You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MINGGU, 18 FEBRUARI 2018<br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
7<br />
Ngeri... Truk "Tanah Merah" Terjun Bebas ke Jurang<br />
Utak Atik Kotak Amal,Anak<br />
Kecelakaan cukup mengerikan dialami truk pengangkut tanah<br />
merah di kawasan Patumbak, Deliserdang. Kecelakaan<br />
bermula ketika truk BK 9194 DI yang disopiri Saleh (43) warga<br />
Jln Pertahanan Dusun III, Desa Sigaragara, hendak<br />
Diringkus...!!! Grandong,<br />
diringkus dari tempat persembunyiannya, Jumat (16/2) malam.“<br />
Tersangka berikut barang bukti 1 unit kunci T dan seperangkat<br />
alat isap sabu, diboyong ke Mapolsek Pancurbatu.“Info<br />
diperoleh di Kepolisian, Sabtu (17/2) siang, penangkapan<br />
tersangka Wahyu alias Grandong berdasar pengembangan<br />
menyusul diringkusnya Hendro Barus (30) warga Desa Lama,<br />
Kec Pancurbatu, pada Rabu (24/1) lalu.<br />
Dimana berdasar laporan Ricky Herlambang Purba Nomor : LP/<br />
38/I/ 2018 tertanggal 23 Januari 2018, kedua tersangka<br />
menggasak Yamaha Mio warna merah BK 5872 AJ di parkiran<br />
Adam Net kawasan Desa Baru, Pancurbatu.““<br />
Sebelum kejadian, korban sekaligus pelapor memakirkan<br />
kretanya di depan warung internet (warnet) dalam keadaan stang<br />
terkunci. Tengah malam, usai main internet, korban kaget karena<br />
kretanya raib sari lokasi. Dalam rekaman CCTV warnet, tersangka<br />
Hendro Barus berperan sebagai joki (pengendara) Kawasaki<br />
Ninja, dan Wahyu alias Grandong serta Wanda (DPO) berperan<br />
memantau situasi. Sementara, Rio alias Tata (DPO) berperan<br />
sebagai penjual kreta hasil kejahatan.<br />
"Dua tersangka sudah kita amankan, terkait jaringan curanmor<br />
di depan warnet Adam Desa Baru dan sejumlah lokasi lain.<br />
Sedangkan dua orang lagi masih terus kita buron," tegas Kapolsek<br />
Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Milala SIK SH. melalui Kanit<br />
Reskrim Iptu Pol Nelson Silalahi SH MH ketika dikonfirmasi M24“.<br />
(ali)<br />
Alamakk..!! Gak Jumpa Sama<br />
DELITUA-M24<br />
Gagal bertemu dengan anaknya yang berusi 4 tahun membuat<br />
IM (34) emosi. Efika Erni Susanti alias Vika (29) mantan istrinya<br />
dihajar hingga bonyok. Janda warga Jln Perwira, Desa Mekar<br />
Sari, Kec. Delitua ini pun mengadukan bekas teman tidurnya itu<br />
ke Polsek Delitua.<br />
Info diperoleh saat korban dipanggil petugas PPA, Jumat (16/<br />
2) sekira 12.30 WIB, peristiwa memilukan itu terjadi, Kamis (8/2)<br />
sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu korban yang sedang duduk di<br />
teras rumah didatangi IM mantan suaminya dengan alasan hendak<br />
berjumpa dengan anaknya yang masih balita. Karena anak korban<br />
dibawa neneknya ke pesta, korban pun mengatakan kalau anak<br />
mereka tidak di rumah.<br />
Rupanya jawaban Vika membuat IM emosi lalu memaki Vika.<br />
Tapi Vika hanya diam. Melihat itu, IM makin kesurupan lalu<br />
menghajar Vika hingga terkapar ke tanah.Tak hanya itu, tangan<br />
kanan korban dan tubuh bagian belakangnya ikut dipukul pelaku<br />
hingga memar dan membiru. Warga yang melihat kejadian pun<br />
langsung melerai dan menyelamatkan nyawa korban.<br />
Sadar warga makin ramai berdatangan, IM pun memilih kabur<br />
dengan kreta maticnya. Sedangkan korban ditemani keluarganya<br />
