10.02.2018 Views

10

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SABTU, <strong>10</strong> FEBRUARI 2018<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

7<br />

Kami Merintih Penuh Nikmat<br />

Dia menikmati akhir-akhir kenikmatan.<br />

Kemudian, si om mengenakan celana pendeknya lalu keluar<br />

kamar. Rupanya dia mengambil air minum yang diberikannya<br />

kepadaku yang langsung kutenggak sampe habis. Dia keluar<br />

lagi untuk mengisi gelas dengan air dan kembali lagi ke kamar.<br />

Kulihat matanya terus memandangi tubuhku yang terhampar<br />

di hadapannya. Dia memandang ke arah pinggangku yang<br />

ramping dan melebar indah. Aku ingin mengulangi permainan<br />

tadi. Aku ingin merengkuh tubuhnya kuat-kuat saat aku sampai<br />

ke puncak. "Sin...," desahnya penuh nafsu. Lalu dia kembali<br />

beraksi membelai tubuhku. Sementara aku pun tidak mau<br />

kalah. Aku pun 'menyerang' dengan dahsyatnya. Setelah puas,<br />

dia mulai meningkatkan permainan untuk ronde kedua. Sampai<br />

akhirnya aku tidak kuat melayani serangan-serangan awalnya.<br />

Dia merengkuh tubuhku dengan gemasnya. Sementara<br />

tangannya mendekap dadaku dengan eratnya.<br />

Kami pun mulai menuju puncak permainan. Dengan sekali<br />

gerakan yang lembut, dia mampu membuat kepalaku tersentak<br />

ke belakang dengan mata merem melek merasakan kenikmatan<br />

duniawi. Tenaganya menjadi berlipat ganda. Ditingkatkannya<br />

kecepatan gerakannya. Terus dan terus. Aku menjadi meremmelek.<br />

Begitu juga dirinya, matanya merem-melek dan<br />

mendesis-desis karena merasa keenakan yang luar biasa.<br />

Setelah beberapa menit, aku meremas lengan tangannya<br />

dengan sangat kuatnya. Aku pun berteriak tanpa kendali.<br />

Mataku membeliak-beliak. Sekejap tubuhku kurasakan<br />

mengejang. Rupanya om juga mengalami hal serupa. Tubuhnya<br />

tiba-tiba mengejang. Kami saling berpelukan erat sekali.<br />

Kemudian, kelopak mataku pun membuka, memandangi<br />

wajahnya. Aku merasa puas sekali bersama om. (*)<br />

PPTK Dinas PU Sergai<br />

layanan pekerjaan Dinas PU Sergai yakni Maya Hartati Manurung,<br />

Ilhamdi, Jefri dan Hendra Gunawan untuk kedua terdakwa masingmasing<br />

Khairul Haitami selaku PPK dan Sugiarto Ramli selaku Direktur<br />

CV Vidya dalam sidang di ruang Cakra III, Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, Kamis (8/2) sore.<br />

Selain itu Ervan juga menambahkan kalau untuk pelelangan<br />

tersebut langsung diangkat oleh bupati. "Ada dua kali lelang dilakukan<br />

dan verifikasi calon pemenang lelang juga dilakukan secara online.<br />

Ada tiga perusahaan yang lulus kualifikasi dan CV Vidya yang<br />

menang karena memenuhi syarat," ucap Ervan diamini keempat<br />

saksi di hadapan Ketua Majelis Hakim, Saryana.<br />

Saat berjalannya proses sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU)<br />

