22.01.2018 Views

22

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SENIN<br />

<strong>22</strong> JANUARI 2018<br />

Pasar Marelan Belum<br />

Kantongi Izin AMDAL<br />

Wagubsu cek pasien (m24/Ist)<br />

Wagubsu Jenguk Bocah Korban<br />

Penganiayaan dari Paluta<br />

MEDAN M24<br />

Wakil Gubernur Sumut, Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH<br />

menjenguk Siti Aminah (6) di Ruang VIP B Rumah Sakit Umum Pusat<br />

(RSUP) H Adam Malik, Minggu (21/1). Wagubsu tiba bersama Kepala<br />

Dinas Kesehatan Sumut diwakili Ridesman SH MKes dan pejabat<br />

Pemprovsu lainnya.<br />

Seperti diketahui, Siti Aminah dianiaya ibu kandungnya sampai luka di<br />

bagian kepala dan sempat koma di Padang Lawas Utara (Paluta). Siti<br />

Aminah warga Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan saat ini tengah<br />

dalam rawat intensif di RSUP H Adam Malik, Jln Bunga Lau No 17, Medan.<br />

Nurhajizah mengatakan dirinya ingin memantau sistem penanganan<br />

si pasien. “Kalau perlu tindakan dan lain-lain untuk menangani pasien<br />

jangan lagi berpikir harus izin dari mana. Dan jalan keluarnya sudah<br />

ditemukan. Untuk biayanya nanti ditanggung negara,” katanya kepada<br />

wartawan usai menjenguk pasien dari Ruangan VIP 1 Rindu B.<br />

Seperti diketahui Nurhajizah, untuk mendapatkan izin tindakan operasi<br />

di bagian kepala pasien harus ditandatangani oleh ibunya Siti Aminah<br />

sendiri. “Kita minta Kapoldasu Irjen (Pol) Paulus Waterpauw untuk<br />

menghadirkan ibu Siti Aminah ke RS Adam Malik, menandatangani<br />

persetujuan tindakan medis untuk kesembuhan anaknya,” ungkapnya.<br />

Sementara, Dokter Penanggung Jawab Pasien Dr Mahyu Daniel SpBS<br />

mengatakan perkembangan hingga saat ini sudah merapatkan dan<br />

membentuk tim medis guna menangani Siti Aminah.<br />

Kondisi kesadaran Siti Aminah saat ini, kata Mahyu Daniel, sedang<br />

fluktuatif (keadaan yang tidak stabil). “Kemarin kesadarannya membaik<br />

yah, dan sekarang ini kami tunda lebih dahulu untuk melakukan<br />

tindakan operasi,” ujarnya. Namun jika suatu waktu keadaan Siti Aminah<br />

memburuk kembali, tegas Mahyu Daniel, diputuskan tindakan operasi.<br />

“Untuk mengembalikan kesadarannya kembali, kami berikan rezimen<br />

obat anti bengkak otak, kita lihat perkembangan tiga hari ke depan,”<br />

sebutnya sembari menambahkan Siti Aminah dipindahkan ke Ruangan<br />

VIP B dari Ruang Rindu A4 Bagian Syaraf biar lebih nyaman beristirahat.<br />

Sebelumnya, Siti Aminah secepatnya akan dilakukan tindak operasi.<br />

Mengingat terdapat pendarahan di bagian otaknya. Dr Mahyu Daniel<br />

SpBS mengatakan pasien datang ke RS Adam Malik dengan keluhan<br />

