemimpinan di Indonesia,<br />
pemuda/i yang berasal dari Afrika Selatan<br />
telah berhasil melaksanakan program<br />
pelatihan kepemimpinan di negaranya<br />
dan mengundang narasumber dari AYLI<br />
Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016<br />
yang diselenggarakan di Johannesburg,<br />
Pretoria, dan Capetown. Perjalanan<br />
internasional yang dilakukan AYLI tentu<br />
tidak melupakan kewajibannya untuk<br />
memberikan pembinaan bagi pemuda/I<br />
di tanah air. Sehingga setiap tahun<br />
AYLI pun menyelenggarakan pelatihan<br />
kepemimpinan lokal bagi pemuda/I<br />
Indonesia. Lagi-lagi apa yang telah<br />
dilakukan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> melalui unit kegiatan<br />
pemudanya menunjukkan bahwa dakwah<br />
pemuda <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> ternyata tidak hanya<br />
dinantikan di berbagai penjuru tanah air,<br />
tetapi juga di berbagai Negara di dunia.<br />
Di bidang sosial, Lembaga Amil<br />
Zakat (LAZ) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang telah<br />
mendapatkan predikat LAZNAS juga<br />
berkiprah mencerahkan pemuda dalam<br />
hal lainnya. Melalui dana sosial yang<br />
mereka kumpulkan, LAZ <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> mampu<br />
membuat program-program distribusi<br />
dana sosial dengan inovasi dan kreatifitas<br />
yang beragam. Program yang paling<br />
menonjol yang dilakukan LAZ <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
dalam pembangunan pemuda Indonesia<br />
disamping berbagai macam program<br />
lainnya adalah Rumah Gemilang Indonesia<br />
(RGI). RGI memberikan pelatihan softskill<br />
bagi para pemuda/I yang memiliki<br />
kekurangan atau keterbatasan untuk<br />
bersekolah. Mereka memilih keahlian<br />
yang akan dipelajari, yaitu, desain grafis,<br />
administrasi perkantoran, tata busana,<br />
otomotif, serta fotografi dan videografi.<br />
Usai menempuh pendidikan selama 6<br />
bulan, dengan keahlian yang telah dimiliki,<br />
mereka terbukti mampu bersaing dengan<br />
sumber daya manusia lain bahkan yang<br />
berasal dari universitas sekalipun. Banyak<br />
dari mereka yang telah merubah kondisi<br />
keluarganya dari serba kekurangan<br />
menjadi lebih sejahtera.<br />
Melalui momentum peringatan<br />
Sumpah Pemuda di tahun ini, mari<br />
kita kembali mengingat maksud dan<br />
tujuan didirikannya YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang<br />
didedikasikan untuk mendidikan<br />
pemuda Indonesia. Ketiga maksud dan<br />
tujuan itu adalah : mendidik pemudapemuda<br />
Indonesia untuk menjadi kader<br />
pembangunan akhlak guna kesejahteraan<br />
Negara Republik Indonesia, mendidik<br />
pemuda-pemuda Indonesia agar dapat<br />
menjadi alat negara yang berjiwa bersih<br />
dan suci, serta mendidik pemuda-pemuda<br />
Indonesia agar dapat menjadi missi<br />
(muballigh) Islam di belakang hari. Tiga<br />
maksud dan tujuan didirikannya YPI <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> inilah yang harus selalu kita ingat<br />
dan menjadi pengarah kemanapun <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> menjalankan kegiatan dakwahnya.<br />
Saat ini dan sampai kapanpun <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
tak akan pernah berhenti melangkah<br />
untuk berdakwah mendidik generasi<br />
muda bangsa. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menyadari penuh,<br />
regenerasi adalah sebuah keniscayaan.<br />
Pemudalah yang akan memegang kendali<br />
di masa yang akan datang. <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yakin,<br />
pemuda hari ini, adalah pemimpin di<br />
masa yang akan datang. Oleh karenanya<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> akan terus berjalan ke<br />
seluruh penjuru negeri, bahkan ke seluruh<br />
sudut dunia untuk membangkitkan<br />
pemuda demi masa depan yang cerah.<br />
Sejarah bisa terulang, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> setidaknya<br />
harus mampu menciptakan pemuda yang<br />
memiliki kebulatan tekad dan semangat<br />
perjuangan layaknya mereka yang<br />
bersumpah di tahun 1928 dahulu. Melalui<br />
para pemuda hasil cetakannyalah, <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
akan menjadi gerbang bangkitnya pemuda<br />
islam Indonesia. M. Akbar Satrio<br />
10 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
11
INSPIRASI<br />
AL AZHAR<br />
ASHHABUL KAHFI PELAJARAN<br />
PENTING BAGI KAUM MUDA<br />
Oleh: Drs. H. Sobirin HS<br />
Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Kisah Ashhabul Kahfi adalah<br />
sebuah kisah heroik yang<br />
diceritakan di dalam al Quran.<br />
Saking heroiknya kemudian <strong>Al</strong>lah SWT.<br />
menjadikan kisah ini sebagai salah<br />
satu nama surat di dalam al Quran<br />
yaitu surat al Kahfi. Banyak pelajaran<br />
penting yang <strong>Al</strong>lah SWT. jelaskan<br />
dalam kisah ini terutama tentang<br />
bagaimana seharusnya kesucian jiwa<br />
dan keberanaian dimiliki oleh seorang<br />
pemuda.<br />
Kalau dipikir dengan logika, maka<br />
kisah dan cerita tentang ashabul kahfi<br />
termasuk sebuah kejadian luar biasa,<br />
fenomenal dan sangat menakjubkan.<br />
Manusia manapun tak akan bisa<br />
menjelaskan dan tak akan sanggup<br />
menerima jika ada orang yang bisa<br />
memiliki usia hingga ratusan tahun<br />
lamanya. Namun bagi orang yang<br />
beriman kepada <strong>Al</strong>lah SWT dan meyakini<br />
bahwa tak ada yang tak mungkin jika<br />
<strong>Al</strong>lah telah berkehendak, maka orang<br />
orang yang demikian akan sampai pada<br />
pemahaman spiritual yang semakin<br />
mendekatkan dirinya pada Sang<br />
pencipta. Kisah ashabul kahfi bukanlah<br />
lelucon,dongeng atau hanya sebuah<br />
rekayasa fiktif manusia. Secara historis<br />
ُ َد نْكَ رَحْ مَ<br />
ُوا رَ بَّ َ نا َ آتِنا مِ نْ ل<br />
َق<br />
َى ال َ ْك هْ فِ ف<br />
َا رَ َ ش ً دا<br />
َمْ ن<br />
وَ هَ ّ يِ ئْ َ لَنا مِ نْ أ رِ<br />
ةً<br />
َ ال<br />
“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke<br />
dalam gua, lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami, berikanlah<br />
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami<br />
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (al Kahfi : 10)<br />
kejadian tersebut punya hubungan<br />
erat dengan kegelisahan Rosullullloh<br />
Saw saat ditanya oleh beberapa orang<br />
Yahudi untuk membuktikannya<br />
bahwa Beliau memang seorang Nabi<br />
Utusan <strong>Al</strong>lah. Orang orang Yahudi ini<br />
bertanya, wahai Muhammad, tolong<br />
ceritakan kepada kami tentang kisah 7<br />
pemuda yang rela mengasingkan diri<br />
untuk mempertahankan keyakinannya<br />
kepada <strong>Al</strong>lah SWT, jika engkau sanggup<br />
menceritakan dengan benar maka<br />
kami juga akan mengikuti ajaranmu<br />
dan menjadi bagian dari Islam. Lalu<br />
Nabi Muhammad Saw memohon<br />
pertolongan pada <strong>Al</strong>lah SWT dan selang<br />
beberapa waktu kemudian beliau<br />
mendapat wahyu yang berisi penjelasan<br />
tentang kisah ashabul kahfi atau cerita<br />
tentang 7 pemuda yang ditanyakan<br />
oleh orang yahudi tersebut. Penjelasan<br />
mengenai kisah ashabul kahfi ini<br />
dimuat dalam beberapa ayat dari surat<br />
al kahfi pada kitab suci al quran. Sesuai<br />
dengan kandungan al quran, kronologi<br />
dari kisah ashabul kahfi adalah sebagai<br />
berikut :<br />
Pada zaman dulu hiduplah<br />
seorang raja yang bernama Dikyanus,<br />
dia termasuk kejam dan sewenang<br />
ْفِ ْ ت يَ ة ُ إِل<br />
إِذْ أ َوَ ى ال<br />
wenang dalam memimpin rakyatnya.<br />
Kekejaman raja yanhg super otoriter<br />
ini memberlakukan aturan yang<br />
tak boleh dilanggar oleh rakyatnya.<br />
Siapapun yang menentang keinginan<br />
raja maka sama saja ingin mengakhiri<br />
hidupnya lebih awal. Salah satu aturan<br />
yang tak bisa diterima oleh rakyat<br />
adalah pemaksaan kehendak untuk<br />
menyembah Tuhan selain kehendak<br />
raja. Semua rakyat diwajibkan<br />
menyembah raja dan tak ada satupun<br />
rakyat yang diperbolehkan menyembah<br />
selain raja brengsek tersebut. Karena<br />
ketakutan, sebagian besar rakyat di<br />
negeri itu tunduk dengan aturan kejam<br />
sang raja. Tapi meskipun demikian,<br />
ada sekelompok pemuda yang tidak<br />
mau mematuhi keinginan raja, mereka<br />
secara sembunyi sembunyi tetap<br />
mempertahankan keinginan untuk<br />
menyembah dan mengakui bahwa<br />
hanya ada satu Tuhan yang pantas<br />
disembah dan dimintai pertolongan.<br />
Dialah <strong>Al</strong>lah SWT Sang Penguasa alam<br />
beserta isinya yang kekal abadi dan<br />
tak akan pernah kekurangan, tempat<br />
kita meminta pertolongan dalam suka<br />
maupun duka. Keyakinan 7 pemuda ini<br />
kemudian diketahui oleh mata mata<br />
raja yang suka menjilat dan mencari<br />
muka dihadapan raja, kontan saja<br />
raja dikyanus marah besar. Raja lalu<br />
meminta para pembantunya untuk<br />
segera menyeret pemuda tersebut<br />
kehadapan raja. Sesampainya dihadapan<br />
raajaa, ketujuh pemuda ini ditawari<br />
berbagai hal yang menggiurkan seperti<br />
jabatan tinggi, kekuasaan melimpah<br />
dan wanita tercantik di negeri itu<br />
asal ketujuh pemuda mau melepas<br />
keyakinan dan hanya menyembah raja<br />
dikyanus. Mereka bukanlah pemuda<br />
dengan iman kerupuk yang mudah<br />
rusak, mereka juga orang-orang yang<br />
mencintai jabatan, ataupun orang<br />
yang suka mengumbar nafsu syahwat<br />
kepada wanita. Tawaran raja ditolak<br />
dengan tegas dan mereka lebih memilih<br />
<strong>Al</strong>lah SWT sebagai Tuhan sepanjang<br />
hidupnya.<br />
Jawaban para pemuda semakin<br />
membuat raja berang dan kehilangan<br />
kendali. Dia mengancam akan<br />
menghukum mati para pemuda<br />
jika dalam beberapa hari tak mau<br />
merubah keyakinannya dengan segera.<br />
Pemuda tidak takut dengan ancaman<br />
tersebut dan telah bertekad untuk<br />
mempertahankan iman hingga tetes<br />
darah penghabisan. Bagi mereka<br />
lebih baik mati menggenggam iman<br />
daripada mengikuti ajakan raja untuk<br />
menyekutukan <strong>Al</strong>lah SWT. Ketujuh<br />
pemuda ini kemudian membuat<br />
kesepakatan untuk bersembunyi ke<br />
sebuah tempat. Berangkatlah mereka<br />
bertujuh dengan ditemani seekor<br />
anjing sebagai penunjuk jalan. Ketujuh<br />
pemuda ini akhirnya sampai di sebuah<br />
gua dan untuk bersembunyi disana.<br />
Karena kelelahan, ketujuh pemuda ini<br />
tertidur sementara anjingnya berada<br />
di sekitar pintu gua. Keesokan harinya<br />
raja meminta agar segera membawa<br />
para pemuda untuk dihukum mati, tapi<br />
langkah raja kejam ini membuahkan<br />
kegagalan, sebab para pemuda<br />
telah pergi dan sangat susah dicari.<br />
Seluruh rakyat pun dikerahkan untuk<br />
mencari para pemuda yang dianggap<br />
membangkang, siapapun yang mampu<br />
menemukan dan membawa mereka<br />
maka raja telah menyediakan hadiah<br />
dan kenaikan pangkat bagi para<br />
pembantu setianya. Pencarian pun<br />
dimulai, ada sekelompok punggawa<br />
kerajaan yang akhirnya menemukan<br />
sebuah gua di tengah hutan. Tapi karena<br />
gua ini dianggap sangat angker, mereka<br />
takut untuk memasukinya. Demi<br />
menyenangkan hati sang raja, para<br />
punggawa kerajaan ini melaporkan jika<br />
mereka telah menyusuri semua tempat<br />
di negeri ini dan telah menutup sebuah<br />
gua dengan tujuan bila para pemuda<br />
12 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
13
INSPIRASI<br />
AL AZHAR<br />
MOZAIK AL AZHAR<br />
PEMUDA AL AZHAR<br />
PEDULI LINGKUNGAN<br />
ini berada di dalam maka mereka<br />
akan mati kelaparan dan tak akan bisa<br />
keluar. Itulah batas logika manusia<br />
yang merasa telah punya kekuasaan<br />
dan merasa paling hebat dibandingkan<br />
dengan yang lain, padahal kita semua<br />
mengerti jika ada sebuah kekuatan<br />
yang tak mungkin bisa ditaklukkan<br />
oleh daya pikir manusia. Dialah <strong>Al</strong>lah<br />
SWT yang tak akan membiarkan<br />
orang-orang membuat kerusakan<br />
dan penderitaan pada hamba-hamba<br />
terkasihNya.<br />
Waktu terus berlalu, zaman pun<br />
telah berganti dari beberapa generasi.<br />
Kini kerajaan yang dulu dipimpin oleh<br />
raja kejam plus musyrik telah berubah<br />
menjadi sebuah negeri yang maju dan<br />
punya kebebasan dalam menjalankan<br />
keyakinan agamanya masing-masing.<br />
Sementara itu para pemuda yang<br />
tertidur di gua terbangun karena perut<br />
terasa lapar, mereka saling bertanya<br />
tentang berapa lama mereka tertidur<br />
di dalam gua. Salah satu sahabatnya<br />
mengatakan jika mereka mungkin<br />
tertidur setengah jam, satu lagi berkata<br />
jika dia tertidur satu jam,intinya mereka<br />
tidak mengerti secara tepat berapa<br />
lama mereka tertidur di dalam gua.<br />
Lalu salah satu dari mereka diminta<br />
untuk pergi ke pasar mencari makanan.<br />
Dengan langkah hati-hati mereka<br />
menyusuri jalan sambil memperhatikan<br />
lingkungan sekitarnya. Dia masih takut<br />
jangan-jangan ada mata-mata dari raja<br />
dikyanus. Sampai juga pemuda yang<br />
mulia ini di pasar, ia menemui salah<br />
satu penjual yang menjajakan makanan.<br />
Namun penjual keheranan dengan uang<br />
yang digunakan oleh pemuda ini, ia<br />
memandangi pemuda dan memanggil<br />
pengawas pasar yang sangat bijak.<br />
Pengawas pasar kemudian membawa<br />
pemuda ini kehadapan baginda raja<br />
yang sholeh. Betapa terkejutnya raja<br />
saat pemuda ini menceritakan siapa<br />
dia sebenarnya, raja memeluk pemuda<br />
dengan kucuran air mata yang begitu<br />
banyaknya. Raja yang sholeh ini<br />
kemudian menjelaskan kepada pemuda<br />
itu bahwa raja kejam dikyanus telah<br />
mati 309 tahun yang lalu. Seketika<br />
suasana istana menjadi sangat hening<br />
dan terharu oleh kehadiran pemuda<br />
yang luar biasa. Tanpa diminta raja<br />
lalu mengajak semua orang yang hadir<br />
untuk menjemput teman para pemuda<br />
yang masih di dalam gua untuk dibawa<br />
ke istana. Dihadapan banyak orang,<br />
pemuda ini mengatakan agar kita selalu<br />
beriman kepada <strong>Al</strong>lah SWT, jangan<br />
pernah tunduk kepada siapapun yang<br />
mengajak pada jalan kesesatan dan<br />
kemusryikan. Meski raja telah meminta<br />
berkali-kali agar para pemuda ini tetap<br />
tinggal di istana, tapi pemuda menolak<br />
dan tetap memilih untuk kembali ke<br />
gua lagi. Beberapa waktu kemudian<br />
<strong>Al</strong>lah SWT. mengambil ruh mereka<br />
dan kembali kepadaNya untuk selama<br />
lamanya.<br />
Bertepatan dengan Hari Sumpah<br />
Pemuda 28 Oktober 2017,<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />
mengadakan kegiatan yang<br />
peduli lingkungan yakni pengenalan<br />
tentang Lubang Resapan Biopori<br />
kepada mahasiswa dan murid-murid<br />
SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 kebayoran Baru.<br />
Diawali dengan upacara pengibaran<br />
bendera yang diikuti oleh Pengurus YPI<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Indonesia, Karyawan UAI, Mahasiswa<br />
dan Murid-murid SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1<br />
Kebayoran Baru.<br />
Seperti yang kita ketahui lubang<br />
resapan biopori merupakan lubang<br />
silindris yang dibuat secara vertical<br />
ke dalam tanah sebagai metode<br />
resapan air yang ditujukan untu<br />