mendatangi Polsek Delitua untuk membuat laporan resmi. Vika<br />
berharap polisi segera menangkap IM karena selama ini pun dia<br />
kerap diteror mantan suaminya itu.<br />
"Tadi malam pun dia sms mengancam akan membunuh saya<br />
dengan cara menembak kepala saya pakai senjata api," ungkap<br />
korban. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Prasetyo<br />
Triwibowo, membenarkan adanya laporan korban dan akan<br />
menindaklanjutinya. (mehuli)<br />
Ooo Nande... Mau Tenangkan<br />
di Jln Saudara Medan, kemarin. Dari Masdiana disita 1 paket sabu<br />
berikut bong (alat isap sabu). "Tersangka ditangkap berkat<br />
informasi warga di sekitar TKP," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol<br />
Martuasah Hermindo Tobing, kepada wartawan Sabtu (17/2).<br />
Info itu segera direspon petugas dengan langsung meluncur<br />
ke lokasi. Benar saja, setelah melakukan pengintaian, petugas<br />
melihat ada kativitas mencurigakan di sebuah kos-kosan di Jln<br />
Saudara, Kec Medan Kota. Petugas pun langsung melakukan<br />
penyergapan dan berhasil mengamankan tersangka berikut<br />
barang bukti sabu. Selanjutnya, tersangka langsung diboyong<br />
ke markas komando.<br />
"Dari pengakuan tersangka, ia mengonsumai narkoba untuk<br />
menenangkan diri. Sedangkan sabu tersebut diperoleh dari<br />
seorang bandar berinisial P," jelas Martuasah seraya menyebut<br />
tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 tentang<br />
narkotika dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.<br />
(ahmad)<br />
Pasar Bahagia Dikaplingkan,<br />
TANJUNGBALAI-M24<br />
Sejumlah elemen masyarakat menamakan dirinya Wahana Anak<br />
Pinggiran Indonesia (WAHAPI) Kota Tanjung Balai, melalukan aksi<br />
demo, kemarin (13/2) sekitar pukul 10.50 WIB di Bundaran PLN,<br />
kantor DPRD dan Kantor Disperindag Kota Tanjungbalai.<br />
Dikawal ketat petugas Polres Tanjungbalai, massa melakukan<br />
orasi menggunakan pengeras suara sambil membawa spanduk<br />
bertuliskan "Aset negara tidak untuk dijual beli, dikaplingkan/diklaim<br />
sebagai milik pribadi, berikan keadilan kepada pedagang !!,<br />
Bangunan Pasar Bahagia milik negara, berikan keadilan merata.<br />
Walikota jangan gagal berkali-kali".<br />
Kadis Perindag Kota Tanjungbalai, Arman Fadilah, SPd, akhirnya<br />
menerima perwakilan massa di ruang kerjanya. Dalam dialog itu<br />
tercapai kesepakatan kalau Disperindag akan memprioritaskan<br />
pedagang lama agar ditempatkan di tempat semestinya. Disperindag<br />
juga akan melaksanakan penataan ulang di Pasar Bahagia. (ambon)<br />
iklan<br />
mengantar pesanan tanah merah ke<br />
Jln Kebun Kopi, Desa Mariendal I,<br />
Patumbak.<br />
Namun nahas saat melintasi TKP<br />
yang kondisi jalannya agak menanjak,<br />
mesin truk tiba-tiba ngadat. Saleh pun<br />
panik sembari menginjak kuat pedal<br />
rem. Celakanya, rem truk justru tidak<br />
berfungsi alias blong. Akibatnya truk<br />
pun terjun bebas ke jurang curam.<br />
Warga sekitar dan pengendara<br />
yang melintas di lokasi sempat histeri<br />
menyaksikan pemandangan<br />
mengerikan itu. Warga pun beramairamai<br />
turun ke jurang dan<br />
menyelamatkan Saleh.<br />
Beruntung, Saleh yang nyaris<br />
tertimpa kepala truk berhasil<br />
diselamatkan warga dan langsung<br />
dilarikan ke Klinik Fitra Asih.<br />