dari Kejari Sergai sempat dibentak Hakim Anggota Janverson Sinaga<br />

karena memberikan pertanyaan yang bertele-tele. "Hai pak jaksa<br />

jangan buang-buang waktu. Pekerjaan kita banyak, tanyak aja<br />

langsung ke pekerjaannya, berapa tebal, dimana jalannya, gitu<br />

aja, jangan bertele-tele," tegas Janverson Sinaga.<br />

Sementara itu Ervan mengatakan kalau dirinya menerima laporan<br />

dari pengawas lapangan. "Laporan dari pengawas lapangan<br />

pekerjaan pemeliharaan telah selesai namun saya tidak tahu apakah<br />

sesuai atau tidak," tuturnya. Adapun saksi yang dihadirkan di<br />

persidangan karena adanya kerusakan jalan.<br />

"Iya yang mulia, tapi sudah diperbaiki jalan yang rusak itu.<br />

Adendum dilakukan karena pekerjaan belum selesai. Gak ada<br />

koordinasi untuk ketebalan jalan dan drainase," pungkasnya. Usai<br />

mendengarkan keterangan saksi majelis hakim menunda<br />

persidangan hingga pekan depan. (ansah)<br />

Razia..!! Preman Medan Denai<br />

Medan Area, Jumat (9/2).“ “Kanit Reskrim Polsek Medan Area,<br />

Iptu Rudi Silalahi, SH, menuturkan, Hendra diamankan petugas<br />

di Jln Sukaramai dengan barang bukti uang Rp9 ribu.<br />

Sedangkan Andika diamakan di Jln Wahidin.“ “"Petugas menyita<br />

uang dari Andika Rp2 ribu. Setelah dilakukan pembinaan,“ mereka<br />

membuat surat pernyataan dan dikembalikan ke pihak<br />

keluarganya," beber Rudi.““<br />

Operasi premanisne, menurut Rudi, berdasarkan surat perintah<br />

Kapolrestabes Medan No: Sprint/208/II/2016 tanggal <strong>10</strong> Pebruari<br />

2016 dan surat perintah Kapolsek Medan Area No: Sprint/952/<br />

XII/2016 tanggal 1 Deseber 2016.““ "Personil yang melaksanakan<br />

operasi premanisme dipimpin Iptu K Butar-Butar, Ipda Resfindra,<br />

Aiptu DH Sianipar dan Brigadir GH Panggabean," bebernya.<br />

Kegiatan ini rutinitas dilakukan petugas. ““Sementara route<br />

ptroli, kata Rudi, dilakukan di kawasan Jln Asia, Sutrisno, AR<br />

Hakim, Wahidin, Denai, Menteng VII, Thamrin, HM Joni dan<br />

sekitarnya. (wandi)<br />

11 Ruko Dirubuhkan<br />

Taman Budaya Ika Bina En Pabolo dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).<br />

Plt Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih mengaku pembongkaran<br />