kesadaran menurun dengan kesadaran tingkat 9. Bicara pasien juga<br />

terbatas hanya memanggil kata “mamak” saja. (ali)<br />

Gubsu Dampingi 3 Menteri Tinjau<br />

Proyek Double Track KAI<br />

MEDAN-M24<br />

Gubsu, Dr Ir H T Erry Nuradi MSi mendampingi kunjungan kerja<br />

tiga Menteri ke Provinsi Sumatera Utara dalam rangka meninjau<br />

Proyek rel ganda (Double Track) Kereta Api Medan-Kuala Namu.<br />

Tiga Menteri tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya<br />

Sumadi, Menteri Keuangan (Menkeu Sri Mulyani dan Menteri<br />

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), kemarin (17/1)<br />

di Stasiun Kereta Api Medan.<br />

Menhub Budi mengatakan di Stasiun Medan tengah dilakukan<br />

pembangunan rel ganda layang (elevated) yang akan menambah<br />

kapasitas angkut kereta api dari dan menuju Bandara Kualanamu.<br />

Menteri pada kesempatan itu mengimbau kepada masyarakat<br />

khususnya Medan untuk menggunakan kereta api. Karena lanjutnya<br />

menggunakan kereta api ini selain ramah lingkungan juga<br />

memberikan suatu solusi bagi padatnya arus lalu lintas dari Medan-<br />

Kuala Namu. “Diharapkan masyarakat Medan bisa menggunakan<br />

fasalitas ini untuk lebih baik,” ujar Budi.<br />

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya mendukung<br />

program yang dilakukan Menteri Perhubungan dan pihaknya akan<br />

mendorong keterlibatan pihak swasta dalam proyek-proyek<br />

infrastruktur transportasi. "Kami akan mendorong pihak swasta, baik<br />

itu dari segi pembiayaan ataupun pembangunan, agar nantinya<br />

tidak hanya bertumpu pada dana Kemenhub yang sangat terbatas,"<br />

katanya.<br />

Hal senada juga dikatakan Gubsu Erry bahwa pembangunan rel<br />

kereta api layang dari Stasiun Besar Kereta Api Medan ini banyak<br />

manfaatnya. “Pembangunan rel layang sepanjang 10,8 kilometer<br />

salah satu manfaatnya untuk mengurangi kemacetan di pusat kota<br />

Medan,” ujar Erry. (pay)<br />

Tahun Politik Tak Pengaruhi Bisnis<br />

Rumah MBR Sumut<br />

MEDAN-M24<br />

Tahun 2018 dan 2019 disebut tahun politik. Sebab, pada kedua<br />

tahun tersebut berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)<br />

serentak termasuk di Sumut, dan Pemilihan Presiden (Pilpres).<br />

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Real Estate Indonesia<br />

(REI), Tomi Winstan, walau tahun 2018 dan 2019 dikenal sebagai<br />

tahun politik, untuk rumah MBR tidak terpengaruhi. Alasannya,<br />

masyarakat menengah ke bawah tidak akan terpengaruh dengan<br />

kondisi politik.<br />

"Penghasilan yang diterima masyarakat menengah ke bawah<br />

sudah jelas untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya membayar<br />