"Beruntung, dia (korban, red)<br />
selamat, walau tangannya patah. Jika<br />
dilihat dari kondisi mobil, mustahi lah<br />
korban bisa selamat. Tapi kuasa<br />
Tuhan, korban selamay," kata Barlai<br />
(34), warga setempat diamini warga<br />
lainnya.<br />
Terpisah, Kepala Desa Sigaragara,<br />
Safi Tarigan ketika dikonfirmasi M24,<br />
membenarkan peristiwa tersebut. "Ya<br />
benar, truk pengangkut tanah merah<br />
itu diduga alami rem blong hingga<br />
terjun ke jurang.<br />
Beruntung, nyawa sopir truk bisa<br />
diselamatkan. Kini sedang dalam<br />
pengobatan karena mengalami patah<br />
tulang," ungkap Tarigan yang<br />
dihubungi melalui telepon seluler,<br />
Sabtu sore. (ahmad)<br />
Pemuda Kampung Curi Sawit, Ketangkul Pulak...<br />
SEI RAMPAH-M24<br />
Apes betul Yogi Pratama. Mau<br />
malam mingguan, isi kantongnya<br />
tongpes. Galau karena terancam tak<br />
bisa jalan-jalan, pemuda 17 tahun<br />
warga Dusun VII, Desa Kota Tengah,<br />
Kec Dolok Masihul, Kab Serdang<br />
Bedagai, ini akhirnya nekat mencuri<br />
tandan buah sawit (TBS) milik<br />
perkebunan PT Soeloeng Laoet,<br />
Kebun Sinah Kasih.<br />
Sialnya, saat beraksi Yogi justru<br />
dipergoki Antoni Sebayang (48) dan<br />
Zulkarnain Lubis(35), security kebun.<br />
Berawal saat kedua security sedang<br />
patroli rutin di Afdeling 1 Zona B, Blok<br />
51 Areal Tanam 2005, Jumat (16/2)<br />
sore, memergoki dua pemuda, belakangan<br />
diketahui Yogi dan Surya<br />
Airlangga (17), sedang melangsir<br />
buah sawit. Seketika kedua security<br />
meneriaki pelaku. Yogi berhasil<br />
diamankan, sedangkan Surya<br />
Airlangga lolos. Dari pelaku disita 3<br />
TBS dan sebuah pisau egrek yang<br />
digunakan menjolok buah sawit.<br />
Setelah mengamankan pelaku dan<br />
barang bukti, Antoni Sebayang lalu<br />
membuat laporan pengaduan ke<br />
Polsek Firdaus, Sabtu (17/2).<br />
Sok Mau Keluyuran, Eee...Bocah Ini Gak Tau<br />
warga Dusun I Desa Sukamulia, Kec.<br />
Pagar Merbau, ke Mapolsek Pagar<br />
Merbau, Polres Deliserdang. Dari<br />
keterangan Kapolsek Pagar Merbau,<br />
AKP Syahrial Koto, Rahma ditemukan<br />
menangis mencari ibunya di pinggir<br />
jalan Simpang Desa Sukamulia, Sabtu<br />
(17/2) sekira pukul 10.00 WIB.<br />
“Waktu diserahkan ke Polsek, anak<br />
tersebut tidak tau alamat orang<br />
tuanya, kemudian kita hubungi<br />
Kepala Desa Sukamulia dan<br />
menemukan titik terang keberadaan<br />
orang tuan Rahma,” beber AKP Syarial<br />
Koto.<br />
Akhirnya, petugas Polsek<br />
menemukan alamat ibu kandung<br />
Rahma bernama Sri Wahyuni (34)<br />
warga Dusun I Desa Sukamulia, Kec.<br />
Pagar Merbau, Deliserdang. “Dari<br />
pengakuan si ibu kandung kalau dia<br />
sedang memasak dan tanpa<br />
diketahuinya anaknya keluar rumah<br />
sampai tak tau jalan pulang. Setelah<br />
Kapolsek Firdaus, AKP Iwan Iskandar<br />
Tarigan SH, yang dikonfirmasi<br />
M24, membenarkan laporan Antoni<br />
Sebayang. "Walaupun kerugian PT<br />
Soeloeng Laoet hanya sebesar<br />
Rp165 ribu, namun proses hukum<br />
tetap berjalan," tegas Iwan Iskandar.<br />
Sementara, saat diinterogasi, Yogi<br />
berkilah baru pertama kali melakukan<br />
pencurian. "Baru kali ini, pak. Itupun<br />
karena aku pening gak punya uang<br />
buat modal malam mingguan. Kami<br />
berencana mau nonton hiburan organ<br />