ruko yang dibangun sejak tahun 80-an itu, untuk mengoptimalkan<br />

pemanfaatan lahan aset pemerintah. Diharapkan taman budaya<br />

dan RTH nantinya menjadi ikon baru Kota Rantauprapat. "Ini juga<br />

upaya menumbuhkembangkan minat masyarakat untuk mengetahui<br />

budaya lokal,” ucap Ahmad Muflih saat berada di lokasi, Rabu (7/<br />

2).Sementara itu kalangan legislatif mempertanyakan proses hukum<br />

pembongkaran aset daerah tersebut. Sebab, disinyalir upaya<br />

penghapusan aset Pemkab Labuhanbatu ini diduga belum<br />

dilaporkan ke pihak DPRD Labuhanbatu. (habibi)<br />

Baru 3 Bulan Jadi Jurtul KIM<br />

SEI RAMPAH-M24<br />

Belum sampai menahun jadi penulis togel, Maidin Sitorus alias<br />

Opung Mangatur sudah dikibusi. Padahal, dia baru mau menikmati<br />

enaknya jadi penulis togel. Amang oi, tega kali lah yang ngibusinya.<br />

Dari keterangan yang diperoleh, si Opung dijemput polisi dari<br />

sebuah warung di Dusun V, Desa Sei Mulyo, Kec. Sei Bamban,<br />

Sergai Kamis (8/2) sekira pukul 21.00 WIB. Waktu itu Opung lagi<br />

menunggu pasien. (darmawan)<br />

iklan<br />

Pakai Ilmu Pengasih, Pria Tamatan SMA Tipu Dosen & Taruna<br />

SUNGGAL-M24<br />

Adapun aksi penipuannya<br />

berkedok Akademi Pelayaran Indonesia<br />

(Apindo) yang kegiatan<br />

perkuliahannya berada di Jln Sei<br />

Mencirim, Desa Sei Mencirim, Kec.<br />

Sunggal, Kab. Deliserdang.<br />

Kapolsek Sunggal, Kompol Wira<br />

Prayatna, SH, MH, menjelaskan,<br />

kasus ini terbongkar berawal dari<br />

korban, Rizki Ramadani (19) warga<br />

Tengku Amir Hamzah Gg Amal Lingk<br />

V, Kel. Nangka, Kec. Binjai Utara dan<br />

8 taruna/ni lainnya, yang curiga<br />

dengan pendidikan yang mereka<br />

jalani.<br />

"Korban mendapat informasi dari<br />

instagram kalau telah dibuka sekolah<br />

Akademi Pelayaran Indonesia (Apindo)<br />

di Kec. Sunggal, Deliserdang.<br />

Atas informasi itu, korban memberitahukan<br />

kepada teman-temannya<br />

jika berminat menjadi taruna dan<br />

taruni di Apindo tersebut," ujar<br />

Kapolsek kepada awak media, Jumat<br />

(9/2) sore. Dari penjelasannya,<br />

Andika berhasil meyakinkan calon<br />

korbannya dengan iming-iming akan<br />

dipekerjakan di instansi pemerintah.<br />

Sedangkan 3 tenaga pengajar yang<br />

didatangkan dari Yogyakarta dan<br />

Medan, dijanjikan akan diangkat jadi<br />

PNS.<br />

"Atas perkataan pelaku, akhirnya<br />

korban bersama 8 teman-temannya<br />

mendaftar di sekolah tersebut.<br />

Kemudika pelaku menghadirkan tenaga<br />

pengajar dari Jawa yang<br />

merupakan tamatan sekolah pelayaran.<br />

Dari keterangan para guruguru,<br />

selama mengajar mereka tidak<br />

pernah digaji," beber Kapolsek.<br />

Namun, kata dia, kasus ini terbongkar<br />

sejak bulan Januari 2018. Katanya,<br />

para korban telah banyak<br />

menemukan kejanggalan-kejanggalan<br />

atas aktifitas sekolah ini.<br />

"Jadi, setelah mereka melakukan<br />

penyelidikan dan mencari informasi,<br />

akhirnya para korban memberitahukan<br />

ke Polsek Sunggal. Setelah<br />

berkoordinasi dengan para taruna,<br />

ternyata sekolah ini tidak memiliki izin,<br />

tidak ada legalitasnya," beber Wira.<br />