cicilan. Kalau pun terjadi kenaikkan harga barang kebutuhan seharihari,<br />

masyarakat ekonomi menengah ke bawah biasanya dapat<br />

melakukan penghematan atau mencari pendapatan tambahan," ujar<br />

Tomi akhir pekan ini.<br />

Terkecuali, lanjutnya, bila negara mengalami krisis ekonomi<br />

seperti yang terjadi tahun 1998 lalu dimana perusahaan melakukan<br />

PHK besar-besaran. Bila itu terjadi, maka rumah MBR akan<br />

terpengaruh. Tapi tahun politik 2018 dan 2019 mudah mudahan<br />

tidak sampai terjadi krisis ekonomi.<br />

"Indonesia sudah pernah mengalami krisis ekonomi, begitu juga<br />

sudah melaksanakan pemilihan daerah dan presiden beberapa kali.<br />

Jadi, kalau pun suhu politik memanas sudah tidak sampai<br />

mengganggu perekonomian bangsa Indonseia," kata Tomi.<br />

Diutarakannya, masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas<br />

dalam berpolitik. Jadi walau Indonesia memasuki tahun politik, tidak<br />

mempengaruhi sektor perumahan khususnya segmen menengah<br />

bawah.<br />

Lebih jauh Tomi mengatakan, diperkirakan pada pertengahan<br />

tahun 2018 akan banyak pengembang curi start dalam<br />

pembangunan perumahan. Diprediksi, akhir tahun 2019 atau awal<br />

tahun 2020, bisnis properti akan mulai tergerek naik permintaan<br />

dan pertumbuhannya. Alasannya, karena bangsa Indonesia telah<br />

melewati pesta demokrasi. Ditambah lagi, ekonomi dunia menuju<br />

peningkatan pertumbuhan ekonomi.<br />

Hal senada disampaikan Ketua DPD REI Sumut Andi Atmoko<br />

Panggabean. Menurutnya, pengaruh tahun politik terhadap sektor<br />

properti khususnya di Sumut tidak terlalu berdampak. "Memasuki<br />

tahun 2018, bisnis properti di Sumut khususnya segmen rumah MBR<br />

diprediksi masih bagus. Hal itu terlihat dari tren permintaan yang<br />

masih terus tumbuh, sehingga semakin banyak investor yang<br />

membangun," kata Atmoko. (net)<br />

MEDAN-M24<br />

Pasar Marelan masuk dalam daftar ratusan<br />

pasar tradisional di Indonesia yang akan<br />

direvitalisasi oleh pemerintah. Selain untuk<br />

menjadikan pasar tradisional tertata rapi dan<br />

moderen, arus lalu lintas di seputar pasar<br />

tersebut pun menjadi lebih baik.<br />

M<br />

ENURUT<br />

pengakuan<br />

t o k o h<br />

masyarakat<br />

Medan<br />

Utara,<br />

Surianto<br />

SH, Pasar Marelan terlalu<br />

prematur untuk diresmikan<br />

pada awal Februari mendatang.<br />

Di mana pasar tersebut belum<br />

mengantongi izin Analisis<br />

Mengenai Dampak Lingkungan<br />

(AMDAL) yang diterbitkan oleh<br />

Dinas Badan Lingkungan<br />

Hidup (BLH) Kota Medan.<br />

"Saya ingatkan Wali Kota<br />

Medan jangan terburu-buru<br />

meresmikan Pasar Marelan ini.<br />

Keluarkan dulu izin AMDALnya.<br />

Setelah mendapatkan solusi<br />

atas lokasi pembuangan<br />

limbah pasar ini, silahkan diresmikan.<br />

Kita dukung itu. Jangan<br />

gara-gara ingin memuaskan<br />

syahwat oknum tertentu,<br />

masyarakat lainnya menjadi<br />

korban," ujarnya menyikapi<br />

wacana relokasi puluhan<br />

pedagang kaki lima yang<br />

menjajakan dagangan mereka di<br />

Jalan Marelan Raya, Minggu<br />

(21/1).<br />

Lebih lanjut Surianto menjelaskan<br />

bahwa setiap ada revitalisasi<br />

pasar, otomatis jumlah<br />

pedagang akan bertambah. Oleh<br />

karenanya ia meminta kepada<br />

Pemko Medan agar pengambilan<br />

nomor undian kios diperuntukkan<br />

bagi pedagang lama.<br />

Jangan ada kepentingan oknum<br />

dan Muskpika di kecamatan<br />

dilibatkan. Jangan seperti yang<br />

terjadi sekarang ini, PD Pasar<br />

mengambil kebijakan sendiri.<br />

Karena yang mengetahui daerah<br />

adalah camat, bukan Dirut PD<br />

Pasar.<br />

"Bukan cuma itu, sampai<br />

sekarang ini saja sampahsampah<br />

di Tempat<br />

Penampungan Akhir (TPA)<br />

sampah yang berlokasi di<br />

MEDAN-M24<br />

PT Sumatera Tobacco Trading Company (STTC)<br />

melaksanakan bakti sosial donor darah<br />

berhadiah di Jln Siantar, Medan, Sabtu (20/1).<br />

Ist<br />

Kelurahan Terjun Kecamatan<br />

Medan Marelan belum terkelola<br />

dengan baik. Alhasil apa, air<br />

limbah sampah merusak areal<br />

persawahan yang ada di sekitar<br />

