mwmcuhAUeH

More documents

Recommendations

Info

2 MINGGU, 18 FEBRUARI 2018 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Dituduh Gelapkan Setoran, Jukir Kritis Disiram Air Keras Anak dan Ayah ASAHAN-M24 Hingga Sabtu (17/2) sore, Ambri Syahputra (10) dan ayahnya, Muhardi (40) warga Kec Pulau Pandring, Kab Asahan belum ditemukan. Menurut Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Riato, pencarian melibatkan tim gabungan BPBD Kab Asahan terus dilakukan. "Dengan menyusuri sungai dari titik nol atau lokasi hanyutnya sang bocah dan ayahnya. Sekitar pukul 17:30 WIB, tim istirahat dan lanjut melakukan pencarian," katanya. Hanya saja, hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, keberadaan kedua korban belum ditemukan. Diberitakan sebelumnya, berawal Ambri dan kedua orangtuanya Muhardi dan Ati (47) berlibur di pingir Sungai Sei Silau, Jumat (16/2). Setelah makan-makan, Ambri pergi bermain dan mandi-mandi di sungai. Tibatiba, Ambri terseret arus deras. Melihat itu Muhardi mengejar anak pertamanya itu. Naas, sang ayah juga ikut terseret arus. Ati juga mencoba membantu. Namun ia ditarik oleh warga. Akhirnya kedua korban menghilang ditelan arus sungai. Bersama warga, Ati melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kota Kisaran. "Kemudian polisi dan BPBD Asahan datang membantu . Semoga dia (korban) bisa ditemukan. Kalau memang sudah tidak ada (meninggal), setidaknya bisa ditemukan," harapnya. (deni) Harimau Mengganas DOLOK SILAU-M24 Warga di Juma Tusam, Huta Simeluk, Nagori Saran Padang, Kec Dolok Silau, Kab Simalungun, resah. Itu akibat sekelompok harimau masuk desa dan mengganas. Dua ekor kerbau milik Girsang Tarigan (50) jadi santapan harimau yang diduga kelaparan. Akibatnya, Gorsang mengaku rugi sekitar Rp15 juta Keterangan diperoleh, peristiwa terjadi Rabu (14/2) sekira pukul 23.00 WIB. Pascakejadian, Polres Simalungun melalui Polsek Dolok Silau bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, menggelar rapat koordinasi penanganan keluhan dan keresahan masyarakat Dolok Silau, Jumat (16/2) sekira pukul 09:45 WIB. "Sekelompok harimau keluar hutan dan berkeliaran di sekitar kampung hingga ke pemukiman warga. Kami pun sempat ketakutan." kata Girsang, pemilik kerbau yang dimangsa. Menurutnya, Kamis (15/2) sekitar pukul 10.00 WIB, ia mendapati seekor kerbaunya dalam keadaan mati. "Ada bekas gigitan di bagian leher. Sementara bagian belakang sampai ekor sudah habis disantap harimau," imbuh Girsang. Seekor kerbau lagi, lanjut Girsang, masih hidup tetapi ada bekas cakaran di bagian kaki. Sementara di sekitar TKP ditemukan bekas telapak kaki harimau. Personel Polsek Dolok Silau berkoordinasi dengan Pangulu dan anggota Koramil 18/ Saran Padang kemudian mengimbau warga agar tenang dan tetap waspada. "Memang ada ternak kerbau milik warga ditemukan dalam keadaan mati dengan kondisi sudah tercabik-cabik. Pemilik kerbau adalah Girsang Tarigan," ungkap Kapolsek Dolok Silau, AKP Hilton Marpaung yang dikonfirmasi M24 usai rapat koordinasi. Pihak BKSDA, kata Kapolsek, sudah tiba di lokasi melakukan peninjauan . Kita bersama pihak BKSDA sedang melakukan investigasi lebih lanjut," tukas Hilton. (jhon) Pindah Genk SANTER dikabarkan ribut dengan salah satu anggota Girl Squad, Kerenina Sunny, maka Chacha Frederica diam-diam lengket dengan geng Mentri Ceria. Bahkan Chacha menyebut geng artis Luna Maya dan Ayu Dewi itu lebih enak diajak curhat. “Muncul katanya aku mau pindah ke geng Mentri Ceria. Kita kan bergaul sama siapa saja. Kebetulan saya cocok dan senang dekat dengan Mentri Ceria, karena nasihat mereka lebih bijaksana dan objektif, mereka lebih pengalaman juga dalam seluruh aspek kehidupan,” ungkap Chacha Frederica ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (17/2). (net) TELUR DADAR SETELAH melihat Barongsai pada acara Imlek di Asia Mega Mas, Lokot Tua, menyempatkan diri untuk jalanjalan di pertokoan. Lokot Tua terlihat bingung, saat dia masuk ke tengah toko PAKAIAN DALAM WANITA (BH), MELIHAT KEJADIAN ITU MAK BEDAH gadis pramuniaga toko itu menghampirinya : Mak Bedah : “Ada yang bisa di bantu kek.. ?” Lokot Tua : “Saya nyari BH tapi lupa ukurannya, Dek...!” Mak Bedah : “Apa yang seukuran semangka ?” Lokot Tua : “Bbbb bukan… Dek..!” Mak Bedah : “Seukuran jeruk mungkin ?” Lokot Tua : “Bbbb bukan… juga…!” Mak Bedah : “Mungkin seukuran telur ya..!?” Lokot Tua : “Betul.. betul.. betul.. kali itu ! Tapi yang di dadar ya Dek...!!!” Mak