tunggal, makanya mencuri sawit<br />
kebun," celoteh Yogi. (darmawan)<br />
kita selidiki tidak ada unsur<br />
penelantaran anak,” jelas Kapolsek<br />
Pagar Merbau.<br />
AKP Syarial Koto berpesan kepada<br />
para orang tua untuk selalu menjaga<br />
anak-anaknya dengan baik,<br />
berhubung banyaknya isu penculikan<br />
anak akhir-akhir ini. “Kepada orang<br />
tua agar selalu menjaga anaknya<br />
dengan baik dan jangan biarkan anakanak<br />
bermain sendiri di luar rumah,”<br />
imbau AKP Syarial Koto. (yan febri)<br />
Waka Polres Binjai Dijabat Kompol Amir Muslim<br />
tentang mutasi jabatan perwira<br />
dilingkup Polda Sumut. Dalam telegram<br />
itu pejabat lama, Kompol Jesmi<br />
Girsang, SIP, menjabat jabatan baru<br />
sebagai Kapolsek Medan Area<br />
Polrestabes Medan. Kompol Amir<br />
Muslim, SH, sebelumnya menjabat<br />
sebagai Wakasat Intel Polrestabes<br />
Medan. Selain jabatan Waka Polres,<br />
tururt diserahterimakan Kapolsek<br />
Binjai Kota, Kompol Ramlan Syahmudi<br />
Ritonga, SH, menjabat sebagai<br />
Kabag Sumda Polres Langkat<br />
digantikan Kompol Marulianus Jawak,<br />
SH, MH, yang sebelumnya bertugas<br />
di Biro Ops Polda Sumut. Kemudian<br />
Kasat Intel Polres Binjai, AKP Usrat<br />
Aminullah, menjabat sebagai Kasat<br />
Intel Polres Tanjungbalai digantikan<br />
AKP M Gunawan sebelumnya<br />
menjabat Kasat Intel Polres<br />
Tanjungbalai. Lalu Kasat Sabhara AKP<br />
Hendri Yanto menjabat Kapolsek Hinai<br />
Polres Langkat digantikan AKP<br />
Bumbunan Lumbanraja sebelumnya<br />
Kasat Sabhara Polres Samosir.<br />
Pergantian pejabat ini berdasarkan<br />
atas penilaian kebutuhan organisasi<br />
sehingga pelaksanaan kegiatan<br />
operasi maupun pembinaan akan<br />
tetap berjalan sesuai program kerja<br />
Polres Binjai.<br />
Dalam amanatnya, Kapolres Binjai,<br />
mengatakan, sehubungan Pilkada<br />
Polres Tj Balai Siap Amankan Pilkada<br />
Toba-2018 terkiat Pengamanan<br />
Pemilihan Gubernur dan Wakil<br />
Gubernur Sumatera Utara di Kota<br />
Tanjungbalai, Sabtu (17/2) pagi.<br />
Selain apel pasukan, juga digelar<br />
simulasi atau peragaan antisipasi<br />
konflik.<br />
Hadir dalam acara Anggota DPRD<br />
Kota Tanjungbalai; Sohibon Sinaga,<br />
Pabung Dandim 0208/AS; Mayor Inf<br />
Indra Bakti, mewakili Danlanal TBA;<br />
Kapten Laut (P) Syamsul, Kaden<br />
Brimob Subden 3/B; AKP Arifin<br />
Tampubolon SH, Ketua KPU Kota<br />
Tanjungbalai; Amrizal SE, Ketua<br />
Panwaslih Tanjungbalai; Dedy<br />
Hendrawan SH MH, Kabid Politik<br />
Kesbangpol; Riki Siregar, para Kabag,<br />
Kasat, Kapolsek dan Perwira Polres<br />
Tanjungbalai.<br />
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri<br />
Setyadi Artono SH SIK MH<br />
mengimbau, agar personel yang<br />
dilibatkan dalam pengamanan Pilkada<br />
2018 tidak bersikap arogan, terutama<br />
dalam menghadapi situasi atau<br />
Enam Bulan Buron, Maling di Bengkel Ginting<br />
Informasi diperoleh, Dwi ditangkap<br />
terkait kasus pencurian di bengkel Agus<br />
Syahputra (34) warga Jln Jamin Ginting,<br />
Komplek Royal Sumatera, di Jln Sei<br />
Serayu, Kel. Babura, Kec. Medan<br />
Sunggal, Senin (17/7) tahun lalu.<br />
Kala itu, Dwi bersama rekannya Ega<br />
Ramadan (24) mencuri kabel listrik yang<br />
terpasang di bengkel tersebut. Tanpa<br />
diketahui keduanya, warga yang<br />