Atas dasar laporan tersebut,<br />

personel Polsek Sunggal pun meringkus<br />

pelaku dari sekolah yang<br />

dikelolanya. "Pelaku dijerat Pasal 378/<br />

372 KUHP dengan ancaman 4 tahun<br />

penjara dan Pasal 71 jo 62 ayat 1 UU<br />

Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)<br />

UU No 23 tahun 2003 dengan ancaman<br />

<strong>10</strong> tahun penjara dan denda<br />

paling banyak Rp 1 milyar," bilang<br />

Kapolsek yang murah senyum ini.<br />

(tiopan)<br />

Dikibuskan Warga, Rumah BD Binjai Kota 'Diobok-Obok'<br />

BINJAI-M24<br />

Sepak terjang Suryadi (59) di dunia<br />

peredaran narkoba kandas sudah.<br />

Warga Jln T Imam Bonjol, Lingk III,<br />

Kel. Setia, Kec. Binjai Kota ini, diciduk<br />

petugas, Rabu (7/2) sekira pukul<br />

18.00 WIB. Saat rumahnya 'diobokobok'<br />

petugas ditemukan 4 paket<br />

sabu dengan berat kotor 2,46 gram,<br />

3 skop, timbangan elektrik dan 150<br />

plastik klip kosong yang disimpan<br />

dalam lipatan kain gorden jendela<br />

kamarnya.<br />

Awalnya, petugas Polres Binjai<br />

mendapat informasi dari warga<br />

tentang maraknya peredaran sabu<br />

di lingkungan mereka. Petugas pun<br />

langsung bergerak melakukan<br />

penyelidikan. Untuk memancing<br />

pelaku, dengan menyaru sebagai<br />

pembeli, petugas pun memesan 1<br />

paket sabu kepada pelaku. Saat<br />

pelaku menyerahkan sabu yang<br />

dipesan, petugas pun meringkusnya.<br />

Lalu petugas melakukan penggeledahan<br />

di rumah pelaku. DI sana<br />

petugas kembali menemukan barang<br />

bukti sabu-sabu. Kepada petugas,<br />

pelaku mengaku kalau barang bukti<br />

itu miliknya yang rencananya akan<br />

diedarkan. Di lokasi berbeda, petugas<br />

Reskrim Polsek Selesai mengamankan<br />

seorang pengedar narkoba di Dusun<br />

Sei Benang, Desa Mancang, Kec.<br />

Selesai, Kab. Langkat, Selasa (6/2)<br />

sekira pukul 23.30 WIB. Adalah<br />

Hermanto (42) warga setempat yang<br />

ketangkul sedang mengedarkan<br />

ganja kering.Begitu petugas mendapat<br />

informasi, personel Reskrim<br />

Polsek Selesai berpura-pura membeli<br />

ganja. Saat tersangka memberikan<br />

ganja, petugas pun langsung menangkapnya.<br />

Petugas juga menyita<br />

barang bukti satu linting ganja kering.<br />

Selanjutnya pelaku dan barang<br />

bukti diamankan ke Polsek Selesai<br />

untuk diproses. Kasubag Humas<br />

Polres Binjai, AKP L Tarigan, saat<br />

dikonfirmasi membenarkan penangkapan<br />

itu. (sopian)<br />

Modus Jual Minyak Kusuk, Pria India Gasak Perhiasan<br />

berupa kalung dan cincin emas milik<br />

Siti yang tinggal di Kel Pekan Labuhan,<br />

Kec Medan Labuhan. Karena aksinya<br />

tersebut, pria keturunan India ini<br />

diboyong ke Mapolsekta Medan<br />

Labuhan, Kamis (8/2). Menurut<br />

Safrudin, pelaku awalnya datang ke<br />

Kantor Lurah Pekan Labuhan dan<br />

menawarkan minyak kusuk kepada<br />

Siti. Entah bagaimana, tangan<br />

korban dipijat pelaku. "Hingga<br />

akhirnya ibu itu melepas kalung dan<br />

cincin mas dari jarinya terus<br />

menyerahkannya," ucap Safrudin<br />

yang juga Kepala Lingkungan<br />

(Kepling) di Kel Pekan Labuhan.<br />

Setelah mendapat perhiasan<br />