TPA. Petani tidak dapat lagi<br />

bercocok tanam di sana, karena<br />

lahannya tercemar. Belum lagi<br />

polusi udara yang menguap. Itu<br />

juga harus dipikirkan Pemko<br />

Medan," ketusnya.<br />

Sebelumnya, Pemko Medan<br />

telah mengadakan rapat<br />

finalisasi persemian Pasar<br />

Marelan di kantor Wali Kota<br />

Medan, Senin (15/1) lalu. Dalam<br />

rapat yang dipimpin Wakil Wali<br />

Kota Medan, Akhyar Nasution<br />

tersebut, meminta dinas terkait<br />

menyegerakan relokasi para<br />

pedagang kaki lima ke dalam<br />

Pasar Marelan sebelum 7<br />

Februari 2018 mendatang ke<br />

tempat atau kios-kios yang<br />

sudah disediakan oleh Pemko<br />

Medan.<br />

Akhyar juga meminta seluruh<br />

Organisasi Perangkat Daerah<br />

(OPD) yang terlibat dalam<br />

revitalisasi pasar tradisional ini<br />

untuk bekerja sesuai dengan<br />

tugas pokok dan fungsinya<br />

HUT 1<br />

KAJI Syukuran di Panti Jompo Marelan<br />

Pengurus KAJI saat berada di Panti Jompo Harapan Jaya Titi Papan, Marelan<br />

(Ist/M24)<br />

MEDAN-M24<br />

Bila tidak ada aral melintang,<br />

Komunitas Aksi Jurnalis Independen<br />

(KAJI) Unit DPRD Sumut merayakan<br />

Hari Ulang Tahun (HUT) I pada 26<br />

Januari 2018. Momentum strategis ini<br />

disikapi pengurus/anggota KAJI Unit<br />

DPRD Sumut dalam bentuk kegiatan<br />

Bakti Sosial Berbagi Kasih dengan<br />

orangtua lanjut usia (Lansia) yang<br />

direncanakan Sabtu (27/1/2018) di Panti<br />

Jompo Harapan Jaya Titi Papan, Medan<br />

TINGKATKAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN<br />

PT STTC Gelar Donor Darah<br />

Menurut Personalia PT STTC,<br />

Loh Tjheng Hock, bakti sosial<br />

donor darah merupakan agenda<br />

rutin yang dilaksanakan sejak<br />

2013. Total, pihaknya telah<br />

melaksanakan donor darah 15<br />

kali. "Awalnya memang cukup<br />

sulit kita meyakinkan karyawan<br />

dan teman-teman. Hingga<br />

akhirnya teman-teman mengerti<br />

kalau kita hanya ingin membantu<br />

orang yang membutuhkan juga<br />

untuk menjaga kesehatan,"<br />

ucapnya.<br />

Dan memang, lanjut Loh<br />

Tjheng Hock, setelah rutin<br />

melaksanakan donor darah, para<br />

karyawan menunjukkan<br />

peningkatan produktifitas dan<br />

jarang sakit. Dibandingkan<br />

dengan sebelum melakukan donor<br />

darah. Melihat itu, pimpinan PT<br />

STTC menyupport penuh setiap<br />

pelaksanaan donor darah.<br />

"Benar, pimpinan kita sangat<br />

mengapresiasi. Setiap<br />

pelaksanaan donor darah,<br />

pimpinan juga menggelar lucky<br />

draw dengan hadiah-hadiah<br />

Marelan.<br />

"Kedatangan kami ke sini meminta<br />

izin pelaksanaan Bakti Sosial yang<br />

dijadwalkan Sabtu 27 Januari 2018. Kami<br />

mau syukuran HUT I KAJI Unit DPRD<br />

Sumut sekaligus berbagi kasih terhadap<br />

sesama manusia," ucap Ketua KAJI Unit<br />

DPRD Sumut Budiman Pardede S.Sos<br />

kepada pengelola Panti Jompo, Ahok.<br />

Dengan kerendahan hati, lanjut<br />

Budiman lagi, kiranya Ketua Yayasan<br />

berkenan mendukung dan mendoakan<br />

menarik kepada pendonor dan<br />

masyarakat," tutur Loh Tjheng<br />

Hock didampingi Ng Pin Pin, Yusuf<br />

Suhardi Alex, Kem Yam sebagai<br />

Humas dan Anton Lieswanto<br />

sebagai keamanan panitia.<br />

Pada kesempatan itu, panitia<br />

turut merangkul pihak rekanan<br />

untuk meramaikan kegiatan.<br />

Dengan banyaknya peserta, dapat<br />

terkumpul banyak kantong darah.<br />

Sehingga membantu PMI dalam<br />

memenuhi kebutuhan darah yang<br />

masih cukup tinggi.<br />

Loh Tjheng Hock menilai, UTD<br />

PMI Kota Medan di bawah<br />

pimpinan H Musa Rajekshah<br />

MHum (Ijeck) sudah cukup baik<br />

dan profesional. Khususnya dalam<br />

menjaga kualitas darah yang akan<br />

disalurkan ke masyarakat. "PMI<br />

cukup ketat ya (seleksi calon<br />

pendonor). Itu bagus dan kita<br />

bisa sarankan karyawan untuk<br />

konsultasi ke PMI agar dia dapat<br />

mendonor kembali," pungkasnya.<br />

Setelah mendaftar, calon<br />

pendonor terlebih dahulu<br />

melaksanakan pemeriksaan<br />

Kegiatan donor darah PT STTC di Jln Siantar, Medan, Sabtu (20/1). (M24/Indra)<br />