mengetahui aksi mereka langsung<br />
mengepung kedua pelaku. Alhasil, Ega<br />
Ramadan berhasil diamankan warga,<br />
sedangkan Dwi berhasil kabur.<br />
Sementara pemilik bengkel yang<br />
mendapat informasi dari warga<br />
langsung mendatangi lokasi. Agus<br />
Syahputra mendapati seluruh wayar<br />
yang terpasang di bengkelnya telah<br />
diluciti kedua pelaku. Tak senang, Agus<br />
pun menggiring tersangka Ega ke Polsek<br />
Sunggal guna proses hukum.<br />
"Dari hasil interogasi, pelaku Ega<br />
mengaku menjalankan aksinya bersama<br />
Dwi. Saat itu Dwi kita tetapkan dalam<br />
daftar pencarian orang (DPO)," tegas<br />
Kapolsek Sunggal, Kompol Wira<br />
Prayatna, SH, MH, Sabtu (17/2) sore.<br />
Setelah setengah tahun jadi buronan<br />
petugas, akhirnya keberadaan<br />
pelaku Dwi Suhatmoko terendus<br />
petugas. Bermodalkan informasi dari<br />
2018 agar kiranya melaksanakan<br />
pemetaan terhadap potensi politik<br />
dan penggalangan terhadap para<br />
tokoh-tokoh dan masyarakat, tetap<br />
melakukan monitoring terhadap<br />
kelompok atau masyarakat yang<br />
terindikasi terlibat ISIS atau gerakan<br />
radikal lainnya, selalu menjalin kerja<br />
sama dan kekompakan dengan unsur<br />
TNI, kemudian tetap meningkatkan<br />
kewaspadaan dan kesiapsiagaan<br />
terhadap diri sendiri, markas<br />
komando dan asrama Polri serta<br />
lingkungan tempat tinggal, serta<br />
selalu mendeteksi dini terhadap<br />
semua hal yang mencurigakan di<br />
sekitar kita. (sopian)<br />
kerusuhan massal yang mungkin<br />
terjadi. "Jalin komunikasi yang baik<br />
dengam seluruh elemen masyarakat<br />
dan kawal setiap tahapan Pilkada<br />
dalam mewujudkan situasi kamtibmas<br />
yang kondusif," tukas Tri Setyadi<br />
Artono.<br />
Dalam simulasi Sistem Pengamanan<br />
(Sispam), diperagakan saat giat<br />
kampanye, TPS, distribusi kotak<br />
suara, pengamanan di Kantor KPU<br />
dan pengamanan unjukrasa. (ambon)<br />
masyarakat, petugas pun mengamankan<br />
pelaku di Jln Setiabudi, Kel. Tanjung<br />
Rejo, Kec. Medan Sunggal. "Pelaku Dwi<br />
diamankan tepat di simpang Sei Serayu.<br />
Sementara rekannya Ega sudah kita<br />
limpahkan ke JPU dan sedang menjalani<br />
hukuman di Rutan Tanjung Gusta,"<br />
beber Wira. Dari hasil interogasi, kata<br />
mantan Kapolsek Delitua itu, Dwi<br />
merupakan residivis beberapa kasus<br />
pencurian. Pelaku pernah mencuri kreta<br />
pada 2012 dan menjalani hukuman<br />
selama 1 tahun. Selain itu, pelaku juga<br />
tersangkut kasus pembongkaran toko<br />
butik tahun 2015 dan pencurian kabel<br />
Telkom di Jln Setiabudi. (tiopan)<br />
09.30 WIB. Kek gini ceritanya<br />
broo..!! Pagi itu, Zuhri ayah 2 anak<br />
ini mendatangi mesjid Ali Imron di<br />
Dusun X, Desa Sei Rotan, Kec. Percut<br />
Sei Tuan. Merasa situasi aman<br />
terkendali, Zuhri pun mengeluarkan<br />
tang yang dibawanya dari rumah.<br />
Lalu pria berambut ikal ini mulai<br />
mengutak atik gembok kotak infaq<br />
yang dirantai di tiang mesjid depan<br />
pintu masuk. Sial, rupanya aksinya<br />
diketahui salah seorang warga<br />
hingga akhirnya pelaku ditangkap<br />
warga. "Untung saat itu pelaku<br />
dihalangi beberapa warga agar tidak<br />
dipukuli, kalo tidak, udah habis dia<br />
itu," kata Badan Kemakmuran Mesjid<br />
(BKM) Ali Imron, Sugiono, kepada<br />