korban, pelaku kabur. Melihat itu,<br />

korban menemui suaminya yang<br />

merupakan istri dari penjaga kantor<br />

kelurahan. Korban menangis<br />

sejadinya. Kemudian pihak kelurahan<br />

mengecek CCTV di kantor tersebut.<br />

Dari rekaman CCTV itulah, lanjut<br />

Safrudin, ia dan warga lainnya<br />

mencari pelaku. Akhirnya pelaku<br />

ditemukan di Ling XV, Pekan Labuhan,<br />

tepatnya pinggiran rel kereta api saat<br />

duduk di warung.<br />

Nadin dibawa ke kantor kelurahan.<br />

Awalnya pelaku tak mengakui<br />

tindakannya. Namun, saat digeledah<br />

dari sakunya ditemukan perhiasan<br />

milik korban. Takut dimassa, sebagian<br />

warga memilih membawa pelaku ke<br />

Mapolsek.<br />

Terpisah, Kapolsek Medan Labuhan<br />

Kompol Hendris Tampunolon saat<br />

dikonfirmasi menuturkan pelaku<br />

sudah diserahkan oleh warga.<br />

Sedangkan korban masih dimintai<br />

keterangannya. (sigit)<br />

Jual Sabu & Ganja 4 Pemuda Dikumpul Di Penjara<br />

Damanik, Link VII Kel Tebingtinggi, Kec<br />

Padang Hilir ditangkap dari lokasi dan<br />

waktu yang berbeda.<br />

Ismail alias Iis ditangkap, Jum’at<br />

sore (2/2) sekira pukul 17:40 Wib<br />

tepatanya di tepi Jln Abdul Rahim<br />

Lubis, Kel Tebingtinggi. Dia ditangkap<br />

atas laporan warga terkait peredaran<br />

sabu. Dari rumahnya, polisi menyita<br />

sabu seberat 0,006 gram, satu<br />

dompet warna hitam berisi 1 bong, 2<br />

kaca pirex yang terpasang karet<br />

kompeng, 1 mancis, 3 pipet plastik, 5<br />

plastik klip kosong dan 1 jarum. Dari<br />

pengakuannya sabu dibeli dari Deni<br />

Jln Bhakti, Kota Tebingtinggi seharga<br />

Rp<strong>10</strong>0 ribu.<br />

Viki Wardana dan Ahmad Afandi<br />

Lubis alias Panjol ditangkap, Sabtu<br />

malam (3/2) sekira pukul 00:15 Wib di<br />

Jln A Yani, Kel Pasar Baru. Viki<br />

ditangkap petugas yang sedang<br />

menyamar. Dari tangan Viki petugas<br />

menemukan barang bukti berupa dua<br />

butir pil exstasy berwarna merah<br />

muda. Viki mengakui kalau pil extasy<br />

tersebut didapat dari temannya yang<br />

bernama Ahmad Afandi alias Panjol.<br />

Malam itu tersangka Ahmad Afandi<br />

alias Panjol langsung ditangkap di Jln<br />

Cemara, Kota Tebingtinggi.<br />

Pengakuan Panjol, barang haram<br />

tersebut dia dapatkan dari seseorang<br />

berinisial A, oknum Polri. Hingga kini<br />

A telah berstatus DPO dan masih<br />

dalam pengejaran Satnarkoba<br />

Mapolres Tebingtinggi. Dari tangan<br />

kedua tersangka Polisi berhasil<br />

menyita barang bukti lainnya berupa<br />

1 lembar timah rokok, 2 unit HP, 1<br />

unit Suzuki satria BK 3<strong>10</strong>5 IC dan uang<br />

tunai Rp360 ribu.<br />

Begitu juga halnya dengan Zulkifli<br />

Lubis alias Ijol, ditangkap di Jln Gatot<br />

Terdesak Duit Kontrakan, Anak Tamora Nekat<br />

PN MEDAN-M24<br />

Satria Maharaja (30) warga Dusun<br />

VII, Desa Medan Sinembah, Kec.<br />

Tanjung Morawa, bisa dibilang pemberani.<br />

Pasalnya, cuma diiming-imingi<br />

duit sebesar Rp5 juta, dia nekat<br />

menjadi kurir 1 kg sabu.<br />

Dalam sidang yang digelar di ruang<br />

Cakra V, Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, Kamis (8/2) sore, terdakwa<br />