Bedah : “HAHHHHH....!!!???” SIMALUNGUN - M24 Nuriani Sijabat (45) masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan, Sabtu (17/2). Tampak sebahagian wajah dan tubuh warga Lorong Sukadamai, Kel Perdagangan I, Kota Perdagangan, Kab Simalungun ini mengalami luka bakar akibat disiram air keras kimia. "Masih tergolek lemah kakak, Bang. Besoklah abang datang biar enak bicara samanya," ucap adik korban, JR Sijabat kepada M24. Menurutnya, selama tiga tahun terakhir, untuk menghidupi ketiga anaknya, Nuriani menjadi tukang parkir di sekitaran Jln Sisingamangaraja, Kota Perdagangan. Sang suami disebut merantau. Seperti biasa, Kamis (15/2) sekitar pukul 22:45 WIB, Nuriani pulang ke rumahnya dengan menumpang becak motor (betor) yang dikemudikan Miswanto. Saat melintas di gang menuju rumahnya, Nuriani melihat seorang pria perawakan agak tegap mengenakan jaket dan helm hitam duduk di atas kreta (sepedamotor) tipe bebek. Ketika betor yang ditumpanginya berdekatan dengan kreta tersebut, pelaku langsung menyiramkan cairan ke wajah dan tubuh Nuriani. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri ke Jln Sisingamangaraja, Kec Bandar, Kab Simalungun. Ternyata cairan yang disiramkan pelaku adalah air keras kimia. Hal itu diketahui setelah korban merasakan panas menjalar di wajah dan tubuhnya yang terkena siraman. Melihat korban menjerit kepanasan, Miswanto langsung melarikan betornya ke RSUD Perdagangan. Oleh keluarga, peristiwa itu lalu dilaporkan ke petugas Polsek Perdagangan yang tengah melakukan patroli. Mendapat informasi tersebut, petugas langsung menuju RSUD Perdagangan. Kepada petugas, korban mengaku tak mengenal sosok pria yang menyiramkan air keras tersebut. Minimnya pencahayaan dan kaca helm yang dikenakan membuat Nuriani tak dapat melihat jelas wajah pelaku. Namun korban mengaku, beberapa minggu sebelumnya pernah berselisih paham dengan koordinator parkir bernama Tumpak Samosir. "Dari keterangan tersebut, kuat dugaan bahwa pelaku adalah Tumpak Samosir," jelas Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel A Tambunan SH SIK. Malam itu juga, pihaknya melakukan pengejaran dan menangkap pelaku dari kediamannya di Desa Kuala Tanjung, Kel Perdagangan III, Kec Bandar, Kab Simalungun. Untuk pemeriksaan intensif, pelaku diboyong ke Mapolsek Perdagangan. Interogasi awal, pelaku beralibi saat kejadian sedang berada di rumah dalam keadaan kurang sehat. Namun petugas tak percaya begitu saja. Pelaku lalu dibawa ke RSUD Perdagangan dan dikonfrontir dengan korban. MEDAN-M24 Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menangkap Madison Silitonga, terpidana kasus korupsi pengadaan tanah di Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran (TA) 2004. Dia diringkus di kediamannya Jln Sei Blumai, Kel Babura, Kec Medan Baru. Penangkapan langsung dipimpin Asintel Kejatisu, Idianto dibantu Kasi Idpolhankam Intelijen Kejatisu, Oki Yudhatama, Jaksa di Bidang Intelijen, Yosgernold Tarigan dan Tim Intelijen Kejatisu lainnya. “Dia dihukum tiga tahun penjara dengan denda sebesar Rp50 juta dalam kasus tersebut. Hukuman ini sudah inkraht pada tahun 2006 berdasarkan putusan MA Nomor: 441/ K.Pid/2006/MA tanggal 10 Agustus 2006 dan putusan PK Nomor: 61.PK/ Begitu bertemu, pelaku dan korban pun terlibat cekcok. Hanya saja pelaku keukuh mengaku tak mengetahui penyiraman terhadap korban. "Sekitar pukul 02:00 WIB, hari Jumat (16/02), pelaku akhirnya mengaku bahwa dialah pelaku penganiayaan dengan modus menyiramkan cairan kimia kepada korban. Motif awal yang kami peroleh ada dendam pelaku kepada Pid.Sus/2008 tanggal 16 September 2008,” ujar Idianto kepada M24, Sabtu (17/2) sore. Idianto menerangkan, selama proses persidangan, mantan pimpinan bagian proyek pengendalian banjir dan pengamanan Pantai Medan dan sekitarnya pada Kementerian Pekerjaan Umum RI tahun 2004 itu berstatus tahanan. Namun usai putusan di pengadilan, dia melakukan banding hingga kasasi ke Mahkamah Agung. “Itu kan prosesnya lama. Jadi masa penahanannya habis waktu itu. Sehingga dia bebas demi hukum. Usai putusannya inkrah hingga Mahkamah Agung pada 2008 lalu, kita melacak terpidana ini dan pada malam tadi kita tangkap,” beber Idianto. Madison dinyatakan bersalah karena menyetujui pembayaran ganti rugi tanah dan bangunan tanpa meng- korban,” tambah Daniel. Seperti pengakuan pelaku, korban dituding tidak mematuhi kesepakatan yang mereka buat. Bahkan korban dituduh menggelapkan uang setoran parkir selama