mengatasi genangan air dengan<br />
cara meningkatkan daya resap air<br />
pada tanah. Peningkatan daya resap<br />
air pada tanah dilakukan dengan<br />
membuat lubang pada tanah dan<br />
menimbunnya dengan sampah organik<br />
untuk menghasilkan kompos. Sampah<br />
organik yang ditimbunkan pada lubang<br />
ini kemudian dapat menghidupi<br />
fauna tanah, yang seterusnya mampu<br />
menciptakan pori-pori di dalam tanah.<br />
Teknologi sederhana ini kemudian<br />
disebut dengan nama biopori.<br />
Pengenalan alat yang digunakan<br />
untuk membuat lubang resapan<br />
biopori oleh Ir. Kamir Raziudin Brata<br />
Msc . Beliaulah yang mencetuskan<br />
teknologi untuk melestarikan fauna<br />
tanah dengan Lubang Resapan<br />
Biopori (LRB). Menurut beliau LRB<br />
dibuat dengan alat yang sederhana<br />
sehingga tidaklah perlu teknologi yang<br />
sulit untuk melestarikan lingkungan.<br />
Karena dari fungsi meresapkan air ke<br />
dalam tanah, LRB secara massif bisa<br />
mengurangi resiko banjir. Kegiatan ini<br />
pun diakhiri dengan pelepasan burungburung<br />
ke alam bebas. Tak hanya itu,<br />
semua yang hadir dapat mencobanya<br />
sendiri cara pembuatan lubang biopori<br />
ini. Untuk itu, kita sebagai manusia<br />
harus selalu menjaga dan mencintai<br />
alam. Islam mengajarkan untuk<br />
mencintai alam dan menjaganya, serta<br />
melarang berbuat berbagai kerusakan<br />
di muka bumi. *mima<br />
14 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
15
MOZAIK AL AZHAR<br />
MENCETAK PEMUDA CALON PEMIMPIN<br />
BANGSA MELALUI LEADERSHIP CAMP<br />
Diklat Master of Trainer<br />
Widyaiswara merupakan diklat<br />
prasyarat yang harus diberikan<br />
kepada pegawai untuk dapat<br />
ditetapkan menjadi Widyaiswara di<br />
lingkungan YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Widyaiswara<br />
adalah tenaga fungsional bidang<br />
kependidikan yang kompeten<br />
dalam menangani penyelenggaraan<br />
pendidikan dan pelatihan untuk<br />
meningkatkan dan mengembangkan<br />
SDM (Sumber Daya Manusia) dan<br />
kemampuan pegawai agar sesuai<br />
dengan harapan lembaga.<br />
Diklat MoT Widyaiswara<br />
dilaksanakan pada tanggal 24-28<br />
MASTER OF TRAINER<br />
WIDYAISWARA<br />
MUNCULKAN<br />
TRAINER BERBAKAT<br />
Agustus 2017 di Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 17<br />
peserta yang terdiri dari Direktorat<br />
Dikdasmen YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Sekretariat<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, dan Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia. Selama 5 (lima)<br />
hari mereka diberikan materi yang<br />
berkaitan dengan pendidikan, agama,<br />
kepemimpinan, ke <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>an,<br />
pengembangan potensi diri, dan<br />
masih banyak lagi hingga ke public<br />
speaking.<br />
Berbagai materi yang telah<br />
diberikan kepada seluruh peserta,<br />
termasuk di hari terakhir diklat mereka<br />
melaksanakan micro teaching (praktek<br />
mengajar) dengan tim penilainya yaitu<br />
Dr. M. Dja’far Hasan, M.M., Dr. Muchlas<br />
Suseno, M.Pd., Dr. H. Zirmansyah<br />
M.Pd, dan Dr. Aman Tarwidi, M.Pd.<br />
Seluruh peserta terlihat antusias<br />
dan bersemangat dengan kreatifitas<br />
masing-masing dalam menyampaikan<br />
materinya. Setiap individu berbeda<br />
cara penyampaiannya, disitulah salah<br />
satu yang dilihat dari tim penilai untuk<br />
memberikan ruang kreatifitasnya<br />
masing-masing trainer.<br />
Setelah 5 hari berjalan, diklat<br />
Master of Trainer Widyaiswara telah<br />
hadirkan trainer-trainer yang berbakat.<br />
Penutupan kegiatan ini dilaksanakan<br />
pada Selasa 12 September 2017 di<br />
Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Kebayoran Baru.<br />
Penutupan yang dihadiri oleh Ketua<br />
Umum YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> H. Muhammad<br />
Suhadi telah menetapkan lima peserta<br />
terbaik yaitu Drs. Amir Hamzah, Drs.<br />
Lutfi <strong>Azhar</strong>i, Hidayat Saputra, S.Pd.,<br />
Drs. Sudirman, dan Siswaya, S.Pd.<br />
Dengan adanya dan tersedianya<br />
Widyaiswara atau Instruktur yang<br />
kompeten dan professional, proses<br />
dan produk yang dihasilkan pendidikan<br />
dan pelatihan akan menjadi sesuai<br />
yang diharapkan. *mima<br />
Leadership Camp merupakan<br />
program pelatihan kepemimpinan<br />
unggulan yang diselenggarakan<br />
secara rutin oleh <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Youth<br />
Leader Institute (AYLI). Kali ini AYLI baru<br />
saja selesai menggarap Leadership<br />
Camp atau LC untuk angkatan yang<br />
ke-11 pada tanggal 21-27 Agustus 2017<br />
yang lalu. Muncul dengan konsep baru,<br />
hal ini menunjukkan kesungguhan AYLI<br />
memberikan kontribusi untuk Islam<br />
dan Indonesia melalui upaya mencetak<br />
kader-kader pemimpin masa depan<br />
yang memiliki kesiapan secara mental,<br />
fisik, spiritual, dan intelektual.<br />
Memegang tradisi yang kuat bahwa<br />
setiap kegiatan harus berawal dari<br />
masjid, AYLI mengawali kegiatan ini<br />
di Aula Buya Hamka, Masjid Agung <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Kebayoran Baru. Kegiatan ini<br />
dibuka langsung oleh Ketua Umum YPI<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, H. Muhammad Suhadi. Dalam<br />
sambutannya, beliau menyampaikan<br />
bahwa pemuda dan pemudi islam<br />
harus mempersiapkan diri untuk<br />
menjadi pemimpin bangsa yang dapat<br />
diandalkan di masa depan serta berani<br />
mengambil resiko. Selain ketua umum<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, acara ini juga dihadiri<br />
oleh Kepala Direktorat Dakwah dan<br />
Sosial, dan Rektor Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Indonesia.<br />
Bekerjasama dengan MPR RI, dalam<br />
acara pembukaan ini, dilaksanakan<br />
pula kegiatan sosialiasi empat 4 pilar<br />
MPR RI yang bertema “Mengukuhkan<br />
Jati Diri, (Nasionalis, Religius, Pemikir,<br />
Pejuang dan Agen Perubahan) menjadi<br />
Pemimpin di Era Globalisasi”. Sosialisasi<br />
ini disampaikan langsung oleh Ketua<br />
Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Dr. H.<br />
Ahmad Basarah, M.H. Dalam pidatonya,<br />
beliau mengukuhkan kembali 4 hal yang<br />
menjadi acuan kita dalam kehidupan<br />
berbangsa dan bernegara, yakni<br />
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka<br />
Tunggal Ika. Dengan ini, generasi muda<br />
diharapkan memiliki nasionalisme yang<br />
kuat dan tidak terpengaruh dengan isu<br />
hoax yang mudah tersebar belakangan<br />
ini. Karena menjadi seorang pemimpin<br />
tentu harus mampu berpikir objektif.<br />
Rangkaian kegiatan Leadership<br />
Camp XI berlanjut ke wisma LPPA<br />
Jasindo, Cisarua Bogor. Para peserta<br />
di karantina selama 7 hari 6 malam<br />
untuk diberikan pembekalan materi<br />
mengenai leadership of Muhammad,<br />
Ke <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>an, shirah nabawiyah, Living<br />
with the guidance of light <strong>Al</strong> Quran dan<br />
As Sunnah, management strategic,<br />
communication, Building global<br />
competency, integral & critical thinking,<br />
social & culture dan berlatih pencak<br />
silat. Selain itu, dalam Leadership Camp<br />
para peserta juga membiasakan diri<br />
untuk sholat tahajjud, sholat dhuha,<br />
membaca al qur’an sebelum dan<br />
sesudah sholat, memberikan tausiyah/<br />
kultum untuk melatih keberanian<br />
berbicara di depan orang banyak, serta<br />
tak kalah dalam rangka memperkuat<br />
nasionalisme, para peserta juga<br />
melakukan upacara bendera, setiap<br />
sebelum memulai aktifitas dan setelah<br />
beraktifitas seharian.<br />
Ada hal menarik yang berbeda<br />
dalam kegiatan Leadership Camp<br />
XI ini. Para peserta makan bersama<br />
dengan cara liwetan selama 7 hari<br />
kegiatan. Hal ini diharapkan dapat<br />
membangun kebersamaan yang kuat.<br />
Kebersamaan ini akan menjadi modal<br />
mereka untuk juga bersama-sama<br />
dan saling mengingatkan dalam setiap<br />
langkah mereka melalui jalan panjang<br />
menjadi seorang pemimpin sejati.<br />
Menggapai keberhasilan bersama akan<br />
jauh lebih bernilai daripada berhasil<br />
sendiri-sendiri. Cara makan unik ini<br />
pun sempat menarik perhatian salah<br />
satu Pengurus YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> H. Sobirin<br />
HS untuk ikut makan bersama peserta<br />
sebelum membawakan materi ke <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong>an.<br />
Kegiatan ini diharapkan, para<br />
peserta memiliki modal keislaman yang<br />
kuat sebagai pegangan hidup mereka<br />
terlebih lagi dalam menjalankan tugas<br />
pemimpin di kemudian hari. Mereka<br />
juga memiliki rasa cinta tanah air yang<br />
kuat, serta memiliki kesiapan dalam<br />
menghadapi berbagai tantangan di era<br />
globalisasi dengan perubahan yang<br />
serba cepat ini. Dengan jalan inilah AYLI<br />
berkomitmen kuat dan berupaya untuk<br />
mewujudkan kembali masa kejayaan<br />
islam di masa mendatang. Muhammad<br />
Rizki Affan (Ketua AYLI)<br />
16 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
17
MOZAIK AL AZHAR<br />
REKTOR BARU UNIVERSITAS AL AZHAR<br />
INDONESIA RESMI DILANTIK<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />
(UAI) mengukir sejarah baru<br />
dalam perjalanan mencetak<br />
generasi Rabbaninya yang<br />
unggul. Patah tumbuh hilang berganti,<br />
mati satu tumbuh seribu adalah<br />
gambaran berlanjutnya tongkat<br />
estafet perjuangan Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia yang sudah berdiri<br />
sejak tahun 2000 silam. Dihadiri oleh<br />
Presiden Republik Indonesia ke 3<br />
Prof. Dr. Ing. Baharudin Jusuf Habibie<br />
dan Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H<br />
selaku Ketua Pembina YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />
Dalam acara pelantikan rektor baru<br />
juga serah terima jabatan dari rektor<br />
lama ke rektor baru terasa sangat<br />
khidmat.<br />
Dilantik oleh Prof. Dr. H. Jimly<br />
Asshiddiqie, S.H pada Senin 9 Oktober<br />
2017 di Auditorium Arifin Panigoro,<br />
Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin resmi<br />
menjadi Rektor ke-4 Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia masa jabatan 2017-<br />
2021. Lahir di Garut 6 Maret 1957,<br />
Beliau yang dikenal sebagai Guru Besar<br />
Statistika ini juga dahulu menjabat<br />
sebagai Rektor dari Universitas<br />
Trilogi periode 2006-2017 dan Wakil<br />
Rektor Institut Pertanian Bogor<br />
periode 2008-2012. Dalam usia UAI<br />
yang sampai pada tahap yang cukup<br />
matang, UAI terus bergerak menjadi<br />
motor perubahan bagi lingkungan<br />
masyarakat yang luas. Menciptakan<br />
generasi yang inovatif dan kreatif<br />
untuk kehidupan masa depan yang<br />
lebih baik. Tanpa menghilangkan<br />
visi dan misi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
sebagai Enterprising University, Prof.<br />
Dr. Ir. Asep Saefudin percaya bahwa<br />
UAI sebagai model Enterprising<br />
University sudah barang tentu<br />
harus menerapkan GUG (Good<br />
University Governance), tridharma<br />
entrepreneurship, quadruple-helix,<br />
dengan tetap memegang nilainilai<br />
luhur Islam dan Pancasila.<br />
Semangatnya membawa Universitas<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia sebagai talent<br />
pool, yaitu tempat berkumpulnya<br />
mahasiswa penuh talenta, kreatif,<br />
inovatif, pekerja keras, open mind,<br />
eager to learn, share knowledge, dan<br />
kooperatif dalam bekerja, ia yakin<br />
semuanya sangat dibutuhkan dalam<br />
membangun ekonomi masa depan<br />
yang hadir dengan kekuatan digital<br />
dan ICT ( Information Communication<br />
Technology ).<br />
“Kita jadikan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai<br />
pusat peradaban serta pemikiran<br />
untuk kemaslahatan umat manusia<br />
dan lingkungan hidup. Kerjasama<br />
nasional internasional kita teruskan<br />
dan perluas. Student and faculty<br />
mobilization ke berbagai negara kita<br />
siapkan dengan baik “ ujar Prof. Dr. Ir.<br />
Asep Saepudin M.sc, saat sambutannya<br />
menjadi rektor baru Universitas <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />
17 tahun yang lalu UAI dibangun<br />
dengan semangat para pelopor<br />
dengan harapan dapat menjadi<br />
wadah dakwah dan pengembangan<br />
ilmu pengetahuan yang mumpuni.<br />
Menjadi sentral mutu pendidikan yang<br />
mahasiswanya dapat bersaing dalam<br />
skala nasional maupun internasional.<br />
65 tahun sudah Yayasan Pesantren<br />
Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> bahu membahu<br />
menciptakan pendidikan islam yang<br />
bergerak sesuai dengan pedoman<br />
alquran dan hadist. Begitupun UAI di<br />
bawah kepemimpinan Dr. Ir. Ahmad<br />
Lubis M. Sc, telah mengantarkan UAI<br />
menjadi kampus unggulan dalam<br />
kancah nasional maupun internasional,<br />
mewujudkan visi misi UAI dan<br />
implementasi tri dharma perguruan<br />
tinggi sesuai dengan kaidah an<br />
Enterprising University. Melaksanakan<br />
tujuh elemen dasar UAI secara<br />
simultan menuju universitas yang<br />
unggul. Dalam sambutan Rektor UAI<br />
DIALOG KEPEMUDAAN<br />
"Mengembalikan Masjid sebagai Sentra kejayaan Umat Islam”<br />
Ahad, 15 Oktober 2017 bertempat<br />
di Auditorium Arifin Panigoro<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />
telah terselenggara acara “Dialog<br />
Kepemudaan” kolaborasi antara YISC <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> dan Karisma Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Indonesia. Acara ini digagas oleh Ketua<br />
Umum YISC <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Muhammad Reza<br />
yang memiliki mimpi agar anggota<br />
atau alumni yang telah menyelesaikan<br />
masa pendidikan pada khususnya<br />
dan komunitas pada umumnya, dapat<br />
ambil bagian untuk berdakwah melalui<br />
periode 2015-2017 Dr. Ir. Ahmad Lubis<br />
M. Sc., beliau menyatakan harapannya<br />
agar UAI sebagai Enterprising<br />
University terus berkembang dan<br />
mampu memberikan kontribusi<br />
kepada perbaikan dan pengembangan<br />
ekonomi negara dan kesejahteraan<br />
rakyat.<br />
Ditutup dengan sambutan oleh<br />
Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H<br />
besar harapan beliau agar UAI<br />
ditangan rektor baru dapat berperan<br />
lebih dalam mendorong lebih banyak<br />
inovasi dan riset yang mana keduanya<br />
kekuatan besar yang mengantarkan<br />
masjid-masjid yang berada di daerah<br />
domisilinya.<br />
Hal ini relevan dengan banyaknya<br />
masjid yang terdapat di Jakarta dan<br />
sekitarnya (tercatat 3.047 masjid<br />
survey BPS DKI Jakarta), namun<br />
kondisinya tampak sepi, terutama<br />
di masjid pinggir Jakarta atau masjid<br />
area perumahan. Sehingga, acara ini<br />
diharapkan dapat menjadi salah satu<br />
awal dalam tujuan strategis untuk<br />
mereposisikan masjid sebagai sentra<br />
kejayaan umat Islam melalui sinergi<br />
keberhasilan sebuah universitas,<br />
dan beliau yakin dengan kedua<br />
hal tersebut UAI mampu berdiri<br />
lebih kuat untuk terus berkiprah<br />
dalam kemajuan Indonesia dan<br />
masyarakatnya.<br />
Diharapkan dengan perpindahan<br />
kepemimpinan di UAI, mampu<br />
menjadikan UAI sebagai Universitas<br />
Terkemuka dalam Membentuk<br />