mengaku lagi terdesak uang kontrakan<br />

rumah makanya mau menjadi<br />

kurir sabu tersebut.<br />

"Saya waktu itu lagi butuh uang<br />

untuk bayar kontrakan rumah pak<br />

hakim. Makanya saya mau menerima<br />

tawaran bandar narkoba yang<br />

bernama Mira (DPO)," ujar terdakwa<br />

Satria di hadapan Ketua Majelis<br />

Hakim, Saidin Bagariang. Selain itu,<br />

terdakwa juga mengaku merupakan<br />

seorang pemakek narkoba serta<br />

sebelumnya sudah pernah berhasil<br />

mengantarkan barang haram tersebut.<br />

"Udah lama kali itu pak hakim.<br />

Waktu itu saya berhasil, yang kedua<br />

ini nyoba lagi rupanya tertangkap,"<br />

bebernya. Usai mendengarkan<br />

keterangan terdakwa, majelis hakim<br />

menunda persidangan hingga pekan<br />

Subroto, Kel Lubuk Baru, Kec Padang<br />

Hilir, Tebingtinggi, Selasa malam (6/<br />

2) sekira pukul 00:<strong>10</strong> WIB. Dari<br />

Yamaha Mio BK 5124 SN yang<br />

dikendarainya, ditemukan satu<br />

bungkus kotak rokok berisi 5 bungkus<br />

daun ganja kering. Kepada petugas,<br />

dia mengaku beli ganja dari Rudi<br />

warga Simpang Bedagai seharga<br />

Rp60 ribu.<br />

"Untuk mempertanggungjawabkan<br />

perbuatannya, para tersangka<br />

dijerat Pasal 114 Ayat (1) Subsider<br />

112 Ayat (1) Undang-Undang<br />

Republik Indonesia UU RI No.35<br />

Tahun 2009 Tentang Narkotika," jelas<br />

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunardi<br />

SIK melalui Kasubag Humas, AKP MT<br />

Sagala didampingi Kanit Narkoba, Iptu<br />

W Silitonga dalam paparan, Jumat (9/<br />

2). (agus)<br />

depan dengan agenda tuntutan.<br />

Sekadar mengetahui, sesuai dakwaan<br />

Jaksa Penuntut Umum (JPU)<br />

Randi Tambunan menyebutkan terdakwa<br />

ditangkap petugas Polda<br />

Sumut sesaat setelah menerima<br />

kiriman sabu di dekat loket bus Simpati<br />

Star Jln Pondok Kelapa, Medan.<br />

Baru beranjak sekitar <strong>10</strong> meter dari<br />

loket, terdakwa diringkus personel<br />

Lakgas Unit 4 Subdit 2 Ditresnarkoba<br />

Polda Sumut. Sebelah kaki terdakwa<br />

juga sempat dihadiahi timah panas<br />

karena melawan saat ditangkap.<br />

(ansah)<br />

Kentang!! Polisi Datang<br />

Kapolsek Medan Kota Kompol<br />

Martuasah Hermindo Tobing melalui<br />

Kanit Reskrim Iptu Suhardiman<br />

kepada wartawan, Kamis (8/2)<br />

menuturkan sesampai di kos, Vandi<br />

menggoreng sabu yang dimilikinya.<br />

Dia sesekali keluar-masuk rumah<br />

kos. Gerak-gerik Vandi terintai oleh<br />

informan polisi yang melaporkannya<br />

ke personil Polsek Medan Kota.<br />

Personel Polsek Medan Kota<br />

menuju ke lokasi. Petugas<br />

mengintai terlebih dulu. Ketika Vandi<br />

menikmati sabu, polisi menggrebek.<br />

Vandi kebingungan dan tak bisa<br />

berkutik. Diapun hanya pasrah<br />

tangannya diborgol. "Saat<br />

digrebek, tersangka sedang<br />

menikmati sabu. Tersangka kita<br />

jerat dengan Pasal 112 Jo 127 UU<br />

RI No. 35/2009 tentang Narkotika,"<br />

sebutnya. (ahmad)<br />

Aksi Pencuri Oli Terekam CCTV<br />

Jln Sebarau, Kel Pekan<br />

Tanjungpura, Kec Tanjungpura,<br />

Kamis (8/2). Pemilik gudang<br />

kemudian melaporkan pencurian<br />

tersebut. Petugas kepolisian<br />

melakukan penyelidikan hingga<br />

akhirnya penangkapan terhadap<br />

Opi di rumahnya.<br />

Saat penggeledahan, petugas<br />

Reskrim Polsek Tanjungpura<br />

menemukan barang bukti 1 dus oli<br />

merek Yamalube berisi 24 botol<br />

Rumah Gadang Dirusak,<br />

MEDAN AREA-M24<br />

Entah 'setan' apa yang merasuki<br />

tubuh Ricky Oktovery (31). Hanya<br />

gara-gara gak soor terhadap<br />

Masrizal (42) warga Jln Selam VII,<br />

Kel. Tegal Sari, Mandala II, Medan<br />

Denai, pria yang tinggal di Jln Datuk<br />

Kabu Pasar III ini, nekat melempar<br />

kaca Rumah Gadang Persatuan<br />

Keluarga Ulakan Tapakis Kataping<br />

atau PKUTK di Jln AR Hakim Gg Kantil<br />

hingga pecah berantakan. Tak<br />

hanya itu, Ricky juga memukuli<br />

Masrizal penjaga rumah gadang<br />

tersebut.<br />

Kamis (8/2) Ricky pun diciduk<br />

petugas pas lagi tidur di rumahnya.<br />

Peristiwa itu sendiri terjadi, Kamis<br />

(18/1) lalu. Kata Kanit Reskrim<br />

Polsek Medan Area, Iptu Rudi<br />

Silalahi, SH, penganiayaan terjadi<br />

karena tersangka gak senang<br />

melihat korban.<br />

Sebelum korban dianiaya,<br />

tersangka lebih dulu datang ke<br />