lima bulan. Dalam sehari, korban berkewajiban menyetor Rp100 ribu. Total setoran yang tak disetor korban sekitar Rp15 juta. (john) Makjang! Honorer Disdik Perawani Siswi SMA di SPBU Takut Diringkus, Jaksa Intel Silitonga Nekat Lompat indahkan hasil inventarisasi yang dibuat panitia pengadaan tanah Kabupaten Deliserdang. Perbuatannya ini bertentangan dengan Kepres No.55 Tahun 1993. “Akibat perbuatannya negara mengalami kerugian sebesar Rp5 miliar lebih,” ungkapnya. Idianto juga menyampaikan, saat mengetahui kedatangan Tim Intelijen Kejatisu, Madison sempat bersembunyi di atap rumah. Bahkan terpidana nekat melompati dinding bagian belakang rumah setinggi tiga meter. “Akibatnya dia mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan. Namun berhasil ditangkap oleh anggota tim yang sudah berjaga,” tukasnya. Selanjutnya buronan itu dibawa ke Kejatisu untuk pemeriksaan administrasi dan serah terima dengan pihak Kejari Deliserdang. (ansah) Disorong Innova Ngebut, Ayah 1 Anak Tewas Terjepit SUNGGAL-M24 Kehebohan terjadi di Jln Ringroad, Pasar 3 di depan Perumahan Vila Malina Indah. Seorang tewas terjepit Toyota Innova warna hitam dan truk pasir BK 9385 DL. Informasi dihimpun, peristiwa berawal truk pasir yang dikemudian Johan Siregar (40), warga Kel Lau Cih, Kec Medan Tuntungan datang dari Simpang Pos menuju Jln Asrama, Jumat (16/2) sekitar pukul 23:00 WIB. Setiba di lokasi, truk mengalami pecah ban. Setelah memarkirkan truk, Johan meminta bantuan teman dan tetangganya, Rama alias Aceh (26). Tak lama, Aceh tiba bersama anak Johan, Mariani (16) dengan mengendarai Yamaha Jupiter MX BL 5332 UI. Selanjutnya Johan masuk ke kolong truk untuk mengganti ban yang pecah. Sementara Rama memarkirkan keretanya di belakang truk. Bersama dengan Mariani keduanya pun melihat Johan yang sedang menukangi ban truk yang pecah. “Jarak kereta sama pantat truk sekitar dua meter. Kereta menghadap ke arah berlawanan sambil menyalakan lampu untuk memberi tanda. Aku juga sudah kasih tanda pakai ban dan dahan pohon,” beber Johan kepada M24. Tanpa mereka sadari, dari arah Simpang Pos, mobil Toyota Inova hitam BK 961 SU yang dikemudikan D Manurung (71) melaju dengan kecepatan tinggi. Langsung menghantam kreta, Rama dan Mariani. “Baru lima menit aku di bawah, mobil itu masuk menghan- Gudang Penyimpanan Bansos Digrebek “Mendapat informasi itu kemudian kita tindaklanjuti untuk cek ke lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan benar ada ditemukan barang yang bertuliskan Dinas Sosial. Namun karena barang-barang itu milik Sibolga makanya kita koordinasikan ke Polres Sibolga,” kata AKP Dedi Kurniawan didampingi Kanit Opsnal, Dela Antomi, Sabtu (17/2). Dalam penggerebekan, Rabu (14/ 2) tersebut, lanjut Dedi, mantan Kepala Bidang (Kabid) Bansos Pemko Sibolga, Nursaini sempat mengamuk membantah gudang tersebut adalah miliknya. Saat petugas memanggil Kepling setempat, Nursaini pun tak berkutik. Pun begitu, Nursaini enggan membuka pintu gudang tersebut. Alasannya, kunci gudang dipegang pekerjanya yang tinggal di Sibolga. Petugas pun memerintahkan membuka gembok gudang. Dari dalam gudang ditemukan sejumlah barang bantuan berupa peralatan salon, matras, tenda, handuk dan popok bayi, mesin kompresor serta barang lainnya yang tidak disalurkan kepada masyarakat. Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Sibolga, Amir Bahsyan Laoli kikuk saat dikonfirmasi soal barang bansos yang Direktur PT PMSP Divonis 4,5 Tahun PN MEDAN-M24 Direktur PT Prima Mandiri Satria Perkasa (PMSP), Sri Mauliaty, dijatuhi hukuman 4 tahun 6 bulan penjara dalam sidang perkara korupsi pengadaan kapal di Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Sumatera Utara. Sri yang merupakan rekanan divonis paling tinggi dibanding dua terdakwa lain. Selain kurungan penjara 4,5 tahun, Sri dikenai denda Rp100 juta subsidair 3 bulan kurungan. Bahkan, majelis hakim menghukum terdakwa Sri membayar Uang Pengganti (UP) sebesar Rp1,1 miliar, dengan ketentuan, bila UP tidak sanggup dibayar, maka harta bendanya disita dan dilelang untuk negara. Jika tidak mencukupi diganti dengan hukuman penjara selama 2 tahun 3 bulan. Sementara dua pejabat Diskanla Provsu, Matius Bangun selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Andika Ansori Adil Nasution selaku Ketua Panitia Barang/Jasa (lelang) divonis masing-masing selama 1 tahun 4 bulan penjara dan denda Rp50 juta subsidair 1 bulan kurungan. “Menyatakan ketiga terdakwa terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama,” putus Jambret HP Ojol, Anak Sampali Mandi Darah PERCUT-M24 Pelaku tindak kejahatan kembali jadi sasaran amuk warga di Jln Willem Iskandar. Tepatnya di depan warung Mie Aceh, dekat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada, Sabtu (17/2). Ceritanya, siang itu Yopi (22), pengemudi ojek online (Ojol) mengendarai Honda Beat BK 6533 AGG sedang mengantar penumpangnya. Saat melintas di Stadion Mini Jln Willem Iskandar/Jln Pancing, Medan, warga SEI RAMPAH-M24 Impian Sahrul Huda (27) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Pemkab Sergai kandas sudah. Warga Simpang Roda, Desa Sei Buluh, Kec Teluk Mengkudu, Sergai ini bahkan dijebloskan ke penjara akibat memerawani siswi Kelas 1 SMA, sebut saja Bunga (15). Informasi dihimpun, berawal perkenalan di media sosial, Sahrul dan Bunga sepakat untuk bertemu di SMAN 1 Sei Rampah. Selasa (13/2) sekitar pukul 14:30 WIB, Sahrul tiba dengan mengendarai Toyota Kijang Innova milik orangtuanya. Setelah puas keliling Sei Rampah, Sahrul memarkirkan mobil di kawasan SPBU Sei Rampah. Di dalam mobil, tenaga honor Disdik Sergai ini melancarkan aksinya dengan menyiumi dan menggerayangi Bunga. Akhirnya korban pasrah saat rok abu-abu hingga celana dalamnya dibuka Sahrul. Saat itu juga Sahrul sukses merengut kesucian korban. Puas menyalurkan birahinya, pelaku mengantarkan korban pulang ke Perumahan Gardena, Desa Firdaus, Kec Sei Rampah. Melihat anaknya pulang dengan wajah lesu, ibu korban, Rosmawati (47) curiga. Setelah diinterogasi, ia terkejut mendengar jawaban korban. Korban mengaku telah diperawani pelaku sembari menunjukkan kemaluannya yang berdarah. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengaku terpak- Jln HM Yamin ini melihat HP ASUS yang tertempel di atas speedometer korban dirampas pelaku yang mengendarai Honda Supra X warna hitam. Tak terima, korban yang memiliki 3 anak ini langsung mengejar pelaku sembari berteriak ‘jambret’. Mendengar itu, pelaku yang tinggal di kawasan Sampali, Pasar 6, Kec Percut Sei Tuan gugup. Tepat di lokasi yang lalulintasnya macet, pelaku terjatuh dari kreta. Mengetahui itu, warga sekitar langsung meringkus dan memukuli pelaku. Yuli sempat memutuskan untuk pulang ke rumah asalnya di Medan dengan harapan sang suami bisa mengintropeksi diri. Selama 4 bulan berada di kampung halaman, Yuli sama sekali tidak dinafkahi. Akhirnya sang suami pun menyusulnya dan meminta agar Yuli pulang ke Duri, Riau. Yuli pun bersedia. Berharap mendapatkan perlakuan yang lebih baik, Yuli justru diperlakukan semakin parah oleh suaminya. "Dia tetap tdk jujur soal penghasilannya (tiap ditanya dia jawab: 'bukan urusan mu')," tulis Yuli. Pada suatu pagi, Yuli mendapati suaminya tak berada di rumah. Tetangga menyebut bahwa Lucen pergi lewat jendela. Ia kemudian mencari keberadaan suami di rumah adik iparnya. Benar saja, Lucen berada di sana. Pertengkaran pun sempat terjadi di rumah adik Lucen hingga akhirnya Yuli melapor ke RT setempat. Betapa kagetnya, Ketua RT menyebut, sejak pindah empat tahun lalu, Lucen dan Erlinda terdaftar sebagai suami istri. Usai kejadian tersebut, Yuli tak tinggal diam. Ia mendatangi kantor tempat suaminya bekerja. Lagi-lagi Lucen mengaku ke kantornya bahwa ia telah menikah dengan Erlinda yang tidak lain adalah adiknya sendiri. Yuli juga sempat menghubungi mer- sa. Saat itu juga, Rosmawati membawa korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Sergai dengan Laporan Polisi nomor: LP/42/II/2018/SU/RES SER- GAI. Keesokan harinya, Rabu (14/2), pelaku yang baru pulang bermain futsal ditangkap dan langsung diboyong ke Polres Sergai. Awalnya pelaku membantah berbuat cabul. Begitu dikonfrontir dengan korban ditambah barang bukti bercak darah di rok sekolah korban, pelaku pun tak berkutik. Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Rahmadani yang dikonfirmasi membenarkan adanya pelaku cabul terhadap anak bawah umur yang diamankan. (darmawan) tam. Keretanya terpental sampai ke depan, si Aceh sama anakku terjepit,” jelasnya. Peristiwa itu menarik perhatian warga yang langsung memadati lokasi. Kebetulan, petugas Sabhara Poldasu melintas. Dibantu warga, petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Tere Margaret, tak jauh dari lokasi. Naas, nyawa Aceh tak tertolong. Ayah satu anak itu tewas akibat luka remuk di tubuhnya yang terjepit. Sementara Mariani yang luka-luka masih mendapat perawatan di rumah sakit tersebut. “Benar masih kita lakukan penyelidikan,” jelas Kanit Lantas Polsek Sunggal, Syahri Ramadhan terkait kecelakaan maut tersebut. (tiopan) diduga ditimbun mantan Kabidnya tersebut. Ia bahkan meminta awak media untuk tidak mempertanyakan masalah tersebut. Amir mengungkapkan, kini barang yang diamankan sudah disimpan di kantor Dinsos Sibolga. Penyitaan sudah melalui petunjuk Inspektorat Sibolga. “Kita amankan sesuai petunjuk dari inspektorat, karena ada merek Dinas Sosial dan Kemensos makanya kita ambil. Kalau tidak ada merek, barangnya tidak kita ambil. Pengambilan barang juga sudah disaksikan Inspektorat,” ungkap Amir. (rommy) Ketua Majelis Hakim, Saryana dalam sidang di Ruang Cakra IX, PN Medan, KAmis (15/2) lalu. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putri Marliana menuntut terdakwa Matius dan Andika masing-masing selama 2 tahun penjara dan denda Rp50 juta subsidair 2 bulan kurungan. Menanggapi putusan tersebut, keduanya langsung menyatakan terima sedangkan JPU Putri menyatakan pikir-pikir. Sementara, untuk terdakwa Sri yang hukumannya sama dengan tuntutan JPU Putri langsung menyatakan banding. (ansah) Tak tanggung, mata sebelah kanan pelaku sampai koyak. Wajah pelaku pun berlumuran darah. Sialnya, kreta pelaku (BK belum diketahui) hilang saat amuk massa itu. Kemudian pelaku diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Kepada petugas, pelaku mengaku nekat menjambret untuk biaya perobatan orangtuanya yang sedang sakit. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Hartono SIK yang dikonfirmasi membenarkan adanya pelaku jambret yang diamankan. (irwan) Suami Sudah Punya Anak dari Adik Perempuannya tuanya, namun jawaban yang diterima justru tak memuaskan. Lebih mengejutkannya lagi. "Saya membagikan kisah ini krn saya tdk mau ada korban mereka lagi setelah saya. Krn suami saya bilang setelah cerai dgn saya mamaknya akan menikahkan dia lagi," tulis Yuli. Setelah membuat status itu, Susi kemudian melapor ke polisi. "Benar, laporan tersebut ada di Polsek Mandau," kata Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni seperti dilansir detikcom, Jumat (16/2/2018). Pelaporan tersebut, kata Abas, dilakukan pada 8 Desember 2017. Masih menurut Abas, laporan dari Susi Sakit-sakitan Anjal Tewas di Ruko MEDAN BARU-M24 Aldy (20) ditemukan tewas di dalam Ruko kosong di Jln Nibung Raya No.20, Kel Petisah Tengah, Kec Medan Petisah, Sabtu (17/2). Informasi dihimpun di lokasi, korban tewas pertama kali diketahui rekannya, Ria (31) warga sekitar. Pagi itu ia melihat korban yang diketahui anak jalanan (anjal) tak bergerak sejak malam hari. “Dari tadi malam sudah nggak bergerak dia. Memang dia sudah sakit-sakitan selama di sini,” ucap Ria yang ditemui di lokasi kejadian. Curiga, Ria bersama Agus dan beberapa teman melaporkan hal tersebut ke Polsek Medan Baru. Petugas lalu menghubungi Kepling 13 dan Tim Inafis Polrestabes Medan langsung melakukan cek TKP. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSU dr Pirngadi Medan dengan Ambulance Puskesmas setempat. “Mayat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pirngadi. Tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban diduga meninggal karena sakit yang dideritanya,” ujar Kapolsek Medan Baru, Kompol Viktor Ziliwu SIK. (tiopan) “Alhamdulillah... Baca Metro 24 MEDAN-M24 Keceriaan terlihat jelas di wajah Yusuf (60). Pria yang menetap di Jln SM Raja/Jln Garu 1, Kec Medan Amplas, berucap syukur karena anaknya telah kembali ke rumah. Seperti diberitakan Hendra Iskandar (37), beberapa hari lamanya tak pulang. Kekhawatiran pun sempat menyergap keluarga, lantar tak ada kabar soal kepergian Hendra. Hingga kemudian, Hendra tibatiba pulang ke rumah diantar beberepa temannya usai membaca Harian Metro24. “Terima kasih Metro24. Anak kami sudah kembali. Itu setelah kawan-kawannya baca koran Metro24 di kawasan Lubukpakam soal ketidakpulangan Hendra. Kini kami sudah kumpul bersama lagi,” bilang Yusuf saat menyambangi Kantor Redaksi Harian Metro24, Sabtu (17/2) siang . Seperti diberitakan Rabu (7/2), Hendra pergi dari rumah sejak 30 Januari 2018 dan tak tahu dimana rimbanya. Keluarga pun sibuk mencari ke sejumlah lokasi bahkan melapor ke polisi terkait hilangnya Yusuf. “Sempat kami cari ke bebarap lokasi, bahkan lapor polisi juga. Setelah beritanya kami naikkan ke Metro24, tiga hari berselang, anak kami pulang. Metro24 sudah dibaca sampai ke pelosok. Sekali lagi terima kasih Metro24, koran