Manusia Unggul dan Bermartabat,<br />
yang Memiliki Kemampuan Intelektual<br />
Berlandaskan Nilai-nilai Spiritual,<br />
Moral, dan Etika Islami. Tengku Malinda /<br />
Mahasiswi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />
dan pemberdayaan pemuda, serta<br />
peluang pengoptimalan masjid di area<br />
DKI Jakarta dan sekitarnya.<br />
Acara Dialog Kepemudaan dikemas<br />
menarik dengan dialog interaktif dari<br />
tokoh-tokoh inspiratif yaitu Adhyaksa<br />
Dault (Ketua Kwartir Nasional Pramuka<br />
Periode 2013-2018), Ustadz Hari<br />
Sanusi (Pembina Relawan Sahabat<br />
Tauhid Masjid Darut Tauhid Cipaku),<br />
dan Ustadz Miftahudin (Pemateri<br />
Tetap Kajian Lepas Kerja Masjid Darut<br />
Tauhid Cipaku). Serta pada sesi kedua,<br />
terdapat sharing dari perwakilan<br />
komunitas-komunitas, yaitu dari YISC<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, RISKA (Remaja Islam Sunda<br />
Kelapa) dan RICMA (Remaja Islam<br />
Masjid Cut Mutia). Acara ini dihadiri<br />
oleh Heri Herdiwanto, S.Pd.,M.Si (Ketua<br />
Biro Kemahasiswaan UAI), Kolonel<br />
Rizal Rivandi (salah satu penggerak<br />
dalam gerakan subuh berjamaah dan<br />
jaringan DKM masjid), Romadi Yanto<br />
(penggagas dan relawan komunitas<br />
GEMAS) serta 122 peserta dari civitas,<br />
komunitas dan takmir masjid. Kini<br />
saatnya pemuda menjadi agen<br />
perubahan untuk masyarakat muslim<br />
yang madani. Eva Septiana<br />
18 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
19
Yayasan Pesantren Islam (YPI) <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru - Jakarta Selatan<br />
Telp: (021) 739 5980 / 724 3933<br />
Fax: (021) 739 3646
KEGIATAN GATHERING & SOSIALISASI<br />
SALAM AL AZHAR/DOKU WALET KEPADA JAMIYYAH<br />
KAMPUS AL AZHAR CIBINONG, CIKARANG DAN BINTARO<br />
PENYALURAN DONASI MURID BARU SEKOLAH AL AZHAR<br />
TA 2017/2018 UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN<br />
MASJID RAYA AL AZHAR<br />
<strong>Al</strong>hamdulillah, untuk lebih<br />
mengakrabkan Jamiyyah <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> dengan sistem dan<br />
aplikasi Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> selama<br />
bulan September dan Oktober 2017<br />
telah dilakukan beberapa kegiatan<br />
sosialisasi dan penguatan program<br />
kepada para pengurus Jamiyyah di<br />
kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cibinong, Cikarang<br />
dan Bintaro. Kegiatan sinergi<br />
yang dilakukan antara Direktorat<br />
Pendidikan Dasar dan Menengah<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Sekretariat YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Iglobal dan Doku<br />
tersebut dilangsungkan dengan lancar<br />
dan disambut dengan antusias oleh<br />
sekolah dan para pengurus Jamiyyah.<br />
Semoga kegiatan serupa dapat segera<br />
dilakukan lagi dengan konsisten<br />
dan mampu menjangkau seluruh<br />
kampus cabang YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di seluruh<br />
Indonesia.<br />
p Simbolisasi penyerahan donasi melalui sistem online donation sirahkan oleh Tim Manajemen JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
kepada Kepala Direktorat Dakwah dan Sosial YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, dengan didampingi oleh perwakilan Direktorat<br />
Pendidikan Dasar dan Menengah YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan tim Laznas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Penyerahan dilakukan di Masjid Agung<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Jumat 6 Oktober 2017.<br />
<strong>Al</strong>hamdulilah, dengan<br />
dukungan tehnologi<br />
digital payment yang<br />
dibesut JO Salam <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> dan IGlobal telah<br />
terkumpul dana sosial senilai<br />
Rp. 523.000.000,- (lima<br />
ratus dua puluh tiga juta<br />
rupiah) yang didapat dari<br />
seluruh donasi para murid<br />
baru sekolah Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
cabang YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> melalui<br />
program pembayaran PMB TA<br />
2017/2018. Dana sosial yang<br />
terkumpul selanjutnya akan<br />
digunakan untuk mendukung<br />
pembangunan Masjid Raya<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang, Bintaro,<br />
Pamulang dan Cianjur yang<br />
disalurkan melalui Laznas<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>. Semoga donasi<br />
tersebut dapat menjadi<br />
amal Ibadah dalam rangka<br />
penguatan syiar Islam dengan<br />
dukungan seluruh keluarga<br />
besar <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />
Bayarlah uang sekolah sebelum tanggal 10 setiap bulannya,<br />
demi kelancaran kegiatan belajar Ananda disekolah.<br />
Untuk pengguna aplikasi Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang akunnya terblokir karena<br />
salah mengetik password sebanyak 3 kali, silahkan menghubungi<br />
customer service DOKU di 1500963, melalui email : care@doku.com,<br />
atau menghubungi CS YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />
p Foto bersama Tim Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah , tim DOKU, Tim JO Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> & Iglobal, Perwakilan Kepala Sekolah<br />
dan para Pengurus Jamiyyah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang, Cibinong dan Bintaro<br />
Untuk informasi mengenai Salam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, pembayaran SPP online, dan<br />
PMB online silahkan menghubungi CS YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> di no telpon<br />
021-724 3933 atau 021-726 1233 di ext 304.<br />
22 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
23
MOZAIK SEKOLAH<br />
ISLAM AL AZHAR<br />
// SD ISLAM AL AZHAR 27 CIBINONG<br />
SDIA 27 CIBINONG RAIH PENGHARGAAN BERGENGSI<br />
SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />
merupakan salah satu dari<br />
sekian sekolah yang ditunjuk<br />
Kementerian Negara Lingkungan<br />
Hidup untuk menggulirkan program<br />
AdiwIyata. Bersama PT Astra Otoparts<br />
Regional Bogor (selaku CSR), yang<br />
menjadi mitra kerjasama, SD Islam<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong mulai menata<br />
lingkungan sekolahnya, bukan hanya<br />
sarana-prasarananya tapi juga sumber<br />
daya manusianya.<br />
Membangun sekolah Adiwiyata<br />
dibutuhkan tata kelola lingkungan<br />
dan sistem dengan 4 standar yang<br />
harus dilakukan secara sinergi,<br />
terstruktur, dan penuh dengan strategi<br />
dan inovasi. Demikian papar Woro<br />
Januarti, M.Pd., sebagai koordinator<br />
atau pimpinan program Adiwiyata SD<br />
Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong yang sukses<br />
mengantarkan SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
27 Cibinong meraih penghargaan<br />
Adiwiyata tingkat Mandiri, dimana<br />
penghargaan tersebut merupakan<br />
pencapaian tertinggi untuk sekolah<br />
yang berwawasan lingkungan yang<br />
dianugerahkan oleh Presiden Republik<br />
Indonesia, melalui Kementerian<br />
Lingkungan Hidup dan Kehutanan<br />
(LHK).<br />
Pencapaian Adiwiyata Mandiri<br />
SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong diraih<br />
melalui tahapan-tahapan, yaitu dari<br />
tingkat Kabupaten, tahun 2014, lalu<br />
naik ke jenjang selanjutnya yakni<br />
penghargaan Adiwiyata tingkat<br />
Propinsi, tahun 2015, kemudian di<br />
tahun berikutnya, masih dengan<br />
semangat untuk membangun sistem<br />
dan menciptakan lingkungan sekolah<br />
yang madani dan peduli lingungan, SDI<br />
<strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> 27 Cibinong sukses meraih<br />
penghargaan Sekolah Adiwiyata<br />
Tingkat Nasional 2016.<br />
Perjuangan tak berhenti, semangat<br />
tidak luntur, tim Adiwiyata SDI <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> 27 Cibinong kembali bergerak<br />
meluncurkan program sekolah<br />
berwawasan lingkungan untuk<br />
verifikasi ke tingkat Mandiri, tahun<br />
2017. Prestasi besar akhirnya diraih.<br />
Dari beribu sekolah yang ada ditanah<br />
air, SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong berhasil<br />
meraih penghargaan Adiwiyata<br />
Mandiri dan termasuk dalam kategori<br />
24 sekolah terbaik dari 86 sekolah<br />
se-Indonesia dari berbagai jenjang<br />
pendidikan (SD hingga SMA), yang bisa<br />
menghadiri langsung penganugerahan<br />
dan penerimaan penghargaan<br />
Adiwiyata Mandiri oleh Presiden RI,<br />
Joko Widodo, pada tanggal 2 Agustus<br />
2017 di Gedung Manggala Wanabhakti,<br />
Jakarta. Penghargaan ini diberikan<br />
bersamaan dengan peringatan<br />
Hari Lingkungan Hidup 2017 dan<br />
peluncuran Landmark Hutan Indonesia<br />
yang dihadiri oleh sejumlah Menteri,<br />
antara lain Menteri Lingkungan Hidup<br />
dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya,<br />
Salah satu persyaratan sekolah<br />
adiwiyata mandiri adalah mempunyai<br />
10 sekolah binaan dan pengembangan<br />
program sekolah berwawasan<br />
lingkungan dengan kajian lingkungan.<br />
Program yang kemudian diluncurkan<br />
adalah pengelolaan sampah,<br />
maka di SDI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />
terbentuklah Bank Sampah Di Hati 27.<br />
Kemudian, ada program pengabdian<br />
masyarakat dengan melakukan<br />
penanaman 15.000 bibit pohon di<br />
13 (tiga belas) desa di Kecamatan<br />
Sukaraja bekerjasama dengan Unit<br />
Karang Taruna Kecamatan Sukaraja,<br />
Bogor. Inovasi lainnya ialah kegiatan<br />
kurikulum berbasis lingkungan<br />
dengan menciptakan media<br />
pembelajaran lingkungan dengan<br />
media informasinya melalui cipta<br />
kreasi yang ramah lingkungan dengan<br />
membuat kreasi Wayang Botol atau<br />
biasa di sebut dengan WABO.<br />
Sekolah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong<br />
berharap seluruh sekolah di tanah<br />
air bisa menggiatkan adiwiyata<br />
sehingga dari dunia pendidikan akan<br />
mencipkakan lingkungan hijau yang<br />
sehat lahir dan batin. Woro Januarti, M.Pd,<br />
/ staf pengajar SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 27 Cibinong,<br />
penggiat lingkungan, koordinator, evaluator<br />
dan creator program adiwiyata<br />
// SD SMP ISLAM AL AL AZHAR 1 KEBAYO 21 SOLO BARU<br />
PMR SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 21 Solo Baru<br />
Ikuti Jumbara dan Temu Karya PMI<br />
Provinsi Jawa Tengah 2017<br />
Kontingen PMI Kabupaten<br />
Sukoharjo berhasil meraih<br />
peringkat 1 Jumbara dan Temu<br />
Karya (Jumtek) Tingkat Provinsi<br />
Jawa Tengah 2017. Bertempat di Bumi<br />
Perkemahan Regaloh, Kecamatan<br />
Tlogowungu, Kabupaten Pati, acara<br />
Jumtek ini dihelat dari tanggal 22-27<br />
Juli 2017.<br />
PMI Kabupaten Sukoharjo total<br />
mengirimkan 70 anggota kontingen<br />
yang terdiri dari anggota PMR Mula,<br />
Madya, Wira, Korps Sukarela, Tenaga<br />
Sukarela, pendamping, dan tim dari<br />
markas PMI Kabupaten Sukoharjo.<br />
SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 21 Solo Baru<br />
sendiri diberikan amanah untuk<br />
mengirimkan 6 murid yang terdiri<br />
dari Anaira Yumna, <strong>Al</strong>ya Husnia, Bilqis<br />
Saptira, Fandy Ahmad Salim, Gelar<br />
Ahmad Dian Merkurio, dan M. Raditya<br />
Adicandra. Sedangkan Pembina PMR<br />
Evy Sofia, S.Psi, M.Si dipercaya menjadi<br />
wakil Kabupaten Sukoharjo untuk<br />
memberikan materi Remaja Sehat<br />
Peduli Sesama bagi PMR Wira dari 35<br />
kota dan kabupaten di Jawa Tengah<br />
yang mengikuti Jumtek 2017.<br />
Di ajang Jumtek 2017, peserta<br />
mengikuti berbagai kegiatan<br />
perlombaan seperti travelling, lintas<br />
trampil, edutaintment, parade budaya,<br />
workshop, lokakarya, penyuluhan,<br />
kewirausahaan, bakti sosial,<br />
anjangsana, peliputan berita, dan lainlain.<br />
Persiapan panjang yang diberikan<br />
secara internsif dan kekompakan tim<br />
membuat kontingen PMI Kabupaten<br />
Sukoharjo berhasil meraih tropi<br />
peringkat 1 dan menyabet dua medali<br />
peringkat 1 untuk Korps Suka Rela dan<br />
peringkat 2 untuk PMR. Evy Sofia, S.Psi,<br />
M.Si/Koordinator Kehumasan SMPIA 21 Solo<br />
Baru<br />
24 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
25
OPEN REGISTRATION<br />
TK-SD-SMP-SMA Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> se-Indonesia<br />
PMB<br />
TAHUN PELAJARAN<br />
2018/2019<br />
Kunjungi PMB Online kami di<br />
salam-alazhar.or.id<br />
Pusat Informasi YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>:<br />
t : (021) 739 6232, 7261 233, 725 6622 j : www.al-azhar.or.id
SMP ISLAM AL AZHAR 32 PADANG<br />
LATIH KEMANDIRIAN MELALUI JAMBORE<br />
// TK ISLAM AL AZHAR<br />
MANASIK HAJI USIA DINI<br />
Manasik haji adalah peragaan<br />
pelaksanaan ibadah haji<br />
yang sesuai dengan rukunrukunnya.<br />
Dengan begitu<br />
calon jamaah haji akan dilatih tentang<br />
tata cara pelaksanaan ibadah haji.<br />
Mereka juga akan belajar bagaimana<br />
cara melakukan tawaf, sa’i, wukuf,<br />
lempar jumrah, dan prosesi ibadah<br />
lainnya dengan kondisi seperti di<br />
tanah suci. Peragaan manasik haji<br />
ini juga seringkali diajarkan kepada<br />
anak-anak usia dini, agar mereka<br />
mengetahui tentang ibadah haji.<br />
Untuk itu peragaan manasik haji ini<br />
termasuk salah satu kegiatan rutin<br />
yang dilaksanakan setiap tahunnya di<br />
sekolah masing-masing.<br />
TK Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kembali<br />
melaksanakan kegiatan peragaan<br />
manasik haji di tahun pelajaran 2017-<br />
2018 pada Sabtu 16 September 2017<br />
di lapangan Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Kebayoran Baru. Ada sebanyak 22 TK<br />
yang mengikuti peragaan manasik haji<br />
se-Jabodetabek Plus (Cianjur, Cilegon,<br />
dan Serang) terdiri dari 20 TK Islam <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> dan 2 TK di bawah pengelolaan<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yakni TK <strong>Al</strong> Fauzien Depok dan<br />
TK Baiturrahim Cipayung Jakarta Timur.<br />
Semua peserta berjumlah 1.445 murid<br />
yang dibagi menjadi 58 kloter calon<br />
jamaah haji.<br />
Peragaan manasik haji dibuka oleh<br />
Ketua YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Drs. H. Budiyono,<br />
M.Pd., sekaligus lepas balon tanda<br />
kegiatan manasik haji dimulai. Kegiatan<br />
manasik haji ini rutin dilaksanakan<br />
setiap tahun sebagai pembelajaran<br />
kepada seluruh murid TK Islam <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong>. Manasik haji diperlukan guna<br />
memberikan pemahaman tentang<br />
tujuan utama keberangkatan mereka<br />
ke tanah suci. Sehingga mereka<br />
mendapatkan bekal jika kelak mereka<br />
menunaikan rukun islam yang kelima<br />
yakni ibadah haji. Selain itu juga<br />
dapat menambah pengalaman dan<br />
rasa bangga karena di masa kecilnya<br />
mereka pernah mengikuti peragaan<br />
manasik haji. *mima<br />
Pada semester satu tahun ajaran<br />
2017/2018, SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
32 Padang mengadakan kegiatan<br />
Jambore Ekskul untuk kelas VII<br />
yang merupakan kegiatan tahunan<br />
untuk pelantikan ketua ekskul yang<br />
baru dan pengukuhan anggota ekskul<br />
yang baru. Kegiatan ini berfungsi untuk<br />
melatih kemandirian dan k<strong>edisi</strong>plinan<br />
bagi para murid kelas VII yang baru,<br />
yang mana sebagian besarnya belum<br />