Rumah Gadang Persatuan Keluarga<br />

Ulakan Tapakis Kataping atau<br />

ukuran 200 ml, 1 bilah pisau gagang<br />

bambu, 1 senter mancis berwarna<br />

hijau, 1 pasang sendal bertulisan<br />

Opi dan beberapa kotak kosong oli.<br />

"Pelaku mudah ditangkap karena<br />

korban melihat CCTV melalui HPnya.<br />

Dalam rekaman itu, pelaku<br />

sedang mengambil satu dus oli<br />

sepeda motor," sebutnya.<br />

Saat ini, lanjut Arnold, pelaku masih<br />

dalam pemeriksaan lanjut guna<br />

pengembangan. (rudi)<br />

PKUTK di Jln AR Hakm Gg Kantil. Di<br />

sana tersangka melempar kaca<br />

rumah gadang pakai batu hingga<br />

pecah.<br />

"Mendengar suara pecahan<br />

kaca, Masrizal keluar dari rumahnya<br />

dan mendatangi Ricky. Namun<br />

tersangka malah memukul korban<br />

menggunakan rantai besi dan<br />

gembok. Akibat kejadian itu sekujur<br />

tubuh korban memar," bilang Rudi,<br />

Jumat (9/2).<br />

Beruntung warga mendengar<br />

teriakan korban yang minta tolong<br />

dan melerainya. Seketika itu,<br />

menurut Rudi, tersangka melarikan<br />

diri. Kemudian korban melapor ke<br />

polisi. Dan petugas melakukan<br />

pengejaran terhadap tersangka di<br />

kediamannya.<br />

"Hasil penyelidikan, petugas pun<br />

mendapatkan informasi dari<br />

masyarakat tentang keberadaan<br />

tersangka. Petugas langsung<br />

menangkap tersangka yang<br />

sedang tidur di rumahnya," ujar<br />

Kanit. (wandi)<br />

Foto Bareng Driver Ojek Online<br />

Sulit rasanya untuk menepis pesona<br />

artis cantik, Pevita Pearce. Hal<br />

tersebut juga turut dirasakan oleh<br />

pria bernama Ilham Dwi Cahya,<br />

yang belakangan tengah jadi<br />

sorotan publik karena kisah<br />

mujurnya.<br />

Pria asal Surabaya, Jawa Timur<br />

itu, tak perlu bersusah payah untuk<br />

bisa bertemu Pevita Pearce. Ilham<br />

berhasil menjumpai idolanya<br />

tersebut berkat profesinya sebagai<br />

driver ojek online. Ilham lalu<br />

membagikan pengalaman<br />

berharganya itu melalui Instagram<br />

pribadinya baru-baru ini. Kisah<br />

pertemuannya dengan Pevita<br />

Pearce pun langsung viral di dunia<br />

maya dan membuat iri para lelaki.<br />

Hari itu Ilham menerima pesanan<br />

untuk mengantar barang berupa<br />

lensa kontak ke salah satu hotel di<br />

Surabaya, Jawa Timur. Ternyata<br />

lensa kontak tersebut adalah<br />

barang pesanan Pevita Pearce.<br />

"Rejeki di pagi hari, dapat orderan<br />

Go-shop beli softlens, eh pas<br />

dianterin ternyata yg beli mbak<br />

@pevpearce .." cerita Ilham.<br />

Keberuntungan Ilham tidak<br />

sampai di situ. Ayah satu anak itu<br />

juga mendapat kesempatan untuk<br />

foto bareng bintang film<br />

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck<br />

itu. "Emang rejeki ga kemana bung<br />

haha.. dan mbak pevitanya juga<br />

mau diajak foto pula.." paparnya.<br />

Bagi ilham, kecantikan Pevita<br />

Pearce bak seorang bidadari.<br />

Nomor dua setelah istrinya. "Terima<br />

kasih ya rabb, setidaknya aku<br />

pernah liat langsung dan foto<br />

bareng salah satu bidadari dibumi<br />

setelah istri saya (kalo dibumi aja<br />

kek gini, gimana bidadari surga<br />

ya?" ceritanya.<br />

Alhasil, setelah membagikan<br />

cerita pertemuannya dengan<br />

Pevita Pearce, akun Instagram<br />

Ilham langsung banjir komentar<br />

para pria di luar sana yang iri<br />

padanya. "Wahahahaha menang<br />

banyak," ujar @meela_lalala.<br />

"Ualllaaaahhhhh mantap bang jadi<br />

iri saya," sahut<br />

@isat_vinsmoke869. (net)<br />

Lagi Makan Lontong Kreta<br />

Percut Sei Tuan. Peristiwa itu terjadi,<br />

Sabtu (3/2) sekira pukul <strong>10</strong>.00 WIB.<br />

Karena kelaparan selepas meronda,<br />

ia mengendarai kreta Vario BK 5134<br />

AHL yang baru dikreditnya 2 bulan<br />

menuju warung sarapan. Letaknya<br />

di jalan besar Pasar <strong>10</strong> Tembung,<br />

tepatnya dekat penjual air kelapa dan<br />

SPBU.<br />

Ketika sedang menikmati lontong,<br />

tiba-tiba seorang lelaki menyapanya.<br />

Lalu pria itu mengatakan ingin<br />

meminjam kreta dengan alasan<br />

ketinggalan uang di rumah.<br />

"Langsung diambilnya kunci dari atas<br />

meja. Aku terdiam aja kayak<br />

dihipnotis saat itu. Pas dia pergilah<br />

baru aku sadar kretaku dilarikannya,"<br />

kata Efrianda, Kamis (8/2).<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol<br />