yang sudah merakyat,” pungkas Yusuf sumringah. (edi) Pick Up Bk 9748 XD Digondong KARO-M24 Enam bulan menghilang, Ronny Sanjaya Sitepu (37) akhirnya diringkus personel Polsek Simpang Empat di Jln Pendidikan, Desa jaranguda, Kec Merdeka, Kab Karo. Dalam paparannya, Sabtu (17/ 2), Kapolsek Simpang Empat, AKP Nazrides Syarif SH menjelaskan, penangkapan sesuai laporan polisi nomor: 662/VII/2017/Su/Res. Karo/Sek Simpang empat pada tanggal 16/08/2017 yang dilaporkan oleh korban Sonyarap Tua Haloho (38), warga Desa Gongsol, Kec Merdeka, Kab Karo. Dimana, korban melaporkan pencurian Toyota Kijang pick up warna biru tua Bk 9748 XD dari samping rumahnya. Petugas lalu melakukan penyelidikan. Kerja keras penyidik pun tak sia-sia. “Bahwa pelaku beraksi berdua dengan temannya Supardi Surbakti alias Takal Besi yang lebih dulu ditangkap dan ditahan di Polsek Berastagi atas kasus curanmor roda dua, beberapa waktu lalu,” ucap Nazrides. Keduanya mengambil mobil korban dengan cara menyongkel pintu. Selanjutnya pelaku memasukkan kunci yang sudah dipersiapkan kemudian mendorong mobil keluar. Pelaku lalu menghidupkan mesin mobil dan dilarikan ke arah Tiga Binanga, Kec Tigabinanga, Kab Karo. Di sana mobil dijual ke tukang botot dengan harga Rp10 juta. Selanjutnya, Jumat (16/2) petugas menangkap pelaku Ronny di Pajak Roga Berastagi. Ia diringkus saat menunggu sayur angkutannya. Untuk proses lebih lanjut, pelaku diboyong dan dijebloskan ke tahanan Polsek Simpang Empat “Kita akan terus melakukan pengembangan untuk pencarian mobil korban yang tidak diketahui keberadaannya,” pungkas Kapolsek. (sekilap) Hidung Patah Dikeroyok 16 Santri Kali ini Pesantren Islamic Centre Jln Slamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kec Percut Sei Tuan. Hal itu terungkap setelah Yusuf (16), santri Kelas 1 Aliyah (setingkat SMA) Pesantren Islamic Centre mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, Sabtu (17/2) pagi. Ia bahkan sudah beberapa kali datang bersama ibunya ke Polsek untuk memberi keterangan terkait pengeroyokan yang dialaminya. Menurut Yusuf, peristiwa itu berawal hilangnya dompet salah seorang santri Kelas 2 Aliyah. Selanjutnya ia diinterogasi oleh 16 kakak kelas, Kamis (8/2) malam. “Saya disuruh mengakui telah mencuri dompet tersebut, padahal saya tidak tahu sama sekali. Makanya mereka mengeroyok hingga patah tulang hidung saya,” RSVI: Selama Dirawat terkait adanya pertengkaran dengan suami dan adik iparnya. "Korban mencari suaminya, lantas berjumpa di rumah adik ipar perempuannya. Terjadi pertengkaran dan dugaan pemukulan terhadap korban," ungkap Abas. "Pertengkaran mereka itu ya soal dugaan pernikahan suaminya dengan adiknya. Tetapi laporannya ke Polsek Mandau terkait KDRT," kata Abas. Menurut Abas, pihaknya akan berupaya mendamaikan kedua belah pihak terkait laporan KDRT tersebut. "Ya nanti kita upayakan untuk berdamai agar tidak meluas ke mana-mana," kata Abas. Walau demikian, Abas mengaku tidak mengetahui pasti keberadaan pelapor saat ini. "Nah apakah pelapor masih di Duri, saya juga kurang tahu," tutup Abas. Dalam penelusuran M24, inces ucap korban sebelum memasuki ruang PPA. M24 lalu mendatangi lokasi. Hanya saja, Kepala Sekolah Pesantren Islamic Centre tidak dapat ditemui karena sedang berada di Aceh. Namun aksi pemukulan itu dibenarkan oleh Yudha, petugas keamanan pesantren. “Yang lainnya juga sedang keluar, karena sedang membagikan brosur pesantren ini. Saya tahu ada pemukulan tersebut pada malam hari, namun saya lupa harinya. Saat itu bukan jam tugas saya,” ungkap Yudha. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Hartono SIK yang dikonfirmasi belum mengetahui adanya laporan korban. “Maklum saya baru saja bertugas di Percut. Nanti saya cek ya,” ucap Hartono. (irwan) SIANTAR-M24 Pihak Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Pematangsiantar membantah pasien Ngatiman (42), warga Afdeling IV, Nagasaribu Parbalokan, Kab Simalungun mengalami kulit melepuh akibat keracunan obat saat dirawat. “Pasien atas nama Ngatiman rujukan dari RS Balimbingan dan dirawat di RSVI Kamis, 1 Februari 2018,” ucap Humas RSVI, Choki Pardede kepada M24 terkait rekam medik pasien, Sabtu (17/2). Menurut Choki, Ngatiman dirawat setelah diagnosa mengalami patah tulang (fraktur) kaki di sebelah kanan dan sudah dilakukan tindakan operasi. Sepanjang dilakukan perawatan tidak ada menunjukkan alergi sampai pasien diizinkan dokter pulang pada Selasa, 6 Februari 2018. “Obat-obatan