pernah merasakan berpisah bersama<br />
orang tua atau keluarga. Kegiatan<br />
ini juga melatih tanggung jawab.<br />
Hal ini dibuktikan dengan diberinya<br />
kesempatan bagi murid kelas VII<br />
untuk menjadi imam shalat berjamaah<br />
selama kegiatan, mengisi kultum, dan<br />
menjadi muazzin. Kegiatan Jambore<br />
Ekskul diadakan pada hari Jumat dan<br />
Sabtu pada tanggal 13-14 Oktober<br />
2017.<br />
Jambore ekstrakurikuler ini diadakan<br />
di Balai Besar Pendidikan Sosial<br />
dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial<br />
(BBPPKS) Kementrian Sosial. Tepatnya<br />
di jalan <strong>Al</strong>ai no.27 Kelurahan Kapalo<br />
Koto Kecamatan Pauh, Koto Luar, Pauh,<br />
Padang. Tempat jambore ekskul kali ini<br />
sangatlah bagus dan nyaman bagi para<br />
murid apalagi di sekeliling tempat ini<br />
adalah pemandangan sawah yang hijau<br />
dan asri.<br />
Para murid dilatih dulu tentang<br />
tatacara pelantikan yang dipimpin<br />
oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang<br />
Kemuridan Muhammad Iqbal, SPd.I.<br />
Kegiatan diawali dengan acara<br />
pengukuhan anggota ekskul kelas<br />
VII yang baru. Masing-masing ekskul<br />
dilantik anggotanya secara resmi oleh<br />
Kepala SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang<br />
Evi Novianti, S.Pd. Adapun Ekskul yang<br />
dilaksanakan pada tahun ajaran ini<br />
adalah ekskul Palang Merah Remaja<br />
(PMR), ekskul musik, ekskul English<br />
Club, ekskul tari, ekskul <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Tahfizh Club (ATC), ekskul futsal, ekskul<br />
basket, ekskul matematika, ekskul IPA,<br />
ekskul IPS, dan ekskul wajib pramuka.<br />
Setelah itu, pelantikan ketua masingmasing<br />
Ekskul pada tahun ajaran<br />
2017/2018.<br />
Dalam amanahnya Kepala<br />
SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang Evi<br />
Novianti, S.Pd menyampaikan bahwa<br />
suatu keharusan bagi semua murid<br />
untuk mengikuti ekskul pilihan dan<br />
bertanggung jawab terhadap ekskul<br />
yang dipilihnya. Beliau juga meminta<br />
para murid untuk meningkatkan<br />
kemandirian serta disiplin khususnya<br />
para murid kelas VII.<br />
Kegiatan Jambore ekskul ini sangat<br />
menyenangkan bagi para murid<br />
kelas VII, mereka menyampaikan<br />
bahwa kegiatan jambore ekskul kali<br />
ini sangat menyenangkan, seru, dan<br />
keren programnya. Dengan adanya<br />
kegiatan jambore ekskul, diharapkan<br />
dapat memacu kedisplinan dan<br />
meningkatkan kemandirian bagi<br />
murid-murid SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32<br />
Padang. Muhammad Iqbal, S.Pd.I / Guru SMP<br />
Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 32 Padang<br />
28 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
29
MOZAIK SEKOLAH<br />
ISLAM AL AZHAR<br />
// SD ISLAM AL AZHAR 31 YOGYAKARTA<br />
INI CITA-CITAKU, APA CITA-CITAMU?<br />
Impian seseorang anak akan<br />
menuntunnya menjadi seperti<br />
apa yang dicita-citakannya. Tentu<br />
saja butuh motivasi baik dari anak<br />
tersebut maupun dukungan dari<br />
orang-orang di sekelilingnya, termasuk<br />
dari orangtua dan guru di sekolah.<br />
Setelah ikrar dan berdoa, anakanak<br />
berkumpul di Student Centre.<br />
Kepala SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
31 Yogyakarta<br />
Danar Kusuma,<br />
S.Pd berkenan<br />
memberikan<br />
sambutan.<br />
Beliau<br />
memberikan<br />
motivasi dan<br />
mendoakan<br />
murid-murid<br />
supaya apa yang<br />
“Aku ingin<br />
jadi Profesor<br />
Dinosaurus<br />
& Pemadam<br />
Kebakaran”<br />
menjadi cita-cita mereka dapat<br />
terlaksana.<br />
“Don’t be afraid to make<br />
a dream. And then make<br />
the dream comes true”. Hal<br />
inilah yang ditanamkan oleh<br />
guru-guru kelas 1 SD Islam<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 31 Yogyakarta.<br />
Selama 3 bulan ini<br />
mereka belajar di sekolah<br />
dengan mengusung tema Profesi dan<br />
pada Kamis, 5 Oktober 2017 kelas<br />
1 menggelar acara Puncak Tema<br />
bertajuk “Menggapai Cita-Cita”.<br />
Pada hari itu, semua anak<br />
bersukaria menunjukkan impian<br />
dan cita-citanya seperti dokter,<br />
polisi, pemadam kebakaran,<br />
tentara, pramugari, arsitek dan lain<br />
sebagainya.<br />
Ada beberapa profesi yang menarik<br />
perhatian dan kurang populer di<br />
kalangan murid kelas 1, namun dengan<br />
bangga anak-anak mengikrarkan<br />
diri antara lain Profesor Dinosaurus<br />
dan Pemadam Kebakaran. Hal itulah<br />
yang perlu dicermati oleh orangtua<br />
maupun guru, karena apapun citacitanya<br />
selama menjadi orang yang<br />
bermanfaat untuk masyarakat sekitar,<br />
komitmen dengan tujuan profesinya<br />
yang mulia, maka kita semua harus<br />
mendukungnya. Norma Widayati, S.Pd /<br />
Humas SD Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 31 Yogyakarta<br />
// SMP ISLAM AL AZHAR 1 KEBAYORAN BARU<br />
Pop Culture di Ajang yang<br />
Berkelas Internasional<br />
Asian Students Exchange Program<br />
(ASEP) adalah salah satu<br />
program unggulan SMP Islam<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Kebayoran Baru.<br />
Pada tahun 2017 kegiatan berkelas<br />
internasional ini telah genap 13<br />
kali diikuti oleh SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
1. Kegiatan ini selain menjadi<br />
ajang kompetisi dalam kecakapan<br />
berpresentasi bersama 7 negara Asia<br />
namun juga sebagai sarana belajar<br />
dalam meningkatkan wawasan,<br />
bertukar budaya antar negara yang<br />
tergabung dalam kerja sama SEAMEO.<br />
Pada 15 – 19 Agustus 2017 lalu<br />
SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 mendapat<br />
kesempatan untuk menerima delegasi<br />
ASEP yang terdiri dari 17 murid dan 2<br />
guru dari Shih Chia Junior High School<br />
Taiwan. Dengan mengusung tema “Pop<br />
Culture” berbagai kegiatan memadati<br />
agenda kunjungan balik ASEP tahun<br />
ini, 5 hari waktu yang sangat pendek<br />
bagi seluruh peserta. Adapun<br />
kegiatannya dimulai dengan school<br />
tour memperkenalkan lingkungan<br />
Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> sebagai Masjid<br />
Education and Culture, Craft Class<br />
yakni memperkenalkan budaya Jakarta<br />
dengan kegiatan melukis berbagai<br />
jenis pernak pernik budaya Betawi di<br />
antaranya ondel-ondel, tari topeng,<br />
Tugu Monas dan lain sebagainya.<br />
Kegiatan city tour dan edutainment<br />
di Taman Impian Jaya Ancol diikuti<br />
semua peserta dari Shih Chia Junior<br />
High School Taiwan dan SMP Islam<br />
AL <strong>Azhar</strong> 1 yang berjumlah 15 murid<br />
didampingi para guru. Ada hal yang<br />
paling mengesankan dalam kegiatan<br />
di sana adalah saat menyaksikan<br />
parade budaya nusantara dengan<br />
menampilkan berbagai pakaian adat,<br />
tarian dan lagu-lagu daerah.<br />
Selain beberapa kegiatan tersebut,<br />
ada satu kegiatan yang tidak kalah seru<br />
yaitu perayaan Hari Kemerdekaan RI,<br />
sudah menjadi agenda rutin SMP Islam<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 mengadakan lomba-lomba<br />
seperti tarik tambang, makan kerupuk,<br />
lari estafet dan lainnya. Semua peserta<br />
mengikuti kegiatan ini dengan penuh<br />
antusias dan sportif.<br />
Permainan tradisional menjadi<br />
agenda yang sangat mengesankan,<br />
murid SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1<br />
memperkenalkan permainan<br />
congklak, bola bekel, gangsing<br />
bambu dan damdas enam belas<br />
batu, sementara murid-murid Shih<br />
Chia Junior High School Taiwan<br />
memperkenalkan permainan<br />
gangsing, kelereng, pin ball dan<br />
tembakan sumpit.<br />
Family day di hari terakhir<br />
dengan menikmati liburan bersama<br />
partner atau teman yang sudah di<br />
pasangkan masing-masing yakni 1<br />
murid SMPIA 1 dengan 1 murid dari<br />
Shih Chia Junior High School Taiwan.<br />
Mereka melakukan wisata keluar<br />
kota Jakarta, berkunjung ke mall atau<br />
pasar tradisional membeli oleh-oleh<br />
untuk keluarga di Taiwan atau sekedar<br />
makan malam bersama di restoran<br />
merupakan agenda perpisahan<br />
bersama keluarga. Eva Hasanah, S.Pd.I /<br />
Guru SMP Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Kebayoran Baru<br />
30 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
31
Pengasuh:<br />
H. Gunanto, M.Pd.<br />
Kabid. Kemuridan/Jamiyyah<br />
dan Pusat Pengembangan<br />
Pembelajaran Direktorat<br />
Dikdasmen YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
“Salam Jamiyyah: Ramah, Cerdas, Mulia”<br />
Sebuah kehormatan bagi Direktorat Dikdasmen YPI <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> mendapatkan Pengurus Jamiyyah yang solid dalam<br />
kurun masa bakti dua tahunan. <strong>Al</strong>hamdulillah, pada 12-13<br />
September 2017 yang lalu, telah dilaksanakan serah terima<br />
antara Pengurus Jamiyyah masa bakti 2015-2017 dengan<br />
Pengurus Masa bakti 2017-2019 sekaligus pelantikannya.<br />
Setiap masa bakti kepengurusan Jamiyyah, menorehkan<br />
kesan terbaik bagi masing-masing sekolah. Kontribusi dan<br />
dedikasi yang luar biasa dari seluruh Pengurus Jamiyyah,<br />
mampu memberikan warna dalam setiap kegiatan sekolah.<br />
Melalui program mandiri, kerja sama dan partisipasi,<br />
Jamiyyah telah merealisasikan ikrar pelantikan. Semangat<br />
untuk memberikan kontribusi terbaik kepada masing-masing<br />
“Menyambung Asa<br />
Korban Kebakaran”<br />
sekolah tidfak terlepas dari semangat Salam Jamiyyah <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong>. Forum silaturahmi ini mampu memberikan ghirah,<br />
sharing informasi, dan berbagi pengalaman dalam mengelola<br />
Jamiyyah. Yang lebih menarik lagi adalah, Pengurus Jamiyyah<br />
mampu menempatkan dirinya sebagai teladan bagi anggota,<br />
yang tak lain adalah seluruh orang tua murid. Kesibukan,<br />
keseruan, dan seluruh aktivitas Jamiyyah dalam mendukung<br />
sekolah, merupakan irisan pelayanan kepada seluruh orang<br />
tua murid.<br />
Untuk menambah daya juang, Jamiyyah juga mengaktifkan<br />
dan meningkatkan fungsi Forum Komunikasi Jamiyyah<br />
Kampus. Forum yang terdiri dari gabungan Pengurus Jamiyyah<br />
unit dalam satu kampus ini, berpeluang menjadikan kampus<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menjadi kampus idaman. Kegiatan besar gabungan<br />
dan penciptaan suasana Islami kampus dapat dilakukan<br />
dengan mudah. Forum Jamiyyah Kampus berperan besar<br />
dalam melaksanakan setiap kebijakan sekolah atau yayasan.<br />
Salah satu bukti nyata peran Forum Jamiyyah Kampus<br />
adalah kontribusinya dalam kegiatan sosial keagamaan skala<br />
nasional dan internasional. Peduli Garut, Peduli Lombok, Save<br />
Rohignya, dan Bangun Masjid via PMB Online <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang<br />
berkolaborasi dengan Direktorat Dakwah Sosial YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
merupakan sinergi solid dari seluruh Forum Komnunikasi<br />
Jamiyyah se-Indonesia. In shaa <strong>Al</strong>lah donasi masjid via PMB<br />
online akan digunakan untuk membangun masjid di empat<br />
kampus, yaitu Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cikarang,<br />
Masjid Raya Kampus Bintaro, Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Pamulang, dan Masjid Raya Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Cianjur.<br />
Semoga seluruh amal ibadah seluruh Pengurus Jamiyyah <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong> se-Indonesia mendapatkan balasan terbaik dari <strong>Al</strong>lah<br />
SWT. Aamiin<br />
Sudah menjadi kewajiban sesama muslim untuk saling<br />
membantu dan meringankan beban. Salah satu prinsip<br />
yang senantiasa dipegang oleh Salam Jamiyyah <strong>Al</strong><br />
<strong>Azhar</strong>. Ketika saudara-saudara mendapatkan musibah,<br />
dengan cekatan memberikan bantuan. Kampung Cilenjang<br />
Desa Warungkondang dan Kampung Hegar Desa Mulyasari di<br />
Kecamatan Mande, Cianjur, yang terkena musibah kebakaran<br />
pada medio September 2017 yang lalu. Kebakaran yang<br />
menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal mereka itu,<br />
menggugah Salam Jamiyyah <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Kampus Cianjur untuk<br />
meringankan beban warga. Melalui sinergi lintas Pengurus<br />
Jamiyyah, akhirnya pada 25 September 2017, Salam Jamiyyah<br />
Cianjur memberikan paket sembako dan peralatan sekolah<br />
kepada warga yang terkena musibah.Kepedulian yang<br />
dilakukan oleh Salam Jamiyyah Cianjur merupakan salah satu<br />
cara nyata memberikan pembelajaran kepada seluruh warga<br />
dan murid-murid.<br />
Pola Asuh Anak di Era Digital<br />
Era digital tidak bisa dihindari. Seluruh aspek kehidupan<br />
telah tersentuh oleh teknologi dikarenakan kemudahan,<br />
kecepatan, dan keakuratan. Banyak manfaat yang dapat<br />
diperoleh dari pemanfaatan teknologi digital. Namun,<br />
di sisi lain, teknologi juga mendatangkan permasalahan yang<br />
Pada 12-13 September 2017, Direktorat Dikdasmen<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> kembali mengadakan kegiatan rutin<br />
dua tahunan, Serah Terima Jabatan dan Pelantikan<br />
Pengurus Jamiyyah masa bakti 2017-2019. Pada tahun<br />
ini dilantik sebanyak 76 Pengurus Jamiyyah tingkat TK dari 3<br />
(tiga) unit sekolah, 385 Pengurus Jamiyyah tingkat SD dari 11<br />
(sebelas) unit sekolah, 197 Pengurus Jamiyyah tingkat SMP dari<br />
8 (delapan) unit sekolah, dan 83 Pengurus Jamiyyah SMA dari 5<br />
(lima) unit sekolah dengan jumlah total 741 orang. Pelantikan<br />
tak kalah peliknya. Dengan sifatnya yang terbuka tanpa batas,<br />
maka siapa saja dapat mengakses seluruh informasi yang<br />
diinginkan. Peristiwa dan kejadian di belahan bumi, dapat<br />
secara real time langsung dapat dinikmati. Berita positif dan<br />
berita negatif tentang semua hal hilir-mudik di depan mata<br />
berkat kecanggihan teknologi. Terlebih keberadaan gadget yang<br />
semakin hari semakin memanjakan pemiliknya.<br />
Jika sebuah smartphone atau internet diakses oleh anakanak,<br />
maka dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, mereka<br />
dapat mengakses apa saja yang ia kehendaki. Oleh sebab itu,<br />
dibutuhkan pendampingan, pembelajaran, dan pola asuh yang<br />
tepat. Terkait dengan hal tersebut, Salam Jamiyyah Kampus<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 15 Pamulang bekerja sama dengan Yayasan Medical<br />
Exercise Therapy mengadakan seminar sehari dengan tema<br />
“Pola Asuh Anak di Era Digital”. Kegiatan ini mendatangkan<br />
keynote speaker, Walikota Tangerang Selatan, Hj.Airin Rachmi<br />
Diani, SH, MH, M.Kn dan pembicara Dr. Tri Gunadi, A.Md, OT,<br />
S.Psi. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Masjid Ibnu Sina<br />
Kampus <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 15 Pamulang itu berjalan dengan lancar<br />
dan dihadiri oleh sebagian besar orang tua murid, guru, dan<br />
masyarakat sekitar.<br />
Pelantikan Pengurus Jamiyyah Masa Bakti 2017-2019<br />
dilakukan oleh Kepala Direktorat Dikdasmen<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Drs. Nuri Muhammadi, M.M., dan<br />
berkenan memberikan pembekalan adalah<br />
Ketua YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Drs. H. Budiyono, M.Pd.<br />
Dalam pembekalan, beliau menyampaikan<br />