Pardamean Hutahaean kepada M24<br />

mengatakan belum menerima laporan<br />

tersebut. "Mungkin masih di SPKT,"<br />

katanya. (irwan)<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

TEROBOSAN BARU PENGOBATAN<br />

KANKER PARU-PARU<br />

Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah<br />

bentuk perkembangan sel yang sangat<br />

cepat di dalam jaringan paru yang<br />

disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sel<br />

atau ekspansi dari sel itu sendiri. Jika dibiarkan<br />

pertumbuhan yang abnormal ini, dapat<br />

menyebar ke organ lain, baik yang dekat<br />

dengan paru maupun yang jauh misalnya<br />

tulang, hati, atau otak.<br />

Penyebab kanker paru-paru ini lebih<br />

banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok,<br />

INDONESIA SEHAT<br />

TANPA OPERASI DALAM WAKTU SINGKAT<br />

sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes,<br />

radiasi, arsen, kromat, nikel, klometil eter, gas<br />

mustard dan pancaran oven arang bisa<br />

menyebabkan kanker paru-paru, meskipun<br />

biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga<br />

merokok.<br />

Kanker paru-paru sekunder menurut<br />

perkataan Bapak Mr. Aby Maulana sebagai<br />

owner sekaligus herbalis Klinik CHAU ZHEN<br />

ini, gejala-gejala awal yang dirasakan<br />

penderita adalah batuk batuk yanag lama baik<br />

pada perokok ataupun tidak, lebih dari 2<br />

minggu, kesulitan bernafas, batuk yang<br />

mengeluarkan darah, sering mengalami infeksi<br />

paru-paru, brochitis atau pneumonia, sakit<br />

bagian dada & bahu, dan bagian punggung,<br />

suara berubah dan serak, susah menelan, leher<br />

dan wajah membengkak, nafsu makan<br />

berkurang, dan berat badan turun disertai cepat<br />

lelah.<br />

"Tentu saja bila belum terlalu parah proses<br />

penyembuhan lebih mudah dan biaya<br />

pengobatan dapat ditekan, aktifitas sehari-hari<br />

pun tidak terlalu terganggu selama dalam<br />

proses penyembuhan".<br />

Untuk mengatasinya Bapak Mr. Aby<br />

Maulana pun menyarankan kepada masyarakat<br />

untuk mengenali metode pengobatan yang<br />

digunakan, pengobatan kanker yang baik harus<br />

memenuhi fungsi kuratif (mengurangi rasa<br />

sakit) dan fungsi previtif (mencegah timbulnya<br />

kembali) bila telah memenuhi, maka metode<br />

tersebut patut dipertimbangkan. Ia sendiri tak<br />

sekedar berbicara tentang metode<br />

penyembuhan kompleks tersebut. Mr. Aby<br />

Maulana sendiri juga menangani pasien<br />

penderita kanker paru-paru dengan memenuhi<br />

fungsi diatas, jelasnya yang mengungkapkan<br />

tingkat keberhasialan metode ini mencapai<br />

90%. Pengobatan yang digunakan pun tak<br />

melukai tubuh karena memanfaatkan bahanbahan<br />

herbal standart internasional. Oleh<br />

karena itu penderita kanker stadium dini<br />

maupun lanjut tidak perlu melakukan operasi.<br />

Dengan bahan alami, asma dan paru-paru<br />

dapat disembuhkan dengan singkat aman dan<br />

tuntas. Pengobatan menggunakan tablet dan<br />

kapsul, tidak memanfaatkan obat serbuk<br />

karena akan mengotori rongga paru-paru dan<br />

ginjal. Terapi asma dan paru-paru yang<br />

dikembangkan klinik ini teruji secara klinis<br />

dapat menuntaskan penyakit dalam waktu<br />

singkat. Untuk informasi lebih lengkap<br />

Nasopharynx<br />

Lungs<br />

Bronchial<br />

Tree<br />

Mouth<br />

Trachea<br />

Diaphragm<br />

KANKER<br />

PARU-PARU<br />

silahkan hubungi 0823 6991 4709. Klinik<br />

CHAU ZHEN Jl. Medan-Binjai Km. 11,5<br />

Sukabumi Baru, Desa Puji Mulyo Dsn. 2 Ruko<br />

Griya Meisone No. 37 Samping Mesjid<br />

Istiqomah.<br />

PRAKTEK JAM : 08.00 WIB s/d 20.00 WIB.<br />

Penerbit<br />

: PT Sumatera Jaya Media<br />

Pimpinan Umum/<br />

Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />

Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />

Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />

Penanggungjawab : Darma Lubis<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta, Darma Lubis | Sekretaris<br />

Redaksi: Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan,<br />

Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar,<br />

Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry Kacandra, Herlin<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi<br />

Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, (Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva<br />

S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5 Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur Butarbutar (Kabiro), Ziaulhaq,<br />

Fadly Nasution, Liansah Rangkuti, Simon W. Weriditi (Nias)<br />

Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />

Zikri<br />

Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />

Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade I www.metro24.co; Dedi Suhardi (admin), Dimas (IT).<br />

Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp <strong>10</strong>.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp <strong>10</strong>.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN <strong>10</strong>%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota).<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi/Percetakan: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!