yang dimasukkan ke tubuh pasien melalui infus. Kalau infus itu 100% langsung menyebar kemana-mana. Seharusnya hari itu juga menimbulkan drug eruption (alergi obat). Ternyata sampai pasien pulang tidak ada tanda-tanda itu, aman-aman saja,” jelasnya. Reaksi alergi, lanjutnya, bisa terjadi karena obat-obatan, makanan, kosmetik, lingkungan (debu dan sebagainya) maupun inpeksi sehingga menyebabkan stevens jhonson syndrome. Pihaknya juga sudah mengonfirmasi ke bagian Farmasi bahwa tidak satupun obat yang dimasukkan bertentangan dengan alergi pasien. “Saat pulang, pasien juga diberi resep. Tapi tidak bertentangan dengan alergi pasien sesuai anjuran RS Balimbingan,” pungkasnya. Saat ini, Ngatiman dirawat di RS Royal Prima Jln Ayahanda. Tepatnya di Lantai 9 Ruang 907. (adi) antara kakak beradik itu ternyata diketahui oleh sang ibu. Hal itu terungkap dari unggahan Facebook Erlinda Aritonang yang sempat discreenshoot. Dimana Erlinda mengucapan terima kasih kepada sang ibu karena merestui hubungan sedarah antara dirinya dan Lucen. "Terimakasih mama ku tercinta karena sudah merestui hubungan ku dengan bang lucen ricardo aritonang.. walaupun seluruh keluarga menentang hubungan sedarah kami, namu kami berdua anak kandung mu tak akan pernah berpisah.. dan terimakasih juga untukmu mama karena sudah menerima buah cinta kami anakmu dan borumu kandung ini yg bernama filbert aritonang..walaupun dia tidak normal seperti anak2 lain tapi kami bangga karena dia adalah bukti cinta dari hubungan kami..." (net)
Ayo download di Google Play dan miliki aplikasi ‘Polisi Kita’ di HP Androidmu. Bantu polisi melaporkan tindak kejahatan di sekitar kita maupun di jalanan demi keamanan Kota Medan tercinta ” “"". KAPOLRESTABES MEDAN WAKA POLRESTABES MEDAN NO.KONTAK SATGAS ANTI BEGAL POLRESTABES MEDAN AIPTU PONGKI (081370630708), BRIPKA JEFRI HUTABARAT (085297101996), BRIPKA JENLI DAMANIK (08126418179), BRIPKA HARRY TEGUH (085262781545), BRIPKA EBEN EZER (081360885925), BRIPKA ALI HENDRA (085297025258), BRIGADIR M FAHRI (08126472829), BRIGADIR MH BAKTI (081396464646), BRIGADIR SADAT ROMULO (081360835406), BRIGADIR FRANSEDA (082274036717), BRIGADIR FREDI (081362722986) BRIPTU ADE PUTRA (081360909148). SILAHKAN DIHUBUNGI JIKA TERJADI AKSI KEJAHATAN SEPERTI BEGAL DAN PERAMPOKAN iklan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH, SIK, MSI saat meninjau sejumlah tempat di Kota Medan pada perayaan tahun baru Imlek 2018 MEDAN-M24 Terhitung sejak, Kamis (15/2) hingga Sabtu (17/2), pengamanan di sejumlah vihara dalam perayaan tahun baru Imlek 2018 berlangsung aman dan kondusif. A dapun vihara perayaan tahun baru Imlek 2018 yakni, vihara Avalokites dan Avalokitek Wara Jln Kol Yos Sudarso, vihara Maitreya Yana Jln Pertempuran Brayan Kota, vihara Sam Ka Co Su Jln Pajak Palapa, klenteng Chie Thin Khung Jln Kol Yos Sudarso Lr XIV B No Medan, vihara Thai Sang Lie Lau Chin Jln Kol Yos Sudarso Lr XIV B, vihara Thai Pek Kim Che Jln Kol Yos Sudarso Lr XIV B Kel Glugur Kota Medan. Selain itu, vihara Dharma Cakra Buddist Center Jln Komplek Cilincing No. 78 B Lr XIV Kel Glugur Kota, Klenteng Cilitia Karuna Jln Karya Cilincing, Vihara Budha Sujata Jln Danau Batur, vihara Cahaya Maitreya Jln Danau Batur, vihara Avalokiteswara Jln Dairi, vihara Pek-Pek Jln Danagu Jempang, vihara Mpek–Mpek Jln n Danau Semayang, vihara Dharma Bakti Jln Karya Medan, klenteng Simifu Jln Perintis Kemerdekaan, dan vihara Praja Maitreya Jln Mesjid Kesawan Medan. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi, pengamanan perayaan tahun baru Imlek 2018 difokuskan disetiap vihara se-Kota Medan. "Berkat dukungan dan bantuan TNI, Muspida, Muspika, serta lapisan masyarakat terdiri dari Tokoh Agama, Pemuda dan anggota, Perayaan tahun baru Imlek berjalan aman dan kondusif," kata Dadang kepada wartawan saat meninjau langsung perayaan Tahun Baru Imlek 2018. Dadang menyebut, pihaknya melakukan pengamanan khusus bagi kegiatan keagamaan pada saat menjalankan ibadah di vihara dan klenteng. "Untuk Vihara yang kegiatan aktivitasnya tinggi, pihaknya membuat posko pengamanan secara ketat. Selain itu, personel juga melakukan pengawasan pada saat jalannya ibadah,” ujarnya. Selain pengamanan di sejumlah Vihara, sambung Dadang, pihaknya juga melakukan pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan, Plaza, hiburan dan perkantoran. "Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat dan aparat penegak hukum. Selain itu, kita juga melakukan pengamanan dan pengawasan arus lalu lintas pada saat perayaan," terang Dadang. Sebelumnya, lanjut Dadang, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek agar jangan menggunakan barang-barang berharga yang dapat menimbulkan aksi kejahatan. "Tokoh Agama Budha juga mengimbau agar umatnya merayakan Tahun Baru Imlek dengan sederhana," ungkap orang nomor satu dijajaran Mapolrestabes Medan itu. Dadang menambahkan, masyarakat diimbau agar menjaga keamanan dan mematuhi peraturan hukum yang berlaku. “Tingkatkan kerjasama dan kesadaran menjaga Kamtibmas. Karena hal itu adalah kunci utama untuk mewujudkan Medan yang kondusif," pungkasnya.