bahwa Jamiyyah merupakan salah satu<br />
stakeholder penting di YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, Jamiyyah<br />
ikut menentukan prestasi sekolah dan dapat<br />
membantu menyatukan umat dalam bentuk<br />
forum komunikasi. Harapan Pengurus YPI<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, semoga Jamiyyah terus bersinergi<br />
positif melalui jalur partisipasi, kolaborasi, dan<br />
koordinasi dengan sekolah.<br />
32 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
33
Ustadz Menjawab<br />
Ustadz Menjawab<br />
Pertanyaan:<br />
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.<br />
Pak Ustadz yang di rahmati <strong>Al</strong>lah, saya mempunyai banyak teman,<br />
namanya teman, ada yang baik ada juga yang buruk, termasuk yang<br />
masih jauh dari agama. Nah, teman-teman saya yang masih suka<br />
maksiat ketika saya nesehatin selalu mengatakan “hidup gue itu citacitanya<br />
muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk syurga”. Pertanyaan<br />
saya: memang ada orang yang seperti itu pak ust? Terimakasih.<br />
Wassalam.<br />
Qurata Aini<br />
Jawaban:<br />
Saudari Qurata Aini, setiap orang tentu memiliki cita-cita. Semakin<br />
tinggi cita-cita akan semakin tinggi kualitas kita, tapi semakin rendah<br />
cita-cita akan semakin rendah kualitas kita. Maka ada pepatah<br />
mengatakan: Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, namun<br />
jangan lupa kakimu menginjak bumi. Cita-cita yang tinggi harus<br />
sebanding dengan perjuangan dan pengurbanan yang dikeluarkan.<br />
Semakin tinggi cita-cita semakin besar perjuangan dan pengurbanan<br />
yang dikeluarkan, semakin rendah cita-cita semakin kecil tingkat<br />
perjuangan dan pengurbanan. Bila bercita-cita<br />
ingin jadi presiden umpamanya, maka tingkat<br />
perjuangan dan pengurbanannya tentu tinggi<br />
dibanding dengan memiliki cita-cita ingin jadi<br />
lurah.<br />
Kita harus mempunyai cita-cita yang baik. Tidak<br />
boleh bercita-cita buruk, seperti cita-cita ingin<br />
menjadi penjahat, koruptor, pemabuk, pezina,<br />
pembuli, teroris, ekstrimis, atau perampok. Kita<br />
harus bercita-cita yang baik, seperti cita-cita<br />
ingin jadi dokter, guru, ustad, dan lain-lain.<br />
Lebih dari itu, kita mesti bercita-cita untuk<br />
menjadi orang baik, orang shalih, orang sabar,<br />
orang yang ikhlas, orang yang tangguh, orang<br />
yang dermawan, orang yang berilmu, orang<br />
yang bertakwa, dan lain-lain.<br />
Sebagai seorang muslim, tentu cita-cita<br />
tertinggi adalah masuk surga. Surga merupakan<br />
puncak cita-cita setiap muslim. Surga adalah<br />
Asuhan :<br />
Dr. K.H. Shobahussurur Syamsi, M.A.<br />
Pengurus Takmir Masjid Agung <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Cita-Cita dalam Hidup<br />
inti kebahagiaan, pusat segala kenikmatan, ketentraman, kedamaian,<br />
dan keindahan. Apa yang kita nikmati, keindahan yang kita saksisan,<br />
suara merdu yang kita dengar, atau kesenangan yang kita rasakan,<br />
belum sebanding dengan kenikmatan yang ada di surga. Bila<br />
kenikmatan, keindahan, dan kesenangan yang ada di dunia saja harus<br />
diraih dengan kerja keras, perjuangan, dan penuh pengurbanan,<br />
apalagi kenikmatan dan kebahagiaan yang ada di surga.<br />
Maka Islam mengajarkan kepada kita agar hidup sungguh-sungguh,<br />
tidak main-main. <strong>Al</strong>lah tidak menciptakan makhluknya dengan<br />
'abats (main-main, Q.S. al-Mukminun/23: 115). Kita diciptakan<br />
dengan sebaik-baik bentuk, ahsan al-taqwim (Q.S. al-Tin/95: 4). Kita<br />
diciptakan sebagai makhluk yang paling mulia (Q.S. al-Isra'/17:70).<br />
Kita diciptakan untuk menjadi khalifah fil ardh (penguasa di<br />
muka bumi), yang akan mengatur, mengurus, memimpin dan<br />
mengembangkan kemakmuran dunia (Q.S. al-Baqarah/2: 30). Maka,<br />
seorang muslim tidak boleh hidup asal hidup, kerja asal kerja, makan<br />
asal makan, lalu hidup hura-hura, foya-foya, hanya menurutkan hawa<br />
nafsunya. Buya Hamka berkata: "Kalau hidup sekedar hidup, babi<br />
hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja".<br />
Kita tidak boleh hidup dengan menghalalkan segala cara, berpaham<br />
permissifisme (serba boleh), dan mengikuti gaya kaum hedonis.<br />
Setiap muslim harus membuat karya terbaik dalam mewujudkan citacita.<br />
<strong>Al</strong>lah berfirman:<br />
ُ َ ون ،<br />
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka <strong>Al</strong>lah dan Rasul-Nya serta<br />
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan<br />
dikembalikan kepada (<strong>Al</strong>lah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan<br />
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu<br />
kerjakan. Q.S. al-Taubah/9 : 105.<br />
Berbagai godaan dan gangguan yang menggagalkan terwujudnya<br />
cita-cita kita. Kita tergoda oleh kesenangan sesaat, padahal perjalanan<br />
menuju cita-cita baru kita lalui satu, dua langkah. Kita gampang<br />
tergoda oleh fatamurgana. Kita gampang tertipu oleh keindahan<br />
yang melintas di depan kita. <strong>Al</strong>-Quran memberi gambaran tentang<br />
perhiasan duniawi yang sering mengganggu cita-cita tertinggi itu<br />
sebagai berikut:<br />
”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apaapa<br />
yang diingini, Yaitu: perempuan-perempuan, anak-anak, harta<br />
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang<br />
ternak dan sawah ladang. Itulah perhiasan hidup di dunia, dan di sisi<br />
<strong>Al</strong>lah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3 : 14.<br />
"Zâlika matâ'ul hayâh al-dunyâ (demikian itu adalah perhiasan hidup<br />
di dunia), bunyi ujung ayat di atas (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 14). Di sana<br />
ada perhiasan (kesenangan) abadi, yaitu perhiasan akhirat, surga<br />
kenikmatan tertinggi. Caranya adalah dengan menggunakan libâs<br />
al-taqwa (pakaian taqwa) (Q.S. al-A'râf/: 26). Yaitu hidup mencari<br />
kekayaan tapi berorientasi akhirat. Bekerja keras semata ingin<br />
mendapatkan ridha <strong>Al</strong>lah (Q.S. <strong>Al</strong>-Taubah/9: 72). Bekerja untuk dunia<br />
seolah-olah hidup selama-lamanya, dan beramal untuk akhirat seakan<br />
mau mati besok (Hadits). Kerja keras, tapi tetap ingat mati. Dalam<br />
kerja mencari dunia dia berdoa: "Ya Tuhan Kami, sesungguhnya<br />
kami telah beriman. Oleh karena itu ampunilah dosa-dosa kami dan<br />
peliharalah kami dari siksa neraka". (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 16). Bekerja<br />
tidak sekedar mengejar dunia, tapi untuk menunjang pencapaian<br />
kebahagiaan akhirat. Maka diperlukan kesabaran, kejujuran, ketaatan,<br />
(Pertanyaan seputar masalah agama dapat ditujukan ke wartaalazhar12@gmail.com)<br />
Kabar Pegawai <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
َ ع لَ يْ ك وَ جَ مَ عَ بَ يْ نَ َ ُ ك مَ ا فِ ي َ خ يْ رٍ<br />
بَ ارَ ك هللاُ لَ ك وَ بَ ارَ َ َ َ ك<br />
1. Ibu Dede Yulia dengan M. Irfan lingga saputra (Tata Usaha<br />
SDIA18), pada Ahad, 17 September 2017.<br />
2. Nur Muhammad Fikri <strong>Al</strong>i (Guru SMPIA 12 Rawamangun/Putra<br />
pertama Bapak Drs. H. Sobirin HS.) dengan Meisha Noer<br />
Kholbi, pada Sabtu, 21 Oktober 2017.<br />
َّا إل َيْ هِ رَ اجِ عُ وْ ن<br />
َّا ِهللِ وإن<br />
إن<br />
َ مَ ل ُ َك مْ وَ رَ سُ ول ُ ُه وَ ال ْمُ ْ ؤ مِ ن<br />
ّ ئُ كُ م بِ مَ ا كُ نتُ مْ<br />
َبِ<br />
َ اد ةِ ف َيُ ن<br />
َّه ُ ع<br />
ُوا ف َسَ يَرَ ى الل<br />
وَ قُلِ ْ اع مَ ل<br />
وَ سَ تُرَ د<br />
تَ عْ مَ لُ<br />
َّ هَ<br />
ْغ َ يْ بِ وَ الش<br />
َى ع َ الِمِ ال<br />
ُّ ون َ إِل<br />
َ<br />
ون<br />
ْق َ اطِ يرِ<br />
َّ نَ ِ النّ سَ اء وَ الْبَ نِ ينَ وَ ال<br />
ُ ز ِ يّ نَ لِلنَّ اسِ حُ بُّ الش هَ وَ اتِ مِ<br />
ْمُ سَ وَّ مَ ةِ وَ أَ الن ْعَ امِ<br />
ْفِ َّ ض ةِ وَ ال َ ْخ يْ لِ ال<br />
َرَ ةِ مِ نَ الذ َ بِ وَ ال<br />
الْمُ ق<br />
َ ند هُ حُ سْ نُ ال ْمَ آبِ<br />
ّ ُ عِ<br />
ْحَ يَ اةِ الد ْيَ ا وَ الل<br />
وَ الْحَ رْ ثِ َ ذ َ لِك مَ َ ت ُ اع ال<br />
َ ن<br />
ُّ ن<br />
َ نط َّ ه<br />
rajin berbagi, dan selalu memohon ampun. (Q.S. <strong>Al</strong>i Imrân/3: 17).<br />
Cita-cita duniawi boleh dikejar. Perhiasan dunia boleh dinikmati<br />
setiap muslim, tapi jangan sampai melalaikannya dalam mencapai<br />
cita-cita tertinggi, akhirat, surga. Perhiasan dunia mesti tunduk pada<br />
aturan Syariah. Perhiasan dunia harus digunakan sebesar-besarnya<br />
untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa, menuju peradaban tinggi<br />
berbasis iman yang dalam. Cita-cita duniawi harus berorientasi pada<br />
tercapainya cita-cita ukhrawi.<br />
Wallâhu a’lam bishshawâb.<br />
MENIKAH<br />
MENINGGAL DUNIA<br />
1. Bapak Yitno Suwito (Ayah dari Ibu Sularmi guru SDIA 9,<br />
kemang pratama, bekasi) pada Senin, 6 Mei 2017.<br />
2. Ibu Habibah (Ibu dari Bapak Hendri Suryawinata guru SDIA 27,<br />
cibinong) pada Kamis, 20 Juli 2017.<br />
3. Bapak H. Tarmat (Ayah dari Bapak Ono Ka. Dirwas)<br />
pada Minggu, 28 Agustus 2017.<br />
4. Bapak M. Aceng Majri (Suami dari Obi Harlawati Kepsek TKIA 1<br />
Kebayoran Baru) pada Minggu, 17 September 2017.<br />
5. Ibu Djariyem (Ibu dari Bapak Nuryanto Security)<br />
pada Senin, 18 September 2017.<br />
6. Ibu <strong>Al</strong>iyah (Ibu dari Siti Fasihah Guru TKIA 5 Kemandoran)<br />
pada Jumat, 22 September 2017.<br />
7. Ibu Sukarni (Ibu dari Bapak Siswaya Direktorat)<br />
pada Sabtu, 30 September 2017.<br />
8. Ibu Daisah (Ibu dari Bapak Akhmad Faizin wakil kepala SMAIA 1)<br />
pada Sabtu, 7 Oktober 2017.<br />
34 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
35
Guratan Pena<br />
Guratan Pena<br />
PEMUDA DALAM AL QUR’AN<br />
Oleh: Damarahmad<br />
Kepala Bagian<br />
Humas & IT<br />
Salah satu bidang garapan Yayasan<br />
Pesantren Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> yang cukup<br />
pesat perkembangannya adalah bidang<br />
kepemudaan. Pada usianya yang ke 65<br />
tahun YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah mendorong unit-unit<br />
kepemudaan untuk menjadi garda terdepan<br />
dalam penyebaran dakwah Islam sesuai dengan<br />
visi dan misi Yayasan. Bukan saja dalam skup<br />
nasional, bahkan kepemudaan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> telah<br />
berkiprah dalam dakwah menyebarkan pesanpesan<br />
damai agama Islam pada level internasional.<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> menyadari bahwa peran sentral<br />
pemuda dalam berbagai bidang kehidupan telah<br />
dimulai sejak zaman Rosulullah SAW. Dalam<br />
sejarah perjuangan dan perkembangan Islam<br />
pemuda mendapat tempat yang sangat istimewa.<br />
Peran penting dari seorang pemuda adalah<br />
pada kemampuannya melakukan perubahan.<br />
Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan<br />
terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan<br />
menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis<br />
yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang<br />
yang mendengarnya.<br />
Pemuda dalam konteks al Quran tidaklah<br />
dilihat dari sisi usia saja tetapi lebih dilihat dari sisi<br />
psykologis. Artinya usia tidak menghalangi sama<br />
sekali untuk seseorang disebut pemuda, misalnya<br />
dalam beberapa riwayat ternyata para pemuda<br />
penghuni gua (ashhabul kahfi) yang sangat<br />
dibanggakan oleh <strong>Al</strong>lah SWT. adalah berumur di<br />
atas 40 tahun, tetapi karena sifat-sifat tertentu<br />
maka mereka tetap disebut pemuda. Beberapa<br />
sifat pemuda yang dijelaskan dalam al Quran<br />
dapat kita lihat dari empat ayat berikut ini :<br />
Surah Yunus ayat 83;<br />
1 “Maka tidak ada yang beriman kepada Musa,<br />
melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya<br />
(Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan<br />
pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.<br />
Sesungguhnya Fir’aun itu berbuat sewenang-wenang<br />
di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk<br />
orang-orang yang melampaui batas.”<br />
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa yang dimaksud<br />
pada ayat tersebut adalah para pemuda yang<br />
memiliki keimanan dan keyakinan yang teguh<br />
terhadap agamanya meskipun berada dibawah<br />
ancaman Fir’aun dan para pengikutnya.<br />
Jadi yang dimaksud pemuda dalam <strong>Al</strong> Qur’an<br />
pada ayat ini adalah mereka yang memiliki<br />
keimanan dan keyakinan yang kuat<br />
terhadap agamanya. Seorang pemuda<br />
tidak gentar dengan ancaman, gangguan,<br />
dan rintangan yang menghadangnya.<br />
Keimanan dan keyakinan yang kokoh<br />
adalah syarat utama seorang pemuda.<br />
Surah Yusuf ayat 36;<br />
2 “Dan bersama dengan dia (Yusuf)<br />
masuk pula ke dalam penjara dua orang<br />
pemuda*. Berkatalah salah seorang<br />
diantara keduanya: “Sesungguhnya aku<br />
bermimpi, bahwa aku memeras anggur.”<br />
Dan yang lainnya berkata: “Sesungguhnya<br />
aku bermimpi, bahwa aku membawa<br />
roti di atas kepalaku, sebahagiannya<br />
dimakan burung.” Berikanlah kepada kami<br />
ta’birnya; sesungguhnya kami memandang<br />
kamu termasuk orang-orang yang pandai<br />
(mena’birkan mimpi).”<br />
*Menurut riwayat dua orang pemuda<br />
itu adalah pelayan-pelayan raja; seorang<br />
pelayan yang mengurusi minuman raja<br />
dan yang seorang lagi tukang buat roti.<br />
Ayat di atas menggambarkan bahwa<br />
salah satu ciri utama seorang pemuda<br />
adalah mereka yang memiliki rasa ingin<br />
tahu terhadap sebuah informasi. Ketika<br />
menemukan atau mengalami sesuatu<br />
yang baru, yang belum mereka ketahui,<br />
maka seorang pemuda bersegera<br />
untuk mencari dan menemukan apa<br />
sebenarnya yang terjadi dan apa manfaat<br />
atau hikmah dibalik peristiwa atau<br />
sesuatu yang ia temukan (alami).<br />
Seorang pemuda hendaknya memiliki<br />
rasa ingin tahu (sense of curiosity)<br />
yang tinggi serta semangat untuk bisa<br />
menemukan dan mengungkap informasi<br />
dibalik kejadian yang ia rasakan (alami).<br />
Selanjutnya ia bisa menjadikannya<br />
sebagai sebuah pengalaman atau disiplin<br />
ilmu yang bermanfaat untuk dirinya dan<br />
orang lain yang membutuhkannya.<br />
3Surah <strong>Al</strong> Kahfi ayat 10;<br />
“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu<br />
mencari tempat berlindung ke dalam gua,<br />
lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami,<br />
berikanlah rahmat kepada kami dari<br />
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami<br />
petunjuk yang lurus dalam urusan kami<br />
(ini).”<br />
Ayat ini menceritakan tentang kisah<br />
Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni<br />
gua). Mereka rela meninggalkan<br />
kampung halamannya, meninggalkan<br />
keluarganya, serta teman-temannya demi<br />
menyelamatkan keimanan dan aqidah<br />
kepada Tuhannya (<strong>Al</strong>lah).<br />
Seorang pemuda hendaknya<br />
memiliki konsistensi yang tinggi dalam<br />
memegang teguh prinsip-prinsip yang<br />
telah diyakininya sesuai dengan ajaran<br />
agamanya. Pemuda bukanlah seseorang<br />
yang dengan mudah tergiur oleh<br />
indahnya godaan dunia yang hanya akan<br />
melunturkan aqidah dan keyakinannya<br />
terhadap ajaran agamanya.<br />
Seorang pemuda harus memiliki<br />
standar moralitas, berwawasan, bersatu,<br />
optimis dan teguh dalam pendirian serta<br />
konsisten dalam perkataan. Seperti<br />
tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi<br />
diatas.<br />
4Surah <strong>Al</strong> An biya ayat 60;<br />
“Mereka berkata: “Kami dengar ada<br />
seorang pemuda yang mencela berhalaberhala<br />
ini yang bernama Ibrahim.“<br />
Sosok pemuda seperti Ibrahim<br />
as. yang dengan keberaniannya<br />
menghancurkan tradisi penyembahan<br />
kepada berhala, yang dengan hidayah<br />
Tuhannya dia mendahulukan kecintaan<br />
kepada Rabb-nya daripada kecintaannya<br />
kepada ayahandanya. Sifat berani<br />
menghadapi tantangan dan rintangan<br />
dalam melawan kebatilan adalah ciri<br />
utama seorang pemuda yang tergambar<br />
dalam ayat ini. Seorang pemuda<br />
tidak takut dengan ancaman dari<br />
penguasa atau teror dari masyarakat<br />
sekitarnya. Meskipun banyak orang<br />
yang membencinya, para tetangga dan<br />
saudara mencibirnya, akan tetapi demi<br />
sebuah keyakinan dan prinsip agamanya,<br />
ia rela melakukan tindakan yang mungkin<br />
dapat mengancam jiwanya.<br />
Jadi pemuda identik dengan sebagai<br />
sosok individu yang berusia produktif dan<br />
mempunyai karakter khas yang spesifik<br />
yaitu revolusioner, optimis, berpikiran<br />
maju, memiliki moralitas, dsb. Kelebihan<br />
pemuda yang paling menonjol adalah<br />
mau menghadapi perubahan, baik berupa<br />
perubahan sosial maupun kultural dengan<br />
menjadi pelopor perubahan itu sendiri.<br />
Nabi kita Muhammad SAW diangkat<br />
menjadi Rasul tatkala berada dalam<br />
puncak usia produktif (40 tahun). Sosok<br />
pemuda bernama Muhammad yang<br />
dengan kelembutannya menghancurkan<br />
kejahiliyahan, yang dengan kasih<br />
sayangnya menghapuskan perbudakan,<br />
yang dengan kewibawaannya memimpin<br />
umatnya untuk tunduk kepada hukum<br />
Ilahi, yang dengan rasa kecintaannya<br />
memberikan syafa’atnya kepada umatnya<br />
di hari Kiamat kelak.<br />
Pengikut-pengikut beliau pada<br />
generasi pertama kebanyakannya juga<br />
dari kalangan pemuda, bahkan ada yang<br />
masih kecil. Mereka yang berada dalam<br />
pembinaan Rasulullah adalah; yang paling<br />
muda (8 tahun) yaitu <strong>Al</strong>i bin Abi Thalib<br />
dan Az-Zubair bin <strong>Al</strong>-Awwam. Thalhah<br />
bin Ubaidillah saat itu masih berusia 11<br />
tahun; <strong>Al</strong> Arqaam bin Abil Arqaam berusia<br />
12 tahun, Abdullah bin Mazh’un berusia<br />
17 tahun, Ja’far bin Abi Thalib 18 tahun,<br />
Qudaamah bin Abi Mazh’un berusia 19<br />
tahun, Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi<br />
berusia dibawah 20 tahun, ‘Aamir bin<br />
Fahirah 23 tahun, Mush’ab bin ‘Umair dan<br />
<strong>Al</strong> Miqdad bin al Aswad berusia 24 tahun,<br />
Abdullah bin al Jahsy 25 tahun, Umar bin<br />
al Khathab 26 tahun, Abu Ubaidah Ibnu<br />
Jarrah dan ‘Utbah bin Rabi’ah, ‘Amir bin<br />
Rabiah, Nu’aim bin Abdillah, ‘ Usman bin<br />
Mazh’un, Abu Salamah, Abdurrahman<br />
bin Auf , kesemuanya sekitar 30 tahun.<br />
Bahkan ratusan ribu lagi para pejuang<br />
Islam yang terdiri dari golongan pemuda.<br />
Mereka memperjuangkan dakwah Islam,<br />
menjadi pembawa panji-panji Islam,<br />
serta merekalah yang akan menjadi<br />
benteng pertahanan ataupun serangan<br />
bagi bala tentara Islam dimasa nabi<br />
ataupun sesudah itu. Mereka secara<br />
keseluruhannya adalah dari kalangan<br />
pemuda, bahkan ada diantara mereka<br />
adalah remaja.<br />
36 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
37
Guratan Pena<br />
Guratan Pena<br />
MASA<br />
MUDA<br />
Oleh:<br />
Mohamad Muhlis, MA.<br />
Guru SMP Islam<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> 1 Jakarta<br />
Masa muda, kata sebagian orang<br />
adalah masa untuk hidup foya-foya,<br />
masa untuk bersenang-senang.<br />
Sebagian mereka mengatakan, “Kecil<br />
dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati<br />
masuk surga.” Inilah guyonan sebagian pemuda.<br />
Bagaimana mungkin waktu muda foya-foya,<br />
tanpa amalan sholeh, lalu mati bisa masuk surga?<br />
Sebagian orang berpendapat, ibadah nanti saja<br />
ketika sudah pensiun, taubat nanti saja kalau<br />
sudah tua. Sekarang , saat muda adalah waktu<br />
untuk bersenang-senang dan menikmati dunia.<br />
Akibat dari pendapat di atas, sering kita lihat<br />
kasus kriminal yang melibatkan para pemuda.<br />
Sering kita dengar banyaknya pergaulan bebas<br />
yang dilakukan para pemuda. Tidak jarang kita<br />
baca di media penyalahgunaan narkoba yang<br />
dilakukan para pemuda. Sering pula kita saksikan<br />
tawuran antara pelajar yang tentu saja mereka<br />
adalah para pemuda.<br />
Benar apa yang dikatakan oleh seorang<br />
penyair Arab, Abu <strong>Al</strong>-Atahiyah :<br />
ْجِ د َ مَ ْ ف سَ د َ ٌ ة لِل ْمَ رْ ءِ أ َ يَّ<br />
َ ة ال َ ْف رَ َ اغ وَ ال<br />
َّ الش بَ ابَ وَ َّ<br />
َ د ةٍ<br />
إِن<br />
مَ فْ سَ<br />
“Masa muda, waktu luang, dan kekayaan adalah<br />
pangkal kerusakan bagi manusia.”<br />
Itulah masa muda yang kosong dari keimanan.<br />
Fenomena berikut ini jangan sampai terjadi<br />
pada diri kita:<br />
Aku ingin memiliki istri/suami dan aku pun<br />
akhirnya menikah, namun hidup terasa sepi tanpa<br />
anak-anak. Maka aku pun ingin dikaruniai anak,<br />
dan akhirnya <strong>Al</strong>lah menganugerahkan anak-anak.<br />
Namun, dinding rumah mulai terasa sempit<br />
bagiku.<br />
Aku pun ingin memiliki rumah yang luas<br />
disertai taman, dan akhirnya setelah bekerja keras<br />
akupun memiliki rumah berikut tamannya. Namun<br />
anak-anak mulai beranjak dewasa.<br />
Maka aku pun berkeinginan menikahkan<br />
mereka dan mereka pun akhirnya menikah.<br />
Dan aku pun merasa bosan dengan<br />
pekerjaanku dengan berbagai kerumitannya.<br />
Semua itu melelahkan. Maka aku pun<br />
berkeinginan untuk refresing agar aku bisa<br />
menikmati hidup. Akhirnya aku pun pensiun dan<br />
inilah diriku hidup sendiri seperti ketika aku baru<br />
lulus.<br />
Namun ada perbedaan di antara<br />
keduanya. Selepas kelulusanku, aku menatap<br />
kehidupan. Sementara kini, perlahan aku akan<br />
meninggalkannya.<br />
Namun, saat ini aku memiliki beragam<br />
keinginan. Aku ingin menghafal al-Quran, namun<br />
ingatanku tak lagi mendukung. Aku ingin berpuasa<br />
namun kesehatanku tak lagi prima. Aku ingin<br />
mengerjakan shalat malam, namun, kedua kakiku<br />
tak lagi mampu menopang tubuhku…<br />
Sebenarnya dalam ajaran Islam, justru pada<br />
masa mudalah masa untuk beramal shaleh<br />
sebanyak banyak-banyaknya. Lihatlah dalam<br />
sejarah Islam, betapa banyak pemuda yang<br />
menjadi tulang punggung perkembangan<br />
Islam.<br />
Di antara para pemuda yang ditulis<br />
sejarah dengan tinta emas adalah:<br />
Usamah bin Zaid 18 tahun, memimpin<br />
pasukan yang anggotanya adalah para<br />
pembesar sahabat seperti Abu Bakar<br />
dan Umar, <strong>Al</strong> Arqam bin Abil Arqam 16<br />
tahun, menjadikan rumahnya sebagai<br />
markas dakwah Rasul, Zaid bin Tsabit<br />
13 tahun, penulis wahyu dan dalam<br />
17 malam mampu menguasai bahasa<br />
Suryani sehingga menjadi penterjemah<br />
Rasul, Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun,<br />
berbaiat untuk mati demi Rasul pada<br />
perang Uhud dan menjadikan dirinya<br />
sebagai tameng bagi Nabi, Muhammad<br />
<strong>Al</strong> Fatih 22 tahun, menaklukkan<br />
Konstantinopel ibu kota Byzantium,<br />
Muhammad <strong>Al</strong> Qasim 17 tahun,<br />
menaklukkan India sebagai seorang<br />
jenderal agung pada masanya. Dan masih<br />
banyak lagi.<br />
Mengapa mereka, para pemuda<br />
tersebut rela mengorbankan masa<br />
mudanya untuk beramal shaleh bahkan<br />
rela mati demi kejayaan Islam? Karena<br />
mereka sadar bahwa masa muda juga<br />
ada perhitungannya di hadapan <strong>Al</strong>lah,<br />
sebagaimana dijelaskan oleh sabda<br />
Rasulullah:<br />
“Tidak akan bergeser kaki manusia di<br />
hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga<br />
ditanya tentang lima hal: tentang<br />
umurnya dalam apa ia gunakan, tentang<br />
masa mudanya dalam apa ia habiskan,<br />
tentang hartanya darimana ia peroleh<br />
dan kemana ia belanjakan, dan tentang<br />
apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui<br />
(ilmu).” (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).<br />
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />
telah mengajarkan untuk serius dalam<br />
memanfaatkan kesempatan sebelum<br />
datangnya penghalang. Diriwayatkan<br />
dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma,<br />
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />
menasihati seseorang:<br />
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum<br />
datang lima perkara: masa hidupmu<br />
sebelum matimu, masa sehatmu sebelum<br />
sakitmu, masa senggangmu sebelum<br />
masa sibukmu, masa mudamu sebelum<br />
tuamu, dan masa kaya sebelum fakirmu.”<br />
(HR. <strong>Al</strong>-Hakim).<br />
Dalam buku Matan Abi Syuja’<br />
diceritakan mengenai penulis matan<br />
yaitu <strong>Al</strong> Qodhi Abu Syuja’ (Ahmad bin<br />
<strong>Al</strong> Husain bin Ahmad Asy Syafi’i). Beliau<br />
adalah di antara ulama yang meninggal<br />
dunia di usia sangat tua. Umur beliau<br />
ketika meninggal dunia adalah 160 tahun.<br />
Beliau terkenal sangat alim, dermawan<br />
dan zuhud. Beliau sudah diberi jabatan<br />
sebagai qodhi pada usia belia yaitu 14<br />
tahun. Keadaan beliau di usia senja (di<br />
atas 100 tahun), masih dalam keadaan<br />
sehat wal afiat. Begitu pula ketika<br />
usia senja semacam itu, beliau masih<br />
diberikan kecerdasan.<br />
Tahukah Anda apa rahasianya?<br />
Beliau tidak punya tips khusus dengan<br />
rutin olahraga atau yang lainnya. Namun<br />
perhatikan apa tips beliau, “Aku selalu<br />
menjaga anggota badanku ini dari<br />
bermaksiat pada <strong>Al</strong>lah di waktu mudaku,<br />
maka <strong>Al</strong>lah pun menjaga anggota badanku<br />
ini di waktu tuaku.” (Matan <strong>Al</strong> Ghoyah wat<br />
Taqrib, syarh terhadap Matan Abi Syuja’ ).<br />
Seseorang yang rajin beribadah<br />
sejak masa mudanya, maka jika saat<br />
tua tubuhnya lemah dan sakit-sakitan<br />
sehingga tidak mampu untuk beribadah<br />
atau beramal shaleh seperti saat muda<br />
dulu, maka tidak perlu khawatir. Ibadah<br />
dan amal shalih yang dilakukan saat<br />
muda akan bermanfaat terus-menerus.<br />
Ibrahim An-Nakha’i ketika<br />
menafsirkan surat At-Tin ayat 5-6,<br />
mengatakan, “Jika seorang mukmin<br />
berada di usia senja dan pada saat itu<br />
sangat sulit untuk beramal, maka dia<br />
akan dicatat sebagaimana dahulu (di<br />
waktu muda) dia pernah beramal. Inilah<br />
yang dimaksudkan dengan firman <strong>Al</strong>lah<br />
(yang artinya): bagi mereka pahala yang<br />
tiada putus-putusnya.”<br />
Ibnu Qutaibah mengatakan, “Makna<br />
firman <strong>Al</strong>lah yang artinya “Kecuali orangorang<br />
yang beriman” adalah kecuali<br />
orang-orang yang beriman di waktu<br />
mudanya, di saat kondisi fit (semangat)<br />
untuk beramal, maka mereka di waktu<br />
tuanya nanti tidaklah berkurang amalan<br />
mereka. Walaupun mereka tidak<br />
mampu melakukan amalan ketaatan<br />
di saat usia senja. Karena <strong>Al</strong>lah Maha<br />
Mengetahui, seandainya mereka masih<br />
diberi kekuatan beramal sebagaimana<br />
waktu mudanya, maka mereka tidak<br />
akan berhenti dari beramal kebaikan.<br />
Maka orang yang gemar beramal di<br />
masa mudanya, di saat tua renta, dia<br />
akan diberi ganjaran sebagaimana di<br />
masa mudanya.” (Lihat Zaad <strong>Al</strong>-Masiir, 9:<br />
172-174 dan Tafsir Syaikhul Islam Ibnu<br />
Taimiyah, 7: 72).<br />
Jika seseorang sulit beramal di waktu<br />
tua padahal waktu mudanya gemar<br />
beramal, maka ia tetap dicatat seperti<br />
keadaannya di waktu muda. Sama halnya<br />
keadaannya seperti orang yang sakit<br />
dan bersafar. Dalam hadits Abu Musa,<br />
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam<br />
bersabda:<br />
ُ<br />
ْ ل<br />
ْعَ بْ ُ د أ وْ سَ َ<br />
َرَ ُ ك تِ بَ ل ُ َه مِ ث<br />
اف<br />
“Jika seorang hamba sakit atau<br />
bersafar, maka dicatat baginya semisal<br />
keadaan ketika ia beramal saat muqim<br />
atau sehat.” (HR. Bukhari).<br />
Maka perbanyaklah amal shaleh sejak<br />
muda.<br />
َ<br />
َ إِذا مَ رِض ال<br />
مَ ا َ كان يَ عْ مَ َ<br />
ل ُ مُ قِ يمً ا صَ حِ يحً ا<br />
38 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
39
CLOUD COMPUTING<br />
Oleh: Dony Sutrisno<br />
Staff IT YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
Cloud computing jenis<br />
makanan apa ini ? seloroh<br />
penulis. Teknologi internet<br />
terus berkembang sebagai<br />
media atau sarana, tanpa disadari kita<br />
sudah menjadi bagian dari pengguna<br />
layanan cloud computing. Cloud<br />
computing atau komputasi awan,<br />
merupakan terobosan layanan atau<br />
service berbasis internet. Sebagai<br />
contoh layanan sering kita gunakan,<br />
layanan google apps memberikan<br />
fasilitas surat elektronik (email),<br />
penyimpanan data dan google docs<br />
mampu menyimpan data sekaligus<br />
mengubah, membuat dan menghapus<br />
dokumen pribadi atau lingkungan<br />
kerja.<br />
Semua itu bermula pada era<br />
teknologi konvensional, organisasi<br />
atau perusahaan melakukan investasi<br />
besar agar dapat bersaing di era<br />
teknologi IT, dampaknya investasi<br />
tersebut membuat biaya yang semakin<br />
meningkat seperti biaya maintenance<br />
hardware, lisensi, hingga proses<br />
development software. ATS (Annual<br />
Technical Support ) membebankan<br />
perusahaan setiap tahun dan masalah<br />
yang dihadapi perusahaan untuk<br />
memutuskan investasi IT.<br />
Layanan komputasi awan menjadi<br />
jawaban, dengan internet semua<br />
menjadi mudah, akses di sesuaikan<br />
kebutuhan, investasi dapat diminilkan<br />
dengan memangkas resource<br />
yang tidak / belum diperlukan<br />
dengan resource yang benar–<br />
benar dibutuhkan. Kita contohkan<br />
perusahaan membangun layanan<br />
email untuk berkomunikasi dengan<br />
pelanggan atau lingkungan kerja,<br />
investasi yang harus dikeluarkan<br />
cukup mahal dari pengadaan<br />
hardware, instalasi software dan<br />
utilitasnya, lisensi softwarenya tidak<br />
gratis, security dan sumber daya<br />
manusia. Bandingkan layanan email<br />
berbasis komputasi awan, registrasi<br />
berdasarkan jumlah pengguna yang<br />
dibutuhkan, konfigurasi, keamanan<br />
dan semua yang berhubungan<br />
menjadi tanggung jawab penyedia jasa<br />
komputasi awan.<br />
Komputasi awan atau cloud<br />
computing merupakan sebuah<br />
model layanan yang ditawarkan<br />
kepada pengguna dapat disebut<br />
juga Everything as a service. Model<br />
layanan ini tidak luput juga dengan<br />
berkembangnya teknologi virtulasisasi,<br />
dan komutasi awan mengintegrasikan<br />
virtualized physical sources, virtualized<br />
infrastructure, virtualized middleware<br />
platform dan aplikasi bisnis yang<br />
dibuat untuk pelanggan jasa komputasi<br />
awan.<br />
“NIST (National Institute of Standard<br />
and Technology), Cloud Computing<br />
merupakan sebuah model yang<br />
memungkinkan penggunaan sumber<br />
daya (server, jaringan, storage, aplikasi,<br />
layanan, dll) bersama sama yang dapat<br />
dikonfigurasi dengan mudah dan<br />
meminimalisir interaksi dengan penyedia<br />
layanan (provider). Jadi Cloud Computing<br />