kesehatan oleh staf UTD PMI Kota<br />

Medan. Bagi yang memenuhi<br />

persyaratan, pendonor diarahkan<br />

kegiatan KAJI Unit DPRD Sumut. Dia<br />

sedikir menjelaskan KAJI adalah<br />

organisasi wartawan yang bertugas di<br />

DPRD Sumut dan instansi Satuan Kerja<br />

Perangkat Daerah (SKPD) Medan<br />

bahkan Provinsi Sumut.<br />

Kegiatan Bakti Sosial disebutnya<br />

meliputi: acara formal organisasi<br />

bertajuk syukuran HUT I, sambutansambutan,<br />

potong kue ulang tahun,<br />

pembagian tali asih kepada Lansia,<br />

makan bersama dan hiburan.<br />

"Maaf Pak, jangan menduga kami<br />

punya uang banyak. Kami hanya ingin<br />

berbagi kasih dengan orangtua Lansia<br />

tanpa pandang suku, agama, ras atau<br />

perbedaan apapun. Apa kira-kira yang<br />

tepat kami bawa untuk Lansia ya," ujarnya.<br />

Menyahuti rencana tersebut, Ahok<br />

menyatakan gembira. Dia langsung<br />

setuju dan merespon positif niat baik<br />

KAJI Unit DPRD Sumut. Ahok mengaku<br />

senang melihat kepedulian dan<br />

kehadiran KAJI Unit DPRD Sumut di<br />

Panti Jompo Harapan Jaya.<br />

"Kita acungi hormat terhadap<br />

siapapun yang peduli, mau membantu,<br />

mengunjungi bahkan melihat orangtua<br />

Lansia. Bila berniat iklas membawa<br />

paket, saran saya sebaiknya roti-roti<br />

yang dibungkus pelastik dan mudah<br />

dikunyah. Kemudian minyak kayu putih<br />

dan buah-buahan," ucapnya. (red)<br />

untuk melaksanakan transfusi<br />

darah di ruangan yang telah<br />

disiapkan panitia. Selanjutnya<br />

(Tupoksi) masing-masing.<br />

"Jangan ada pihak yang<br />

mengambil kesempatan pada<br />

moment ini. Pemko Medan<br />

hadir menyediakan fasilitas<br />

Pasar Marelan ini semata-mata<br />

hanya untuk kepentingan<br />

masyarakat, pengembangan<br />

serta<br />

peningkatan<br />

perekonomian masyarakat<br />

Medan. Nantinya tidak ada lagi<br />

pedagang yang menggelar<br />

lapak dagangannya di pinggir<br />

dan badan Jalan Marelan Raya<br />

dan Jalan M Basir," tegasnya. (r/<br />

aruan)<br />

Harga Daging Ayam<br />

Tembus Rp33 Ribu Per Kg<br />

MEDAN-M24<br />

Harga daging ayam di sejumlah pasar di<br />

Kota Medan terus mengalami kelonjakan<br />

harga. Saat ini harga daging ayam<br />

mencapai Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu per<br />

kilogramnya.<br />

Naiknya harga beras di pasar beberapa<br />

minggu terakhir, juga berdampak dengan<br />

naiknya harga daging ayam di pasar Kota<br />

Medan. Seperti yang terjadi di Pasar Bakti,<br />

Jln AR Hakim Medan, Sumatera Utara.<br />

Para pedagang daging ayam terpaksa<br />

menjual daging ayam dengan harga Rp 33<br />

ribu perkilogram.<br />

Seorang pedagang daging ayam di<br />

Pasar Bakti, Safrizal mengatakan kenaikan<br />

harga daging ayam disebabkan, pasokan<br />

yang masuk ke pedagang terus berkurang.<br />

Hal ini menyebabkan para pedagang<br />

terpaksa menaikkan harga daging ayam.<br />

“Harga ayam sekarang sudah Rp 33<br />

ribu perkilogram. Padahal sebelumnya<br />

dikisaran harga ayam masih 28-30 ribu,”<br />

kata Safrizal, Minggu (21/1).<br />

“Harga ayam naik karena stok barang<br />

tidak ada. Kenaikan harga ayam ini sudah<br />

sekitar 15 hari lah,” tambahnya.<br />

Diprediksi harga daging ayam akan<br />

terus merangkak naik, mengingat<br />

perayaan tahun baru Imlek sudah<br />

semakin dekat. Sebab biasanya, harga<br />

sejumlah kebutuhan bahan pokok akan<br />

mengalami kenaikan, saat menjelang<br />

perayaan hari keagamaan.<br />

Naiknya harga daging ayam membuat<br />

daya beli konsumen menjadi berkurang.<br />

Konsumen memilih mengganti menu<br />

ayam, dengan bahan pokok makanan<br />

lainnya seperti tahu dan tempe. (net)<br />

pendonor mendapat suplemen<br />

dari UTD dan pengaman ringan<br />

dari panitia. (dra)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!