(ardi) # CARA MENDOWNLOAD APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Playstore' 2. Ketik 'Polda Sumut' 3. Pilih ' Polisi Kita Sumatera Utara' 4. Pilih 'Pasang' 5. Pilih 'Terima' 6. Proses Instalasi 7. Setelah Instalasi Selesai Pilih 'Buka' # CARA MENJALANKAN APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Daftar Akun' 2. Isi Semua Kolom Untuk Melengkapi Data Diri 3. Ketik Username & Password : (Sesuai yg Dibuat) Lalu Pilih 'Masuk' #FITUR : * Berita dan Agenda : Kegiatan Polda Sumut dan Polres Jajaran * Pengaduan : Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait Gangguan Kamtibmas Untuk Ditindaklanjuti Polisi, Tokoh Masyarakat, Pemprov,DPRD,Damkar, BNPT yg Dilengkapi Fitur Pendukung Foto Atau Video. * Informasi : Himbauan Polda Sumut Terkait Pesan-pesan Kamtibmas * Saber Pungli : Pengaduan Terkait Laporan Saber Pungli * Call Center : Masyarakat Dapat Menghubungi Langsung Polres Yang Dituju Sesuai Pilihan Nomor Telepon. * City Guide : Mapping Dan Informasi Lokasi Kantor Kepolisian Terdekat Serta Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit, SPBU, Tempat Wisata, Dll) # RESPON CEPAT Tombol Fitur Penyampai Informasi Yang Butuh Penanganan Secara Cepat Atas Tindak Kriminalitas Jalanan Seperti, Begal,Curas,Perampokan, Pencurian, Penculikan, Pemerkosaan, Penganiayaan, Pembunuhan, Pengrusakan, Perampasan dan Laka Lantas. “ Kita akan mengambil tiga langkah yakni preemtif, preventif dan patroli akan dilakukan guna mengantisipasi massa pasca keputusan KPU Sumut. Kita juga akan patroli-patroli di setiap wilayah yang dianggap rawan ” KAPOLRESTABES MEDAN KOMBES POL DR DADANG HARTANTO SH, SIK, MSI Road to Polsek Personel Polsek Kutalimbaru Kawal Warga Beribadah Kutalimbaru-m24 Personel Polsekta Kutalimbaru Aiptu MS Gurusinga dan Aiptu Makmur Tarigan menjalankan program "Minggu Berkat" dengan mengawal warga yang tengah beribadah di Gereja GBKP Perpulungen Kinala Runggu Pasar X, Desa Pasar X, Kec Kutalimbaru, Minggu (11/2) sekira pukul 10.00 WIB. Kegiatan yang dipimpin Kanit Shabara Aiptu MS Gurusinga selaku perwira pengawas (Pawas), dihadiri sekitar 40 jemaat guna melaksanakan ibadah yang dilangsungkan oleh Pertua (Pengkhotbah) asal Sinulingga. Dalam kegiatan tersebut, terlebih dahulu jemaat mengikuti acara Kebaktian. Tidak hanya itu, personel Bhabinkamtibmas juga memberikan pesan maupun himbauan kamtibmas yang berguna untuk reformasi diri baik terhadap kehidupan sehari-hari terutama mereformasi keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Selain melaksanakan ibadah, kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat agar mendownload aplikasi Polisi Kita di HP milik masing-masing. Itu kita lakukan untuk kemajuan instansi Polri dan kenyamanan hidup bersama dan demi kemajuan bangsa Indonesia agar terciptanya suasana aman dan kondusif," ujar Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu. Selain itu, sebut Martualesi, personel Bhabinkamtibmas meminta warga agar tidak bermain Judi dan menjauhi narkoba serta menutup peluang bagi pengedar narkoba masuk lingkungan tempat tinggal warga. "Kegiatan ini juga kita fokuskan kepada wartga agar menjauhi narkoba. Selain itu, kita harap bagi keluarganya yang sudah ketergantungan narkoba agar dilakukan rehabilitasi di panti rehab Bina Karsa di desa Guntingan II, Kec Pancur Batu yang difasilitasi oleh Pemerintah/BNN," jelasnya. (chan)
Page 1: TAPTENG-M24 Tim Opsnal Polres Tapan
Page 5 and 6: 5 .................................
Page 7 and 8: BINJAI-M24 Kapolres Binjai, AKBP Do
Page 9 and 10: AGENDA TELEVISI SIARAN LANGSUNG SPA
Page 11 and 12: 11 MINGGU, 18 FEBRUARI 2018 Ayam Ki
Page 13 and 14: METRO 24 l MINGGU, 18 FEBRUARI 2018
Page 15 and 16: 15 MINGGU, 18 FEBRUARI 2018 Puasa T

mwmcuhAUeH

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?