adalah layanan sumber daya komputasi<br />
(perangkat keras, sistem operasi, aplikasi,<br />
media penyimpanan, jaringan) melalui<br />
jaringan baik intranet maupun internet<br />
yang melibatkan sejumlah server dan<br />
dapat digunakan bersama-sama (berbagi<br />
sumber daya).”<br />
Tiga Layanan Komputasi<br />
Awan (cloud computing)<br />
Berikut kategori layanan komputasi<br />
awan (cloud computing);<br />
Software as a Service (SaaS) :<br />
A Software as a Service (SaaS),<br />
menghapus kebutuhan organisasi/<br />
perusahaan untuk menginstal dan<br />
menjalankan aplikasi di komputer<br />
mereka sendiri atau di pusat data<br />
mereka sendiri. Ini mengeliminasi<br />
biaya, penyediaan dan pemeliharaan<br />
perangkat keras, serta lisensi<br />
perangkat lunak, pemasangan dan<br />
utilitasnya. Layanan ini ada yang<br />
berbayar untuk menggunakannya dan<br />
gratis untuk menggunakannya.<br />
• Gratis gmail, yahoo mail, facebook,<br />
twitter, dropbox.<br />
• Dan berbayar salesforce.com,<br />
office365 dan lain sebagainya.<br />
Platform as a Service (PaaS)<br />
B Platform as a Service merupakan<br />
penyediaan platform bagi developer<br />
yang disediakan melalui internet. PaaS<br />
memungkinkan untuk membangun<br />
aplikasi, mengupload aplikasi,<br />
melakukan testing aplikasi, atau pun<br />
mengatur konfigurasi yang dibutuhkan<br />
dalam proses pengembangan aplikasi.<br />
Mengutip dari cloudtweaks.com,<br />
terdapat 4 jenis Platform as a Service (<br />
PaaS ), antara lain :<br />
1. Social Application Platforms.<br />
Contoh facebook, facebook<br />
menyediakan platform dimana<br />
pengguna dapat membuat aplikasi<br />
baru yang dapat digunakan oleh<br />
end user.<br />
2. Raw Compute Platforms<br />
Contoh Raw Compute Platforms<br />
adalah amazon, pengguna atau<br />
user dapat mengupload dan<br />
mengeksekusi aplikasinya melalui<br />
infrastructure.<br />
3. Web Application Platforms<br />
API yang disediakan oleh google<br />
untuk para developer yang berguna<br />
untuk membangun sebuah aplikasi<br />
web.<br />
4. Business Application Platforms<br />
Contoh Business Application<br />
Platforms, aplikasi CRM yang<br />
berkepanjangan dari Cusomer<br />
Relationship Management yang<br />
disediakan bagi perusahaanperusahaan<br />
yang membutuhkan.<br />
C<br />
Infrastructure as a Service (IaaS)<br />
Penyedia layanan hanya<br />
menyediakan sumber daya komputasi<br />
seperti processor, memori, dan<br />
storage yang sudah tervirtualiasi,<br />
penyedia layanan tidak memasang<br />
aplikasi diatasnya. Pemilihan sistem<br />
operasi, aplikasi, maupun konfigurasi<br />
lainnya sepenuhnya berada pada<br />
kendali pengguna (end user). Contoh<br />
Infrastructure as a Service (IaaS)<br />
adalah Amazon EC2 dan Rackspace<br />
cloud.<br />
40 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
41
UAI HADIRKAN PROGRAM<br />
OKEZONE GOES TO CAMPUS<br />
Rabu 11 Oktober 2017 Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia<br />
menghadirkan kesemarakan baru yang tak kalah serunya<br />
bersama Program Okezone Goes to Campus. Acara yang<br />
dinaungi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi ini juga disiarkan<br />
secara langsung oleh Website resmi Okezone.com pada pukul 09.00<br />
– 12.00 WIB. Mengangkat Tema “Tantangan Media Di Era Digital:<br />
Media Online VS Media Sosial Indonesia“ diskusi hangat tentang<br />
perkembangan media di era digital ini juga dihadiri oleh M. Budi<br />
Santosa sebagai Pimpinan Redaksi Okezone.com , <strong>Al</strong>if Rizky B Force<br />
selaku salah satu youtuber Indonesia dan Nanang Haroni, SAg M.si<br />
Sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia.<br />
Bapak Nanang Haroni, SAg M.si, ketika membahas akan keresahan<br />
sosial bahwa sebagian besar masyarakat bahkan mahasiswanya akan<br />
menerima banyak berita hoax secara langsung tanpa melakukan<br />
penyaringan berita terlebih dahulu menjelaskan bahwa, dalam<br />
konteks menyiarkan berita sudah seharusnya mahasiswa memiliki<br />
kesadaran untuk menggunakan media secara benar, mengasah logika<br />
dengan banyak membaca dan menghindari untuk menjadi bagian<br />
dari salah satu pembaca berita Hoax maupun penyebar berita Hoax.<br />
Karena tentu saja ini akan berpengaruh terhadap eksistensi sebuah<br />
media sebagai penyiar berita.<br />
Disini Okezone.com sebagai salah satu portal media online<br />
melakukan verfikasi yang ketat yang sesuai dengan kaidah kaidah<br />
jurnalistik. Namun, media sosial tidak melulu memberikan dampak<br />
yang negatif bagi masyarakat. Jika digunakan sesuai dengan kaidah,<br />
media sosial dapat menjadi ladang untuk mengakses informasi<br />
dengan cepat dan mudah, menjadi media distribusi, dan juga<br />
komunikasi. Seminar ini banyak menyadarkan mahasiswa dan<br />
generasi muda akan peran penting sebuah media dalam membentuk<br />
masyarakat dan membuka mata para mahasiswa akan perubahan<br />
media yang lebih baik.<br />
THE 2 ND ASIAN-AFRICAN<br />
YOUTH FESTIVAL<br />
Pada tanggal 23-27 September 2017 Ratih Nurfitri<br />
(Mahasiswi Prodi Sastra China), Azzahra Putri Islami<br />
(Mahasiswi Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam),<br />
Muhammad Wicaksono (Mahasiswa Prodi Ilmu Hubungan<br />
Internasional), dan satu dosen Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia Dr.<br />
Tri Budianingsih, SS, M.Pd menghadiri acara The 2nd Asian-African<br />
Youth Festival, di Beijing dan Xi’an-China. Acara yang diadakan oleh<br />
<strong>Al</strong>l-China Youth Federation ini, bertujuan untuk mengingatkan<br />
kepada pemuda di Asia-Afrika mengenai Konferensi Asia-Afrika<br />
yang diadakan di Indonesia, Bandung, tahun 1955 silam, sekaligus<br />
mengingatkan para pemuda di Asia-Afrika mengenai hubungan baik<br />
yang terjalin antar negara, dan berharap semoga para pemuda dari<br />
Asia-Afrika ini dapat meneruskan hubungan baik tersebut di masa<br />
mendatang.<br />
Acara ini diikuti<br />
oleh 400 pemuda dari<br />
20 negara di Asia dan<br />
20 negara di Afrika.<br />
Delegasi dari Indonesia<br />
berjumlah 10 orang,<br />
selain dari Universitas<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia,<br />
juga ada perwakilan<br />
dari Staf Kementrian Luar Negeri Indonesia (2 orang), perwakilan<br />
dari Staf Kementrian Pariwisata Indonesia (1 orang), perwakilan<br />
dari perusahaan (1 orang), perwakilan wartawan dari koran Rakyat<br />
Merdeka (1 orang) dan perwakilan dari Universitas swasta lain (1<br />
orang).<br />
Seminar “The Belt and Road Initiative” mengenai pengenalan<br />
gagasan “One Belt One Road” serta pengaruhnya dalam<br />
pembangunan global, khususnya bagi kawasan Asia dan Afrika. Tidak<br />
hanya bagi China, negara Asia-Afrika yang dilalui kebijakan "One<br />
Belt One Road” juga akan merasakan dapak positif dari kebijakan<br />
tersebut, misalnya pengembangan ekonomi, peningkatan sarana<br />
dan prasarana, peningkatan jumlah turis yang berkunjung, serta<br />
pengembangan bidang sains dan teknologi.<br />
TRAINING KEWIRAUSAHAAN<br />
YANG ISLAMI DAN BERBASIS<br />
IPTEK<br />
Universitas <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia (UAI) Fakultas Sains dan<br />
Teknologi (FST), tim dosen semenjak bulan April 2017<br />
telah menjalankan program Ristekdikti yang bertujuan<br />
memajukan<br />
kewirausahaan<br />
yang Islami dan<br />
berbasis IPTEK,<br />
terutama dengan<br />
memaksimalkan<br />
penggunaan ICT.<br />
Kegiatan<br />
dimulai dengan<br />
pemetaan<br />
awal kekuatan<br />
kelemahan,<br />
training, penguatan dan peluncuran tenant. Dilanjutkan<br />
dengan pemberian training dalam 7 bagian, yaitu<br />
Perencanaan Bisnis dan Bussines Model Canvas,<br />
Perencanaan Keuangan, Dasar-dasar Pemasaran,<br />
E-Commerce, Pengembangan Produk, Branding, HAKI,<br />
dan Muslimpreneur.<br />
Produk-produk tenant kami antara lain: Event<br />
Organizer, software house, online shop produk Korea,<br />
desain grafis, perias manten, souvenir kayu berbasis digital,<br />
IT Consultant, snack, cupcake, nasi cumi, susu, mainan<br />
robotik, ternak ikan lele, bank sampah, hidroponik,<br />
bawang merah, dan telur asin.<br />
Keberhasilan program ini terlihat dari jumlah omset<br />
beberapa tenant yang dapat meningkat pesat. Salah<br />
satu tenant sudah memperoleh omset 300 juta/ bulan.<br />
REKTOR UAI DUKUNG IDE<br />
KREATIF MAHASISWA DALAM<br />
TEKNOLOGI LINGKUNGAN<br />
Mengusung tema “Recreated to heal our earth with<br />
creative ideas” Program Studi Bioteknologi Universitas<br />
<strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> Indonesia yang tergabung dalam fakultas sains<br />
dan teknologi mengadakan acara BioDay 2017 yang terdiri dari<br />
serangkaian seminar dan pameran booth hasil karya kreatifitas<br />
mahasiswa UAI. Acara rutin tahunan yang dilaksanakan oleh<br />
HIMABIO UAI ini berlangusng pada tanggal 10 Oktober 2017 di<br />
Auditorium Arifin Panigoro dan dihadiri oleh Rektor UAI Prof. Dr. Ir.<br />
Asep Saefuddin, MSc, wakil Rektor 3 yaitu Dr. Nita Noriko, MS, dan<br />
ketua Program Studi biologi yaitu Arief Pambudi, S.Si., M.Si.<br />
Dibuka oleh ketua acara (Mona Salsa) dan ketua HIMABIO (Nur<br />
Aini) acara ini bertujuan untuk mengembangkan ide-ide kreatifitas<br />
mahasiswa dalam menciptakan teknologi masa depan yang dapat<br />
menyelamatkan lingkungan masyarakat maupun usaha pemerintahan<br />
dalam menghijaukan lingkungan perkotaan. BioDay mengundang<br />
dua pembicara yaitu Ir. Hapsiati (Directur and Founder of Esha Flora)<br />
materi dengan judul “Kultur Jaringan Cara Efisien Budidaya Tanaman”<br />
dan Agung Sedayu, M.Sc (Plant Systematics and Economy Botany<br />
Specialist) dengan materi Eco Campus yang berjudul “Eco Campus<br />
The Keys Issues of EnvirontmentalSustainability”.<br />
“Mengapa Harus Kultur Jaringan dan Eco Campus ? Karena<br />
ini membentuk upaya kami untuk mendukung kehidupan yang<br />
berkelanjutan, saat ini masalah lingkungan sudah menjadi tren di<br />
masyarakat. Mereka mulai menyadari pentingnya bersikap dan<br />
berbudaya yang berwawasan lingkungan dan salah satu yang dapat<br />
menangani masalah ini adalah<br />
berkembangnya teknik teknik<br />
pertanian baru yang dapat<br />
mendukung kehidupan<br />
manusia dan menghidupkan<br />
kembali lingkungan yang<br />
berkesinambungan”.<br />
42 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
43
INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA<br />
EKONOMI DIGITAL TERBESAR DI ASIA<br />
TENGGARA PADA 2020<br />
Pemanfaatan teknologi digital dapat<br />
mendorong industri nasional lebih<br />
berdaya saing di kancah global dengan<br />
menghasilkan produk yang berkualitas,<br />
aman dan sesuai standar. Apalagi, dalam<br />
era Industry 4.0 yang fokus menerapkan<br />
penggunaan internet sebagai penopang<br />
utama pada proses produksi.<br />
“Pemerintah memproyeksikan<br />
Indonesia akan menjadi negara ekonomi<br />
digital terbesar di Asia Tenggara pada<br />
tahun 2020 dengan menargetkan 1.000<br />
technopreneur, valuasi bisnis mencapai<br />
USD100 miliar, dan total nilai e-commerce<br />
sebesar USD130 miliar,” kata Menteri<br />
Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto<br />
pada acara Breakfast Meeting dengan<br />
Financial Services and Fintech Delegation<br />
Mission US-Indonesia Investment Initiative<br />
2017 AmCham Indonesia di Jakarta,<br />
Jumat (15/9/2017). Dia menambahkan,<br />
pertumbuhan e-commerce juga bergantung<br />
pada penetrasi e-payment dan infrastruktur.<br />
“Platform pembayaran yang terkait dengan<br />
retailer seperti <strong>Al</strong>ipay, Gopay, dan Paypal<br />
mendorong adopsi penggunaan pembayaran<br />
digital,” ujarnya.<br />
Guna mendukung hal tersebut<br />
Kementerian Perindustrian (Kemenperin)<br />
tidak hanya mengajak kepada pelaku usaha<br />
skala besar, tetapi juga industri kecil dan<br />
menengah (IKM) agar menangkap peluang<br />
dalam pengembangan digital seperti<br />
kemajuan tenologi artificial intelligent,<br />
robotic, dan 3D printing. Sejumlah<br />
manufaktur besar telah siap memasuki era<br />
Industry 4.0, di antaranya industri semen,<br />
petrokimia, otomotif, serta makanan dan<br />
minuman. “Kemenperin pun mendorong<br />
lingkungan digital ini untuk meningkatkan<br />
pertumbuhan IKM di dalam negeri. Kami<br />
memformulasikan digital environment<br />
dengan melibatkan market place, perusahaan<br />
logistik, dan Fintech,” paparnya.<br />
Saat ini, lanjut Airlangga, Kemenperin<br />
telah membangun Sistem Informasi<br />
Industri Nasional (SIINas) yang<br />
diintegrasikan dengan sistem digital<br />
yaitu e-Smart IKM. Program ini diyakini<br />
mampu memperluas pasar produk lokal<br />
di dunia online. “Kami mengidentifikasi<br />
beberapa IKM yang sudah memanfaatkan<br />
market place, seperti sektor makanan dan<br />
minuman, perhiasan, kosmetik, fesyen<br />
serta kerajinan,” tuturnya. Menperin<br />
menjelaskan, pemerintah Indonesia juga<br />
sudah meyiapkan infrastruktur untuk<br />
mendukung kegiatan pengembangan<br />
ekonomi digital. “Salah satu bentuk nyata<br />
adalah pembangunan Nongsa Digital Park<br />
(NDP) di Batam,” ungkapnya. Kawasan<br />
ini akan menjadi basis sejumlah pelaku<br />
industri kreatif di bidang digital seperti<br />
pengembangan startup, web, aplikasi,<br />
program-program digital, film dan<br />
animasi. okezone<br />
TITIK KRITIS<br />
HALALNYA<br />
MINYAK GORENG<br />
Minyak goreng merupakan salah<br />
satu bahan kebutuhan pokok<br />
dalam pengolahan makanan.<br />
Cairan ini berfungsi sebagai penghantar<br />
panas, penambah rasa gurih, dan<br />
penambah nilai kalori bahan pangan.<br />
Umumnya, minyak goreng bersumber<br />
dari lemak atau minyak yang berasal dari<br />
tumbuhan (vegetable oil), seperti kelapa<br />
puan, kelapa sawit, jagung, kedelai, biji<br />
bunga matahari, biji buah zaitun, wijen, dan<br />
sebagainya. Ada pula minyak yang berasal<br />
dari lemak hewan (animal fat).<br />
Banyak yang mengira minyak goreng<br />
dari tumbuhan sudah pasti halal. Anna<br />
Priangani Roswiem dalam Buku Saku<br />
Produk Halal Makanan dan Minuman<br />
menyebutkan, produsen minyak goreng<br />
sering menambahkan bahan lain yang perlu<br />
dikaji kehalalannya. Salah satu bahan yang<br />
sering ditambahkan dalam pembuatan<br />
minyak goreng adalah beta-karoten. Betakaroten<br />
adalah pigmen kuning yang berasal<br />
dari wortel yang terdapat dalam berbagai<br />
bentuk, seperti alfa, beta, atau gama yang<br />
dapat diubah menjadi vitamin A dalam<br />
tubuh. Beta-karoten juga bisa berasal dari<br />
zat kimia sintesis yang bisa jadi tidak halal.<br />
Sifatnya yang tidak stabil membuat produsen<br />
sering menambahkan bahan penstabil. Bahan<br />
penstabil minyak bisa berasal dari gelatin<br />
babi atau hewan ternak yang disembelih<br />
tidak sesuai dengan syariat.<br />
Selain beta-karoten, produsen minyak<br />
goreng sering menyaring minyak dengan<br />
bantuan karbon aktif yang perlu dikaji<br />
kehalalannya. Karbon aktif merupakan<br />
bahan pendukung atau penolong proses<br />
(seperti dalam proses penyaringan minyak,<br />
air, gula pasir, dan sebagainya). Sumber<br />
bahan baku untuk pembuatan karbon aktif<br />
adalah tempurung kelapa, kayu-kayuan,<br />
serbuk gergaji, batu bara, atau tulang hewan.<br />
Karbon aktif yang berasal dari tulang hewan<br />