M24 saat di Polsek Percut Sei Tuan,<br />
Sabtu (17/2) pagi.<br />
Kata Sugiono, kotak infak sengaja<br />
dirantai ke tembok karena<br />
sebelumnya pernah dicuri orang.<br />
"Diangkat sama kotaknya dan<br />
pernah juga kreta jamaah hilang saat<br />
jamaah sholat," ungkapnya.<br />
Zuhri yang dikonfirmasi mengaku<br />
nekat mencuri karena untuk<br />
membiayai hidup istri dan anaknya.<br />
"Untuk ngasih makan anak dan istri<br />
bang. Sebab, aku belum ada<br />
kerjaan," ujarnya.<br />
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />
Hartono, SIK, kepada M24<br />
membenarkan telah mengamankan<br />
tersangka. "Barang bukti kotak<br />
amalnya juga ikut diamankan,"<br />
bilangnya. (irwan)<br />
Terdesak Bayar Utang Suami<br />
ada seorang laki laki yang berdiri<br />
tepat di belakang Ratna, dengan<br />
perlahan mulai merapatkan tubuh<br />
depannya ke bagian belakang tubuh<br />
Ratna, dengan memanfaatkan<br />
goncangan mobil angkutan yang<br />
sesekali terguncang. Lalu laki-laki itu<br />
mulai menempelkan bagian tengah<br />
tubuhnya yang masih tertutup<br />
celana ke bokong Ratna.<br />
Laki-laki yang di sebelahnya pun<br />
tidak mau kalah dengan kelakuan<br />
temannya, iapun mulai dengan<br />
menempelkan telapak tangannya di<br />
permukaan bokong Ratna yang<br />
yang begitu membulat seksi terbalut<br />
rok spannya yang begitu ketat<br />
menyiplak di bokongnya. Ratna<br />
yang diperlakukan seperti itu tidak<br />
menyadarinya, ia masih asik<br />
bergantungan dengan tangan<br />
satunya sedang memainkan tomboltombol<br />
blackberrynya. Begitulah<br />
keseharian yang sering terjadi<br />
terhadap Ratna, ada saja lelaki yang<br />
mencuri curi kesempatan dalam<br />
kesempitan.<br />
Tidak seperti biasanya hari itu<br />
Ratna begitu pusing dengan keadaan<br />
suaminya yang terlibat banyak<br />
hutang, akibat kebiasaan suaminya<br />
yang sering berhura hura dan hidup<br />
royal. Sementara tabungan Ratna<br />
sudah habis dipakai untuk bayar ini<br />
dan itu. Sesampainya di kantor Ratna<br />
menghadap pimpinannya untuk<br />
meminjam uang, untuk melunasi<br />
hutang suaminya kepada seorang<br />
rentenir.<br />
Ratna mengetuk pintu ruangan<br />
pimpinannya itu, dan terdengar<br />
suara dari seorang laki laki yang<br />
mempersilahkannya untuk masuk.<br />
Pak Broto--nama samaran--adalah<br />
pimpinan dimana Ratna adalah salah<br />
seorang anak buah di unitnya. Dan<br />
hari itu Ratna datang dan<br />
mengutarakan maksudnya untuk<br />
mendapat pinjaman uang. Dengan<br />
mata nakalnya Pak Broto menyisir<br />
tubuh Ratna dari atas sampai ke<br />
bawah sehingga Ratna menjadi risih.<br />
Lalu dengan perlahan iapun mulai<br />
mengutarakan maksudnya. "Maaf<br />
pak maksud dan tujuan saya<br />
menghadap ingin meminta bantuan<br />
kepada bapak untuk meminjamkan<br />
saya uang lima juta pak," kata Ratna<br />
dengan nada berat. "Boleh saja<br />
bapak kasih, asal kamu mau<br />
menerima persyaratannya..!" kata<br />
Pak Broto mulai dengan akal<br />
bulusnya.<br />
"Persyaratan apa pak, saya tidak<br />
mengerti…?" sambung Ratna. "Asal<br />
kamu mau pacaran sama bapak<br />
sehari saja pasti bapak kasih apa<br />
yang kamu mau.<br />
Gimana?" kata Pak Broto dengan<br />
berbisik di depan wajah Ratna. Ratna<br />
begitu kaget dengan apa yang baru<br />
didengarnya, lalu iapun tertunduk<br />
tidak berani menatap mata<br />
atasannya itu. Sementara Ratna<br />
teringat desakkan dan ancaman<br />
rentenir yang kemarin datang<br />
kerumahnya, lalu dengan pelan<br />
iapun berkata lagi. (bersambung)<br />
Polres Belawan Ajak Warga<br />
BELAWAN-M24<br />
Kapolres Pelabuhan Belawan,<br />
AKBP Yemi Mandagi, SIK, mengajak<br />
para tokoh masyarakat untuk<br />
bersama-sama menjaga persatuan<br />
dan kesatuan bangsa. Ajakan itu<br />
disampaikan Kapolres dalam acara<br />
Forum Kemitraan dan Silaturahmi di<br />
sekolah Persatuan Amal Bakti, Desa<br />
Helvetia, Sabtu (17/2).<br />
Dalam acara itu, selain mengajak<br />
menjaga persatuan dan kesatuan<br />
bangsa terkait Pilkada Serentak<br />
2018, Kapolres juga menyampaikan<br />
kepada peserta yang hadir untuk<br />
menentukan pilihannya secara bebas<br />
dan tidak menyebarkan berita-berita<br />
hoax terutama menyangkut sara.<br />
Hadir dalam kegiatan itu para<br />
Muspika wilayah Medan Utara,<br />
Kapolsek sejajaran Polres Pelabuhan<br />
Belawan, para Danramil wilayah<br />
Medan Utara, para tokoh<br />
masyarakat, tokoh agama dan tokoh<br />
pemuda Medan Utara.<br />
Kapolres juga menyempatkan diri<br />
untuk berdialog dan tanya jawab<br />
terhadap peserta yang hadir,<br />
termasuk dengan siswa-siswi sekolah<br />
PAB. (sigit)<br />
Gejolak Batin Jadi Produser<br />
.MENJADI produser di album ketiganya<br />
'Oxygen' merupakan pengalaman<br />
baru bagi Maudy Ayunda.<br />
Setelah vakum hampir dua tahun<br />
lamanya ia pun merasakan gejolak<br />
batin di saat dirinya harus menjadi<br />
penyanyi sekaligus produser.<br />
"Kegalauan anak muda dalam<br />
proses ini pasti kalau anak muda<br />
seumuran aku kita bingung mimpinya<br />
apa,bagaimana mencapainya, dan<br />
harus seperti apa dan bagaimana<br />
cara mencapainya, ada gejolak<br />
seperti itu," ujar Maudy Ayunda saat<br />
ditemui di Lotte Shopping Avenue,<br />
Jakarta Selatan, kemarin.<br />
"Kalau dari sebagai produsernya<br />
pasti ada gejolak. Ini album mau<br />
idealis atau mau laku itu kan pasti<br />
sebuah decission yang harus dibuat<br />
produser disitulah kadang aku<br />
bergejolak," tambahnya.<br />
Ia pun banyak berkolaborasi<br />
dengan musisi lokal maupun<br />
internasional dalam penggarapan album<br />
yang rilis pas sehari setelah hari<br />
valentine. Menjadi produser dan<br />
penyanyi merupakan kesan tersendiri<br />
bagi Maudy Ayunda yang banyak<br />
kolaborasi dengan musisi.<br />
"Tapi di situ adalah proses di mana<br />
aku akhirnya jadi percaya diri juga<br />
dengan pilihan aku proses di mana<br />
aku lumayan cinta sama musik<br />
sendiri," urainya.<br />
"Di situ aku kadang-kadang ingin<br />
ada lagu yang mungkin banyak orang<br />
suka tapi kayanya kurang gue<br />
deh, dititik itu aku mungkin kaya yang<br />
'nggak deh'," pungkasnya. (dth)<br />
KLINIK CHAU ZHEN<br />
ATASI DIABETES KRONIS<br />
DENGAN RAMUAN KHUSUS<br />
Banyak anggapan bahwa<br />
penyakit gula (diabetes<br />
miletus) tidak bisa<br />
disembuhkan atau selalau bergantung<br />
pada obat dan suntikan insulin. Namun<br />
anggapan itu tidak berlaku bagi Mr.Aby<br />
Maulana, seorang pakar herbalis dan<br />
yang yakin dengan tuntunan syariat<br />
bahwa tidaklah diturunkan suatu<br />
penyakit tanpa ada obat penawarnya,<br />
INDONESIA SEHAT<br />