perlu dikaji kembali, apakah berasal dari<br />
tulang hewan haram atau hewan halal yang<br />
disembelih tidak sesuai aturan syariah.<br />
Sedangkan, karbon aktif yang berasal dari<br />
tumbuhan bersifat halal. Republika<br />
44 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
45
Gadgets Kita<br />
Jalan-Jalan<br />
PARADE<br />
SMARTPHONE<br />
BERKEMAMPUAN<br />
SPESIAL*<br />
YAAO 6000, SMARTPHONE YANG<br />
PUNYA BATERAI 10.900 MAH<br />
YAAO 6000 itulah nama smartphone<br />
android baterai terbesar di dunia saat ini<br />
yang memiliki baterai 10.900 mAh yang diklaim<br />
menjadi smartphone baterai terbesar di Dunia<br />
saat ini. Sebagai bandingan smartphone yang<br />
paling tinggi kapasitas baterainya saat ini hanya<br />
ada dikisaran 5000 sampai 6000 mAh saja maka<br />
tak heran jika YAAO 6000 bisa bertahan selama<br />
3 hari dalam keadaan aktif dan digunakan untuk<br />
bermain game maupun browsing. Dengan RAM<br />
standar berkapasitas 1 GB dengan kapasitas<br />
penyimpanan 16 GB yang masih bisa diperluas<br />
lagi lewat microSD. Berukuran 5,5 inch, dengan<br />
kamera 13 MP smartphone ini menggunakan<br />
panel layar TFT dan bekalan resolusi HD.<br />
Keuntungannya adalah konsumsi daya baterainya<br />
tidak boros. Dan semakin membuat smartphone<br />
ini bisa bertahan sangat lama untuk pemakaian<br />
aktif.<br />
VIVO V7 PLUS, JAGOAN SELFIE BERKAMERA 24 MP<br />
Vivo 7 plus<br />
adalah<br />
smartphone pertama<br />
di dunia yang<br />
mengedepankan<br />
kemampuan mengambil<br />
gambar selfie “clearer<br />
selfie” dengan kamera<br />
depan beresolusi<br />
terbesar 24 megapiksel<br />
berkulitas super jernih.<br />
Vivo V7 Plus memiliki tampilan nyaris tanpa bezel dengan teknologi Fullview<br />
yang memiliki ratio screen to body hingga 84,4%. Layarnya pun sangat lega<br />
berdimensi 720x1440 piksel berukuran 6 inci ber TFT 16 juta warna dan<br />
dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 4. Vivo V7 Plus ditopang dengan<br />
Snapdragon 450 CPU 1,8 GHz octa core 64 bit. Ditambah lagi, memori RAM<br />
yang mencapai 4 GB, sangat cukup untuk menemani berbagai aktivitas.Hadir<br />
dengan teknologi Face Access, Vivo V7+ dapat menggantikan dari cara lama<br />
mengunci smartphone dan membawanya ke tingkat teknologi yang lebih tinggi.<br />
ZOJI Z8, SMARTPHONE TAHAN BANTING STYLE ALA<br />
DARTH VADER<br />
ZOJI merilis seri baru bernama ZOJI Z8 berlayar 5 inchi berkamera<br />
16 MP beresolusi HD berproteksi optimal Corning Gorilla Glass<br />
4 yang terinspirasi dari karakter Darth Vader di film Star Wars dengan<br />
finishing berbahan metallic coatings glossy persis seperti topeng Darth Vader<br />
melalui teknologi specular oxidation yang lolos sertifikasi tertinggi IP68 yang<br />
membuatnya mampu<br />
bertahan dari air<br />
maupun debu. Bicara<br />
soal spesifikasi, ZOJI Z8<br />
mengandalkan chipset<br />
MediaTek MT6750<br />
dengan processor<br />
octa-core berkecepatan<br />
1.5GHz, RAM 4 GB<br />
berkapasitas 64 GB<br />
dan dapat ditambah<br />
dengan Micro SD<br />
hingga 128GB.<br />
Keunggulan lain yang<br />
dimiliki smartphone<br />
ini adalah USB OTG<br />
dan dapat digunakan<br />
sebagai powerbank.<br />
*dicuplik dari detekno<br />
MENAPAKI PERJALANAN<br />
DARAT DENGAN KERETA SEWA<br />
(RENT CAR) DI KUALA LUMPUR<br />
Berbekal tiket promo dari maskapai<br />
Malaysia Airlines (MAS) JKT-KUL-<br />
JKT, kami mengadakan perjalanan<br />
singkat di negeri Jiran tersebut. Tujuan<br />
utama awalnya adalah mengunjungi<br />
tempat wahana permainan anak-anak<br />
“Legoland” yang berada di kota Johor<br />
Bahru yang secara lokasi lebih dekat jika<br />
ditempuh melalui Singapura. Karena<br />
pesawat yang kami tumpangi mendarat<br />
di bandara Kuala Lumpur International<br />
Airport (KLIA) yang jaraknya lumayan jauh<br />
dari kota tujuan yaitu lebih kurang 320 km.<br />
Untuk menempuh jarak yang cukup jauh<br />
tersebut mestinya lebih efektif dengan<br />
pesawat terbang dari KLIA ke bandara<br />
Senai International Airport di Johor Bahru<br />
yang bisa ditempuh lebih kurang dalam 50<br />
menit saja. Namun dengan pertimbangan<br />
kami tetap membutuhkan transportasi<br />
darat dari bandara ke tempat tujuan<br />
wisata lainnya, akhirnya kami memutuskan<br />
untuk mencoba pengalaman baru dengan<br />
mengemudikan mobil di negara Jiran<br />
tersebut.<br />
Pada hari keberangkatan, setibanya<br />
di bandara KLIA, kami menuju tempat<br />
parkir mobil sewa yang ternyata berada<br />
di gedung yang berbeda dengan terminal<br />
kedatangan, tempat yang di khususkan<br />
untuk semua mobil sewaan. Kami<br />
membayar RM 272 untuk masa sewa 2<br />
hari (2x24 jam) dan mobil yang kami pilih<br />
adalah merk Proton Persona (sedan)<br />
dengan transmisi automatic. Untuk<br />
pembayaran parkir maupun jalan tol,<br />
diperlukan kartu semacam e toll, yang<br />
terdiri dari beberapa provider diantaranya<br />
Smart Tag dan Touch and Go, kami<br />
memilih Touch and Go karena rental<br />
mobil menjual kartu tersebut seharga RM<br />
10, namun kami harus melakukan Top Up<br />
kartu tersebut karena akan melakukan<br />
perjalanan panjang melalui Tol, kami<br />
melakukan top up kartu sebesar RM 50 di<br />
pom bensin Petronas sekaligus mengisi<br />
bahan bakar dengan oktan RON 95 dan<br />
harga per liternya adalah RM 2,16.<br />
Tak berselang lama dari pom bensin<br />
dengan dipandu oleh GPS, kami segera<br />
memasuki gerbang tol untuk menuju ke<br />
Johor Bahru, gerbang tol tidak menerima<br />
uang cash hanya dengan kartu Touch and<br />
Go ataupun Smart Tag dengan gate tol<br />
yang berbeda.<br />
Jalan tolnya mulus dan lumayan lebar<br />
untuk 4 jalur, dan jalur paling kiri khusus<br />
untuk sepeda motor.<br />
Perjalanan panjang tol Kuala Lumpur<br />
Johor Bahru, menyajikan pemandangan<br />
yang kurang menarik karena kebanyakan<br />
melalui area perkebunan kelapa sawit,<br />
jika kita lelah disediakan tempat istirahat<br />
(rest area) yang lengkap dengan tempat<br />
untuk mandi (shower), musholla dan<br />
toko serta rumah makan. Jarak yang kami<br />
tempuh lebih kurang 320 km ditempuh<br />
dalam waktu kurang lebih 3 jam 10 menit,<br />
karena tujuan kami adalah ke Legoland,<br />
kami keluar di pintu tol Senai yang<br />
langsung mengarah ke kawasan Legoland<br />
di Johor Bahru, waktu tempuh yang<br />
lumayan singkat untuk jarak yang cukup<br />
jauh dikarenakan sejak masuk pintu tol di<br />
Kuala Lumpur, tidak masuk ke dalam kota<br />
manapun di sepanjang jalan, sepenuhnya<br />
hanya jalan tol saja, dan biaya tol yang<br />
dikeluarkan lebih kurang RM 45 saja.<br />
Ketika memasuki kawasan Legoland<br />
kami mencari tempat parkir mobil yang<br />
tarifnya sekali masuk RM 10, dan dibayar<br />
menggunakan kartu Touch and Go. Area<br />
parkirnya di lapangan belakang Legoland<br />
karena bagian depannya sedang di<br />
renovasi, jalan kaki lebih kurang 100 m ke<br />
pintu masuk Legoland.<br />
Keeseokan harinya ketika kembali<br />
ke Kuala Lumpur kami melihat Exit tol<br />
Malaka, kami pun memutuskan untuk<br />
singgah sejenak di kota yang ditetapkan<br />
Unesco sebagai World Heritage Site.<br />
Demikian perjalan singkat kami<br />
dengan mencoba berkendara di Kuala<br />
Lumpur dan sekitarnya. Daem<br />
46 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
47
Makan-Makan<br />
SEHAT & BUGAR<br />
LUCKY CAT.<br />
NGOPI BERTEMAN SPOT<br />
YANG INSTAGRAMABLE<br />
Kali ini petualangan kuliner saya<br />
membawa kaki melangkah<br />
ke sebuah spot kuliner yang<br />
memang lagi hits. Lucky Cat namanya.<br />
Kafe hits yang buka 24 jam ini terletak<br />
di area parkir selatan Plaza Festival<br />
Kuningan. Penampakannya cantik dan<br />
Instagramable karena façadebe dengan<br />
batu bata bercat putih didepannya<br />
memang bagus buat foto-foto. Suasana<br />
layaknya di rumah begitu terasa di<br />
dalamnya dengan pohon besar hidup<br />
(bukan hiasan) yang menjadi ikonik<br />
dan balutan interior kayu alami serta<br />
tanaman hijau membuat kafe ini semakin<br />
terasa homey and cozy.<br />
Area tetamu di Lucky Cat terbentang<br />
lumayan luas, lantai satu dikhususkan<br />
untuk meja-meja besar yang bisa dibuat<br />
untuk kerja bareng, arisan dan ngerumpi.<br />
Lantai dua terbagi atas sayap kiri dan<br />
kanan, kedua sayap bisa melihat ke lantai<br />
satu. Untuk smoking area ada di lantai<br />
dua, menghadap ke luar. Suasananya<br />
juga terang karena atapnya yang sun<br />
through, tapi hebatnya suhunya gak<br />
panas!<br />
Buat pecinta makanan enak<br />
ada beberapa pilihan yang bisa jadi<br />
rekomendasi, diantaranya pan seared<br />
salmon, beef ribs with barbeque<br />
sauce, beef puff pizza dan salmon olive<br />
spaghetti. Untuk yang doyan minuman<br />
dingin ada Ice mocha bold. Untuk yang<br />
doyan kopi cantik so pasti ada Hazelnut<br />
latte bold atau cappucino. Dan untuk<br />
pecinta kopi hitam seperti saya si Barista<br />
dengan senang hati menawarkan tingkat<br />
strong level yang sesuai selera saya.<br />
Asik. By the way, saya sampai sekarang<br />
belum menemukan hubungan antara<br />
nama kafe yang diartikan sebagai “kucing<br />
yang beruntung” dengan secangkir kopi<br />
nikmat. Ada yang tau?. Bems<br />
KACANG ALMOND. PASTI<br />
NIKMATNYA DAN PASTI SEHATNYA<br />
Pembaca sekalian yang pasti ingin<br />
selalu sehat dengan cara yang<br />
nikmat, kali ini ada pilihan cemilan<br />
yang sehat nikmat dan pastinya lebih<br />
bagus khasiatnya ketimbang rajin<br />
ngemil makanan manis. Kacang <strong>Al</strong>mond<br />
namanya. Kacang yang akrab ditemukan<br />
di dalam sebatang coklat atau jadi<br />
campuran ice cream lezat ini kandungan<br />
vitaminnya ternyata menyehatkan<br />
jantung dan mencegah penuaan dini.<br />
Kacang almond ternyata<br />
mengandung vitamin dan juga serat yang<br />
sangat baik untuk kesehatan jantung dan<br />
kulit. Sebuah uji klinis yang dilakukan<br />
oleh American Heart Association<br />
menunjukkan bahwa almond secara<br />
signifikan dapat menurunkan kolesterol<br />
LDL (Low Density Lipoprotein) tubuh.<br />
Kacang almond mengandung vitamin<br />
E, magnesium, serat, lemak tak jenuh<br />
tunggal, protein dan zat besi. Kandungan<br />
vitamin yang terdapat dalam kacang<br />
almond berupa magnesium bermanfaat<br />
untuk melancarkan dan meningkatkan<br />
aliran darah ke jantung. Selain itu juga<br />
dapat mengontrol pergerakan oksigen<br />
bersama dengan nutrisi ke jantung dan<br />
ke seluruh tubuh.<br />
<strong>Al</strong>mond juga bisa dijadikan obat<br />
tradisional untuk penderita kanker.<br />
Selain untuk kesehatan, almond dapat<br />
menjadi perawatan kulit yang dapat<br />
menghilangkan kulit kering, kusam<br />
dan berbagai masalah kulit. Tahukan<br />
Anda mengonsumsi kacang almond<br />
secara teratur juga bisa membuat kulit<br />
menjadi awet muda? Ini dikarenakan<br />
kandungan vitamin E di dalam kacang<br />
almond bermanfaat untuk meningkatkan<br />
kecantikan dan kesehatan kulit, serta<br />
mencegah kerusakan kulit akibat<br />
paparan sinar UV yang menyerang kulit.<br />
48 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H<br />
49
Otomotif<br />
HONDA NM4 VULTUS. HADIRKAN GAYA<br />
BERKENDARA RODA 2 NAN FUTURISTIS<br />
Honda NM4 Vultus, skutik<br />
beraroma “Futuristic Innovation”<br />
ini hadir dengan mesin SOHC<br />
2 silinder 750cc, besar tenaganya 54<br />
tk dengan torsi 68 Nm, Liquid-Cooled,<br />
4-Stroke, 8-Valve, SOHC, 6-Speed, PGM-FI<br />
(Programmed Fuel Injection) dan hadir<br />
elegan menggunakan dashboard 25<br />
Color LED Panel Meter ekspresi gaya<br />
futuristik dengan 25 variasi warna panel<br />
meter LED yang mengindikasikan mode<br />
berkendara.<br />
Desainnya futuristik dan teknologi<br />
dual transmisi melalui dua trannsmisi<br />
otomatis dan manual secara sekaligus.<br />
Salah satu fitur unik pada Vultus<br />
yaitu Dual Clutch Transmission (DCT).<br />
Transmisi otomatis 6-percepatan<br />
itu mirip aplikasi pada mobil, biker<br />
bisa memilih mode D (Drive) dan S<br />
(Sport). Selain itu naik-turun gigi bisa<br />
dioperasikan manual melalui teknologi<br />
DCT yang juga dikenal sebagai<br />
sistem transmisi masa depan<br />
dengan mode otomatis<br />
dan manual yang<br />
sangat halus dan<br />
ultra-responsif<br />
menjadikan<br />
NM4<br />
Vultus<br />
menjadi motor pertama di dunia dengan<br />
teknologi ini.<br />
NM4 Vultus juga concern terhadap<br />
keamanan dan kenyamanan. Sistem rem<br />
dilengkapi dengan ABS With Wavy Disc<br />
Brakes. Posisi berkendara dibuat nyaman<br />
posisi berkendara ala kokpit didukung<br />
ketinggian jok 650mm, terendah di<br />
kelasnya. Sandaran tempat duduk dapat<br />
diatur 3 tahap sudut kemiringan dan 4<br />
tahap posisi longitudinal dengan interval<br />
25mm dan pijakan kaki didesain dengan<br />
penempatan yang lapang. Oh iya, tak<br />
lupa juga disediakan utility Boxes untuk<br />
menyimpan segala kebutuhanmu di rak<br />
penyimpanan inovatif pada bagian kiri<br />
dan kanan depan motor dengan<br />
total kapasitas 4 liter dilengkapi<br />
stop kontak 12 volt.<br />
50 Edisi: <strong>290</strong> November 2017 | Safar 1439 H
Media Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi<br />
keluarga besar YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong><br />
MEDIA TERPERCAYA<br />
BAGI KOMUNITAS DAN<br />
PRIBADI TERPILIH<br />
<strong>Warta</strong> <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> adalah media silaturahmi,<br />
komunikasi dan Informasi keluarga besar<br />
YPI <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>, yang dibagikan gratis (free<br />
magazine) kepada orang tua wali murid,<br />
alumni, pegawai internal YPI, guru Sekolah<br />
Islam <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong> dan komunitas yang berada<br />
di lingkungan <strong>Al</strong> <strong>Azhar</strong>.<br />
SPACE IKLAN GOLD<br />
SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />
Cover 4/Back Cover 21 x 28 cm Rp 8.500.000 (1 Edisi)<br />
Full Color 21 x 28 cm Rp 41.000.000 (6 Edisi)<br />
Cover 3 /Inside Back Cover 21 x 28 cm Rp 7.000.000 (1 Edisi)<br />
Full Color<br />
Rp 28.000.000 (6 Edisi)<br />
Rp 61.000.000 (12 Edisi)<br />
SPACE IKLAN PREMIUM<br />
SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />
Halaman Dalam<br />
1 Halaman Full Color 21 x 28 cm Rp 5.500.000 (1 Edisi)<br />
½ Halaman Full Color 21 x 14 cm Rp 4.000.000 (1 Edisi)<br />
¼ Halaman Full Color 21 x 7 cm Rp 3.250.000 (1 Edisi)<br />
SPESIFIKASI TEKNIS<br />
WARTA AL AZHAR<br />
Ukuran Majalah 21x28 CM<br />
Cetak FULL COLOR<br />
Kertas Cover ART CARTON 190 GRAM<br />
Kertas Isi ART PAPER 85 GRAM<br />
Halaman: 76 HALAMAN (FC)<br />
Finishing LAMINATING GLOSSY<br />
Dicetak setiap bulan, sebanyak 10.000 EXEMPLAR<br />
SPACE IKLAN SILVER<br />
SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />
Cover 2 depan 21 x 28 cm Rp 7.750.000 (1 Edisi)<br />
Full Color<br />
Rp 34.000.000 (6 <strong>edisi</strong>)<br />
INSERT BROSUR<br />
SPACE IKLAN UKURAN HARGA<br />
Brosur sponsor menyesuaikan @Rp 1.500<br />
(1x pengiriman)<br />
INFORMASI & PEMASANGAN IKLAN<br />
ALAMAT KANTOR SEKRETARIAT YPI AL AZHAR<br />
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110<br />
Telp/Fax. 021- 720 2318 atau 0878 8924 2929 (Isya)<br />
Iklan dapat di email melalui warta@al-azhar.or.id