dan setiap penyakit pasti ada obatnya<br />
kecuali kematian.<br />
KLINIK CHAU ZHEN punya<br />
metode dan ramuan khusus alamiah<br />
dalam menuntaskan penyakit gula dan<br />
asam urat, serta penyakit kronis lainnya<br />
seperti gagal ginjal, kanker, tumor,<br />
gondok, ambien, jantung koroner dan<br />
lainya dalam tempo yang tidak terlalu<br />
lama.<br />
Biasanya penyakit gula/diabetes<br />
timbul karena faktor keturunan dan pola<br />
makanan yang berlebihan, gaya hidup<br />
yang tidak sehat, serta depresi yang<br />
berlebihan.<br />
Adapun ciri-ciri apabila terjangkit<br />
penyakit diabetes adlah pandangan<br />
terasa kabur (katarak), berkurangnya<br />
daya tahan tubuh, sering kencing,<br />
mudah merasa lapar, dan sering merasa<br />
haus yang berlebihan.<br />
Apabila penyakit ini tidak diobati<br />
secara cepat dan tuntas akan<br />
mengakibatkan sirkulasi darah dan<br />
kinerja pankreas terganggu, dan dapat<br />
melukai otak, tungkai, mata, ginjal,<br />
syaraf, menghambat peny-embuhan<br />
luka, dan dapat menimbulkan<br />
Sebelum Pengobatan<br />
Selama Pengobatan<br />
komplikasi yang serius seperti gagal<br />
ginjal, serangan jantung, katarak dan<br />
kelainan fungsi ginjal.<br />
Tepat bagi penderita diabetes dan<br />
asam urat yang sudah berobat kemanamana<br />
namun tidak ada hasil? Jangan<br />
cemas dan putus asa, silahkan buktikan<br />
ke tempat praktek kami KLINIK<br />
Sesudah Pengobatan<br />
CHAU ZHEN di Jl. Medan-Binjai Km.<br />
11,5 Sukabumi Baru, Desa Puji Mulyo<br />
Dsn. 2 Ruko Griya Meisone No. 37<br />
Samping Mesjid Istiqomah, atau dapat<br />
menghubungi nomor hp. 0823 6991<br />
4709 Ujar Mr.Aby Maulana.<br />
PRAKTEK JAM : 08.00 WIB s/d 20.00 WIB.<br />
Penerbit<br />
: PT Sumatera Jaya Media<br />
Pimpinan Umum/<br />
Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum/<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhammad Azhar Kasim<br />
Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />
Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />
Penanggungjawab : Darma Lubis<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Darma Lubis | Sekretaris Redaksi: Maisarah<br />
Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto,<br />
Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno, Wiku Saptanadi | Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar,<br />
Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry Kacandra, Herlin<br />
MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />
Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi<br />
Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, (Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva<br />
S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5 Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur Butarbutar (Kabiro), Ziaulhaq,<br />
Fadly Nasution, Liansah Rangkuti, Simon W. Weriditi (Nias)<br />
Kabag Umum; Muhiddin l Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst,<br />
M Rawi l Desain Iklan: Zikri<br />
Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />
Amrizal, Yuda, Fikri, l ADM Pemasaran: Fivi, Ade I www.metro24.co; Dedi Suhardi (admin), Dimas (IT).<br />
Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota).<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi/Percetakan: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088